3. Pengertian dan Ruang Lingkup
Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi sektor publik adalah sistem
akuntansi yang dipakai oleh lembaga-lembaga
publik sebagai salah satu alat pertanggung
jawaban kepada publik.
Ruang lingkup : badan-badan pemerintahan,
rumah sakit, perguruan tinggi, universitas,
yayasan, dan sebagainya.
6. Perbedaan Sektor Publik dan Sektor
Swasta
Perbedaan Sektor Publik Sektor Swasta
Tujuan Organisasi Nonprofit motive Profit motive
Sumber Pendanaan Pajak, retribusi, utang,
obligasi pemerintah, laba
BUMN/BUMD, penjualan
aset negara, dsb.
Pembiayaan internal:
Modal sendiri, laba
ditahan, penjualan aktiva
Pembiayaan Eksternal:
utang bank, obligasi,
penerbitan saham
Pertanggungjawaban Pertanggungjawaban
kepada masyarakat
(publik) dan parlemen
(DPRD/DPRD)
Pertanggungjawaban
kepada pemegang saham
dan kreditor
Struktur Organisasi Birokratis, kaku, dan
hierarkis
Fleksibel: datar, piramid,
lintas fungsional, dsb.
Karakteristik Anggaran Terbuka untuk publik Tertutup untuk publik
Sistem Akuntansi Cash Accounting Accrual Accounting
7. Persamaan Sektor Publik dan
Swasta
Merupakan bagian integral dari sistem ekonomi
negara dan menggunakan sumber daya yang sama
untuk mencapai tujuan organisasi
Keduanya sama sama mengalami masalah
kelangkaan sumber daya
Sama sama membutuhkan informasi yang handal
dan relevan untuk melaksanakan fungsi manajemen
Terikat pada peraturan perundangan dan
ketentuan hukum.
8. Tujuan Akuntansi Sektor
Publik
Memberikan informasi yang diperlukan untuk
mengelola secara tepat, efisien dan ekonomis
yang berguna dalam pengendalian manajemen
dan pertanggungjawabannya
9. Akuntabilitas Publik
Kewajiban pihak pemegang amanah (agent) untuk
memberikan pertanggungjawabannya kepada pihak
pemberi amanah (principal)yang memiliki hak dan
kewenangan untuk meminta pertanggungjawaban
tersebut
Ada 2 macam akuntabilitas publik: akuntabilitas
vertikal dan akuntabilitas horizontal.