SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Pengolahan Data Geoteknik
. G - 1
Konsultan Independen GDE SURATHA, DKK
PENGOLAHAN DATA GEOTEKNIK
I. TUJUAN
Pengolahan data geoteknik adalah proses pengumpulan, perhitungan, dan penilaian
terhadap data hasil penyelidikan geoteknik yang terdiri dari pengeboran geoteknik
dan pemetaan geoteknik permukaan, bertujuan untuk menentuan karakteristik
massa batuan yang dianggap mewakili sebagai dasar penentuan parameter input
untuk pemodelan dan dianalisis stabilitas lereng.
II. PENGOLAHAN DATA GEOTEKNIK
Proses pengolahan data geoteknik dapat dijelaskan sebagai digambarkan dalam
bagan (gambar 1), sebagai berikut.
Dari pengeboran geoteknik, terhadap inti bor (core drill) pertama yang dilakukan
adalah deskripsi inti bor, dan kemudian sampling geoteknik untuk uji laboratorium.
Dari deskripsi inti bor diperoleh data-data untuk mendukung klasifikasi massa batuan
(RMR-system). Demikian sama halnya, dari pemetaan geoteknik di permukaan juga
diperoleh data-data untuk mendukung klasifikasi massa batuan (RMR-system).
Dengan demikian, data-data dari kedua kegiatan itu bisa saling mendukung untuk
menentukan parameter yang lebih sesuai.
Dalam klasifikasi sistem RMR, salah satu parameter yang dibutuhkan adalah kuat
tekan batuan utuh (intack rock strength), yang dapat ditentukan dari uji laboratorium,
dan juga dengan cara pendekatan “index strength” pada waktu deskripsi inti bor
maupun pada waktu pemetaan geoteknik permukaan. Sehingga nampak dalam
gambar di bawah bahwa, perlu ada saling kontrol dalam penentuan nilai σci. Semua
data kemudian dikumpulkan dalam data-base (lihat Gambar) untuk digunakan dalam
menentukan RMR dari massa batuan.
Dari database tersebut, dapat dibuat kloasifikasi massa batuan sistem RMR yang
kemudian dapat dikoreksi menjadi sistem SMR, untuk mendapatkan parameter
massa batuan yaitu cM dan ΦM, EM, dan σcM (menurut Stille at al. 1982).
Penentuan parameter geoteknik massa batuan (cM, ΦM, EM, dan σcM) dan σtM dapat
juga ditentukan dengan software Roclab yang dikembangkan berdasarkan teori
Hook and Brown, menggunakan GSI (geological strength index). Salah satu
parameter yang dibutuhkan metode ini adalah Ei yaitu modulus elastisitas batuan
utuh (intact rock).
Hasil uji laboratorium dan hasil klasifikasi massa batuan kemudian dikompilasi untuk
menentukan parameter input untuk pemodelan dan analisis stabilitas lereng.
Pengolahan Data Geoteknik
. G - 2
Konsultan Independen GDE SURATHA, DKK
Gambar 1. Alur data geoteknik
III. PEMBUATAN DATA BASE
Yang dimaksud dengan data-base di sini adalah kumpulan semua data geoteknik
yang diperoleh dari pengeboran geoteknik, pengujian laboratorium, deskripsi dari inti
bor, dan pemetaan geoteknik di permukaan, untuk mendukung upaya karakterisasi
massa batuan. Data-data yang dihimpun mencakup :
1) Data hasil pengujian laboratorium, yang meliputi :
a. Natural density (ρn),
b. Dry density (ρd),
c. Saturated density (ρs),
d. Compressive strength (Φi),
e. Tensile strentgh (σt),
f. Peak cohesion (Cp)
g. Residual cohesion (Cr),
h. Peak friction angle (Φp),
i. Residual friction angle (Φr),
j. Poisson’s ratio (), dan
k. Deformation Modulus (E).
Pengolahan Data Geoteknik
. G - 3
Konsultan Independen GDE SURATHA, DKK
2) Data hasil deskripsi inti batuan, yang meliputi:
a. Compressive strength (σci),
b. RQD,
c. Joint spacing (Js),
d. Joint roughness (Jr),
e. Joint gouge (Jg), dan
f. Joint weathering (Jw).
3) Data hasil pemetaan permukaan, yang meliputi :
a. Compressive strength (σci),
b. RQD,
c. Joint spacing (Js),
d. Joint persistence (Jp),
e. Joint aperture (Ja),
f. Joint roughness (Jr),
g. Joint gouge (Jg),
h. Joint weathering (Jw),
i. Geological Strength Index (GSI),
j. Rock constant (mi),
k. Disturbance factor (D),
l. Joint orientation (Jo),
m. Blasting Method (Bm).
IV. PROSES KLASIFIKASI MASSA BATUAN SISTEM RMR
Langkah-langkah dalam proses klasifikasi massa batuan sistem RMR, adalah sbb. :
1) Kumpulkan data hasil uji lab, deskripsi inti bor, dan hasil pemetaan permukaan
untuk parameter; kuat tekan, RQD, Joint spacing, joint persistence, joint aperture,
joint roughness, joint gouge, jointweathering, dan groundwater condition.
Kemudian, semua data tersebut diklasifikasikan ke dalam interval nilai nya
masing-masing, sebagai berikut:
a) Compressive strength (σci)
 Sumber data : uji laboratorium, pengeboran, dan pemetaan
permukaan.
 Kelas frekuensi : <1 MPa, 1-5 MPa, 5-25 Mpa, 25-50M Pa, 50-100
MPa, 100-250 MPa, >250 MPa .
b) RQD
 Sumber data : pengeboran dan pemetaan permukaan,
 Kelas frekuensi : <25%, 25-50%, 50-75%, 75-90%, dan 90-100%.
c) Joint Spacing (Js)
 Sumber data : pengeboran dan pemetaan permukaan,
 Kelas frekuensi : <60mm, 60-200mm, 200-600mm, dan 0.6-2m, >2m.
Pengolahan Data Geoteknik
. G - 4
Konsultan Independen GDE SURATHA, DKK
d) Joint persistence (Jp) :
 Sumber data : pemetaan permukaan
 Kelas frekuensi : >20m, 10-20m, 3-10m, 1-3m, dan <1m.
e) Joint aperture (Ja)
 Sumber data : pemetaan permukaan
 Kelas frekuensi : > 5mm, 1-5mm, 0.1-1.0mm,<0.1mm, dan None.
f) Joint roughness (Jr)
 Sumber data : pengeboran dan pemetaan permukaan ,
 Kelas frekuensi : Slickensided, Smooth, Slightly Rough, Rough, dan
Very Rough.
g) Joint gouge (Jg)
 Sumber data : pengeboran dan pemetaan permukaan ,
 Kelas frekuensi : Softfilling>5mm, Softfilling<5mm, Hardfilling>5mm,
Hardfilling<5mm, dan None.
h) Joint weathering (Jw)
 Sumber data : pengeboran dan pemetaan permukaan,
 Kelas frekuensi : Decomposed, Highly weathered, Moderately
weathered, Slighlty weathered, dan Unweathered.
i) Groundwater condition (Gw)
 Sumber data : pemetaan permukaan,
 Kelas frekuensi : Flowing, dripping, wet, damp, dan completely dry.
2) Buat histogram semua data, kemudian ambil data dan beri rating hanya untuk
klas yang frekuensinya paling tinggi saja berdasarkan Tabel RMR (Bieniawski,
1989). Kemudian jumlahkan rating tersebut sehingga diperoleh nilai RMR.
3) Berdasarkan kumpulan data Joint orientation (Jo), tentukan arah umum joint.
Kemudan tentukan nilai koreksi F1, F2, dan F3, menggunakan tabel koreksi dari
Romana 1985 (Tabel 2). Tentukan F4 menggunakan Tabel 3.
4) Hitunglah Slope Mass Rating, SMR = RMR – (F1xF2xF3) + F4.
5) Dengan nilai SMR tersebut, tentukan :
a. Kelas massa batuan, kualitas massa batuan dan kohesi massa batuan
berdasarkan Tabel 4.
b. Tentukan pula nilai Modulus deformasi berdasarkan persamaan :
EM = 2 x SMR – 100 (GPa) untuk SMR > 50
EM = 10(SMR-10)/40 ; untuk SMR < 50
c. Tentukan kuat tekan massa batuan berdasarkan Tabel 6.
6) Kompilasi data kohesi (cM), sudut geser (ΦM), modulus deformasi (EM), dan kuat
tekan (σcM) dari massa batuan ke dalam Data Storage.
PengolahanDataGeoteknik
. G - 5
Konsultan Independen GDE SURATHA, DKK
Tabel 1. Tabel RMR system (Bieniawski, 1989)
NO.
1 Strength of Term Extremely Strong Very Strong Strong Medium Strong Weak Very Weak Extremely Weak
intact rock Code R6 R5 R4 R3 R2 R1 R0
Value >250 MPa 100 - 250 MPa 50 - 100 MPa 25 - 50 MPa 5-25 Mpa 1-5 Mpa < 1 Mpa
Rating 15 12 7 4 2 1 0
2 RQD Term Excellent Quality Good Quality Fair Quality Poor Quality
Code E G F P
Value 90% - 100% 75% - 90% 50% - 75% 25% - 50%
Rating 20 17 13 8
3 Spacing of Term Very Wide Wide Moderate Close
Discontinuities Code VW W M C
Value > 2 m 0.6 - 2 m 200 - 600 mm 60 - 200 mm
Rating 20 15 10 8
4a Condition of discontinuities (detailed)
a) Discontinuity length Term Very Low Low Medium High
(persistence) Code VL L M H
Value < 1 m 1-3 m 3-10 m 10-20 m
Rating 6 4 2 1
b) Separation (aperture) Term None Very tight joint Tight joint Moderately Open Joint
Code N VT T M
Value - < 0.1 mm 0.1-1.0 mm 1-5 mm
Rating 6 5 4 1
c) Roughness Term Very Rough Rough Slightly Rough Smooth
Code VR R SR SM
Roughness
Rating 6 5 3 1
Code N H1 H2 S1
d) Infilling (gouge) Term None Hard filling < 5mm Hard filling > 5 mm Soft filling < 5mm
Rating 6 4 2 2
Code UW SW MW HW
e) Weathering Term Unweathered Slightly Weathered Moderately Weathered Highly weathered
Rating 6 5 3 1
4b Condition of discontinuities (mutually exclusive condition)
Condition Very rough Slightly rough Slightly rough Slickensided
Not continuous Separation<1mm Separation<1mm or
No separation Slightly weathered Highly weathered Gouge<5mm
Unweathered or
Separation 1-5mm
Continuous
Code C1 C2 C3 C4
Rating 30 25 20 10
5 Ground Water Code CD DM WT DR
Term Completely Dry Damp Wet Dripping
Rating 15 10 7 4
3
5
0
0
PARAMETER RANGE OF VALUE
Very Poor Quality
VP
< 25%
Very Close
VC
< 60 mm
Very High
VH
> 20m
Open Joint
O
> 5 mm
Slickensided
SL
0
S2
Soft filling > 5mm
0
D
Decomposed
0
FL
Flowing
0
0
Soft gouge > 5mm
or
Separation > 5mm
Coninuous
C5
Pengolahan Data Geoteknik
. G - 6
Konsultan Independen GDE SURATHA, DKK
Tabel 2. Koreksi orientasi kekar pada nilai Basic RMR
Case
Very
Favorable
Favorable Fair Unfavorable
Very
Unfavorable
P |αj-αs| >300 30-200 20-100 10-50 <50
T |αj-αs-
180|
P/T F1 0.15 0.40 0.70 0.85 1.00
P |βj| <200 20-300 30-300 35-450 >450
T F2 0.15 0.40 0.70 0.85 1.00
P F2 1 1 1 1 1
P βj – βs >100 10-00 00 0-(-100) <-100
T βj + βs <1100 110-1200 >1200
P/T F3 0 -6 -25 -50 -60
P = plane
failure
αs = slope dip
direction
αj = joint dip direction
T = toppling
failure
βs = slope dip βj = joint dip
Tabel 3. Koreksi metode penggalian lereng pada nilai Basic RMR
Method
Natural
slope
Presplitting
Smooth
Blasting
Reguler
Blasting
Deficient
Blasting
F4 +15 +10 +8 0 -8
SMR = RMR – (F1 x F2 x F3) + F4
Tabel 4. Kelas kemantapan lereng berdasarkan nilai SMR
Class No. V IV III II I
SMR 0-20 21-40 41-60 61-80 81-100
Description Veri poor Poor Fair Good Very good
Cohesion
(KPa)
<100 100-200 200-300 300-400 >400
Friction
Angle
(degree)
<15 15-25 25-35 35-45 >45
Tabel 5. Kelas kemantapan lereng berdasarkan nilai SMR
RMR 100-81 80-61 60-41 40-21 <20
σcM (MPa)
30 12 5 2.5 0.5
Pengolahan Data Geoteknik
. G - 7
Konsultan Independen GDE SURATHA, DKK
V. PENGGUNAAN SOFTWARE “ROCLAB”
Berikut adalah langkah-langkah penentuan parameter massa batuan menggunakan
software “Roclab”.
1) Inputkan nilai Compressive Strength (σci) ke dalam input box. (Gambar 2).
2) Pilih nilai GSI, pada Tabel panduan, lalu tekan OK (Gambar 3).
3) Tentukan nilai konstanta batuan (mi), lalu tekan OK (Gambar 4).
4) Pilih disturbance factor (D), sesuai dengan kondisi kerja di lokasi yang diteliti,
lalu tekan OK (Gambar 5).
5) Inputkan nilai Modulus Elastisitas batuan utuh (Ei) dari Lab. (Gambar 6).
6) Pilih aplikasi “general”, kemudian akan muncul parameter massa batuan yang
dicari (Gambar7), meliputi; kohesi (cM), sudut geser (ΦM), kuat tarik (σtM), kuat
tekan (σcM), dan modulus deformasi,EM.
Gambar 2. Input intact rock strength
Pengolahan Data Geoteknik
. G - 8
Konsultan Independen GDE SURATHA, DKK
Gambar 3. Pemilihan nilai GSI
Gambar 4. Memilih nilai mi
Pengolahan Data Geoteknik
. G - 9
Konsultan Independen GDE SURATHA, DKK
Gambar 5. Memilih tipe disturbance factor
Gambar 6. Input Intact Deformation Modulus
Pengolahan Data Geoteknik
. G - 10
Konsultan Independen GDE SURATHA, DKK
Gambar 7. Rockmass parameter hasil pengolahan

More Related Content

What's hot

05 peta-topografi
05 peta-topografi05 peta-topografi
05 peta-topografimianma123
 
Mekanika batuan 1
Mekanika batuan 1 Mekanika batuan 1
Mekanika batuan 1 Bayu Laoli
 
Makalah perpetaan & sig
Makalah perpetaan & sigMakalah perpetaan & sig
Makalah perpetaan & sigEko Artanto
 
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalan
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalanmateri-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalan
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalanMario Yuven
 
2006 02-membaca data geoteknik
2006 02-membaca data geoteknik2006 02-membaca data geoteknik
2006 02-membaca data geoteknikahmad fuadi
 
Mendesain rancangan penyaliran tambang terbuka
Mendesain rancangan penyaliran tambang terbukaMendesain rancangan penyaliran tambang terbuka
Mendesain rancangan penyaliran tambang terbukazacky66
 
Profil memanjang dan melintang (sifat datar)
Profil memanjang dan melintang (sifat datar)Profil memanjang dan melintang (sifat datar)
Profil memanjang dan melintang (sifat datar)Iqrimha Lairung
 
Aplikasi well logging dalam evaluas1
Aplikasi well logging dalam evaluas1Aplikasi well logging dalam evaluas1
Aplikasi well logging dalam evaluas1Muh Fajri Salam
 
140710080104 2 1192
140710080104 2 1192140710080104 2 1192
140710080104 2 1192kerong
 
3. Uji Lapangan.pdf
3. Uji Lapangan.pdf3. Uji Lapangan.pdf
3. Uji Lapangan.pdfSuryoNegoro3
 
Distribusi tegangan sekitar terowongan
Distribusi tegangan sekitar terowongan Distribusi tegangan sekitar terowongan
Distribusi tegangan sekitar terowongan yuliadiyuliadi2
 
Bab ii pengukuran titik detail
Bab ii pengukuran titik detailBab ii pengukuran titik detail
Bab ii pengukuran titik detailHendra Supriyanto
 
Pembuatan laporan pemetaan geologi
Pembuatan laporan pemetaan geologiPembuatan laporan pemetaan geologi
Pembuatan laporan pemetaan geologiDelta Milano
 

What's hot (20)

05 peta-topografi
05 peta-topografi05 peta-topografi
05 peta-topografi
 
Mekanika batuan 1
Mekanika batuan 1 Mekanika batuan 1
Mekanika batuan 1
 
Klasifikasi RQD
Klasifikasi RQDKlasifikasi RQD
Klasifikasi RQD
 
Makalah perpetaan & sig
Makalah perpetaan & sigMakalah perpetaan & sig
Makalah perpetaan & sig
 
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalan
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalanmateri-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalan
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalan
 
2006 02-membaca data geoteknik
2006 02-membaca data geoteknik2006 02-membaca data geoteknik
2006 02-membaca data geoteknik
 
Mendesain rancangan penyaliran tambang terbuka
Mendesain rancangan penyaliran tambang terbukaMendesain rancangan penyaliran tambang terbuka
Mendesain rancangan penyaliran tambang terbuka
 
Mekanika batuan
Mekanika batuanMekanika batuan
Mekanika batuan
 
Metode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah ada
Metode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah adaMetode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah ada
Metode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah ada
 
Profil memanjang dan melintang (sifat datar)
Profil memanjang dan melintang (sifat datar)Profil memanjang dan melintang (sifat datar)
Profil memanjang dan melintang (sifat datar)
 
Aplikasi well logging dalam evaluas1
Aplikasi well logging dalam evaluas1Aplikasi well logging dalam evaluas1
Aplikasi well logging dalam evaluas1
 
140710080104 2 1192
140710080104 2 1192140710080104 2 1192
140710080104 2 1192
 
3. Uji Lapangan.pdf
3. Uji Lapangan.pdf3. Uji Lapangan.pdf
3. Uji Lapangan.pdf
 
Distribusi tegangan sekitar terowongan
Distribusi tegangan sekitar terowongan Distribusi tegangan sekitar terowongan
Distribusi tegangan sekitar terowongan
 
Mektan bab 3 klasifikasi tanah
Mektan bab 3 klasifikasi tanahMektan bab 3 klasifikasi tanah
Mektan bab 3 klasifikasi tanah
 
Eksplorasi geokimia
Eksplorasi geokimiaEksplorasi geokimia
Eksplorasi geokimia
 
Bab ii pengukuran titik detail
Bab ii pengukuran titik detailBab ii pengukuran titik detail
Bab ii pengukuran titik detail
 
Genesa batubara
Genesa batubaraGenesa batubara
Genesa batubara
 
Batuan sedimen
Batuan sedimenBatuan sedimen
Batuan sedimen
 
Pembuatan laporan pemetaan geologi
Pembuatan laporan pemetaan geologiPembuatan laporan pemetaan geologi
Pembuatan laporan pemetaan geologi
 

Similar to Modul Pengolahan Data Geoteknik

PPT Skripsi (Rahmat Fauzan R_10070116058).pptx
PPT Skripsi (Rahmat Fauzan R_10070116058).pptxPPT Skripsi (Rahmat Fauzan R_10070116058).pptx
PPT Skripsi (Rahmat Fauzan R_10070116058).pptxfauzanra4
 
DESKRIPSI INTI BOR DAN PEMETAAN PERMUKAAN
DESKRIPSI INTI BOR DAN PEMETAAN PERMUKAANDESKRIPSI INTI BOR DAN PEMETAAN PERMUKAAN
DESKRIPSI INTI BOR DAN PEMETAAN PERMUKAANyuliadiyuliadi2
 
Geomechanics classification RMR system
Geomechanics classification RMR systemGeomechanics classification RMR system
Geomechanics classification RMR systemyuliadiyuliadi2
 
Laporan Struktur Asrama Sawang.pdf
Laporan Struktur Asrama Sawang.pdfLaporan Struktur Asrama Sawang.pdf
Laporan Struktur Asrama Sawang.pdfRajaSaputra1
 
03 daftar kuantitas dan harga dll
03 daftar kuantitas dan harga dll03 daftar kuantitas dan harga dll
03 daftar kuantitas dan harga dllsamiyati
 
fd0f3_vol-4_tanah-problematik.pptx
fd0f3_vol-4_tanah-problematik.pptxfd0f3_vol-4_tanah-problematik.pptx
fd0f3_vol-4_tanah-problematik.pptxAriefPurbawanSumarno
 
Daya dukung tanah_dari_data_sondir
Daya dukung tanah_dari_data_sondirDaya dukung tanah_dari_data_sondir
Daya dukung tanah_dari_data_sondirMuslimin Salim
 
Daya dukung tanah_dari_data_sondir
Daya dukung tanah_dari_data_sondirDaya dukung tanah_dari_data_sondir
Daya dukung tanah_dari_data_sondirMuslimin Salim
 
Analisis Karakteristik Sensor Magnetic Inductance Tomography (MIT) untuk Apli...
Analisis Karakteristik Sensor Magnetic Inductance Tomography (MIT) untuk Apli...Analisis Karakteristik Sensor Magnetic Inductance Tomography (MIT) untuk Apli...
Analisis Karakteristik Sensor Magnetic Inductance Tomography (MIT) untuk Apli...RifaatulFadilah
 
Laporan praktikum Fislab geolistrik
Laporan praktikum Fislab geolistrik Laporan praktikum Fislab geolistrik
Laporan praktikum Fislab geolistrik Bogiva Mirdyanto
 
perhitungan metode PCI (PAVEMENT CONDITION INDEX)
perhitungan metode PCI (PAVEMENT CONDITION INDEX)perhitungan metode PCI (PAVEMENT CONDITION INDEX)
perhitungan metode PCI (PAVEMENT CONDITION INDEX)eniwijayanti
 
314547900-Analisa-Longsor-Pada-Tambang-Batubara-Terbuka.pptx
314547900-Analisa-Longsor-Pada-Tambang-Batubara-Terbuka.pptx314547900-Analisa-Longsor-Pada-Tambang-Batubara-Terbuka.pptx
314547900-Analisa-Longsor-Pada-Tambang-Batubara-Terbuka.pptxssuser3e37d9
 
Presentasi pci klp i
Presentasi pci klp iPresentasi pci klp i
Presentasi pci klp idianretno16
 
Ecorad ecoradiografi
Ecorad ecoradiografiEcorad ecoradiografi
Ecorad ecoradiografiJackTulus1
 
contoh untuk melakukan perhitungan MDP 2013.pptx
contoh untuk melakukan perhitungan MDP 2013.pptxcontoh untuk melakukan perhitungan MDP 2013.pptx
contoh untuk melakukan perhitungan MDP 2013.pptxprodiftsp2023
 

Similar to Modul Pengolahan Data Geoteknik (20)

PPT Skripsi (Rahmat Fauzan R_10070116058).pptx
PPT Skripsi (Rahmat Fauzan R_10070116058).pptxPPT Skripsi (Rahmat Fauzan R_10070116058).pptx
PPT Skripsi (Rahmat Fauzan R_10070116058).pptx
 
DESKRIPSI INTI BOR DAN PEMETAAN PERMUKAAN
DESKRIPSI INTI BOR DAN PEMETAAN PERMUKAANDESKRIPSI INTI BOR DAN PEMETAAN PERMUKAAN
DESKRIPSI INTI BOR DAN PEMETAAN PERMUKAAN
 
Geomechanics classification RMR system
Geomechanics classification RMR systemGeomechanics classification RMR system
Geomechanics classification RMR system
 
Pondasi tiang pancang
Pondasi tiang pancangPondasi tiang pancang
Pondasi tiang pancang
 
Laporan Struktur Asrama Sawang.pdf
Laporan Struktur Asrama Sawang.pdfLaporan Struktur Asrama Sawang.pdf
Laporan Struktur Asrama Sawang.pdf
 
03 daftar kuantitas dan harga dll
03 daftar kuantitas dan harga dll03 daftar kuantitas dan harga dll
03 daftar kuantitas dan harga dll
 
fd0f3_vol-4_tanah-problematik.pptx
fd0f3_vol-4_tanah-problematik.pptxfd0f3_vol-4_tanah-problematik.pptx
fd0f3_vol-4_tanah-problematik.pptx
 
Daya dukung tanah_dari_data_sondir
Daya dukung tanah_dari_data_sondirDaya dukung tanah_dari_data_sondir
Daya dukung tanah_dari_data_sondir
 
Daya dukung tanah_dari_data_sondir
Daya dukung tanah_dari_data_sondirDaya dukung tanah_dari_data_sondir
Daya dukung tanah_dari_data_sondir
 
Analisis Karakteristik Sensor Magnetic Inductance Tomography (MIT) untuk Apli...
Analisis Karakteristik Sensor Magnetic Inductance Tomography (MIT) untuk Apli...Analisis Karakteristik Sensor Magnetic Inductance Tomography (MIT) untuk Apli...
Analisis Karakteristik Sensor Magnetic Inductance Tomography (MIT) untuk Apli...
 
Laporan praktikum Fislab geolistrik
Laporan praktikum Fislab geolistrik Laporan praktikum Fislab geolistrik
Laporan praktikum Fislab geolistrik
 
3. paper masagus
3. paper masagus3. paper masagus
3. paper masagus
 
perhitungan metode PCI (PAVEMENT CONDITION INDEX)
perhitungan metode PCI (PAVEMENT CONDITION INDEX)perhitungan metode PCI (PAVEMENT CONDITION INDEX)
perhitungan metode PCI (PAVEMENT CONDITION INDEX)
 
314547900-Analisa-Longsor-Pada-Tambang-Batubara-Terbuka.pptx
314547900-Analisa-Longsor-Pada-Tambang-Batubara-Terbuka.pptx314547900-Analisa-Longsor-Pada-Tambang-Batubara-Terbuka.pptx
314547900-Analisa-Longsor-Pada-Tambang-Batubara-Terbuka.pptx
 
Uji kesesuaian ct scan
Uji kesesuaian   ct scanUji kesesuaian   ct scan
Uji kesesuaian ct scan
 
Uji kesesuaian ct scan
Uji kesesuaian   ct scanUji kesesuaian   ct scan
Uji kesesuaian ct scan
 
Presentasi pci klp i
Presentasi pci klp iPresentasi pci klp i
Presentasi pci klp i
 
Fauji ponzeka dan rahmad la ode
Fauji ponzeka dan rahmad la odeFauji ponzeka dan rahmad la ode
Fauji ponzeka dan rahmad la ode
 
Ecorad ecoradiografi
Ecorad ecoradiografiEcorad ecoradiografi
Ecorad ecoradiografi
 
contoh untuk melakukan perhitungan MDP 2013.pptx
contoh untuk melakukan perhitungan MDP 2013.pptxcontoh untuk melakukan perhitungan MDP 2013.pptx
contoh untuk melakukan perhitungan MDP 2013.pptx
 

More from yuliadiyuliadi2

Pemodelan dan analisis kemantapan lereng
Pemodelan dan analisis kemantapan lerengPemodelan dan analisis kemantapan lereng
Pemodelan dan analisis kemantapan lerengyuliadiyuliadi2
 
Slide Modul Pengolahan Data Geoteknik
Slide Modul Pengolahan Data GeoteknikSlide Modul Pengolahan Data Geoteknik
Slide Modul Pengolahan Data Geoteknikyuliadiyuliadi2
 
Modul deskripsi inti bor dan pemetaan permukaan
Modul deskripsi inti bor dan pemetaan permukaanModul deskripsi inti bor dan pemetaan permukaan
Modul deskripsi inti bor dan pemetaan permukaanyuliadiyuliadi2
 
Praktikum Kuat geser batuan
Praktikum Kuat geser batuanPraktikum Kuat geser batuan
Praktikum Kuat geser batuanyuliadiyuliadi2
 
SNI Uji Kuat Geser Batuan
SNI Uji Kuat Geser BatuanSNI Uji Kuat Geser Batuan
SNI Uji Kuat Geser Batuanyuliadiyuliadi2
 

More from yuliadiyuliadi2 (8)

Tegangan induced
Tegangan inducedTegangan induced
Tegangan induced
 
Pemodelan dan analisis kemantapan lereng
Pemodelan dan analisis kemantapan lerengPemodelan dan analisis kemantapan lereng
Pemodelan dan analisis kemantapan lereng
 
Uji triaksial
Uji triaksialUji triaksial
Uji triaksial
 
Slide Modul Pengolahan Data Geoteknik
Slide Modul Pengolahan Data GeoteknikSlide Modul Pengolahan Data Geoteknik
Slide Modul Pengolahan Data Geoteknik
 
Modul deskripsi inti bor dan pemetaan permukaan
Modul deskripsi inti bor dan pemetaan permukaanModul deskripsi inti bor dan pemetaan permukaan
Modul deskripsi inti bor dan pemetaan permukaan
 
Praktikum Kuat geser batuan
Praktikum Kuat geser batuanPraktikum Kuat geser batuan
Praktikum Kuat geser batuan
 
SNI Uji Kuat Geser Batuan
SNI Uji Kuat Geser BatuanSNI Uji Kuat Geser Batuan
SNI Uji Kuat Geser Batuan
 
Uji kuat geser langsung
Uji kuat geser langsungUji kuat geser langsung
Uji kuat geser langsung
 

Recently uploaded

Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxarifyudianto3
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 

Recently uploaded (9)

Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 

Modul Pengolahan Data Geoteknik

  • 1. Pengolahan Data Geoteknik . G - 1 Konsultan Independen GDE SURATHA, DKK PENGOLAHAN DATA GEOTEKNIK I. TUJUAN Pengolahan data geoteknik adalah proses pengumpulan, perhitungan, dan penilaian terhadap data hasil penyelidikan geoteknik yang terdiri dari pengeboran geoteknik dan pemetaan geoteknik permukaan, bertujuan untuk menentuan karakteristik massa batuan yang dianggap mewakili sebagai dasar penentuan parameter input untuk pemodelan dan dianalisis stabilitas lereng. II. PENGOLAHAN DATA GEOTEKNIK Proses pengolahan data geoteknik dapat dijelaskan sebagai digambarkan dalam bagan (gambar 1), sebagai berikut. Dari pengeboran geoteknik, terhadap inti bor (core drill) pertama yang dilakukan adalah deskripsi inti bor, dan kemudian sampling geoteknik untuk uji laboratorium. Dari deskripsi inti bor diperoleh data-data untuk mendukung klasifikasi massa batuan (RMR-system). Demikian sama halnya, dari pemetaan geoteknik di permukaan juga diperoleh data-data untuk mendukung klasifikasi massa batuan (RMR-system). Dengan demikian, data-data dari kedua kegiatan itu bisa saling mendukung untuk menentukan parameter yang lebih sesuai. Dalam klasifikasi sistem RMR, salah satu parameter yang dibutuhkan adalah kuat tekan batuan utuh (intack rock strength), yang dapat ditentukan dari uji laboratorium, dan juga dengan cara pendekatan “index strength” pada waktu deskripsi inti bor maupun pada waktu pemetaan geoteknik permukaan. Sehingga nampak dalam gambar di bawah bahwa, perlu ada saling kontrol dalam penentuan nilai σci. Semua data kemudian dikumpulkan dalam data-base (lihat Gambar) untuk digunakan dalam menentukan RMR dari massa batuan. Dari database tersebut, dapat dibuat kloasifikasi massa batuan sistem RMR yang kemudian dapat dikoreksi menjadi sistem SMR, untuk mendapatkan parameter massa batuan yaitu cM dan ΦM, EM, dan σcM (menurut Stille at al. 1982). Penentuan parameter geoteknik massa batuan (cM, ΦM, EM, dan σcM) dan σtM dapat juga ditentukan dengan software Roclab yang dikembangkan berdasarkan teori Hook and Brown, menggunakan GSI (geological strength index). Salah satu parameter yang dibutuhkan metode ini adalah Ei yaitu modulus elastisitas batuan utuh (intact rock). Hasil uji laboratorium dan hasil klasifikasi massa batuan kemudian dikompilasi untuk menentukan parameter input untuk pemodelan dan analisis stabilitas lereng.
  • 2. Pengolahan Data Geoteknik . G - 2 Konsultan Independen GDE SURATHA, DKK Gambar 1. Alur data geoteknik III. PEMBUATAN DATA BASE Yang dimaksud dengan data-base di sini adalah kumpulan semua data geoteknik yang diperoleh dari pengeboran geoteknik, pengujian laboratorium, deskripsi dari inti bor, dan pemetaan geoteknik di permukaan, untuk mendukung upaya karakterisasi massa batuan. Data-data yang dihimpun mencakup : 1) Data hasil pengujian laboratorium, yang meliputi : a. Natural density (ρn), b. Dry density (ρd), c. Saturated density (ρs), d. Compressive strength (Φi), e. Tensile strentgh (σt), f. Peak cohesion (Cp) g. Residual cohesion (Cr), h. Peak friction angle (Φp), i. Residual friction angle (Φr), j. Poisson’s ratio (), dan k. Deformation Modulus (E).
  • 3. Pengolahan Data Geoteknik . G - 3 Konsultan Independen GDE SURATHA, DKK 2) Data hasil deskripsi inti batuan, yang meliputi: a. Compressive strength (σci), b. RQD, c. Joint spacing (Js), d. Joint roughness (Jr), e. Joint gouge (Jg), dan f. Joint weathering (Jw). 3) Data hasil pemetaan permukaan, yang meliputi : a. Compressive strength (σci), b. RQD, c. Joint spacing (Js), d. Joint persistence (Jp), e. Joint aperture (Ja), f. Joint roughness (Jr), g. Joint gouge (Jg), h. Joint weathering (Jw), i. Geological Strength Index (GSI), j. Rock constant (mi), k. Disturbance factor (D), l. Joint orientation (Jo), m. Blasting Method (Bm). IV. PROSES KLASIFIKASI MASSA BATUAN SISTEM RMR Langkah-langkah dalam proses klasifikasi massa batuan sistem RMR, adalah sbb. : 1) Kumpulkan data hasil uji lab, deskripsi inti bor, dan hasil pemetaan permukaan untuk parameter; kuat tekan, RQD, Joint spacing, joint persistence, joint aperture, joint roughness, joint gouge, jointweathering, dan groundwater condition. Kemudian, semua data tersebut diklasifikasikan ke dalam interval nilai nya masing-masing, sebagai berikut: a) Compressive strength (σci)  Sumber data : uji laboratorium, pengeboran, dan pemetaan permukaan.  Kelas frekuensi : <1 MPa, 1-5 MPa, 5-25 Mpa, 25-50M Pa, 50-100 MPa, 100-250 MPa, >250 MPa . b) RQD  Sumber data : pengeboran dan pemetaan permukaan,  Kelas frekuensi : <25%, 25-50%, 50-75%, 75-90%, dan 90-100%. c) Joint Spacing (Js)  Sumber data : pengeboran dan pemetaan permukaan,  Kelas frekuensi : <60mm, 60-200mm, 200-600mm, dan 0.6-2m, >2m.
  • 4. Pengolahan Data Geoteknik . G - 4 Konsultan Independen GDE SURATHA, DKK d) Joint persistence (Jp) :  Sumber data : pemetaan permukaan  Kelas frekuensi : >20m, 10-20m, 3-10m, 1-3m, dan <1m. e) Joint aperture (Ja)  Sumber data : pemetaan permukaan  Kelas frekuensi : > 5mm, 1-5mm, 0.1-1.0mm,<0.1mm, dan None. f) Joint roughness (Jr)  Sumber data : pengeboran dan pemetaan permukaan ,  Kelas frekuensi : Slickensided, Smooth, Slightly Rough, Rough, dan Very Rough. g) Joint gouge (Jg)  Sumber data : pengeboran dan pemetaan permukaan ,  Kelas frekuensi : Softfilling>5mm, Softfilling<5mm, Hardfilling>5mm, Hardfilling<5mm, dan None. h) Joint weathering (Jw)  Sumber data : pengeboran dan pemetaan permukaan,  Kelas frekuensi : Decomposed, Highly weathered, Moderately weathered, Slighlty weathered, dan Unweathered. i) Groundwater condition (Gw)  Sumber data : pemetaan permukaan,  Kelas frekuensi : Flowing, dripping, wet, damp, dan completely dry. 2) Buat histogram semua data, kemudian ambil data dan beri rating hanya untuk klas yang frekuensinya paling tinggi saja berdasarkan Tabel RMR (Bieniawski, 1989). Kemudian jumlahkan rating tersebut sehingga diperoleh nilai RMR. 3) Berdasarkan kumpulan data Joint orientation (Jo), tentukan arah umum joint. Kemudan tentukan nilai koreksi F1, F2, dan F3, menggunakan tabel koreksi dari Romana 1985 (Tabel 2). Tentukan F4 menggunakan Tabel 3. 4) Hitunglah Slope Mass Rating, SMR = RMR – (F1xF2xF3) + F4. 5) Dengan nilai SMR tersebut, tentukan : a. Kelas massa batuan, kualitas massa batuan dan kohesi massa batuan berdasarkan Tabel 4. b. Tentukan pula nilai Modulus deformasi berdasarkan persamaan : EM = 2 x SMR – 100 (GPa) untuk SMR > 50 EM = 10(SMR-10)/40 ; untuk SMR < 50 c. Tentukan kuat tekan massa batuan berdasarkan Tabel 6. 6) Kompilasi data kohesi (cM), sudut geser (ΦM), modulus deformasi (EM), dan kuat tekan (σcM) dari massa batuan ke dalam Data Storage.
  • 5. PengolahanDataGeoteknik . G - 5 Konsultan Independen GDE SURATHA, DKK Tabel 1. Tabel RMR system (Bieniawski, 1989) NO. 1 Strength of Term Extremely Strong Very Strong Strong Medium Strong Weak Very Weak Extremely Weak intact rock Code R6 R5 R4 R3 R2 R1 R0 Value >250 MPa 100 - 250 MPa 50 - 100 MPa 25 - 50 MPa 5-25 Mpa 1-5 Mpa < 1 Mpa Rating 15 12 7 4 2 1 0 2 RQD Term Excellent Quality Good Quality Fair Quality Poor Quality Code E G F P Value 90% - 100% 75% - 90% 50% - 75% 25% - 50% Rating 20 17 13 8 3 Spacing of Term Very Wide Wide Moderate Close Discontinuities Code VW W M C Value > 2 m 0.6 - 2 m 200 - 600 mm 60 - 200 mm Rating 20 15 10 8 4a Condition of discontinuities (detailed) a) Discontinuity length Term Very Low Low Medium High (persistence) Code VL L M H Value < 1 m 1-3 m 3-10 m 10-20 m Rating 6 4 2 1 b) Separation (aperture) Term None Very tight joint Tight joint Moderately Open Joint Code N VT T M Value - < 0.1 mm 0.1-1.0 mm 1-5 mm Rating 6 5 4 1 c) Roughness Term Very Rough Rough Slightly Rough Smooth Code VR R SR SM Roughness Rating 6 5 3 1 Code N H1 H2 S1 d) Infilling (gouge) Term None Hard filling < 5mm Hard filling > 5 mm Soft filling < 5mm Rating 6 4 2 2 Code UW SW MW HW e) Weathering Term Unweathered Slightly Weathered Moderately Weathered Highly weathered Rating 6 5 3 1 4b Condition of discontinuities (mutually exclusive condition) Condition Very rough Slightly rough Slightly rough Slickensided Not continuous Separation<1mm Separation<1mm or No separation Slightly weathered Highly weathered Gouge<5mm Unweathered or Separation 1-5mm Continuous Code C1 C2 C3 C4 Rating 30 25 20 10 5 Ground Water Code CD DM WT DR Term Completely Dry Damp Wet Dripping Rating 15 10 7 4 3 5 0 0 PARAMETER RANGE OF VALUE Very Poor Quality VP < 25% Very Close VC < 60 mm Very High VH > 20m Open Joint O > 5 mm Slickensided SL 0 S2 Soft filling > 5mm 0 D Decomposed 0 FL Flowing 0 0 Soft gouge > 5mm or Separation > 5mm Coninuous C5
  • 6. Pengolahan Data Geoteknik . G - 6 Konsultan Independen GDE SURATHA, DKK Tabel 2. Koreksi orientasi kekar pada nilai Basic RMR Case Very Favorable Favorable Fair Unfavorable Very Unfavorable P |αj-αs| >300 30-200 20-100 10-50 <50 T |αj-αs- 180| P/T F1 0.15 0.40 0.70 0.85 1.00 P |βj| <200 20-300 30-300 35-450 >450 T F2 0.15 0.40 0.70 0.85 1.00 P F2 1 1 1 1 1 P βj – βs >100 10-00 00 0-(-100) <-100 T βj + βs <1100 110-1200 >1200 P/T F3 0 -6 -25 -50 -60 P = plane failure αs = slope dip direction αj = joint dip direction T = toppling failure βs = slope dip βj = joint dip Tabel 3. Koreksi metode penggalian lereng pada nilai Basic RMR Method Natural slope Presplitting Smooth Blasting Reguler Blasting Deficient Blasting F4 +15 +10 +8 0 -8 SMR = RMR – (F1 x F2 x F3) + F4 Tabel 4. Kelas kemantapan lereng berdasarkan nilai SMR Class No. V IV III II I SMR 0-20 21-40 41-60 61-80 81-100 Description Veri poor Poor Fair Good Very good Cohesion (KPa) <100 100-200 200-300 300-400 >400 Friction Angle (degree) <15 15-25 25-35 35-45 >45 Tabel 5. Kelas kemantapan lereng berdasarkan nilai SMR RMR 100-81 80-61 60-41 40-21 <20 σcM (MPa) 30 12 5 2.5 0.5
  • 7. Pengolahan Data Geoteknik . G - 7 Konsultan Independen GDE SURATHA, DKK V. PENGGUNAAN SOFTWARE “ROCLAB” Berikut adalah langkah-langkah penentuan parameter massa batuan menggunakan software “Roclab”. 1) Inputkan nilai Compressive Strength (σci) ke dalam input box. (Gambar 2). 2) Pilih nilai GSI, pada Tabel panduan, lalu tekan OK (Gambar 3). 3) Tentukan nilai konstanta batuan (mi), lalu tekan OK (Gambar 4). 4) Pilih disturbance factor (D), sesuai dengan kondisi kerja di lokasi yang diteliti, lalu tekan OK (Gambar 5). 5) Inputkan nilai Modulus Elastisitas batuan utuh (Ei) dari Lab. (Gambar 6). 6) Pilih aplikasi “general”, kemudian akan muncul parameter massa batuan yang dicari (Gambar7), meliputi; kohesi (cM), sudut geser (ΦM), kuat tarik (σtM), kuat tekan (σcM), dan modulus deformasi,EM. Gambar 2. Input intact rock strength
  • 8. Pengolahan Data Geoteknik . G - 8 Konsultan Independen GDE SURATHA, DKK Gambar 3. Pemilihan nilai GSI Gambar 4. Memilih nilai mi
  • 9. Pengolahan Data Geoteknik . G - 9 Konsultan Independen GDE SURATHA, DKK Gambar 5. Memilih tipe disturbance factor Gambar 6. Input Intact Deformation Modulus
  • 10. Pengolahan Data Geoteknik . G - 10 Konsultan Independen GDE SURATHA, DKK Gambar 7. Rockmass parameter hasil pengolahan