SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
TUGAS MAKALAH
MEKANISME PENGADAAN GURU DI INDONESIA
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Profesi Kependidikan
Disusun Oleh :
1. Yusiana (037118011)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAKUAN
2019
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat,
Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga kami dapat merampungkan penyusunan makalah
pendidikan agama islam dengan judul "Toleransi Dalam Islam " tepat pada waktunya.
Penyusunan makalah semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung bantuan
berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam penyusununannya. Untuk itu
tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
kami dalam merampungkan makalah ini .
Namun tidak lepas dari senua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat
kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya, oleh karena itu
dengan lapang dada kami membuka selebar- lebarnya pintu bagi para pembaca yang
ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki makalah ini
Akhirnya penyususun sangat mengharapkan semoga dari makalah ini dapat diambil
manfaat dan besar keinginan kami dapat menginspirasi para pembaca untuk
mengangkat permasalahan lain yang relevan pada makalah-makalah selanjutnya.
Bogor, 20 Maret 2019
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................ i
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang...................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................2
1.3 Tujuan Masalah ................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................3
A. Hakikat Pendidikan Guru Pra Jabatan ..............................................3
B. Dasar Hukum Penyelenggaraan Pendidikan Profesi Guru ..............6
BAB III KESIMPULAN ....................................................................................9
PENUTUP ..........................................................................................................9
LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan adalah karya bersama yang berlangsung dalam suatu pola
kehidupan insan tertentu dan suatu sistem yang dikelompokkan menjadi dua
sistem yakni sistem mekanik dan sistem organik. Sistem mekanik adalah melihat
pendidikan sebagai suatu proses yang melibatkan input-proses-output yang
terdapat kausal bersifat langsung dan linier. Pandangan ini menunjukkan bahwa
intervensi untuk mempengaruhi output dapat didesain dengan memanipulasi
input. Sebagai mana diketahui input dalam proses pendidikan mencakup siswa,
guru, kurikulum, materi pelajaran, proses pembelajaran, ruang kelas dan
pergedungan, peralatan dan kondisi lingkungan. Artinya, upaya untuk
meningkatkan mutu output dilakukan dengan menambah atau meningkatkan
kualitas input.
Dalam kasus dunia pendidikan di Indonesia, seringkali standar bagi pemula
atau guru baru belum dapat dipenuhi. Namun setelah mereka aktif sebagai guru,
kemudian ada langkah-langkah memenuhi standar tersebut. Misalnya para guru
yang masih under-standard tadi melakukan upaya sungguh-sungguh untuk
meningkatkan kualitas diri, baik dengan cara melanjutkan studi atau kegiatan lain
yang misalnya semisal. Untuk dapat melaksanakan tugasnya sebagai guru yang
baik, pemerintah Indonesia bersama berbagai lembaga terkait telah merumuskan
dan menyusun butir penting yang harus dipenuhi oleh para guru yang kemudian
disebut dengan standar profesionalitas guru.
Berdasarkan penjelasan singkat di atas, perlu kiranya kita mengetahui standar
profesionalitas guru baik hakikat standar profesionalitas maupun upaya
peningkatan profesionalitas. Oleh karena itu dalam makalah ini, penyusun akan
dibahas mengenai “Standarisasi Profesionalitas Guru”.
2
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai
berikut :
1. Apa yang dimaksud hakikat pendidikan guru pra jabatan dan pendidikan
jabatan ?
2. Apa saja dasar hukum penyelenggaraan pendidikan profesi guru ?
3. Bagaimana mekanisme penyelenggaraan pendidikan profesi guru ?
1.3 Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas,makan tujuan pembuatan makalah ini
adalah sebagai berikut
1. Memahami hakikat pendidikan guru pra jabatan dan pendidikan jabatan
2. Mengetahui dasar – dasar hokum penyelenggaraan pendidikan profesi guru?
3. Mengetahui mekanisme penyelenggaraan pendidikan profesi guru
3
BAB II
A. Hakikat Pendidikan Guru Pra Jabatan
Permendikbud 87 Tahun 2013 sepertinya semakin hari menjadi semakin
kontroversial sejak ditetpkannya agustus lalu. Pemahaman akan makna butir
dalam peraturan haruslah dipahami dengan baik sebelum memberikan suatu
komentar. Mengenai dasar hukum munculnya peraturan menteri ini sudah
sangat jelas. Sehingga memang sudah seharusnya Program Profesi Guru
Prajabatan ini ada. PPG ini pada awalnya memang untuk mendapatkan
sertifikasi sebagai seorang guru. Sertifikasi ini terhitung secara bertahap sejak
tahun 2007 diberikan bagi guru yang sudah memiliki TMT sebelum tahun
2005. Kemudian saat itu sebenarnya sudah ada kebijakan PPG di LPTK yang
menyelenggarakan program keguruan.
Tujuan PPG saat itu tahun 2006 adalah untuk mempercepat memperoleh
sertifikasi dengan alasan kesejahtraan guru perlu ditingkatkan segera. Karena
keadaan saat itu pemerintah melakukan sertifikasi bertahap sekitar 300.000
guru/tahun yang berdasarkan masa kerja guru minimal 6 tahun, diperkirakan
jumlah itu hanya menampung PNS dan guru tetap yayasan dan seluruhnya akan
selesai tahun 2015. Sementara untuk yang terhitung mulai mengajar 2006 tidak
mendapat kejelasan maka munculah program PPG selain adanya PLPG dan
Portofolio yang sudah berjalan. Akan tetapi PPG ini berjalan lebih singkat
dengan biaya sendiri tidak dibebankan pada APBN. Sehingga juga akan
menghemat anggaran pendidikan.
Dikeluarkannya permendikbud 87 Tahun 2013 ini salah satu yang
menjadi dasarnya yaitu dengan banyaknya LPTK liar yang secara besar-besaran
membuat program PPG tanpa standar yang jelas. Termasuk dengan adanya
sertifikasi memang banyak perguruan tinggi swasta yang dengan tergesa-gesa
membuat program keguruan. Program keguruan yang diselenggarakan oleh
4
perguruan tinggi negeri memang memiliki daya saing ketat sehingga peluang
masuknya sangat kecil. Hal ini memicu perguruan tinggi swasta untuk
membuka program keguruan dan sekaligus PPG.
Kabarnya permendikbud ini malah menjamin calon-calon guru yang saat
ini masih menempuh pendidikan di LPTK yang memang benar-benar sudah
terakreditasi. Dengan alasan bahwa dahulu sebelum adanya peraturan ini LPTK
swasta dengan mudah membuat program PPG yang bisa dikatakan tidak
berkualitas. Program tersusun tidak jelas dan terkadang tidak sesuai aturan
bahwa seharusnya PPG ditempuh dalam 1 tahun bisa dipersingkat 6 bulan
bahkan 3 minggu. Sehingga guru-guru yang memang berkualitas mengikuti
PPG selama 1 tahun bersaing dengan guru yang mungkin hanya formalitas
mengikuti PPG di LPTK yang tidak jelas 1programnya itu. Ini dianggap oleh
pemerintah sebagai ketidakadilan sekaligus kecurangan yang mengakibatkan
banyak guru tidak berkualitas di dunia pendidikan kita. PPG yang seharusnya
meningkatkan kualitas hanya sekedar cara instan mendapatkan sertifikat
pendidik.
Sertifikat pendidik ini yang diperoleh dari PPG nantinya dijadikan syarat
seleksi CPNS. Nah, mungkin ketidakadilan dirasakan karena menjadi syarat
CPNS ini. Sebelum adanya peraturan menteri ini akta mengajar diberikan
setelah mahasiswa dinyatakan lulus S1 (S.Pd) diberikan bersama dengan ijazah.
Tetapi setelah adanya peraturan ini akta mengajar atau sertifikat pendidik
tersebut didapatkan melalui PPG. Pemerintah kembali beralasan bahwa ini
sangat penting adanya agar program CPNS benar-benar dapat menjaring guru
yang berkualitas. Seleksi CPNS selama ini dianggap banyak permasalahan
termasuk kecurangan. Kualifikasi khusus berdasarkan akta mengajar yang
- 1
Permendiknas nomor 18 tahun 2007 Tentang
Sertifikasi Guru Dalam Jabatan
5
didapatkan dari program PPG ini diharapkan akan memperketat seleksi
sehingga terpilih calon-calon guru terbaik.
Muncul beberapa kerancuan pemahaman yang akhirnya memunculkan
berbagai spekulasi. Dahulu PPG ini digunakan sebagai syarat sertifikasi bagi
guru PNS(dalam jabatan) tetapi saat ini menjadi syarat CPNS. Sehingga kalau
permasalahan ini letaknya pada sistem seleksi CPNS yang seharusnya perlu
diperbaiki adalah sistem seleksi CPNS Guru tersebut. Misalnya praktik-praktik
KKN atau jalur belakang CPNS yang seharusnya diberantas. Jadi PPG ini
kembalikan saja pada fungsi aslinya sebagai syarat sertifikasi seorang guru
dalam jabatan. Kemudian untuk LPTK yang menyelenggarakan program
keguruan sembarangan ya seharusnya jangan diizinkan. Kalau selama ini
diizinkan berarti juga banyak yang tidak beres juga di Dirjen Dikti. Tetapi
peraturan sudah ditetapkan sehingga PPG segera akan berlaku. Mungkin gelar
Gr. Nantinya akan sedikit menambah semangat rekan-rekan semua.
Sehingga kedepan bagi yang berminat menjadi calon guru ikutilah PPG di
LPTK yang ditetapkan. Yakinlah jika memang berkualitas pasti akan lolos
dalam seleksi PPG walaupun tetntu persaingan ketat. Karena hanya LPTK
dengan syarat tertentu saja yang dapat menyelenggarakan PPG sesuai dalam
Permendikbud. Beban PPG ini memiliki beban belajar sks yang berbeda-beda
dapat dilihat pada Permendikbud No. 87 Tahun 2013.
Permendikbud_87_Tahun_
Hakikat Profesi Guru
Guru merupakan suatu profesi yang berarti suatu jabatan yang
memerlukan keahlian khusu sebagai guru dan tidak dapat dilakuka oleh
sembarang orang diluar bidang pendidikan walaupun pada kenyataannya
masihterdapat hal-hal tersebut diluar bidang kependidika untuk seorang guru
mengetahui dan dapat menerapkan beberapa prinsip mengajar agar iya dapat
mlaksanakan tugasnya secara profesional yaitu sebagai berikut:
6
1. Guru harus dapat membangkitkan perhatian peserta didik pada materi
pelajaran yang diberikan sertadapat menggunakan berbagi media dan sumber
belajar yang berpariasi.
2. Guru harus apatembangkitkan minat peserta didik untuk aktiv dalam berfikir
serta mencari dan meemukan semdiri pengetahuan.
3. Guru harus membuat urutan ( sequence) dalam pemberian pelajaran dan
penyesaian dengan usia dan tahapan tugas perkembangan peserta didik.
4. Guru perlu .enghubungkan pelajaran yang akan diberikan dengan
pengetahuan yang telah dimiliki peserta didik ( kegiatan apersepsi) agar
peserta didik menjadi mudah dalam memahami pelajaran yang diterimanya.
5. Sesuai dengan prinsip revitisi dalam proses pembelajaran diharafkan guru
dapat menjelaskan unit pembelajaran secara berulang-ulang hingga
tanggapan peserta didik menjadi jelas.
6. Guru wajib memeperhatikan dan memikirkan korelasi atau hubungan antara
mata pelajaran dan atau peraktik nyata dalm kehidupan sehari-hari.
7. Guru harus tetap menjaga konsentrasi belajar peserta didik dengan cara
memberikan kesempatan berupa pengalaman secara langsung. Mengamati/
meneliti, dan menyimpulkan pengetahuan yang didapatnya.
8. Guru harus mengembangkan sikap peserta didik dalam membina hububgan
sosial, baik dalam kelas maupun luar kelas.
9. Guru harus menyelidiki dan mendalami perbedaan peserta secara individual
agar dapat melayani siswa sesuai perbedaannya tersebut.
B. Dasar Hukum Penyelenggaraan Pendidikan Profesi Guru.
a. Pentingnya Undang-Undang Guru
Undang-undang guru penting untuk mengatur berbagai hal yang
berkaitan dengan guru, mereka perlu mendapat perlindungan hukum agar
7
dapat bekerja secara aman, kreatif profesional dan menyenangkan.
Merencanakan dan melaknasanakan proses pembelajaran, menilai hasil
pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada
perguruan tinggi.
- Pasal 40
1. Pendidik dan tenaga kependidikan berhak memperoleh :
a) Penghasilan dan jaminan kesejahteraan sosial yang pantas dan
memadai;
b) Penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja;
c) Pembinaan karir sesuai dengan tuntutan dan perkembangan
kualitas;
d) Perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan hak atas hasil
kekayaan intelektual;dan
e) Kesempatan untuk menggunakan sarana, prasarana, dan fasilitas
pendidikan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas.
2. Pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban :
a) Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan,
kreatif, dinamis, dan dialogis;
b) Mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan
mutu pendidikan;dan
c) Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga,profesi dan
kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
- Pasal 41
1. Pendidik dan tenaga kependidikan dapat bekerja secara lintas daerah.
2. Pengangkatan, penempatan, dan penyebaran pendidik dan tenaga
kependidikan yang diatur oleh lembaga yang mengangkatnya
berdasarkan kebutuhan satuan pendidikan formal.
8
TABEL PENCAPAIAN
No Pola Pembelajaran Deskripsi Contoh
1. kooperatif Pencapaian tujuan belajar
siswadikaitkan dengan
capaian siswa lainnya
Guru memberikan
tingkatan kepada siswa.
2. individualistik Pencapaian tujuan belajar
siswa tidak dikaitkan
dengan siswa lainnya
Siswa mengerjakan tugas
yang diberikan oleh guru
9
BAB III
Kesimpulan
Hakikat mengajar merupakan tugas menantang dan kompleks karena yang
dihadapi adalah manusia yang masing-masing memiliki karakteristik berbeda
tetapi tetap harus dijamin mencapai keberhasilan. Oleh karena itu, seorang guru
memiliki banyak peran sebagai pendidik, pengajar, Pembina, pelindung, dan
penilai.
Mengajar merupakan aktifitas merangsang dan membimbing siswa untuk
menguasai suatu objek tertentu, hal ini seperti dikatakan holmes grup ( 1990:10),
“teaching is essentially helping people get excited in a subjeck area,which leads
theem to engange in the big ideas, the cultutal ideas
Penutup
Demikian yang dapat kami apaparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Kami banyak berharap teman-teman dapat memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada kami demi sempurnannya makalah ini dan dapat menulis
makalah di kesempatan-kesempatan menulisnya. Semoga makalah ini berguna
bagi kami pada khusunya teman-teman.
10
Lampiran
11

More Related Content

What's hot

Proposal block grant mgmp bin 2012
Proposal block grant mgmp bin 2012Proposal block grant mgmp bin 2012
Proposal block grant mgmp bin 2012
dwikn71
 
Pelaksanaan Kegiatan Mgmp
Pelaksanaan Kegiatan MgmpPelaksanaan Kegiatan Mgmp
Pelaksanaan Kegiatan Mgmp
WARGA SALAPAN
 
Panduan ppl i
Panduan ppl iPanduan ppl i
Panduan ppl i
Yan Bali
 
Standard kualiti sekolah
Standard kualiti sekolahStandard kualiti sekolah
Standard kualiti sekolah
usedry
 

What's hot (19)

Proposal block grant mgmp bin 2012
Proposal block grant mgmp bin 2012Proposal block grant mgmp bin 2012
Proposal block grant mgmp bin 2012
 
Refleksi siap
Refleksi siapRefleksi siap
Refleksi siap
 
Pelaksanaan Kegiatan Mgmp
Pelaksanaan Kegiatan MgmpPelaksanaan Kegiatan Mgmp
Pelaksanaan Kegiatan Mgmp
 
Laporan
LaporanLaporan
Laporan
 
Laporan mgmp mat gugus iii sumbawa thn. 2013
Laporan mgmp mat gugus iii sumbawa thn. 2013Laporan mgmp mat gugus iii sumbawa thn. 2013
Laporan mgmp mat gugus iii sumbawa thn. 2013
 
Laporan Hasil Pengolahan Data Pemantauan & Evaluasi Program Kualifikasi S1/D4...
Laporan Hasil Pengolahan Data Pemantauan & Evaluasi Program Kualifikasi S1/D4...Laporan Hasil Pengolahan Data Pemantauan & Evaluasi Program Kualifikasi S1/D4...
Laporan Hasil Pengolahan Data Pemantauan & Evaluasi Program Kualifikasi S1/D4...
 
Ni
NiNi
Ni
 
Laporan ppl 2 wiwit
Laporan ppl 2 wiwitLaporan ppl 2 wiwit
Laporan ppl 2 wiwit
 
Mgmp smk
Mgmp smkMgmp smk
Mgmp smk
 
Panduan ppl i
Panduan ppl iPanduan ppl i
Panduan ppl i
 
Buku mmi 1 pelaksanaan final
Buku mmi 1  pelaksanaan finalBuku mmi 1  pelaksanaan final
Buku mmi 1 pelaksanaan final
 
Buku mmi 2 pengurusan final
Buku mmi 2   pengurusan finalBuku mmi 2   pengurusan final
Buku mmi 2 pengurusan final
 
LAPORAN PPL 2
LAPORAN PPL 2 LAPORAN PPL 2
LAPORAN PPL 2
 
SKPM2010 versi Disember 2012
SKPM2010 versi Disember 2012SKPM2010 versi Disember 2012
SKPM2010 versi Disember 2012
 
Standard kualiti sekolah
Standard kualiti sekolahStandard kualiti sekolah
Standard kualiti sekolah
 
contoh laporan PPL 2.
contoh laporan PPL 2. contoh laporan PPL 2.
contoh laporan PPL 2.
 
Buku 1 pengembangan keprofesian berkelanjutan (pkb) guru
Buku 1 pengembangan keprofesian berkelanjutan (pkb) guruBuku 1 pengembangan keprofesian berkelanjutan (pkb) guru
Buku 1 pengembangan keprofesian berkelanjutan (pkb) guru
 
Soalan Kerja Kursus GPP 1063 (4)
Soalan Kerja Kursus GPP 1063 (4)Soalan Kerja Kursus GPP 1063 (4)
Soalan Kerja Kursus GPP 1063 (4)
 
CONTOH LAPORAN PPL STAIN CURUP
CONTOH LAPORAN PPL STAIN CURUPCONTOH LAPORAN PPL STAIN CURUP
CONTOH LAPORAN PPL STAIN CURUP
 

Similar to Tugas tik yusiana

Pengaruh sertifikasi Terhadap mutu pendidikan bab I by HELDY ERISTON
Pengaruh sertifikasi Terhadap mutu pendidikan bab I by HELDY ERISTONPengaruh sertifikasi Terhadap mutu pendidikan bab I by HELDY ERISTON
Pengaruh sertifikasi Terhadap mutu pendidikan bab I by HELDY ERISTON
Heldy Eriston
 
Jurnal peningkatan kompetensi guru melalui tunjangan pfofesi
Jurnal  peningkatan kompetensi guru melalui tunjangan pfofesiJurnal  peningkatan kompetensi guru melalui tunjangan pfofesi
Jurnal peningkatan kompetensi guru melalui tunjangan pfofesi
palsuh
 
Ejournal 10 studi tentang tupoksi dinas pendidikan_evolonia dypury dewi
Ejournal 10 studi tentang tupoksi dinas pendidikan_evolonia dypury dewiEjournal 10 studi tentang tupoksi dinas pendidikan_evolonia dypury dewi
Ejournal 10 studi tentang tupoksi dinas pendidikan_evolonia dypury dewi
AGUS SETIYONO
 
Tugas 1. isu2 lama dalam pendidikan
Tugas 1. isu2 lama dalam pendidikanTugas 1. isu2 lama dalam pendidikan
Tugas 1. isu2 lama dalam pendidikan
Janawir Mrr
 
Makalah penerapan kode etik pada profesi guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah penerapan kode etik pada profesi guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah penerapan kode etik pada profesi guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah penerapan kode etik pada profesi guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to Tugas tik yusiana (20)

Pengaruh sertifikasi Terhadap mutu pendidikan bab I by HELDY ERISTON
Pengaruh sertifikasi Terhadap mutu pendidikan bab I by HELDY ERISTONPengaruh sertifikasi Terhadap mutu pendidikan bab I by HELDY ERISTON
Pengaruh sertifikasi Terhadap mutu pendidikan bab I by HELDY ERISTON
 
Program induksi-guru-pemula.docx
Program induksi-guru-pemula.docxProgram induksi-guru-pemula.docx
Program induksi-guru-pemula.docx
 
Makalah proskep revisi
Makalah proskep revisiMakalah proskep revisi
Makalah proskep revisi
 
Makalah proskep revisi
Makalah proskep revisiMakalah proskep revisi
Makalah proskep revisi
 
Makalah materi 7 (anasis,via,muti)
Makalah materi 7 (anasis,via,muti)Makalah materi 7 (anasis,via,muti)
Makalah materi 7 (anasis,via,muti)
 
Guru dalam pembelajaran
Guru dalam pembelajaranGuru dalam pembelajaran
Guru dalam pembelajaran
 
Guru dalam pembelajaran
Guru dalam pembelajaranGuru dalam pembelajaran
Guru dalam pembelajaran
 
Jurnal peningkatan kompetensi guru melalui tunjangan pfofesi
Jurnal  peningkatan kompetensi guru melalui tunjangan pfofesiJurnal  peningkatan kompetensi guru melalui tunjangan pfofesi
Jurnal peningkatan kompetensi guru melalui tunjangan pfofesi
 
Pigp presentation 2
Pigp presentation 2Pigp presentation 2
Pigp presentation 2
 
Ejournal 10 studi tentang tupoksi dinas pendidikan_evolonia dypury dewi
Ejournal 10 studi tentang tupoksi dinas pendidikan_evolonia dypury dewiEjournal 10 studi tentang tupoksi dinas pendidikan_evolonia dypury dewi
Ejournal 10 studi tentang tupoksi dinas pendidikan_evolonia dypury dewi
 
Ejournal 10 studi tentang tupoksi dinas pendidikan_evolonia dypury dewi
Ejournal 10 studi tentang tupoksi dinas pendidikan_evolonia dypury dewiEjournal 10 studi tentang tupoksi dinas pendidikan_evolonia dypury dewi
Ejournal 10 studi tentang tupoksi dinas pendidikan_evolonia dypury dewi
 
Ejournal 10 studi tentang tupoksi dinas pendidikan_evolonia dypury dewi
Ejournal 10 studi tentang tupoksi dinas pendidikan_evolonia dypury dewiEjournal 10 studi tentang tupoksi dinas pendidikan_evolonia dypury dewi
Ejournal 10 studi tentang tupoksi dinas pendidikan_evolonia dypury dewi
 
Analisis dan Kritisi terhadap Program Guru Penggerak.pptx
Analisis dan Kritisi terhadap Program Guru Penggerak.pptxAnalisis dan Kritisi terhadap Program Guru Penggerak.pptx
Analisis dan Kritisi terhadap Program Guru Penggerak.pptx
 
Makalah penerapan kode etik pada profesi guru
Makalah penerapan kode etik pada profesi guruMakalah penerapan kode etik pada profesi guru
Makalah penerapan kode etik pada profesi guru
 
Etika Profesi_10 uji kompetensi guru
Etika Profesi_10 uji kompetensi guruEtika Profesi_10 uji kompetensi guru
Etika Profesi_10 uji kompetensi guru
 
LK-3. Laporan Best Practice Mustopa Kamal.docx
LK-3. Laporan Best Practice Mustopa Kamal.docxLK-3. Laporan Best Practice Mustopa Kamal.docx
LK-3. Laporan Best Practice Mustopa Kamal.docx
 
Penelitian Sosial Pengaruh Kinerja Guru yang Bersertifikat dan Belum Berserti...
Penelitian Sosial Pengaruh Kinerja Guru yang Bersertifikat dan Belum Berserti...Penelitian Sosial Pengaruh Kinerja Guru yang Bersertifikat dan Belum Berserti...
Penelitian Sosial Pengaruh Kinerja Guru yang Bersertifikat dan Belum Berserti...
 
Tugas 1. isu2 lama dalam pendidikan
Tugas 1. isu2 lama dalam pendidikanTugas 1. isu2 lama dalam pendidikan
Tugas 1. isu2 lama dalam pendidikan
 
Program Induksi Bagi Guru Pemula (PIGP)
Program Induksi Bagi Guru Pemula (PIGP)Program Induksi Bagi Guru Pemula (PIGP)
Program Induksi Bagi Guru Pemula (PIGP)
 
Makalah penerapan kode etik pada profesi guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah penerapan kode etik pada profesi guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah penerapan kode etik pada profesi guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah penerapan kode etik pada profesi guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
furqanridha
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 

Tugas tik yusiana

  • 1. TUGAS MAKALAH MEKANISME PENGADAAN GURU DI INDONESIA Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Profesi Kependidikan Disusun Oleh : 1. Yusiana (037118011) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PAKUAN 2019
  • 2. i KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga kami dapat merampungkan penyusunan makalah pendidikan agama islam dengan judul "Toleransi Dalam Islam " tepat pada waktunya. Penyusunan makalah semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam penyusununannya. Untuk itu tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam merampungkan makalah ini . Namun tidak lepas dari senua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya, oleh karena itu dengan lapang dada kami membuka selebar- lebarnya pintu bagi para pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki makalah ini Akhirnya penyususun sangat mengharapkan semoga dari makalah ini dapat diambil manfaat dan besar keinginan kami dapat menginspirasi para pembaca untuk mengangkat permasalahan lain yang relevan pada makalah-makalah selanjutnya. Bogor, 20 Maret 2019
  • 3. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ........................................................................................ i DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang...................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah ............................................................................2 1.3 Tujuan Masalah ................................................................................2 BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................3 A. Hakikat Pendidikan Guru Pra Jabatan ..............................................3 B. Dasar Hukum Penyelenggaraan Pendidikan Profesi Guru ..............6 BAB III KESIMPULAN ....................................................................................9 PENUTUP ..........................................................................................................9 LAMPIRAN
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah karya bersama yang berlangsung dalam suatu pola kehidupan insan tertentu dan suatu sistem yang dikelompokkan menjadi dua sistem yakni sistem mekanik dan sistem organik. Sistem mekanik adalah melihat pendidikan sebagai suatu proses yang melibatkan input-proses-output yang terdapat kausal bersifat langsung dan linier. Pandangan ini menunjukkan bahwa intervensi untuk mempengaruhi output dapat didesain dengan memanipulasi input. Sebagai mana diketahui input dalam proses pendidikan mencakup siswa, guru, kurikulum, materi pelajaran, proses pembelajaran, ruang kelas dan pergedungan, peralatan dan kondisi lingkungan. Artinya, upaya untuk meningkatkan mutu output dilakukan dengan menambah atau meningkatkan kualitas input. Dalam kasus dunia pendidikan di Indonesia, seringkali standar bagi pemula atau guru baru belum dapat dipenuhi. Namun setelah mereka aktif sebagai guru, kemudian ada langkah-langkah memenuhi standar tersebut. Misalnya para guru yang masih under-standard tadi melakukan upaya sungguh-sungguh untuk meningkatkan kualitas diri, baik dengan cara melanjutkan studi atau kegiatan lain yang misalnya semisal. Untuk dapat melaksanakan tugasnya sebagai guru yang baik, pemerintah Indonesia bersama berbagai lembaga terkait telah merumuskan dan menyusun butir penting yang harus dipenuhi oleh para guru yang kemudian disebut dengan standar profesionalitas guru. Berdasarkan penjelasan singkat di atas, perlu kiranya kita mengetahui standar profesionalitas guru baik hakikat standar profesionalitas maupun upaya peningkatan profesionalitas. Oleh karena itu dalam makalah ini, penyusun akan dibahas mengenai “Standarisasi Profesionalitas Guru”.
  • 5. 2 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut : 1. Apa yang dimaksud hakikat pendidikan guru pra jabatan dan pendidikan jabatan ? 2. Apa saja dasar hukum penyelenggaraan pendidikan profesi guru ? 3. Bagaimana mekanisme penyelenggaraan pendidikan profesi guru ? 1.3 Tujuan Masalah Berdasarkan rumusan masalah diatas,makan tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut 1. Memahami hakikat pendidikan guru pra jabatan dan pendidikan jabatan 2. Mengetahui dasar – dasar hokum penyelenggaraan pendidikan profesi guru? 3. Mengetahui mekanisme penyelenggaraan pendidikan profesi guru
  • 6. 3 BAB II A. Hakikat Pendidikan Guru Pra Jabatan Permendikbud 87 Tahun 2013 sepertinya semakin hari menjadi semakin kontroversial sejak ditetpkannya agustus lalu. Pemahaman akan makna butir dalam peraturan haruslah dipahami dengan baik sebelum memberikan suatu komentar. Mengenai dasar hukum munculnya peraturan menteri ini sudah sangat jelas. Sehingga memang sudah seharusnya Program Profesi Guru Prajabatan ini ada. PPG ini pada awalnya memang untuk mendapatkan sertifikasi sebagai seorang guru. Sertifikasi ini terhitung secara bertahap sejak tahun 2007 diberikan bagi guru yang sudah memiliki TMT sebelum tahun 2005. Kemudian saat itu sebenarnya sudah ada kebijakan PPG di LPTK yang menyelenggarakan program keguruan. Tujuan PPG saat itu tahun 2006 adalah untuk mempercepat memperoleh sertifikasi dengan alasan kesejahtraan guru perlu ditingkatkan segera. Karena keadaan saat itu pemerintah melakukan sertifikasi bertahap sekitar 300.000 guru/tahun yang berdasarkan masa kerja guru minimal 6 tahun, diperkirakan jumlah itu hanya menampung PNS dan guru tetap yayasan dan seluruhnya akan selesai tahun 2015. Sementara untuk yang terhitung mulai mengajar 2006 tidak mendapat kejelasan maka munculah program PPG selain adanya PLPG dan Portofolio yang sudah berjalan. Akan tetapi PPG ini berjalan lebih singkat dengan biaya sendiri tidak dibebankan pada APBN. Sehingga juga akan menghemat anggaran pendidikan. Dikeluarkannya permendikbud 87 Tahun 2013 ini salah satu yang menjadi dasarnya yaitu dengan banyaknya LPTK liar yang secara besar-besaran membuat program PPG tanpa standar yang jelas. Termasuk dengan adanya sertifikasi memang banyak perguruan tinggi swasta yang dengan tergesa-gesa membuat program keguruan. Program keguruan yang diselenggarakan oleh
  • 7. 4 perguruan tinggi negeri memang memiliki daya saing ketat sehingga peluang masuknya sangat kecil. Hal ini memicu perguruan tinggi swasta untuk membuka program keguruan dan sekaligus PPG. Kabarnya permendikbud ini malah menjamin calon-calon guru yang saat ini masih menempuh pendidikan di LPTK yang memang benar-benar sudah terakreditasi. Dengan alasan bahwa dahulu sebelum adanya peraturan ini LPTK swasta dengan mudah membuat program PPG yang bisa dikatakan tidak berkualitas. Program tersusun tidak jelas dan terkadang tidak sesuai aturan bahwa seharusnya PPG ditempuh dalam 1 tahun bisa dipersingkat 6 bulan bahkan 3 minggu. Sehingga guru-guru yang memang berkualitas mengikuti PPG selama 1 tahun bersaing dengan guru yang mungkin hanya formalitas mengikuti PPG di LPTK yang tidak jelas 1programnya itu. Ini dianggap oleh pemerintah sebagai ketidakadilan sekaligus kecurangan yang mengakibatkan banyak guru tidak berkualitas di dunia pendidikan kita. PPG yang seharusnya meningkatkan kualitas hanya sekedar cara instan mendapatkan sertifikat pendidik. Sertifikat pendidik ini yang diperoleh dari PPG nantinya dijadikan syarat seleksi CPNS. Nah, mungkin ketidakadilan dirasakan karena menjadi syarat CPNS ini. Sebelum adanya peraturan menteri ini akta mengajar diberikan setelah mahasiswa dinyatakan lulus S1 (S.Pd) diberikan bersama dengan ijazah. Tetapi setelah adanya peraturan ini akta mengajar atau sertifikat pendidik tersebut didapatkan melalui PPG. Pemerintah kembali beralasan bahwa ini sangat penting adanya agar program CPNS benar-benar dapat menjaring guru yang berkualitas. Seleksi CPNS selama ini dianggap banyak permasalahan termasuk kecurangan. Kualifikasi khusus berdasarkan akta mengajar yang - 1 Permendiknas nomor 18 tahun 2007 Tentang Sertifikasi Guru Dalam Jabatan
  • 8. 5 didapatkan dari program PPG ini diharapkan akan memperketat seleksi sehingga terpilih calon-calon guru terbaik. Muncul beberapa kerancuan pemahaman yang akhirnya memunculkan berbagai spekulasi. Dahulu PPG ini digunakan sebagai syarat sertifikasi bagi guru PNS(dalam jabatan) tetapi saat ini menjadi syarat CPNS. Sehingga kalau permasalahan ini letaknya pada sistem seleksi CPNS yang seharusnya perlu diperbaiki adalah sistem seleksi CPNS Guru tersebut. Misalnya praktik-praktik KKN atau jalur belakang CPNS yang seharusnya diberantas. Jadi PPG ini kembalikan saja pada fungsi aslinya sebagai syarat sertifikasi seorang guru dalam jabatan. Kemudian untuk LPTK yang menyelenggarakan program keguruan sembarangan ya seharusnya jangan diizinkan. Kalau selama ini diizinkan berarti juga banyak yang tidak beres juga di Dirjen Dikti. Tetapi peraturan sudah ditetapkan sehingga PPG segera akan berlaku. Mungkin gelar Gr. Nantinya akan sedikit menambah semangat rekan-rekan semua. Sehingga kedepan bagi yang berminat menjadi calon guru ikutilah PPG di LPTK yang ditetapkan. Yakinlah jika memang berkualitas pasti akan lolos dalam seleksi PPG walaupun tetntu persaingan ketat. Karena hanya LPTK dengan syarat tertentu saja yang dapat menyelenggarakan PPG sesuai dalam Permendikbud. Beban PPG ini memiliki beban belajar sks yang berbeda-beda dapat dilihat pada Permendikbud No. 87 Tahun 2013. Permendikbud_87_Tahun_ Hakikat Profesi Guru Guru merupakan suatu profesi yang berarti suatu jabatan yang memerlukan keahlian khusu sebagai guru dan tidak dapat dilakuka oleh sembarang orang diluar bidang pendidikan walaupun pada kenyataannya masihterdapat hal-hal tersebut diluar bidang kependidika untuk seorang guru mengetahui dan dapat menerapkan beberapa prinsip mengajar agar iya dapat mlaksanakan tugasnya secara profesional yaitu sebagai berikut:
  • 9. 6 1. Guru harus dapat membangkitkan perhatian peserta didik pada materi pelajaran yang diberikan sertadapat menggunakan berbagi media dan sumber belajar yang berpariasi. 2. Guru harus apatembangkitkan minat peserta didik untuk aktiv dalam berfikir serta mencari dan meemukan semdiri pengetahuan. 3. Guru harus membuat urutan ( sequence) dalam pemberian pelajaran dan penyesaian dengan usia dan tahapan tugas perkembangan peserta didik. 4. Guru perlu .enghubungkan pelajaran yang akan diberikan dengan pengetahuan yang telah dimiliki peserta didik ( kegiatan apersepsi) agar peserta didik menjadi mudah dalam memahami pelajaran yang diterimanya. 5. Sesuai dengan prinsip revitisi dalam proses pembelajaran diharafkan guru dapat menjelaskan unit pembelajaran secara berulang-ulang hingga tanggapan peserta didik menjadi jelas. 6. Guru wajib memeperhatikan dan memikirkan korelasi atau hubungan antara mata pelajaran dan atau peraktik nyata dalm kehidupan sehari-hari. 7. Guru harus tetap menjaga konsentrasi belajar peserta didik dengan cara memberikan kesempatan berupa pengalaman secara langsung. Mengamati/ meneliti, dan menyimpulkan pengetahuan yang didapatnya. 8. Guru harus mengembangkan sikap peserta didik dalam membina hububgan sosial, baik dalam kelas maupun luar kelas. 9. Guru harus menyelidiki dan mendalami perbedaan peserta secara individual agar dapat melayani siswa sesuai perbedaannya tersebut. B. Dasar Hukum Penyelenggaraan Pendidikan Profesi Guru. a. Pentingnya Undang-Undang Guru Undang-undang guru penting untuk mengatur berbagai hal yang berkaitan dengan guru, mereka perlu mendapat perlindungan hukum agar
  • 10. 7 dapat bekerja secara aman, kreatif profesional dan menyenangkan. Merencanakan dan melaknasanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi. - Pasal 40 1. Pendidik dan tenaga kependidikan berhak memperoleh : a) Penghasilan dan jaminan kesejahteraan sosial yang pantas dan memadai; b) Penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja; c) Pembinaan karir sesuai dengan tuntutan dan perkembangan kualitas; d) Perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan hak atas hasil kekayaan intelektual;dan e) Kesempatan untuk menggunakan sarana, prasarana, dan fasilitas pendidikan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas. 2. Pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban : a) Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis; b) Mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan;dan c) Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga,profesi dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya. - Pasal 41 1. Pendidik dan tenaga kependidikan dapat bekerja secara lintas daerah. 2. Pengangkatan, penempatan, dan penyebaran pendidik dan tenaga kependidikan yang diatur oleh lembaga yang mengangkatnya berdasarkan kebutuhan satuan pendidikan formal.
  • 11. 8 TABEL PENCAPAIAN No Pola Pembelajaran Deskripsi Contoh 1. kooperatif Pencapaian tujuan belajar siswadikaitkan dengan capaian siswa lainnya Guru memberikan tingkatan kepada siswa. 2. individualistik Pencapaian tujuan belajar siswa tidak dikaitkan dengan siswa lainnya Siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
  • 12. 9 BAB III Kesimpulan Hakikat mengajar merupakan tugas menantang dan kompleks karena yang dihadapi adalah manusia yang masing-masing memiliki karakteristik berbeda tetapi tetap harus dijamin mencapai keberhasilan. Oleh karena itu, seorang guru memiliki banyak peran sebagai pendidik, pengajar, Pembina, pelindung, dan penilai. Mengajar merupakan aktifitas merangsang dan membimbing siswa untuk menguasai suatu objek tertentu, hal ini seperti dikatakan holmes grup ( 1990:10), “teaching is essentially helping people get excited in a subjeck area,which leads theem to engange in the big ideas, the cultutal ideas Penutup Demikian yang dapat kami apaparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Kami banyak berharap teman-teman dapat memberikan kritik dan saran yang membangun kepada kami demi sempurnannya makalah ini dan dapat menulis makalah di kesempatan-kesempatan menulisnya. Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khusunya teman-teman.
  • 14. 11