Dokumen tersebut membahas tentang konsep keseimbangan dan stabilitas manusia. Terdapat tiga jenis keseimbangan yaitu keseimbangan stabil, tidak stabil, dan netral. Keseimbangan stabil terjadi ketika tubuh dapat kembali ke posisi semula bila ada gangguan. Keseimbangan tidak stabil terjadi bila ada gangguan kecil tubuh akan jatuh. Keseimbangan netral terjadi ketika titik berat tubuh tidak naik atau turun. Titik berat tubuh
2. KESEIMBANGAN
Benda dalam kondisi diam adalah dalam keadaan
seimbang, karena semua gaya yang bekerja pada benda
tersebut adalah seimbang.
Benda yang seimbang tersebut tidak berarti mesti dalam
keadaan stabil. Konsep keseimbangan ini sangat
berhubungan erat dengan kesetabilan.
Ada tiga macam keseimbangan yang terkait dengan
kesetabilan, yaitu:
1. Keseimbangan yang stabil
2. Keseimbangan yang tidak stabil
3. Keseimbangan netral
3. KESEIMBANGAN STABIL
Keseimbangan yang stabil, dalam arti bahwa benda dalam keadaan
seimbang dan stabil dalam arti apabila benda tersebut berubah, maka usaha
untuk merubahnya dengan mengangkat titik beratnya ke atas, tetapi benda
tersebut cenderung kembali pada posisi semula. Usaha seseorang untuk
dapat seimbang yang stabil dengan cara memperendah titik beratnya.
4. KESEIMBANGAN TIDAK STABIL
Keseimbangan yang tidak stabil, terjadi apabila dengan sedikit
dorongan, maka titik berat benda itu akan jatuh ke titik yang lebih
rendah, termasuk bila benda tersebut sedikit dimiringkan pada
seorang perenang yang melakukan start pada balok start
5. KESEIMBANGAN NETRAL
Keseimbangan netral, keseimbangan yang terjadi saat titik berat benda tidak naik ataupun tidak turun pada saat adanya usaha
untuk mengubah benda tersebut.
Bola yang ada pada lanti adalah contoh kondisi keseimbangan netral. Keseimbangan dan stabilitas ini erat hubungannya dengan
titik berat (center of gravity), yaitu:
1. Titik pusat yang pasti, dimana badan dapat berputar secara bebas ke semua arah.
2. Titik dimana beratnya sama pada semua sisi yang berlawanan.
3. Merupakan titik perpotongan antara tiga datar utama: sagital-frontal-transversal. Titik
berat badan seseorang kira-kira pada 55% dari tinggi orang tersebut. Tetapi masing-
masing individu memiliki titik berat badan yang berbeda, tergantung pada
proporsi badan.
Bidang sagital-frontal-transversal, dan titik potong ketiganya
6. KESEIMBANGAN NETRAL
Perbedaan tersebut dimungkinkan karena:
(1) Adanya perbedaan struktur karena jenis kelamin. Titik berat badan
laki-laki lebih tinggi dari pada wanita.
(2) Titik berat badan anak-anak lebih tinggi dari pada seorang dewasa.
(3) Disebabkan oleh perubahan struktur yang menyebabkan badan
menyimpang dari normal.
(4) Posisi-posisi badan yang khas, akan mempengaruhi letak titik berat
badan.
(5) Tambahan berat dari luar, misalkan beban di punggung, beban
pada lengan, semuanya akan mempengaruhi posisi titik berat
badan seseorang
diagram menggambarkan pengaruh amputasi terhadap tinggi
pusat berat badan
7. PRINSIP STABILITAS
1) Makin rendah titik berat badan / titik berat benda, maka
semakin stabil tubuh atau benda tersebut.
2) Apabila bidang tumpu dilebarkan searah dengan garis
gaya, akan diperoleh stabilitas yang besar.
3) Semakin besar masa tubuh / benda, semakin besar pula
tingkat stabilitas benda tersebut.
4) Untuk stabilitas yang maksimum, garis gravitasi harus
saling memotong bidang tumpu pada suatu titik yang
memberikan luas gerak yang terbesar pada daerah bidang
tumpuan itu yang searah dengan gaya yang menyebabkan
gerak.
5) Semakin besar gaya gesekan permukaan dengan bagian
benda / tubuh yang kontak dengannya
Menjaga keseimbangan pada saat handstand
Menjaga keseimbangan pada saat penampilan pada parallel bar