2. Dosis obat adalah sejumlah obat yang memberikan
efek terapetik pada penderita dewasa.
Disebut juga dosis lazim atau dosis medicinalis atau
dosis terapetik
Dosis obat yang melebihi dosis terapetik dan
mengakibatkan keracunanan disebut sebagai dosis
toxica
Dosis toxica yang mengakibatkan kematian disebut
sebagai dosis letalis
Dosis maksimum adalah batas dosis yang relatif masih
aman diberikan kepada penderita
Obat-obat tertentu memiliki dosis 2 dosis :
- Dosis permulaan (initial dose), dosis awal (Loading
dose)
- Dosis pemeliharaan (maintenance dose)
Misal : Trisulfa, Digoxin
3. Faktor yang mempengaruhi dosis
obat
a. Faktor Obat
1. Sifat fisika (kelarutan obat dalam air/lemak,
kristal/amorf)
2. Sifat Kimia (asam, basa, garam, ester, pH)
3.Toksisitas (dosis obat berbanding terbalik dengan
toksisitasnya)
4. lanjutan
b. Cara Pemberiaan obat kepada penderita
1. Oral
2. Parenteral ; subcutan, intramuscular, intravena
3. Rektal, Vaginal, Urethral
4. Lokal, topikal, transdermal
5. Lain-lain
5. lanjutan
c. Faktor penderita / Karakteristik penderita
1. Umur : neonatus, bayi, anak, dewasa, geriatrik
2. Berat Badan
3. Jenis kelamin
4. Ras
5. Toleransi
6. Obesitas
7. Sensitivitas individual
8. Keadaan patofisiologi
9. Kehamilan
10. Laktasi
11. Circandian Rhythm
12. Lingkungan
6. Dosis Obat Untuk Anak
Parameter perbedaan dosis obat anak dengan dewasa
adalah :
1. Pola ADME
a. Perbedaan absorpsi oleh karena perbedaan relatif dari
kepadatan sel
b. Perbedaan distribusi karena presentase cairan
ekstraselular dan cairan tubuh total relatif lebih tinggi
c. Perbedaan metabolisme karena proses enzimatik yang
belum sempurna
d. Perbedaan ekskresi karena glomerulus dan tubuli
belum berkembang secara lengkap
2. Sensitivitas intrinsik yang berlainan terhadap bahan obat,
khususnya obat golongan narkotika
7. Cara menghitung dosis obat untuk anak
1. Didasarkan perbandingan dengan dosis obat untuk
orang dewasa
a. Menurut perbandingan umur (dewasa 20-24th)
b. Menurut perbandingan berat badan (dewasa 70
kg)
c.Menurut perbandingan Luas Permukaan Tubuh
(dewasa 1,73m2)
2. Didasarkan atas ukuran fisik anak secara individual
a. Sesuai dengan Berat Badan anak dalam Kg
b. Sesuai dengan LPT anak dalam m2
c. Memakai Rumus R.O. Mosteller
8. Dosis Obat untuk penderita yang
Obesitas
Obesitas adalah
- bila berat badan seseorang 20% di atas berat badan
ideal
- Jika Body Mass Index (BB dalam Kg dibagi tinggi
badan dalam meter), bila angka yang dihasilkan >
27,8 untuk pria dan > 27,3 untuk wanita maka
dikategorikan obesitas
Maka :
Untuk obat-obat dengan daya larut dalam lemak kecil
digunakan perhitungan dosis obat didasarkan pada
Lean Body Mass atau Berat Badan tanpa lemak
(BBTL)
Untuk obat-obat dengan daya larut dalam lemak
besar digunakan perhitungan dosis obat didasarkan
9. Dosis Obat Untuk penderita Geriatrik
Peningkatan umur terjadi perubahan patologi dan fisiologi
seseorang, berpengaruh pada konsentrasi obat dalam
tubuh.
Kecepatan Absorpsi obat lebih lamban pada orang lanjut usia
daripada orang dewasa muda. Disebabkan oleh beberapa
faktor :
1. Berkurangnya sekresi getah lambung dapat
mengakibatkan menurunnya kecepatan dissolusi obat
sediaan tablet atau kapsul dan juga kadar ionisasi obat
2. Perubahan mukosa gastro-intestinal dapat
memperlambat transport aktif obat. Berkurangnya
absorpsi menyebabkan dosis obat relatif lebih besar bagi
penderita geriatrik daripada orang dewasa muda
3. Perubahan kecepatan pengosongan lambung dan juga