Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengawasan berlapis yang dilakukan inspektorat provinsi Jawa Tengah untuk memberikan rekomendasi agar pelaksanaan kegiatan lebih efektif, efisien, dan ekonomis serta mengamankan aset. Dokumen ini juga menjelaskan proses pemberian hibah daerah mulai dari usulan calon penerima, penetapan penerima, penyaluran dana hingga pertanggungjawaban penggunaan dana hib
1. disampaikan pada : Pertemuan Koordinasi Pengembangan & Pemberdayaan
Kelembagaan Kelautan & Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH
3. TUJUAN PENGAWASAN
MEMBERIKAN REKOMENDASI PELAKSANAAN
KEGIATAN LEBIH EFEKTIF, EFISIEN DAN EKONOMIS
PENGAMANAN ASET
MEYAKINI ATAS KEPATUHAN THD PERATURAN PER-
UU-AN
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN YANG
HANDAL
PENGUATAN SISTEM PENGENDALIAN
INTERN/MANAJEMEN RESIKO
10. AREA POTENSI KORUPSI
DI PEMERINTAHAN
PROSES
PENYUSUNAN
DAN ALOKASI
PENGADAAN
BARANG DAN
JASA
PERIJINAN
• INTERVENSI PIHAK LUAR
• BELANJA BANSOS/HIBAH
• ALOKASI YG TDK FOKUS PD KEPENTINGAN PUBLIK
• TIDAK TAAT AZAS PENGELOLAAN KEUANGAN
(PERENCANAAN, PELAKS, PENATAUSAHAAN)
• PERSEKONGKOLAN TENDER
• MARK-UP HARGA
• SPESIFIKASI TIDAK SESUAI
• PELAKSANA TIDAK INDEPENDEN
• SUAP & GRATIFIKASI
• PUNGLI
• PELAYANAN TIDAK PRIMA
• PROSES TIDAK TRANSPARAN
11. Transparency hibah dilakukan secara terbuka kepada pihak yang
berkepentingan
Accountability hibah dilakukan sesuai dengan prosedur dan dapat
dipertanggungjawabkan
Effective
efficient
hibah dilakukan sesuai dengan tujuannya dan biaya yang
timbul dapat ditekan seminimal mungkin
Proses pengambilan keputusan dilakukan dengan
mengutamakan kehati-hatian, dengan menghindari
keputusan yang bersifat spekulatif
Prudent
Independenty hibah tidak mempengaruhi kebijakan politik Negara
Objectivity hibah tidak memiliki muatan yang dapat mengganggu
stabilitas keamanan Negara
4
13. PENGANGGARAN HIBAH
USULAN
TERTULIS
CALON
PENERIMA
S K P D
TERKAIT
(1)
KEPALA
DAERAH
TAPD
EVALUASI
PERTIMB
ANGAN
KUA & PPAS
PYSN RKA
RKA-PPKD
(UANG)
RKA-SKPD
(BRG/JASA)
R-APBD
PERDA APBD
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(9)
(2)
PYSNRKA
(6)
(8)
REKOMEN(3)
(3) MELALUI
14. PENCANTUMAN DALAM APBD
— KELOMPOK BTL
— JENIS BELANJA HIBAH
— OBYEK BELANJA
BERKENAAN.
— RINCIAN OBYEK
BELANJA BERKENAAN
HIBAH
UANG BARANG/JASA
— KELOMPOK BELANJA LANGSUNG
— JENIS BELANJA BARANG DAN
JASA,
— OBYEK BELANJA HIBAH BARANG
DAN JASA BERKENAAN KEPADA
PIHAK KETIGA/MASYARAKAT
— RINCIAN OBYEK BELANJA HIBAH
BARANG DAN JASA KEPADA
PIHAK KETIGA/MASYARAKAT
BERKENAAN.
DALAM RINCIAN OBJEK BELANJA TERCANTUM NAMA
PENERIMA DAN BESARAN HIBAH.
PPKD SKPD
15. NASKAH PERJANJIAN
HIBAH DAERAH
pemberi dan penerima hibah;
tujuan pemberian hibah;
besaran/rincian penggunaan hibah yg akan diterima;
hak dan kewajiban;
tata cara penyaluran/penyerahan
tata cara pelaporan;
16. PEMDA
a. usulan calon penerima
b. daftar penerima hibah (SK KDH)
c. NPHD
d. pakta integritas penerima hibah
e. bukti transfer uang atau bukti
serah terima barang/jasa
PENERIMA
a. Lap. penggunaan hibah
b. Surat peryataan tanggungjawab
penggunaan hibah
c. Bukti pengeluaran yg lengkap dan sah
catatan :
v a dan b disampaikan kepada KDH
v sedangkan c disimpan oleh penerima
sebagai objek pemeriksaan.
§ Penerima hibah berupa uang menyampaikan
laporan kpd KDH melalui PPK tembusan
SKPD terkait
§ Penerima hibah bertanggungjawab secara
formal dan material atas penggunaan hibah
yang diterimanya.
• Penerima hibah berupa barang/jasa
menyampaikan Lap kpd KDH melalui SKPD
terkait.
• Hibah berupa barang yg belum diserahkan
kpd penerima hibah s/d akhir tahun
anggaran berkenaan, dilaporkan sebagai
persediaan dalam neraca keuangan daerah
PERTANGGUNGJAWABAN
PELAPORAN &
PERTANGGUNGJAWABAN
17.
18. KRITERIA BUKTI
RELEVAN
• bukti yang secara logis mempunyai hubungan dengan permasalahannya
KOMPETEN
• Kompeten tidaknya suatu bukti dipengaruhi oleh sumber bukti, cara
mendapatkan bukti dan kelengkapan persyaratan yuridis bukti tersebut.
CUKUP
• Bukti yang cukup berkaitan dengan jumlah/kuantitas dan/atau nilai
keseluruhan bukti. Bukti yang cukup berarti dapat mewakili/
menggambarkan keseluruhan keadaan/kondisi yang dipermasalahkan.
MATERIAL
• Bukti yang material adalah bukti yang mempunyai nilai yang cukup berarti
dan penting (kualitas dan kuantitas)
19. TITIK KRITIS PENYIMPANGAN
Verifikasi dan evaluasi atas proposal tidak memadai
SKPD tidak menyampaikan hasil evaluasi berupa rekomendasi kepada TAPD/KDH, rekomendasi
disampaikan tidak berdasarkan hasil evaluasi proposal.
Daftar nama, alamat dan nilai hibah tidak ditetapkan oleh KDH.
Proposal rekayasa, bukan diajukan oleh calon penerima
Hibah diberikan tanpa ada usulan/proposal
Penggunaan hibah tidak dilaporkan
Penggunaan hibah tidak sesuai dengan NPHD
Pertanggungjawaban tidak dilengkapi dokumen bukti pengeluaran yang lengkap dan sah
20. TINDAK PENGENDALIAN YG
DIPERLUKAN
SKPD mempunyai tim evaluasi dan verifikasi proposal
hibah
Ada prosedur dan mekanisme baku (SOP) tentang belanja
hibah
Ada tim monev pelaksanaan belanja hibah.
Laporan pertanggungjawaban ditagih ke penerima hibah
oleh SKPD.
Dilakukan audit oleh APIP sebagai quality assurance.