SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
Selamat datang
Dr. Hadi Susiarno, dr., SpOG, Subsp.Obginsos., M.Kes., MH.Kes
Ketua Sidang
Dr. Guswan Wiwaha, dr., MM
Dr. Dzulfikar DLH, dr., Sp.A(K)., M.Kes., MMRS
Tim Pembimbing
Prof. Dr. Kusnandi Rusmil, dr., Sp.A(K)., MM
Dr. dr. Eddy Fadlyana, Sp.A(K)., M.Kes
Tim Penguji
EVALUASI PELAKSANAAN
STIMULASI, DETEKSI, DAN
INTERVENSI DINI TUMBUH
KEMBANG (SDIDTK) PADA ANAK
STUNTING MENGGUNAKAN
MODEL CIPP (CONTEXT, INPUT,
PROCESS, PRODUCT) DI KOTA
LUBUKLINGGAU
PROGRAM MAGISTER KEBIDANAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2023
Sidang
Ujian
tesis
Khairun Nisa
NPM 131020210006
pendahuluan
01
LATAR BELAKANG
Permasalahan kesehatan utama yang harus diatasi di Indonesia  Stunting
Target ↓ KEJADIAN STUNTING Di Indonesia
RPJMN 2020-2024: 2024  14% dan 2030  0%
Dampak kejadian stunting  ↓ Perkembangan motorik, bahasa, dan kognitif
PREVALENSI KEJADIAN STUNTING Di Indonesia  2022  21,6%,
Apabila tidak ditangani  ↓ Performa anak saat disekolah dan kecerdasan
anak, ↓ kapasitas atau produktivitas kerja pada anak saat dewasa  lost
generation
Wirth JP, et.al (2017), Kementerian PPN/Bappenas (2018), World Health Organization, UNICEF (2016), Kakietek J et.al (2017), Hanani R, Ahmad S (2016), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2022)
Terganggunya perkembangan otak anak
Penanganan  tidak hanya perbaikan asupan gizi tapi juga dengan pemberian
stimulasi
Pemberian stimulasi  program SDIDTK  tidak dikhususkan untuk anak
stunting
Rumusan
masalah
1. Bagaimanakah pelaksanaan SDIDTK
dilihat dari komponen context, input,
process, dan product dalam
memberikan stimulasi perkembangan
pada anak stunting di Kota
Lubuklinggau?
2. Apakah terdapat hubungan antara
pengetahuan dan sikap ibu dengan
pemberian stimulasi perkembangan
pada anak stunting di Kota
Lubuklinggau?
Tujuan
penelitian
Tujuan umum
Mengetahui pelaksanaan SDIDTK berkaitan dengan pemberian stimulasi
perkembangan pada anak stunting di kota lubuklinggau.
Tujuan khusus
1. Mengeksplorasi komponen context, input, process, dan product
pelaksanaan SDIDTK dalam memberikan stimulasi perkembangan pada
anak stunting di Kota Lubuklinggau.
2. Menganalisis pengetahuan dan sikap ibu dengan pemberian stimulasi
perkembangan pada anak stunting di Kota Lubuklinggau.
KAJIAN PUSTAKA,
KERANGKA PEMIKIRAN,
PROPOSISI TEORETIK
02
Kerangka Pemikiran premis
Penanganan dampak kejadian stunting
dapat dilakukan melalui pemberian
stimulasi perkembangan anak.16–18,25,26
Pengetahuan ibu memengaruhi pemberian
stimulasi perkembangan pada anak.23,27,52
Sikap ibu memengaruhi pemberian
stimulasi perkembangan pada anak.31,53
01
02
03
Hipotesis
Terdapat hubungan antara pengetahuan dan
sikap ibu dengan pemberian stimulasi
perkembangan pada anak stunting. (Premis 1-3)
Product
Hasil yang dicapai dari pelaksanaan
SDIDTK, dilihat dari pencatatan
dan pelaporan dan rencana tindak
lanjut.
Input
Sarana dan prasana, kemampuan
SDM, sumber daya pendukung
dan waktu pelaksanaan SDIDTK
Context
Process
Proposisi teoretik
Tujuan, Hambatan dan Solusi dari
pelaksanaan SDIDTK.
Kegiatan dan peran
petugas selama
pelaksanaan SDIDTK
metode
penelitian
03
Desain penelitian
Mixed Methods
convergent mixed
methods
Tahap penelitian kualitatif berupa case studies (studi kasus)  indepth interview
Tahap penelitian kuantitatif menggunakan desain cross sectional
kualitatif & kuantitatif
Sampel, Instrumen, Analsisis Data
kualitatif
Kepala Puskesmas,
dokter, bidan, ahli gizi,
kader
kuantitatif
Ibu yang memiliki anak
stunting usia 12-36 bulan
 48 responden
Peneliti itu sendiri 
pedoman wawancara, alat
pencatat dan rekam suara
Kuesioner pengetahuan
dan sikap  valid dan
reliabel
Analisis Univariat 
Bivariat
Transkrip  koding 
kategorisasi  Tema 
intepretasi Data
Lokasi penelitian & Etik riset
Penelitian dilakukan di 3 puskesmas wilayah kota lubuklinggau 
puskesmas simpang periuk, taba, dan megang  Mei – Juni 2023
Persetujuan etik dari Komite Etik Penelitian Universitas Padjadjaran
dengan nomor surat 481/UN6.KEP/EC/2023 serta surat izin dari
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Lubuklinggau dengan
nomor surat 070/52/Bakesbangpol/V/2023
Respect for
person
Beneficience and
nonmaleficience
Justice
Respect for
privacy and
confidentiality
HASIL penelitian
DAN PEMBAHASAN 04
Hasil kualitatif
Context  Tujuan
Pelaksanaan,
Hambatan dan Upaya
Input  Sumber
Daya Manusia dan
Sumber Daya
Pendukung
Process  Kegiatan
Product  Hasil
Pelaksanaan
Karakteristik Jumlah
Persentase
(%)
Usia
21-30 tahun
31-40 tahun
41-50 tahun
51-60 tahun
1
7
6
1
6,67
46,66
40
6,67
Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
1
14
6,67
93,33
Pendidikan Terakhir
SMA
Diploma III
Sarjana
3
6
6
20
40
40
Masa Kerja
1-10 Tahun
11-20 Tahun
21-30 Tahun
7
5
3
46,67
33,33
20
Jabatan
Kepala Puskesmas 3 20
Tenaga Kesehatan
Dokter
Bidan
Petugas Gizi
3
3
3
20
20
20
Petugas posyandu
Kader 3 20
tema
Tujuan Pelaksanaan
SDIDTK
Memantau pertumbuhan dan perkembangan anak  Belum berfokus pada
pemberian stimulasi & pemeriksaan perkembangan
Anak stunting yang datang di posyandu  pemeriksaan TB/PB, BB dan LK
anak  tidak dilakukan pemeriksaan perkembangan
Sumber Daya Manusia
Pemegang program dan
petugas pelaksana 
bidan dan petugas gizi.
Pengukuran pertumbuhan,
pemantauan status gizi, serta
edukasi
Dokter  tidak ikut turun
kelapangan
Pemeriksaan lebih lanjut  rujukan
Puskesmas Simpang Periuk & Taba  Pelatihan
Puskesmas Megang  petugas gizi terlatih
Kader  tidak
mengetahui program
SDIDTK
Kader dan bidan 
pendampingan 
kunjungan rumah 
anak stunting
Pemantauan pertumbuhan
& status gizi
Perbedaan petugas
terlatih dan tidak
Sumber Daya Pendukung
Sarana dan
Prasarana
Puskesmas
Simpang
Periuk
Puskesmas Taba Puskesmas
Megang
Ada Tidak
Ada
Ada Tidak
Ada
Ada Tidak
Ada
Buku KIA √ √ √
Pedoman
SDIDTK
√ √ √
Formulir DDTK √ √ √
Register kohort
kesehatan bayi
dan anak balita
√ √ √
Formulir
laporan
kesehatan
bayi/anak balita
√ √ √
Alat SDDTK:
Alat ukur berat
badan
Alat ukur tinggi
badan
SDIDTK kit
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Ruangan √ √ √
Distribusi sarana dan prasarana 
belum ada lagi  keterbatasan
anggaran di Dinas Kesehatan
Puskesmas Simpang Periuk & Megang
 dana BOK
Puskesmas Taba  anggaran
Kegiatan
Edukasi  Pertumbuhan  perkembangan tidak dilakukan di posyandu
Puskesmas Megang  perkembangan di puskesmas (hanya pada anak yang
dicurigai)  pencatatan manual dan online
Puskesmas Simpang Periuk dilakukan pemberian stimulasi  Puskesmas
Taba dan Megang tidak dilakukan
1
2
Hasil Pelaksanaan SDIDTK
Rata-rata anak memiliki tumbuh kembang normal
Gangguan Pertumbuhan  stunting
Puskesmas Megang  gangguan perkembangan  rujuk ke Rumah Sakit 
hiperaktif atau ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder), autism,
cerebral palsy, dan speech delay  termasuk anak stunting
Sudah ada perubahan atau perbaikan  beberapa anak belum ada perubahan
atau perbaikan,
Ketiga puskesmas tidak memiliki pencatatan hasil pemeriksaan
perkembangan
1
2
3
Hambatan dan Upaya
Ibu tidak hadir
Petugas pelaksana koordinasi  Dinas Kesehatan
Selalu diingatkan  Edukasi selalu dilakukan
Ruangan SDIDTK
Keterbatasan waktu
Memanfaatkan ruangan lain
Dirujuk ke Puskesmas
1
2
3
4
Hasil kuantitatif
Analisis
univariat
Variabel
Frekuensi (f)
(n=48)
%
Usia Ibu
< 20 Tahun
20-35 Tahun
>35 Tahun
0
31
17
0
64,6
35,4
Pendidikan Ibu
SD
SLTP
SLTA
Diploma
Sarjana
4
14
23
0
7
8,3
29,2
47,9
0
14,6
Pekerjaan Ibu
Tidak Bekerja
Bekerja
43
5
89,6
10,4
Pengetahuan Ibu
Kurang
Cukup
Baik
14
26
8
29,2
54,2
16,7
Sikap Ibu
Tidak Mendukung
Mendukung
24
24
50
50
Stimulasi Perkembangan
Anak
Tidak Rutin
Rutin
21
27
43,8
56,3
Distribusi Frekuesi Karakteristik
Responden
Analisis bivariat
Pengetahuan
Ibu
Pemberian Stimulasi
Perkembangan Total Nilai p-
value
Tidak Rutin Rutin
N % N % N %
Kurang 10 47,6 4 14,8 14 29,2
0,044
Cukup 8 38,1 18 66,7 26 54,2
Baik 3 14,3 5 18,5 8 16,7
Hubungan Pengetahuan Ibu dengan
Pemberian Stimulasi Perkembangan pada
Anak Stunting
Hubungan Sikap Ibu dengan Pemberian
Stimulasi Perkembangan pada Anak
Stunting
Sikap Ibu
Pemberian Stimulasi
Perkembangan Total
Nilai p-value
Tidak Rutin Rutin
N % N % N %
Tidak
Mendukung
15 71,4 9 13,5 24 50
0,020
Mendukung 6 28,6 18 66,7 24 50
Hubungan Variabel
Perancu dan Variabel
Dependen
No. Variabel N P-Value
1. Pendidikan 48 1,000
2. Pekerjaan 48 0,831
PEMBAHASAN
Pelaksanaan SDIDTK Berdasarkan Komponen CIPP dalam
Pemberian Stimulasi Perkembangan pada Anak Stunting
Pencegahan dan
penanganan stunting 
kegiatan SDIDTK
Kepmenkes  tatalaksana
non-nutrisi anak stunting
 pemberian stimulasi
perkembangan,
Semua balita dan anak
prasekolah  pelayanan
stimulasi, pemantauan
tumbuh kembang
Modul Pencegahan dan
Penanganan stunting  asupan
nutrisi tapi juga pemberian
stimulasi pada anak
Program terpadu antara
kesehatan, kebersihan dan
stimulasi telah berhasil ↓ proporsi
anak stunting
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2022), (Kepmenkes, 2022), Tampubolon, dkk, (2021), Rahayu, dkk (2018)
komponen context  berfokus pada
pemantauan pertumbuhan
Pelaksanaan SDIDTK hanya
sebatas menimbang berat badan,
mengukur tinggi badan
komponen process 
seluruh balita
Pemberian edukasi  isi piringku, ASI eksklusif, dan
MPASI
Pemberian stimulasi
tidak semua anak stunting
mendapatkan pemberian
stimulasi perkembangan
Pemeriksaan perkembangan
di puskesmas  puskesmas
megang
anak yang dicurigai
mengalami gangguan
perkembangan.
Nuraini, dkk (2017)
komponen product
merujuk anak stunting dan yang mengalami
gangguan perkembangan ke Rumah Sakit
Pemeriksaan perkembangan dalam
kegiatan SDIDTK harus dilakukan
Banyak ditemukan anak yang mengalami
gangguan perkembangan pada saat
pelaksanaan SDIDTK.
Tidak memiliki hasil
pencatatan dari pemeriksaan
perkembangan
Komponen context¸ process dan product pelaksanaan SDIDTK di Puskesmas
Simpang Periuk, Taba dan Megang Kota Lubuklinggau belum terpenuhi 
belum dilakukan dengan baik
Dewi, (2014)
Komponen input dan context
Belum pelatihan  belum melaksanakan
pemberian stimulasi dan pemeriksaan
perkembangan secara optimal pada
anak.
Perbedaan petugas terlatih & belum
terlatih
Pelatihan terkait SDIDTK sangat
diperlukan bagi pemberi layanan
kesehatan  ↑ kompetensi petugas.
Kader harus mendapatkan pelatihan
SDIDTK  buku KIA.
↑ pengetahuan kader  bidan dapat
berbagi tugas bersama kader
Syofiah, dkk (2020), Adistie, dkk (2018)
Pemberian stimulasi  kelengkapan
sarana dan prasarana
Puskesmas Megang  SDIDTK kit
sudah tidak lengkap lagi
Kelengkapan SDIDTK kit  faktor penting
untuk melaksanakan pemeriksaan SDIDTK
sesuai dengan standar  menyebabkan balita
tidak memperoleh pemeriksaan lengkap sesuai
dengan pedoman SDIDTK
Puskesmas Taba belum
memiliki anggaran
ketersediaan dana yang tidak
mencukupi  kegiatan
program tidak bisa berjalan
optimal
Rizki, (2016) , Khairunnisa, dkk (2022)
Ibu kurang aktif  ibu tidak hadir
peran orangtua sangat penting dalam
pelaksanaan SDIDTK
Hambatan atau kendala dalam pelaksanaan
SDIDTK  ibu balita yang tidak kooperatif 
tidak hadir  pengetahuan orangtua mengenai
program SDIDTK masih terbatas 
pendidikan, motivasi, dan pekerjaan ibu
komponen input belum
terpenuhi dengan baik, serta
komponen context terdapat
hambatan dalam pelaksanaan
SDIDTK  belum dilakukan
dengan baik.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2022), baik. Khairunnisa, dkk (2022), Yanti, dkk (2020), Ningsih dan Bella (2020), Lestyoningrum dan Haksama, (2014)
PEMBAHASAN
Hubungan antara Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan
Pemberian Stimulasi Perkembangan pada Anak Stunting
komponen product  ibu memiliki pengetahuan yang kurang dan sikap yang
tidak mendukung terkait pemberian stimulasi  ibu tidak rutin dalam
memberikan stimulasi dibuktikan dari hasil kuantitatif
Ibu yang didasari pengetahuan yang baik akan timbul keinginan untuk memberikan
stimulasi perkembangan  sikap yang baik juga  mendukung segala kegiatan
tentang stimulasi perkembangan anak bahkan ibu akan melakukan stimulasi sesuai
dengan pengetahuan yang dimilikinya
Wahyuningsih, (2021), Jasmawati dan Ratnawati, (2016), Zukhra dan Amin, (2017), Dewi, dkk (2022)
komponen context  pengetahuan orang tua masih terbatas terkait tumbuh
kembang anak dan tujuan berfokus pada pemantauan pertumbuhan
komponen input dan process  pemberian edukasi yang dilakukan oleh petugas
hanya terkait asupan nutrisi  pemantauan pertumbuhan anak saja dan tidak
optimal dalam pemberian stimulasi
komponen product tidak terpenuhi  tidak adanya peningkatan
pengetahuan dan sikap ibu terkait pemberian stimulasi perkembangan pada
anak di rumah  komponen context, input, process dalam pelaksanaan
belum dilakukan dengan baik.
Keterbatasan penelitian
Peneliti tidak melakukan analisis secara kuantitatif tingkat pengetahuan,
kemampuan, serta motivasi petugas pelaksana terkait program SDIDTK.
Peneliti tidak mewawancarai Rumah Sakit yang menjadi tempat rujukan
sebagai informan tambahan dalam penelitian kualitatif
Peneliti tidak menilai perkembangan anak stunting yang merupakan subjek
responden, peneliti hanya menilai pengetahuan dan sikap ibu
1
2
3
simpulan
05
simpulan
Pelaksanaan SDIDTK di Kota Lubuklinggau dalam tatalaksana stunting
belum dilakukan secara optimal karena berdasarkan evaluasi komponen
context, input, process, dan product belum terpenuhi khususnya dalam hal
pemberian stimulasi perkembangan pada anak stunting
Terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu dengan pemberian
stimulasi perkembangan pada anak stunting di Kota Lubuklinggau.
1
2
Saran teoretis
Penelitian selanjutnya menganalisis secara kuantitatif pengetahuan,
kemampuan, serta motivasi petugas terkait program SDIDTK,
mewawancarai rumah sakit yang menjadi tempat rujukan dalam
pelaksanaan SDIDTK sebagai informan tambahan dalam memperkuat
hasil penelitian, menganalisis secara kuantitatif perkembangan balita
dengan melakukan pemeriksaan perkembangan menggunakan KPSP
Saran praktis bagi puskesmas
Puskesmas membuat jadwal tersendiri untuk pemberian stimulasi dan
pemeriksaan perkembangan pada anak dengan membuat pengelompokan
umur dan jadwal pemeriksaan yang terstruktur
Puskesmas pelatihan terhadap kader terkait pelaksanaan SDIDTK menggunakan
buku KIA  membantu dalam melakukan stimulasi dan deteksi tumbuh
kembang anak menggunakan buku KIA
Puskesmas dapat memberikan penyuluhan terkait stimulasi dan deteksi dini
tumbuh kembang menggunakan buku KIA yang dapat orang tua lakukan di
rumah
1
2
3
Saran praktik bagi dinas kesehatan
Memberikan pelatihan terkait pelaksanaan SDIDTK kepada petugas
puskesmas untuk meningkatkan kemampuan petugas dalam melaksanakan
kegiatan SDIDTK
Memberikan arahan kepada petugas puskesmas agar pada kegiatan posyandu
tidak hanya berfokus pada pemberian edukasi terkait asupan nutrisi saja.
1
2
Terima kasih

More Related Content

Similar to PPT Tesis bbhgffderffgggggvbbbbbgffdd.pptx

STUNTING DAN PENCEGAHANNYA UNTUK ANAK KITA
STUNTING DAN PENCEGAHANNYA UNTUK ANAK KITASTUNTING DAN PENCEGAHANNYA UNTUK ANAK KITA
STUNTING DAN PENCEGAHANNYA UNTUK ANAK KITAASHARI34
 
BAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pdf
BAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pdfBAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pdf
BAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pdftikusTTTT
 
44_Salsabila Namira_P07124218053_Resume Jurnal Tugas dan Tanggung Jawab Bidan...
44_Salsabila Namira_P07124218053_Resume Jurnal Tugas dan Tanggung Jawab Bidan...44_Salsabila Namira_P07124218053_Resume Jurnal Tugas dan Tanggung Jawab Bidan...
44_Salsabila Namira_P07124218053_Resume Jurnal Tugas dan Tanggung Jawab Bidan...NamiraD
 
Materi Presentasi Panduan Orientasi.pptx
Materi Presentasi Panduan Orientasi.pptxMateri Presentasi Panduan Orientasi.pptx
Materi Presentasi Panduan Orientasi.pptxikatjandrakusuma
 
Minipro Puskesmas Stunting Pengetahuan Ibu Balita
Minipro Puskesmas Stunting Pengetahuan Ibu BalitaMinipro Puskesmas Stunting Pengetahuan Ibu Balita
Minipro Puskesmas Stunting Pengetahuan Ibu BalitaKelvinKatjasungkana1
 
BAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pptx
BAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pptxBAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pptx
BAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pptxKlinikBhayangkaraMed
 
strategi peningkatan strata posyandu.pptx
strategi peningkatan strata posyandu.pptxstrategi peningkatan strata posyandu.pptx
strategi peningkatan strata posyandu.pptxFaridaFajriati1
 
MATERI KADIS 14 NOV 23 terkait intervensi spesifik dan sensitif.pptx
MATERI KADIS 14 NOV  23 terkait intervensi spesifik dan sensitif.pptxMATERI KADIS 14 NOV  23 terkait intervensi spesifik dan sensitif.pptx
MATERI KADIS 14 NOV 23 terkait intervensi spesifik dan sensitif.pptxssuser5da7e5
 
MATERI_I_RAN_PASTI_Orientasi_bagi_SATGAS_Provinsi_dan_kabupaten.pptx
MATERI_I_RAN_PASTI_Orientasi_bagi_SATGAS_Provinsi_dan_kabupaten.pptxMATERI_I_RAN_PASTI_Orientasi_bagi_SATGAS_Provinsi_dan_kabupaten.pptx
MATERI_I_RAN_PASTI_Orientasi_bagi_SATGAS_Provinsi_dan_kabupaten.pptxRatna KP
 
Pola makan dan asuh_Stunting_RitaDama.pptx
Pola makan dan asuh_Stunting_RitaDama.pptxPola makan dan asuh_Stunting_RitaDama.pptx
Pola makan dan asuh_Stunting_RitaDama.pptxPuskesmasBangli1
 
Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi di Puskesmas
Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi di PuskesmasOrientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi di Puskesmas
Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi di PuskesmasDokter Tekno
 
Implementasi upaya penurunan kasus kematian ibu dan bayi
Implementasi upaya penurunan kasus kematian ibu dan bayiImplementasi upaya penurunan kasus kematian ibu dan bayi
Implementasi upaya penurunan kasus kematian ibu dan bayiMuh Saleh
 
Implementasi upaya Penurunan Kasus Kematian ibu dan bayi di Sulawesi Barat
Implementasi upaya Penurunan Kasus Kematian ibu dan bayi di Sulawesi BaratImplementasi upaya Penurunan Kasus Kematian ibu dan bayi di Sulawesi Barat
Implementasi upaya Penurunan Kasus Kematian ibu dan bayi di Sulawesi BaratMuh Saleh
 
Gambaran umum Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi...
Gambaran umum Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi...Gambaran umum Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi...
Gambaran umum Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi...Dokter Tekno
 
Pengelolaan program KIA/KB di tingkat desa
Pengelolaan program KIA/KB di tingkat desaPengelolaan program KIA/KB di tingkat desa
Pengelolaan program KIA/KB di tingkat desaChusnan Aprianto
 
Artikel evaluasi pelaksanaan ddtk balita
Artikel evaluasi pelaksanaan ddtk balitaArtikel evaluasi pelaksanaan ddtk balita
Artikel evaluasi pelaksanaan ddtk balitaDamsen Husen
 
Kebijakan-Proses-Asuhan-Gizi-di-Puskesmas.ppt
Kebijakan-Proses-Asuhan-Gizi-di-Puskesmas.pptKebijakan-Proses-Asuhan-Gizi-di-Puskesmas.ppt
Kebijakan-Proses-Asuhan-Gizi-di-Puskesmas.pptDextraAryffin1
 
PPT GIZI KEBIJAKAN SURV Kasie Prov.pptx
PPT GIZI KEBIJAKAN SURV Kasie Prov.pptxPPT GIZI KEBIJAKAN SURV Kasie Prov.pptx
PPT GIZI KEBIJAKAN SURV Kasie Prov.pptxssuserd3e114
 
Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023Muh Saleh
 
Sosialisasi Kompetensi Kader Posyandu 2023 Puskesmas.pdf
Sosialisasi Kompetensi Kader Posyandu 2023 Puskesmas.pdfSosialisasi Kompetensi Kader Posyandu 2023 Puskesmas.pdf
Sosialisasi Kompetensi Kader Posyandu 2023 Puskesmas.pdfpuskkintamaniIII
 

Similar to PPT Tesis bbhgffderffgggggvbbbbbgffdd.pptx (20)

STUNTING DAN PENCEGAHANNYA UNTUK ANAK KITA
STUNTING DAN PENCEGAHANNYA UNTUK ANAK KITASTUNTING DAN PENCEGAHANNYA UNTUK ANAK KITA
STUNTING DAN PENCEGAHANNYA UNTUK ANAK KITA
 
BAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pdf
BAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pdfBAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pdf
BAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pdf
 
44_Salsabila Namira_P07124218053_Resume Jurnal Tugas dan Tanggung Jawab Bidan...
44_Salsabila Namira_P07124218053_Resume Jurnal Tugas dan Tanggung Jawab Bidan...44_Salsabila Namira_P07124218053_Resume Jurnal Tugas dan Tanggung Jawab Bidan...
44_Salsabila Namira_P07124218053_Resume Jurnal Tugas dan Tanggung Jawab Bidan...
 
Materi Presentasi Panduan Orientasi.pptx
Materi Presentasi Panduan Orientasi.pptxMateri Presentasi Panduan Orientasi.pptx
Materi Presentasi Panduan Orientasi.pptx
 
Minipro Puskesmas Stunting Pengetahuan Ibu Balita
Minipro Puskesmas Stunting Pengetahuan Ibu BalitaMinipro Puskesmas Stunting Pengetahuan Ibu Balita
Minipro Puskesmas Stunting Pengetahuan Ibu Balita
 
BAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pptx
BAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pptxBAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pptx
BAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pptx
 
strategi peningkatan strata posyandu.pptx
strategi peningkatan strata posyandu.pptxstrategi peningkatan strata posyandu.pptx
strategi peningkatan strata posyandu.pptx
 
MATERI KADIS 14 NOV 23 terkait intervensi spesifik dan sensitif.pptx
MATERI KADIS 14 NOV  23 terkait intervensi spesifik dan sensitif.pptxMATERI KADIS 14 NOV  23 terkait intervensi spesifik dan sensitif.pptx
MATERI KADIS 14 NOV 23 terkait intervensi spesifik dan sensitif.pptx
 
MATERI_I_RAN_PASTI_Orientasi_bagi_SATGAS_Provinsi_dan_kabupaten.pptx
MATERI_I_RAN_PASTI_Orientasi_bagi_SATGAS_Provinsi_dan_kabupaten.pptxMATERI_I_RAN_PASTI_Orientasi_bagi_SATGAS_Provinsi_dan_kabupaten.pptx
MATERI_I_RAN_PASTI_Orientasi_bagi_SATGAS_Provinsi_dan_kabupaten.pptx
 
Pola makan dan asuh_Stunting_RitaDama.pptx
Pola makan dan asuh_Stunting_RitaDama.pptxPola makan dan asuh_Stunting_RitaDama.pptx
Pola makan dan asuh_Stunting_RitaDama.pptx
 
Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi di Puskesmas
Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi di PuskesmasOrientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi di Puskesmas
Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi di Puskesmas
 
Implementasi upaya penurunan kasus kematian ibu dan bayi
Implementasi upaya penurunan kasus kematian ibu dan bayiImplementasi upaya penurunan kasus kematian ibu dan bayi
Implementasi upaya penurunan kasus kematian ibu dan bayi
 
Implementasi upaya Penurunan Kasus Kematian ibu dan bayi di Sulawesi Barat
Implementasi upaya Penurunan Kasus Kematian ibu dan bayi di Sulawesi BaratImplementasi upaya Penurunan Kasus Kematian ibu dan bayi di Sulawesi Barat
Implementasi upaya Penurunan Kasus Kematian ibu dan bayi di Sulawesi Barat
 
Gambaran umum Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi...
Gambaran umum Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi...Gambaran umum Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi...
Gambaran umum Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi...
 
Pengelolaan program KIA/KB di tingkat desa
Pengelolaan program KIA/KB di tingkat desaPengelolaan program KIA/KB di tingkat desa
Pengelolaan program KIA/KB di tingkat desa
 
Artikel evaluasi pelaksanaan ddtk balita
Artikel evaluasi pelaksanaan ddtk balitaArtikel evaluasi pelaksanaan ddtk balita
Artikel evaluasi pelaksanaan ddtk balita
 
Kebijakan-Proses-Asuhan-Gizi-di-Puskesmas.ppt
Kebijakan-Proses-Asuhan-Gizi-di-Puskesmas.pptKebijakan-Proses-Asuhan-Gizi-di-Puskesmas.ppt
Kebijakan-Proses-Asuhan-Gizi-di-Puskesmas.ppt
 
PPT GIZI KEBIJAKAN SURV Kasie Prov.pptx
PPT GIZI KEBIJAKAN SURV Kasie Prov.pptxPPT GIZI KEBIJAKAN SURV Kasie Prov.pptx
PPT GIZI KEBIJAKAN SURV Kasie Prov.pptx
 
Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023
 
Sosialisasi Kompetensi Kader Posyandu 2023 Puskesmas.pdf
Sosialisasi Kompetensi Kader Posyandu 2023 Puskesmas.pdfSosialisasi Kompetensi Kader Posyandu 2023 Puskesmas.pdf
Sosialisasi Kompetensi Kader Posyandu 2023 Puskesmas.pdf
 

Recently uploaded

Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 

Recently uploaded (20)

Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 

PPT Tesis bbhgffderffgggggvbbbbbgffdd.pptx

  • 1. Selamat datang Dr. Hadi Susiarno, dr., SpOG, Subsp.Obginsos., M.Kes., MH.Kes Ketua Sidang Dr. Guswan Wiwaha, dr., MM Dr. Dzulfikar DLH, dr., Sp.A(K)., M.Kes., MMRS Tim Pembimbing Prof. Dr. Kusnandi Rusmil, dr., Sp.A(K)., MM Dr. dr. Eddy Fadlyana, Sp.A(K)., M.Kes Tim Penguji
  • 2. EVALUASI PELAKSANAAN STIMULASI, DETEKSI, DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG (SDIDTK) PADA ANAK STUNTING MENGGUNAKAN MODEL CIPP (CONTEXT, INPUT, PROCESS, PRODUCT) DI KOTA LUBUKLINGGAU PROGRAM MAGISTER KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG 2023 Sidang Ujian tesis Khairun Nisa NPM 131020210006
  • 4. LATAR BELAKANG Permasalahan kesehatan utama yang harus diatasi di Indonesia  Stunting Target ↓ KEJADIAN STUNTING Di Indonesia RPJMN 2020-2024: 2024  14% dan 2030  0% Dampak kejadian stunting  ↓ Perkembangan motorik, bahasa, dan kognitif PREVALENSI KEJADIAN STUNTING Di Indonesia  2022  21,6%,
  • 5. Apabila tidak ditangani  ↓ Performa anak saat disekolah dan kecerdasan anak, ↓ kapasitas atau produktivitas kerja pada anak saat dewasa  lost generation Wirth JP, et.al (2017), Kementerian PPN/Bappenas (2018), World Health Organization, UNICEF (2016), Kakietek J et.al (2017), Hanani R, Ahmad S (2016), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2022) Terganggunya perkembangan otak anak Penanganan  tidak hanya perbaikan asupan gizi tapi juga dengan pemberian stimulasi Pemberian stimulasi  program SDIDTK  tidak dikhususkan untuk anak stunting
  • 6. Rumusan masalah 1. Bagaimanakah pelaksanaan SDIDTK dilihat dari komponen context, input, process, dan product dalam memberikan stimulasi perkembangan pada anak stunting di Kota Lubuklinggau? 2. Apakah terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu dengan pemberian stimulasi perkembangan pada anak stunting di Kota Lubuklinggau?
  • 7. Tujuan penelitian Tujuan umum Mengetahui pelaksanaan SDIDTK berkaitan dengan pemberian stimulasi perkembangan pada anak stunting di kota lubuklinggau. Tujuan khusus 1. Mengeksplorasi komponen context, input, process, dan product pelaksanaan SDIDTK dalam memberikan stimulasi perkembangan pada anak stunting di Kota Lubuklinggau. 2. Menganalisis pengetahuan dan sikap ibu dengan pemberian stimulasi perkembangan pada anak stunting di Kota Lubuklinggau.
  • 9. Kerangka Pemikiran premis Penanganan dampak kejadian stunting dapat dilakukan melalui pemberian stimulasi perkembangan anak.16–18,25,26 Pengetahuan ibu memengaruhi pemberian stimulasi perkembangan pada anak.23,27,52 Sikap ibu memengaruhi pemberian stimulasi perkembangan pada anak.31,53 01 02 03 Hipotesis Terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu dengan pemberian stimulasi perkembangan pada anak stunting. (Premis 1-3)
  • 10. Product Hasil yang dicapai dari pelaksanaan SDIDTK, dilihat dari pencatatan dan pelaporan dan rencana tindak lanjut. Input Sarana dan prasana, kemampuan SDM, sumber daya pendukung dan waktu pelaksanaan SDIDTK Context Process Proposisi teoretik Tujuan, Hambatan dan Solusi dari pelaksanaan SDIDTK. Kegiatan dan peran petugas selama pelaksanaan SDIDTK
  • 12. Desain penelitian Mixed Methods convergent mixed methods Tahap penelitian kualitatif berupa case studies (studi kasus)  indepth interview Tahap penelitian kuantitatif menggunakan desain cross sectional kualitatif & kuantitatif
  • 13. Sampel, Instrumen, Analsisis Data kualitatif Kepala Puskesmas, dokter, bidan, ahli gizi, kader kuantitatif Ibu yang memiliki anak stunting usia 12-36 bulan  48 responden Peneliti itu sendiri  pedoman wawancara, alat pencatat dan rekam suara Kuesioner pengetahuan dan sikap  valid dan reliabel Analisis Univariat  Bivariat Transkrip  koding  kategorisasi  Tema  intepretasi Data
  • 14. Lokasi penelitian & Etik riset Penelitian dilakukan di 3 puskesmas wilayah kota lubuklinggau  puskesmas simpang periuk, taba, dan megang  Mei – Juni 2023 Persetujuan etik dari Komite Etik Penelitian Universitas Padjadjaran dengan nomor surat 481/UN6.KEP/EC/2023 serta surat izin dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Lubuklinggau dengan nomor surat 070/52/Bakesbangpol/V/2023 Respect for person Beneficience and nonmaleficience Justice Respect for privacy and confidentiality
  • 16. Hasil kualitatif Context  Tujuan Pelaksanaan, Hambatan dan Upaya Input  Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Pendukung Process  Kegiatan Product  Hasil Pelaksanaan Karakteristik Jumlah Persentase (%) Usia 21-30 tahun 31-40 tahun 41-50 tahun 51-60 tahun 1 7 6 1 6,67 46,66 40 6,67 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan 1 14 6,67 93,33 Pendidikan Terakhir SMA Diploma III Sarjana 3 6 6 20 40 40 Masa Kerja 1-10 Tahun 11-20 Tahun 21-30 Tahun 7 5 3 46,67 33,33 20 Jabatan Kepala Puskesmas 3 20 Tenaga Kesehatan Dokter Bidan Petugas Gizi 3 3 3 20 20 20 Petugas posyandu Kader 3 20 tema
  • 17. Tujuan Pelaksanaan SDIDTK Memantau pertumbuhan dan perkembangan anak  Belum berfokus pada pemberian stimulasi & pemeriksaan perkembangan Anak stunting yang datang di posyandu  pemeriksaan TB/PB, BB dan LK anak  tidak dilakukan pemeriksaan perkembangan Sumber Daya Manusia Pemegang program dan petugas pelaksana  bidan dan petugas gizi. Pengukuran pertumbuhan, pemantauan status gizi, serta edukasi
  • 18. Dokter  tidak ikut turun kelapangan Pemeriksaan lebih lanjut  rujukan Puskesmas Simpang Periuk & Taba  Pelatihan Puskesmas Megang  petugas gizi terlatih Kader  tidak mengetahui program SDIDTK Kader dan bidan  pendampingan  kunjungan rumah  anak stunting Pemantauan pertumbuhan & status gizi Perbedaan petugas terlatih dan tidak
  • 19. Sumber Daya Pendukung Sarana dan Prasarana Puskesmas Simpang Periuk Puskesmas Taba Puskesmas Megang Ada Tidak Ada Ada Tidak Ada Ada Tidak Ada Buku KIA √ √ √ Pedoman SDIDTK √ √ √ Formulir DDTK √ √ √ Register kohort kesehatan bayi dan anak balita √ √ √ Formulir laporan kesehatan bayi/anak balita √ √ √ Alat SDDTK: Alat ukur berat badan Alat ukur tinggi badan SDIDTK kit √ √ √ √ √ √ √ √ √ Ruangan √ √ √ Distribusi sarana dan prasarana  belum ada lagi  keterbatasan anggaran di Dinas Kesehatan Puskesmas Simpang Periuk & Megang  dana BOK Puskesmas Taba  anggaran
  • 20. Kegiatan Edukasi  Pertumbuhan  perkembangan tidak dilakukan di posyandu Puskesmas Megang  perkembangan di puskesmas (hanya pada anak yang dicurigai)  pencatatan manual dan online Puskesmas Simpang Periuk dilakukan pemberian stimulasi  Puskesmas Taba dan Megang tidak dilakukan 1 2
  • 21. Hasil Pelaksanaan SDIDTK Rata-rata anak memiliki tumbuh kembang normal Gangguan Pertumbuhan  stunting Puskesmas Megang  gangguan perkembangan  rujuk ke Rumah Sakit  hiperaktif atau ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder), autism, cerebral palsy, dan speech delay  termasuk anak stunting Sudah ada perubahan atau perbaikan  beberapa anak belum ada perubahan atau perbaikan, Ketiga puskesmas tidak memiliki pencatatan hasil pemeriksaan perkembangan 1 2 3
  • 22. Hambatan dan Upaya Ibu tidak hadir Petugas pelaksana koordinasi  Dinas Kesehatan Selalu diingatkan  Edukasi selalu dilakukan Ruangan SDIDTK Keterbatasan waktu Memanfaatkan ruangan lain Dirujuk ke Puskesmas 1 2 3 4
  • 23. Hasil kuantitatif Analisis univariat Variabel Frekuensi (f) (n=48) % Usia Ibu < 20 Tahun 20-35 Tahun >35 Tahun 0 31 17 0 64,6 35,4 Pendidikan Ibu SD SLTP SLTA Diploma Sarjana 4 14 23 0 7 8,3 29,2 47,9 0 14,6 Pekerjaan Ibu Tidak Bekerja Bekerja 43 5 89,6 10,4 Pengetahuan Ibu Kurang Cukup Baik 14 26 8 29,2 54,2 16,7 Sikap Ibu Tidak Mendukung Mendukung 24 24 50 50 Stimulasi Perkembangan Anak Tidak Rutin Rutin 21 27 43,8 56,3 Distribusi Frekuesi Karakteristik Responden
  • 24. Analisis bivariat Pengetahuan Ibu Pemberian Stimulasi Perkembangan Total Nilai p- value Tidak Rutin Rutin N % N % N % Kurang 10 47,6 4 14,8 14 29,2 0,044 Cukup 8 38,1 18 66,7 26 54,2 Baik 3 14,3 5 18,5 8 16,7 Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Pemberian Stimulasi Perkembangan pada Anak Stunting Hubungan Sikap Ibu dengan Pemberian Stimulasi Perkembangan pada Anak Stunting Sikap Ibu Pemberian Stimulasi Perkembangan Total Nilai p-value Tidak Rutin Rutin N % N % N % Tidak Mendukung 15 71,4 9 13,5 24 50 0,020 Mendukung 6 28,6 18 66,7 24 50 Hubungan Variabel Perancu dan Variabel Dependen No. Variabel N P-Value 1. Pendidikan 48 1,000 2. Pekerjaan 48 0,831
  • 25. PEMBAHASAN Pelaksanaan SDIDTK Berdasarkan Komponen CIPP dalam Pemberian Stimulasi Perkembangan pada Anak Stunting Pencegahan dan penanganan stunting  kegiatan SDIDTK Kepmenkes  tatalaksana non-nutrisi anak stunting  pemberian stimulasi perkembangan, Semua balita dan anak prasekolah  pelayanan stimulasi, pemantauan tumbuh kembang Modul Pencegahan dan Penanganan stunting  asupan nutrisi tapi juga pemberian stimulasi pada anak Program terpadu antara kesehatan, kebersihan dan stimulasi telah berhasil ↓ proporsi anak stunting Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2022), (Kepmenkes, 2022), Tampubolon, dkk, (2021), Rahayu, dkk (2018)
  • 26. komponen context  berfokus pada pemantauan pertumbuhan Pelaksanaan SDIDTK hanya sebatas menimbang berat badan, mengukur tinggi badan komponen process  seluruh balita Pemberian edukasi  isi piringku, ASI eksklusif, dan MPASI Pemberian stimulasi tidak semua anak stunting mendapatkan pemberian stimulasi perkembangan Pemeriksaan perkembangan di puskesmas  puskesmas megang anak yang dicurigai mengalami gangguan perkembangan. Nuraini, dkk (2017)
  • 27. komponen product merujuk anak stunting dan yang mengalami gangguan perkembangan ke Rumah Sakit Pemeriksaan perkembangan dalam kegiatan SDIDTK harus dilakukan Banyak ditemukan anak yang mengalami gangguan perkembangan pada saat pelaksanaan SDIDTK. Tidak memiliki hasil pencatatan dari pemeriksaan perkembangan Komponen context¸ process dan product pelaksanaan SDIDTK di Puskesmas Simpang Periuk, Taba dan Megang Kota Lubuklinggau belum terpenuhi  belum dilakukan dengan baik Dewi, (2014)
  • 28. Komponen input dan context Belum pelatihan  belum melaksanakan pemberian stimulasi dan pemeriksaan perkembangan secara optimal pada anak. Perbedaan petugas terlatih & belum terlatih Pelatihan terkait SDIDTK sangat diperlukan bagi pemberi layanan kesehatan  ↑ kompetensi petugas. Kader harus mendapatkan pelatihan SDIDTK  buku KIA. ↑ pengetahuan kader  bidan dapat berbagi tugas bersama kader Syofiah, dkk (2020), Adistie, dkk (2018)
  • 29. Pemberian stimulasi  kelengkapan sarana dan prasarana Puskesmas Megang  SDIDTK kit sudah tidak lengkap lagi Kelengkapan SDIDTK kit  faktor penting untuk melaksanakan pemeriksaan SDIDTK sesuai dengan standar  menyebabkan balita tidak memperoleh pemeriksaan lengkap sesuai dengan pedoman SDIDTK Puskesmas Taba belum memiliki anggaran ketersediaan dana yang tidak mencukupi  kegiatan program tidak bisa berjalan optimal Rizki, (2016) , Khairunnisa, dkk (2022)
  • 30. Ibu kurang aktif  ibu tidak hadir peran orangtua sangat penting dalam pelaksanaan SDIDTK Hambatan atau kendala dalam pelaksanaan SDIDTK  ibu balita yang tidak kooperatif  tidak hadir  pengetahuan orangtua mengenai program SDIDTK masih terbatas  pendidikan, motivasi, dan pekerjaan ibu komponen input belum terpenuhi dengan baik, serta komponen context terdapat hambatan dalam pelaksanaan SDIDTK  belum dilakukan dengan baik. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2022), baik. Khairunnisa, dkk (2022), Yanti, dkk (2020), Ningsih dan Bella (2020), Lestyoningrum dan Haksama, (2014)
  • 31. PEMBAHASAN Hubungan antara Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Pemberian Stimulasi Perkembangan pada Anak Stunting komponen product  ibu memiliki pengetahuan yang kurang dan sikap yang tidak mendukung terkait pemberian stimulasi  ibu tidak rutin dalam memberikan stimulasi dibuktikan dari hasil kuantitatif Ibu yang didasari pengetahuan yang baik akan timbul keinginan untuk memberikan stimulasi perkembangan  sikap yang baik juga  mendukung segala kegiatan tentang stimulasi perkembangan anak bahkan ibu akan melakukan stimulasi sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya Wahyuningsih, (2021), Jasmawati dan Ratnawati, (2016), Zukhra dan Amin, (2017), Dewi, dkk (2022)
  • 32. komponen context  pengetahuan orang tua masih terbatas terkait tumbuh kembang anak dan tujuan berfokus pada pemantauan pertumbuhan komponen input dan process  pemberian edukasi yang dilakukan oleh petugas hanya terkait asupan nutrisi  pemantauan pertumbuhan anak saja dan tidak optimal dalam pemberian stimulasi komponen product tidak terpenuhi  tidak adanya peningkatan pengetahuan dan sikap ibu terkait pemberian stimulasi perkembangan pada anak di rumah  komponen context, input, process dalam pelaksanaan belum dilakukan dengan baik.
  • 33. Keterbatasan penelitian Peneliti tidak melakukan analisis secara kuantitatif tingkat pengetahuan, kemampuan, serta motivasi petugas pelaksana terkait program SDIDTK. Peneliti tidak mewawancarai Rumah Sakit yang menjadi tempat rujukan sebagai informan tambahan dalam penelitian kualitatif Peneliti tidak menilai perkembangan anak stunting yang merupakan subjek responden, peneliti hanya menilai pengetahuan dan sikap ibu 1 2 3
  • 35. simpulan Pelaksanaan SDIDTK di Kota Lubuklinggau dalam tatalaksana stunting belum dilakukan secara optimal karena berdasarkan evaluasi komponen context, input, process, dan product belum terpenuhi khususnya dalam hal pemberian stimulasi perkembangan pada anak stunting Terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu dengan pemberian stimulasi perkembangan pada anak stunting di Kota Lubuklinggau. 1 2
  • 36. Saran teoretis Penelitian selanjutnya menganalisis secara kuantitatif pengetahuan, kemampuan, serta motivasi petugas terkait program SDIDTK, mewawancarai rumah sakit yang menjadi tempat rujukan dalam pelaksanaan SDIDTK sebagai informan tambahan dalam memperkuat hasil penelitian, menganalisis secara kuantitatif perkembangan balita dengan melakukan pemeriksaan perkembangan menggunakan KPSP
  • 37. Saran praktis bagi puskesmas Puskesmas membuat jadwal tersendiri untuk pemberian stimulasi dan pemeriksaan perkembangan pada anak dengan membuat pengelompokan umur dan jadwal pemeriksaan yang terstruktur Puskesmas pelatihan terhadap kader terkait pelaksanaan SDIDTK menggunakan buku KIA  membantu dalam melakukan stimulasi dan deteksi tumbuh kembang anak menggunakan buku KIA Puskesmas dapat memberikan penyuluhan terkait stimulasi dan deteksi dini tumbuh kembang menggunakan buku KIA yang dapat orang tua lakukan di rumah 1 2 3
  • 38. Saran praktik bagi dinas kesehatan Memberikan pelatihan terkait pelaksanaan SDIDTK kepada petugas puskesmas untuk meningkatkan kemampuan petugas dalam melaksanakan kegiatan SDIDTK Memberikan arahan kepada petugas puskesmas agar pada kegiatan posyandu tidak hanya berfokus pada pemberian edukasi terkait asupan nutrisi saja. 1 2