Dokumen tersebut membahas tentang pemodelan dan analisis kemantapan lereng tambang dengan 3 poin utama:
1) Pemodelan lereng untuk mewakili kondisi sebenarnya dengan input seperti geometri, batuan, dan sifat fisik/mekaniknya.
2) Sampling dan uji geoteknik untuk mendapatkan sifat batuan yang akan diinput ke model.
3) Analisis kemantapan lereng keseluruhan untuk merekomendasikan kedalaman lereng maksimum
2. • Pemodelan lereng adalah representasi alamiah lereng bukaan
tambang sehingga dapat menggambarkan dan mewakili keadaan
lereng bukaan tambang mendekati keadaan sebenarnya di lapangan
• Parameter input model antara lain :
1. faktor-faktor geometri,
2. jenis batuan,
3. batas dan bidang diskontinuitas,
4. sifat fisik dan mekanik batuan,
5. tegangan insitu,
6. pembebanan dan kondisi batas
3. Sampling dan Hasil Uji Geoteknik
• Kegiatan sampling geoteknik bertujuan
untuk mendapatkan sampel tidak
terganggu (undisturbed sample) untuk
diuji di laboratorium
• Pemilihan lokasi Pengeboran geoteknik
4. Sampling dan Hasil Uji Geoteknik
• Selain berfungsi sebagai
lokasi pengambilan sampel,
titik bor geoteknik juga
digunakan untuk mendukung
rekonstruksi penampang
geologi yang akan digunakan
pada tahap pemodelan
• Dengan didukung pula oleh
titik-titik bor ekplorasi yang
berdekatan, maka diperoleh
model geologi pada garis
penampang geoteknik
-90
-80
-70
-60
-50
-40
-30
-20
-10
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Claystone
Sandstone
Claystone
GT-BKS-01
100
7. Analisis Kemantapan Lereng Keseluruhan
(Overall Pit Slope)
• Analisis kemantapan lereng
keseluruhan bertujuan untuk
menentukan tingkat
kemantapan suatu lereng
dengan membuat model pada
sudut dan tinggi tertentu
• Hasil dari analisis ini adalah
rekomendasi kedalaman
(tinggi) lereng maksimum
yang diizinkan pada sudut
tertentu
8. Acuan dan Pendekatan Analisis lereng
• Geometri lereng
1. Model disimulasikan pada
section menggunakan variasi
sudut dan tinggi lereng
2. Alur simulasi dilakukan
dengan cara menambah
kedalaman tambang mulai dari
elevasi lantai tambang
9. Acuan dan Pendekatan Analisis lereng
• Input parameter
1. Input parameter geoteknik (sifat
fisik dan mekanik) batuan untuk
semua lapisan pembentuk lereng
model ditentukan berdasarkan
karakterisasi massa batuan hasil
dari hasil uji laboratorium
geoteknik dengan beberapa
penyesuaian
2. Input parameter yang digunakan
dalam pemodelan menggunakan
metode yang dipakai
(kesetimbangan batas atau
elemen hingga).
No Lithology
gn gs C (kPa) f (0)
(kN/m
3)
(kN/m3) Peak Peak
1 Claystone 19,38 19,73 400 27,16
2 Sandstone 22,08 23,24 350 22,19
3 Claystone 18,16 19,71 300 15,48
4 Sandstone 22,08 23,24 350 22,19
5 Coal 12,74 12,94 280 25,00
6 Claystone 19,49 19,74 350 22,49
7 Claystone 18,30 19,91 300 16,30
8 Claystone 19,49 19,74 350 22,49
9 Coal 12,74 12,94 280 25,00
10 Claystone 17,66 19,79 320 10,31
11 Sandstone 20,81 21,80 350 17,80
12 Claystone 18,85 19,94 330 22,19
13 Coal 12,74 12,94 280 25,00
10. Acuan dan Pendekatan Analisis lereng
• Asumsi muka air tanah
Model disimulasikan dengan asumsi kondisi muka
air tanah beragam dengan penjelasan sebagai
berikut :
1. Chart No.1 (MAT 1) mengindikasikan
kondisi lereng yang kering
2. Chart No.2 (MAT 2) mengindikasikan
kondisi lereng dimana air muncul pada
1/8 tinggi lereng.
3. Chart No.3 (MAT 3) mengindikasikan
kondisi lereng dimana air muncul pada
1/4 tinggi lereng.
4. Chart No.4 (MAT 4) mengindikasikan
kondisi lereng dimana air muncul pada
1/2 tinggi lereng.
5. Chart No.5 (MAT 5) mengindikasikan
kondisi lereng yang jenuh air, dimana air
muncul di banyak titik di muka lereng
11. Acuan dan Pendekatan Analisis lereng
• Beban dinamik
Harus dipastikan Daerah penyelidikan termasuk daerah yang relatif aman atau tidak
dari getaran dinamik yang disebabkan oleh gempa, namun untuk mengantisipasi
jika terjadi gempa, maka digunakan faktor gempa misalnya f = 0,02 g.
• Kriteria Kemantapan
Dalam hal ini digunakan batasan nilai FK. Misalnya dari perusahaan memakai acuan
FK≥1,4 untuk menyatakan bahwa lereng dalam keadaan mantap. Jika hasil simulasi
mempunyai FK<1,4 maka lereng dinyatakan tidak stabil.
• Metode analisis
Model yang telah disiapkan akan di-run menggunakan paket program yang berbasis
metode kesetimbangan batas atau metoda elemen hingga.