SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Penggunaan Baja Sebagai Bahan
Material
STRUKTUR
BAJA 1
APA ITU
BAJA?
SEJARAHBAJA
1500 SM
Besi pertama kali ditemukan
1100 SM
Peleburan diketahui
secara luas
1000 SM
Dipelajari oleh
bangsawan
800 SM
India berhasil
membuat besi
500 SM
Eropa telah
mengenali baja
250 SM
India menemukan
cara membuat
Baja
1000 M
Baja Damaskus
1700-an M
Jembatan
CoalBrookdale
1840-an M
Besi Tuang
KEKUATANBAJA
SIFAT YANG
SERAGAM03
ELASTISITAS
(ELASTICITY)01
MEMILIKI
KEKUATAN TINGGI02
MEMILIKI DAKTILITAS
YANG BAGUS04
LIAT (TOUGHNESS)
PERMANEN
05
06
07 MATERIAL
TAMBAHAN
KEKURANGAN
BAJA
Semakin langsung suatu
elemen tekan, semakin
besar pula bahaya
terhadap buckling (tekuk).
Pada dasasrnya baja rentan
terhadap udara dan air yang dapat
menyebabkan korosi sehingga
perlu dicat secara berkala.
Kekuatan baja semakin
lama akan mengalami
penurunan secara signifikan
apabila dikenai beban
tersebut terus-menerus
BIAYA TINGGI LEMAH TERHADAP
BEBAN SIKLIS
RENTAN
TERHADAP TEKUK
RUNTUH
GETAS
Pada kondisi tertentu baja
akan kehilangan daktilitasnya
dan keruntuhan getas dapat
terjadi pada tempat dengan
konsentrasi tegangan tinggi
FATIGUE
Kekuatan baja akan menurun jika
mendapat beban siklis.
KLASIFIKASIBAJA
Baja Tahan Karat (Stainless Steel)
Memiliki daya tahan yang baik terhadap panas,
karat dan goresan/gesekan
High Strength Low Alloy Steel (HSLS)
memiliki tensile strength yang tinggi, anti bocor,
tahan terhadap abrasi, mudah dibentuk,
Baja Perkakas (Tool Steel)
1. Baja karbon rendah (low carbon steel)
Sifatnya mudah ditempa dan mudah di mesin.
2. Baja karbon menengah (medium carbon steel)
Sifatnya sulit untuk dibengkokkan, dilas, dipotong.
3. Baja karbon tinggi (high carbon steel)
Sifatnya sulit dibengkokkan, dilas dan dipotong.
1. Low alloy steel, jika elemen paduannya ≤ 2,5 %
2. Medium alloy steel, jika elemen paduannya 2,5 – 10 %
3. High alloy steel, jika elemen paduannya > 10 %
BAJA KARBON
BAJA PADUAN
BAJA PADUAN SIFAT
KHUSUS
BAJA CAMPURAN
KHUSUS
Baja Paduan Khusus (special alloy steel)
High Speed Steel (HSS)
Kandungan karbon : 0,70 % – 1,50 %.
SIFATMEKANIS
BAJA
DEFORMASI
ELASTIS
ELASTISITAS
DEFORMASI
PLASTIS
KEKUATAN
MATERIAL BAJA
apabila tegangan pada material
sedemikian besarnya, sehingga
dapat menyebabkan terjadinya
perubahan permanen didalam
struktur internal material
Material Baja adalah contoh klasik
material daktil, yaitu material yang
dapat mengalami deformasi plastis
sampai keadaan sebelum putus
masih dapat kembali
pada keadaan semula
apabila bebannya
dihilangkan (seperti
perilaku pegas).
Tegangan dan
regangan (Hk. Hooke)
KELAKUAN BAJA
PADA SUHU TINGGI
Pada suhu > 93 °C, kurva tegangan-regangan mulai
menjadi tak linear dan secara bertahap titik leleh yang
jelas menghilang. Modulus elastisitas, kekuatan leleh,
dan kekuatan tarik akan menurun bila suhu naik
Pada suhu antara 430 dan 540 °C terjadi laju
penurunan maksimum.
pada suhu 150 sampai 370 °C. Pelapukan regangan
mengakibatkan turunnya daktilitas
bila suhu mencapai 260 sampai 320 °C deformasi
pada baja akan membesar sebanding dengan
lamanya waktu pembebanan, fenomena ini dikenal
sebagai "rangkak" (creep)
PATAHGETAS
.
Kelakuan patah dipengaruhi oleh suhu, laju
pembebanan, tingkat tegangan, ukuran cacat, tebal atau
pembatas pelat, geometri sambungan, dan mutu
pengerjaan
SOBEKANLAMELLA
Sobekan lamela (lamelar tearing) merupakan salah satu
bentuk patah getas. Dalam kasusini, bahan dasar pada
sambungan las yang sangat dikekang(restrained) pecah
(sobek) akibat regangan “sepanjang ketebalan” yang
timbul karena penyusutan logam las.
Keruntuhan ini dapat terjadi walaupun semua
kondisi bajanya ideal. Sebagai contoh,
jembatan jalan raya biasanya diperkirakan
mengalami lebih dari 100.000 siklus
pembebanan sehingga kelelahan(fatigue) perlu
ditinjau dalam perencanaannya. Pada gedung,
karena siklus pembebanannya rendah, maka
kelelahannya tidak perlu ditinjau. Siklus
pembebanan pada gedung umumnya berasal
dari muatan hidup lantai, hujan, angin dan
gempa.
KERUNTUHAN LELAH
KELIATANDAN
KEKENYALANBAJA
Keliatan berhubungan energi total, baik
elastis maupun inelastis, yang dapat
diserap oleh satu satuan volume bahan
sebelum patah/putus.
Kekenyalan berhubungan dengan
penyerapan energy elastis suatu bahan,
adalah jumlah energi elastis yang dapat
diserap oleh satu satuan volume bahan yang
dibebani tarikan, besarnya sama dengan luas
bidang di bawah diagram tegangan regangan
sampai tegangan leleh, disebut juga modulus
kenyal.
KELIATAN
KEKENYALAN
(Tar) Muhammad Zhabri Gaffari Darmawan
TBL 12-A
24319015
Zhabrigaffarii@gmail.com
THANKS
@jebjeeb
● anwarpuady.blogspot.com
● sahdieng.blogspot.com
● www.ilmusipil.com
● trisrhmd.wordpress.com
● www.arsigriya.com
● Struktur Baja 1: Ir. Thamrin Nasution
CREDITS

More Related Content

Similar to Rekayasa Struktur Baja 1 (Pendahuluan Baja)

A.c matrial. ferrous mtl genap
A.c matrial. ferrous mtl genapA.c matrial. ferrous mtl genap
A.c matrial. ferrous mtl genap
Katoning Wetan
 
12majalah hartono oke_
12majalah hartono oke_12majalah hartono oke_
12majalah hartono oke_
Alen Pepa
 
12majalah hartono oke_ (2)
12majalah hartono oke_ (2)12majalah hartono oke_ (2)
12majalah hartono oke_ (2)
Alen Pepa
 
Presentasi materi pengetahuan bahan teknik besi dan paduanya
Presentasi materi pengetahuan bahan teknik besi dan paduanyaPresentasi materi pengetahuan bahan teknik besi dan paduanya
Presentasi materi pengetahuan bahan teknik besi dan paduanya
NadiaRusding
 

Similar to Rekayasa Struktur Baja 1 (Pendahuluan Baja) (17)

Struktur Baja
Struktur BajaStruktur Baja
Struktur Baja
 
A.c matrial ferrous metal
A.c matrial ferrous metalA.c matrial ferrous metal
A.c matrial ferrous metal
 
A.c matrial. ferrous mtl genap
A.c matrial. ferrous mtl genapA.c matrial. ferrous mtl genap
A.c matrial. ferrous mtl genap
 
Mpam.smk
Mpam.smkMpam.smk
Mpam.smk
 
Mpam
MpamMpam
Mpam
 
12majalah hartono oke_
12majalah hartono oke_12majalah hartono oke_
12majalah hartono oke_
 
12majalah hartono oke_ (2)
12majalah hartono oke_ (2)12majalah hartono oke_ (2)
12majalah hartono oke_ (2)
 
TEMBAGA_dan_PADUANNYA_ilmu_logam_present.pptx
TEMBAGA_dan_PADUANNYA_ilmu_logam_present.pptxTEMBAGA_dan_PADUANNYA_ilmu_logam_present.pptx
TEMBAGA_dan_PADUANNYA_ilmu_logam_present.pptx
 
Pengecoran
PengecoranPengecoran
Pengecoran
 
Fix matek logam
Fix matek logamFix matek logam
Fix matek logam
 
Konstruksi Bahan Bangunan-Baja
Konstruksi Bahan Bangunan-BajaKonstruksi Bahan Bangunan-Baja
Konstruksi Bahan Bangunan-Baja
 
Rekayasa Struktur Baja 1 (pendahuluan baja)
Rekayasa Struktur Baja 1 (pendahuluan baja)Rekayasa Struktur Baja 1 (pendahuluan baja)
Rekayasa Struktur Baja 1 (pendahuluan baja)
 
Jenis jenisbahan material
Jenis jenisbahan materialJenis jenisbahan material
Jenis jenisbahan material
 
Sejarah Baja dan Penggunaanya di Konstruksi Bangunan
Sejarah Baja dan Penggunaanya di Konstruksi BangunanSejarah Baja dan Penggunaanya di Konstruksi Bangunan
Sejarah Baja dan Penggunaanya di Konstruksi Bangunan
 
tbb presentasi
tbb presentasitbb presentasi
tbb presentasi
 
Presentasi materi pengetahuan bahan teknik besi dan paduanya
Presentasi materi pengetahuan bahan teknik besi dan paduanyaPresentasi materi pengetahuan bahan teknik besi dan paduanya
Presentasi materi pengetahuan bahan teknik besi dan paduanya
 
Baja struktural
Baja strukturalBaja struktural
Baja struktural
 

More from Muhammad Zhabri Gaffari Darmawan

More from Muhammad Zhabri Gaffari Darmawan (10)

Mekanika Tanah II (Teori Tekanan Tanah Lateral)
Mekanika Tanah II (Teori Tekanan Tanah Lateral)Mekanika Tanah II (Teori Tekanan Tanah Lateral)
Mekanika Tanah II (Teori Tekanan Tanah Lateral)
 
Mekanika Tanah 1 (Pemadatan Tanah)
Mekanika Tanah 1 (Pemadatan Tanah)Mekanika Tanah 1 (Pemadatan Tanah)
Mekanika Tanah 1 (Pemadatan Tanah)
 
Teknik pondasi 1
Teknik pondasi 1Teknik pondasi 1
Teknik pondasi 1
 
Mekanika Tanah I (Teori Klasifikasi Tanah)
Mekanika Tanah I (Teori Klasifikasi Tanah)Mekanika Tanah I (Teori Klasifikasi Tanah)
Mekanika Tanah I (Teori Klasifikasi Tanah)
 
Mekanika Tanah I (Perhitungan Klasifikasi Tanah)
Mekanika Tanah I (Perhitungan Klasifikasi Tanah)Mekanika Tanah I (Perhitungan Klasifikasi Tanah)
Mekanika Tanah I (Perhitungan Klasifikasi Tanah)
 
Mekanika Teknik 2 (Analisis Rangka Batang)
Mekanika Teknik 2 (Analisis Rangka Batang)Mekanika Teknik 2 (Analisis Rangka Batang)
Mekanika Teknik 2 (Analisis Rangka Batang)
 
Rekayasa Struktur Baja 2 (beban Pada Baja)
Rekayasa Struktur Baja 2 (beban Pada Baja)Rekayasa Struktur Baja 2 (beban Pada Baja)
Rekayasa Struktur Baja 2 (beban Pada Baja)
 
Rekayasa Struktur baja 2 (Beban pada baja)
Rekayasa Struktur baja 2 (Beban pada baja)Rekayasa Struktur baja 2 (Beban pada baja)
Rekayasa Struktur baja 2 (Beban pada baja)
 
Mekanika Tanah 1 (Pendahuluan Tanah)
Mekanika Tanah 1 (Pendahuluan Tanah)Mekanika Tanah 1 (Pendahuluan Tanah)
Mekanika Tanah 1 (Pendahuluan Tanah)
 
Tugas mekanika tanah 1
Tugas mekanika tanah 1Tugas mekanika tanah 1
Tugas mekanika tanah 1
 

Recently uploaded

2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
EnginerMine
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
Arisatrianingsih
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
rororasiputra
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
VinaAmelia23
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
IftitahKartika
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
FahrizalTriPrasetyo
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
yoodika046
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
arifyudianto3
 

Recently uploaded (20)

2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifierKonsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATASPOWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompetePEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
 
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdfB_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 

Rekayasa Struktur Baja 1 (Pendahuluan Baja)

  • 1. Penggunaan Baja Sebagai Bahan Material STRUKTUR BAJA 1
  • 3. SEJARAHBAJA 1500 SM Besi pertama kali ditemukan 1100 SM Peleburan diketahui secara luas 1000 SM Dipelajari oleh bangsawan 800 SM India berhasil membuat besi 500 SM Eropa telah mengenali baja 250 SM India menemukan cara membuat Baja 1000 M Baja Damaskus 1700-an M Jembatan CoalBrookdale 1840-an M Besi Tuang
  • 4. KEKUATANBAJA SIFAT YANG SERAGAM03 ELASTISITAS (ELASTICITY)01 MEMILIKI KEKUATAN TINGGI02 MEMILIKI DAKTILITAS YANG BAGUS04 LIAT (TOUGHNESS) PERMANEN 05 06 07 MATERIAL TAMBAHAN
  • 5. KEKURANGAN BAJA Semakin langsung suatu elemen tekan, semakin besar pula bahaya terhadap buckling (tekuk). Pada dasasrnya baja rentan terhadap udara dan air yang dapat menyebabkan korosi sehingga perlu dicat secara berkala. Kekuatan baja semakin lama akan mengalami penurunan secara signifikan apabila dikenai beban tersebut terus-menerus BIAYA TINGGI LEMAH TERHADAP BEBAN SIKLIS RENTAN TERHADAP TEKUK RUNTUH GETAS Pada kondisi tertentu baja akan kehilangan daktilitasnya dan keruntuhan getas dapat terjadi pada tempat dengan konsentrasi tegangan tinggi FATIGUE Kekuatan baja akan menurun jika mendapat beban siklis.
  • 6. KLASIFIKASIBAJA Baja Tahan Karat (Stainless Steel) Memiliki daya tahan yang baik terhadap panas, karat dan goresan/gesekan High Strength Low Alloy Steel (HSLS) memiliki tensile strength yang tinggi, anti bocor, tahan terhadap abrasi, mudah dibentuk, Baja Perkakas (Tool Steel) 1. Baja karbon rendah (low carbon steel) Sifatnya mudah ditempa dan mudah di mesin. 2. Baja karbon menengah (medium carbon steel) Sifatnya sulit untuk dibengkokkan, dilas, dipotong. 3. Baja karbon tinggi (high carbon steel) Sifatnya sulit dibengkokkan, dilas dan dipotong. 1. Low alloy steel, jika elemen paduannya ≤ 2,5 % 2. Medium alloy steel, jika elemen paduannya 2,5 – 10 % 3. High alloy steel, jika elemen paduannya > 10 % BAJA KARBON BAJA PADUAN BAJA PADUAN SIFAT KHUSUS BAJA CAMPURAN KHUSUS Baja Paduan Khusus (special alloy steel) High Speed Steel (HSS) Kandungan karbon : 0,70 % – 1,50 %.
  • 7. SIFATMEKANIS BAJA DEFORMASI ELASTIS ELASTISITAS DEFORMASI PLASTIS KEKUATAN MATERIAL BAJA apabila tegangan pada material sedemikian besarnya, sehingga dapat menyebabkan terjadinya perubahan permanen didalam struktur internal material Material Baja adalah contoh klasik material daktil, yaitu material yang dapat mengalami deformasi plastis sampai keadaan sebelum putus masih dapat kembali pada keadaan semula apabila bebannya dihilangkan (seperti perilaku pegas). Tegangan dan regangan (Hk. Hooke)
  • 8. KELAKUAN BAJA PADA SUHU TINGGI Pada suhu > 93 °C, kurva tegangan-regangan mulai menjadi tak linear dan secara bertahap titik leleh yang jelas menghilang. Modulus elastisitas, kekuatan leleh, dan kekuatan tarik akan menurun bila suhu naik Pada suhu antara 430 dan 540 °C terjadi laju penurunan maksimum. pada suhu 150 sampai 370 °C. Pelapukan regangan mengakibatkan turunnya daktilitas bila suhu mencapai 260 sampai 320 °C deformasi pada baja akan membesar sebanding dengan lamanya waktu pembebanan, fenomena ini dikenal sebagai "rangkak" (creep)
  • 9. PATAHGETAS . Kelakuan patah dipengaruhi oleh suhu, laju pembebanan, tingkat tegangan, ukuran cacat, tebal atau pembatas pelat, geometri sambungan, dan mutu pengerjaan
  • 10. SOBEKANLAMELLA Sobekan lamela (lamelar tearing) merupakan salah satu bentuk patah getas. Dalam kasusini, bahan dasar pada sambungan las yang sangat dikekang(restrained) pecah (sobek) akibat regangan “sepanjang ketebalan” yang timbul karena penyusutan logam las.
  • 11. Keruntuhan ini dapat terjadi walaupun semua kondisi bajanya ideal. Sebagai contoh, jembatan jalan raya biasanya diperkirakan mengalami lebih dari 100.000 siklus pembebanan sehingga kelelahan(fatigue) perlu ditinjau dalam perencanaannya. Pada gedung, karena siklus pembebanannya rendah, maka kelelahannya tidak perlu ditinjau. Siklus pembebanan pada gedung umumnya berasal dari muatan hidup lantai, hujan, angin dan gempa. KERUNTUHAN LELAH
  • 12. KELIATANDAN KEKENYALANBAJA Keliatan berhubungan energi total, baik elastis maupun inelastis, yang dapat diserap oleh satu satuan volume bahan sebelum patah/putus. Kekenyalan berhubungan dengan penyerapan energy elastis suatu bahan, adalah jumlah energi elastis yang dapat diserap oleh satu satuan volume bahan yang dibebani tarikan, besarnya sama dengan luas bidang di bawah diagram tegangan regangan sampai tegangan leleh, disebut juga modulus kenyal. KELIATAN KEKENYALAN
  • 13. (Tar) Muhammad Zhabri Gaffari Darmawan TBL 12-A 24319015 Zhabrigaffarii@gmail.com THANKS @jebjeeb
  • 14. ● anwarpuady.blogspot.com ● sahdieng.blogspot.com ● www.ilmusipil.com ● trisrhmd.wordpress.com ● www.arsigriya.com ● Struktur Baja 1: Ir. Thamrin Nasution CREDITS