Uji Fisher digunakan untuk menguji hubungan antara dua variabel kategorik dengan tabel 2x2 ketika syarat uji chi-square tidak terpenuhi. Studi ini menguji hubungan antara faktor genetik dan obesitas menggunakan uji Fisher dikarenakan syarat uji chi-square tidak terpenuhi. Hasil uji Fisher menunjukkan tidak ada hubungan antara faktor genetik dan obesitas berdasarkan nilai p yang lebih besar dari 0,05.
3. PENDAHULUAN
• Uji fisher adalah Uji alternatif untuk tabel 2x2
yang dilakukan jika syarat uji chi square TIDAK
terpenuhi
ingat !!
Alternatif uji chi square (2x2) =>
UJI FISHER
Alternatif uji chi square (2xk) =>
UJI KOLMOGOROV SMIRNOV
PENGGABUNGAN SEL
4. OLAHRAGA OTAK 15
• Anda ingin mengetahui hubungan antara
faktor genetik (positif dan negatif) dengan
obesitas (obesitas dan tidak obesitas). Anda
merumuskan pertanyaan sebagai berikut:
apakah terdapat hubungan antara faktor
genetik dengan obesitas?
8. Step 2 (Ubah value kedua variabel)
Variabel obesitas
9. Sebaiknya anda Tahu dulu variabel
ini..!!!
Variabel uji => variabel obesitas (dependen) dan
variabel genetik (independen)
Skala => nominal (variabel obesitas dan variabel
genetik)
Hipotesis => asosiatif
Jenis Tabel => 2x2
Jumlah kelompok => 2 kelompok (variabel obesitas
dan variabel genetik)
Variabel => tidak berpasangan
10. Step 3 (lakukan analisis dengan chi square)
- Klik analyze....pilih descriptive statistics
- Pilih crosstabs
16. Interpretasi tabel
Tabel 2x2 tak
memenuhi
syarat Chisquare, lihat
expected count
sel c dan d (<5
sebanyak 50%)
UJI FISHER
Lihat nilai observed
dan nilai expected
tidak memenuhi
syarat chi square
17. Uji fisher.
.
Ho : tidak ada hubungan antara faktor genetik
dengan obesitas (p value > 0,05)
Ha : Ada hubungan antara faktor genetik dengan
obesitas (p value < 0,05)
18. Nilai significancy UJI FISHER,
p value 2-sided (two tail) = 0.250
(CI 95% 0,651-19,59)
Terima Ho, tidak ada hubungan antara faktor genetik
dengan obesitas (p value > 0,05)
Kesimpulan :TIDAK ADA
HUBUNGAN ANTARA FAKTOR
GENETIK DENGAN OBESITAS
19. Tabel Silang HASIL output SPSS
faktor
genetik
n
25
%
54,3
%
n
21
%
45,7
%
N
46
Mean
Differen
ce
%
(0,651100 % 19,59)
tidak ada
faktor
genetik
2
25 %
6
75 %
8
100 %
Total
27
50 %
27
50 %
54
100 %
ada faktor
genetik
obesitas
ya
total
tidak
OR
(95% CI)
p value
3,571
2-sided
(two tail)
0.250
20. interpretasi
Dengan tingkat kepercayaan 95%, seseorang yang memiliki faktor genetik
cenderung mengalami obesitas sebanyak 3,57 kali lebih besar
dibandingkan dengan seseorang yang tidak memiliki faktor genetik.
Dengan tingkat kepercayaan 95%, dapat mengindikasikan bahwa di
populasi luas ,seseorang yang memiliki faktor genetik lebih cenderung
mengurangi resiko sebesar 0,651 kali untuk mengalami obesitas dan
meningkatkan resiko 19,59 kali lebih besar untuk mengalami obesitas
dibanding yang tidak memiliki faktor genetik.
Untuk hasil uji dapat dilihat bahwa nilai p value > 0,05 sehingga Ho
diterima yakni tidak ada hubungan antara adanya faktor genetik dengan
terjadinya obesitas,Tetapi mungkin diperlukan sampel yang lebih besar
untuk mendeteksi hubungan antara kedua faktor tersebut.
21. Managemen dan Analisa Data
Kesehatan Kombinasi Teori dan Aplikasi
SPSS
Najmah, SKM, MPH, Nuha Medika,
Yogyakarta. 2011
Editor's Notes
Selamat datang, selamat pagi...Semoga semua baik-baik yah...salam cerdas
Assalamualaikum WR.WBbaiklah teman-teman pada hari ini saya perwakilan kelompok 2 akan menjelaskan mengenai olahraga otak 15mengenai UJI FISHER, selamat menyaksikan dengan seksama
Mari saya jelaskan, UJI FISHER adalah alternatif Uji CHI SQUARE pada tabel 2x2 bila syarat uji chi square tidak terpenuhi. Ingat syarat uji chi square yakni : tidak ada sel yang nilai observednya nol, sel yang mempunyai nilai expected kurang dari 5, maksimal 20% dari jumlah sel maka untuk nilai ujinya adalah continuity correction.Jika syarat uji chi square tidak terpenuhi maka uji yang digunakan adalah uji fisher,jika tidak terpenuhi maka dilakukan uji kolmogorov smirnov (tabel 2xk) ataupun penggabungan sel.
Disini saya akan bacakan soal kasus olahraga otak 15:Anda ingin mengetahui hubungan antara faktor genetik (positif dan negatif) dengan obesitas (obesitas dan tidak obesitas). Anda merumuskan pertanyaan sebagai berikut: apakah terdapat hubungan antara faktor genetik dengan obesitas?baiklah mari kita mulai...
Untuk langkah awal, mari kita entry data berikut ke dalam lembar SPSS
Setelah melakukan entry data maka akan tampil seperti ilustrasi disini dengan variabel obesitas dan variabel genetik sesuai ketentuan soal.
Setelah selesai melakukan entry data, Silahkan klik variabel view pada bagian bawah, ubahlah attributes kedua variabelpada kotak Decimalsdibuat 0, buatlah masing-masing nama variabel (obesitas dan genetik), dan measure (skala ukur) dibuat nominal
Untuk langkah kedua, ubahlah kolomvalue kedua variabel dengan aturan :Obesitas: 0= obesitas, 1=tidak obesitasGenetik : 0= ada faktor genetik, 1= tidak ada faktor genetik
Anda sebaiknya mengetahui beberapa hal dari soal ini.Variabel yang akan diuji adalah status obesitas (variabel dependen) dan faktor genetik (variabel independen)Skala variabel untuk keduanya adalah nominalJenis hipotesis yang digunakan adalah hipotesis asosiatif dan kedua bvariabel ini tidak berpasangan.
Langkah ketiga berikutnya adalah melakukan analisis dengan chi square.Pertama klik analyze, klik descriptive statistics dan pilih cross tabs seperti ilustrasi di atas
Setelah muncul kotak konfirmasi cross tabs, silahkan anda pindahkan kedua variabel yang akan di uji yakni variabel genetik ke dalam row (variabel independen) dan variabel obesitas ke dalam column (variabel dependen)lalu klik statistics
Lalu akan muncul kotak cross tabs statistics, klik (contreng) pada chi-square dan risk , lalu klik continue
Saat kembali ke kotak crosstabs, klik cells dan muncul kotak konfirmasi berikutnya yakni cell displaypada tag crosstabs,klik (contreng) pada observed dan expected dan pada tag percentages klik (contreng) rowlalu klik continue
Setelah kembali ke kotak crosstabs, klik OK
Lalu pada lembar output SPSS akan muncul hasil analisis dari langkah-langkah yang telah kita lakukan tadi sebagai berikut.
Tabel pertama menggambarkan deskripsi masing-masing sel untuk nilai observed dan expected. Nilai observed untuk sel a, b, c, d masing-masing 25,21,2,6 sedangkan nilai expected nya masing-masing 23,23,4, dan 4Tabel 2x2 ini tidak layak untuk diuji dengan Chi-square karena ada sel yang nilai expectednya kurang dari 5 yaitu sebanyak 50% (sel c dan d). Oleh karena itu uji yang dipakai adalah uji alternatifnya yaitu uji Fisher
Tabel kedua menunjukkan hasil uji Fisher. Nilai significancy-nya adalah 0.250 untuk 2-sided (two-tail) dan 0.125 untuk 1-sides (one-tail), artinya tidak terdapat hubungan antara faktor genetik dengan obesitas.Hipotesis nol yakni tidak ada hubungan antara faktor genetik dengan obesitas (p value > 0,05) Hipotesis a yakni ada hubungan antara faktor genetik dengan obesitas (p value < 0,05)Sekarang coba anda lihat seksama nilai significancy pada uji fisher .
Pada nilai significancy, p value 2-sided (two tail) bernilai masing 0,250 ini lebih besar dari nilai 0,05 (CI 95% dan PR 0,651-19,59)Sehingga Ho diterima, yakni tidak ada hubungan antara faktor genetik dengan obesitas (p value > 0,05)jadiTIDAK ADA HUBUNGAN ANTARA FAKTOR GENETIK DENGAN OBESITAS
Berikut ini adalah tabel silang dari hasil output SPSS pada laporan,
Dengan tingkat kepercayaan 95%, seseorang yang memiliki faktor genetik cenderung mengalami obesitas sebanyak 3,57 kali lebih banyak dibandingkan dengan seseorang yang tidak memiliki faktor genetik.Dengan tingkat kepercayaan 95%, dapat mengindikasikan bahwa di populasi luas ,seseorang yang memiliki faktor genetik lebih cenderung mengurangi resiko sebesar 0,651 kali untuk mengalami obesitas dan meningkatkan resiko 19,59 kali lebih besar untuk mengalami obesitas dibanding yang tidak memiliki faktor genetik.Untuk hasil uji dapat dilihat bahwa nilai p value > 0,05 sehingga Ho diterima yakni tidak ada hubungan antara adanya faktor genetik dengan terjadinya obesitas,Tetapi mungkin diperlukan sampel yang lebih besar untuk mendeteksi hubungan antara kedua faktor tersebut.