Coring adalah proses pengambilan sampel batuan dari dalam lubang bor menggunakan peralatan khusus untuk menganalisis sifat fisik batuan seperti porositas dan permeabilitas. Informasi penting dari data core meliputi homogenitas reservoar, sementasi, kehadiran hidrokarbon, tipe mineral, dan fracture.
2. Coring adalah proses pengambilan sample(core)
atau contoh batuan dari dalam lubang bor
menggunakan peralatan khusus.
3. Dari analisa core ini, kita akan mendapatkan parameter
parameter dari sifat fisik batuan, seperti porositas,
permeabilitas, saturasi, tekanan kapiler,penentuan
wettabilitas,dan penentuan kompressibilitas.
Informasi penting yang bisa didapat oleh seorang petrofisis dari
data core tersebut menurut Darling (2005) antara lain:
1. Homogenitas reservoar
2. Tipe sementasi dan distribusi dari porositas dan permeabilitas
3. Kehadiran hidrokarbon dari bau dan pengujian dengan sinar
ultraviolet
4. Tipe mineral
5. Kehadiran fracture dan orientasinya
6. Kenampakan dip
4. 1. Bottom Hole Coring
Coring yang dilakukan bersamaan dengan proses
pemboran, sampel di ambil pada dasar lubang.
terdiri dari:
a).Konvensional drag bit coring
Keuntungan :
-Ukuran diameter core besar hampir seperti ukuran
lubang bor
-Presentasi perolehan core formasi tinggi
-Dapat digunakan pada sebagian besar formasi, dan
tidak membutuhkan peralatan
Kerugian :
Pentingnya proses pencabutan drill pipe untuk menjaga
kondisi core setelah tiap core dipotong.
5.
6. b).Diamond bit coring
Keuntungan :
-Umur bit lebih panjang
-Kemungkinan pemotongan sampai
90ft core setiap running
-Presentase perolehan core tinggi
-Diameter core besar
-Dapat disesuaikan untuk berbagai
formasi
Kerugian :
-Mahalnya bit dan core barrel
-Kondisi operasi yang layak dalam
penggunaan metode ini
-Setiap akan mengambil core dari
barrel dilakukan round tip
-membutuhkan operator yang
mengetahui operasional diamond
coring.
7. c). WireLine Coring
Pengambilan core dilakukan
dengan menggunakan kabel. Tidak
perlu mencabut rangkaian pip bor
pada saat mengambil core dari
core barrel.
Kerugian :
-Metode ini terbatas pada
formasi lunak
-Presentasi perolehan core
rendah
-Diameter core lebih kecil
Keuntungan :
-Biaya jauh lebih murah
8. 2. SideWall Coring
Pada metode ini, sampel batuan diambil dari
dinding sumur yang telah dibor terlebih dahulu
pada kedalaman tertentu. Pengambilan core
dilakukan saat pemboran dihentikan sementara,
dengan cara menurunkan peralatan core, yang
dilengkapi dengan peluru yang berlubang (sebagai
tempat core) dan diikatkan pada kawat baja
(wireline).
Peluru-peluru tersebut dioperasikan secara elektris
dari permukaan dan dapat ditembakkan secara
simultan baik bersama-sama atau sendiri-sendiri.
Dengan menembusnya peluru kedalam dinding
lubang bor maka core akan terpotong dan terlepas
dari formasi. Dengan adanya kabel baja yang
berhubungan dengan peluru, maka peralatan
sidewall coring beserta core dapat diangkat ke
permukaan. Ukuran core yang didapat dengan cara
ini mempunyai diameter ¾ - 13/16 inci dan
panjangnya hanya 2 ¼ inci.
Keuntungan dari metode ini adalah mendapatkan
sampel pada kedalaman berapa pun setelah lubang
dibor dan dapat membantu interpretasi log.
9. 1. Core bit : adalah pahat yang khusus untuk coring
berbeda dengan pahat pemboran biasa. Pahat biasa
menghancurkan batuan menjadi cutting/serpih akan
tetapi core bit akan memotong batuan berbentuk
silinder. Pemilihan jebis core bit tergantung pada
batuan formasi yang akan diambil contohnya. Dibawah
ini salah satu contoh core bit dan rangkaian alat
coring.
2. Core Barrel : alat ini berfungsi untuk tempat contoh
yang diperoleh dari coring yang dapat menjaga
keutuhan core dan melindungi core darui pengaruh
luar misalnya kontaminasi dengan lumpur,
tekanan/beban dan lain sebagainya. Barrel ini terletak
diatas pahat ( cor bit) ada outer barrel ada inner barrel
3. Core Catcher : berfungsi untuk menahan core/contoh
batuan agar tidak jatuh dari inner barrel.
12. Penanganan core adalah semua proses yang dilakukan setelah core
sampai dipermukaan. Penanganan meliputi :
Pemotongan
Pembungkusan
Pemberian label
1. Pemotongan
Setelah sampai dipermukaan core dikeluarkan dari barrel dan
dipotong setiap 3ft (±1 meter) dengan menggunakan core cutter.
Tujuan pemotongan ini agar memudahkan dalam pengangkutan
ke laboratorium. Kemudian disusun dalam box dan diberi tanda
top dan bottomnya.
2. Pembungkusan
Tujuan dari pembungkusan adalah agar isi core tidak mengalami
perubahan fluida serta terjadi kerusakan selama proses
pengangkutan. Pembungkusan dapat dibungkos dengan Lilin,Pipa
PVC ,Fibere Glass ,
3. Pemberian Label
Tujuan pemberian label ini agar tidak terjadi kesalahan dalam
interpretasi. Pelabelannya antara lain nama sumur, kedalaman,
lapangan, nomor core, tanda panah top dan bottom.
13. Ada 2 faktor penyebab terjadinya perubahan core, yaitu
1. Adanya pembilasan (flushing) oleh lumpur pemboran saat
operasi coring sehingga menyebabkan kandungan
hidrokarbon akan berkurang dan kandungan air
meningkat. 2.) penurunan tekanan dan temperatur.
2. Adanya penurunan tekanan dan temperature
menyebabkan gas yang terlarut dalam minyak akan
terbebaskan. Peristiwa tersebut adalah gambaran
miniatur dari “Dissolved Gas Drive” (sehingga gas
terbebaskan tersebut akan mendorong minyak dan air
keluar dari pori). Akibatnya saturasi fluida dalam core
yang sampai dipermukaan terdiri dari Minyak
sisa,Sejumlah air yang merupakan jumlah dari filtrate
lumpur dan air reservoir,Sejumlah gas.
14. A. Terhadap pemboran
1. Pengaruh zat-zat kimia dalam batuan pada
lumpur
2. Mengetahui Sifat – sifat Swelling
3. Pemilihan jenis bit berdasarkan formasi yang
akan ditembus
B. Terhadap Reserovir
1. Penentuan ketebalan lapisan, dan luas lapisan
reservoir untuk menghitung luas total reservoir
produktif
2. Penentuan porositas dan saturasi untuk
mengetahui OOIP