SlideShare a Scribd company logo
1 of 67
1
KEGIATAN BELAJAR 3:
TEKNIK PEMBORAN
Oleh
Jefrianda Adesta, S.T
11/5/2022
2
Pemboran adalah Kemampuan melakukan pengambilan data lapisan batuan
berbentuk contoan inti atau non inti, dengan menggunakan unit bor dan
kelengkapannya.
Unit Bor dioperasikan oleh seorang juru bor dan dibantu beberapa teknisi
Unit Bor
SOP
PENGOPERASIAN
KONDISI-
KONDISI
KONDISI
EMERGENSI
PENUGASAN:
• Pengambilan data
Lapisan Batuan
(Coring maupun non-
Coring)
LAPORAN PASKA
PENGOPERASIAN
DASAR PENUGASAN
OPERASI
BERDASARKAN
APAKAH PEMBORAN ?
Mengambil data
Lapisan batuan
(coring atau non-coring)
11/5/2022
3
PENGETAHUAN TENTANG PEMBORAN
• Jika kita berbicara mengenai cadangan batubara tentu kita ingin mengetahui
bagaimana dimensi batubara (panjang, lebar, dan tebal) yang terkandung.
Untuk mengetahui tebal batubara tersebut, dapat dilakukan pemboran. Selain
untuk mengetahui tebal lapisan batubara, pemboran juga berguna untuk
mengetahui litologi suatu daerah.
• Pemboran merupakan hal yang sangat penting dalam eksplorasi sebab akan
menentukan perencanaan tambang, misalnya apakah suatu daerah target
eksplorasi layak dilanjutkan ke tahap eksplorasi detil, apakah suatu daerah itu
layak ditambang, ataupun membuka daerah target yang baru.
• Satu kelompok kerja pemboran terdiri dari enam orang personil, yaitu satu
orang juru bor, satu orang pengawas pemboran, dua orang teknisi pemboran
(menjaga ketersediaan oli, BBM, dan logistik lainnya), dua orang asisten juru
bor (membantu operasional dan penjagaan conto).
11/5/2022
4
PENGETAHUAN TENTANG PERALATAN BOR
Peralatan Pemboran
Beberapa komponen atau peralatan pemboran yang diperlukan untuk kegiatan
pemboran meliputi, antara lain:
1. Mesin Bor
2. Pompa atau Kompresor
3. Stang bor (drill rod)
4. Casing
5. Core Barrel
6. Mata bor (bit)
7. Peralatan tambahan (aksesoris)
11/5/2022
11/5/2022 5
PENGETAHUAN TENTANG UNIT BOR
Susunan parlengkapan pemboran di atas secara umum dapat dilihat pada
gambar:
Gambar
Susunan Peralatan Pemboran
11/5/2022 6
PENGETAHUAN TENTANG PERALATAN PEMBORAN
MESIN BOR:
Beberapa tipe mesin bor antara lain adalah:
1. Mesin bor putar
2. Mesin bor tumbuk
3. Mesin bor putar-hidrolik (hydraulic-rotary)
11/5/2022 7
PENGETAHUAN TENTANG PERALATAN PEMBORAN
MESIN BOR:
1. Mesin bor putar
Mesin bor putar merupakan jenis mesin bor yang mempunyai mekanisme yang
paling sederhana. Untuk memecahkan batuan menjadi
kepingan/potongan/serpihan kecil, mata bor hanya mengandalkan putaran
mesin dan beban rangkaian stang bor. Jika pemboran dilakukan pada formasi
batuan yang cukup keras, maka rangkaian stang bor dapat ditambah dengan
stang pemberat (drill collar). Kepingan batuan (cutting) yang hancur oleh
gerusan mata bor akan terangkat ke permukaan karena dorongan fluida.
11/5/2022 8
PENGETAHUAN TENTANG PERALATAN PEMBORAN
MESIN BOR:
1. Mesin bor putar
Skema
Mesin Bor Putar
Contoh mesin bor putar di PTBA
merk LONGYEAR
11/5/2022 9
PENGETAHUAN TENTANG PERALATAN PEMBORAN
MESIN BOR:
2. Mesin bor tumbuk
Mesin bor tumbuk, biasanya disebut cable tool atau spudder rig. Mesin
bor tumbuk dioperasikan dengan cara mengangkat dan menjatuhkan alat bor
berat berulang kali ke dalam lubang bor (lihat gambar 1.4). Mata bor akan
memecahkan batuan terkonsolidasi menjadi kepingan kecil, atau akan
melepaskan butiran-butiran pada lapisan. Kepingan atau hancuran tersebut
merupakan campuran lumpur dan fragmen batuan (slurry) pada bagian dasar
lubang. Jika di dalam lubang tidak dijurnpai air. perlu ditambahkan air untuk
membentuk slurry. Pertambahan volume slurry sejalan dengan kemajuan
pemboran yang pada jumlah tertentu akan mengurangi daya tumbuk bor. Jika
kecepatan laju pemboran sudah melambat, slurry diangkat ke permukaan
dengan timba (barier) atau sand pump.
11/5/2022 10
PENGETAHUAN TENTANG PERALATAN PEMBORAN
MESIN BOR:
2. Mesin bor tumbuk
Gambar
Skema Mesin Bor Tumbuk
11/5/2022 11
PENGETAHUAN TENTANG PERALATAN PEMBORAN
MESIN BOR:
3. Mesin bor putar-hidrolik
Pada mesin bor putar-hidrolik pembebanan pada mata bor terutama diatur oleh
sistem hidrolik yang terdapat pada unit mesin bor, di samping beban yang
berasal dari berat stang dan mata bor.
Cara kerja jenis mesin bor putar-hidrolik adalah mengkombinasikan tekanan
hidrolik, stang, dan putaran mata bor di atas formasi batuan. Formasi batuan
yang tergerus akan terbawa oleh fluida bor ke permukaan melalui rongga
anulus atau melalui rongga stang bor (bergantung pada sistem sirkulasi fluida
bor yang digunakan)
11/5/2022 12
PENGETAHUAN TENTANG PERALATAN PEMBORAN
MESIN BOR:
3. Mesin bor putar-hidrolik
Beberapa contoh mesin bor putar-hidrolik adalah:
Top Drive
Spindel
11/5/2022 13
PENGETAHUAN TENTANG PERALATAN PEMBORAN
POMPA ATAU KOMPRESOR
Pada tahap pemboran pompa dan kompresor berfungsi sebagai sumber tenaga
untuk: mensirkulasikan fluida bor. Jika fluida bor yang digunakan adalah lumpur,
maka sebagai sumber tenaga adalah pompa lumpur. Dan jika menggunakan
udara sebagai fluida bor maka sumber tenaganya adalah kompresor.
11/5/2022 14
PENGETAHUAN TENTANG PERALATAN PEMBORAN
POMPA ATAU KOMPRESOR
Pompa
Kompresor
11/5/2022 15
PENGETAHUAN TENTANG PERALATAN PEMBORAN
STANG BOR (DRILL ROD)
Stang bor merupakan pipa yang terbuat dari baja, bagian pada ujung-
ujungnya terdapat ulir. Sebagai penghubung antara dua buah stang bor
digunakan double nepple.
Dalam kegiatan pemboran, stang bor berfungsi sebagai :
• Mentransmisikan putaran, tekanan, dan tumbukan yang dihasilkan oleh
mesin bor menuju mata bor
• Jalan keluar-masuknya fluida bor
11/5/2022 16
PENGETAHUAN TENTANG PERALATAN PEMBORAN
STANG BOR (DRILL ROD)
Gambar
Skema Stang Bor
11/5/2022 17
PENGETAHUAN TENTANG PERALATAN PEMBORAN
STANG BOR (DRILL ROD)
Rangkaian stang bor yang digunakan dalam kegiatan pemboran bergantung
pada mekanisme pemboran yang diterapkan.
Rangkaian stang bor pada mesin bor putar
Rangkaian stang bor pada mesin bor tumbuk
11/5/2022 18
PENGETAHUAN TENTANG PERALATAN PEMBORAN
PIPA CASING (CASING TUBES)
Pipa ini berfungsi untuk menjaga lubang bor dart kolaps (runtuh) dan peralatan
pemboran lain dari gangguan lain.
Terdapat dua tipe untuk menghubungkan pipa casing, yaitu:
1.Tipe flush joint: Penghubungan antara pipa satu dengan pipa lainnya dilakukan
secara langsung
2.Tipe flush coupled: Penghubungan antara pipa menggunakan sebuah
perangkai (coupling)
Gambar
Rangkaian pipa casing
11/5/2022 19
PENGETAHUAN TENTANG PERALATAN PEMBORAN
TABUNG INTI (CORE BARREL)
Agar analisis laboratorium dapat dilakukan dengan baik, maka conto inti harus
dibawa ke permukaan dalam kondisi tidak terganggu dan benar-benar
memperlihatkan formasi lapisan yang dibor secara representatif,
sehingga sedapat mungkin core recovery yang diperoleh mendekati
100%.
Salah satu cara untuk memperoleh conto inti yang baik yaitu dengan
memperhatikan kelayakan core barrel yang digunakan. Core barrel
dengan bentuk vang beragam biasanya berupa tabung yang berfungsi
untuk:
1. Membungkus conto inti
2. Memotong conto inti
3. Mengangkat conto inti
4. Menarik kembali conto inti dari lubang bor
11/5/2022 20
PENGETAHUAN TENTANG PERALATAN PEMBORAN
TABUNG INTI (CORE BARREL)
Terdapat beberapa tipe core barrel, yaitu:
1. Single-tube core barrel: Tipe single-tube sangat efektif digunakan pada
tipe formasi batuan yang terkonsolidasi dan keras.
2. Double-tube core barrel: Terdiri dari dari dua tabung, sehingga inti (core)
yang diperoleh dalam tabung mendapat pengaruh yang kecil oleh putaran
mata bor (bit); Fluida bor melewati ruang antara dua tabung; Inti (core)
tertahan dalam core lifter
3. Triple-tube core barrel: terdapat dua tabung yang membawa mata bor
(bit), yaitu: outer-tube dan second-tube. Ruang antara dua tube berfungsi
untuk reaming lubang bor. Panjang outer-tube dapat diatur sesuai
kebutuhan. Tabung ini dapat diperpendek untuk formasi lepas atau lunak
dan dapat ditambahkan pada saat menembus formasi yang keras.
Tabung kedua adalah tabung dengan mata bor (bit) yang melakukan
pemboran (actual drilling).
11/5/2022 21
PENGETAHUAN TENTANG PERALATAN PEMBORAN
TABUNG INTI (CORE BARREL)
single
double
triple
11/5/2022 22
PENGETAHUAN TENTANG PERALATAN PEMBORAN
Mata Bor (Bit)
• Mata bor merupakan salah sartu komponen pemboran yang digunakan
khususnya sebagai alat pembuat lubang (hole making tool). Gaya yang
bekerja pada mata bor (agar mata bor dapat bekerja sesuai dengan yang
diharapkan) secara garis besar terbagi atas dua macam, yaitu: gaya dorong
(tekan) dan gaya putar. Efektivitas penetrasi yang dilakukan pada pemboran
bergantung pada dua gaya tersebut.
• Gaya dorong dapat dihasilkan melalui tumbukan yang dilakukan pada
pemboran tumbuk (percussive drilling), pemuatan mata bor (bit loading),
tekanan di bawah permukaan (down pressure). Gaya putar dapat dihasilkan
melalui mekanisme pemboran putar (rotary drilling) dengan bantuan mesin
putar.mekanik yang dapat memutar mata bor (setelah ditransmisikan oleh
stang bor ) dan dengan bantuan gaya dorong statis mengabrasi batuan yang
akan ditembus. Gaya dorong yang bersifat statis secara tidak langsung turut
menunjang gaya-gaya tersebut, misalnva berat dari stang bor.
11/5/2022 23
PENGETAHUAN TENTANG PERALATAN PEMBORAN
Mata Bor (Bit)
Pemilihan tipe mata bor:
Series 2  For every abrasive, fractured formations, durable, versatile, general purpose bit
Series 4  For medium grain, abrasive, and partly fractured formations
Series 6  For medium to hard, abrasive, and partly fractured formations
Series 7  For hard to very hard, slightly abrasive formations, high speed underground applications
Series 8  Free cutting, for hard to very hard, competent and non-abrasive formations
Series 9  For very hard, non-abrasive formations, high speed underground applications
Series 10  For ultra hard, non-abrasive formations, high rotation speed desirable, low thrust
11/5/2022 24
PENGETAHUAN TENTANG PERALATAN PEMBORAN
Peralatan Tambahan (Aksesoris)
Beberapa peralatan tambahan yang sering, dipakai dalam kegiatan
pemboran antara lain adalah:
1) Alat untuk menaikkan dan menurunkan:
a) water swivel
b) hoisting water swivel
c) hoisting plug (hoisting swivel)
d) hoisting rope socket
e) rod holder
f) snatch block
g) travelling block
h) crown block
i) lowering iron
j) come along
11/5/2022 25
PENGETAHUAN TENTANG PERALATAN PEMBORAN
Peralatan Tambahan (Aksesoris)
2) Peralatan pancing
a)rod coupling tap
b)rod inside tap dan rod outside tap
c) casing tap/core barrel tap
d)rod band
e)knocking block
f) drive hammer with chain
g)pipe pulling jack
11/5/2022 26
PENGETAHUAN TENTANG PERALATAN PEMBORAN
Peralatan Tambahan (Aksesoris)
3) Menara:
a)Derricks, digunakan untuk pemboran tegak
b)Tripod, digunakan untuk pemboran miring
4) Peralatan Teknis:
a) Parmalee Wrench
b) Pipe Wrench
c) Super Tong
11/5/2022 27
PENGOPERASIAN PERALATAN PEMBORAN
Teknik Pemboran:
1. Non-inti (openhole)
2. Inti (coring)
11/5/2022 28
PENGOPERASIAN PERALATAN PEMBORAN
Teknik Pemboran: 1. Non-inti (openhole)
Pemboran (eksplorasi) akan menentukan kedalaman lapisan, ketebalan, kualitas
dari batubara, dan lapisan bawah permukaan lainnya selain batubara. Mayoritas
pemboran eksplorasi ini menggunakan jenis putaran (rotary rig).
Prinsip kerja pemboran sebagai berikut: rangkaian stang besi (metal rod)
berputar secara aksial, lalu mata bor melakukan penetrasi ke bawah dengan
tekanan tertentu (dikendalikan oleh juru bor), mengikis batuan, dan mendapat
kemajuan dari kedalaman lubang bor. Cutting batuan tersirkulasi keluar dari
mata bor kemudian terangkat ke permukaan dengan bantuan pompa cairan
(fluids pump) atau kompresor udara (air compressor).
11/5/2022 29
PENGOPERASIAN PERALATAN PEMBORAN
Teknik Pemboran: 2. Inti (coring)
Untuk mendapatkan conto batubara yang segar (fresh) beserta urutan
litologinya, pilihan yang tepat adalah menggunakan pemboran inti (core drilling).
Pemboran inti dapat dilakukan dengan menggunakan peralatan pemboran putar
atau putar-hidrolik. Peralatan pemboran ini menggunakan mata bor karbit
tungsten atau intan yang disambung dengan rangkaian stang besi (metal rod).
Bagian terbawah dari rangkaian stang besi ini adalah tabung inti (core barrel)
dan berputar ke bawah permukaan mengikuti tekanan yang diatur oleh juru bor.
Mata bor intan membutuhkan cairan atau lumpur pemboran.
Prinsip kerjanya sebagai berikut: batuan di bawah permukaan digerinda
(diputar), lalu masuk ke dalam tabung inti. Inilah yang dinamakan inti. Inti
tersebut tetap berada di tengah tabung inti. Perolehan inti (core recovery)
dimungkinkan oleh adanya tabung kedua (second tube) yang tidak berputar di
dalam tabung inti. Inti masuk ke tabung ini dan terlindung dari kerusakan. Ini
yang disebut tabung inti dua pipa (tube). Bahkan untuk mendapat perolehan inti
yang lebih baik lagi, dapat ditempatkan lagi pipa besi dalam tabung inti dua pipa
(tube), cara ini yang disebut tabung inti tiga pipa
11/5/2022 30
PENGOPERASIAN PERALATAN PEMBORAN
Teknik Pemboran: 2. Inti (coring)
Pengambilan inti
Penyimpanan conto inti
di kotak inti (core box)
11/5/2022 31
PENGOPERASIAN PERALATAN PEMBORAN
Teknik Pemboran Air
Tahapan Pemboran Air:
1. Pemboran awal (pilot hole)
2. Pembesaran lubang bor (reaming)
3. Konstruksi sumur
4. Pembersihan sumur (development)
5. Pengujian sumur
11/5/2022 32
TEKNIK EKSPLORASI
Oleh:
Jefrianda Adesta, S.T
11/5/2022 33
Teknik Eksplorasi adalah kemampuan menerapkan pengetahuan teknis dalam
eksplorasi batubara sehingga diperoleh data dan informasi yang
meyakinkan untuk menentukan cadangan batubara pada suatu daerah.
Teknik Eksplorasi dioperasikan oleh beberapa operator
Teknik
Eksplorasi
SOP
PENGOPERASIAN
KONDISI-
KONDISI
KONDISI EMERGENSI
PENUGASAN:
• Pendeskripsian data
Eksplorasi
(misal: data bor)
• Pe-logging-an
• Penanganan data
Eksplorasi
• Pengidentifikasian
Ketidakakuratan
data
eksplorasi
LAPORAN PASCA
PENGOPERASIAN
DASAR PENUGASAN OPERASI
BERDASARKAN
APAKAH Teknik Eksplorasi ?
Mendeskripsikan
data eksplorasi
(misal: data bor)
Menangani data
eksplorasi
1
Menghitung
Potensi batubara
Mengidentifikasi
Ketidakuratan data
eksplorasi
11/5/2022 34
APAKAH Teknik Eksplorasi ?
Pengertian:
Teknik Eksplorasi adalah kemampuan
menerapkan pengetahuan teknis dalam
eksplorasi batubara sehingga diperoleh data dan
informasi yang meyakinkan untuk
menentukan cadangan batubara pada suatu
daerah.
Tujuan:
Memperoleh data dan informasi yang meyakinkan
untuk menentukan cadangan batubara pada suatu
daerah.
1
11/5/2022 35
PENGETAHUAN TENTANG Teknik Eksplorasi
Peran eksplorasi sangat penting dalam pertambangan sebab melakukan
evaluasi data-data yang ada dari tambang yang telah dibuka, seperti
pemetaan geologi dan pemercontoan (sampling), penggunaan peralatan
geofisika, dan pemboran. Ketika data-data kualitas batubara yang
ekonomis telah diidentifikasi, masukan data geologi akan lebih
terkonsentrasi untuk mendukung para insinyur tambang dalam merancang
dan mengembangkan tambang. Untuk melakukan hal ini, akan dilakukan
penambahan data dari pemboran dan pemercontoan, dan studi kelayakan
geoteknik.
Teknik Eksplorasi
Tujuan masukan data geologi secara berangsur akan berubah dari
eksplorasi ke pengembangan tanpa putus. Gambar berikut
mengilustrasikan perbedaan tahapan proses tersebut dari pemetaan
eksplorasi dan pemercontoan hingga perhitungan cadangan, penentuan
kualitas batubara, dan penyelidikan geoteknik.
11/5/2022 36
PENGETAHUAN TENTANG Teknik Eksplorasi
Gambar
Tahapan Eksplorasi
11/5/2022 37
PENGETAHUAN TENTANG Teknik Eksplorasi
Untuk mengurangi resiko yang mungkin terjadi, maka dalam usaha untuk
membuka dan mengoperasikan suatu tambang, dilakukan pentahapan
sebagai berikut :
Tahapan Kegiatan Pra-Penambangan
1. Tahap Eksplorasi Pendahuluan, yang meliputi:
• Studi literatur
• Survei dan pemetaan
11/5/2022 38
PENGETAHUAN TENTANG Teknik Eksplorasi
1. Tahap Eksplorasi Pendahuluan:
No
.
Peta Yang Ada Skala Kegiatan Hasil
1. Tidak ada -
Membuat peta topografi (foto udara,
langsung)
Peta topografi
2. Peta topografi
1 : 50.000
Pemetaan geologi & singkapan Peta geologi & peta singkapan
1 : 25.000
1 : 10.000
3. Peta geologi
1 : 100.000
Melengkapi Peta geologi, pemetaan
singkapan dan Sampling
Peta geologi dan singkapan
lengkap
1 : 50.000
1 : 25.000
Model geologi endapan
1 : 10.000
4.
Peta topografi/
peta geologi
1 : 10.000
Pemetaan detail batuan, (uji struktur,
singkapan, test pit, trench,
pemboran)
Model penyebaran endapan
Penampang 2D dan 3D
Peta kadar
1 : 5.000
Pengamatan air tanah
Peta tebal overburden
Peta isopach
Survei Geoteknik
Peta air tanah
1 : 2.000
Peta struktur
Peta kekuatan batuan
Tabel
Peta yang digunakan
pada
Tahapan Eksplorasi
11/5/2022 39
PENGETAHUAN TENTANG Teknik Eksplorasi
2. Tahap Eksplorasi Detil, yang meliputi:
Kegiatan utama dalam tahap ini adalah pengambilan conto (sampling)
dengan jarak yang lebih dekat (rapat), yaitu dengan cara memperbanyak
test pit atau lubang bor untuk mendapatkan data yang lebih teliti mengenai
penyebaran dan ketebalan cadangan (volume cadangan), penyebaran
kadar/ kualitas secara mendatar maupun tegak, guna menghitung jumlah
cadangannya.
Pengetahuan atau data yang lebih akurat mengenai kedalaman,
ketebalan, kemiringan, dan penyebaran cadangan secara 3-Dimensi
(panjang-lebar-tebal), serta data mengenai kekuatan batuan samping,
kondisi air tanah, dan penyebaran struktur (kalau ada) akan sangat
memudahkan perencanaan kemajuan tambang, menentukan lebar/
ukuran bukaan atau kemiringan lereng tambang. Data tersebut juga
penting untuk merencanakan produksi bulanan/ tahunan serta pemilihan
peralatan tambang maupun fasilitas lainnya.
11/5/2022 40
PENGETAHUAN TENTANG Teknik Eksplorasi
3. Studi Kelayakan (feasibility study):
Pada tahap ini dibuat rencana produksi, rencana kemajuan tambang,
metoda penambangan, perencanaan peralatan, rencana pengolahan dan
rencana investasi tambang.
Dengan melakukan analisis ekonomi berdasarkan pada faktor-faktor
teknologi, pemodalan, biaya produksi, penjualan dan pemasaran dll., maka
dapatlah diketahui apakah cadangan bahan galian yang bersangkutan
dapat ditambang dengan menguntungkan atau tidak. Kalau dari studi
tersebut ternyata memang cadangan tersebut layak untuk ditambang,
maka kemudian diajukan permohonan izin/ KPPenambangan (produksi) ke
Departemen terkait.
11/5/2022 41
PENGETAHUAN TENTANG Teknik Eksplorasi
4. Tahap Persiapan Penambangan
Setelah diketahui bahwa cadangan yang bersangkutan dapat ditambang
dengan menguntungkan, maka pekerjaan persiapan-persiapan untuk
melaksanakan operasi penambangan mulai dilakukan.
Untuk itu perlu disiapkan konstruksi sarana/ prasarana seperti jalan
angkut, bengkel, sumber tenaga listrik, cadangan BBM, kompleks
perkantoran, pembersihan lahan atau pembuatan shaft, pabrik pengolahan
dan fasilitas-fasiiitas lainnya (perumahan, air bersih, rumah sakit,
sekolahan dll).
11/5/2022 42
APA YANG ANDA KETAHUI TENTANG
TEKNIK EKSPLORASI (QUIZ)
TEKNIK EKSPLORASI?
TUJUAN TEKNIK EKSPLORASI?
TAHAPAN TEKNIK EKSPLORASI?
11/5/2022 43
METODE EKSPLORASI
1. Pemetaan Awal:
Sesuai dengan tingkat/tahapan serta ketelitian yang diperlukan, metoda
eksplorasi dapat dirinci dalam beberapa macam :
Batuan dan singkapan yang ditemukan dideskripsi dan diplot pada peta
sehingga akhirnya akan didapatkan peta lintasan (trace line plot). Setelah
semua daerah tercakup kemudian diinterpretasi dan dihubungkan untuk
mendapatkan peta geologi dan peta singkapannya. Lintasan sebaiknya
tegak lurus arah jurus dan melalui lembah-lembah sungai, karena biasanya
pada lembah-lembah sungai inilah dapat ditemukan singkapan-singkapan
yang baik. Kalau ditemukan singkapan (misalnya batubara), tentukanlah
ketebalannya,, ambil conto, dan dideskripsikan dengan baik.
Pemetaan awal ini penting untuk merancang penerapan metoda-metoda
eksplorasi selanjutnya. Pemetaan dilakukan oleh geolog atau eksplorer dan
surveyor (kalau belum ada peta topografi).
11/5/2022 44
METODE EKSPLORASI
2. Metode Tak Langsung:
Dalam eksplorasi seringkali dilakukan pemanfaatan sifat-sifat kimia dan
sifat-sifat fisika batuan seperti berat jenis (rapat massa), sifat mengalirkan
arus listrik, sifat radioaktif, dll.
Disebut metoda tidak langsung karena dalam penyelidikan ini kita tidak
langsung melihat atau memegang endapan yang dicari, tetapi hanya
mereka dari tanda-tandanya saja.
11/5/2022 45
METODE EKSPLORASI
2. Contoh Metode Tak Langsung:
a) Metoda geofisika, antara lain:
1. Metoda gaya berat (gravity)
2. Metoda seismik
3. Metoda radioaktif
11/5/2022 46
METODE EKSPLORASI
2. Contoh Metode Tak Langsung:
b) Metoda geokimia, antara lain:
1. stream sedimen
2. conto tanah
3. conto tumbuh-tumbuhan
Suatu endapan/logam/unsur tertentu seringkali terkumpul pada
endapan lumpur sungai, pada hasil pelapukan (tanah) atau terserap
oleh tumbuh-tumbuhan.
Dengan mengambil conto di lokasi tertentu dan menganalisis unsur
petunjuk tertentu dapat diduga terdapatnya endapan berharga di sekitar
tempat tersebut. Hasilnya diplot pada peta dan secara statistik dapat
dicari harga anomalinya. Misalnya : As untuk endapan emas, Hg dan
CO2 untuk cadangan panas bumi, dll.
11/5/2022 47
METODE EKSPLORASI
3. Contoh Metode Langsung:
1. Pemetaan Langsung
Dalam metoda ini kita bisa langsung berhubungan dengan bahan yang
dicari (di lapangan), dan dapat mengambil conto-conto yang diperlukan
(melakukan sampling).
Dilakukan dengan cara mencari dan memetakan singkapan dan gejala-
gejala geologi lainnya langsung di lapangan.
11/5/2022 48
METODE EKSPLORASI
3. Contoh Metode Langsung:
2. Perunutan bongkah (tracing float)
Dilakukan dengan cara mencari potongan atau bongkah batuan yang
diduga mengandung bahan, mineral, logam yang dicari di sepanjang
sungai (lihat gambar), dari hilir ke hulu sampai ketemu asal potongan
yang bersangkutan (vein, singkapan, dll.).
Gambar
Perunutan bongkah
di sungai
11/5/2022 49
METODE EKSPLORASI
3. Contoh Metode Langsung:
3. Membuat sumur uji/parit uji
Apabila singkapan sudah ditemukan dan kita ingin mengetahui ukuran,
posisi, ketebalan, maka perlu dilakukan penggalian dalam bentuk
sumuran/sumur uji (test pit) atau paritan (lihat gambar) atau parit uji
(trench pit).
Gambar Sketsa parit dan sumur uji
11/5/2022 50
METODE EKSPLORASI
3. Contoh Metode Langsung:
4. Pemboran
Pemboran adalah salah satu metoda eksplorasi atau sampling yang cepat
untuk melakukan eksplorasi cadangan yang letaknya dalam (jauh dari
permukaan tanah). Dengan pemboran didapatkan conto keratan (sludge)
dari conto inti (core) yang penting untuk analisis kadar/kualitas.
Pemboran dilakukan pada tahap eksplorasi pendahuluan sampai tahap
eksplorasi detail, dan dari pemboran tersebut juga didapatkan penampang
litologinya. Pada beberapa tujuan dapat pula dilakukan penampangan
geofisika (geophysical logging).
Pemboran dilakukan dari cara yang sederhana (manual) seperti bor
tangan/ bor bangka, atau dengan bor mesin, alat bor digerakkan oleh
mesin biasa ataupun oleh udara tekan (pneumatik).
11/5/2022 51
SAMPLING
Pengambilan conto (sampling)
Cara pengambilan conto endapan dapat dilakukan dengan bermacam cara
yaitu :
1. Conto cakup (grab sampling)
2. Conto potongan (chip sampling)
3. Conto paritan (channel sampling)
4. Conto inti (core sampling)
5. Conto ruah (bulk sample)
11/5/2022 52
POLA PENGAMBILAN CONTO
Pola pengambilan conto
Dalam pembuatan lubang-lubang pengambilan conto endapan (test pit,
lubang bor) dikenal antara lain : pola bujur sangkar, pola empat persegi
panjang, pola segitiga, atau pola acak (tidak teratur).
11/5/2022 53
PENANGANAN INTERPRETASI DATA
Penyusunan Laporan Eksplorasi Batubara
Penyusunan laporan eksplorasi batubara memerlukan :
1. Penjelasan tujuan dan perumusan dari eksplorasi batubara
2. Penjelasan akan pemilihan dan pendekatan pemecahan masalah
(problem solving), metode, dan landasan teori.
3. Penjelasan pembatasan ruang lingkup permasalahan
4. Penjelasan proses pengolahan data
5. Penjelasan kesimpulan dari eksplorasi batubara dan dapat
menyarikan (abstraction)
11/5/2022 54
PENANGANAN INTERPRETASI DATA
Susunan Laporan Eksplorasi Batubara
Susunan laporan eksplorasi batubara terdiri dari :
• Kata Pengantar
• Sari
• Daftar Isi
• Daftar Gambar
• Daftar Tabel
• Bab I Pendahuluan
• BabII Geografi dan Keadaan Geologi
• Bab III Kegiatan Eksplorasi
• BabIV Hasil Eksplorasi
• BabV Kesimpulan dan Saran
• Daftar Pustaka
• Lampiran
11/5/2022 55
IDENTIFIKASI FAKTOR KETIDAKAKURATAN DATA
Identifikasi Faktor Ketidakakuratan Data
Berikut akan diberikan beberapa pedoman untuk melakukan pengukuran dan
pemerian
1. Mengukur kedudukan bidang
Pada dasarnya, komponen yang diukur adalah jurus (strike) dan kemiringan
(dip), dan arah kemiringan tersebut (dip direction).
Cara mengukur jurus dan kemiringan dengan kompas (lihat Gambar):
JURUS KEMIRINGAN ARAH KEMIRINGAN
11/5/2022 56
IDENTIFIKASI FAKTOR KETIDAKAKURATAN DATA
2. Melakukan pemerian singkapan
Urutan dalam melakukan pemerian singkapan dan pencatatan pada buku
harian:
•Keadaan singkapan: dimensi, derajat pelapukan, insitu atau tidak, masif, normal,
terbalik
•Susunan litologi: apakah terdiri dari satu jenis batuan atau lebih, apakah ada
sisipan, terdapat dalam batuan apa, apakah ada perubahan mineral atau tekstur
•Batas antara berbagai litologi (jika ada): kemungkinan kontak intrusi, batas erosi,
kontak patahan.
•Struktur primer batuan dari masing-masing litologi.
•Pemerian detil masing-masing litologi (susunan utama, sisipan). Pemerian lebih
ditekankan pada sifat-sifat yang menonjol saja.
•Kandungan khusus dari batuan (jika ada), seperti kandungan fosil, mineralisasi,
dan sebagainya.
•Keadaan struktur geologi dari singkapan
1. Catatan singkat mengenai lokasi dan keadaan geografi dari singkapan, misal di kelokan sungai,
di bukit. Hal ini sangat penting terutama untuk singkapan-singkapan yang menunjukkan data
yang kritis, seperti adanya ketidakselarasan. Hal ini untuk mempermudah verifikasi.
3. Usahakan untuk selalu membuat penafsiran lapangan (walaupun bersifat sementara), misalnya
meliputi: nama batuan (klasifikasi di lapangan) dan lingkungan pembentukan.
2. Fakta-fakta mengenai singkapan. Pada umumnya, hal tersebut akan memuat pemerian tentang:
11/5/2022 57
IDENTIFIKASI FAKTOR KETIDAKAKURATAN DATA
3. Melakukan sampling
Conto diambil untuk keperluan analisis lebih lanjut, misalnya analisis
petrografi, analisis proksimat dan ultimat (batubara). Conto tersebut harus
diambil pada bagian yang masih segar dan utuh. Faktor pelapukan,
pelarutan oleh air akan sangat mempengaruhi kualitas conto. Ukuran yang
diperlukan bervariasi bergantung pada kepentingannya. Ukuran yang ideal
adalah ± (12 x 9 x 3) cm.
11/5/2022 58
POTENSI BATUBARA
Perhitungan Potensi (Cadangan) Batubara
Walaupun potensi mempunyai pengertian yang berbeda dengan cadangan
namun dalam bab ini, yang dimaksud dengan potensi adalah cadangan.
Cadangan dapat dinyatakan dalam volume atau tonase. Cadangan bijih
logam umumnya dalam dalam tonase, demikian juga batubara. Sedangkan
emas dalam troy-ons, dan bahan bangunan dalam meter kubik.
Dalam menghitung cadangan bahan galian, pertama-tama yang dihitung
adalah volumenya baru kemudian dikalikan dengan BJ-nya ; dan kalau
akan dilihat kandungan logamnya dikalikan lagi dengan kadar rata-
ratanya.
Untuk itu yang perlu diketahui adalah dimensi dari cadangan, yang
mana untuk bentuk yang sederhana adalah ketebalan (t) dan luas
penyebarannya (A), dan kemudian data mengenai kadarnya.
11/5/2022 59
POTENSI BATUBARA
Penentuan kadar rata-rata cadangan
Dalam melakukan sampling pada test pit atau lubang bor, analisis kadar
biasanya dilakukan untuk interval ketebalan tertentu, dan umumnya kadar
pada setiap interval juga bervariasi. Karena itu untuk menghitung
cadangan perlu dilakukan perhitungan kadar rata-rata dari cadangan yang
bersangkutan sebagai berikut :






n
i
i
n
i
i
n
i
i
i
t
t
t
t
a
a dimana :
a = hasil assay
t = ketebalan
n = jumlah conto
Kadar rata-rata cadangan yang bisa ditambang secara ekonomi dibatasi
oleh cut off grade, yaitu kadar rata-rata minimum cadangan yang masih
dapat ditambang dengan menguntungkan. Karena itu seringkali tidak
semua endapan dapat disebut sebagai cadangan, tetapi dibatasi oleh
harga cut off grade tersebut, sehingga ketebalan cadangannya
bervariasi.
11/5/2022 60
POTENSI BATUBARA
Metode Perhitungan cadangan
Cara perhitungan endapan per lubang bor/ test pit :
a. Included area
Dalam menghitung cadangan terukur (measured), maka setiap titik
test pit atau lubang bor mempunyai pengaruh sampai ½ jarak
terhadap titik lain di dekatnya (lihat gambar).
Included area
11/5/2022 61
POTENSI BATUBARA
Metode Perhitungan cadangan
a. Included area
Jadi kadar yang dihasilkan dari analisis conto untuk titik tersebut hanya
berlaku sampai ½ jarak terhadap titik terdekat.
Dengan metoda included area, maka titik bor no. 1 akan menghasilkan
cadangan terukur :
Tonase1 = (ton)
Untuk titik bor 2 :
Tonase2 = (ton)
Untuk titik bor 5 :
Tonase5 = (ton)
  BJ
a
a
t
a 


 2
1
2
1
1
1
  BJ
a
a
t
a 


 2
1
2
2
  BJ
a
a
t
a 


 2
2
11/5/2022 62
POTENSI BATUBARA
Metode Perhitungan cadangan
a. Included area
Jumlah cadangan terukur untuk blok di atas dibatasi oleh garis yang terluar
yang menghubungkan titik-titik terluar. Sedangkan cadangan di luar blok
tersebut sungai sejarak ½ jarak ke titik terdekat merupakan cadangan
terduga (indicated).
Cadangan seluruh blok = 
n
i
Tonase
i
11/5/2022 63
POTENSI BATUBARA
Metode Perhitungan cadangan
Cara perhitungan endapan per lubang bor/ test pit :
b. Extended area
Dengan cara extended area, tingkat resiko menjadi lebih tinggi.
Setiap titik bor mempunyai jarak pengaruh ½ jarak terdekat terhadap
titik yang di dekatnya.(lihat gambar).
Extended area
11/5/2022 64
POTENSI BATUBARA
Metode Perhitungan cadangan
b. Extended area
Jadi kadar yang dihasilkan dari analisis conto untuk titik tersebut hanya
berlaku sampai ½ jarak terhadap titik terdekat.
Cadangan terukur untuk setiap blok pengaruh lubang bor adalah :
(Ti) Tonase = ton
  BJ
a
a
t
a i
i 



Sedangkan cadangan untuk seluruh blok = ton


n
i
T
1
i
(ton)
11/5/2022 65
KLASIFIKASI CADANGAN BATUBARA
KLASIFIKASI DI INDONESIA BERDASARKAN USGS
11/5/2022 66
KLASIFIKASI CADANGAN BATUBARA
KLASIFIKASI USGS
TERIMAKASIH
11/5/2022 67

More Related Content

Similar to TEKNIK PEMBORAN

Galian tanah dan batu proyek highrise building
Galian tanah dan batu proyek highrise buildingGalian tanah dan batu proyek highrise building
Galian tanah dan batu proyek highrise buildingHBieb Almospy
 
TUGAS METODE KONSTRUKSI KEL 9.pptxxxxxxx
TUGAS METODE KONSTRUKSI KEL 9.pptxxxxxxxTUGAS METODE KONSTRUKSI KEL 9.pptxxxxxxx
TUGAS METODE KONSTRUKSI KEL 9.pptxxxxxxxFerdhaMuhammad
 
Pembuatan Lubang Tembak
Pembuatan Lubang TembakPembuatan Lubang Tembak
Pembuatan Lubang Tembakseed3d
 
pdfslide.tips_bantalan-luncur-1.ppt
pdfslide.tips_bantalan-luncur-1.pptpdfslide.tips_bantalan-luncur-1.ppt
pdfslide.tips_bantalan-luncur-1.pptRiskyRahmann
 
Grinding and sizing
Grinding and sizingGrinding and sizing
Grinding and sizingIffa M.Nisa
 
Proses Pembentukan_PPT_Kelompok 10..pptx
Proses Pembentukan_PPT_Kelompok 10..pptxProses Pembentukan_PPT_Kelompok 10..pptx
Proses Pembentukan_PPT_Kelompok 10..pptxfighterthekingof428
 
Mesin pengolahan emas
Mesin pengolahan emasMesin pengolahan emas
Mesin pengolahan emasKhairul Fadli
 
Traktor dan Bulldozer
Traktor dan BulldozerTraktor dan Bulldozer
Traktor dan Bulldozerjajankjos
 
Proses pemboran lubang tembak
Proses pemboran lubang tembakProses pemboran lubang tembak
Proses pemboran lubang tembakseed3d
 
Windah Pratiwi Ahli-muda-geoteknik.pptx
Windah Pratiwi Ahli-muda-geoteknik.pptxWindah Pratiwi Ahli-muda-geoteknik.pptx
Windah Pratiwi Ahli-muda-geoteknik.pptxWindahPratiwi2
 
Tiang_pancang_bore_pile_terowongan.pptx
Tiang_pancang_bore_pile_terowongan.pptxTiang_pancang_bore_pile_terowongan.pptx
Tiang_pancang_bore_pile_terowongan.pptxdevmahammit
 
53972986 crushing
53972986 crushing53972986 crushing
53972986 crushingyyudi21
 
Proses pengecoran
Proses pengecoranProses pengecoran
Proses pengecoranChache Go
 
metode pondasi bore pile 1062017.pptttttt
metode pondasi bore pile 1062017.ppttttttmetode pondasi bore pile 1062017.pptttttt
metode pondasi bore pile 1062017.ppttttttMFazri2
 
Mengidentifikasi alat alat pemboran
Mengidentifikasi alat alat pemboranMengidentifikasi alat alat pemboran
Mengidentifikasi alat alat pemboranseed3d
 
Bab II Pemboran Peledakan
Bab II Pemboran PeledakanBab II Pemboran Peledakan
Bab II Pemboran PeledakanMuhammad Nafis
 
Mechanical-fasterener standard for engineering.pdf
Mechanical-fasterener standard for engineering.pdfMechanical-fasterener standard for engineering.pdf
Mechanical-fasterener standard for engineering.pdfDeni Prasetyo
 

Similar to TEKNIK PEMBORAN (20)

Galian tanah dan batu proyek highrise building
Galian tanah dan batu proyek highrise buildingGalian tanah dan batu proyek highrise building
Galian tanah dan batu proyek highrise building
 
TUGAS METODE KONSTRUKSI KEL 9.pptxxxxxxx
TUGAS METODE KONSTRUKSI KEL 9.pptxxxxxxxTUGAS METODE KONSTRUKSI KEL 9.pptxxxxxxx
TUGAS METODE KONSTRUKSI KEL 9.pptxxxxxxx
 
Pembuatan Lubang Tembak
Pembuatan Lubang TembakPembuatan Lubang Tembak
Pembuatan Lubang Tembak
 
pdfslide.tips_bantalan-luncur-1.ppt
pdfslide.tips_bantalan-luncur-1.pptpdfslide.tips_bantalan-luncur-1.ppt
pdfslide.tips_bantalan-luncur-1.ppt
 
Grinding and sizing
Grinding and sizingGrinding and sizing
Grinding and sizing
 
Proses Pembentukan_PPT_Kelompok 10..pptx
Proses Pembentukan_PPT_Kelompok 10..pptxProses Pembentukan_PPT_Kelompok 10..pptx
Proses Pembentukan_PPT_Kelompok 10..pptx
 
Mesin pengolahan emas
Mesin pengolahan emasMesin pengolahan emas
Mesin pengolahan emas
 
Traktor dan Bulldozer
Traktor dan BulldozerTraktor dan Bulldozer
Traktor dan Bulldozer
 
Proses pemboran lubang tembak
Proses pemboran lubang tembakProses pemboran lubang tembak
Proses pemboran lubang tembak
 
Windah Pratiwi Ahli-muda-geoteknik.pptx
Windah Pratiwi Ahli-muda-geoteknik.pptxWindah Pratiwi Ahli-muda-geoteknik.pptx
Windah Pratiwi Ahli-muda-geoteknik.pptx
 
Tiang_pancang_bore_pile_terowongan.pptx
Tiang_pancang_bore_pile_terowongan.pptxTiang_pancang_bore_pile_terowongan.pptx
Tiang_pancang_bore_pile_terowongan.pptx
 
53972986 crushing
53972986 crushing53972986 crushing
53972986 crushing
 
Proses pengecoran
Proses pengecoranProses pengecoran
Proses pengecoran
 
metode pondasi bore pile 1062017.pptttttt
metode pondasi bore pile 1062017.ppttttttmetode pondasi bore pile 1062017.pptttttt
metode pondasi bore pile 1062017.pptttttt
 
Basic Coiled Tubing Ops.pptx
Basic Coiled Tubing Ops.pptxBasic Coiled Tubing Ops.pptx
Basic Coiled Tubing Ops.pptx
 
Mengidentifikasi alat alat pemboran
Mengidentifikasi alat alat pemboranMengidentifikasi alat alat pemboran
Mengidentifikasi alat alat pemboran
 
Bab II Pemboran Peledakan
Bab II Pemboran PeledakanBab II Pemboran Peledakan
Bab II Pemboran Peledakan
 
Mechanical-fasterener standard for engineering.pdf
Mechanical-fasterener standard for engineering.pdfMechanical-fasterener standard for engineering.pdf
Mechanical-fasterener standard for engineering.pdf
 
JAW CRUSHER
JAW CRUSHERJAW CRUSHER
JAW CRUSHER
 
8. diskripsi kekar
8. diskripsi kekar8. diskripsi kekar
8. diskripsi kekar
 

Recently uploaded

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 

Recently uploaded (6)

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 

TEKNIK PEMBORAN

  • 1. 1 KEGIATAN BELAJAR 3: TEKNIK PEMBORAN Oleh Jefrianda Adesta, S.T 11/5/2022
  • 2. 2 Pemboran adalah Kemampuan melakukan pengambilan data lapisan batuan berbentuk contoan inti atau non inti, dengan menggunakan unit bor dan kelengkapannya. Unit Bor dioperasikan oleh seorang juru bor dan dibantu beberapa teknisi Unit Bor SOP PENGOPERASIAN KONDISI- KONDISI KONDISI EMERGENSI PENUGASAN: • Pengambilan data Lapisan Batuan (Coring maupun non- Coring) LAPORAN PASKA PENGOPERASIAN DASAR PENUGASAN OPERASI BERDASARKAN APAKAH PEMBORAN ? Mengambil data Lapisan batuan (coring atau non-coring) 11/5/2022
  • 3. 3 PENGETAHUAN TENTANG PEMBORAN • Jika kita berbicara mengenai cadangan batubara tentu kita ingin mengetahui bagaimana dimensi batubara (panjang, lebar, dan tebal) yang terkandung. Untuk mengetahui tebal batubara tersebut, dapat dilakukan pemboran. Selain untuk mengetahui tebal lapisan batubara, pemboran juga berguna untuk mengetahui litologi suatu daerah. • Pemboran merupakan hal yang sangat penting dalam eksplorasi sebab akan menentukan perencanaan tambang, misalnya apakah suatu daerah target eksplorasi layak dilanjutkan ke tahap eksplorasi detil, apakah suatu daerah itu layak ditambang, ataupun membuka daerah target yang baru. • Satu kelompok kerja pemboran terdiri dari enam orang personil, yaitu satu orang juru bor, satu orang pengawas pemboran, dua orang teknisi pemboran (menjaga ketersediaan oli, BBM, dan logistik lainnya), dua orang asisten juru bor (membantu operasional dan penjagaan conto). 11/5/2022
  • 4. 4 PENGETAHUAN TENTANG PERALATAN BOR Peralatan Pemboran Beberapa komponen atau peralatan pemboran yang diperlukan untuk kegiatan pemboran meliputi, antara lain: 1. Mesin Bor 2. Pompa atau Kompresor 3. Stang bor (drill rod) 4. Casing 5. Core Barrel 6. Mata bor (bit) 7. Peralatan tambahan (aksesoris) 11/5/2022
  • 5. 11/5/2022 5 PENGETAHUAN TENTANG UNIT BOR Susunan parlengkapan pemboran di atas secara umum dapat dilihat pada gambar: Gambar Susunan Peralatan Pemboran
  • 6. 11/5/2022 6 PENGETAHUAN TENTANG PERALATAN PEMBORAN MESIN BOR: Beberapa tipe mesin bor antara lain adalah: 1. Mesin bor putar 2. Mesin bor tumbuk 3. Mesin bor putar-hidrolik (hydraulic-rotary)
  • 7. 11/5/2022 7 PENGETAHUAN TENTANG PERALATAN PEMBORAN MESIN BOR: 1. Mesin bor putar Mesin bor putar merupakan jenis mesin bor yang mempunyai mekanisme yang paling sederhana. Untuk memecahkan batuan menjadi kepingan/potongan/serpihan kecil, mata bor hanya mengandalkan putaran mesin dan beban rangkaian stang bor. Jika pemboran dilakukan pada formasi batuan yang cukup keras, maka rangkaian stang bor dapat ditambah dengan stang pemberat (drill collar). Kepingan batuan (cutting) yang hancur oleh gerusan mata bor akan terangkat ke permukaan karena dorongan fluida.
  • 8. 11/5/2022 8 PENGETAHUAN TENTANG PERALATAN PEMBORAN MESIN BOR: 1. Mesin bor putar Skema Mesin Bor Putar Contoh mesin bor putar di PTBA merk LONGYEAR
  • 9. 11/5/2022 9 PENGETAHUAN TENTANG PERALATAN PEMBORAN MESIN BOR: 2. Mesin bor tumbuk Mesin bor tumbuk, biasanya disebut cable tool atau spudder rig. Mesin bor tumbuk dioperasikan dengan cara mengangkat dan menjatuhkan alat bor berat berulang kali ke dalam lubang bor (lihat gambar 1.4). Mata bor akan memecahkan batuan terkonsolidasi menjadi kepingan kecil, atau akan melepaskan butiran-butiran pada lapisan. Kepingan atau hancuran tersebut merupakan campuran lumpur dan fragmen batuan (slurry) pada bagian dasar lubang. Jika di dalam lubang tidak dijurnpai air. perlu ditambahkan air untuk membentuk slurry. Pertambahan volume slurry sejalan dengan kemajuan pemboran yang pada jumlah tertentu akan mengurangi daya tumbuk bor. Jika kecepatan laju pemboran sudah melambat, slurry diangkat ke permukaan dengan timba (barier) atau sand pump.
  • 10. 11/5/2022 10 PENGETAHUAN TENTANG PERALATAN PEMBORAN MESIN BOR: 2. Mesin bor tumbuk Gambar Skema Mesin Bor Tumbuk
  • 11. 11/5/2022 11 PENGETAHUAN TENTANG PERALATAN PEMBORAN MESIN BOR: 3. Mesin bor putar-hidrolik Pada mesin bor putar-hidrolik pembebanan pada mata bor terutama diatur oleh sistem hidrolik yang terdapat pada unit mesin bor, di samping beban yang berasal dari berat stang dan mata bor. Cara kerja jenis mesin bor putar-hidrolik adalah mengkombinasikan tekanan hidrolik, stang, dan putaran mata bor di atas formasi batuan. Formasi batuan yang tergerus akan terbawa oleh fluida bor ke permukaan melalui rongga anulus atau melalui rongga stang bor (bergantung pada sistem sirkulasi fluida bor yang digunakan)
  • 12. 11/5/2022 12 PENGETAHUAN TENTANG PERALATAN PEMBORAN MESIN BOR: 3. Mesin bor putar-hidrolik Beberapa contoh mesin bor putar-hidrolik adalah: Top Drive Spindel
  • 13. 11/5/2022 13 PENGETAHUAN TENTANG PERALATAN PEMBORAN POMPA ATAU KOMPRESOR Pada tahap pemboran pompa dan kompresor berfungsi sebagai sumber tenaga untuk: mensirkulasikan fluida bor. Jika fluida bor yang digunakan adalah lumpur, maka sebagai sumber tenaga adalah pompa lumpur. Dan jika menggunakan udara sebagai fluida bor maka sumber tenaganya adalah kompresor.
  • 14. 11/5/2022 14 PENGETAHUAN TENTANG PERALATAN PEMBORAN POMPA ATAU KOMPRESOR Pompa Kompresor
  • 15. 11/5/2022 15 PENGETAHUAN TENTANG PERALATAN PEMBORAN STANG BOR (DRILL ROD) Stang bor merupakan pipa yang terbuat dari baja, bagian pada ujung- ujungnya terdapat ulir. Sebagai penghubung antara dua buah stang bor digunakan double nepple. Dalam kegiatan pemboran, stang bor berfungsi sebagai : • Mentransmisikan putaran, tekanan, dan tumbukan yang dihasilkan oleh mesin bor menuju mata bor • Jalan keluar-masuknya fluida bor
  • 16. 11/5/2022 16 PENGETAHUAN TENTANG PERALATAN PEMBORAN STANG BOR (DRILL ROD) Gambar Skema Stang Bor
  • 17. 11/5/2022 17 PENGETAHUAN TENTANG PERALATAN PEMBORAN STANG BOR (DRILL ROD) Rangkaian stang bor yang digunakan dalam kegiatan pemboran bergantung pada mekanisme pemboran yang diterapkan. Rangkaian stang bor pada mesin bor putar Rangkaian stang bor pada mesin bor tumbuk
  • 18. 11/5/2022 18 PENGETAHUAN TENTANG PERALATAN PEMBORAN PIPA CASING (CASING TUBES) Pipa ini berfungsi untuk menjaga lubang bor dart kolaps (runtuh) dan peralatan pemboran lain dari gangguan lain. Terdapat dua tipe untuk menghubungkan pipa casing, yaitu: 1.Tipe flush joint: Penghubungan antara pipa satu dengan pipa lainnya dilakukan secara langsung 2.Tipe flush coupled: Penghubungan antara pipa menggunakan sebuah perangkai (coupling) Gambar Rangkaian pipa casing
  • 19. 11/5/2022 19 PENGETAHUAN TENTANG PERALATAN PEMBORAN TABUNG INTI (CORE BARREL) Agar analisis laboratorium dapat dilakukan dengan baik, maka conto inti harus dibawa ke permukaan dalam kondisi tidak terganggu dan benar-benar memperlihatkan formasi lapisan yang dibor secara representatif, sehingga sedapat mungkin core recovery yang diperoleh mendekati 100%. Salah satu cara untuk memperoleh conto inti yang baik yaitu dengan memperhatikan kelayakan core barrel yang digunakan. Core barrel dengan bentuk vang beragam biasanya berupa tabung yang berfungsi untuk: 1. Membungkus conto inti 2. Memotong conto inti 3. Mengangkat conto inti 4. Menarik kembali conto inti dari lubang bor
  • 20. 11/5/2022 20 PENGETAHUAN TENTANG PERALATAN PEMBORAN TABUNG INTI (CORE BARREL) Terdapat beberapa tipe core barrel, yaitu: 1. Single-tube core barrel: Tipe single-tube sangat efektif digunakan pada tipe formasi batuan yang terkonsolidasi dan keras. 2. Double-tube core barrel: Terdiri dari dari dua tabung, sehingga inti (core) yang diperoleh dalam tabung mendapat pengaruh yang kecil oleh putaran mata bor (bit); Fluida bor melewati ruang antara dua tabung; Inti (core) tertahan dalam core lifter 3. Triple-tube core barrel: terdapat dua tabung yang membawa mata bor (bit), yaitu: outer-tube dan second-tube. Ruang antara dua tube berfungsi untuk reaming lubang bor. Panjang outer-tube dapat diatur sesuai kebutuhan. Tabung ini dapat diperpendek untuk formasi lepas atau lunak dan dapat ditambahkan pada saat menembus formasi yang keras. Tabung kedua adalah tabung dengan mata bor (bit) yang melakukan pemboran (actual drilling).
  • 21. 11/5/2022 21 PENGETAHUAN TENTANG PERALATAN PEMBORAN TABUNG INTI (CORE BARREL) single double triple
  • 22. 11/5/2022 22 PENGETAHUAN TENTANG PERALATAN PEMBORAN Mata Bor (Bit) • Mata bor merupakan salah sartu komponen pemboran yang digunakan khususnya sebagai alat pembuat lubang (hole making tool). Gaya yang bekerja pada mata bor (agar mata bor dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan) secara garis besar terbagi atas dua macam, yaitu: gaya dorong (tekan) dan gaya putar. Efektivitas penetrasi yang dilakukan pada pemboran bergantung pada dua gaya tersebut. • Gaya dorong dapat dihasilkan melalui tumbukan yang dilakukan pada pemboran tumbuk (percussive drilling), pemuatan mata bor (bit loading), tekanan di bawah permukaan (down pressure). Gaya putar dapat dihasilkan melalui mekanisme pemboran putar (rotary drilling) dengan bantuan mesin putar.mekanik yang dapat memutar mata bor (setelah ditransmisikan oleh stang bor ) dan dengan bantuan gaya dorong statis mengabrasi batuan yang akan ditembus. Gaya dorong yang bersifat statis secara tidak langsung turut menunjang gaya-gaya tersebut, misalnva berat dari stang bor.
  • 23. 11/5/2022 23 PENGETAHUAN TENTANG PERALATAN PEMBORAN Mata Bor (Bit) Pemilihan tipe mata bor: Series 2  For every abrasive, fractured formations, durable, versatile, general purpose bit Series 4  For medium grain, abrasive, and partly fractured formations Series 6  For medium to hard, abrasive, and partly fractured formations Series 7  For hard to very hard, slightly abrasive formations, high speed underground applications Series 8  Free cutting, for hard to very hard, competent and non-abrasive formations Series 9  For very hard, non-abrasive formations, high speed underground applications Series 10  For ultra hard, non-abrasive formations, high rotation speed desirable, low thrust
  • 24. 11/5/2022 24 PENGETAHUAN TENTANG PERALATAN PEMBORAN Peralatan Tambahan (Aksesoris) Beberapa peralatan tambahan yang sering, dipakai dalam kegiatan pemboran antara lain adalah: 1) Alat untuk menaikkan dan menurunkan: a) water swivel b) hoisting water swivel c) hoisting plug (hoisting swivel) d) hoisting rope socket e) rod holder f) snatch block g) travelling block h) crown block i) lowering iron j) come along
  • 25. 11/5/2022 25 PENGETAHUAN TENTANG PERALATAN PEMBORAN Peralatan Tambahan (Aksesoris) 2) Peralatan pancing a)rod coupling tap b)rod inside tap dan rod outside tap c) casing tap/core barrel tap d)rod band e)knocking block f) drive hammer with chain g)pipe pulling jack
  • 26. 11/5/2022 26 PENGETAHUAN TENTANG PERALATAN PEMBORAN Peralatan Tambahan (Aksesoris) 3) Menara: a)Derricks, digunakan untuk pemboran tegak b)Tripod, digunakan untuk pemboran miring 4) Peralatan Teknis: a) Parmalee Wrench b) Pipe Wrench c) Super Tong
  • 27. 11/5/2022 27 PENGOPERASIAN PERALATAN PEMBORAN Teknik Pemboran: 1. Non-inti (openhole) 2. Inti (coring)
  • 28. 11/5/2022 28 PENGOPERASIAN PERALATAN PEMBORAN Teknik Pemboran: 1. Non-inti (openhole) Pemboran (eksplorasi) akan menentukan kedalaman lapisan, ketebalan, kualitas dari batubara, dan lapisan bawah permukaan lainnya selain batubara. Mayoritas pemboran eksplorasi ini menggunakan jenis putaran (rotary rig). Prinsip kerja pemboran sebagai berikut: rangkaian stang besi (metal rod) berputar secara aksial, lalu mata bor melakukan penetrasi ke bawah dengan tekanan tertentu (dikendalikan oleh juru bor), mengikis batuan, dan mendapat kemajuan dari kedalaman lubang bor. Cutting batuan tersirkulasi keluar dari mata bor kemudian terangkat ke permukaan dengan bantuan pompa cairan (fluids pump) atau kompresor udara (air compressor).
  • 29. 11/5/2022 29 PENGOPERASIAN PERALATAN PEMBORAN Teknik Pemboran: 2. Inti (coring) Untuk mendapatkan conto batubara yang segar (fresh) beserta urutan litologinya, pilihan yang tepat adalah menggunakan pemboran inti (core drilling). Pemboran inti dapat dilakukan dengan menggunakan peralatan pemboran putar atau putar-hidrolik. Peralatan pemboran ini menggunakan mata bor karbit tungsten atau intan yang disambung dengan rangkaian stang besi (metal rod). Bagian terbawah dari rangkaian stang besi ini adalah tabung inti (core barrel) dan berputar ke bawah permukaan mengikuti tekanan yang diatur oleh juru bor. Mata bor intan membutuhkan cairan atau lumpur pemboran. Prinsip kerjanya sebagai berikut: batuan di bawah permukaan digerinda (diputar), lalu masuk ke dalam tabung inti. Inilah yang dinamakan inti. Inti tersebut tetap berada di tengah tabung inti. Perolehan inti (core recovery) dimungkinkan oleh adanya tabung kedua (second tube) yang tidak berputar di dalam tabung inti. Inti masuk ke tabung ini dan terlindung dari kerusakan. Ini yang disebut tabung inti dua pipa (tube). Bahkan untuk mendapat perolehan inti yang lebih baik lagi, dapat ditempatkan lagi pipa besi dalam tabung inti dua pipa (tube), cara ini yang disebut tabung inti tiga pipa
  • 30. 11/5/2022 30 PENGOPERASIAN PERALATAN PEMBORAN Teknik Pemboran: 2. Inti (coring) Pengambilan inti Penyimpanan conto inti di kotak inti (core box)
  • 31. 11/5/2022 31 PENGOPERASIAN PERALATAN PEMBORAN Teknik Pemboran Air Tahapan Pemboran Air: 1. Pemboran awal (pilot hole) 2. Pembesaran lubang bor (reaming) 3. Konstruksi sumur 4. Pembersihan sumur (development) 5. Pengujian sumur
  • 33. 11/5/2022 33 Teknik Eksplorasi adalah kemampuan menerapkan pengetahuan teknis dalam eksplorasi batubara sehingga diperoleh data dan informasi yang meyakinkan untuk menentukan cadangan batubara pada suatu daerah. Teknik Eksplorasi dioperasikan oleh beberapa operator Teknik Eksplorasi SOP PENGOPERASIAN KONDISI- KONDISI KONDISI EMERGENSI PENUGASAN: • Pendeskripsian data Eksplorasi (misal: data bor) • Pe-logging-an • Penanganan data Eksplorasi • Pengidentifikasian Ketidakakuratan data eksplorasi LAPORAN PASCA PENGOPERASIAN DASAR PENUGASAN OPERASI BERDASARKAN APAKAH Teknik Eksplorasi ? Mendeskripsikan data eksplorasi (misal: data bor) Menangani data eksplorasi 1 Menghitung Potensi batubara Mengidentifikasi Ketidakuratan data eksplorasi
  • 34. 11/5/2022 34 APAKAH Teknik Eksplorasi ? Pengertian: Teknik Eksplorasi adalah kemampuan menerapkan pengetahuan teknis dalam eksplorasi batubara sehingga diperoleh data dan informasi yang meyakinkan untuk menentukan cadangan batubara pada suatu daerah. Tujuan: Memperoleh data dan informasi yang meyakinkan untuk menentukan cadangan batubara pada suatu daerah. 1
  • 35. 11/5/2022 35 PENGETAHUAN TENTANG Teknik Eksplorasi Peran eksplorasi sangat penting dalam pertambangan sebab melakukan evaluasi data-data yang ada dari tambang yang telah dibuka, seperti pemetaan geologi dan pemercontoan (sampling), penggunaan peralatan geofisika, dan pemboran. Ketika data-data kualitas batubara yang ekonomis telah diidentifikasi, masukan data geologi akan lebih terkonsentrasi untuk mendukung para insinyur tambang dalam merancang dan mengembangkan tambang. Untuk melakukan hal ini, akan dilakukan penambahan data dari pemboran dan pemercontoan, dan studi kelayakan geoteknik. Teknik Eksplorasi Tujuan masukan data geologi secara berangsur akan berubah dari eksplorasi ke pengembangan tanpa putus. Gambar berikut mengilustrasikan perbedaan tahapan proses tersebut dari pemetaan eksplorasi dan pemercontoan hingga perhitungan cadangan, penentuan kualitas batubara, dan penyelidikan geoteknik.
  • 36. 11/5/2022 36 PENGETAHUAN TENTANG Teknik Eksplorasi Gambar Tahapan Eksplorasi
  • 37. 11/5/2022 37 PENGETAHUAN TENTANG Teknik Eksplorasi Untuk mengurangi resiko yang mungkin terjadi, maka dalam usaha untuk membuka dan mengoperasikan suatu tambang, dilakukan pentahapan sebagai berikut : Tahapan Kegiatan Pra-Penambangan 1. Tahap Eksplorasi Pendahuluan, yang meliputi: • Studi literatur • Survei dan pemetaan
  • 38. 11/5/2022 38 PENGETAHUAN TENTANG Teknik Eksplorasi 1. Tahap Eksplorasi Pendahuluan: No . Peta Yang Ada Skala Kegiatan Hasil 1. Tidak ada - Membuat peta topografi (foto udara, langsung) Peta topografi 2. Peta topografi 1 : 50.000 Pemetaan geologi & singkapan Peta geologi & peta singkapan 1 : 25.000 1 : 10.000 3. Peta geologi 1 : 100.000 Melengkapi Peta geologi, pemetaan singkapan dan Sampling Peta geologi dan singkapan lengkap 1 : 50.000 1 : 25.000 Model geologi endapan 1 : 10.000 4. Peta topografi/ peta geologi 1 : 10.000 Pemetaan detail batuan, (uji struktur, singkapan, test pit, trench, pemboran) Model penyebaran endapan Penampang 2D dan 3D Peta kadar 1 : 5.000 Pengamatan air tanah Peta tebal overburden Peta isopach Survei Geoteknik Peta air tanah 1 : 2.000 Peta struktur Peta kekuatan batuan Tabel Peta yang digunakan pada Tahapan Eksplorasi
  • 39. 11/5/2022 39 PENGETAHUAN TENTANG Teknik Eksplorasi 2. Tahap Eksplorasi Detil, yang meliputi: Kegiatan utama dalam tahap ini adalah pengambilan conto (sampling) dengan jarak yang lebih dekat (rapat), yaitu dengan cara memperbanyak test pit atau lubang bor untuk mendapatkan data yang lebih teliti mengenai penyebaran dan ketebalan cadangan (volume cadangan), penyebaran kadar/ kualitas secara mendatar maupun tegak, guna menghitung jumlah cadangannya. Pengetahuan atau data yang lebih akurat mengenai kedalaman, ketebalan, kemiringan, dan penyebaran cadangan secara 3-Dimensi (panjang-lebar-tebal), serta data mengenai kekuatan batuan samping, kondisi air tanah, dan penyebaran struktur (kalau ada) akan sangat memudahkan perencanaan kemajuan tambang, menentukan lebar/ ukuran bukaan atau kemiringan lereng tambang. Data tersebut juga penting untuk merencanakan produksi bulanan/ tahunan serta pemilihan peralatan tambang maupun fasilitas lainnya.
  • 40. 11/5/2022 40 PENGETAHUAN TENTANG Teknik Eksplorasi 3. Studi Kelayakan (feasibility study): Pada tahap ini dibuat rencana produksi, rencana kemajuan tambang, metoda penambangan, perencanaan peralatan, rencana pengolahan dan rencana investasi tambang. Dengan melakukan analisis ekonomi berdasarkan pada faktor-faktor teknologi, pemodalan, biaya produksi, penjualan dan pemasaran dll., maka dapatlah diketahui apakah cadangan bahan galian yang bersangkutan dapat ditambang dengan menguntungkan atau tidak. Kalau dari studi tersebut ternyata memang cadangan tersebut layak untuk ditambang, maka kemudian diajukan permohonan izin/ KPPenambangan (produksi) ke Departemen terkait.
  • 41. 11/5/2022 41 PENGETAHUAN TENTANG Teknik Eksplorasi 4. Tahap Persiapan Penambangan Setelah diketahui bahwa cadangan yang bersangkutan dapat ditambang dengan menguntungkan, maka pekerjaan persiapan-persiapan untuk melaksanakan operasi penambangan mulai dilakukan. Untuk itu perlu disiapkan konstruksi sarana/ prasarana seperti jalan angkut, bengkel, sumber tenaga listrik, cadangan BBM, kompleks perkantoran, pembersihan lahan atau pembuatan shaft, pabrik pengolahan dan fasilitas-fasiiitas lainnya (perumahan, air bersih, rumah sakit, sekolahan dll).
  • 42. 11/5/2022 42 APA YANG ANDA KETAHUI TENTANG TEKNIK EKSPLORASI (QUIZ) TEKNIK EKSPLORASI? TUJUAN TEKNIK EKSPLORASI? TAHAPAN TEKNIK EKSPLORASI?
  • 43. 11/5/2022 43 METODE EKSPLORASI 1. Pemetaan Awal: Sesuai dengan tingkat/tahapan serta ketelitian yang diperlukan, metoda eksplorasi dapat dirinci dalam beberapa macam : Batuan dan singkapan yang ditemukan dideskripsi dan diplot pada peta sehingga akhirnya akan didapatkan peta lintasan (trace line plot). Setelah semua daerah tercakup kemudian diinterpretasi dan dihubungkan untuk mendapatkan peta geologi dan peta singkapannya. Lintasan sebaiknya tegak lurus arah jurus dan melalui lembah-lembah sungai, karena biasanya pada lembah-lembah sungai inilah dapat ditemukan singkapan-singkapan yang baik. Kalau ditemukan singkapan (misalnya batubara), tentukanlah ketebalannya,, ambil conto, dan dideskripsikan dengan baik. Pemetaan awal ini penting untuk merancang penerapan metoda-metoda eksplorasi selanjutnya. Pemetaan dilakukan oleh geolog atau eksplorer dan surveyor (kalau belum ada peta topografi).
  • 44. 11/5/2022 44 METODE EKSPLORASI 2. Metode Tak Langsung: Dalam eksplorasi seringkali dilakukan pemanfaatan sifat-sifat kimia dan sifat-sifat fisika batuan seperti berat jenis (rapat massa), sifat mengalirkan arus listrik, sifat radioaktif, dll. Disebut metoda tidak langsung karena dalam penyelidikan ini kita tidak langsung melihat atau memegang endapan yang dicari, tetapi hanya mereka dari tanda-tandanya saja.
  • 45. 11/5/2022 45 METODE EKSPLORASI 2. Contoh Metode Tak Langsung: a) Metoda geofisika, antara lain: 1. Metoda gaya berat (gravity) 2. Metoda seismik 3. Metoda radioaktif
  • 46. 11/5/2022 46 METODE EKSPLORASI 2. Contoh Metode Tak Langsung: b) Metoda geokimia, antara lain: 1. stream sedimen 2. conto tanah 3. conto tumbuh-tumbuhan Suatu endapan/logam/unsur tertentu seringkali terkumpul pada endapan lumpur sungai, pada hasil pelapukan (tanah) atau terserap oleh tumbuh-tumbuhan. Dengan mengambil conto di lokasi tertentu dan menganalisis unsur petunjuk tertentu dapat diduga terdapatnya endapan berharga di sekitar tempat tersebut. Hasilnya diplot pada peta dan secara statistik dapat dicari harga anomalinya. Misalnya : As untuk endapan emas, Hg dan CO2 untuk cadangan panas bumi, dll.
  • 47. 11/5/2022 47 METODE EKSPLORASI 3. Contoh Metode Langsung: 1. Pemetaan Langsung Dalam metoda ini kita bisa langsung berhubungan dengan bahan yang dicari (di lapangan), dan dapat mengambil conto-conto yang diperlukan (melakukan sampling). Dilakukan dengan cara mencari dan memetakan singkapan dan gejala- gejala geologi lainnya langsung di lapangan.
  • 48. 11/5/2022 48 METODE EKSPLORASI 3. Contoh Metode Langsung: 2. Perunutan bongkah (tracing float) Dilakukan dengan cara mencari potongan atau bongkah batuan yang diduga mengandung bahan, mineral, logam yang dicari di sepanjang sungai (lihat gambar), dari hilir ke hulu sampai ketemu asal potongan yang bersangkutan (vein, singkapan, dll.). Gambar Perunutan bongkah di sungai
  • 49. 11/5/2022 49 METODE EKSPLORASI 3. Contoh Metode Langsung: 3. Membuat sumur uji/parit uji Apabila singkapan sudah ditemukan dan kita ingin mengetahui ukuran, posisi, ketebalan, maka perlu dilakukan penggalian dalam bentuk sumuran/sumur uji (test pit) atau paritan (lihat gambar) atau parit uji (trench pit). Gambar Sketsa parit dan sumur uji
  • 50. 11/5/2022 50 METODE EKSPLORASI 3. Contoh Metode Langsung: 4. Pemboran Pemboran adalah salah satu metoda eksplorasi atau sampling yang cepat untuk melakukan eksplorasi cadangan yang letaknya dalam (jauh dari permukaan tanah). Dengan pemboran didapatkan conto keratan (sludge) dari conto inti (core) yang penting untuk analisis kadar/kualitas. Pemboran dilakukan pada tahap eksplorasi pendahuluan sampai tahap eksplorasi detail, dan dari pemboran tersebut juga didapatkan penampang litologinya. Pada beberapa tujuan dapat pula dilakukan penampangan geofisika (geophysical logging). Pemboran dilakukan dari cara yang sederhana (manual) seperti bor tangan/ bor bangka, atau dengan bor mesin, alat bor digerakkan oleh mesin biasa ataupun oleh udara tekan (pneumatik).
  • 51. 11/5/2022 51 SAMPLING Pengambilan conto (sampling) Cara pengambilan conto endapan dapat dilakukan dengan bermacam cara yaitu : 1. Conto cakup (grab sampling) 2. Conto potongan (chip sampling) 3. Conto paritan (channel sampling) 4. Conto inti (core sampling) 5. Conto ruah (bulk sample)
  • 52. 11/5/2022 52 POLA PENGAMBILAN CONTO Pola pengambilan conto Dalam pembuatan lubang-lubang pengambilan conto endapan (test pit, lubang bor) dikenal antara lain : pola bujur sangkar, pola empat persegi panjang, pola segitiga, atau pola acak (tidak teratur).
  • 53. 11/5/2022 53 PENANGANAN INTERPRETASI DATA Penyusunan Laporan Eksplorasi Batubara Penyusunan laporan eksplorasi batubara memerlukan : 1. Penjelasan tujuan dan perumusan dari eksplorasi batubara 2. Penjelasan akan pemilihan dan pendekatan pemecahan masalah (problem solving), metode, dan landasan teori. 3. Penjelasan pembatasan ruang lingkup permasalahan 4. Penjelasan proses pengolahan data 5. Penjelasan kesimpulan dari eksplorasi batubara dan dapat menyarikan (abstraction)
  • 54. 11/5/2022 54 PENANGANAN INTERPRETASI DATA Susunan Laporan Eksplorasi Batubara Susunan laporan eksplorasi batubara terdiri dari : • Kata Pengantar • Sari • Daftar Isi • Daftar Gambar • Daftar Tabel • Bab I Pendahuluan • BabII Geografi dan Keadaan Geologi • Bab III Kegiatan Eksplorasi • BabIV Hasil Eksplorasi • BabV Kesimpulan dan Saran • Daftar Pustaka • Lampiran
  • 55. 11/5/2022 55 IDENTIFIKASI FAKTOR KETIDAKAKURATAN DATA Identifikasi Faktor Ketidakakuratan Data Berikut akan diberikan beberapa pedoman untuk melakukan pengukuran dan pemerian 1. Mengukur kedudukan bidang Pada dasarnya, komponen yang diukur adalah jurus (strike) dan kemiringan (dip), dan arah kemiringan tersebut (dip direction). Cara mengukur jurus dan kemiringan dengan kompas (lihat Gambar): JURUS KEMIRINGAN ARAH KEMIRINGAN
  • 56. 11/5/2022 56 IDENTIFIKASI FAKTOR KETIDAKAKURATAN DATA 2. Melakukan pemerian singkapan Urutan dalam melakukan pemerian singkapan dan pencatatan pada buku harian: •Keadaan singkapan: dimensi, derajat pelapukan, insitu atau tidak, masif, normal, terbalik •Susunan litologi: apakah terdiri dari satu jenis batuan atau lebih, apakah ada sisipan, terdapat dalam batuan apa, apakah ada perubahan mineral atau tekstur •Batas antara berbagai litologi (jika ada): kemungkinan kontak intrusi, batas erosi, kontak patahan. •Struktur primer batuan dari masing-masing litologi. •Pemerian detil masing-masing litologi (susunan utama, sisipan). Pemerian lebih ditekankan pada sifat-sifat yang menonjol saja. •Kandungan khusus dari batuan (jika ada), seperti kandungan fosil, mineralisasi, dan sebagainya. •Keadaan struktur geologi dari singkapan 1. Catatan singkat mengenai lokasi dan keadaan geografi dari singkapan, misal di kelokan sungai, di bukit. Hal ini sangat penting terutama untuk singkapan-singkapan yang menunjukkan data yang kritis, seperti adanya ketidakselarasan. Hal ini untuk mempermudah verifikasi. 3. Usahakan untuk selalu membuat penafsiran lapangan (walaupun bersifat sementara), misalnya meliputi: nama batuan (klasifikasi di lapangan) dan lingkungan pembentukan. 2. Fakta-fakta mengenai singkapan. Pada umumnya, hal tersebut akan memuat pemerian tentang:
  • 57. 11/5/2022 57 IDENTIFIKASI FAKTOR KETIDAKAKURATAN DATA 3. Melakukan sampling Conto diambil untuk keperluan analisis lebih lanjut, misalnya analisis petrografi, analisis proksimat dan ultimat (batubara). Conto tersebut harus diambil pada bagian yang masih segar dan utuh. Faktor pelapukan, pelarutan oleh air akan sangat mempengaruhi kualitas conto. Ukuran yang diperlukan bervariasi bergantung pada kepentingannya. Ukuran yang ideal adalah ± (12 x 9 x 3) cm.
  • 58. 11/5/2022 58 POTENSI BATUBARA Perhitungan Potensi (Cadangan) Batubara Walaupun potensi mempunyai pengertian yang berbeda dengan cadangan namun dalam bab ini, yang dimaksud dengan potensi adalah cadangan. Cadangan dapat dinyatakan dalam volume atau tonase. Cadangan bijih logam umumnya dalam dalam tonase, demikian juga batubara. Sedangkan emas dalam troy-ons, dan bahan bangunan dalam meter kubik. Dalam menghitung cadangan bahan galian, pertama-tama yang dihitung adalah volumenya baru kemudian dikalikan dengan BJ-nya ; dan kalau akan dilihat kandungan logamnya dikalikan lagi dengan kadar rata- ratanya. Untuk itu yang perlu diketahui adalah dimensi dari cadangan, yang mana untuk bentuk yang sederhana adalah ketebalan (t) dan luas penyebarannya (A), dan kemudian data mengenai kadarnya.
  • 59. 11/5/2022 59 POTENSI BATUBARA Penentuan kadar rata-rata cadangan Dalam melakukan sampling pada test pit atau lubang bor, analisis kadar biasanya dilakukan untuk interval ketebalan tertentu, dan umumnya kadar pada setiap interval juga bervariasi. Karena itu untuk menghitung cadangan perlu dilakukan perhitungan kadar rata-rata dari cadangan yang bersangkutan sebagai berikut :       n i i n i i n i i i t t t t a a dimana : a = hasil assay t = ketebalan n = jumlah conto Kadar rata-rata cadangan yang bisa ditambang secara ekonomi dibatasi oleh cut off grade, yaitu kadar rata-rata minimum cadangan yang masih dapat ditambang dengan menguntungkan. Karena itu seringkali tidak semua endapan dapat disebut sebagai cadangan, tetapi dibatasi oleh harga cut off grade tersebut, sehingga ketebalan cadangannya bervariasi.
  • 60. 11/5/2022 60 POTENSI BATUBARA Metode Perhitungan cadangan Cara perhitungan endapan per lubang bor/ test pit : a. Included area Dalam menghitung cadangan terukur (measured), maka setiap titik test pit atau lubang bor mempunyai pengaruh sampai ½ jarak terhadap titik lain di dekatnya (lihat gambar). Included area
  • 61. 11/5/2022 61 POTENSI BATUBARA Metode Perhitungan cadangan a. Included area Jadi kadar yang dihasilkan dari analisis conto untuk titik tersebut hanya berlaku sampai ½ jarak terhadap titik terdekat. Dengan metoda included area, maka titik bor no. 1 akan menghasilkan cadangan terukur : Tonase1 = (ton) Untuk titik bor 2 : Tonase2 = (ton) Untuk titik bor 5 : Tonase5 = (ton)   BJ a a t a     2 1 2 1 1 1   BJ a a t a     2 1 2 2   BJ a a t a     2 2
  • 62. 11/5/2022 62 POTENSI BATUBARA Metode Perhitungan cadangan a. Included area Jumlah cadangan terukur untuk blok di atas dibatasi oleh garis yang terluar yang menghubungkan titik-titik terluar. Sedangkan cadangan di luar blok tersebut sungai sejarak ½ jarak ke titik terdekat merupakan cadangan terduga (indicated). Cadangan seluruh blok =  n i Tonase i
  • 63. 11/5/2022 63 POTENSI BATUBARA Metode Perhitungan cadangan Cara perhitungan endapan per lubang bor/ test pit : b. Extended area Dengan cara extended area, tingkat resiko menjadi lebih tinggi. Setiap titik bor mempunyai jarak pengaruh ½ jarak terdekat terhadap titik yang di dekatnya.(lihat gambar). Extended area
  • 64. 11/5/2022 64 POTENSI BATUBARA Metode Perhitungan cadangan b. Extended area Jadi kadar yang dihasilkan dari analisis conto untuk titik tersebut hanya berlaku sampai ½ jarak terhadap titik terdekat. Cadangan terukur untuk setiap blok pengaruh lubang bor adalah : (Ti) Tonase = ton   BJ a a t a i i     Sedangkan cadangan untuk seluruh blok = ton   n i T 1 i (ton)
  • 65. 11/5/2022 65 KLASIFIKASI CADANGAN BATUBARA KLASIFIKASI DI INDONESIA BERDASARKAN USGS
  • 66. 11/5/2022 66 KLASIFIKASI CADANGAN BATUBARA KLASIFIKASI USGS