Dokumen tersebut membahas tentang infeksi saluran kemih (ISK). ISK merupakan infeksi yang sering ditemukan pada semua kelompok usia dan lebih sering pada wanita. Bakteri E. coli merupakan penyebab utama ISK yang tidak komplikasi. ISK dapat menyerang berbagai bagian saluran kemih seperti kandung kemih, uretra, dan ginjal yang menimbulkan berbagai gejala seperti nyeri, rasa terbakar
3. Pendahuluan….
• ISK sering ditemui disemua kelompok usia.
• Infeksi ini juga lebih sering dijumpai pada
wanita dari pada laki-laki.
• Angka kejadian sekitar 150 juta di dunia
• Menurut WHO Indonesia menduduki
peringkat ke-3 dunia tentang ISK yaitu
dengan persentase 30%. Setelah Belgia dan
Amerika.
4. ISK….?
Infeksi Saluran Kemih atau urinarius
Troctus infection adalah suatu keadaan adanya
infasi mikroorganisme pada saluran kemih. (Agus
Tessy, 2001)
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi
akibat terbentuknya koloni kuman di saluran
kemih. Kuman mencapai saluran kemih melalui
cara hematogen dan ascending.
Jadi ISK bisa dikatakan berkembangbiaknya
mikroorganisme di dalam saluran kemih, yang
dalam keadaan normal tidak mengandung
bakteri, virus atau mikroorganisme lain.
5. Etiologi
Isk dapat disebabkan oleh mikroorganisme pada
faeces yang naik dari perineum uretra dan kandung
kemih, serta menempel pada permukaan mucosa.
Jenis-jenis mikroorganisme yang menyebabkan ISK, antara
lain:
a.Pseudemonas, Proteus,klebsiella: penyebab ISK
complicated
b.Escherichia coli:90% penyebab ISK uncomplicated
c.Enterobacter, Staphyloccoccus.
6.
7. Klasifikasi
1. Kandung kemih (sistitis)
Sistitis (inflamasi kandung kemih) yang
paling sering disebabkan oleh menyebarnya
infeksi dari uretra, Sistitis paling sering
disebabkan oleh bakteri E. Coli
2. Uretra (uretritis)
Uretritis adalah suatu infeksi yang
menyebar naik. paling sering disebabkan oleh
neisseria gonorrhoe
3. Ginjal (pielonefritis)
Pielonefritis infeksi traktus urinarius
atas merupakan infeksi bakteri pada ginjal,
tubulus dan jaringan intertisial dari salah
satu atau kedua ginjal
8. pathway
mikroorganisme
masuk ke dalam saluran kemih
ureter VU/kandung kemih ginjal
sistitisuretritis pielonefritis
Reaksi antigen
antibodi
Peningkatan suhu
tubuh/hipertermi
Gangguan
termoregulasi
Inflamasi
Pembengkakan
jaringan
Obstruksi saluran kemih
Gangguan pola
eliminasi urine
Nyeri saat
berkemih
Gangguan rasa
nyaman/nyeri
ansietas
Kekhawatiran klien
akan penyakitnya
9. Manifestasi klinis
Setiap tipe dari infeksi saluran kemih memilki tanda – tanda dan
gejala yang spesifik, tergantung bagian saluran kemih yang
terkena infeksi:
1. Pyelonephritis akut. Pada tipe ini, infeksi pada ginjal mungkin
terjadi setelah meluasnya infeksi yang terjadi pada kandung
kemih. Infeksi pada ginjal dapat menyebabkan rasa salit pada
punggung atas dan panggul, demam tinggi, gemetar akibat
kedinginan, serta mual atau muntah.
2. Cystitis. Inflamasi atau infeksi pada kandung kemih dapat
dapat menyebabkan rasa tertekan pada pelvis,
ketidaknyamanan pada perut bagian bawah, rasa sakit pada
saat urinasi, dan bau yang mnyengat dari urin.
3. Uretritis. Inflamasi atau infeksi pada uretra menimbulkan rasa
terbakar pada saat urinasi. Pada pria, uretritis dapat
menyebabkan gangguan pada penis.
10. Pemeriksaan Penunjang
• digunakan urin segar (urin pagi). Urin pagiadalah urin yang
pertama – tama diambil pada pagi hari setelah bangun tidur.
• Penunjang :
• Urinalisa
• Kultur Urine
Laboratorium: lekositosis, lekosituria, kultur urin (+): bakteriuria
>105/mL urin.
11. Tatalaksana
Suportif/ Nonfarmakologis :
• BAK pada waktu bangun pagi hari
• Minum air putih minimal 2,5 liter
• Menjaga kebersihan organ intim dan saluran
kencing
• Pola cebok yg baik
• BAK sesering mungkin
• Waspada dengan toilet umum
• Ganti selalu pakaian dalam setiap hari
12. Medikamentosa / Farmakologis
• Pengobatan Kausa dan simptomatik
• Antimikroba berdasarkan pola kuman yang
ada ;bila hasil tes resistensi kuman sudah
ada,pemberian antimikroba di sesuaikan
• Ampisilin (+ gentamisin) 1-2 gram 6 jam
13. Data Fokus
• Abdomen : Pada palpasi didapatkan adanya
nyeri tekan pada ginjal akibat adanya
peradangan akut maupun kronis dari ginjal
atau saluran kemih yang mengenai pelvis
ginjal, pielonefritis, cystitis, uretra.
• Genetalia : adanya riwayat ISK kronis,
obstruksi sebelumnya, penurunan keluaran
urine, kandung kemih penuh. rasa terbakar,
dorongan berkemih.
14. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri daerah suprapubic berhubungan dengan
obstruksi saluran kemih
2. Perubahan pola eliminasi urine (disuria ,
berhubungan dengan obstruksi mekanik pada
kandung kemih ataupun struktur traktus
urinarius lain
3. Ansietas berhubungan dengan koping yang
tidak efektif.
15. No Diagnosa
keperawatan
Tujuan dan kriteria
hasil
intervensi rasionalisasi
1. Nyeri daerah
suprapubic
berhubungan
dengan
Inflamasi dan
obstruksi
saluran kemih
Setelah dilakukan
tindak peperawatan
selama 1x1 jam
diharapkan rasa nyeri
hilang/berkurang
dengan KH :
Pasien mengatakan /
tidak ada keluhan
nyeri pada saat
berkemih
Kandung Kemih tidak
tegang
Pasien tampak
tenang
1.Kaji Intensitas,
lokasi, dan faktor yang
memperberat atau
meringankan nyeri
2.Berikan waktu
istirahat yang cukup
dan tingkat aktivitas
yang dapat ditoleran
3. Anjurkan minum
banyak 2 - 3 liter jika
tidak ada kontra
indikasi
4. Pantau perubahan
warna urine, pantau
pola berkemih,
masukan dan keluaran
setiap 8 jam dan
pantau hasil
5. urinalisis ulang
Berikan obat analgetik
sesuai dengan
program terapi
1. Rasa sakit yang
hebat menandakan
adanya infeksi
2. Klien dapat
istirahat dengan
tenang dan dapat
merilekskan otot
3. Untuk mmbantu
klien dalam berkemih
4. Untuk
mengidentifikasi
indikasi kemajuan
atau penyimpangan
dari hasil yang
diharapkan
5. Analgetik memblok
lintasan nyeri
16. No Diagnosa
keperawatan
Tujuan dan kriteria
hasil
intervensi rasionalisasi
2. Perubahan pola
eliminasi
berhubungan
dengan
obstruksi
mekanik pada
kandung kemih
ataupun
struktur traktus
urinarius lain
Setelah dilakukan
tindak peperawatan
selama 1x3 jam
diharapkan klien dapat
mempertahankan pola
eliminasi secara
adekuat
dengan KH :
• Tidak terjadi tanda-
tanda gangguan
berkemih
(i,oliguri,disuria)
• Klien dapat berkemih
setiap 3 jam
• Klien tidak kesulitan
saat berkemih
1. Ukur dan catat urine
setiap kali berkemih
2. Anjurkan untuk
berkemih setiap 2 - 3 jam
3. Awasi pemasukan dan
pengeluaran karakteristik
urine
4. Kaji keluhan pada
kandung kemih
Bantu klien ke kamar
kecil, memekai
pispot/urinal
Kolaborasi :
5. Awasi pemeriksaan
laboratorium,elektrolit,bu
n,kreatinin
Lakukan tindakan untuk
memelihara asam urine
dan berikan obat-obatan
untuk meningkatkan asam
urine
.
1. Untuk mengetahui adanya
perubahan warna dan untk
mengetahui input/ output
2. Untuk mencegah
terjadinya penumpukan urine
dalam vesika urinaria
3. Memberikan informasi
tentang fungsi ginjal dan
adanya komplikasi
4. Retensi urine dapat terjadi
dan menyebabkan distensi
jaringan (kandung
kemih/ginjal).
5. Asam urin menghalangi
tumbuhnya kuman.
Peningkatan masukan sari
buah dapat berpengaruh
dalam pengobatan infeksi
saluran kemih
17. No Diagnosa
keperawatan
Tujuan dan kriteria
hasil
intervensi rasionalisasi
3. Ansietas
berhubungan
dengan koping
yang tidak
efektif.
Setelah dilakukan
tindak peperawatan
selama 1x24 jam
diharapkan klien
merasa lebih tenang
dan nyaman dengan
KH :
•Klien tidak gelisah
•Klien tenang
•Istirahat tidur
terpenuhi
1. Kaji tingkat
kecemasan
2. Beri kesempatan
klien untuk
mengungkapkan
perasaannya
3. Beri dorongan
spiritual
4. Beri support pada
klien
5. Beri penjelasan
tentang penyakitnya
1. Untuk mengetahui
berat ringannya
kecemasan klien
2. Agar klien
mempunyai
semangat dan
mau empati
terhadap
perawatan dan
pengobatan
3. Agar klien kembali
menyerahkan
sepenuhnya
kepada Tuhan
YME.
4. Untuk
menumbuhkan
rasa semangat
untuk sembuh
5. Agar klien mengerti
sepenuhnya
tentang penyakit
18. Kasus …
Tn.J seorang perawat, datang ke IGD Sari Mulia mengantar
anak perempuannya yang masih berumur 5th karena anaknya
menangis terus-menerus sejak kemarin sore dikarenakan sulit bak.
Tn.J juga mengatakan, An.K di rumah dirawat oleh pembantunya
sehingga untuk personal higiennya biasanya dibantu oleh
pembantunya. Tn.J mengatakan anaknya mengalami nyeri pada
bagian perut bawah , selain itu diawal berkemih ada cairan nanah
dan terasa gatal.
• Buatlah asuhan keperawatan …???
• keluhan utama
• Dx keperawatan
• Intervensi