SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Oleh
Ns. Erna Febriyanti, S.Kep
Gastritis adalah: suatu
peradangan atau inflamassi pada
mukosa lambung yang dapat
bersifat akut dan kronik.
* Gastritis akut : peradangan
dengan kerusakan erosi
* Gastritis kronis : inflamasi
lama dan disebabkan oleh
ulkus benigna atau manigna
dari lambung
Gastritis akut :
* Obat analgetik-antiinflamasi
terutama aspirin
* Bahan kimia
* Merokok
* Alkohol
* Stres fisis mis: luka bakar, trauma.
* Refluk usus/lambung
Gastritis kronis :
* Ulkus peptikum
* Karsinoma lambung
* Gasterktomi
* Usia tua
Penyebab (faktor diet, merokok, refluk isi
lambung kedalam usus, konsumsi obat
NSAID, alkohol) perfusi mukosa lambung
terganggu timbul infark kecil/ perdarahan
erosi mukosa lambung, sekresi asam
lambung, keadaan asam pd mucosa
lambung dapat mempercepat kerusakan
mukosa.
Gastritis Akut
Sakit Kepala, Malas
Nyeri epigastrium,
mual, kembung,
muntah dan cegukan
Dapat ditemukan
hematemesis melena
Gastritis kronis
Kebanyakan tidak
mempunyai
keluhan, sebagian
mengeluh nyeri ulu
hati, kembung,
rasa asam dimulut,
anoreksia dan
nausea, cairan
lambung terganggu.
Endoskopi
Sinar X gastrointestinal
(GI) atas
Pemeriksaan Histologis
* Hindari alkohol dan makanan yang merangsang
* Modifikasi diet
* Meningkatkan istirahat
* Menurunkan stres
* Mengatasi kedaruratan medis yang terjadi
* Pemberian obat-obat H2 blocking, antasid atau
obat-obat ulkus lambung yang lain.
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN
GASTRITIS
PENGKAJIAN
*Biodata klien
*Keluhan utama
*Riwayat kesehatan dahulu
*Riwayat kesehatan sekarang
*Alasan masuk Rumah Sakit
Pengkajian:
Apakah pasien mengeluh nyeri
ulu hati, tidak dapat makan,
mual dan muntah.
Kapan terjadinya gejala, apakah
sebelum makan, setelah makan,
stelah mencerna makanan
pedas, obat-obat tertentu atau
alkohol ?
Pemeriksaan Fisik
*Inspeksi
Keadaan kulit: warna, elastisitas, kering,
lembab, besar dan bentuk abdomen: rata, atau
menonjol. Jika pasien pada penderita gastritis
melipat lutut sampai ke dada, sering merubah
posisi, menandakan pasien nyeri.
*Palpasi
Palpasi dimulai dari daerah superfisial, lalu ke
bagian dalam. Bila ada daerah yang dikeluhkan
nyeri, sebaiknya bagian ini diperiksa bagian
akhir. Pada pasien gastritis, dinding abdomen
tegang.
Perkusi
*Orientasi abdomen secara umum,
dilakukan perkusi ringan pada seluruh
dinding abdomen. Pada penderita gastritis
suara abdomen yang ditemukan timpani.
Auskultasi
*Pada penderita gastritis aukultasi yaitu
terdengar suara peristaltik usus
* Kesadaran : pada awalnya CM (compos
mentis), perasaan tidak berdaya.
* Respirasi : tidak mengalami gangguan
* Kardiovaskuler : hypotensi, takikardia,
disritmia, nadi perifer lemah, pengisian
kapiler lambat (vasokontriksi), warna kulit
pucat, sianosis, kulit/membrane mukosa
berkeringat (status syok, nyeri akut)
* Persyarafan : sakit kepala, kelemahan,
tingkat kesadaran dapat terganggu,
disorientasi/bingung, nyeri epigastrium.
* Pencernaan : anoreksia, mual, muntah
oleh karena luka duodenal, nyeri ulu
hati, tidak toleran terhadap makanan
(coklat, pedas), membrane mukosa
kering. Factor pencetus : makanan,
rokok, alcohol, obat-obatan dan stressor
psikologi.
* Muskuloskletal : kelemahan, kelelahan.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
* Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan
dengan erosi pada lambung
* Gangguan keseimbangan cairan berhubungan
dengan dehidrasi
* Gangguan pemenuhan nutrisi berhubungan dengan
pemenuhan intake nutrisi
* Gangguan eliminasi alvi berhubungan dengan
melena
* Intoleransi aktivitas berhubungan dengan anemia
* Resiko kekurangan volume cairan berhubungan
dengan dehidrasi
* Resiko cedera berhubunagn dengan anemia
INTERVENSI
Dx.1: gangguan rasa nyaman:nyeri b.d erosi pada lambung
Tujuan: setelah di lakukan tindakan keperawatan selama 1x
60 menit nyeri px berkurang
Kriteria hasil :
* Px tidak menunjukan respon adanya nyeri
* TTV dalam batas normal
* RR:20x/mnt
* Nadi :70x/menit
* TD:120/80 mmhg
* Suhu:36,5 c
* Skala nyeri: 2-3
Intervensi:
* Obserfasi tanda verbal non verbal dari
ketidak nyamanan
* Kontrol faktor lingkungan yang dapat
mempengaruhi respon pasien
* Ajarkan tehnik relaksasi atau distraksi
* Anjurkan px untuk meningkatkan
istirahat
* Kolaborasi medis dalam pemberian
analgetik
Dx 2:
Tujuan: setelah dilakukan tindakan
keperawatan 1x60 menit. Volume
cairan kembali seimbang
Kriteria hasil :
* TTV dalam batas normal
* Tidak ada tanda-tanda dehidrasi
* input dan output balance
Intervensi:
* Observasi input dan output dalam 24
jam
* Observasi adanya perdarahan dan diare
* Observasi status hidrasi
* Anjurkan pada pasien tentang
pentingnya kebutuhan cairan
* Kolaborasi:pemberian cairan interavena
dan elektrolit dan pemasangan NGT
Evaluasi hasil Implementasi yang
di berikan. (secara Sumatif dan
Formatif)
Askep gastritis

More Related Content

What's hot

Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihanPemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihanChristian Paomey
 
Askep Gagal Ginjal Akut & Kronik
Askep Gagal Ginjal Akut & KronikAskep Gagal Ginjal Akut & Kronik
Askep Gagal Ginjal Akut & KronikFransiska Oktafiani
 
1. askep thipoid
1. askep  thipoid1. askep  thipoid
1. askep thipoidEllyeUtami
 
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisyudhasetya01
 
Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)
Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)
Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)Amee Hidayat
 
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Utik Pariani
 
4. askep diare akut dehidrasi sedang
4. askep diare akut dehidrasi sedang4. askep diare akut dehidrasi sedang
4. askep diare akut dehidrasi sedangEllyeUtami
 
Patofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensiPatofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensiSofiaNofianti
 
ketoasidosis diabetikum
ketoasidosis diabetikumketoasidosis diabetikum
ketoasidosis diabetikumLetitia Kale
 
Askep infeksi jantung (perikarditis, endokarditis dan miokarditis)
Askep infeksi jantung (perikarditis, endokarditis dan miokarditis)Askep infeksi jantung (perikarditis, endokarditis dan miokarditis)
Askep infeksi jantung (perikarditis, endokarditis dan miokarditis)Operator Warnet Vast Raha
 

What's hot (20)

Kumpulan patofisiologi
Kumpulan patofisiologiKumpulan patofisiologi
Kumpulan patofisiologi
 
2. mekanisme adaptasi sel
2. mekanisme adaptasi sel2. mekanisme adaptasi sel
2. mekanisme adaptasi sel
 
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihanPemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
 
Askep gastritis
Askep gastritisAskep gastritis
Askep gastritis
 
Askep Gagal Ginjal Akut & Kronik
Askep Gagal Ginjal Akut & KronikAskep Gagal Ginjal Akut & Kronik
Askep Gagal Ginjal Akut & Kronik
 
Isk
IskIsk
Isk
 
1. askep thipoid
1. askep  thipoid1. askep  thipoid
1. askep thipoid
 
Woc kista ovarium
Woc kista ovariumWoc kista ovarium
Woc kista ovarium
 
sirosis hepatis
sirosis hepatissirosis hepatis
sirosis hepatis
 
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
 
Diare akut
Diare akutDiare akut
Diare akut
 
Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)
Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)
Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)
 
Prematur
PrematurPrematur
Prematur
 
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
 
4. askep diare akut dehidrasi sedang
4. askep diare akut dehidrasi sedang4. askep diare akut dehidrasi sedang
4. askep diare akut dehidrasi sedang
 
Abses hepar AKPER PEMKAB MUNA
Abses hepar AKPER PEMKAB MUNA Abses hepar AKPER PEMKAB MUNA
Abses hepar AKPER PEMKAB MUNA
 
Patofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensiPatofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensi
 
ketoasidosis diabetikum
ketoasidosis diabetikumketoasidosis diabetikum
ketoasidosis diabetikum
 
Askep infeksi jantung (perikarditis, endokarditis dan miokarditis)
Askep infeksi jantung (perikarditis, endokarditis dan miokarditis)Askep infeksi jantung (perikarditis, endokarditis dan miokarditis)
Askep infeksi jantung (perikarditis, endokarditis dan miokarditis)
 
Santi askep dm AKPER PEMKAB MUNA
Santi askep dm AKPER PEMKAB MUNASanti askep dm AKPER PEMKAB MUNA
Santi askep dm AKPER PEMKAB MUNA
 

Viewers also liked

Viewers also liked (12)

Asuhan keperawatan gastritis
Asuhan keperawatan gastritisAsuhan keperawatan gastritis
Asuhan keperawatan gastritis
 
Presentations tentang maag ppt
Presentations tentang maag pptPresentations tentang maag ppt
Presentations tentang maag ppt
 
Gastritis/Penyakit maag
Gastritis/Penyakit maagGastritis/Penyakit maag
Gastritis/Penyakit maag
 
Gastritis
GastritisGastritis
Gastritis
 
Asuhan keperawatan anak dengan gastritis
Asuhan keperawatan anak dengan gastritisAsuhan keperawatan anak dengan gastritis
Asuhan keperawatan anak dengan gastritis
 
Sap gastritis
Sap gastritisSap gastritis
Sap gastritis
 
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Radang Saluran Pencernaan
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Radang Saluran Pencernaan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Radang Saluran Pencernaan
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Radang Saluran Pencernaan
 
Gastritis
GastritisGastritis
Gastritis
 
Change A Shift
Change A ShiftChange A Shift
Change A Shift
 
Gastritis final
Gastritis finalGastritis final
Gastritis final
 
Gastritis. powerpoint
Gastritis. powerpointGastritis. powerpoint
Gastritis. powerpoint
 
Gastritis
GastritisGastritis
Gastritis
 

Similar to Askep gastritis (20)

Qqqqqooooooooytre
QqqqqooooooooytreQqqqqooooooooytre
Qqqqqooooooooytre
 
Qqqqqooooooooytre
QqqqqooooooooytreQqqqqooooooooytre
Qqqqqooooooooytre
 
Gangguan Sistem Pencernaan Makanan
Gangguan Sistem Pencernaan MakananGangguan Sistem Pencernaan Makanan
Gangguan Sistem Pencernaan Makanan
 
Askep gastritis 2
Askep gastritis 2Askep gastritis 2
Askep gastritis 2
 
Askep gastritis 2
Askep gastritis 2Askep gastritis 2
Askep gastritis 2
 
Mekanisme mual dan muntah
Mekanisme mual dan muntahMekanisme mual dan muntah
Mekanisme mual dan muntah
 
Bab 2 t cs'sps
Bab 2 t cs'spsBab 2 t cs'sps
Bab 2 t cs'sps
 
Patofisiologi Penyakit Peptic Ulcer.pdf
Patofisiologi Penyakit Peptic Ulcer.pdfPatofisiologi Penyakit Peptic Ulcer.pdf
Patofisiologi Penyakit Peptic Ulcer.pdf
 
Askep gastritis
Askep gastritisAskep gastritis
Askep gastritis
 
Askep ulkus peptikum 1
Askep ulkus peptikum 1Askep ulkus peptikum 1
Askep ulkus peptikum 1
 
Pankreatitis
PankreatitisPankreatitis
Pankreatitis
 
Pankreatitis AKPER PEMKAB MUNA
Pankreatitis AKPER PEMKAB MUNA Pankreatitis AKPER PEMKAB MUNA
Pankreatitis AKPER PEMKAB MUNA
 
PEmbahasaan PBL Sistem Digestive Kelompok 2
PEmbahasaan PBL Sistem Digestive Kelompok 2PEmbahasaan PBL Sistem Digestive Kelompok 2
PEmbahasaan PBL Sistem Digestive Kelompok 2
 
pbl 3b Nyeri uluhati
pbl 3b Nyeri uluhatipbl 3b Nyeri uluhati
pbl 3b Nyeri uluhati
 
Askep gastritis
Askep gastritisAskep gastritis
Askep gastritis
 
Askep gastritis
Askep gastritisAskep gastritis
Askep gastritis
 
Kolesistitis
KolesistitisKolesistitis
Kolesistitis
 
Askep pencernaan
Askep pencernaanAskep pencernaan
Askep pencernaan
 
Gastritis April 2015.ppt
Gastritis April 2015.pptGastritis April 2015.ppt
Gastritis April 2015.ppt
 
Sindrom Dispepsia Organik_Achmad Rifaldi Triatmojo_1710211123.pdf
Sindrom Dispepsia Organik_Achmad Rifaldi Triatmojo_1710211123.pdfSindrom Dispepsia Organik_Achmad Rifaldi Triatmojo_1710211123.pdf
Sindrom Dispepsia Organik_Achmad Rifaldi Triatmojo_1710211123.pdf
 

Recently uploaded

PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 

Recently uploaded (18)

PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 

Askep gastritis

  • 2. Gastritis adalah: suatu peradangan atau inflamassi pada mukosa lambung yang dapat bersifat akut dan kronik.
  • 3.
  • 4. * Gastritis akut : peradangan dengan kerusakan erosi * Gastritis kronis : inflamasi lama dan disebabkan oleh ulkus benigna atau manigna dari lambung
  • 5. Gastritis akut : * Obat analgetik-antiinflamasi terutama aspirin * Bahan kimia * Merokok * Alkohol * Stres fisis mis: luka bakar, trauma. * Refluk usus/lambung
  • 6. Gastritis kronis : * Ulkus peptikum * Karsinoma lambung * Gasterktomi * Usia tua
  • 7. Penyebab (faktor diet, merokok, refluk isi lambung kedalam usus, konsumsi obat NSAID, alkohol) perfusi mukosa lambung terganggu timbul infark kecil/ perdarahan erosi mukosa lambung, sekresi asam lambung, keadaan asam pd mucosa lambung dapat mempercepat kerusakan mukosa.
  • 8. Gastritis Akut Sakit Kepala, Malas Nyeri epigastrium, mual, kembung, muntah dan cegukan Dapat ditemukan hematemesis melena Gastritis kronis Kebanyakan tidak mempunyai keluhan, sebagian mengeluh nyeri ulu hati, kembung, rasa asam dimulut, anoreksia dan nausea, cairan lambung terganggu.
  • 9. Endoskopi Sinar X gastrointestinal (GI) atas Pemeriksaan Histologis
  • 10. * Hindari alkohol dan makanan yang merangsang * Modifikasi diet * Meningkatkan istirahat * Menurunkan stres * Mengatasi kedaruratan medis yang terjadi * Pemberian obat-obat H2 blocking, antasid atau obat-obat ulkus lambung yang lain.
  • 11. ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GASTRITIS PENGKAJIAN *Biodata klien *Keluhan utama *Riwayat kesehatan dahulu *Riwayat kesehatan sekarang *Alasan masuk Rumah Sakit
  • 12. Pengkajian: Apakah pasien mengeluh nyeri ulu hati, tidak dapat makan, mual dan muntah. Kapan terjadinya gejala, apakah sebelum makan, setelah makan, stelah mencerna makanan pedas, obat-obat tertentu atau alkohol ?
  • 13. Pemeriksaan Fisik *Inspeksi Keadaan kulit: warna, elastisitas, kering, lembab, besar dan bentuk abdomen: rata, atau menonjol. Jika pasien pada penderita gastritis melipat lutut sampai ke dada, sering merubah posisi, menandakan pasien nyeri. *Palpasi Palpasi dimulai dari daerah superfisial, lalu ke bagian dalam. Bila ada daerah yang dikeluhkan nyeri, sebaiknya bagian ini diperiksa bagian akhir. Pada pasien gastritis, dinding abdomen tegang.
  • 14. Perkusi *Orientasi abdomen secara umum, dilakukan perkusi ringan pada seluruh dinding abdomen. Pada penderita gastritis suara abdomen yang ditemukan timpani. Auskultasi *Pada penderita gastritis aukultasi yaitu terdengar suara peristaltik usus
  • 15. * Kesadaran : pada awalnya CM (compos mentis), perasaan tidak berdaya. * Respirasi : tidak mengalami gangguan * Kardiovaskuler : hypotensi, takikardia, disritmia, nadi perifer lemah, pengisian kapiler lambat (vasokontriksi), warna kulit pucat, sianosis, kulit/membrane mukosa berkeringat (status syok, nyeri akut)
  • 16. * Persyarafan : sakit kepala, kelemahan, tingkat kesadaran dapat terganggu, disorientasi/bingung, nyeri epigastrium. * Pencernaan : anoreksia, mual, muntah oleh karena luka duodenal, nyeri ulu hati, tidak toleran terhadap makanan (coklat, pedas), membrane mukosa kering. Factor pencetus : makanan, rokok, alcohol, obat-obatan dan stressor psikologi. * Muskuloskletal : kelemahan, kelelahan.
  • 17. DIAGNOSA KEPERAWATAN * Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan erosi pada lambung * Gangguan keseimbangan cairan berhubungan dengan dehidrasi * Gangguan pemenuhan nutrisi berhubungan dengan pemenuhan intake nutrisi * Gangguan eliminasi alvi berhubungan dengan melena * Intoleransi aktivitas berhubungan dengan anemia * Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan dehidrasi * Resiko cedera berhubunagn dengan anemia
  • 18. INTERVENSI Dx.1: gangguan rasa nyaman:nyeri b.d erosi pada lambung Tujuan: setelah di lakukan tindakan keperawatan selama 1x 60 menit nyeri px berkurang Kriteria hasil : * Px tidak menunjukan respon adanya nyeri * TTV dalam batas normal * RR:20x/mnt * Nadi :70x/menit * TD:120/80 mmhg * Suhu:36,5 c * Skala nyeri: 2-3
  • 19. Intervensi: * Obserfasi tanda verbal non verbal dari ketidak nyamanan * Kontrol faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi respon pasien * Ajarkan tehnik relaksasi atau distraksi * Anjurkan px untuk meningkatkan istirahat * Kolaborasi medis dalam pemberian analgetik
  • 20. Dx 2: Tujuan: setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x60 menit. Volume cairan kembali seimbang Kriteria hasil : * TTV dalam batas normal * Tidak ada tanda-tanda dehidrasi * input dan output balance
  • 21. Intervensi: * Observasi input dan output dalam 24 jam * Observasi adanya perdarahan dan diare * Observasi status hidrasi * Anjurkan pada pasien tentang pentingnya kebutuhan cairan * Kolaborasi:pemberian cairan interavena dan elektrolit dan pemasangan NGT
  • 22. Evaluasi hasil Implementasi yang di berikan. (secara Sumatif dan Formatif)