1. LAPORAN BAIK (BEST PRACTICE)
KEGIATAN PPL DALJAB ANGKATAN 2 TAHUN 2023
Nama Mahasiswa : Mustopa Kamal,S.E
Instansi : SMK Plus Mekarwangi
YAYASAN MEKARWANGI
SMK PLUS MEKARWANGI PAGADEN BARAT
OTOMATISASI TATA KELOLA ERKANTORAN – TEKNIK BISNIS SEPEDA MOTOR
TERAKREDITASI B
Jl. Lapang Baru RT/RW 001/001 Desa Mekarwangi Pagaden Barat – Subang Kode POS 41252
Telp. 0857 0364 8814 email : smkp.mekarwangi@gmail.com
NSS : 42021902700 NPSN : 20268183
2. Pendahuluan
Puji syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas pengerjaan Laporan Best
Practices. Laporan ini dibuat sebagai laporan tugas akhir di siklus 1 menyelesaikan kegiatan
PPG Dalam Jabatan Angkatan Tahun 2023 yang sedang saya jalani saat ini sebagai bahan
laporan untuk mengunggah tugas dalam menyelesaikan kegiatan PPL siklus 1 di LPTK
Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon.
Banyak hal yang bisa saya pelajari dengan mengikuti PPG Daljab ini sekaligus menambah
wawasan saya terkait proses pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan.
Mudah-mudahan ini bermanfaat untuk saya pribadi khususnya, dan umumnya untuk seluruh
tenaga pendidik yang ada sehingga Tujuan Pendidikan Nasional sesuai UU No.20 Tahun 2003
Pasal 1 ayat 1 yaitu Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara dapat tercapai dengan baik dan maksimal.
Dengan terselesaikannya Laporan Best Practices ini saya sampaikan terima kasih kepada :
1. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI yang sudah memberikan kesempatan saya
mengikuti PPG DALJAB Angkatan 2 Th.2023 sehingga dapat membuat Laporan Best
Practices.
2. Dosen Penguji dan seluruh civitas akademi Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon,
yang sudah memberikan kesempatan untuk melaksanakan PPL.
3. Dosen Pembimbing PPG, yang telah memberikan arahan serta bimbingan dalam membuat
Laporan Best Practices.
4. Guru Pamong PPG, yang telah memberikan saran terbaik dalam membuat Laporan Best
Practices.
5. Kepala SMK Negeri Plus Mekarwangi Pagaden Barat Subang, yang telah memberi
kesempatan dalam membuat Laporan Best Practices.
6. Rekan Guru SMK Plus Mekarwangi yang memberikan saran terbaiknya.
7. Teman sesama Mahasiswa PPG khususnya kelompok 2 Mapel Ekonomi.
8. Peserta didik kelas XII OTKP SMK Plus Mekarwangi yang telah mendukung saya selama
kegiatan PPL.
Laporan Best Practices ini masih jauh dari kesempurnaan, saya Dosen dan Guru Pamong
khususnya rekan guru sejawat dapat mengkritisi lebih lanjut apa saja kekurangan dalam
Laporan Best Practices ini, tentu saja demi kesempurnaan dalam melaksanakan kegiatan PPG.
Subang, 18 Oktober 2023
Hormat Saya,
Penyusun
3. Pembahasan Laporan Baik (Best Practisse) dengan menggunakan Metode STAR (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan dampak) terkait Pengalaman Lapangan Mengatasi
motivasi siswa belajar yang rendah.
Lokasi SMK Plus Mekarwangi Pagaden Barat Subang
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
Tujuan yang ingin dicapai Tujuan Umum:
Menciptakan konsep dan model pembelajaran sesuai
Kurikulum Merdeka dengan pembelajaran yang interaktif,
komunikatif dan menciptakan pengalaman belajar yang
menantang dan bermakna bagi peserta didik.
Tujuan Khusus:
1. Meningkatkan antusias dan pemahaman peserta didik
dalam pembelajaran
2. Meningkatkan motivasi guru untuk terus menggunakan
model pembelajaran yang inovatif dan sesuai dengan
kondisi kelas
3. Meningkatkan pemerataan kemampuan peserta didik
dalam memahami materi
4. Menciptakan kelas yang aktif, atraktif dan kondusif.
Penulis Mustopa Kamal, S.E
Tanggal 24 Oktober 2023
Situasi :
Kondisi yang menjadi latar
belakang masalah, mengapa
praktek pengalaman
Lapangan ini penting untuk
dilakukan dan dibagikan,
apa yang menjadi peran dan
tanggung jawab anda dalam
praktik ini?
Kegiatan PPL siklus 1 dilaksanakan di SMK Plus
Mekarwangi Pagaden Barat – Subang yang beralamat di
Jalan Lapang Baru 001/001 Desa mekarwangi Kecamatan
Pagaden Barat Kabupaten Subang. Sekolah ini memiliki 2
(dua) Program Keahlian yaitu Manajemen Perkantoran dan
Layanan Bisnis (MPLB) serta Teknik Otomotif (TO). Pada
Tahun Pelajaran 2023/2024 ini memiliki 6 (enam)
rombongan belajar dengan berbagai karakter peserta didik.
Sebagai guru produktif (C.3) yaitu Projek Kreatif dan
Kewirausahaan saya smengajar di kelas XI dan XII dengan
akumulasi 4 (empat) rombel.
Pada tahun ajaran baru ini sekolah kami menerapkan
kurikulum merdeka, selaras dengan pembelajaran abad 21
yang terintegrasi antara kemampuan guru dengan
pemanfaatan teknologi serta kreativitas dalam melaksanakan
pembelajaran . dan pembentukan karakter anak bangsa yang
terbentuk dengan profil pelajar pancasila. Sehingga untuk
dapat menciptakan itu semua perlu diadakan identifikasi
masalah yang muncul di SMK Plus Mekarwangi Pagaden
Barat dengan sampel yaitu siswa kelas XII OTKP yang
dilaksanakan identifikasi, asesmen diagnostik pada bulan
Juli hingga pertengahan Agustus. Kondisi yang menjadi latar
belakang masalah:
1. Motivasi belajar siswa yang masih rendah, akibat
dari:
Guru belum menggunakan media pembelajaran
yang sesuai dengan karakter peserta didik.
4. Sebagian peserta didik tidak memahami
penjelasan Guru.
2. Proses pembelajaran belum optimal, akibat dari:
Guru belum menerapkan pembelajaran yang
menantang minat siswa untuk belajar.
Guru masih mengajar menggunakan metode
klasik yang cenderung membuat pembelajaran
monoton yang menyebabkan peserta didik cepat
bosan.
Peserta didik lebih banyak mendengar penjelasan
dari guru.
Kemampuan guru dalam menerapkan model
pembelajaran inovatif dan variative belum
maksimal. Terutama pemanfaatan TPACK.
3. Peserta didik sulit memahami materi.
Daya serap peserta didik terkait materi yang
diberikan oleh guru tidak sama.
Sebagian peserta didik mengeluh belum
memahami materi.
4. Peserta didik membentuk kelompok belajar sesuai
keinginannya sendiri.
Sebagian besar peserta didik membuat
kelompok belajar sendiri.
Terdapat beberapa kelompok peserta didik yang
menyebabkan keramaian di dalam kelas.
Suasana belajar monoton tanpa adanya sellingan
yang membangkitkan semangat belajar.
Dari beberapa latar belakang masalah di atas dapat
disimpulkan bahwa belum terenciptanya konsep
pembelajaran yang inovatif pada kurikulum merdeka
dengan pembelajaran yang lebih interaktif, komunikatif dan
menciptakan pengalaman belajar bermakna bagi peserta
didik di SMK Plus Mekarwangi Pagaden Barat yaitu yang
pertama efektivitas keterserapan materi belum maksimal
dalam pembelajaran. Kedua, proses pembelajaran belum
optimal, ketiga peserta didik sulit memahami materi. Dan
keempat, yaitu peserta didik membentuk kelompok belajar
sesuai keinginannya sendiri. Sehingga diperlukan
peningkatan pembelajaran yang harus diperbaiki oleh guru.
Praktik ini penting untuk dibagikan karena dapat
menimbulkan dampak yang sangat besar dalam proses
layanan/pembelajaran yaitu :
Menurut saya praktik baik ini penting untuk
dibagikan karena saya berpikir dan yakin, banyak guru yang
memiliki permasalahan yang tidak jauh berbeda bahkan
sama dengan saya. Selain itu, dengan dibagikannya praktik
baik ini orang lain dapat memberikan masukan, kritik dan
saran demi kebaikan di masa mendatang.
5. Yang menjadi peran tanggung jawab saya dalam praktik
ini yaitu:
Dalam hal ini saya berperan sebagai guru yang
bertanggungjawab melaksanakan pembelajaran secara
efektif dengan model, metode, dan media yang bersifat
inovatif memanfaatkan teknologi, memandang pentingnya
memperhatikan perbedaan pada setiap karakter peserta didik
sesuai konsep
Tantangan :
Apa saja yang menjadi
tantangan untuk mencapai
tujuan tersebut? Siapa saja
yang terlibat,
Yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan yaitu:
1. Persiapan kelas yang sesuai dengan harapan yaitu
bersih, pencahayaan bagus, keluasan kelas standart.
2. Persiapan peserta didik.
3. Media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan
peserta didik.
4. Masih ada peserta didik yang kurang aktif dalam
kelompoknya.
5. Masih ada peserta didik yang belum percaya diri
untuk presentasi hasil kerjanya.
6. Terkadang peserta didik merasa ngantuk saat guru
menjelaskan.
7. Mengkondisikan peserta didik sesuai konsep
pembelajaran, terkadang membutuhkan waktu.
Yang terlibat dalam kegiatan yaitu :
1. Kepala SMK Plus Mekarwangi Pagaden Barat, Bapak
Mulyana Sofwan, S.Hi beliau telah memberikan izin
menggunakan fasilitas sekolah dalam proses PPG ini
dari PPL siklus 1 hingga selsai. Bliau juga selalu
memberikan saran, masukan dan evaluasi pada kegiatan
PPL walaupun tidak secara langsung.
2. Keluarga tercinta secara tidak langsung ikut terlibat
dengan saya meminta do’a selama proses PPG, tidak
terkecuali dalam PPL siklus 1 hingga selesai.
3. Tim Kurikulum SMK Plus Mekarwangi Pagaden Barat,
yang memberikan dukungan demi kelancaran proses
PPG, tidak terkecuali dalam PPL siklus 1 hingga selesai
4. Kepala Program Keahlian, Bu Ade Haryanto,S.E yang
selalu memberikan saran terbaik. Selama proses PPG,
tidak terkecuali dalam PPL siklus 1 hingga selesai.
5. Rekan sejawat Guru keperawatan SMK Plus
Mekarwangi, yang memberikan dukungan semangat
dan saran yang luar biasa bagi lancarnya proses PPG,
tidak terkecuali dalam PPL siklus 1 hingga selesai.
6. Peserta didik kelas XII OTKP sebagai subjek dalam
kegiatan pembelajaran.
Aksi :
Langkah-langkah apa yang
dilakukan untuk
menghadapi tantangan
Langkah-langkah yang saya lakukan untuk
menghadapi tantangan tersebut adalah:
Langkah yang saya lakukan adalah dimulai dengan
melaksanakan wawancara kepada kepala sekolah,
6. tersebut/ strategi apa yang
digunakan/ bagaimana
prosesnya, siapa saja yang
terlibat / Apa saja sumber
daya atau materi yang
diperlukan untuk
melaksanakan strategi ini
kurikulum, kepala program keahlian dan rekan sejawat yang
mengajar di kelas yang sama dengan saya. Mendiskusikan
mengenai masalah yang telah saya identifikasi hingga
mencari solusi yang sesuai dengan masalah yang muncul.
Kemudian menemukan solusi untuk mengatasi ke empat
masalah yang saya temukan di SMK Plus Mekarwangi
Pagaden Barat, yaitu:
1. Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari
Modul Ajar, LKPD, Media, dan Bahan Ajar dalam 2
pertemuan tentang keberhasilan tahapan
produksi.terbagi menjadi 1 siklus ppl, yang
dilaksanakan secara projek based learning dan
dilakukan secara luring.
2. Melaksanakan penilaian asesmen diagnostik awal,
formatif, dan sumatif berupa post test.
3. Meningkatkan penggunaan model pembelajaran
inovatif: PJBL (Project Based Learning) secara Blended
Learning.
4. Menggunakan pendekatan TPACK dan saintifik dengan
metode ceramah, tanya jawab, pengamatan, diskusi,
literatur, presentasi dan asesemen dengan quiziz.
5. Menyiapkan ruangan sebagai tempat pelaksanaan aksi
PPL siklus , LCD, slide, materi, Modul Ajar, LKPD,
Sound speaker.
6. Konfirmasi kepada kepala sekolah, wakakurikulum,
kepala program keahlian, rekan guru, peserta didik
terkait jadwal pelaksanaak aksi PPL siklus 1.
7. Meminta bantuan rekan siswa (Deni Purnama. Selaku
tim kameramen).
8. Membagi kelompok secara heterogen.
Adapun proses pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
Kegiatan pembelajaran online
1. Guru meminta peserta didik untuk mengakses materi
“Produksi Masal” secara online pada
dihttps://drive.google.com/file/d/1ikn--
TLg4tA08T3IIX60njaTQ8Lbk4fl/view?usp=sharing
2. Peserta didik membaca bahan materi yang sudah
disediakan.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik Absensi
manual kelas.
4. Peserta didik membentuk kelompok dan
mendiskusikan serta mendokumentasikan hasil dari
diskusi dalam bentuk analisis di lembar kerja
5. Guru memutar video yang sudah disediakan di
https://youtu.be/Hb4HLXyd0vk
6. Peserta didik melaksanakan pembelajaran mandiri
dengan memperhatikan tayangan video dan
mempersiapkan pertanyaan jika ada materi yang
belum dipahami.
7. 7. Peserta didik diskusi dan tanya jawab terkait materi
pembahasan pembelajaran.
8. Guru memberikan petunjuk pengerjaan Lembar
Kerja Peserta Didik (LKPD).
9. Guru meminta peserta didik untuk menyesuaikan
tahapan produksi dari produksi yang telah dan akan
dibuat oleh siswa.
Kegiatan pembelajaran tatap muka
Kegiatan Pembukaan:
A. Orientasi peserta didik pada masalah
1) Guru mengucapkan salam.
2) Peserta didik disapa dan menanyakan kesiapan belajar
siswa.
3) Guru memandu untuk megucapkan yel-yel sekolah
untuk memotivasi belajar siswa.
4) Dipimpin oleh salah seorang siswa, peserta didik
membaca doa sebagai penguatan P5 dalam Kurikulum
Merdeka.
5) Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang
kesepakatan yang akan diterapkan dalam
pembelajaran.
6) Peserta didik menyimak Capaian Pembelajaran, tujuan
pembelajaran yang disampaikan oleh guru.
7) Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan
pemantik:
a. Penting atau tidak kita melakukan perencanaan
tahapan produksi?
b. Seberapa penting hal itu untuk dilakukan?
c. Apakah kalian pernah melihat diagram alur
tentang tahapan produksi pembuatan sepeda
motor?
d. Sudahkan kalian mengenal symbol-simbol yang
ada dalam flow chart (diagram alur)?
Kegiatan Inti:
B. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
8) Peserta didik duduk sesuai kelompok yang sudah
dibentuk dalam pembagian kelompok sebelumnya.
9) Peserta didik menyiapkan hasil mengidentifikasi
fasilitas keberhasilan tahapan produksi
C. Membimbing dan mengarahkan kegiatan diskusi
kelompok
10) Guru membimbing peserta didik diskusi tentang
keberhasilan tahapan produksi dari hasil tayangan
video dan pencarian literatur lain di internet.
8. 11) Guru mengarahkan dan memotivasi peserta didik
yang pasif dalam diskusi kelompok.
D. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
12) Guru menentukan proses presentasi hasil diskusi.
13) Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi tentang
tahapan produksi yang telah dan akan mereka
produksi dengan komunikasi yang baik dan penuh
antusias.
14) Peserta didik yang lain memberikan tanggapan
terhadap presentasi temannya dengan cermat dan
lugas.
15) Peserta didik menerima tanggapan dari peserta didik
lain dan guru.
16) Guru memberikan reward dan penguatan pada
pendapat kelompok yang benar.
E. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah
Guru mengklarifikasi hasil diskusi dan analisis peserta didik.
Peserta didik membuat simpulan terkait dengan materi yang
dipelajari pada hari ini dengan penuh antusias, cermat dan
tepat.
Kegiatan Penutup
Refleksi Peserta Didik :
1) Peserta didik dapat menannyakan hal yang tidak
dipahami kepada guru.
2) Peserta didik mengkomunikasikan kendala yang
dihadapi selama mengerjakan LKPD.
3) Peserta didik menerima penilaian/refleksi hasil
kegiatan yang sudah dilaksanakan dengan beberapa
pertanyaan.
4) Apa yang menyenangkan dalam kegiatan
pembelajaran hari ini?
5) Apa yang Anda lakukan untuk memperbaiki hasil
belajar Anda?
6) Dengan pembelajaran hari ini, hidup saya lebih
bermakna. (ya/tidak)
7) Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari
guru.
8) Peserta didik menyimak rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.
9) Peserta didik mengerjakan Quiziz.
10) Guru memberikan kesimpulan terkait dengan materi
hari ini.
11) Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam
penutup.
9. Refleksi Guru :
1) Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2) Apakah semua peserta didik aktif dalam kegiatan
pembelajaran?
3) Apa saja kesulitan peserta didik yang dapat
diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
4) Apakah peserta didik yang memiliki kesulitan ketika
berkegiatan dapat teratasi dengan baik?
5) Apakah seluruh peserta didik dapat dianggap tuntas
dalam pelaksanaan pembelajaran?
6) Apa strategi agar seluruh peserta didik dapat
menuntaskan kompetensi?
Pihak yang terlibat adalah sebagai berikut:
1. Kepala Program Keahlian OTKP, Bpk.Ade
Haryanto,S.E sebagai pemerhati kegiatan
2. Rekan sejawat Guru keperawatan SMK Plus
Mekarwangi Pagaden Barat, sebagai pemerhati.
3. Peserta didik Deni Purnama XII OTKP dan sebagai
kameramen
4. Peserta didik kelas XII OTKP
Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi
dari Langkah-langkah yang
dilakukan? Apakah hasilnya
efektif? Atau tidak efektif?
Mengapa? Bagaimana
respon orang lain terkait
dengan strategi yang
dilakukan, Apa yang
menjadi faktor keberhasilan
atau ketidakberhasilan dari
strategi yang dilakukan?
Apa pembelajaran dari
keseluruhan proses tersebut?
Dampak dari aksi dan Langkah-langkah yang dilakukan
yaitu :
Berdasarkan hasil observasi, serta penilaian yang
dilakukan adapun dampaknya adalah sebagai berikut:
1. Peserta didik terlihat lebih antusias dan bersemangat
serta aktif selama pembelajaran.
2. Peserta didik secara berkelompok menyelesaikan
permasalahan pada LKPD dengan baik dan tepat
waktu.
3. Hasil nilai post test juga terlihat bahwa peserta didik
mampu memperoleh nilai atau predikat yang baik.
4. Mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna
dengan melaksanakan mempresentasikan hasil
pekerjaannya didepan kelas dan siswa yang lain.
5. Merasa bahagia dan semangat serta tidak jenuh
dengan adanya kegiatan yel-yel motivasi di setiap
pembelajaran.
6. Tertanam sikap pelajar pancasila dengan beberapa
kegiatan pembelajaran yang sudah berlangsung, baik
dari segi beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME
ditunjukkan dengan selalu berdoa setiap awal dan
akhir pelajaran, berakhlak mulia ditunjukkan dengan
menghargai perbedaan pendapat ketika diskusi
kelompok, berwawasan global yaitu ditunjukkan
dengan keterbukaan pemikiran mencari litertaur di
internet, berkolaborasi antar teman, kreatif dalam
mengerjakan tugas, dan kritis dalam mengerjakan
pretest maupun post test.
10. Efektivitas hasil
Hasil dari kegiatan ini sangat efektif karena menunjukkan
perbaikan dalam berbagai hal, salah satunya yaitu terjadi
penyerahan tugas (LKPD) sesuai ketepatan waktu
sebagaimana tertuang dalam kesepakatn kelas, selain itu juga
ada peningkatan progress nilai dari hasil LPKD tersebut.
Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi
yang dilakukan:
1. Respon dari peserta didik: peserta didik sangat antusias
dan semangat mengikuti proses pembelajaran.
2. Respon dari rekan guru: Rekan guru menyambut sangat
baik dengan apa yang sudah dilakukan terkait dengan
strategi ini karena secara tidak langsung memberikan
motivasi kepada mereka untuk melakukan hal yang
sama demi tercapainya tujuan pembelajaran yang
diberikan kepada peserta didik. Dan secara tidak
langsung pembelajaran Projek Based learning dan
Problem Based Learning sangat bagus dilaksanakan
dengan dampak meningkatkan literati digital peserta
didik.
3. Respon dari Kepala SMK Negeri SMK Plus
Mekarwangi Pagaden Barat: selaku pimpinan di
lembaga tempat saya mengajar, Kepala sekolah sangat
mendukung dengan langkah-langkah serta strategi yang
saya pakai, beliau berharap agar kami para guru terus
berinovasi dalam menyajikan materi kepada peserta
didik dengan lebih inovatif dan kreatif dn dapat
menularkan hasil kegiatan PPG khususnya PPL kepada
tenaga pendidik yang lainnya.
Yang menjadi faktor keberhasilan atau
ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan adalah:
Secara garis besar kegiatan aksi ini berhasil adapun
faktorfaktor penyebabnya adalah:
1. Perencanaan yang terukur.
2. Perangkat pembelajaran yang lengkap.
3. Fasilitas yang ada di sekolah.
4. Dukungan dari rekan-rekan guru dan kepala sekolah
5. Kerja sama yang baik yang ditunjukkan oleh peserta
didik.
Ada beberapa kekurangan antara lain:
1. Pengelolaan waktu saat pendahuluan dan kegiatan
inti perlu ditingkatkan.
2. Suara guru ketika mengajar perlu ditingkatkan.
Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?
Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang baik maka perlu
11. dilakukan analisis permasalahan yang dialami oleh peserta
didik, menganalisis solusi, membuat perencanaan dengan
baik dan matang serta pada aksi dilakukan sesuai dengan
perencanaan yang sudah dirancang dengan evaluasi yang
terukur.