Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang analisis data univariat dan bivariat dalam penelitian kuantitatif. Secara garis besar, analisis univariat hanya menampilkan gambaran satu variabel secara terpisah, sedangkan analisis bivariat melihat hubungan antara dua variabel.
3. PENGOLAHAN DATA (1)
EDITING: Pengecekan isian kuesioner
apakah jawaban yang ada: lengkap, jelas
(terbaca), relevan dan konsisten.
KODING: Mengubah data berbentuk huruf
menjadi angka, mis. Jenis kelamin: 1=laki-
laki; 2 = perempuan. Guna:
mempermudah saat analisis dan entri data.
4. PENGOLAHAN DATA (2)
PROCESSING: Dilakukan dengan cara
entri data dari kuesioner ke paket
komputer (software statistik).
CLEANING: Pengecekan kembali
apakah data yang sudah dientri
mengalami kesalahan atau tidak. Jika
ada, lihat kembali hasil jawaban
kuesioner.
5. ANALISA DATA
UNIVARIAT = hanya memberikan
gambaran, TIDAK melihat hubungan.
BIVARIAT = melihat hubungan/
pengaruh dari 1 variabel independen
dengan 1 variabel dependen.
MULTIVARIAT = melihat hubungan/
pengaruh dari beberapa variabel
independen dengan 1 atau lebih variabel
dependen.
6. ANALISIS UNIVARIAT
Jika datanya merupakan DATA
NUMERIK, nilai yang ditampilkan
adalah: mean, median, nilai standar
deviasi, minimum, maksimum dan
nilai 95% Confident Interval.
Jika datanya merupakan DATA
KATEGORIK, nilai yang ditampilkan
adalah: nilai asli dan proporsinya (%).
7. UNIVARIAT
(Penyajian data: Cth 1-a)
Rata-rata usia responden adalah 28,56
tahun, median 28 tahun dengan standar
deviasi 5,89 tahun. Usia termuda responden
18 tahun dan usia tertua 42 tahun. Hasil
estimasi interval menunjukkan bahwa 95%
diyakini rata-rata usia responden antara
27,48 tahun sampai dengan 29,63 tahun.
Hal ini dapat dilihat pada tabel 1.
8. UNIVARIAT
(Penyajian data: Cth 1-a)
Tabel 1 Distribusi Responden Menurut Usia
di RS Persahabatan tahun 2007
Mean Median SD Min – Mak 95% CI
28,56 28 5,89 18 – 42 27,48 –
29,63
9. UNIVARIAT
(Penyajian data: Cth 1-b)
Setelah usia dikategorikan sesuai dengan
definisi operasional, mayoritas responden
berusia diatas 20 tahun yaitu sebanyak 107
orang (91,5%) dan sisanya berusia 20 tahun
atau lebih muda dari 20 tahun yaitu
sebanyak 10 orang (8,5%). Hal ini dapat
dilihat pada tabel 2.
10. UNIVARIAT
(Penyajian data: Cth 1-b)
Tabel 2 Distribusi Responden Menurut
Kategori Usia di RS Persahabatan
tahun 2007
Usia Jumlah Persentase
20 tahun atau lebih muda
Lebih dari 20 tahun
10
107
8,5
91,5
Jumlah 117 100
11. UNIVARIAT (Latihan Soal)
Seorang peneliti akan melakukan
penelitian dari 20 orang bayi, untuk
melihat kejadian prematur dan berat
badan bayi tersebut. 8 orang bayi
mengalami premature, 10 orang bayi
dalam keadaan matur (usia gestasi 36
sd 40 mgg) dan sisanya post matur
(usia gestasi diatas 40 mgg).
12. UNIVARIAT (Latihan Soal)
Jika dilihat dari berat badannya, maka
datanya sebagai berikut:
– 2 orang bayi memiliki bb lahir 2,4 kg
– 6 orang bayi memiliki bb lahir 2,5 kg
– 9 orang bayi memiliki bb lahir 3 kg
– 3 orang bayi memiliki bb lahir 3,5 kg
Lakukan analisis & interpretasi data
DISKUSI.
13. BIVARIAT
HARUS TERDAPAT NILAI P (nilai
signifikansi)
Jika analisis yg digunakan adalah kai
kuadrat dg desain penelitian kasus
kontrol, data yg disajikan berupa
dummy table yg memiliki nilai OR
(Odds Ratio) beserta 95% CI nya dan
nilai p (lihat contoh)
14. BIVARIAT
(Penyajian data: Contoh 2)
Berdasarkan hasil analisis hubungan antara
jenis persalinan dengan perilaku
pemberian kolostrum diperoleh bahwa
terdapat perbedaan proporsi antara responden
dengan jenis persalinan operasi dengan
responden dengan jenis persalinan normal
terhadap perilaku pemberian kolostrum lebih
dari 24 jam setelah melahirkan, dimana
15. BIVARIAT
(Penyajian data: Contoh 2)
terdapat 24 dari 51 orang (47,1%) ibu dengan
jenis persalinan operasi yang memberikan
kolostrum pada bayinya dalam waktu 24 jam
setelah melahirkan, sedangkan sebanyak 18
dari 66 orang (27,3%) ibu dengan jenis
persalinan normal yang memberikan kolostrum
pada bayinya dalam waktu 24 jam setelah
melahirkan.
16. BIVARIAT
(Penyajian data: Contoh 2)
Hasil uji statistik menunjukkan adanya
hubungan yang bermakna antara jenis
persalinan dengan perilaku pemberian
kolostrum (nilai p 0,044) dan ibu dengan jenis
persalinan operasi memiliki peluang 2,37 kali
untuk memberikan kolostrum setelah 24 jam
persalinan dibandingkan dengan ibu dengan
jenis persalinan normal. Hal ini dapat dilihat
pada tabel 3.
17. BIVARIAT
(Penyajian data: Contoh 2)
Tabel 3 Distribusi Responden Menurut Jenis Persalinan dan Perilaku Pemberian
Kolostrum
Jenis
Persalinan
Perilaku Pemberian
Kolostrum
Jumlah OR
95% CI
Nilai
p
Lebih
dari 24
jam
24 jam
pertama
n % n % n %
Operasi
Normal
24
18
47,1
27,3
27
48
52,9
72,7
51
66
100
100
2,370
1,095 – 5,129
0,044
Jumlah 42 35,9 75 64,1 117 100