2. Ketentuan Campuran Beton
• Kuat tekan yang disyaratkan = 30MPa untuk umur 28 hari.
• Tinggi Slump disyaratkan = 120 mm.
• Ukuran besar butir agregat maksimum = 40 mm
• Benda uji berbentuk silinder dan jumlah yang mungkin tidak memenuhi syarat = 5 %
(benda uji berbentuk silinder diameter 150 mm, tinggi 300 mm)
• Semen yang dipakai = Semen Portland tipe I
• Susunan besar butir agregat halus ditetapkan harus termasuk dalam daerah susunan
butir no. 2
3. Data Sifat Fisik Agregat
Agregat Sifat
Agregat Halus
(Pasir Gradasi II)
Agregat Kasar
(Batu Pecah)
- Berat jenis (kering permukaan) 2,7 2,65
- Penyerapan air % 3,18% 1,45%
- Kadar air % 6,18% 1%
4. Formulir Perencanaan campuran beton
No. Uraian Tabel/Grafik/Perhitungan Nilai
1 Kuat tekan yang disayaratkan
(benda uji silinder/kubus)
Ditetapkan f,
c = 30 MPa pada 28 hari
Bagian cacat 5 persen, k=1,64
2 Deviasi Standar Diketahui Sr = 12 Mpa
3 Nilai tambah (margin) M = 1,64 x sr ;
Dengan
M = adalah nilai tambah
1,64 adalah tetapan
statistik yang nilainya
tergantung pada
persentase kegagalan
hasil uji sebesar
maksimum 5 %
Sr adalah deviasi standar
rencana
M = 1,64 x 12= 19,68 MPa
5. 4 Kekuatan rata-rata yang ditargetkan fcr = f,
c + M
fcr = f,
c + 1,64 sr
fcr = 30 + 19,68 = 49,86 MPa
5 Jenis semen Ditetapkan Semen Portland Tipe I
6 Jenis agregat :
-Agregat Kasar
- Agregat Halus
Ditetapkan Batu Pecah
Alami
7 Grafik 1 0,52
8 Faktor air semen maksimum Ditetapkan 0,60
9 Slump Ditetapkan 120 mm
10 Ukuran agregat maksimum Ditetapkan 40 mm
11 Tabel 3 185 kg/m3
12 Kadar semen No. 11 : 7 185 : 0,52 = 355,77 kg/m3
13 Kadar semen maksimum Ditetapkan 185 : 0,52 = 355,77 kg/m3
14
Tabel 4
325 kg/m3 (pakai bila lebih besar
dari No.12, lalu hitung 15)
15 Faktor air semen yang disesuaikan - -
Faktor air semen bebas
Kadar air bebas
Kadar semen minimum
6. 16 Grafik 4 Daerah gradasi susunan butir 2
17 Grafik 9 Daerah gradasi susunan butir 2
18 Grafik 15 38 %
19
-agregat tak dipecah : 2,7
-agregat dipecah : 2,65
Diketahui/dianggap
Berat jenis agregat gabungan =
2,669
20 Grafik 16 2.450 kg/m3
21 Kadar agregat gabungan No. 20 - 12 - 11 2.450 – 355,77-185 =1909,23 kg/m3
22 Menentukan kebutuhan pasir No. 18 x 21 0,38 x 1909,23 = 725,5kg/m3
23 Menentukan kebutuhan kerikil No. 21-22 1909,23 - 725,5 = 1183,73kg/m3
Susunan besar butir agregat halus
Susunan agregat kasar atau gabungan
Persen agregat halus
Berat jenis relative, agregat
(kering permukaan)
Berat isi beton
8. Perhitungan Benda Uji
Untuk percobaan diperlukan 6 benda uji, maka Volume benda uji:
Silinder= 6 (1/4 x π x D2 x t) = 6(1/4 x 3,14 x 0,152 x 0,3) = 0,0318
Dalam pelaksanaan ditambah 20% dari jumlah total untuk menjaga kemungkinan susut,
jadi diperlukan material = (0,2 x 0,0318) + 0,0318 = 0,0382 m3= 38,2 liter
Maka bahan yang diperlukan untuk benda uji adalah sebagai berikut:
a. Semen = 0,0382 x 355,77 = 13,6 kg
= 13,6 : 3,168 (BJ Semen) = 4,3 liter
b. Pasir = 0,0382 x 725,5 = 27,71 kg
= 27,71 : 2,7 (BJ Pasir) = 9,341 liter
c. Batu pecah = 0,0382 x 1183,73 = 45,22 kg
= 45,22 : 2,65 (BJ Kerikil) = 17,06 liter
d. Air = Total volume benda uji – Total bahan uji selain air
= 38,2 – (4,3 + 9,341 + 17,06)
= 7,499 liter
9. Berat Beton = 355,7 + 725,5 +
1183,7 + 185 = 2449,9 kg
Hasil perencanaan campuran di
atas diperkirakan benar, Karena
berat beton sekitar 2450 kg/m3
10.
11. Faktor air semen bebas
Grafik 1 Hubungan antara kuat tekan dan
Faktor air semen (benda uji berbentuk
silinder diameter 150 mm, tinggi 300 mm)
Kuat tekan = 30 Mpa (28 hari)
Faktor air semen = 0,52
* ambil nilai yang terkecil
0,52
12. Kadar air bebas
Slump (mm) 0-10 10-30 30-60 60-180
Ukuran besar butir agregat maksimum Jenis agregat --- --- --- ---
10
Batu tak dipecahkan
Batu pecah
150
180
180
205
205
230
225
250
20
Batu tak dipecahkan
Batu pecah
135
170
160
190
180
210
195
225
40
Batu tak dipecahkan
Batu pecah
115
155
140
175
160
190
175
205
Tabel 3 Perkiraan kadar air bebas (Kg/m3) yang dibutuhkan untuk beberapa tingkat kemudahan pengerjaan adukan beton
Antara pasir alami dan kerikil (batu pecah) maka kadar air bebas harus diperhitungkan antara
175-205kg/m3. Ukuran agregat maksimum 40 mm dan slump 120 mm. Memakai rumus:
Dengan :
Wh adalah perkiraan jumlah air untuk agregat halus dan
Wk adalah perkiraan jumlah air untuk agregat kasar.
13. Kadar semen minimum
Lokasi
Jumlah Semen minimum
Per m3 beton (kg)
Nilai Faktor Air-
Semen Maksimum
Beton di dalam ruang bangunan:
a. Keadaan keliling non-korosif.
b. Keadaan keliling korosif disebabkan oleh kondensasi
atau uap korosif .
275
325
0,60
0,52
Beton di luar ruangan bangunan:
a. Tidak terlindung dari hujan dan terik. matahari langsung
b. Terlindung dari hujan dan terik matahari langsung .
325
275
0,60
0,60
Beton masuk ke dalam tanah:
a. Mengalami keadaan basah dan kering berganti-ganti
b. Mendapat pengaruh sulfat dan alkali dari tanah
325
Lihat Tabel 5
0,55
Lihat Tabel 5
Beton yang kontinu berhubungan:
air tawar dan air laut
Lihat Tabel 6 Lihat Tabel 6
Faktor air semen = 0,52
14. Susunan besar butir agregat halus
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
0 0.5 1 1.5 2 2.5
Zona 1 Batas Atas
Zona 1 Batas Bawah
Zona 2 Batas Atas
Zona 2 Batas Bawah
Zona 3 Batas Atas
Zona 3 Batas Bawah
Zona 4 Batas Atas
Zona 4 Batas Bawah
GRAFIK PERSENTASE BERAT LOLOS AGREGAT HALUS
Persenlolos%
Ukuran Ayakan (mm)
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
0 2 4 6 8 10 12 14
PersenLolos(%)
Ukuran Ayakan (mm)
zona 1 atas
zona 1 bawah
zona 2 atas
zona 2 bawah
Data saringan kerikil
Susunan agregat kasar atau gabungan
15. Presentase agregat halus terhadap agregat
keseluruhan untuk ukuran butir maksimum 40mm
Persen agregat halus
Faktor air semen = 0,52
Slume 120 mm
Persen pasir = 38%
0,52
38
16. Berat jenis relative, agregat (kering permukaan)
Berat jenis agregat gabungan dihitung sebagai berikut:
Presentasi agregat halus = 38%
Presentasi agregat kasar = 100% - 38% = 62%
BJ SSD Agregat halus = 2,7
BJ SSD Agregat kasar = 2,65
BJ Ag.Gabungan = (% Ag.Halus x BJ Ag.Halus) + (% Ag.Kasar x BJ Ag.Kasar)
BJ Ag.Gabungan = (0,38 x 2,7) + (0,62 x 2,65) = 2,669
Maka BJ Ag Gabungan untuk jenis agregat gabungan adalah 2,669 t/m3
17. Berat isi beton
BJ Ag.Gabungan = 2,7
Kadar Air = 185
2450
Berat isi beton =2450
185
18. •Semen = 355,77 kg/m3
•Pasir = (Kadar air - penyerapan air) x
= (6,18 - 3,18) x
= 21,765
Kebutuhan pasir = 725,5 + 21,765 = 747,265kg/m3
•Batu Pecah = (Penyerapan Air – Kadar Air) x
= (1,45 – 1) x
= 5,33
Kebutuhan kerikil = 1183,73 + 5,33 = 1189,06 kg/m3
•Air = 185 - 21,765 - 5,33 = 157,9 Liter/m3
Koreksi proporsi campuran
Bahan (kg/m3) Penyerapan Air (%) Kadar Air (%)
Semen = 355,77 - -
Air = 185 - -
Pasir = 725,5 3,18 6,18
Kerikil = 1183,73 1,45 1
Jadi dalam pelaksanaan pembuatan benda uji diperlukan bahan-bahan untuk setiap1 m3 beton sebagai berikut :