SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
MEKANIKA
TEKNIK 2
(Analisis Rangka Batang)
ANALISIS RANGKA BATANG
02
Macam-macam
Pengertian
Pengertian Analisis rangka
batang
Kestabilan Kosntruksi
Penjelasan mengapa
berbentuk segitiga
Type-type bentuk rangka
batang
Metode
Metode untuk
menghitung/mencari inlai gaya
suatu batang
01 03
04
Apa itu Rangka
Batang?
Konstruksi Rangka Batang adalah suatu
konstruksi yang tersusun atas batang-
batang yang dihubungkan satu dengan
lainnya untuk menahan gaya luar secara
bersama
Macam-macam Rangka Batang
Kedudukan batang penyusun
berebda tingkatan
Bentuk
Rangka Ganda Rangka tersusunRangka Tunggal
Setiap penyusunnya
berkedudukan sama
Batang penyusun setingkat, tapi
terdiri dari 2 uah kesatuam yang
setara
Kestabilan Konstruksi
Mengapa berbentuk segitiga?
Karena segitiga merupakan
bentuk yang teguh dibanding
yang lain
S = Jumlah Batang
K = Titik Buhul
R = Tumpuan roda (3)
S = A k + B
5 = A 4 + B atau 4 A + B = 5 ..(2)
(2) : 4 A + B = 5
(1) : 3 A + B = 3
A = 2
3 = 3 A + B
3 = 3 (2) + B
B = 3 – 6 = - 3
Metode Rangka Batang
Cremona
Penghitungan
seperti momen
Dengan cara
grafis/gambar
Titik Buhul
Meotong sembarang
batang dan seimbang
Potongan
Memotong batang,
dan perhitungan
momen
Ritter
Metode Titik Buhul
1
2
3
4
5
Metode Cremona
Menentukan reaksi tumpuan:
• P1 + P2 + P3 + P4 + P5 = RA + RB
• 50 + 100 + 100 + 100 + 50 = RA + RB
• RA + RB = 400
• RA = RB = 200
1
2
Gaya batang A1 = - 300 kg. Batang tekan bertanda negatif (anak panah
menuju simpul)
Gaya batang B1 = +260 kg. Batang tarik bertanda positif (anak panah
meninggalkan simpul)
Gaya batang B1 = B2 = +260 kg. Batang tarik bertanda positif (anak panah
meninggalkan simpul)
Gaya batang V1 = 0
Gaya batang A2 = -200 kg. Batang tekan bertanda negatif (anak panah menuju
simpul)
Gaya batang D1 = -100 kg. Batang tekan bertanda negatif (anak panah menuju
simpul)
3
4
Gaya batang A3 = -200 kg. Batang tekan bertanda negatif (anak panah
menuju simpul)
Gaya batang V2 = +100 kg. Batang tarik bertanda positif (anak panah
meninggalkan simpul)
Gaya batang D2 = -100 kg. Batang tekan bertanda negatif (anak panah
menuju simpul)
Gaya batang B3 = +260 kg. Batang tarik bertanda positif (anak panah
meninggalkan simpul)
5
6
7
8
Gaya batang A3 = -200 kg. Batang tekan bertanda negatif (anak panah
menuju simpul)
Gaya batang A4 = -300 kg. Batang tekan bertanda negatif (anak panah
menuju simpul)
Gaya batang V3 = 0
Gaya batang B4 = B3 = +260 kg. Batang tarik bertanda positif (anak panah
meninggalkan simpul)
9
Gambar Cremona
10
HASIL DATA
Metode Potongan
Suatu konstruksi yang seimbang bila di potongan pada sembarang bagian konstruksi maka bagian
sebelah kiri akan mengadakan keseimbangan dengan gaya-gaya yang ada, demikian juga potongan
pada sebelah kanan.
Metode Ritter
Langkah pengerjaannya adalah sebagai berikut:
• Pilihlah titik pusat momen sedemikian sehingga hanya sebuah gaya yang belum diketahui besarnya
tidak melewati pusat momen tersebut
• Gaya batang dinyatakan tarik bila arah gaya batangnya meninggalkan titik buhul. sedang gaya
batang dinyatakan tekan bila arah gaya batang menuju pada titik buhulnya
Karena konstruksi dan bebannya simetri maka besar
RA dan RB sama yaitu sama dengan setengah dari
jumlah bebannya yaitu
= ½ (1+2+2+2+2+2+1) = 6 kN.
Hasil Data
Tekan
37.5%
Tarik
62.5%
Defeleksi Pada Rangka Batang
Akibat aksi (gaya luar), komponen batang mengalami deformasi (perubahan bentuk). Akibat deformasi
titik buhul mengalami displacement (perubahan tempat) baik arah vertikal maupun horizontal yang juga
disebut defleksi vertikal dan atau horizontal.
Metode Unit Load
CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik.
THANKS(Tar) Muhammad Zhabri Gaffari
Darmawan
ZhabriGaffarii@gmail.com
@Jebjeeb
RESOURCES
Materi
● http://cobacobatutorial.blogspot.com/2013/01/menghitung
-gaya-batang-menggunakan.html
● Ma’arif Faqih. “Modul Pembelajaran Mekanika Teknik 2”.
Yogyakarta: Fakultas Teknik UNY

More Related Content

What's hot

Modul 4 sesi 1 batang tekan
Modul 4  sesi 1 batang tekanModul 4  sesi 1 batang tekan
Modul 4 sesi 1 batang tekanIndah Rosa
 
Perhitungan sambungan lentur dan geser balok baja
Perhitungan sambungan lentur dan geser balok bajaPerhitungan sambungan lentur dan geser balok baja
Perhitungan sambungan lentur dan geser balok bajaAfret Nobel
 
MEKANIKA REKAYASA 3 (METODE CROSS DAN METODE TAKABEYA)
MEKANIKA REKAYASA 3 (METODE CROSS DAN METODE TAKABEYA)MEKANIKA REKAYASA 3 (METODE CROSS DAN METODE TAKABEYA)
MEKANIKA REKAYASA 3 (METODE CROSS DAN METODE TAKABEYA)Sumarno Feriyal
 
contoh soal menghitung momen ultimate pada balok
contoh soal menghitung momen ultimate pada balokcontoh soal menghitung momen ultimate pada balok
contoh soal menghitung momen ultimate pada balokShaleh Afif Hasibuan
 
Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan PPGHybrid1
 
Bab 4. balok sederhana statis tak tentu
Bab 4. balok sederhana statis tak tentuBab 4. balok sederhana statis tak tentu
Bab 4. balok sederhana statis tak tentuYoon Tua Simbolon
 
Struktur statis tak tentu pengantar
Struktur statis tak tentu pengantarStruktur statis tak tentu pengantar
Struktur statis tak tentu pengantarMOSES HADUN
 
Alinemen vertikal-teks1
Alinemen vertikal-teks1Alinemen vertikal-teks1
Alinemen vertikal-teks1WSKT
 
Handout mer iv d iii
Handout mer iv d iiiHandout mer iv d iii
Handout mer iv d iiiJunaida Wally
 
Materi kuliah beton sederhana
Materi kuliah beton sederhanaMateri kuliah beton sederhana
Materi kuliah beton sederhanaperkasa45
 
perhitungan jembatan
perhitungan jembatanperhitungan jembatan
perhitungan jembatanFarid Thahura
 
menghitung Momen Ultimate baja komposit
menghitung Momen Ultimate baja kompositmenghitung Momen Ultimate baja komposit
menghitung Momen Ultimate baja kompositShaleh Afif Hasibuan
 
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)andribacotid
 
Baja tulangan beton SNI 2052-2014
Baja tulangan beton SNI 2052-2014Baja tulangan beton SNI 2052-2014
Baja tulangan beton SNI 2052-2014WSKT
 
MEKANIKA TEKNIK 1- BALOK GERBER
MEKANIKA TEKNIK 1- BALOK GERBERMEKANIKA TEKNIK 1- BALOK GERBER
MEKANIKA TEKNIK 1- BALOK GERBERMOSES HADUN
 

What's hot (20)

Modul 4 sesi 1 batang tekan
Modul 4  sesi 1 batang tekanModul 4  sesi 1 batang tekan
Modul 4 sesi 1 batang tekan
 
Perhitungan sambungan lentur dan geser balok baja
Perhitungan sambungan lentur dan geser balok bajaPerhitungan sambungan lentur dan geser balok baja
Perhitungan sambungan lentur dan geser balok baja
 
perhitungan-atap
perhitungan-atapperhitungan-atap
perhitungan-atap
 
MEKANIKA REKAYASA 3 (METODE CROSS DAN METODE TAKABEYA)
MEKANIKA REKAYASA 3 (METODE CROSS DAN METODE TAKABEYA)MEKANIKA REKAYASA 3 (METODE CROSS DAN METODE TAKABEYA)
MEKANIKA REKAYASA 3 (METODE CROSS DAN METODE TAKABEYA)
 
1 perhitungan-balok
1 perhitungan-balok1 perhitungan-balok
1 perhitungan-balok
 
contoh soal menghitung momen ultimate pada balok
contoh soal menghitung momen ultimate pada balokcontoh soal menghitung momen ultimate pada balok
contoh soal menghitung momen ultimate pada balok
 
Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
 
Bab 4. balok sederhana statis tak tentu
Bab 4. balok sederhana statis tak tentuBab 4. balok sederhana statis tak tentu
Bab 4. balok sederhana statis tak tentu
 
Struktur statis tak tentu pengantar
Struktur statis tak tentu pengantarStruktur statis tak tentu pengantar
Struktur statis tak tentu pengantar
 
Contoh baja
Contoh bajaContoh baja
Contoh baja
 
Alinemen vertikal-teks1
Alinemen vertikal-teks1Alinemen vertikal-teks1
Alinemen vertikal-teks1
 
Handout mer iv d iii
Handout mer iv d iiiHandout mer iv d iii
Handout mer iv d iii
 
Materi kuliah beton sederhana
Materi kuliah beton sederhanaMateri kuliah beton sederhana
Materi kuliah beton sederhana
 
perhitungan jembatan
perhitungan jembatanperhitungan jembatan
perhitungan jembatan
 
menghitung Momen Ultimate baja komposit
menghitung Momen Ultimate baja kompositmenghitung Momen Ultimate baja komposit
menghitung Momen Ultimate baja komposit
 
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
 
Pkki Pertemuan 3
Pkki Pertemuan 3Pkki Pertemuan 3
Pkki Pertemuan 3
 
Analisa matriks
Analisa matriksAnalisa matriks
Analisa matriks
 
Baja tulangan beton SNI 2052-2014
Baja tulangan beton SNI 2052-2014Baja tulangan beton SNI 2052-2014
Baja tulangan beton SNI 2052-2014
 
MEKANIKA TEKNIK 1- BALOK GERBER
MEKANIKA TEKNIK 1- BALOK GERBERMEKANIKA TEKNIK 1- BALOK GERBER
MEKANIKA TEKNIK 1- BALOK GERBER
 

Similar to Mekanika Teknik 2 (Analisis Rangka Batang)

Lingkarandan Segitiga
Lingkarandan SegitigaLingkarandan Segitiga
Lingkarandan Segitigahimadiktika
 
METODE GARIS PENGARUH STRUKTUR RANGKA BATANG(1)
METODE GARIS PENGARUH STRUKTUR RANGKA BATANG(1)METODE GARIS PENGARUH STRUKTUR RANGKA BATANG(1)
METODE GARIS PENGARUH STRUKTUR RANGKA BATANG(1)MOSES HADUN
 
Modul 1- mekanika teknik, statika dan mekanika dasar
Modul 1-  mekanika teknik, statika dan mekanika dasarModul 1-  mekanika teknik, statika dan mekanika dasar
Modul 1- mekanika teknik, statika dan mekanika dasarMOSES HADUN
 
Modulmekanikateknik1 121101215953-phpapp01
Modulmekanikateknik1 121101215953-phpapp01Modulmekanikateknik1 121101215953-phpapp01
Modulmekanikateknik1 121101215953-phpapp01frans2014
 
Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)
Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)
Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)Era Hami
 
Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 3
Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 3Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 3
Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 3Gian Adiwinata
 
Resume Kristalografi
Resume KristalografiResume Kristalografi
Resume Kristalografi'Oke Aflatun'
 
Iuw 4 penentuan arah sudut dan luas
Iuw   4 penentuan arah sudut dan luasIuw   4 penentuan arah sudut dan luas
Iuw 4 penentuan arah sudut dan luasKharistya Amaru
 
mekanika-teknik-1.pdf
mekanika-teknik-1.pdfmekanika-teknik-1.pdf
mekanika-teknik-1.pdfNurlailah34
 
Persamaan Garis Lurus Lingkaran
Persamaan Garis Lurus LingkaranPersamaan Garis Lurus Lingkaran
Persamaan Garis Lurus Lingkaranarvin efriani
 
Soal jawab pembahasan_un_2008_pakarfisika
Soal jawab pembahasan_un_2008_pakarfisikaSoal jawab pembahasan_un_2008_pakarfisika
Soal jawab pembahasan_un_2008_pakarfisikafiqihnurhakiki
 
Hubungan garis lurus dan sudut
Hubungan garis lurus dan sudutHubungan garis lurus dan sudut
Hubungan garis lurus dan sudutregita rahmawati
 
GEOMETRI TRANSFORMASI
GEOMETRI TRANSFORMASIGEOMETRI TRANSFORMASI
GEOMETRI TRANSFORMASIYuni Wiantari
 
Modul 01 Modul1 Matriks dan Operasinya-1 (1).pdf
Modul 01 Modul1 Matriks dan Operasinya-1 (1).pdfModul 01 Modul1 Matriks dan Operasinya-1 (1).pdf
Modul 01 Modul1 Matriks dan Operasinya-1 (1).pdfAdamGaul
 

Similar to Mekanika Teknik 2 (Analisis Rangka Batang) (20)

Lingkarandan Segitiga
Lingkarandan SegitigaLingkarandan Segitiga
Lingkarandan Segitiga
 
Perencanaan balok
Perencanaan balokPerencanaan balok
Perencanaan balok
 
METODE GARIS PENGARUH STRUKTUR RANGKA BATANG(1)
METODE GARIS PENGARUH STRUKTUR RANGKA BATANG(1)METODE GARIS PENGARUH STRUKTUR RANGKA BATANG(1)
METODE GARIS PENGARUH STRUKTUR RANGKA BATANG(1)
 
Modul 1- mekanika teknik, statika dan mekanika dasar
Modul 1-  mekanika teknik, statika dan mekanika dasarModul 1-  mekanika teknik, statika dan mekanika dasar
Modul 1- mekanika teknik, statika dan mekanika dasar
 
Modulmekanikateknik1 121101215953-phpapp01
Modulmekanikateknik1 121101215953-phpapp01Modulmekanikateknik1 121101215953-phpapp01
Modulmekanikateknik1 121101215953-phpapp01
 
Modul mekanika teknik 1
Modul mekanika teknik 1Modul mekanika teknik 1
Modul mekanika teknik 1
 
Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)
Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)
Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)
 
Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 3
Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 3Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 3
Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 3
 
Resume Kristalografi
Resume KristalografiResume Kristalografi
Resume Kristalografi
 
Bangun datar
Bangun datarBangun datar
Bangun datar
 
Iuw 4 penentuan arah sudut dan luas
Iuw   4 penentuan arah sudut dan luasIuw   4 penentuan arah sudut dan luas
Iuw 4 penentuan arah sudut dan luas
 
mekanika-teknik-1.pdf
mekanika-teknik-1.pdfmekanika-teknik-1.pdf
mekanika-teknik-1.pdf
 
Persamaan Garis Lurus Lingkaran
Persamaan Garis Lurus LingkaranPersamaan Garis Lurus Lingkaran
Persamaan Garis Lurus Lingkaran
 
Soal
SoalSoal
Soal
 
Soal jawab pembahasan_un_2008_pakarfisika
Soal jawab pembahasan_un_2008_pakarfisikaSoal jawab pembahasan_un_2008_pakarfisika
Soal jawab pembahasan_un_2008_pakarfisika
 
Un fisika 2008
Un fisika 2008Un fisika 2008
Un fisika 2008
 
Hubungan garis lurus dan sudut
Hubungan garis lurus dan sudutHubungan garis lurus dan sudut
Hubungan garis lurus dan sudut
 
GEOMETRI TRANSFORMASI
GEOMETRI TRANSFORMASIGEOMETRI TRANSFORMASI
GEOMETRI TRANSFORMASI
 
PPT VEKTOR.ppt
PPT VEKTOR.pptPPT VEKTOR.ppt
PPT VEKTOR.ppt
 
Modul 01 Modul1 Matriks dan Operasinya-1 (1).pdf
Modul 01 Modul1 Matriks dan Operasinya-1 (1).pdfModul 01 Modul1 Matriks dan Operasinya-1 (1).pdf
Modul 01 Modul1 Matriks dan Operasinya-1 (1).pdf
 

More from Muhammad Zhabri Gaffari Darmawan (11)

Mekanika Tanah II (Teori Tekanan Tanah Lateral)
Mekanika Tanah II (Teori Tekanan Tanah Lateral)Mekanika Tanah II (Teori Tekanan Tanah Lateral)
Mekanika Tanah II (Teori Tekanan Tanah Lateral)
 
Mekanika Tanah 1 (Pemadatan Tanah)
Mekanika Tanah 1 (Pemadatan Tanah)Mekanika Tanah 1 (Pemadatan Tanah)
Mekanika Tanah 1 (Pemadatan Tanah)
 
Teknik pondasi 1
Teknik pondasi 1Teknik pondasi 1
Teknik pondasi 1
 
Mekanika Tanah I (Teori Klasifikasi Tanah)
Mekanika Tanah I (Teori Klasifikasi Tanah)Mekanika Tanah I (Teori Klasifikasi Tanah)
Mekanika Tanah I (Teori Klasifikasi Tanah)
 
Mekanika Tanah I (Perhitungan Klasifikasi Tanah)
Mekanika Tanah I (Perhitungan Klasifikasi Tanah)Mekanika Tanah I (Perhitungan Klasifikasi Tanah)
Mekanika Tanah I (Perhitungan Klasifikasi Tanah)
 
Rekayasa Struktur Baja 2 (beban Pada Baja)
Rekayasa Struktur Baja 2 (beban Pada Baja)Rekayasa Struktur Baja 2 (beban Pada Baja)
Rekayasa Struktur Baja 2 (beban Pada Baja)
 
Rekayasa Struktur baja 2 (Beban pada baja)
Rekayasa Struktur baja 2 (Beban pada baja)Rekayasa Struktur baja 2 (Beban pada baja)
Rekayasa Struktur baja 2 (Beban pada baja)
 
Rekayasa Struktur Baja 1 (pendahuluan baja)
Rekayasa Struktur Baja 1 (pendahuluan baja)Rekayasa Struktur Baja 1 (pendahuluan baja)
Rekayasa Struktur Baja 1 (pendahuluan baja)
 
Rekayasa Struktur Baja 1 (Pendahuluan Baja)
Rekayasa Struktur Baja 1 (Pendahuluan Baja)Rekayasa Struktur Baja 1 (Pendahuluan Baja)
Rekayasa Struktur Baja 1 (Pendahuluan Baja)
 
Mekanika Tanah 1 (Pendahuluan Tanah)
Mekanika Tanah 1 (Pendahuluan Tanah)Mekanika Tanah 1 (Pendahuluan Tanah)
Mekanika Tanah 1 (Pendahuluan Tanah)
 
Tugas mekanika tanah 1
Tugas mekanika tanah 1Tugas mekanika tanah 1
Tugas mekanika tanah 1
 

Recently uploaded

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 

Recently uploaded (20)

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 

Mekanika Teknik 2 (Analisis Rangka Batang)

  • 2. ANALISIS RANGKA BATANG 02 Macam-macam Pengertian Pengertian Analisis rangka batang Kestabilan Kosntruksi Penjelasan mengapa berbentuk segitiga Type-type bentuk rangka batang Metode Metode untuk menghitung/mencari inlai gaya suatu batang 01 03 04
  • 3. Apa itu Rangka Batang? Konstruksi Rangka Batang adalah suatu konstruksi yang tersusun atas batang- batang yang dihubungkan satu dengan lainnya untuk menahan gaya luar secara bersama
  • 4. Macam-macam Rangka Batang Kedudukan batang penyusun berebda tingkatan Bentuk Rangka Ganda Rangka tersusunRangka Tunggal Setiap penyusunnya berkedudukan sama Batang penyusun setingkat, tapi terdiri dari 2 uah kesatuam yang setara
  • 5. Kestabilan Konstruksi Mengapa berbentuk segitiga? Karena segitiga merupakan bentuk yang teguh dibanding yang lain S = Jumlah Batang K = Titik Buhul R = Tumpuan roda (3) S = A k + B 5 = A 4 + B atau 4 A + B = 5 ..(2) (2) : 4 A + B = 5 (1) : 3 A + B = 3 A = 2 3 = 3 A + B 3 = 3 (2) + B B = 3 – 6 = - 3
  • 6. Metode Rangka Batang Cremona Penghitungan seperti momen Dengan cara grafis/gambar Titik Buhul Meotong sembarang batang dan seimbang Potongan Memotong batang, dan perhitungan momen Ritter
  • 8. 3 4
  • 9. 5
  • 10. Metode Cremona Menentukan reaksi tumpuan: • P1 + P2 + P3 + P4 + P5 = RA + RB • 50 + 100 + 100 + 100 + 50 = RA + RB • RA + RB = 400 • RA = RB = 200 1 2 Gaya batang A1 = - 300 kg. Batang tekan bertanda negatif (anak panah menuju simpul) Gaya batang B1 = +260 kg. Batang tarik bertanda positif (anak panah meninggalkan simpul)
  • 11. Gaya batang B1 = B2 = +260 kg. Batang tarik bertanda positif (anak panah meninggalkan simpul) Gaya batang V1 = 0 Gaya batang A2 = -200 kg. Batang tekan bertanda negatif (anak panah menuju simpul) Gaya batang D1 = -100 kg. Batang tekan bertanda negatif (anak panah menuju simpul) 3 4
  • 12. Gaya batang A3 = -200 kg. Batang tekan bertanda negatif (anak panah menuju simpul) Gaya batang V2 = +100 kg. Batang tarik bertanda positif (anak panah meninggalkan simpul) Gaya batang D2 = -100 kg. Batang tekan bertanda negatif (anak panah menuju simpul) Gaya batang B3 = +260 kg. Batang tarik bertanda positif (anak panah meninggalkan simpul) 5 6
  • 13. 7 8 Gaya batang A3 = -200 kg. Batang tekan bertanda negatif (anak panah menuju simpul) Gaya batang A4 = -300 kg. Batang tekan bertanda negatif (anak panah menuju simpul) Gaya batang V3 = 0 Gaya batang B4 = B3 = +260 kg. Batang tarik bertanda positif (anak panah meninggalkan simpul)
  • 16. Metode Potongan Suatu konstruksi yang seimbang bila di potongan pada sembarang bagian konstruksi maka bagian sebelah kiri akan mengadakan keseimbangan dengan gaya-gaya yang ada, demikian juga potongan pada sebelah kanan.
  • 17. Metode Ritter Langkah pengerjaannya adalah sebagai berikut: • Pilihlah titik pusat momen sedemikian sehingga hanya sebuah gaya yang belum diketahui besarnya tidak melewati pusat momen tersebut • Gaya batang dinyatakan tarik bila arah gaya batangnya meninggalkan titik buhul. sedang gaya batang dinyatakan tekan bila arah gaya batang menuju pada titik buhulnya Karena konstruksi dan bebannya simetri maka besar RA dan RB sama yaitu sama dengan setengah dari jumlah bebannya yaitu = ½ (1+2+2+2+2+2+1) = 6 kN.
  • 18.
  • 19.
  • 21. Defeleksi Pada Rangka Batang Akibat aksi (gaya luar), komponen batang mengalami deformasi (perubahan bentuk). Akibat deformasi titik buhul mengalami displacement (perubahan tempat) baik arah vertikal maupun horizontal yang juga disebut defleksi vertikal dan atau horizontal. Metode Unit Load
  • 22. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik. THANKS(Tar) Muhammad Zhabri Gaffari Darmawan ZhabriGaffarii@gmail.com @Jebjeeb
  • 23. RESOURCES Materi ● http://cobacobatutorial.blogspot.com/2013/01/menghitung -gaya-batang-menggunakan.html ● Ma’arif Faqih. “Modul Pembelajaran Mekanika Teknik 2”. Yogyakarta: Fakultas Teknik UNY