SlideShare a Scribd company logo
1 of 55
Download to read offline
TA 5212
EKSPLORASI CEBAKAN MINERAL
MATERI-03
KONSEP SAMPLING
Dr.Eng. Syafrizal., ST., MT
TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 2
SAMPLING
(Pengertian dan Tujuan)
Sampling = pemercontohan.
Tujuan sampling : untuk mendapatkan suatu nilai
kadar yang dapat mewakili suatu badan bijih.
Volume dari conto hanya merupakan sebagian kecil dari
volume blok yang diwakilinya.
Kadar rata-rata pada suatu blok bijih adalah hasil
analisis terhadap conto (sampel) yang diambil pada
blok bijih tersebut.
Penentuan kadar rata-rata harus memperhatikan
pembobotan yang sesuai.
TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 3
SAMPLING
(Beberapa hal yang perlu diperhatikan )
Salting,
Kontaminasi,
Dilution,
Menambah material dari tempat lain, baik
untuk tujuan mixing atau untuk tujuan lain.
Menggunakan data dari data-data histori
yang akurasinya diragukan.
TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 4
SAMPLING
(Faktor Kesalahan Utama )
Salting : Peningkatan kadar akibat masuknya
material lain,
Faktor manusia.
Dilution : Pengurangan kadar akibat masuknya
waste
Faktor manusia,
Kondisi endapan.
Support data yang tidak sesuai :
Sample tidak representatif,
Pola sampling & grid density.
TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 5
TIPE-TIPE SAMPLING
POINT (TITIK).
LINIER (GARIS).
BIDANG (PANEL).
RUAH (BULK).
TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 6
TIPE SAMPLING
(POINT atau TITIK)
Berupa hand specimen (chip),
Untuk karakteristik geologi atau mineralogi,
Jumlah kecil (0,1 s.d. beberapa kg),
Diambil dalam jumlah kecil berupa pecahan-
pecahan.
Bersifat lokal (grab sampling),
Umumnya random/tidak berpola
Tidak dapat mencerminkan kadar.
TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 7
TIPE SAMPLING
(Linier atau Garis)
Dapat berupa suatu deretan point (chip) sampling,
Deretan chip sampling yang memotong bidang
perlapisan.
Dapat berupa channel sampling.
Dapat berupa core hasil pemboran.
Individual sample dapat berukuran 0,5 s/d
beberapa kilogram,
Diambil sesuai dengan perbedaan kenampakan
megaskopis endapan.
Diambil berupa channel atau core yang utuh.
TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 8
900 cm
FW HW
2.9 m
TIPE SAMPLING
(Linier atau Garis)
TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 9
TIPE SAMPLING
(Panel atau Bidang)
Umumnya berupa susunan chip sampling
pada suatu bidang bukaan,
Dapat pada face/wall tambang bawah tanah,
Dapat pada suatu rangkaian lubang tembak.
Sampel dapat diambil pada titik-titik lubang
tembak yang mewakili suatu panel/ bidang
tertentu.
Ukuran samples dapat berkisar 1 s/d 5 kg
pada setiap titik.
TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 1
0
TIPE SAMPLING
(Bulk atau Ruah)
Pengambilan sampel dalam jumlah yang relatif
besar,
Dapat berasal dari trenching (paritan uji),
Dapat berasal dari sumuran uji (test pit),
Dapat berasal dari suatu tumpukan stockpile, hasil
peledakan, dll.
Umum dilakukan untuk pengujian
desain/konstruksi pabrik pengolahan maupun
pengujian suatu endapan,
Dalam hal khusus, jumlah sampel dapat mencapai
100-an ton.
TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 1
1
Bulk sampling pada test pit
Channel & Chip Samples
Umum digunakan dalam uji
kadar urat dan kualitas batubara
TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 1
3
Channel & Chip Samples
Channel samples : material yang diambil dari suatu
bidang dengan arah memotong bidang endapan.
Rangkaian chip samples : pecahan batuan yang
diambil dari satu titik atau lebih dengan pola tertentu.
Pada endapan yang memperlihatkan bidang atau
orientasi, maka channel atau chip samples dibuat
pada alur yang memotong bidang secara tegak lurus.
Jika bidang endapan memperlihatkan orientasi
heterogenitas, maka disarankan mengambil sample
secara terpisah-pisah.
TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 1
4
Channel Sampling
TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 1
5
Channel Sampling
Channel sampling pada endapan berlapis
TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 1
6
Channel Sampling
Channel sampling pada vein.
• Pada urat bijih, dapat dibuat
sub-channel (1, 2, 3, 4, 5) untuk
mengetahui lebar bijih.
• Sub-channel 1, 4, & 5
diperkirakan merupakan zona
batas urat (alterasi),
• Sub-channel 2 & 3 diperkirakan
merupakan bidang urat (vein).
TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 1
7
Channel Sampling
Channel sampling pada test pit.
Channel sampling memotong
tegak lurus bidang perlapisan.
Secara vertikal, dapat dibuat
sub-channel sesuai kebutuhan.
TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 1
8
1.90 m
0.45 m
Chip and Channel sampling
TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 1
9
Channel Sampling
TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 2
0
Channel Sampling
SOIL
SOIL
SOIL
1,1m 1,1m 2,25m 2,50m 0,85m 2,50m
WST- 01A-KBN WST- 01B-KBN WST- 01C-KBN WST- 01D-KBN
Barat Timur
CORE SAMPLING
Diperoleh dari pemboran inti.
TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 2
2
Drill core & cuttings samples
Core biasanya dibelah dua; 1 bagian untuk assay
dan 1 bagian untuk dokumentasi geologi,
Cutting biasanya dikumpulkan melalui
pembilasan lubang dengan fluida bor sludge,
Tingkat ketelitian drill core tergantung pada core
recovery.
Tingkat ketelitian cutting pemboran relatif lebih
rendah, baik kadar akibat salting maupun posisi
kedalaman akibat lifting capacity.
TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 2
3
Drill core & cuttings samples
CoreSludge
100
i
100 - i
diameter lubang bor
diameter core
TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 2
4
Drill core & cuttings samples
1 2 3
TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 2
5
Beberapa sumber kesalahan yang
berhubungan dengan pemboran
Inklinasi lubang bor yang tidak sesuai
dengan kemiringan lapisan,
Core recovery yang kurang baik,
Pemilihan interval pengambilan sampel
yang kurang sesuai,
Kesalahan dalam preparasi sampel,
Penanganan core yang kurang baik.
TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 2
6
Core Recovery
Disarankan Total Core Recovery (TCR) lebih besar
dari 90%.
TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 2
7
Solid Core Recovery (SCR)
Sebagai Contoh :
Pemboran inti NQ dengan diameter core 47.6 mm.
Artinya : panjang core minimal yang diperhitungkan dalam
penentuan SCR harus lebih besar daripada 47.6 mm.
TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 2
8
ROCK QUALITY DESIGNATION
(RQD)
Merupakan modifikasi dari TCR.
Sering digunakan untuk mengetahui kualitas dari core.
Sering digunakan sebagai salah satu parameter dalam
geoteknik.
TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 2
9
Alternatif penggunaan kombinasi
parameter TCR-SCR-RQD
TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 3
0
Alternatif penggunaan kombinasi parameter TCR-SCR-RQD
TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 3
1
Alternatif penggunaan kombinasi parameter TCR-SCR-RQD
TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 3
2
Alternatif penggunaan kombinasi parameter TCR-SCR-RQD
TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 3
3
Tingkat Kepercayaan
TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 3
4
Akibat dari kualitas core yang
kurang baik
Kesalahan dalam penentuan kedalaman
zona endapan,
Kesalahan dalam penentuan ketebalan
endapan,
Kesalahan dalam penentuan kadar atau
kualitas endapan.
TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 3
5
Penanganan Sampel Core Pada
Batubara
(Dalam Thomas, 2002)
TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 3
6
Penanganan Sampel Core Pada
Batubara (#1)
TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 3
7
Penanganan Sampel Core Pada
Batubara (#2)
TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 3
8
Penanganan Sampel Core Pada
Batubara (#3)
TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 3
9
Penanganan Sampel Core Pada
Batubara (#4)
POLA SAMPLING
Pola dari titik pengambilan
sampel sangat tergantung pada
tipe endapan.
TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 4
1
POLA SAMPLING
Secara tradisional :
Random relatif tersebar pada luasan tertentu
mewakili volume tertentu.
Random stratified relatif tersebar, tetapi bisa
mewakili suatu blok yg relatif kecil.
Regular posisi titik sampel terletak pada suatu
blok-blok yg lebih kecil grid sampling
Irregular tersebar acak dan tidak dapat
mewakili volume tertentu.
TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 4
2
POLA SAMPLING
Random
Random
Stratified
Regular Irregular
TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 4
3
POLA SAMPLING
Grid density akan lebih besar pada arah tegak
lurus arah bidang kontinuitas geologi yang lebih
besar.
Layout pola pemboran sangat dipengaruhi oleh
kemenerusan geologi dan pola distribusi kadar.
Pola grid biasanya akan diawali dengan pola yang
mendekati pola bujursangkar maupun pola
persegipanjang evaluasi trend
mineralisasi/endapan meningkatkan grid
density pada suatu arah tertentu.
Infill sampling point kontinuitas rendah
dan/atau kemungkinan munculnya anisotropi
meningkatkan tingkat keyakinan.
TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 4
4
015
045
014
013
006
018 005
008
007
004
003
020
019
023
022
002
001
011
021
029
056
036
044
043 024
S.Cikoret
046
L-700 Tunnel
041
040
039
016
017
012
010
009
L-600 Tunnel
047
037
042
035
055
025
027
026
030
028
032
034 033
031
038 054
052
053 051
050
048
049
CKT
CIURUG AREA
CIURUG UTARA AREA
CIKORET
PROSPECT
AREA
S. Cija'a
BAK FILLIN
G
THIC
KENER
800
775
700
750
725
800
800
750
775
750
675
700
725
S.Cikaniki
S. Cadas Copong
S. Ciengang 2
S. Cija'a
S. Pasir Ipis 2
S. Pasir Ipis 1
S. Leugok
Jeruk
S. Kubang Cicau
S.
Cibanteng 1
S. Cibanteng 2
S.Cibanteng3
S.
Ciguh
a
S. Cim
anganten
S.Cikaniki
S. Cileungsir 1
S. Cileungsir 2
S. Leuwi Tunggul
S. Cikabiri
S. Ciengang 1
Gn. PONGKOR
9000 9500 10000 15000 11000 11500
7000
7500
8000
8500
9000
9500
10000
10500
Diukur
Digambar
Ka. Ekspl Pengukuran
Ka. Perencanaan Tbg
Ka. Penambangan
Tanggal
Skala
Revisi
1 : 5000
3
15 Des. 2003
Nama File
My DocPetaTopoTopo Sorongan - Ciurug Rev 4
0 50 150 200 250m
U R A I A N P A R A F
PT. ANTAM Tbk.
Unit Bisnis Pertambangan Emas
PETA TOPOGRAFI UBP.
EMAS PONGKOR
( SORONGAN - CIURUG )
Sungai
Jalan
Jalan Setapak
KETERANGAN
Pos
ADMIN
Pengolahan
Gudang
Psr. Jawa
Gd. HANDAK
IPAL Tambang
K. Tambang
Bengkel Tbg.
Ciguha
Crushing
PLANT SITE
OP. KUBANG CICAU
Waste Pass
Service Shaft
Ore Pass
KKRB III
L. 700 Ciurug
Pondok Batu
CURB I
OP. CIURUG
CIGUHA UTAMA
BAK
FIL
LING
TH
ICK
EN
ER
9000 9500 10000 15000 11000 11500
7000
7500
8000
8500
9000
9500
10000
10500
600
57
5
550
525
500
47
5
575
550525
50
0
70
0
725
750
77
5
77
5
775
82
5
750
800
75
0
625
600
575
650
675
70
0
725
800
775
700
750
725
675
600
65
0
800
800
750
77
5
750
675
700
725
67
5
700
Mulut L. 550
Mulut L. 600
Bak 20m X 15m
Pos 3m X 3m
Pos 30m X 8m
Camp ex Service shaft 60m X 20m
Camp ex Service shaft 50m X 30m
Camp ex Service shaft 30m X 20m
SAMPLING DENGAN POLA
ACAK (RANDOM)
TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 4
5
BORE CORE SAMPLING
LOCATION
CUT 1
-Dip 33, TD 173.35 m,
-Dip 49, TD 241.15 m
-Dip 60, TD 238.80 m
CUT 3
-Dip 42, TD 205.10 m
-Dip 53, TD 225.10 m
CUT 4
-Dip 57, TD 238.80 m
-Dip 65, TD 205.95 m
CUT 6
-Dip 43, TD 291.40 m
-Dip 55, TD 245.00 m
CUT 7
-Dip 36, TD 200.45 m
-Dip 46, TD 240.25 m
CKT 1 ; TD = 360.45 m ; 48 point samples
CKT 2 : TD = 259.15 m ; 46 point samples
CKT 3 : TD = 147.20 m ; 23 point samples
CKT 5 : TD = 265.00 m ; 47 point samples
CKT.1
CKT.2
CKT.4
CKT.5
CUT 6
CUT 1
CUT 2
CUT 3
CUT 4
S.Cikoret
L-700 Tunnel
L-600 Tunnel
S. Cija'a
L. 700 Ciurug
BAK FILLING
THICKENER
800
775
700
750
725
800
800
750
775
750
675
700
725
CIURUG AREA
CIURUG UTARA AREA
CIKORET
PROSPECT
AREA
N
0 250 m
CKT.3
TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 4
6
500
550
600
650
700
CUT 1 (N 240ºE/49º)
Y = 8660.626
X = 9502.065
CUT 1A (N 240ºE/33º)
Z = 744.011
500
550
600
650
700
750 750
eoh 241.15m
eoh 173.35
a
b
c
d
e
f
g-h
i
j
k
l
m
o
p
q
CUT 1B (N 240ºE/60º)
eoh 238.80 m
r
s
t
u
v
x
z
n
w
TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 4
7
TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 4
8
I/0
II/0
III/0
IV/0
V/0
VI/0
VII/0
P.BL/100
P.BL/200
P.BL/300
P.BL/400
P.BL/500
P.BL/600
P.BL/700
7750
8000
8250
8500
8750
9000
8750 9000 9250 9500 9750
CKT.1
CKT.3
CKT.2
CKT.4
CKT.5
CK 1
CK 3
CURB 5S
CURB 5U CURB 5 CU 6
CU 22
CU 5
CU 20
CU 4
CUT 6
CU 55
CU 53
CKB 4
CU 14
CU 12
CU 10
CUT 1
CUT 2
CUT 3
CUT 4
CU 38
CU 8
CU 23
CU 42
CU 16
CU 36
CU 19
CU 46
CU 7
CU 28 CU 31
CK 2
CDFW L.500
DFW L.600
DFW L.700
s.cikoret
P.9
0 125 250 m
U
Ar
Ar
Ar
Ar
Ar
Ar
Ar
Ar
Ar
Ar
Ar
Ar
ArVolkanik Muda
Volkanik Muda
Rencana CKT.6
POLA SAMPLING
PADA ENDAPAN
URAT
TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 4
9
NK-20
NK-05
NK-19
NK-01
NK-02NK-09
NK-18
NK-16NK-11 NK-07
NK-17
NK-12
NK-15
NK-14
SK-05
SK-11
SK-12SK-01SK-07
SK-04
SK-02SK-09
SK-10 SK-03
SK-08 SK-06
SK-13
5000 m
4000 m
3000 m
2000 m
1000 m
0000 m
0000 m 1000 m 2000 m
RESOURCES CALCULATION MAP
C SEAM
BLOCK - V RANTAU BAKULA
SOUTH KALIMANTAN
NR-08 NK-10
NK-06
NK-03
NK-21
NK-04
NK-13
3000 m
0000 m 1000 m 2000 m 3000 m
L P M - I T B
PT. KADYA CARAKA MULIA
Dihitung oleh :
Disetujui oleh :
Tanggal :
Syafrizal, ST. MT
Dr.Ir. Totok Darijanto
April, 2000
0
Polygon area
2.35 m
SK-03
Indicated Resources
Coal Thickness
Borehole Number
Measured Resources
500 meter200
100
U
1.70 m1.65 m
1.25 m1.55 m
1.80 m
1.60 m1.80 m
1.70 m
1.70 m
1.60 m1.70 m1.50 m
1.50 m
1.60 m
1.40 m
1.30 m
1.37 m
1.90 m
1.40 m1.50 m2.25 m
2.40 m
1.70 m1.60 m
2.35 m1.40 m
2.40 m1.85 m
POLA SAMPLING PADA
ENDAPAN SEDIMEN
(BATUBARA) YANG
SELARAS
TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 5
0
+400
+200
0
-400
-200
-1800
-1600
-1400
-1200
-1000
-800
-600
+1400
+1200
+1600
+1800
+2000
+2200
+2400
+2600
+3200
+2800
+3000
Bor.22
U.1
BOR.26
BOR.1 B.18
BOR.17
B.03
B.05
B.06
B.15 B.12
BOR.3BOR.2
U.2
U.3
BOR.4
U.7.ARU.4
U.5
RB.22
OP-02
BOR.6
U.6
+400
+200
0
-200
-400
-600
-800
-1000
-1200
-1400
-1600
-1800
+1200
+1400
+1600
+1800
+2000
+2200
+2400
+2600
+2800
+3000
+3200
Bor.29
Bor.25
B.15
B.17R
BOR.2
B.14
U.2
BOR.4
U.4
U.5
BOR.5
RB.29
B.04R
U.9
B.07
B.11
BOR.09R
BOR.08R
B.13R
B-16
SEAM - TD
SEAM-TE
SEAM
- TD
SEAM-TE
SEAM-TE
SEAM - TE
SEAM
- TD
POLA SAMPLING PADA
ENDAPAN SEDIMEN
(BATUBARA) PADA
STRUKTUR PERLIPATAN
TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 5
1
R. 120
R. 121
R. 122
0 100 200 300 400 500 600 mE
100
200
300
400
500 mN
Tinggian
(Hill)
Granit
Bekas
Tambang
SungaiR. 123
R. 124
R. 125
R. 126
R. 127
R. 128
R. 129
R. 130
POLA SAMPLING PADA
ENDAPAN ALUVIAL
REDUKSI JUMLAH SAMPEL
Yang dianalisis hanya sebagian
kecil dari jumlah sampling
perlu dijaga derajad kepercayaan
TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 5
3
Splitting
TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 5
4
Quartering
TA5212-EksplorasiCebakanMineral5
5
Assay samples untuk tujuan khusus
(misal pada endapan aluvial)

More Related Content

What's hot

Mata Kuliah Pengantar Teknologi Pertambangan
Mata Kuliah Pengantar Teknologi PertambanganMata Kuliah Pengantar Teknologi Pertambangan
Mata Kuliah Pengantar Teknologi Pertambanganfridolin bin stefanus
 
Bab II Pemboran Peledakan
Bab II Pemboran PeledakanBab II Pemboran Peledakan
Bab II Pemboran PeledakanMuhammad Nafis
 
Mekanika batuan 1
Mekanika batuan 1 Mekanika batuan 1
Mekanika batuan 1 Bayu Laoli
 
Eksplorasi sumber daya bahan galian
Eksplorasi sumber daya bahan galianEksplorasi sumber daya bahan galian
Eksplorasi sumber daya bahan galianIpung Noor
 
Teknik eksplorasi
Teknik eksplorasiTeknik eksplorasi
Teknik eksplorasioilandgas24
 
Perencanaan tambang
Perencanaan tambangPerencanaan tambang
Perencanaan tambangramaldini
 
Rancangan Peledakan Underground
Rancangan Peledakan UndergroundRancangan Peledakan Underground
Rancangan Peledakan UndergroundMario Yuven
 
Teknik Eksplorasi Tambang
Teknik Eksplorasi TambangTeknik Eksplorasi Tambang
Teknik Eksplorasi Tambangnyongker29
 
Tambang eksplorasi
Tambang eksplorasiTambang eksplorasi
Tambang eksplorasioilandgas24
 
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineralrramdan383
 
Metode penyaliran tambang
Metode penyaliran tambangMetode penyaliran tambang
Metode penyaliran tambangNoveriady
 

What's hot (20)

1.geoteknik tambang
1.geoteknik tambang1.geoteknik tambang
1.geoteknik tambang
 
Tahapan eksplorasi
Tahapan eksplorasiTahapan eksplorasi
Tahapan eksplorasi
 
Komponen dan fungsi alatbor
Komponen dan fungsi alatborKomponen dan fungsi alatbor
Komponen dan fungsi alatbor
 
Mata Kuliah Pengantar Teknologi Pertambangan
Mata Kuliah Pengantar Teknologi PertambanganMata Kuliah Pengantar Teknologi Pertambangan
Mata Kuliah Pengantar Teknologi Pertambangan
 
Bab II Pemboran Peledakan
Bab II Pemboran PeledakanBab II Pemboran Peledakan
Bab II Pemboran Peledakan
 
Mekanika batuan 1
Mekanika batuan 1 Mekanika batuan 1
Mekanika batuan 1
 
Eksplorasi sumber daya bahan galian
Eksplorasi sumber daya bahan galianEksplorasi sumber daya bahan galian
Eksplorasi sumber daya bahan galian
 
Teknik eksplorasi
Teknik eksplorasiTeknik eksplorasi
Teknik eksplorasi
 
Perencanaan tambang
Perencanaan tambangPerencanaan tambang
Perencanaan tambang
 
Rancangan Peledakan Underground
Rancangan Peledakan UndergroundRancangan Peledakan Underground
Rancangan Peledakan Underground
 
Teknik Eksplorasi Tambang
Teknik Eksplorasi TambangTeknik Eksplorasi Tambang
Teknik Eksplorasi Tambang
 
Kuliah genesa bahan galian
Kuliah genesa bahan galianKuliah genesa bahan galian
Kuliah genesa bahan galian
 
Istilah-istilah Pertambangan
Istilah-istilah  PertambanganIstilah-istilah  Pertambangan
Istilah-istilah Pertambangan
 
Sistem Penambangan
Sistem PenambanganSistem Penambangan
Sistem Penambangan
 
Pemboran tambang
Pemboran tambangPemboran tambang
Pemboran tambang
 
Laporan kp pengeboran
Laporan kp pengeboranLaporan kp pengeboran
Laporan kp pengeboran
 
Sistem ventilasi tbt
Sistem ventilasi tbtSistem ventilasi tbt
Sistem ventilasi tbt
 
Tambang eksplorasi
Tambang eksplorasiTambang eksplorasi
Tambang eksplorasi
 
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
 
Metode penyaliran tambang
Metode penyaliran tambangMetode penyaliran tambang
Metode penyaliran tambang
 

Viewers also liked

Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...Mario Yuven
 
Paper UCS, RQD & RMR
Paper UCS, RQD & RMRPaper UCS, RQD & RMR
Paper UCS, RQD & RMRheny novi
 
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...Mario Yuven
 
Paper geoteknik terowongan
Paper geoteknik terowonganPaper geoteknik terowongan
Paper geoteknik terowonganheny novi
 
Excavation Techniques
Excavation TechniquesExcavation Techniques
Excavation TechniquesPaulVMcDowell
 
Excavation Techniques and Analysis
Excavation Techniques and AnalysisExcavation Techniques and Analysis
Excavation Techniques and AnalysisPaulVMcDowell
 
GeoTek Kestabilan Lereng
GeoTek Kestabilan LerengGeoTek Kestabilan Lereng
GeoTek Kestabilan LerengAyu Kuleh Putri
 
deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen Wahidin Zuhri
 

Viewers also liked (11)

Klasifikasi RQD
Klasifikasi RQDKlasifikasi RQD
Klasifikasi RQD
 
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
 
Paper UCS, RQD & RMR
Paper UCS, RQD & RMRPaper UCS, RQD & RMR
Paper UCS, RQD & RMR
 
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
 
Paper geoteknik terowongan
Paper geoteknik terowonganPaper geoteknik terowongan
Paper geoteknik terowongan
 
DASAR GEOLOGI TEKNIK
DASAR GEOLOGI TEKNIKDASAR GEOLOGI TEKNIK
DASAR GEOLOGI TEKNIK
 
Excavation Techniques
Excavation TechniquesExcavation Techniques
Excavation Techniques
 
Excavation Techniques and Analysis
Excavation Techniques and AnalysisExcavation Techniques and Analysis
Excavation Techniques and Analysis
 
Stabilitas lereng-menggunakan-metode-fellenius-dan-slope-w-2007
Stabilitas lereng-menggunakan-metode-fellenius-dan-slope-w-2007Stabilitas lereng-menggunakan-metode-fellenius-dan-slope-w-2007
Stabilitas lereng-menggunakan-metode-fellenius-dan-slope-w-2007
 
GeoTek Kestabilan Lereng
GeoTek Kestabilan LerengGeoTek Kestabilan Lereng
GeoTek Kestabilan Lereng
 
deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen
 

SAMPLING-CONTOH

  • 1. TA 5212 EKSPLORASI CEBAKAN MINERAL MATERI-03 KONSEP SAMPLING Dr.Eng. Syafrizal., ST., MT
  • 2. TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 2 SAMPLING (Pengertian dan Tujuan) Sampling = pemercontohan. Tujuan sampling : untuk mendapatkan suatu nilai kadar yang dapat mewakili suatu badan bijih. Volume dari conto hanya merupakan sebagian kecil dari volume blok yang diwakilinya. Kadar rata-rata pada suatu blok bijih adalah hasil analisis terhadap conto (sampel) yang diambil pada blok bijih tersebut. Penentuan kadar rata-rata harus memperhatikan pembobotan yang sesuai.
  • 3. TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 3 SAMPLING (Beberapa hal yang perlu diperhatikan ) Salting, Kontaminasi, Dilution, Menambah material dari tempat lain, baik untuk tujuan mixing atau untuk tujuan lain. Menggunakan data dari data-data histori yang akurasinya diragukan.
  • 4. TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 4 SAMPLING (Faktor Kesalahan Utama ) Salting : Peningkatan kadar akibat masuknya material lain, Faktor manusia. Dilution : Pengurangan kadar akibat masuknya waste Faktor manusia, Kondisi endapan. Support data yang tidak sesuai : Sample tidak representatif, Pola sampling & grid density.
  • 5. TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 5 TIPE-TIPE SAMPLING POINT (TITIK). LINIER (GARIS). BIDANG (PANEL). RUAH (BULK).
  • 6. TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 6 TIPE SAMPLING (POINT atau TITIK) Berupa hand specimen (chip), Untuk karakteristik geologi atau mineralogi, Jumlah kecil (0,1 s.d. beberapa kg), Diambil dalam jumlah kecil berupa pecahan- pecahan. Bersifat lokal (grab sampling), Umumnya random/tidak berpola Tidak dapat mencerminkan kadar.
  • 7. TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 7 TIPE SAMPLING (Linier atau Garis) Dapat berupa suatu deretan point (chip) sampling, Deretan chip sampling yang memotong bidang perlapisan. Dapat berupa channel sampling. Dapat berupa core hasil pemboran. Individual sample dapat berukuran 0,5 s/d beberapa kilogram, Diambil sesuai dengan perbedaan kenampakan megaskopis endapan. Diambil berupa channel atau core yang utuh.
  • 8. TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 8 900 cm FW HW 2.9 m TIPE SAMPLING (Linier atau Garis)
  • 9. TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 9 TIPE SAMPLING (Panel atau Bidang) Umumnya berupa susunan chip sampling pada suatu bidang bukaan, Dapat pada face/wall tambang bawah tanah, Dapat pada suatu rangkaian lubang tembak. Sampel dapat diambil pada titik-titik lubang tembak yang mewakili suatu panel/ bidang tertentu. Ukuran samples dapat berkisar 1 s/d 5 kg pada setiap titik.
  • 10. TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 1 0 TIPE SAMPLING (Bulk atau Ruah) Pengambilan sampel dalam jumlah yang relatif besar, Dapat berasal dari trenching (paritan uji), Dapat berasal dari sumuran uji (test pit), Dapat berasal dari suatu tumpukan stockpile, hasil peledakan, dll. Umum dilakukan untuk pengujian desain/konstruksi pabrik pengolahan maupun pengujian suatu endapan, Dalam hal khusus, jumlah sampel dapat mencapai 100-an ton.
  • 11. TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 1 1 Bulk sampling pada test pit
  • 12. Channel & Chip Samples Umum digunakan dalam uji kadar urat dan kualitas batubara
  • 13. TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 1 3 Channel & Chip Samples Channel samples : material yang diambil dari suatu bidang dengan arah memotong bidang endapan. Rangkaian chip samples : pecahan batuan yang diambil dari satu titik atau lebih dengan pola tertentu. Pada endapan yang memperlihatkan bidang atau orientasi, maka channel atau chip samples dibuat pada alur yang memotong bidang secara tegak lurus. Jika bidang endapan memperlihatkan orientasi heterogenitas, maka disarankan mengambil sample secara terpisah-pisah.
  • 14. TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 1 4 Channel Sampling
  • 15. TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 1 5 Channel Sampling Channel sampling pada endapan berlapis
  • 16. TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 1 6 Channel Sampling Channel sampling pada vein. • Pada urat bijih, dapat dibuat sub-channel (1, 2, 3, 4, 5) untuk mengetahui lebar bijih. • Sub-channel 1, 4, & 5 diperkirakan merupakan zona batas urat (alterasi), • Sub-channel 2 & 3 diperkirakan merupakan bidang urat (vein).
  • 17. TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 1 7 Channel Sampling Channel sampling pada test pit. Channel sampling memotong tegak lurus bidang perlapisan. Secara vertikal, dapat dibuat sub-channel sesuai kebutuhan.
  • 18. TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 1 8 1.90 m 0.45 m Chip and Channel sampling
  • 19. TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 1 9 Channel Sampling
  • 20. TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 2 0 Channel Sampling SOIL SOIL SOIL 1,1m 1,1m 2,25m 2,50m 0,85m 2,50m WST- 01A-KBN WST- 01B-KBN WST- 01C-KBN WST- 01D-KBN Barat Timur
  • 22. TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 2 2 Drill core & cuttings samples Core biasanya dibelah dua; 1 bagian untuk assay dan 1 bagian untuk dokumentasi geologi, Cutting biasanya dikumpulkan melalui pembilasan lubang dengan fluida bor sludge, Tingkat ketelitian drill core tergantung pada core recovery. Tingkat ketelitian cutting pemboran relatif lebih rendah, baik kadar akibat salting maupun posisi kedalaman akibat lifting capacity.
  • 23. TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 2 3 Drill core & cuttings samples CoreSludge 100 i 100 - i diameter lubang bor diameter core
  • 24. TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 2 4 Drill core & cuttings samples 1 2 3
  • 25. TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 2 5 Beberapa sumber kesalahan yang berhubungan dengan pemboran Inklinasi lubang bor yang tidak sesuai dengan kemiringan lapisan, Core recovery yang kurang baik, Pemilihan interval pengambilan sampel yang kurang sesuai, Kesalahan dalam preparasi sampel, Penanganan core yang kurang baik.
  • 26. TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 2 6 Core Recovery Disarankan Total Core Recovery (TCR) lebih besar dari 90%.
  • 27. TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 2 7 Solid Core Recovery (SCR) Sebagai Contoh : Pemboran inti NQ dengan diameter core 47.6 mm. Artinya : panjang core minimal yang diperhitungkan dalam penentuan SCR harus lebih besar daripada 47.6 mm.
  • 28. TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 2 8 ROCK QUALITY DESIGNATION (RQD) Merupakan modifikasi dari TCR. Sering digunakan untuk mengetahui kualitas dari core. Sering digunakan sebagai salah satu parameter dalam geoteknik.
  • 29. TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 2 9 Alternatif penggunaan kombinasi parameter TCR-SCR-RQD
  • 30. TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 3 0 Alternatif penggunaan kombinasi parameter TCR-SCR-RQD
  • 31. TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 3 1 Alternatif penggunaan kombinasi parameter TCR-SCR-RQD
  • 32. TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 3 2 Alternatif penggunaan kombinasi parameter TCR-SCR-RQD
  • 33. TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 3 3 Tingkat Kepercayaan
  • 34. TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 3 4 Akibat dari kualitas core yang kurang baik Kesalahan dalam penentuan kedalaman zona endapan, Kesalahan dalam penentuan ketebalan endapan, Kesalahan dalam penentuan kadar atau kualitas endapan.
  • 35. TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 3 5 Penanganan Sampel Core Pada Batubara (Dalam Thomas, 2002)
  • 36. TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 3 6 Penanganan Sampel Core Pada Batubara (#1)
  • 37. TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 3 7 Penanganan Sampel Core Pada Batubara (#2)
  • 38. TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 3 8 Penanganan Sampel Core Pada Batubara (#3)
  • 39. TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 3 9 Penanganan Sampel Core Pada Batubara (#4)
  • 40. POLA SAMPLING Pola dari titik pengambilan sampel sangat tergantung pada tipe endapan.
  • 41. TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 4 1 POLA SAMPLING Secara tradisional : Random relatif tersebar pada luasan tertentu mewakili volume tertentu. Random stratified relatif tersebar, tetapi bisa mewakili suatu blok yg relatif kecil. Regular posisi titik sampel terletak pada suatu blok-blok yg lebih kecil grid sampling Irregular tersebar acak dan tidak dapat mewakili volume tertentu.
  • 42. TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 4 2 POLA SAMPLING Random Random Stratified Regular Irregular
  • 43. TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 4 3 POLA SAMPLING Grid density akan lebih besar pada arah tegak lurus arah bidang kontinuitas geologi yang lebih besar. Layout pola pemboran sangat dipengaruhi oleh kemenerusan geologi dan pola distribusi kadar. Pola grid biasanya akan diawali dengan pola yang mendekati pola bujursangkar maupun pola persegipanjang evaluasi trend mineralisasi/endapan meningkatkan grid density pada suatu arah tertentu. Infill sampling point kontinuitas rendah dan/atau kemungkinan munculnya anisotropi meningkatkan tingkat keyakinan.
  • 44. TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 4 4 015 045 014 013 006 018 005 008 007 004 003 020 019 023 022 002 001 011 021 029 056 036 044 043 024 S.Cikoret 046 L-700 Tunnel 041 040 039 016 017 012 010 009 L-600 Tunnel 047 037 042 035 055 025 027 026 030 028 032 034 033 031 038 054 052 053 051 050 048 049 CKT CIURUG AREA CIURUG UTARA AREA CIKORET PROSPECT AREA S. Cija'a BAK FILLIN G THIC KENER 800 775 700 750 725 800 800 750 775 750 675 700 725 S.Cikaniki S. Cadas Copong S. Ciengang 2 S. Cija'a S. Pasir Ipis 2 S. Pasir Ipis 1 S. Leugok Jeruk S. Kubang Cicau S. Cibanteng 1 S. Cibanteng 2 S.Cibanteng3 S. Ciguh a S. Cim anganten S.Cikaniki S. Cileungsir 1 S. Cileungsir 2 S. Leuwi Tunggul S. Cikabiri S. Ciengang 1 Gn. PONGKOR 9000 9500 10000 15000 11000 11500 7000 7500 8000 8500 9000 9500 10000 10500 Diukur Digambar Ka. Ekspl Pengukuran Ka. Perencanaan Tbg Ka. Penambangan Tanggal Skala Revisi 1 : 5000 3 15 Des. 2003 Nama File My DocPetaTopoTopo Sorongan - Ciurug Rev 4 0 50 150 200 250m U R A I A N P A R A F PT. ANTAM Tbk. Unit Bisnis Pertambangan Emas PETA TOPOGRAFI UBP. EMAS PONGKOR ( SORONGAN - CIURUG ) Sungai Jalan Jalan Setapak KETERANGAN Pos ADMIN Pengolahan Gudang Psr. Jawa Gd. HANDAK IPAL Tambang K. Tambang Bengkel Tbg. Ciguha Crushing PLANT SITE OP. KUBANG CICAU Waste Pass Service Shaft Ore Pass KKRB III L. 700 Ciurug Pondok Batu CURB I OP. CIURUG CIGUHA UTAMA BAK FIL LING TH ICK EN ER 9000 9500 10000 15000 11000 11500 7000 7500 8000 8500 9000 9500 10000 10500 600 57 5 550 525 500 47 5 575 550525 50 0 70 0 725 750 77 5 77 5 775 82 5 750 800 75 0 625 600 575 650 675 70 0 725 800 775 700 750 725 675 600 65 0 800 800 750 77 5 750 675 700 725 67 5 700 Mulut L. 550 Mulut L. 600 Bak 20m X 15m Pos 3m X 3m Pos 30m X 8m Camp ex Service shaft 60m X 20m Camp ex Service shaft 50m X 30m Camp ex Service shaft 30m X 20m SAMPLING DENGAN POLA ACAK (RANDOM)
  • 45. TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 4 5 BORE CORE SAMPLING LOCATION CUT 1 -Dip 33, TD 173.35 m, -Dip 49, TD 241.15 m -Dip 60, TD 238.80 m CUT 3 -Dip 42, TD 205.10 m -Dip 53, TD 225.10 m CUT 4 -Dip 57, TD 238.80 m -Dip 65, TD 205.95 m CUT 6 -Dip 43, TD 291.40 m -Dip 55, TD 245.00 m CUT 7 -Dip 36, TD 200.45 m -Dip 46, TD 240.25 m CKT 1 ; TD = 360.45 m ; 48 point samples CKT 2 : TD = 259.15 m ; 46 point samples CKT 3 : TD = 147.20 m ; 23 point samples CKT 5 : TD = 265.00 m ; 47 point samples CKT.1 CKT.2 CKT.4 CKT.5 CUT 6 CUT 1 CUT 2 CUT 3 CUT 4 S.Cikoret L-700 Tunnel L-600 Tunnel S. Cija'a L. 700 Ciurug BAK FILLING THICKENER 800 775 700 750 725 800 800 750 775 750 675 700 725 CIURUG AREA CIURUG UTARA AREA CIKORET PROSPECT AREA N 0 250 m CKT.3
  • 46. TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 4 6 500 550 600 650 700 CUT 1 (N 240ºE/49º) Y = 8660.626 X = 9502.065 CUT 1A (N 240ºE/33º) Z = 744.011 500 550 600 650 700 750 750 eoh 241.15m eoh 173.35 a b c d e f g-h i j k l m o p q CUT 1B (N 240ºE/60º) eoh 238.80 m r s t u v x z n w
  • 48. TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 4 8 I/0 II/0 III/0 IV/0 V/0 VI/0 VII/0 P.BL/100 P.BL/200 P.BL/300 P.BL/400 P.BL/500 P.BL/600 P.BL/700 7750 8000 8250 8500 8750 9000 8750 9000 9250 9500 9750 CKT.1 CKT.3 CKT.2 CKT.4 CKT.5 CK 1 CK 3 CURB 5S CURB 5U CURB 5 CU 6 CU 22 CU 5 CU 20 CU 4 CUT 6 CU 55 CU 53 CKB 4 CU 14 CU 12 CU 10 CUT 1 CUT 2 CUT 3 CUT 4 CU 38 CU 8 CU 23 CU 42 CU 16 CU 36 CU 19 CU 46 CU 7 CU 28 CU 31 CK 2 CDFW L.500 DFW L.600 DFW L.700 s.cikoret P.9 0 125 250 m U Ar Ar Ar Ar Ar Ar Ar Ar Ar Ar Ar Ar ArVolkanik Muda Volkanik Muda Rencana CKT.6 POLA SAMPLING PADA ENDAPAN URAT
  • 49. TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 4 9 NK-20 NK-05 NK-19 NK-01 NK-02NK-09 NK-18 NK-16NK-11 NK-07 NK-17 NK-12 NK-15 NK-14 SK-05 SK-11 SK-12SK-01SK-07 SK-04 SK-02SK-09 SK-10 SK-03 SK-08 SK-06 SK-13 5000 m 4000 m 3000 m 2000 m 1000 m 0000 m 0000 m 1000 m 2000 m RESOURCES CALCULATION MAP C SEAM BLOCK - V RANTAU BAKULA SOUTH KALIMANTAN NR-08 NK-10 NK-06 NK-03 NK-21 NK-04 NK-13 3000 m 0000 m 1000 m 2000 m 3000 m L P M - I T B PT. KADYA CARAKA MULIA Dihitung oleh : Disetujui oleh : Tanggal : Syafrizal, ST. MT Dr.Ir. Totok Darijanto April, 2000 0 Polygon area 2.35 m SK-03 Indicated Resources Coal Thickness Borehole Number Measured Resources 500 meter200 100 U 1.70 m1.65 m 1.25 m1.55 m 1.80 m 1.60 m1.80 m 1.70 m 1.70 m 1.60 m1.70 m1.50 m 1.50 m 1.60 m 1.40 m 1.30 m 1.37 m 1.90 m 1.40 m1.50 m2.25 m 2.40 m 1.70 m1.60 m 2.35 m1.40 m 2.40 m1.85 m POLA SAMPLING PADA ENDAPAN SEDIMEN (BATUBARA) YANG SELARAS
  • 50. TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 5 0 +400 +200 0 -400 -200 -1800 -1600 -1400 -1200 -1000 -800 -600 +1400 +1200 +1600 +1800 +2000 +2200 +2400 +2600 +3200 +2800 +3000 Bor.22 U.1 BOR.26 BOR.1 B.18 BOR.17 B.03 B.05 B.06 B.15 B.12 BOR.3BOR.2 U.2 U.3 BOR.4 U.7.ARU.4 U.5 RB.22 OP-02 BOR.6 U.6 +400 +200 0 -200 -400 -600 -800 -1000 -1200 -1400 -1600 -1800 +1200 +1400 +1600 +1800 +2000 +2200 +2400 +2600 +2800 +3000 +3200 Bor.29 Bor.25 B.15 B.17R BOR.2 B.14 U.2 BOR.4 U.4 U.5 BOR.5 RB.29 B.04R U.9 B.07 B.11 BOR.09R BOR.08R B.13R B-16 SEAM - TD SEAM-TE SEAM - TD SEAM-TE SEAM-TE SEAM - TE SEAM - TD POLA SAMPLING PADA ENDAPAN SEDIMEN (BATUBARA) PADA STRUKTUR PERLIPATAN
  • 51. TA5212-Eksplorasi Cebakan Mineral 5 1 R. 120 R. 121 R. 122 0 100 200 300 400 500 600 mE 100 200 300 400 500 mN Tinggian (Hill) Granit Bekas Tambang SungaiR. 123 R. 124 R. 125 R. 126 R. 127 R. 128 R. 129 R. 130 POLA SAMPLING PADA ENDAPAN ALUVIAL
  • 52. REDUKSI JUMLAH SAMPEL Yang dianalisis hanya sebagian kecil dari jumlah sampling perlu dijaga derajad kepercayaan
  • 55. TA5212-EksplorasiCebakanMineral5 5 Assay samples untuk tujuan khusus (misal pada endapan aluvial)