2. KLASIFIKASI
Analisis biomekanik teknik olahraga dapat diklasifikasikan sebagai berikut (Hay dan
Red, 1982), adalah analisis kualitatif dan analisis kuantitaif. Kedua jenis analisis
tersebut sama-sama bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana karakteristik dari
penampilan olahraga yang di observasi dan dianalisis. Bahasan kualitatif dan kuantitatif
menggambarkan bagaimana karateristik dari penampilan diamati dan dianalisa oleh
pelatih, guru atau dokter.
• Jika penampilan atau setiap aspek ditinjau secara kuantitatif atau diukur maka akan
diperlihatkan dengan bilangan atau angka.
• Jika penampilan atau setiap aspek dievaluasi dengan hanya menggunakan
penglihatan dari pengamat dan tidak menggunakan angka disebut dengan analisa
kualitatif, namun tetap harus menggunakan teori-teori dan dalil-dalil.
3. ANALISIS
KUALITATIF
merupakan kegiatan analisa yang berhubungan
dengan gerak yang sebenarnya, dilakukan
kegiatan pengumpulan data berupa foto, video,
dll, namun tidak ada kaitannya dengan angka
statistik dalam kegiatan analisa tersebut.
Dalam hal ini, jenis analisa biomekanik kualitatif
yang digunakan untuk mengidentifikasi
kelompok-kelompok otot aktif selama setiap fase
suatu gerakan disebut analisa anatomi
kualitatif.
4. ANALISIS ANATOMI
KUALITATIF
Dalam Analisa anatomi kualitatif suatu ketrampilan bisa
berbentuk sederhana atau kompleks, tergantung pada aktifitas
yang di analisa.
Salah satu yang berbentuk kompleks adalah nomor lari sprint
khususnya teknik start.
Dengan menilai perbandingan (cepat, lambat, tinggi, rendah,
pendek, panjang, besar, kecil dan selanjutnya boleh jadi
digunakan untuk menggambarkan karakteristik ini.
5. ANALISIS ANATOMI
KUALITATIF
Perasaan dari penglihatan, atau pengamatan dengan
penglihatan, adalah dasar analisa secara kualitatif. Analisis
kualitatif merupakan analisis yang mendeskripsikan teknik
gerakan atau penampilan dalam olahraga sehingga salah atau
benarnya gerakan bisa diketahui.
Biasanya disajikan dalam model hirearki. Untuk melakukan
analisis ini, tidak selalu diperlukan video berkecepatan tinggi,
namun dengan handycam saja sudah bisa dilakukan baik
dengan cara memutar hasil rekaman secara gerak lambat atau
pada waktu yang sebenarnya (kecepatan pemutaran normal).
6. ANALISIS
KUANTITATIF
Pendekatan kuantitatif termasuk menggambarkan suatu gerak tubuh
yang bagiannya dalam istilah numerik. Pengamat dengan menggunakan
pendekatan kuantifikasi menjelaskan atau membuat uraian situasi yang
sebenarnya.
Namun tidak ekonomis bagi seorang pelatih menganalisis setiap gerak
secara kuantitatif, oleh karena alat-alat elektronik untuk menganalisis
serba mahal. Evaluasi kualitatif suatu keterampilan didasarkan pada
ketepatan menggunakan suatu dalil, atau hukum dan pengaruhnya pada
sebuah gerak.
Dalam situasi melatih analisis gerak umumnya didasarkan atas
pengamatan. Menggunakan peragaan dengan gambar hidup dan video
merupakan alat yang dianjukan untuk membantu memperbaiki proses
melatih.
Pelatih menggunakan film atau video untuk merekam gerakan anak
asuhannya, agar kekeliruan gerak yang terjadi dapat dilihat oleh atlit pada
saat masih segar sehingga mudah diingat mengenai apa yang harus
diperbaiki.
7. Analisis kuantitatif merupakan analisis gerak yang mendeskripsikan
kinematikan gerakan dan menghasilkan ukuran-ukuran berupa angka-angka.
Dalam metode analisis ini diperlukan peralatan perekam yang berkecepatan
tinggi agar analisis yang dilakukan dapat lebih detail.
Sekarang, penggunaan analisis dengan komputer sudah menjadi tren, karena
banyak sekali software-software yang bisa digunakan untuk analisis gerak.
Analisis kuantitatif dapat juga digunakan untuk menentukan faktor-faktor kunci,
dan membantu dalam mendefinisikan parameterparameter optimal dalam suatu
gerakan teknik olahraga (Hay, 1997).
ANALISIS
KUANTITATIF
8. Langkah Menganalisis Biomekanika secara Kualitatif
Deskripsi,
Kembangkan model teoretis dari teknik yang paling efektif dan jelaskan seperti apa
bentuknya. Tentukan apa yang ingin Anda lihat ketika Anda mengamati siswa atau atlet
Anda
1
Observasi,
Amati kinerja siswa atau atlet Anda untuk menentukan seperti apa
teknik yang dilakukan oleh orang
2
Evaluasi,
Bandingkan teknik yang ideal dengan gerakan yang dilakukan.
Kemudian identifikasi dan evaluasi kesalahan
3
Instruksi,
Mendidik siswa atau atlet dengan memberikan umpan balik dan instruksi
yang diperlukan untuk memperbaiki kesalahan tersebut.
4