Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pelaksanaan supervisi dengan kinerja perawat dalam pelaksanaan keselamatan pasien saat pemberian obat di RSUD Syarifa Ambami Rato Ebu Bangkalan. Penelitian menggunakan desain korelasional deskriptif dengan 118 responden yang dipilih secara proporsional. Hasilnya menunjukkan ada hubungan antara pelaksanaan supervisi dengan kinerja perawat dalam pelaksanaan keselam
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
Pengaruh supervisi pada kunerja perawat rawat inap dalam pelaksanaan patient safety pemberian obat
1.
2. lfdume 4 Nomor 1, SePtember 2012
Jurnal
Jumat ttmiah ttmu KePerawatan
Nursing update a'dalah jurnal ilmiah ilmu keperawatan
oan murufiaian wahana infornnsi bidang ilmu keperawatan
yung *"n!tn'tk'n hasil penelitian dan karya ilmiah terkait'
Terbit pertann r<au ouran deptemueizoog dengan fre(uensiterbit dua kali setahun
pada buian Sepiemi:ei' cia n iv4ai'ei
Surunon Pengurur lu rnol
{cn*nPinQfnum
H. Mustofa Haris, S KP,M Kes
Xctuo{ugtuzting
i-1j. Fiiriah, S'KeP',Ns ,l*'i Pci
6fen4tttztitzg Oqhli
dr. Yulia MaYasin, SE'
Kusnanto, S'KP', M'Kes '
M- Bahrudin, M KeP', SP'KMB
M. Hasinuddin, S KeP', Ns
4f cngunt ing 4fc lala a na
Nisfil MLrfidah, S'KeP', Ns
MerlYna Suryaningsih, S'KeP '
Ns
frguangan d'en $ itJ<ulat i
Adi Suryanto, S'Pd', M'Si
Fitria Dwi AstLrti, And'Sekr
ErniSusiYanti, SH.
fcnxla
Sekolah Tinggi llmu Kesehatan (STIKES) Ngudia Husada Madura
4Elanatfadakt
Jl. R-E- Martadinata Bangkalan
TelP'/Fax' (031 ) 3091 871
Enail' stikes@nhm ac' id
l
:
3. 4 Nomor 1, SePtember 2012
Dari Meja PenYunting
Jurnul
Jumat tlmiah ttmu KePerawatan
DAFTAR ISI :
3*E:LrJ#,1t[iix*or"n Dasar Mensajar Dosen Densan Aktivjtas Mahasiswa Di
Kelas (Studi oi p'ogll; iliGoiJ"^5n Stikes Nsudia Husada Madura)
Ulna l.ioviana
O Pengaruh Ekstrak Daun Kapuk (Cei!1 Periandral') Dalam Sediaan Gel Terhadap
penyembuhan r_rruJi6r1r-pala Tikus putih (Raffus Nonregbus) strain sprague
Dawlev
acnmid Affandi, NisfilMufldah "
O Pengaruh Terapi Bermain (Plastisin) T.erhadap Penurunan
Anak Usia praseXoLn 4-6 iahun (Studi Di RSUD Syarifah
Bangkalan.)
tturtiioatit Laili, M. Hasinuddin
PengaruhSupervisiPadaKinerjaPerawatRawatlnapDalamPelaksanaanPatient
Safetu Pemberian Obat 5i nsuij Syarifa AmbamiRato Ebu Bangkalan
Jaya Arif Pribadi, Fitriah""""
D Hubungan Paritas Dengan Keiadian.lnkontinensia Urin Pada Lansia (Studi Di
DusunBlaterDanGadingDesaBatahTimurKecamatanKwanyarKabupaten
Bangkalan)
Mutiatul Mufarrohah, Sofl Yulianto
D Hubungan Pola Asuh Orang Tua DgPT Kemandirian l"'1 ?,t:^:tkoiah
Usia 3-6
Tahun (Studi Oi fX UmmJ Cnooii"ft Desa Kwanyar Barat Kecamatan Kwanyar
KabuPaten Bangkalan)
Siti ciomariyan, Zakfiyatus Za in iyah
oPengaruhPendidikanKesehatanTerhadapPerubahanPengetahuanWanita
Tentang KlimaKerium (Studi Di Perumahan'Tonjung Permai Kelurahan Toniung
Kecamltan Burneh tGbupaten Bangkalan)
Dwi Lilian Septiana, Hamimatus Zainlyan
st5"=,h,[::=xslt]1.,"r" cairan Bekicot (Achantina Fu,ca Fer) Dan Nac/ 0,e%
Terhadap penanggulangan lnflamasi paOi'iifui eutifr lRattus Norvegicus Strain
Wistar
Nisfil Mufidah, Ernawati Mad lali " " " "
oPerbedaanEfeKifitasTekqikRelaksasiDanDistraksiTerhadapPenurunanNyeri
Haid (Dtsrnenorr,"ui-pl=olH"';; ffi ,s" r3-ro rahun (studi Eksperimen Di
SMPN I Kwanyar x3""'ut'n Kwanyar Kabupaten Bangkalan)
n 691t6' TdP'/Fo<' (031) 309187i'
Stres HosPitalisasi
Ambami Rato Ebu
1-B
9-15
16-20
2t -24
25-31
32-38
39-43
44-47
caa* srikes@nhm.ac.id
48-53
4. PENELITIAN ILHIAH
Pengaruh Supervisi pada Kinerja
Perawat Rawat lnap Dalam
Pelaksanaan Patient Safety pemberian
Obat Di RSUD Syarifa Ambami Rato
Ebu Bangkalan
Effect of Supervision ln tnpatient Nurses
Performance in tmplementing patient
Safety Drug ln Hospitat Syaifa Ambami
Rato Ebu Bangkalan
JAYA ARtF PR|BAD| )
FITRtAH )
') *kolah Tinggi ttmu Kesehatan (SIIKES) Ngudia
Husada Madura
ABSTRACT
. ln lhe provision of quatity nursing care
required an effort guidance and supervisioi in the
implementation of safety lhrough supuvision
patien. Patient safefy rb a syslern where the
Hospital making patients safer. patient safety in
lhrc case can be used as drug delivery aspecis of
the supervisd one. This study used a descriptive
correlation research design that aims to reveal the
relationship between the impterentatbn of the
implementation of patient safety supa-vision
a_dministration of drugs in the hospital inpatient
Syarifa Ambami Rato Ebu Bangkalan, the number
of respondents 118 peopte using propotTionate
random sampling technique. Coltxting data using
questionnakes, the data were analyzed using
Spearman's rho correlation statistial lest with a
level of meaning o <O.OS. The results showed that
thqe is a relationship between ihe impiernentalion
of patient safety supervision administratbn of
dyugs with signifbant value p = 0.047. lt is provd
that the implementation of the supavision is god,
because the standard implementatbn guide
supervision conducted by the optimalty and
supentision techniques are implemented properly
by the supervisor. ln the implementation of patient
safety drug delivery is very gd, because
knowledge and understanding as well as the
motivation of nurses already in the implementation
of patbnt safety nurse administration of drugs is
yery htgh. Ta improve and maintain perforrr,ance
in the implementatton of patient safety nurse drug
administration n*ded an education aN training
and supervision on nurses so that the quality of
nursing care can be imptemented.
Keyword : supervision, patietnt safety, and drug
delivery
Correcpondence : Jaya Arif pribadi. Jt R.E. Martadinata lndonesia
PENDAHULUAN
Keamanan adalah prinsip yang paling
fundanental dalam pem'berian' puluyunun
kesehatan nEUpun keperawatan dan sekaligus
3"ry..k ySng paling kritis dari nanajemen
kualitas. Keselarnatan pasien (patient i.f"ty1
adalah suatu sistem dimana Rurnah Sakit
rnembuat asuhan pasien lebih arrEn,
Inencegah terjadinya cidera yang disebabl€n
oleh kesalahan akibat rnelaksa-nakan suatu
tindakan atau tidak mengambil tindakan yang
seharusnya diambil. peiawat harus rnampu
nelakukan pengenalan resiko, identifikasi dan
pengolahan hal yang berhubungan dengan
resiko pasien, pelaporan dan analisis insid-en,
kennmpuan belajar dari insiderlr, tindak lanjui
dan implenentasi solusi untuk nEmininnlkan
resiko (Depkes, 2008).
WHO Collaborating Centre for patient
Safefy pada 2 Mei IOOI nengeluarkan
sembilan solusi keselamatan pasien di runah
sakit y"aitu, perhatikan narna obat, pastikan
identitas pasien, komunikasi secara benar saat
serah terinn, pastikan tindakan yang benar
pada sisi tubuh yang benar, kendalikah cairan
elel<trolit pekat, pastikan akurasi pemberian
obat pada pengalihan pelayanan, hindari salah
kateter dan salah sambung selang, gunakan
alat injeksi sekali pakai, tindakan kebersihan
tangan untuk rnencegah infeksi nosokomial.
Menurut Kozier, B. Erb, G. & Blais, K-
(1997) tindakan enam benar dalam pemberian
obat yaitu pertanE! benar obat, nengecek
program terapi pengobatan dari dokter,
nenanyakan ada tidaknya alergi obat,
nenanyakan keluhan pasien sebelum dan
sesudah pemberian obat, nengecek label obat,
nengetahui reaksi obat, nengetahui efek
samping obat. Selanjutnya yang kedua beriar
dosis, rnengecek program terapi pengobatan
dari dokter, mengecek hasil hitungan dosis
5. dengan perawat lain, mencampur atau
nengoplos obat, serta yang ketiga benar
waKu, mengecek tanggal kadaluarsa obat,
nemberikan obat dalam rentang 30 nenit,
nemberikan sesuai terapi. Sedangkan yang
keempat benar pasien, nengecek program
terapi pengobatan dari doKer, memanggil
nann pasien yang akan diberikan obat,
nengecek identitas pasien pada papan atau
kardeks di tempat tidur pasien. Kemudian yang
kelinn benar cara pemberian, mengecek cara
pemberian pada label atau kennsan obat.
Serta yang keenam benar dokumentasi,
rnencatat nane pasien , na,TEl obat, dosis, cara
pemberian obat, dan waktu pemberian.
Beberap peran perawat dalam rnemberikan
obat yaitu, peran dalam nendukung keefektifan
obat, nrengobservasi efek samping obat,
nerryiapkan penyimpanan dan administrasi
obat, nelakukan pendidikan kesehatan tentang
obat (Notoatnnjo, 2003).
Datra tentang kesalahan obat oleh
perawat di lndonesia belum dapat ditemukan
karena tidak terekspos oleh media nESa.
Berdasarkan penelitian dari Auburn University
di 36 runrah sakit dan nursing horne di
Colorado dan Georgia, USA pada tahun 2002
dari 3216 jenis pemberian obat 43olo diberikan
pada waktu yang salah, 30% tidak diberikan,
17% diberikan dengan dosis yang salah, dan
4% dlbr-rikan obat yang salah (Kinnenger T &
Reeder L E, 2003). Berdasarkan penelitian
yang dilakukan oleh Yustina, 2009 di Runah
Sakit Mardi Rahayu Kudus didapatkan data
30% obat yang diberikan tidak
didokurnentasikan, 15% obat diberikan dengan
cara yang tidak tepat, 23o/o obat diberil<an
dengan waktu yang tidak tept, 2o/o obat tidak
diberikan, 12% obal diberikan dengan dosis
tidak tepat.
Dari studi pendahuluan yang sudah
ditakukan peneliti di ruang lrna B dengan cara
observasi dan wawancara yang dilakukan
Desember 2011 minggu ke dua di Runnh
Sakit Syarifa Ambami Rato Ebu Bangkalan dari
21 tindakan pemberian obat didapat data
sebagai berikut, 25o/o obr.t yang diberikan tidak
didokunentasikan, 5% obat diberikan dengan
cara tidak tepat, 30% obat diberikan tidak pada
waktu yang tepat, 30o/o obat diberlkan dengan
dosis tidak tepat, 10% obat tidak diberikan,
serta supervisi jarang dilakukan oleh kepala
ruangan.
Disini menunjukkan belum optimalrrya
pelaksanaan patient safety dalam pemberian
obat. Pelaksanaan supervisi dalam
pelaksanaan patient o.safefy belum dapat
dijalankan dengan prinsip enam benar. Dalam
pelaksanaan enam benar banyak sekali
kendala-kendala yang dihadapi perawat.
Jurnat tmtan Nwsng upoae, vo,. q, No. I, JepaemDet zul/
Diantaranya beban kerla yang overlad akan
rrenimbulka n human error, hal tersebut
disebabkan karena perawat apabila beban
kerjanya tinggi akan melakukan peker.;aan
dengan tergesa-gesa dan ini nengakibatkan
tingkat ketelitian mereka menladi kurang.
Perawat tidak dapat nelakukan hal tersebut
karena pekerjaan banyak dan rnobilitas yang
tinggi (Puerwandari, 1 998).
Menurut penelitian, Perawat
nremahami apabila prinsip enam benar tidak
dilakukan akan memberikan dampak bagi
pasien dan Rumah Sakit, diantaranya kondisi
pasien bertambah rnemburuk, Runnh Sakit
rugi dan perawat dikeluarkan. Namun terdapat
beberapa kendala yang menyebabkan perawat
tidak dapat nenerapkan prinsip enam benar,
peneliti nenunjukkan benar obat dapat
dilakukan dengan mengklarifikasi dan diberikan
dengan teliti, benar waktu dilakukan dengan
tepat waKu dan benar pasien dilakukan
dengan rnernanggil dan rnernstikan.
Strategi untuk nrelakukan prinsip enam
benar dapat dilakukan dengan pendidikan
perawat berkelanjutan, meningkatkan keahlian
perawat dengan mengikt-tt sertakan dalam
pelatihan dan seminar, peningkatan
pengawasan terhadap pelaksana program dan
supervisi dari kepala ruangan, pengelolaan
pasien dengan jumlah perawat di ruangan,
ketua tim rreiengkapi iasilitas yang penting
untuk pembertan obat (Kinnenger T & Reeder L
E, 2003)
METODE PENELITIAN
Pada penelitian rrerupakan penelitian
kolerasional (Deskriptif kolerasi) yaitu desain
penelitian yang bertujuan untuk
rnengungkapkan hubungan korelatif atau antar
variable dengan desain penelitian cross
s*tional dirnana data yang nenyangkut
variabei bebas dan variabel ierikai akan
dikumpulkan dalam waKu yang bersamaan.
Pada penelitian ini sampelnya adalah sebagian
dari perawat pelaksana yang bekerja di ruang
rawat inap RSUD Syarifa Ambami Rato Ebu
Bangkalan. Variabel tetap penelitian adalah
kinerja perawat dalam pelaksanaan patient
safety pemberian obat, sedangkan variabel
bebas penelitian adalah supervisi.
Pada penelitian ini pengumpulan data
yang digunakan adalah berupa kuesioner.
Kuesioner dibuat dalam bentuk pernyataan,
jawaban subjek untuk kuesioner tersebut
berupa pilihan dengan nilai yaitu: 4: Sangat
Setuju, 3 . Setuju, 2 : Tidak setuju, 1 : Sangat
tidak Setuju.
6. pengaruh Supervisi pada Kinerja perawat Rawat lnap Dalanr Pelaksana an Palient SaletyPemberian Obal Uqa Aril Pibadl
HASIL PENELITIAN
Penelitin ini dilakukan di RSUD Syarifa
Ambami Rato Ebu Bangkalan dan penelitian tni
dilakukan pada bulan Aprtl2Ol2. Dalam waktu
tersebut telah didapatkan 118 responden dari
perawat pelaksana
Tabel 1
Distribusi frekuensi rqsponden April 201 2
nuang Jumlah Sampel
Ruang IRNA A 16 Orang
Teknik Pengambilan samPel Pada
penelitian ini propationate random sampling
yaitu suatu cara pengambilan sampel yang
digunakan bila. anggota populasinya tidak
ho-rnogeny yang terdiri atas kelompok yang
nomoleny atau berstrata secara proporsional
(Hidayat, A, 2009).
Tabel 2
Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat
Pendidikan
Pendidikan Jumlah %
Ruang IRNA B 18 Orang
Ruang IRNA C 19 Orang
Ruang IRNA D 15 Orang
RuanglRNA E 11 Orang
Ruang IRNA F 16 Orang
Ruang IRNA G 12 Orang
Ruang ICU 1J-OJang
lumtan 118 Orang
:f
Sumber diambit dari data primer April 201 2
4
7B
36
SPK
D3
S1
3.4
661
30.5
Jumlah 118
SumAer : Perolehan Data di laPangan (Bulan
April2Ol2)
100
Tabel 2 di atas menunjukkan bahwa
tingkat pendidikan responden Pglilq banyak D3
deigan jumlah 78 orang atau 66.1%'
Tabulasi antara Pelaksanaan Pelaksanaan Pemberian Obat
Jumlah
Pelaksanaan Fffinaan Paf,enaSafety Pemberian obat
'
lrpli"i"l - s*s"t Bri "{'- rgFt -'A100
Sangat Baik
Qailz
85.4
-71 A
6
.Q
14.6
aoo
38.5
41
35
46
AA
13
,t nn
100
Tabel di atas menuniukkan bahwa bila
pelaksanaan supervisi bai( pelaksanaan
pemberian obat sangat baik 46 orang atau 71.8
%, Pelaksanaan supervisi cukup, pelaksanaan
pemberian obat baik 5 orang atau 38 5 %
Berdasarkan u1i " coretation Spearman's rho"
didapatkan p value (0,047)< c (0.05) yang
berarti H0 ditolak. Yang artinya ada pengaruh
yang signifikan antara supervisi dengan kinerja
perawat dalam pemberian obat.
Dari hasil Penelitian didaPatkan
pengaruh antara supervisi dengan pelaksanaan
patbnt safe$ pemberian obat dengan nllai p=
'O,OaZ
Oan r=0,183 hal ini nenunjukkan bahwa
ada pengaruh yang signifikan antara supervisi
dengan pelaksanaan patient afety pemberian
obat. Dengan dilakukanrrya supervisi yang
baik, naka diperoleh banyak nnnfaat. Manfaat
tersebr.t diantaranya adalah sebagai berikut: 1)
supervisi dapat rneni ngkatkan efektifitas kerja'
Peningkatan efektifitas kerja ini erat
hubungannYa dengan geningkatan
pengetahuan dan keterampilan bawahan, serta
senakin terbinanya hubungan dan suasana
kerja yang lebih harmonis antara atasan dan
bawahan.- 2) supervisi dapat lebih
nreningkatkan efisiensi kerja. Peningkatan
efisienii kerja ini erat hubungannya dengan
nakin berkuiangnya kesalahan yang dilakukan
bawahan, sehingga pernakaian sumber daya
tenaga, harta dan sarana yang sia-sia akan
Oapal dicegah (Suarli & Bachtiar, 2009)'
Sedangkan rnenurui Sudjana D, i2004)'
Supervisi akan rnencapai tingkat kegunaan
yang tinggi apbila kegiatanya dilakui<an
nretitui tiga prinsip hubungan kenanusiaan,
yaitu. pengakuan dan Penghargaan,
obyektifitas, dan kesejawata n.
Dengan sistem keselamatan Pasien
(patient safety) Runnh Sakit menurut Panduan
Nasional Keselanatan Pasien Runah Sakit
bertujuan agar dapat terciptanya bt'rdaya
keseianntan pasien di Rumah Sakit,
neningkatkatkan akuntabilitas Runah Sakit
terhadlp Pasien dan nnsya ra k1t. rne.1ulunkan
Kejadiah Tidak Diharapkan (KTD) di Rurnah
Sakit, terlaksanaanya program-prcgram
pencegahan sehingga tidak-.. terjadi
'pe.ngrt-angan
Kejadian Tidak Diharapkan
ixrbl serta salah satu penyebab .utann
kesalahan yang tidak dapat dihindari oleh
pasien dalam oiganisasi perawatan kesehatan
ffi tapangan (Bulan APril 2012)
7. ada lah kesalaha n pengobata n.
Berdasarkan hasil penelitian diatas
menunjukkan bahwa supervisi yang dilakukan
di RSUD Syarifa Ambami Rato Ebu Bangkalan
nempunyai pengaruh dengan kinerja perawat
dalam pelaksanaan patient safety pemberian
obat. Kaitannya dengan teori bahwa supervisi
yang dilakukan dengan baik, akan diperoleh
banyak manfaat yaitu: dapat lebih
neningkatkan efektivitas kerja, dapat lebih
neningkatkan etisiensi kerja, dalam hal ini
pelaksanaan patient afety pemberian obat
untuk nenghindari Kejadian Tidak Diharapkan
(KTD) Selain itu supervisi akan mencapai
tingkat kegunaan yang tinggi apabila
kegiatanrrya dilakukan dengan ' prinsip
hubungan kennnusiaan, yaitu. pengakuan dan
penghargaan, obyektifltas, dan kesejawatan.
Pengakuan dan penghargaan berkaitan
dengan sikap supervisor untuk mengakui
potensi dan penampilan pihak yang disupervisi
dan nerghargai bahwa pihak yang disupervisi
dapat dan harus nengembangkan diri.
Obyektifitas berkaitan dengan inforrnasi dan
pernasalatnn yang telah ditemukan oleh
supervisor sesuai dengan kenyataannya
sedangkan upaya pernecahan pernasalahan
dilakukan secara rasional. Kesejawatan
nemberi comk bahwa kegiatan pelayanan
dilangsungkan dalam suasana akrab dan
kekerabahn. Hubungan kenanusiaan
rnendasari pelayanan profesional, fokus
hubungan kemanusiaan adalah sikap dan
e kspresi yang rne nu nj ukka n penga kua n, puji an,
dan perghargaan. Bukan sebaliknya yaitu
rnencerninkan pengabaian, penentangan, dan
rnakian terfndap alctivitas yang dilakukan oleh
pihak yarg disupervisi.
KESIMPUI.AN
Hasil data dan analisa yang telah
ciiiakukan nnka dapat dikatakan bahwa ada
pengaruh yarp signifikan antara pelaksanaan
supervisi dengan pelaksanaan patient safety
pemberian obat.
Untuk penelitian selanjutnya perlu
dilakukan penelitian lebih lanjr.rt tentang
pengaruh supervisi pada kinerja perawat dalam
pelaksanaan patien safety pemberian oht
dengan system penilaian yang proporsional.
Jumal llnrah Nursrng Update, Vol.4, No. 1, Septernber 201?:7'l-24
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2002. MetodePenelittan kesehatan.
Jakarta Rineka Cipta.
Arwani. 2006. Komunikasi dalam Keperawatan.
editor Monica Ester, S Kep. Buku
Kedokteran
As'ad, M. 2003. Psikolqi lndustri. Yogyakarta:
Libery
Aanvar, A. 1995. Pengantar Atministrasi
Kesehatan. Edisi ke 3. Jakarta: Birna
Rupa Aksara
Bachtiar, Y. & Suarli, S. 2009 Manaiemen
Keperawatan dengan Pendekatan
Praktis. Jaka rta. Erlangga
Brunt et al 1999. Diambil dari
http.//www. hhdev. psu. edu/nurs di
akses pada tanggal 2O maret 2012
Cooper Dominic. 2000. Behavioral Safety
Appraches CEO BSMS lnc, Franklin.
USA
Departenen Kesehatan Rl. 2006. Panduan
Nasional Keselamatan Pasien Rumah
Sakrf Jakarta. BhaKi Husada
Dharma, S. 2003. Manajemen Kinerja, Filsafah
Teori dan Penerapannya. Yogyakarta;
Pustaka Pelajar
Elli Nurachrmh. 2008. Leadership dalam
keperawatan (Online) http//: www.lib
Unair.ac.id di Akses pada tanggal 9
November 2011
iiandoko, H, T. 2OO1 Manajemen Sumber
Daya Manusia trdisi 2. Yogyakarta:
BPFE
Hidayat, A. 2009. Riset Penelitian dan Tehnik
Peni lisan I lm iah. Jakarta. Salemba,
Kinnenger T & Reeder L E stabilishing for
tehnology to reduce nedication error is
both a science and an art. Diambil dari
http:l/ www. Brigmedical com di akses
pada tanggal 8 November 2O11
Kohn L T, Corrigan JM, Donalson MS. 2000 to
Err is Hunnn. Bulding a Safer Health
System. National Acadenry Press,
Washinton Ds
Kozier, B. Erb. G. & Blais, K. 1997. Profesional
nursing practice concept, aN
prespective. California: Addisa
Wesley Logman,lnc