2. KELOMPOK 4
• Verar Oka Pinatih I Ngurah Kadek 12.321.1513
• Ni Putu Sri Somarianti 12.321.1508
• Ida Ayu Yuni Sumantari 12.321.1517
• Bagus Wirasastra Ngakan Putu 12.321.1478
• Bujangga Putu Arjuna Wisada Y. 12.321.1479
• Citra Dewi 12.321.1480
• Denny Murdiana, I Ketut 12.321.1481
• Dewi septarina Tirtayani P. 12.321.1482
• Dewi Sutrisnayanti 12.321.1483
4. Pemeriksaan Fisik
PARU atau PULMONALIS
• Inspeksi
– melihat keadaan sela iga sewaktu bernafas (secara
normal : sela iga akan ekspansi atau meregang saat
inspirasi dan kembali ke posisi semula sewaktu
ekspirasi).
• Palpasi
– membandngkan gerakan dinding dada sewaktu
bernafas.
– merasakan getaran fremitus suara.
7. • menentukan batas paru - hepar
perkusi dilakukan di sepanjang garis midklavikula dextra. Batas
paru hepar ditentukan setelah terjadi perubahan suara dari
sonor ke pekak
8. • menentukan batas paru - lambung
• perkusi dilakukan di sepanjang garis axilla anterior
sinistra. Batas paru - lambung ditentukan setelah terjadi
perubahan suara dari sonor ke timpani. (secara normal :
batas paru - lambung orang Indonesia berada di
Intercostae VII atau intercostae VIII)
• menentukan batas peranjakan paru
• perkusi dilakukan di batas paru - hepar. setelah pasien
diminta untuk menahan nafas, batas paru- hepar yang
semula berbunyi perkusi "pekak" akan berganti menjadi
"sonor". Perkusi dilanjutkan sampai ditemukan batas
paru - hepar yang baru, kemudian tentukan seberapa
besar batas peranjakan paru. (secara normal : batas
peranjakan paru adalah 2 cm atau sebesar 2 jari orang
dewasa)
10. Pemeriksaan Fisik
DADA atau THORAX
• Pemeriksaan Thorax hendaknya dilakukan se-efisien mungkin.
tidak baik membuat pasien duduk kemudian berbaring secara terus
menerus. lebih baik, selesaikan pemeriksaan yang mengharuskan
pasien dalam keadaan duduk, setelah itu lakukan pemeriksaan
pasien dalam keadaan berbaring.
• Pemeriksaan Thorax
1. memperkenalkan diri pada pasien dan jelaskan tindakan yang
akan dilakukan *minta persetujuan pasien
2. minta pasien melepas baju, perhiasan, dan alat lain yang
terbuat dari logam (misalnya, ikat pinggang)
11. Pemeriksaan :
• Inspeksi
1. melihat bentuk dada anterior dan posterior
2. melihat ada tidaknya deviasi
3. melihat ada tidaknya bendungan vena pada
dinding dada
• Palpasi
NOTE : Mulai dari palpasi hingga auskultasi,
Posisi kedua skapula harus dalam keadaan
terbuka untuk memperluas lapang
pemeriksaan. *minta pasien untuk meletakkan
kedua tangannya pada bahu
1. membandingkan gerakan dada posterior
kanan - kiri
2. merasakan fremitus taktil suara dengan
cara meminta pasien mengucapkan "tujuh -
tujuh"
12. Continu…..
DADA atau THORAX
• Perkusi
– Tujuan dari perkusi adalah berusaha menangkap getaran suara
yang dihasilkan dari phalange (tulang jari). ada beberapa jenis
suara yang mungkin dihasilkan dari perkusi
– NOTE : Jurnal Kedokteran di Indonesia menggunakan istilah dull
sebagai "pekak", karena itu pekak hati bukan di terjemahkan
menjadi liver flatness melainkan liver dullness.
13. Prosedur Perkusi
Tempatkan jari pleksimeter Pada tangan lainnya, lakukan Pengetukan dilakukan di
pd dinding dada yg akan pengetukan tanpa pergerakan bagian paling ujung (pd
diperiksa utk menghasilkan siku (lakukan pengetukan gambar), kemudian pindah -
bunyi perkusi yg lebih keras, dengan cepat dan seperti kan jari dgn cepat agar
tekan jari dgn kuat. Cara ini refleks) getaran tdk teredam.
lbh baik drpd melakukan
pengetukan lbh keras.
14. Pemeriksaan :
• membandingkan bunyi perkusi • menentukan batas bawah paru
paru kanan dan kiri secara
berurutan
NOTE (secara normal : orang Indonesia batas bawah pulmo dextra posterior terletak
sejajar dengan processus spinosus thoracal IX atau thoracal X, batas bawah pulmo
sinistra posterior terletak sejajar dengan processus spinosus thoracal VIII atau IX)
15. Auskultasi
Auskultasi dinding dada posterior
kurang kuat terdengar dibandingkan
auskultasi anterior. (kecuali di triangle
of auscultation) walau begitu biasanya,
pemeriksaan ini tetap dilakukan oleh
para dokter muda.
16. Pemeriksaan Fisik
JANTUNG VASCULAR SYSTEM
• Inspeksi
– Melihat ada tidaknya bendungan vena pada dinding
dada
– Melihat pulsasi iktus cordis
• Palpasi
– mencari pulsasi iktus cordis (secara normal : iktus
cordis terletak di garis midklavikula sinistra Intercostae
V)
– denyut jantung dapat dihitung pada iktus cordis
(walaupun cara ini tidak lazim dilakukan).
17. Continu…….
JANTUNG VASCULAR SYSTEM
• Perkusi
– menentukan batas kanan jantung
– Batas kanan jantung ditentukan setelah batas paru hepar
ditemukan
– menentukan batas kiri jantung
– Batas kiri jantung ditentukan setelah batas paru - lambung
ditemukan
• Auskultasi
– mendengarkan bunyi jantung I (saat katup mitral dan trikuspidal
menutup) dan bunyi jantung 2 (saat katup aorta dan pulmonal
menutup) pada masing - masing katup jantung.
18. • NOTE :
• katup mitral terletak di garis midklavikula sinistra intercostae V
• katup trikuspidal terletak di garis parasternal sinistra intercostae IV
• katup aorta terletak di garis sternalis dextra intercostae II
• katup pulmonal terletak di garis sternalis sinistra intercostae II