SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
MATA KULIAH
ETIKA PROFESI DAN BISNIS
PENDAHULUAN
 Motivasi
 Harus ditumbuhkan pada semua pihak baik pengusaha,
karyawan dan mahasiswa untuk peka terhadap etika dan
tanggung jawab sosial mereka
 Kerangka kerja pengambilan keputusan etis
 Konsekuensi atau kekayaan yang dibuat dalam hal
keuntungan bersih atau biaya
 Hak dan kewajiban yang terkena dampak
 Kesetaraan yang dilibatkan
 Motivasi atau kebijakan yang diharapkan
PENDEKATAN FILOSOFIS
 Konsekuensialisme, Utilitarianisme atau Teleologi
 Konsekuensialisme bertujuan untuk memaksimalkan
hasil akhir dari sebuah keputusan
 Sebuah perbuatan benar secara moral jika dan hanya
jika tindakan tersebut mampu memaksimalkan
kebaikan bersih
 Deontologi
 Berfokus pada kewajiban atau tugas memotivasi
keputusan atau tindakan, bukan pada konsekuensi dari
tindakan
 Kebenaran bergantung pada rasa hormat yang
ditunjukkan dalam tugas, serta hak dan keadilan yang
dicerminkan oleh tugas-tugas tersebut
Etika Kebajikan (virtue Ethics)
 Etika kebajikan berfokus pada karakter atau integritas
moral para pelaku dan melihat pada moral
masyarakat, seperti masyarakat profesional untuk
membantu mengidentifikasikan isu-isu etis dan
panduan tindakan etis
 Tiga kebajikan penting yaitu: keberanian,
kesederhanaan dan keadilan
Pengujian Untuk Pengambilan
Keputusan Etis
 Akankah saya merasa nyaman jika tindakan atau
keputusanini muncul di halaman depan surat
kabar nasional besok pagi?
 Akankah saya bangga dengan keputusan ini?
 Akankah ibu saya bangga dengan keputusan ini?
 Apakah tindakan atau keputusan ini sesuai
dengan nilai dan kode etik perusahaan?
 Apakah hal ini terasa benar bagi saya?
Aturan Praktis Untuk Pengambilan
Keputusan Etis
 Golden Rule
 Perlakukan orang lain seperti anda ingin diperlakukan
 Peraturan Pengungkapan
 Jika anda merasa nyaman dengan tindakan atau
keputusan setelah bertanya pada diri sendiri apakah
anda akan keberatan jika semua rekan, teman, dan
keluarga anda menyadari hal itu, maka anda harus
bertindak atau memutuskan
Aturan Praktis Untuk Pengambilan
Keputusan Etis
 Etika Intuisi
 Lakukan apa yang “firasat anda” katakan untuk anda
lakukan
 Imperatif Kategoris
 Jangan mengadopsi prinsip-prinsip tindakan, kecuali
prinsip tersebut dapat tanpa adanya inkonsistensi,
diadopsi oleh orang lain
Aturan Praktis Untuk Pengambilan
Keputusan Etis
 Etika Profesi
 Lakukan hanya apa yang bisa anda jelaskan di depan
komite dari rekan0rekan profesional anda
 Prinsip Utilitarian
 Lakukan “yang terbaik untuk jumlah terbesar”
 Prinsip Kebajikan
 Lakukan apa yang menunjukkan kebajikan yang
diharapkan
Kepentingan Dasar Bagi Para
Stakeholder
 Kesejahteraan
 Keputusan yang diusulkan akan menghasilkan lebih
banyak keuntungan daripada biaya
 Keadilan
 Distribusi manfaat dan beban harus berimbang
 Hak
 Keputusan yang diusulkan tidak boleh melanggar
hak pemangku kepentingan dan pembuat
keputusan
 Sifat Kebajikan
 Keputusan yang diusulkan harus menunjukkan
kebajikan seperti yang diharapkan
Penilaian Dampak Bagi Stakeholder
 Dampak yang dapat dikuantifikasi
 Hanya laba atau Rugi
 Analisis biaya manfaat (ABM)
 Analisis resiko manfaat (RBA)
 ABM atau RBA ditambah peringkat stakeholder
Penilaian Dampak Bagi Stakeholder
 Penilaian Dampak yang tidak dapat dikuantifikasikan
 Keadilan di antara para stakeholder
 Hak stakeholder
 Kehidupan
 Kesehatan dan keselamatan
 Perlakuan adil
 Penggunaan hati nurani
 Harga diri dan privasi
 Kebebasan berbicara
Pendekatan Tradisional dalam
Pengambilan Keputusan Etis
 Pendekatan 5 –pertanyaan
 Apakah keputusan itu
 Menguntungkan?
 Sah dimata hukum?
 Adil?
 Benar?
 Mendukung pembangunan berkelanjutan lebih lanjut?
Pendekatan Tradisional dalam
Pengambilan Keputusan Etis
 Pendekatan standar moral tradisional
 Standar moral
 Utilitarian
 Memaksimnalkan keuntungan bersih bagi seluruh masyarakat
 Hak-hak individu
 Dihormati dan dilindungi
 Keadilan
 Distribusi manfaat dan beban yang adil
Pendekatan Komprehensip (+
Motivasi Kebajikan)
 Konsekuensialisme
 Keputusan yang diusulkan akan menghasilkan
keuntungan lebih besar dari biaya
 Hak-hak, tugas atau deontologi
 Keputusan hyang diusulkan tidak boleh menyinggung
hak para stakeholder termasuk pengambil keputusan
 Kejujuran/kesetaraan atau keadilan
 Distribusi manfaat dan beban harus adil
 Etika Kebajikan
 Motivasi untuk keputusan harus mencerminkan ekspektasi
kebajikan
Permasalahan Dalam Pengambilan
Keputusan Etis
Masalah bersama
Mengembangkan aksi yang lebih
etis
Permasalahan Dalam Pengambilan
Keputusan Etis
 Kekeliruan umum dalam pengambilan keputusan etis
 Menyetujui budaya perusahaan yang tidak etis
 Salah menafsirkan harapan masyarakat
 Berfokus pada keuntungan jangka pendek dan dampak
pada pemegang saham
 Berfokus hanya pada legalitas
 Batas keberimbangan
 Batas untuk meneliti hak
 Konflik kepentingan
17
TUGAS
Fadil, usia 33th, sudah 8th. bekerja di pabrik ban di Jawa Barat sebagai
Akuntan. Saudaranya merencanakan membuka pabrik yang sama di
Sumatera dan ingin menarik Fadil untuk jabatan Direktur Keuangan.
Pabrik akan beroperasi ½ tahun lagi, ia ingin juga sempat
mempersiapkan pabrik baru. Sesudah menerima tawaran ini, Fadil
dengan sengaja mengurangi disiplin kerja sampai suatu tingkatan yang
cukup mengkhawatirkan pimpinannya. Ia sering datang terlambat dan
pulang sebelum jam kerja selesai. Kadang-kadang samasekali tidak
masuk kerja tanpa membertitahukan alasannya. Sudah beberapakali ia
tidak mengikuti rapat antar bagian, juga tidak mnyelesai Laporan
bulanan yang lalu. Ia mengharapkan akan dipecat, supaya mendapat
pensangon yang cukup besar sementara menunggu Pabrik di Sumatera
selesai dan ekonomi keluarganya tidak terbengkalai.
1. Bagaimana hubungan antara disiplin kerja, tanggung jawab akuntan
dan moral ? Jelaskan dalam ilmu lain yang juga membicarakan
tingkah laku manusia !
2. Apa yang menjadi kekhususan dalam kecakapan profesional dan
terbengkalainya kerja akuntansi yang merupakan tugas dan tanggung
jawab Fadil?
3. Apa yang mencolok, jika seorang akuntan memandang bahwa dalam
family business akan ada masa depan yang lebih cerah daripada
meniti karir di perusahaan lain? Jelaskan jawaban saudara dengan
sudut pandang etika bisnis.

More Related Content

Similar to 12673219.ppt

Bab 2a Etika Bisnis & Tanggung Jawab Sosial
Bab 2a Etika Bisnis & Tanggung Jawab SosialBab 2a Etika Bisnis & Tanggung Jawab Sosial
Bab 2a Etika Bisnis & Tanggung Jawab Sosial
wonxshelond
 
BE&GG, Eka Yuliani, Prof. Dr. Hapzi Ali,CMA, Philosophical Ethics and Busines...
BE&GG, Eka Yuliani, Prof. Dr. Hapzi Ali,CMA, Philosophical Ethics and Busines...BE&GG, Eka Yuliani, Prof. Dr. Hapzi Ali,CMA, Philosophical Ethics and Busines...
BE&GG, Eka Yuliani, Prof. Dr. Hapzi Ali,CMA, Philosophical Ethics and Busines...
Eka Yuliani
 
10, sm, adrianto, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, universti...
10, sm, adrianto, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, universti...10, sm, adrianto, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, universti...
10, sm, adrianto, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, universti...
Adrianto Dasoeki
 
PPT_PRINSIP_PRINSIP_ETIKA_DAN_KRITERIA_P.pptx
PPT_PRINSIP_PRINSIP_ETIKA_DAN_KRITERIA_P.pptxPPT_PRINSIP_PRINSIP_ETIKA_DAN_KRITERIA_P.pptx
PPT_PRINSIP_PRINSIP_ETIKA_DAN_KRITERIA_P.pptx
Septia43
 

Similar to 12673219.ppt (20)

Etika perniagaan
Etika perniagaanEtika perniagaan
Etika perniagaan
 
Bab 2a etika
Bab 2a etikaBab 2a etika
Bab 2a etika
 
Bab 2a Etika Bisnis & Tanggung Jawab Sosial
Bab 2a Etika Bisnis & Tanggung Jawab SosialBab 2a Etika Bisnis & Tanggung Jawab Sosial
Bab 2a Etika Bisnis & Tanggung Jawab Sosial
 
BE&GG, Eka Yuliani, Prof. Dr. Hapzi Ali,CMA, Philosophical Ethics and Busines...
BE&GG, Eka Yuliani, Prof. Dr. Hapzi Ali,CMA, Philosophical Ethics and Busines...BE&GG, Eka Yuliani, Prof. Dr. Hapzi Ali,CMA, Philosophical Ethics and Busines...
BE&GG, Eka Yuliani, Prof. Dr. Hapzi Ali,CMA, Philosophical Ethics and Busines...
 
12, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical decision making in busines...
12, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical decision making in busines...12, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical decision making in busines...
12, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical decision making in busines...
 
Pb bab 2 etika
Pb bab 2 etikaPb bab 2 etika
Pb bab 2 etika
 
Pb.2.csr.etika
Pb.2.csr.etikaPb.2.csr.etika
Pb.2.csr.etika
 
Pb 2 etika bisnis
Pb 2 etika bisnisPb 2 etika bisnis
Pb 2 etika bisnis
 
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...
 
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...
 
CONSUMEROLOGI & ETHICS
CONSUMEROLOGI  & ETHICSCONSUMEROLOGI  & ETHICS
CONSUMEROLOGI & ETHICS
 
2, be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, e thics and business concept and th...
2, be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, e thics and business concept and th...2, be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, e thics and business concept and th...
2, be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, e thics and business concept and th...
 
2, be & gg, umi lestari,hapzi ali,concepts and theories of business ethic...
2, be & gg, umi lestari,hapzi ali,concepts and theories of business ethic...2, be & gg, umi lestari,hapzi ali,concepts and theories of business ethic...
2, be & gg, umi lestari,hapzi ali,concepts and theories of business ethic...
 
12,be gg, salomo roy freddy,hapzi ali ethical decision making in business, un...
12,be gg, salomo roy freddy,hapzi ali ethical decision making in business, un...12,be gg, salomo roy freddy,hapzi ali ethical decision making in business, un...
12,be gg, salomo roy freddy,hapzi ali ethical decision making in business, un...
 
Be&gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, philoso...
Be&gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, philoso...Be&gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, philoso...
Be&gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, philoso...
 
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, Philosophical Ethics and Business, Unov...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, Philosophical Ethics and Business, Unov...BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, Philosophical Ethics and Business, Unov...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, Philosophical Ethics and Business, Unov...
 
10, sm, adrianto, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, universti...
10, sm, adrianto, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, universti...10, sm, adrianto, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, universti...
10, sm, adrianto, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, universti...
 
PPT_PRINSIP_PRINSIP_ETIKA_DAN_KRITERIA_P.pptx
PPT_PRINSIP_PRINSIP_ETIKA_DAN_KRITERIA_P.pptxPPT_PRINSIP_PRINSIP_ETIKA_DAN_KRITERIA_P.pptx
PPT_PRINSIP_PRINSIP_ETIKA_DAN_KRITERIA_P.pptx
 
PPT_PRINSIP_PRINSIP_ETIKA_DAN_KRITERIA_P.pptx
PPT_PRINSIP_PRINSIP_ETIKA_DAN_KRITERIA_P.pptxPPT_PRINSIP_PRINSIP_ETIKA_DAN_KRITERIA_P.pptx
PPT_PRINSIP_PRINSIP_ETIKA_DAN_KRITERIA_P.pptx
 
Etika bisnis
Etika bisnisEtika bisnis
Etika bisnis
 

Recently uploaded

PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
iwidyastama85
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
AvivThea
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
SemediGiri2
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
aji guru
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
DoddiKELAS7A
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 

12673219.ppt

  • 2. PENDAHULUAN  Motivasi  Harus ditumbuhkan pada semua pihak baik pengusaha, karyawan dan mahasiswa untuk peka terhadap etika dan tanggung jawab sosial mereka  Kerangka kerja pengambilan keputusan etis  Konsekuensi atau kekayaan yang dibuat dalam hal keuntungan bersih atau biaya  Hak dan kewajiban yang terkena dampak  Kesetaraan yang dilibatkan  Motivasi atau kebijakan yang diharapkan
  • 3. PENDEKATAN FILOSOFIS  Konsekuensialisme, Utilitarianisme atau Teleologi  Konsekuensialisme bertujuan untuk memaksimalkan hasil akhir dari sebuah keputusan  Sebuah perbuatan benar secara moral jika dan hanya jika tindakan tersebut mampu memaksimalkan kebaikan bersih  Deontologi  Berfokus pada kewajiban atau tugas memotivasi keputusan atau tindakan, bukan pada konsekuensi dari tindakan  Kebenaran bergantung pada rasa hormat yang ditunjukkan dalam tugas, serta hak dan keadilan yang dicerminkan oleh tugas-tugas tersebut
  • 4. Etika Kebajikan (virtue Ethics)  Etika kebajikan berfokus pada karakter atau integritas moral para pelaku dan melihat pada moral masyarakat, seperti masyarakat profesional untuk membantu mengidentifikasikan isu-isu etis dan panduan tindakan etis  Tiga kebajikan penting yaitu: keberanian, kesederhanaan dan keadilan
  • 5. Pengujian Untuk Pengambilan Keputusan Etis  Akankah saya merasa nyaman jika tindakan atau keputusanini muncul di halaman depan surat kabar nasional besok pagi?  Akankah saya bangga dengan keputusan ini?  Akankah ibu saya bangga dengan keputusan ini?  Apakah tindakan atau keputusan ini sesuai dengan nilai dan kode etik perusahaan?  Apakah hal ini terasa benar bagi saya?
  • 6. Aturan Praktis Untuk Pengambilan Keputusan Etis  Golden Rule  Perlakukan orang lain seperti anda ingin diperlakukan  Peraturan Pengungkapan  Jika anda merasa nyaman dengan tindakan atau keputusan setelah bertanya pada diri sendiri apakah anda akan keberatan jika semua rekan, teman, dan keluarga anda menyadari hal itu, maka anda harus bertindak atau memutuskan
  • 7. Aturan Praktis Untuk Pengambilan Keputusan Etis  Etika Intuisi  Lakukan apa yang “firasat anda” katakan untuk anda lakukan  Imperatif Kategoris  Jangan mengadopsi prinsip-prinsip tindakan, kecuali prinsip tersebut dapat tanpa adanya inkonsistensi, diadopsi oleh orang lain
  • 8. Aturan Praktis Untuk Pengambilan Keputusan Etis  Etika Profesi  Lakukan hanya apa yang bisa anda jelaskan di depan komite dari rekan0rekan profesional anda  Prinsip Utilitarian  Lakukan “yang terbaik untuk jumlah terbesar”  Prinsip Kebajikan  Lakukan apa yang menunjukkan kebajikan yang diharapkan
  • 9. Kepentingan Dasar Bagi Para Stakeholder  Kesejahteraan  Keputusan yang diusulkan akan menghasilkan lebih banyak keuntungan daripada biaya  Keadilan  Distribusi manfaat dan beban harus berimbang  Hak  Keputusan yang diusulkan tidak boleh melanggar hak pemangku kepentingan dan pembuat keputusan  Sifat Kebajikan  Keputusan yang diusulkan harus menunjukkan kebajikan seperti yang diharapkan
  • 10. Penilaian Dampak Bagi Stakeholder  Dampak yang dapat dikuantifikasi  Hanya laba atau Rugi  Analisis biaya manfaat (ABM)  Analisis resiko manfaat (RBA)  ABM atau RBA ditambah peringkat stakeholder
  • 11. Penilaian Dampak Bagi Stakeholder  Penilaian Dampak yang tidak dapat dikuantifikasikan  Keadilan di antara para stakeholder  Hak stakeholder  Kehidupan  Kesehatan dan keselamatan  Perlakuan adil  Penggunaan hati nurani  Harga diri dan privasi  Kebebasan berbicara
  • 12. Pendekatan Tradisional dalam Pengambilan Keputusan Etis  Pendekatan 5 –pertanyaan  Apakah keputusan itu  Menguntungkan?  Sah dimata hukum?  Adil?  Benar?  Mendukung pembangunan berkelanjutan lebih lanjut?
  • 13. Pendekatan Tradisional dalam Pengambilan Keputusan Etis  Pendekatan standar moral tradisional  Standar moral  Utilitarian  Memaksimnalkan keuntungan bersih bagi seluruh masyarakat  Hak-hak individu  Dihormati dan dilindungi  Keadilan  Distribusi manfaat dan beban yang adil
  • 14. Pendekatan Komprehensip (+ Motivasi Kebajikan)  Konsekuensialisme  Keputusan yang diusulkan akan menghasilkan keuntungan lebih besar dari biaya  Hak-hak, tugas atau deontologi  Keputusan hyang diusulkan tidak boleh menyinggung hak para stakeholder termasuk pengambil keputusan  Kejujuran/kesetaraan atau keadilan  Distribusi manfaat dan beban harus adil  Etika Kebajikan  Motivasi untuk keputusan harus mencerminkan ekspektasi kebajikan
  • 15. Permasalahan Dalam Pengambilan Keputusan Etis Masalah bersama Mengembangkan aksi yang lebih etis
  • 16. Permasalahan Dalam Pengambilan Keputusan Etis  Kekeliruan umum dalam pengambilan keputusan etis  Menyetujui budaya perusahaan yang tidak etis  Salah menafsirkan harapan masyarakat  Berfokus pada keuntungan jangka pendek dan dampak pada pemegang saham  Berfokus hanya pada legalitas  Batas keberimbangan  Batas untuk meneliti hak  Konflik kepentingan
  • 17. 17 TUGAS Fadil, usia 33th, sudah 8th. bekerja di pabrik ban di Jawa Barat sebagai Akuntan. Saudaranya merencanakan membuka pabrik yang sama di Sumatera dan ingin menarik Fadil untuk jabatan Direktur Keuangan. Pabrik akan beroperasi ½ tahun lagi, ia ingin juga sempat mempersiapkan pabrik baru. Sesudah menerima tawaran ini, Fadil dengan sengaja mengurangi disiplin kerja sampai suatu tingkatan yang cukup mengkhawatirkan pimpinannya. Ia sering datang terlambat dan pulang sebelum jam kerja selesai. Kadang-kadang samasekali tidak masuk kerja tanpa membertitahukan alasannya. Sudah beberapakali ia tidak mengikuti rapat antar bagian, juga tidak mnyelesai Laporan bulanan yang lalu. Ia mengharapkan akan dipecat, supaya mendapat pensangon yang cukup besar sementara menunggu Pabrik di Sumatera selesai dan ekonomi keluarganya tidak terbengkalai. 1. Bagaimana hubungan antara disiplin kerja, tanggung jawab akuntan dan moral ? Jelaskan dalam ilmu lain yang juga membicarakan tingkah laku manusia ! 2. Apa yang menjadi kekhususan dalam kecakapan profesional dan terbengkalainya kerja akuntansi yang merupakan tugas dan tanggung jawab Fadil? 3. Apa yang mencolok, jika seorang akuntan memandang bahwa dalam family business akan ada masa depan yang lebih cerah daripada meniti karir di perusahaan lain? Jelaskan jawaban saudara dengan sudut pandang etika bisnis.