SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
ASKEP ISK
(infeksi saluran kemih)
Fitri Yayu
Pendahuluan….
• ISK sering ditemui disemua kelompok usia.
• Infeksi ini juga lebih sering dijumpai pada
wanita dari pada laki-laki.
• Angka kejadian sekitar 150 juta di dunia
• Menurut WHO Indonesia menduduki
peringkat ke-3 dunia tentang ISK yaitu
dengan persentase 30%. Setelah Belgia dan
Amerika.
ISK….?
Infeksi Saluran Kemih atau urinarius
Troctus infection adalah suatu keadaan adanya
infasi mikroorganisme pada saluran kemih. (Agus
Tessy, 2001)
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi
akibat terbentuknya koloni kuman di saluran
kemih. Kuman mencapai saluran kemih melalui
cara hematogen dan ascending.
Jadi ISK bisa dikatakan berkembangbiaknya
mikroorganisme di dalam saluran kemih, yang
dalam keadaan normal tidak mengandung
bakteri, virus atau mikroorganisme lain.
Etiologi
Isk dapat disebabkan oleh mikroorganisme pada
faeces yang naik dari perineum uretra dan kandung
kemih, serta menempel pada permukaan mucosa.
Jenis-jenis mikroorganisme yang menyebabkan ISK, antara
lain:
a.Pseudemonas, Proteus,klebsiella: penyebab ISK
complicated
b.Escherichia coli:90% penyebab ISK uncomplicated
c.Enterobacter, Staphyloccoccus.
Klasifikasi
1. Kandung kemih (sistitis)
Sistitis (inflamasi kandung kemih) yang
paling sering disebabkan oleh menyebarnya
infeksi dari uretra, Sistitis paling sering
disebabkan oleh bakteri E. Coli
2. Uretra (uretritis)
Uretritis adalah suatu infeksi yang
menyebar naik. paling sering disebabkan oleh
neisseria gonorrhoe
3. Ginjal (pielonefritis)
Pielonefritis infeksi traktus urinarius
atas merupakan infeksi bakteri pada ginjal,
tubulus dan jaringan intertisial dari salah
satu atau kedua ginjal
pathway
mikroorganisme
masuk ke dalam saluran kemih
ureter VU/kandung kemih ginjal
sistitisuretritis pielonefritis
Reaksi antigen
antibodi
Peningkatan suhu
tubuh/hipertermi
Gangguan
termoregulasi
Inflamasi
Pembengkakan
jaringan
Obstruksi saluran kemih
Gangguan pola
eliminasi urine
Nyeri saat
berkemih
Gangguan rasa
nyaman/nyeri
ansietas
Kekhawatiran klien
akan penyakitnya
Manifestasi klinis
Setiap tipe dari infeksi saluran kemih memilki tanda – tanda dan
gejala yang spesifik, tergantung bagian saluran kemih yang
terkena infeksi:
1. Pyelonephritis akut. Pada tipe ini, infeksi pada ginjal mungkin
terjadi setelah meluasnya infeksi yang terjadi pada kandung
kemih. Infeksi pada ginjal dapat menyebabkan rasa salit pada
punggung atas dan panggul, demam tinggi, gemetar akibat
kedinginan, serta mual atau muntah.
2. Cystitis. Inflamasi atau infeksi pada kandung kemih dapat
dapat menyebabkan rasa tertekan pada pelvis,
ketidaknyamanan pada perut bagian bawah, rasa sakit pada
saat urinasi, dan bau yang mnyengat dari urin.
3. Uretritis. Inflamasi atau infeksi pada uretra menimbulkan rasa
terbakar pada saat urinasi. Pada pria, uretritis dapat
menyebabkan gangguan pada penis.
Pemeriksaan Penunjang
• digunakan urin segar (urin pagi). Urin pagiadalah urin yang
pertama – tama diambil pada pagi hari setelah bangun tidur.
• Penunjang :
• Urinalisa
• Kultur Urine
Laboratorium: lekositosis, lekosituria, kultur urin (+): bakteriuria
>105/mL urin.
Tatalaksana
Suportif/ Nonfarmakologis :
• BAK pada waktu bangun pagi hari
• Minum air putih minimal 2,5 liter
• Menjaga kebersihan organ intim dan saluran
kencing
• Pola cebok yg baik
• BAK sesering mungkin
• Waspada dengan toilet umum
• Ganti selalu pakaian dalam setiap hari
Medikamentosa / Farmakologis
• Pengobatan Kausa dan simptomatik
• Antimikroba berdasarkan pola kuman yang
ada ;bila hasil tes resistensi kuman sudah
ada,pemberian antimikroba di sesuaikan
• Ampisilin (+ gentamisin) 1-2 gram 6 jam
Data Fokus
• Abdomen : Pada palpasi didapatkan adanya
nyeri tekan pada ginjal akibat adanya
peradangan akut maupun kronis dari ginjal
atau saluran kemih yang mengenai pelvis
ginjal, pielonefritis, cystitis, uretra.
• Genetalia : adanya riwayat ISK kronis,
obstruksi sebelumnya, penurunan keluaran
urine, kandung kemih penuh. rasa terbakar,
dorongan berkemih.
Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri daerah suprapubic berhubungan dengan
obstruksi saluran kemih
2. Perubahan pola eliminasi urine (disuria ,
berhubungan dengan obstruksi mekanik pada
kandung kemih ataupun struktur traktus
urinarius lain
3. Ansietas berhubungan dengan koping yang
tidak efektif.
No Diagnosa
keperawatan
Tujuan dan kriteria
hasil
intervensi rasionalisasi
1. Nyeri daerah
suprapubic
berhubungan
dengan
Inflamasi dan
obstruksi
saluran kemih
Setelah dilakukan
tindak peperawatan
selama 1x1 jam
diharapkan rasa nyeri
hilang/berkurang
dengan KH :
Pasien mengatakan /
tidak ada keluhan
nyeri pada saat
berkemih
Kandung Kemih tidak
tegang
Pasien tampak
tenang
1.Kaji Intensitas,
lokasi, dan faktor yang
memperberat atau
meringankan nyeri
2.Berikan waktu
istirahat yang cukup
dan tingkat aktivitas
yang dapat ditoleran
3. Anjurkan minum
banyak 2 - 3 liter jika
tidak ada kontra
indikasi
4. Pantau perubahan
warna urine, pantau
pola berkemih,
masukan dan keluaran
setiap 8 jam dan
pantau hasil
5. urinalisis ulang
Berikan obat analgetik
sesuai dengan
program terapi
1. Rasa sakit yang
hebat menandakan
adanya infeksi
2. Klien dapat
istirahat dengan
tenang dan dapat
merilekskan otot
3. Untuk mmbantu
klien dalam berkemih
4. Untuk
mengidentifikasi
indikasi kemajuan
atau penyimpangan
dari hasil yang
diharapkan
5. Analgetik memblok
lintasan nyeri
No Diagnosa
keperawatan
Tujuan dan kriteria
hasil
intervensi rasionalisasi
2. Perubahan pola
eliminasi
berhubungan
dengan
obstruksi
mekanik pada
kandung kemih
ataupun
struktur traktus
urinarius lain
Setelah dilakukan
tindak peperawatan
selama 1x3 jam
diharapkan klien dapat
mempertahankan pola
eliminasi secara
adekuat
dengan KH :
• Tidak terjadi tanda-
tanda gangguan
berkemih
(i,oliguri,disuria)
• Klien dapat berkemih
setiap 3 jam
• Klien tidak kesulitan
saat berkemih
1. Ukur dan catat urine
setiap kali berkemih
2. Anjurkan untuk
berkemih setiap 2 - 3 jam
3. Awasi pemasukan dan
pengeluaran karakteristik
urine
4. Kaji keluhan pada
kandung kemih
Bantu klien ke kamar
kecil, memekai
pispot/urinal
Kolaborasi :
5. Awasi pemeriksaan
laboratorium,elektrolit,bu
n,kreatinin
Lakukan tindakan untuk
memelihara asam urine
dan berikan obat-obatan
untuk meningkatkan asam
urine
.
1. Untuk mengetahui adanya
perubahan warna dan untk
mengetahui input/ output
2. Untuk mencegah
terjadinya penumpukan urine
dalam vesika urinaria
3. Memberikan informasi
tentang fungsi ginjal dan
adanya komplikasi
4. Retensi urine dapat terjadi
dan menyebabkan distensi
jaringan (kandung
kemih/ginjal).
5. Asam urin menghalangi
tumbuhnya kuman.
Peningkatan masukan sari
buah dapat berpengaruh
dalam pengobatan infeksi
saluran kemih
No Diagnosa
keperawatan
Tujuan dan kriteria
hasil
intervensi rasionalisasi
3. Ansietas
berhubungan
dengan koping
yang tidak
efektif.
Setelah dilakukan
tindak peperawatan
selama 1x24 jam
diharapkan klien
merasa lebih tenang
dan nyaman dengan
KH :
•Klien tidak gelisah
•Klien tenang
•Istirahat tidur
terpenuhi
1. Kaji tingkat
kecemasan
2. Beri kesempatan
klien untuk
mengungkapkan
perasaannya
3. Beri dorongan
spiritual
4. Beri support pada
klien
5. Beri penjelasan
tentang penyakitnya
1. Untuk mengetahui
berat ringannya
kecemasan klien
2. Agar klien
mempunyai
semangat dan
mau empati
terhadap
perawatan dan
pengobatan
3. Agar klien kembali
menyerahkan
sepenuhnya
kepada Tuhan
YME.
4. Untuk
menumbuhkan
rasa semangat
untuk sembuh
5. Agar klien mengerti
sepenuhnya
tentang penyakit
Kasus …
Tn.J seorang perawat, datang ke IGD Sari Mulia mengantar
anak perempuannya yang masih berumur 5th karena anaknya
menangis terus-menerus sejak kemarin sore dikarenakan sulit bak.
Tn.J juga mengatakan, An.K di rumah dirawat oleh pembantunya
sehingga untuk personal higiennya biasanya dibantu oleh
pembantunya. Tn.J mengatakan anaknya mengalami nyeri pada
bagian perut bawah , selain itu diawal berkemih ada cairan nanah
dan terasa gatal.
• Buatlah asuhan keperawatan …???
• keluhan utama
• Dx keperawatan
• Intervensi
TERIMA KASIH,,,,,,,,

More Related Content

What's hot (14)

Isk harnavi
Isk harnaviIsk harnavi
Isk harnavi
 
Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemihInfeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih
 
Infeksi saluran kemih dan genitalia
Infeksi saluran kemih dan genitaliaInfeksi saluran kemih dan genitalia
Infeksi saluran kemih dan genitalia
 
Infeksi Organ Genitalia dan Traktus Urinarius
Infeksi Organ Genitalia dan Traktus UrinariusInfeksi Organ Genitalia dan Traktus Urinarius
Infeksi Organ Genitalia dan Traktus Urinarius
 
Pielonefritis
PielonefritisPielonefritis
Pielonefritis
 
Patofisiologi isk
Patofisiologi iskPatofisiologi isk
Patofisiologi isk
 
Bab i1
Bab i1Bab i1
Bab i1
 
83355370 presus-infeksi-saluran-kemih
83355370 presus-infeksi-saluran-kemih83355370 presus-infeksi-saluran-kemih
83355370 presus-infeksi-saluran-kemih
 
Copy of isk pada kehamilan
Copy of isk pada kehamilanCopy of isk pada kehamilan
Copy of isk pada kehamilan
 
Isk
IskIsk
Isk
 
Etiologi isk
Etiologi iskEtiologi isk
Etiologi isk
 
Jurnal Tentang Infeksi Saluran Kemih
Jurnal Tentang Infeksi Saluran KemihJurnal Tentang Infeksi Saluran Kemih
Jurnal Tentang Infeksi Saluran Kemih
 
Sistitis
SistitisSistitis
Sistitis
 
Dt infeksi organ genitalia dan traktus urinarius
Dt infeksi organ genitalia dan traktus urinariusDt infeksi organ genitalia dan traktus urinarius
Dt infeksi organ genitalia dan traktus urinarius
 

Viewers also liked

Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemihInfeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemihKindal
 
Penyakit saluran kencing
Penyakit saluran kencingPenyakit saluran kencing
Penyakit saluran kencingYuda Handaya
 
Askep pasien ISK.Egas
Askep pasien ISK.EgasAskep pasien ISK.Egas
Askep pasien ISK.EgasEgas Xavier
 
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisiAsuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisiSulistia Rini
 
Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan NutrisiAsuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisipjj_kemenkes
 
Asuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan InfeksiAsuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan InfeksiAmee Hidayat
 

Viewers also liked (8)

Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemihInfeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih
 
Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemihInfeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih
 
Penyakit saluran kencing
Penyakit saluran kencingPenyakit saluran kencing
Penyakit saluran kencing
 
Askep pasien ISK.Egas
Askep pasien ISK.EgasAskep pasien ISK.Egas
Askep pasien ISK.Egas
 
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisiAsuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi
 
Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan NutrisiAsuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
 
Asuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan InfeksiAsuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan Infeksi
 
Gcs
GcsGcs
Gcs
 

Similar to Askep isk fitri fix (20)

3. bartolinitis & infeksi kelenjar skene
3. bartolinitis & infeksi kelenjar skene3. bartolinitis & infeksi kelenjar skene
3. bartolinitis & infeksi kelenjar skene
 
kelompok199
kelompok199kelompok199
kelompok199
 
Askep isk
Askep iskAskep isk
Askep isk
 
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA AKPER PEMKAB MUNA
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA  AKPER PEMKAB MUNA Askep isk AKPER PEMKAB MUNA  AKPER PEMKAB MUNA
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA Askep isk AKPER PEMKAB MUNA
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA Askep isk AKPER PEMKAB MUNA
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep peritonitis
Askep peritonitisAskep peritonitis
Askep peritonitis
 
Askep peritonitis
Askep peritonitisAskep peritonitis
Askep peritonitis
 
Askep isk kelompok 4 b11 a
Askep isk kelompok 4 b11 aAskep isk kelompok 4 b11 a
Askep isk kelompok 4 b11 a
 
Kehamilan dengan kelainan sistem perkemihan
Kehamilan dengan kelainan sistem perkemihanKehamilan dengan kelainan sistem perkemihan
Kehamilan dengan kelainan sistem perkemihan
 
Inkontinensia urin AKPER PEMKAB MUNA
Inkontinensia urin AKPER PEMKAB MUNA Inkontinensia urin AKPER PEMKAB MUNA
Inkontinensia urin AKPER PEMKAB MUNA
 
Inkontenensia urin
Inkontenensia urinInkontenensia urin
Inkontenensia urin
 
Cystitis (medical)
Cystitis (medical)Cystitis (medical)
Cystitis (medical)
 
Askep inkontinensia urine (2)
Askep inkontinensia urine (2)Askep inkontinensia urine (2)
Askep inkontinensia urine (2)
 
Eliminasi urine
Eliminasi urineEliminasi urine
Eliminasi urine
 
Patofisiologi isk AKPER PEMKAB MUNA
Patofisiologi isk AKPER PEMKAB MUNA Patofisiologi isk AKPER PEMKAB MUNA
Patofisiologi isk AKPER PEMKAB MUNA
 
Patofisiologi isk
Patofisiologi iskPatofisiologi isk
Patofisiologi isk
 
Askep ISK.ppt
Askep ISK.pptAskep ISK.ppt
Askep ISK.ppt
 
Askep husna 2 b AKPER PEMKAB MUNA
Askep husna  2 b  AKPER PEMKAB MUNA Askep husna  2 b  AKPER PEMKAB MUNA
Askep husna 2 b AKPER PEMKAB MUNA
 
1. PPT BPH.pptx
1. PPT BPH.pptx1. PPT BPH.pptx
1. PPT BPH.pptx
 

Askep isk fitri fix

  • 1. ASKEP ISK (infeksi saluran kemih) Fitri Yayu
  • 2.
  • 3. Pendahuluan…. • ISK sering ditemui disemua kelompok usia. • Infeksi ini juga lebih sering dijumpai pada wanita dari pada laki-laki. • Angka kejadian sekitar 150 juta di dunia • Menurut WHO Indonesia menduduki peringkat ke-3 dunia tentang ISK yaitu dengan persentase 30%. Setelah Belgia dan Amerika.
  • 4. ISK….? Infeksi Saluran Kemih atau urinarius Troctus infection adalah suatu keadaan adanya infasi mikroorganisme pada saluran kemih. (Agus Tessy, 2001) Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi akibat terbentuknya koloni kuman di saluran kemih. Kuman mencapai saluran kemih melalui cara hematogen dan ascending. Jadi ISK bisa dikatakan berkembangbiaknya mikroorganisme di dalam saluran kemih, yang dalam keadaan normal tidak mengandung bakteri, virus atau mikroorganisme lain.
  • 5. Etiologi Isk dapat disebabkan oleh mikroorganisme pada faeces yang naik dari perineum uretra dan kandung kemih, serta menempel pada permukaan mucosa. Jenis-jenis mikroorganisme yang menyebabkan ISK, antara lain: a.Pseudemonas, Proteus,klebsiella: penyebab ISK complicated b.Escherichia coli:90% penyebab ISK uncomplicated c.Enterobacter, Staphyloccoccus.
  • 6.
  • 7. Klasifikasi 1. Kandung kemih (sistitis) Sistitis (inflamasi kandung kemih) yang paling sering disebabkan oleh menyebarnya infeksi dari uretra, Sistitis paling sering disebabkan oleh bakteri E. Coli 2. Uretra (uretritis) Uretritis adalah suatu infeksi yang menyebar naik. paling sering disebabkan oleh neisseria gonorrhoe 3. Ginjal (pielonefritis) Pielonefritis infeksi traktus urinarius atas merupakan infeksi bakteri pada ginjal, tubulus dan jaringan intertisial dari salah satu atau kedua ginjal
  • 8. pathway mikroorganisme masuk ke dalam saluran kemih ureter VU/kandung kemih ginjal sistitisuretritis pielonefritis Reaksi antigen antibodi Peningkatan suhu tubuh/hipertermi Gangguan termoregulasi Inflamasi Pembengkakan jaringan Obstruksi saluran kemih Gangguan pola eliminasi urine Nyeri saat berkemih Gangguan rasa nyaman/nyeri ansietas Kekhawatiran klien akan penyakitnya
  • 9. Manifestasi klinis Setiap tipe dari infeksi saluran kemih memilki tanda – tanda dan gejala yang spesifik, tergantung bagian saluran kemih yang terkena infeksi: 1. Pyelonephritis akut. Pada tipe ini, infeksi pada ginjal mungkin terjadi setelah meluasnya infeksi yang terjadi pada kandung kemih. Infeksi pada ginjal dapat menyebabkan rasa salit pada punggung atas dan panggul, demam tinggi, gemetar akibat kedinginan, serta mual atau muntah. 2. Cystitis. Inflamasi atau infeksi pada kandung kemih dapat dapat menyebabkan rasa tertekan pada pelvis, ketidaknyamanan pada perut bagian bawah, rasa sakit pada saat urinasi, dan bau yang mnyengat dari urin. 3. Uretritis. Inflamasi atau infeksi pada uretra menimbulkan rasa terbakar pada saat urinasi. Pada pria, uretritis dapat menyebabkan gangguan pada penis.
  • 10. Pemeriksaan Penunjang • digunakan urin segar (urin pagi). Urin pagiadalah urin yang pertama – tama diambil pada pagi hari setelah bangun tidur. • Penunjang : • Urinalisa • Kultur Urine Laboratorium: lekositosis, lekosituria, kultur urin (+): bakteriuria >105/mL urin.
  • 11. Tatalaksana Suportif/ Nonfarmakologis : • BAK pada waktu bangun pagi hari • Minum air putih minimal 2,5 liter • Menjaga kebersihan organ intim dan saluran kencing • Pola cebok yg baik • BAK sesering mungkin • Waspada dengan toilet umum • Ganti selalu pakaian dalam setiap hari
  • 12. Medikamentosa / Farmakologis • Pengobatan Kausa dan simptomatik • Antimikroba berdasarkan pola kuman yang ada ;bila hasil tes resistensi kuman sudah ada,pemberian antimikroba di sesuaikan • Ampisilin (+ gentamisin) 1-2 gram 6 jam
  • 13. Data Fokus • Abdomen : Pada palpasi didapatkan adanya nyeri tekan pada ginjal akibat adanya peradangan akut maupun kronis dari ginjal atau saluran kemih yang mengenai pelvis ginjal, pielonefritis, cystitis, uretra. • Genetalia : adanya riwayat ISK kronis, obstruksi sebelumnya, penurunan keluaran urine, kandung kemih penuh. rasa terbakar, dorongan berkemih.
  • 14. Diagnosa Keperawatan 1. Nyeri daerah suprapubic berhubungan dengan obstruksi saluran kemih 2. Perubahan pola eliminasi urine (disuria , berhubungan dengan obstruksi mekanik pada kandung kemih ataupun struktur traktus urinarius lain 3. Ansietas berhubungan dengan koping yang tidak efektif.
  • 15. No Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria hasil intervensi rasionalisasi 1. Nyeri daerah suprapubic berhubungan dengan Inflamasi dan obstruksi saluran kemih Setelah dilakukan tindak peperawatan selama 1x1 jam diharapkan rasa nyeri hilang/berkurang dengan KH : Pasien mengatakan / tidak ada keluhan nyeri pada saat berkemih Kandung Kemih tidak tegang Pasien tampak tenang 1.Kaji Intensitas, lokasi, dan faktor yang memperberat atau meringankan nyeri 2.Berikan waktu istirahat yang cukup dan tingkat aktivitas yang dapat ditoleran 3. Anjurkan minum banyak 2 - 3 liter jika tidak ada kontra indikasi 4. Pantau perubahan warna urine, pantau pola berkemih, masukan dan keluaran setiap 8 jam dan pantau hasil 5. urinalisis ulang Berikan obat analgetik sesuai dengan program terapi 1. Rasa sakit yang hebat menandakan adanya infeksi 2. Klien dapat istirahat dengan tenang dan dapat merilekskan otot 3. Untuk mmbantu klien dalam berkemih 4. Untuk mengidentifikasi indikasi kemajuan atau penyimpangan dari hasil yang diharapkan 5. Analgetik memblok lintasan nyeri
  • 16. No Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria hasil intervensi rasionalisasi 2. Perubahan pola eliminasi berhubungan dengan obstruksi mekanik pada kandung kemih ataupun struktur traktus urinarius lain Setelah dilakukan tindak peperawatan selama 1x3 jam diharapkan klien dapat mempertahankan pola eliminasi secara adekuat dengan KH : • Tidak terjadi tanda- tanda gangguan berkemih (i,oliguri,disuria) • Klien dapat berkemih setiap 3 jam • Klien tidak kesulitan saat berkemih 1. Ukur dan catat urine setiap kali berkemih 2. Anjurkan untuk berkemih setiap 2 - 3 jam 3. Awasi pemasukan dan pengeluaran karakteristik urine 4. Kaji keluhan pada kandung kemih Bantu klien ke kamar kecil, memekai pispot/urinal Kolaborasi : 5. Awasi pemeriksaan laboratorium,elektrolit,bu n,kreatinin Lakukan tindakan untuk memelihara asam urine dan berikan obat-obatan untuk meningkatkan asam urine . 1. Untuk mengetahui adanya perubahan warna dan untk mengetahui input/ output 2. Untuk mencegah terjadinya penumpukan urine dalam vesika urinaria 3. Memberikan informasi tentang fungsi ginjal dan adanya komplikasi 4. Retensi urine dapat terjadi dan menyebabkan distensi jaringan (kandung kemih/ginjal). 5. Asam urin menghalangi tumbuhnya kuman. Peningkatan masukan sari buah dapat berpengaruh dalam pengobatan infeksi saluran kemih
  • 17. No Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria hasil intervensi rasionalisasi 3. Ansietas berhubungan dengan koping yang tidak efektif. Setelah dilakukan tindak peperawatan selama 1x24 jam diharapkan klien merasa lebih tenang dan nyaman dengan KH : •Klien tidak gelisah •Klien tenang •Istirahat tidur terpenuhi 1. Kaji tingkat kecemasan 2. Beri kesempatan klien untuk mengungkapkan perasaannya 3. Beri dorongan spiritual 4. Beri support pada klien 5. Beri penjelasan tentang penyakitnya 1. Untuk mengetahui berat ringannya kecemasan klien 2. Agar klien mempunyai semangat dan mau empati terhadap perawatan dan pengobatan 3. Agar klien kembali menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan YME. 4. Untuk menumbuhkan rasa semangat untuk sembuh 5. Agar klien mengerti sepenuhnya tentang penyakit
  • 18. Kasus … Tn.J seorang perawat, datang ke IGD Sari Mulia mengantar anak perempuannya yang masih berumur 5th karena anaknya menangis terus-menerus sejak kemarin sore dikarenakan sulit bak. Tn.J juga mengatakan, An.K di rumah dirawat oleh pembantunya sehingga untuk personal higiennya biasanya dibantu oleh pembantunya. Tn.J mengatakan anaknya mengalami nyeri pada bagian perut bawah , selain itu diawal berkemih ada cairan nanah dan terasa gatal. • Buatlah asuhan keperawatan …??? • keluhan utama • Dx keperawatan • Intervensi
  • 19.