SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
19
BAB 3 LAPORAN KEUANGAN
Tujuan Pengajaran:
Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Menjelaskan pengertian laporan keuangan
2. Membedakan dan menggolongkan jenis aktiva dan pasiva
3. Menjelaskan bentuk-bentuk laporan keuangan
4. Mengerti dasar dan tujuan laporan keuangan
5. Menyusun format laporan keuangan
Pengertian Laporan Keuangan
- Laporan Keuangan merupakan ringkasan suatu proses pencatatan transaksi-
transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan
- Laporan Keuangan harus disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang lazim agar
para pembaca laporan keuangan memperoleh gambaran yang jelas.
- Laporan Keuangan yang disusun manajemen biasanya terdiri dari :
1. Neraca, yaitu laporan yang menunjukkan keadaan keuangan suatu perusahaan
pada tanggal tertentu.
2. Laporan rugi laba, yaitu laporan yang menunjukkan hasil usaha dan biaya-
biaya selama periode akuntansi.
3. Laporan perubahan modal, yaitu laporan yang menunjukkan sebab-sebab
perubahan modal dari jumlah pada awal periode menjadi jumlah modal pada
akhir periode.
4. Laporan perubahan posisi keuangan, menunjukkan arus dana dan
perubahan-perubahan dalam posisi keuangan selama tahun buku yang
bersangkutan.
Penggolongan Aktiva, Utang dan Modal
Susunan aktiva dan pasiva di dalam neraca adalah sebagai berikut:
Harta-harta/Aktiva (assets)
Aktiva Lancar (current assets)
Investasi Jangka Panjang (investment)
Aktiva Tetap Berwujud (fixed assets)
Aktiva Tetap Tidak Berwujud (intangible assets)
20
Aktiva/Harta Lainnya (other assets)
Hutang-hutang dan Modal Sendiri
Hutang-hutang (liabilities)
Hutang-hutang Lancar (current liabilities)
Pendapatan yang Diterima Dimuka (unearned income)
Hutang-hutang Jangka Panjang (long term debt)
Hutang-hutang lain (other liabilities)
Modal Sendiri (capital)
Modal Saham yang Disetor (capital stock)
Agio/Disagio Saham (agio/disagio capital stock)
Cadangan-cadangan (reserve)
Laba Tidak Dibagi (retained earning)
Aktiva
Aktiva adalah manfaat ekonomis di masa yang akan datang yang diharapkan akan
diterima oleh suatu badan usaha sebagai hasil dari transaksi-transaksi di masa lalu.
Aktiva mempunyai 3 sifat pokok :
1. Mempunyai kemungkinan manfaat di masa yang akan datang yang berbentuk
kemampuan (baik sendiri atau kombinasi dengan aktiva yang lainnya) untuk
menyumbang pada aliran kas masuk di masa datang baik langsung maupun secara
tidak langsung.
2. Suatu badan usaha tertentu dapat memperoleh manfaatnya dan mengawasi
manfaat tersebut.
3. Transaksi-transaksi yang menyebabkan timbulnya hak perusahaan untuk
memperoleh dan mengawasi manfaat tersebut sudah terjadi.
Aktiva Lancar
Yang dimaksud dengan aktiva lancar adalah uang kas dan aktiva-aktiva lain atau
sumber-sumber yang diharapkan akan direalisasi menjadi uang kas atau dijual atau
dikonsumsi selama siklus usaha perusahaan yang normal atau dalam waktu satu
tahun.
Elemen-elemen yang termasuk dalam golongan aktiva lancar ialah:
21
1. Kas yang tersedia untuk usaha sekarang dan elemen-elemen yang dapat
disamakan dengan kas, misalnya check, money order, pos wesel dan lain-lain.
2. Persediaan barang dagangan, bahan mentah, barang dalam proses, barang jadi,
bahan-bahan pembantu dan bahan-bahan serta suku cadang yang dipakai dalam
pemeliharaan alat-alat dan mesin-mesin.
3. Piutang dagang dan piutang wesel
4. Piutang pegawai, anak perusahaan dan pihak-pihak lain, jika akan diterima dalam
waktu satu tahun.
5. Piutang angsuran dan piutang wesel angsuran, jika merupakan hal yang umum
dalam perdagangan dan akan dilunasi dalam jangka waktu satu tahun.
6. Surat-surat berharga yang merupakan investasi jangka pendek.
7. Biaya-biaya yang dibayar di muka seperti asuransi, bunga sewa, pajak-pajak,
bahan pembantu dan lain-lain.
Investasi Jangka Panjang
Merupakan aktiva tidak lancar yang di dalamnya termasuk beberapa macam investasi
yang bisa berbentuk surat-surat berharga, penyisihan dana, dan investasi jangka
panjang yang lain.
Elemen-elemen yang masuk kelompok investasi jangka panjang adalah:
1. Investasi jangka panjang dalam surat-surat berharga seperti saham, obligasi dan
wesel jangka panjang.
2. Investasi dalam anak perusahaan, termasuk uang muka jangka panjang.
3. Investasi dalam bentuk aktiva tetap berwujud (seperti tanah, mesin-mesin) tetapi
belum digunakan untuk usaha sekarang.
4. Penyisihan dana untuk tujuan jangka panjang seperti dana pelunasan obligasi,
dana ekspansi, dana pembelian saham sendiri, dana pembayaran pensiun, dana
penggantian gedung, dan lain-lain.
5. Cash surrender value dari polis asuransi jiwa.
Aktiva Tetap Berwujud
Adalah aktiva-aktiva yang dapat digunakan lebih dari satu periode seperti tanah,
gedung, mesin dan alat-alat, perabot, kendaraan, dan lain-lain.
22
Aktiva Tetap Tidak Berwujud
Adalah aktiva yang tidak memiliki wujud fisik, tetapi memiliki “hak” yang
mempunyai nilai bagi perusahaan, seperti goodwill, hak patent, merek dagang hak
cipta, dan lain-lain. Dalam kelompok ini termasuk juga saldo debit dari pengeluaran-
pengeluaran yang belum diakui sebagai biaya tetapi pembebanannya ditunda, seperti
biaya pendirian perusahaan (organization costs).
Aktiva/Harta Lain-lain
Yaitu aktiva-aktiva yang tidak dapat dimasukkan dalam kelompok-kelompok lain
seperti misalnya titipan kepada penjual untuk menjamin kontrak, bangunan dalam
pengerjaan, piutang-piutang jangka panjang, uang muka pada pejabat perusahaan dan
lain-lain.
Hutang dan Modal Sendiri
Hutang adalah pengorbanan manfaat ekonomis yang akan timbul di masa yang akan
datang yang disebabkan oleh kewajiban-kewajiban di saat sekarang dari suatu badan
usaha yang akan dipenuhi dengan mentransfer aktiva atau memberikan jasa kepada
badan usaha lain di masa datang sebagai akibat dari transaksi-transaksi yang sudah
lalu.
Modal sendiri adalah hak milik sisa (residual interest) dalam aktiva suatu badan usaha
yang tersisa sesudah dikurangi hutang. Dalam suatu badan usaha, modal sendiri
adalah hak dari pemilik.
Hutang Lancar
Hutang lancar atau hutang jangka pendek adalah hutang-hutang yang pelunasannya
akan memerlukan penggunaan sumber-sumber yang digolongkan dalam aktiva lancar
atau dengan menimbulkan suatu utang baru. Yang termasuk kelompok hutang lancar
adalah:
1. Hutang dagang, yaitu hutang-hutang yang timbul dari pembelian barang-barang
dagangan atau jasa.
2. Hutang wesel, yaitu hutang-hutang yang memakai bukti-bukti tertulis bempa
kesanggupan untuk membayar pada tanggal terientu.
3. Taksiran hutang pajak, yaitu jumlah pajak penghasilan yang diperkirakan untuk
laba periode yang bersangkutan.
23
4. Hutang biaya, yaitu biaya-biaya yang sudah menjadi beban tetapi belum dibayar.
Misalnya hutang gaji, hutang bunga dan lain-lain.
5. Hutang-hutang lain yang akan dibayar dalam waktu 12 bulan. Dalam kelompok
ini hanya dimasukkan hutang-hutang, yang pelunasannya akan menggunakan
sumber-sumber dari aktiva lancar. Hutang-hutang yang tidak dilunasi dari aktiva
lancar tidak termasuk dalam kelompok ini. Misalnya hutang obligasi yang sudah
jatuh tempo dan akan dibayar dari dana pelunasan obligasi, maka hutang obligasi
ini tidak termasuk hutang lancar, begitu juga hutang-hutang lancar yang akan
dilunasi dari dana-dana khusus yang sudah disediakan.
Pendapatan yang Diterima Di Muka
Adalah penerimaan-penerimaan yang tidak merupakan pendapatan untuk periode
yang bersangkutan. Penerimaan-penerimaan semacam ini akan tetap dilaporkan
sebagai pendapatan yang diterima di muka sampai saat di mana penerimaan tadi dapat
diakui sebagai pendapatan.
Hutang Jangka Panjang
Adalah hutang-hutang yang pelunasannya tidak menggunakan sumber-sumber yang
digolongkan sebagai aktiva lancar, misalnya hutang obligasi, hutang wesel jangka
panjang dan lain-lain hutang yang sifatnya sama. Bagian dari hutang jangka panjang
yang jatuh tempo dan akan dilunasi dalam waktu 12 bulan dan menggunakan sumber-
sumber aktiva lancar akan dilaporkan dalam kelompok hutang lancar.
Hutang-hutang Lain
Hutang-hutang yang tidak dapat dilaporkan dalam judul di atas, dilaporkan dengan
judul hutang-hutang lain. Misalnya hutang obligasi yang akan jatuh tempo tetapi akan
dilunasi dari dana pelunasan obligasi, hutang jangka panjang kepada pejabat
perusahaan atau kepada anak perusahaan dan lain-lain.
Hutang-hutang yang mungkin timbul karena aktivitas di masa lalu disebut hutang-
hutang yang belum pasti (contingent liability). Hutang-hutang seperti ini ditunjukkan
dalam neraca dengan catatan kaki. Yang termasuk hutang-hutang yang belum pasti
misalnya piutang wesel didiskontokan, sengketa hukum, pajak dan beban-beban lain
yang belum pasti, dan garansi-garansi yang diberikan.
24
Modal Sendiri
Modal sendiri adalah perbedaan antara aktiva dengan hutang dan merupakan
kewajiban perusahaan kepada pemilik. Dalam perusahaan perseorangan, modal
ditunjukkan dalam satu rekening yang diberi nama modal. Dalam perusahaan yang
berbentuk firma modal ditunjukkan dalam rekening modal masing-masing anggota.
Dalam perusahaan yang berbentuk perseroan modal ditunjukkan dengan rekening
modal yang terdiri dari beberapa elemen sebagai berikut:
1. Modal Disetor
Modal disetor adalah jumlah uang yang disetorkan oleh pemegang saham dan
biasanya dibagi dalam 2 kelompok yaitu:
a. Modal Saham, yaitu jumlah nominal saham yang beredar.
b. Agio/Disagio Saham, yaitu selisih antara setoran pemegang saham dengan
nilai nominal saham. Agio adalah selisih di atas nominal, sedang disagio
adalah selisih di bawah nominal Di dalam neraca, agio akan ditambahkan pada
modal saham beredar, disagio diuangkan.
2. Laba Tidak Dibagi
Merupakan kumpulan laba tahun-tahun sebelumnya yang tidak dibagi sebagai
dividen. Laba tidak dibagi merupakan elemen modal yang berasal dari dalam
perusahaan. Apabila laba tidak dibagi saldonya debit, biasanya disebut defisit.
Saldo rekening laba tidak dibagi sewaktu-waktu dapat diminta sebagai dividen
oleh pemegang saham. Apabila diinginkan untuk membatasi agar laba tidak
dibagi tidak diminta sebagai dividen seluruhnya maka bisa dibuat cadangan-
cadangan dari laba tidak dibagi. Cadangan yang dibentuk antara lain cadangan
untuk ekspansi, cadangan pelunasan obligasi, cadangan penurunan harga
persediaan dan lain-lain. Jumlah laba tidak dibagi yang sudah dicadangkan tidak
dapat diminta sebagai dividen
3. Modal Penilaian Kembali
Apabila dilakukan penilaian kembali terhadap aktiva-aktiva perusahaan, maka
selisih nilai buku lama dengan nilai buku yang baru dicatat sebagai modal
penilaian kembali.
4. Modal Sumbangan
Modal yang timbul sebagai akibat apabila perusahaan memperoleh aktiva yang
berasal dari sumbangan.
5. Modal Lain-lain
25
Bentuk Laporan Keuangan
Neraca (balance sheet)
Bentuk atau susunan neraca di antara perusahaan tidak ada keseragaman, tergantung
pada tujuan apa neraca tersebut dibuat, dalam hal ini Prinsip Akuntansi Indonesia
menyebutkan sebagai berikut :
“Neraca harus disusun secara sistematis, sehingga dapat memberikan gambaran
posisi keuangan dari suatu perusahaan pada saat tertentu”.
Bentuk umum atau susunan neraca yang banyak dipakai antara lain :
1. Bentuk Skontro/Bentuk Rekening (account form)
adalah bentuk neraca yang mengelompokkan aktiva bersebelahan dengan
kelompok hutang dan modal.
2. Bentuk Vertikal/Bentuk Laporan (report form)
Adalah bentuk neraca yang mengelompokkan aktiva di sebelah atas kelompok
hutang dan modal.
Laporan Rugi Laba (income statement)
Laporan rugi laba merupakan laporan yang sistematis tentang penghasilan dan biaya
suatu perusahaan pada saat perusahaan pada suatu periode tertentu.
Menurut PAI : “ Perhitungan rugi/laba perusahaan harus disusun sedemikian rupa,
sehingga dapat memberikan gambaran dari besarnya kegiatan perusahaan dan hasil
dari kegiatan itu.”
Penyajian Laporan Rugi/Laba menurut PAI :
1. Harus memuat secara terperinci unsur-unsur dari hasil dan biaya
2. Dapat disusun dalam bentuk urutan ke bawah (staffel)
3. Harus dipisahkan antara hasil utama dengan hasil usaha lain-lain serta hasil usaha
luar biasa (extra ordinary income)
Bentuk laporan rugi/laba
Bentuk yang biasa dipakai adalah bentuk stafel, cara penyusunannya ada dua macam :
26
1. Single Step
Yaitu suatu cara untuk mendapatkan rugi/laba bersih yaitu dengan
mengelompokkan pendapatan secara total dikurangi dengan biaya yang
dikelompokkan secara total pula, jadi rugi/laba bersih diperoleh dengan sekali
tahap.
2. Multiple Step
Yaitu menggunakan beberapa tahap untuk mendapatkan rugi/laba bersih, yaitu
penghasilan dikurangi harga pokok penjualan akan diperoleh laba kotor (rugi)
baru dikurangi dengan biaya operasi sehingga akan didapatkan rugi/laba bersih.
Laporan Perubahan Modal (statement of retained earning)
Dalam perhitungan Rugi/Laba, perusahaan dapat mengikuti beberapa konsep, antara
lain :
1. Clean Surplus Principle (all inclusive concept)
Laporan perubahan modal hanya menunjukkan :
a. Saldo laba tidak dibagi awal periode
b. Ditambah laba bersih dan elemen luar biasa
c. Ditambah atau dikurangi koreksi kesalahan
d. Dikurangi deviden yang diumumkan
Contoh Laporan laba tidak dibagi untuk melengkapi laporan perhitungan rugi/laba
all inclusive:
Figure 3.1
PT. TRAVEGO
Laporan Laba Tidak Dibagi
Periode yang berakhir 31 Desember 2000
Laba tidak dibagi, 1 Januari 2000 Rp. 1,356,520.00
Laba neto dan elemen tidak biasa 1,280,695.00
Rp. 2,637,215.00
Koreksi kesalahan tahun lalu 0
Deviden yang diumumkan dalam tahun 2000 600,000.00
Laba tidak dibagi, 31 Desember 2000 Rp. 2,037,215.00
27
2. Non Clean Surplus Principle (current operating performance)
Laporan perubahan modal menunjukkan:
a. Saldo laba tidak dibagi awal periode
b. Ditambah laba bersih setelah pajak
c. Ditambah Pos luar biasa
d. Dikurangi deviden yang diumumkan
Contoh Laporan laba tidak dibagi untuk melengkapi laporan perhitungan rugi/laba
current operating performance:
Figure 3.2
PT. TRAVEGO
Laporan Laba Tidak Dibagi
Periode yang berakhir 31 Desember 2000
Laba tidak dibagi, 1 Januari 2000 Rp. 1,356,520.00
Tambahan:
Laba neto sesudah pajak Rp.1,068,195.00
Pos luar biasa-Utang dihapuskan 212,500.00
1,280,695.00
Rp. 2,637,215.00
Pengurangan:
Deviden yang diumumkan dalam tahun 2000 Rp. 600,000.00
Laba tidak dibagi, 31 Desember 2000 Rp. 2,037,215.00
Laporan Perubahan Posisi Keuangan
Laporan ini berguna untuk :
1. Meringkas kegiatan-kegiatan pembelanjaan dan investasi yang dilakukan oleh
perusahaan, termasuk jumlah dana yang dihasilkan.
2. Melengkapi penjelasan tentang perubahan-perubahan dalam posisi keuangan
selama tahun buku yang bersangkutan.
Laporan Perubahan Posisi Keuangan dapat disusun berdasarkan :
1. Perubahan-perubahan kas atau ekuivalensinya
2. Perubahan-perubahan dalam modal kerja neto (net working capital) yaitu aktiva
lancar dikurangi hutang lancar
28
Isi dalam laporan ini biasanya dipisahkan menjadi 2 bagian yaitu :
1. Yang menunjukkan sumber-sumber dana
2. Yang menunjukkan penggunaan dana
Laporan Arus Kas (statement of cash flow)
Tujuan utama laporan aliran kas adalah untuk menyajikan informasi relevan tentang
penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan selama satu periode.
Untuk mencapai tujuan ini, aliran kas diklasifikasikan dalam 3 kelompok yang
berbeda yaitu :
1. Penerimaan dan pengeluaran kas yang berasal dari kegiatan investasi
2. Penerimaan dan pengeluaran kas yang berasal dari kegiatan pembelanjaan
(financing)
3. Penerimaan dan pengeluaran kas yang berasal dari kegiatan usaha

More Related Content

What's hot

Akuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuanAkuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuandewantar
 
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2Majid
 
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangMateri AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangRyan Gamof
 
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorTanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorresa_putra
 
Akuntansi biaya bab 8 . menghitung biaya bahan baku metode fifo
Akuntansi biaya  bab 8 . menghitung biaya bahan baku metode fifoAkuntansi biaya  bab 8 . menghitung biaya bahan baku metode fifo
Akuntansi biaya bab 8 . menghitung biaya bahan baku metode fifoSelfia Dewi
 
aset tetap & properti investasi
aset tetap & properti investasiaset tetap & properti investasi
aset tetap & properti investasiTrisna Wahyuni
 
3revaluasi penurunan-nilai-aset-tetap
3revaluasi penurunan-nilai-aset-tetap3revaluasi penurunan-nilai-aset-tetap
3revaluasi penurunan-nilai-aset-tetapMuhamad Jaenudin
 
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2iyandri tiluk wahyono
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Rose Meea
 
1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptx
1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptx1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptx
1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptxSyahrulFujiana
 
Memahami Logika Laporan Arus Kas
Memahami Logika Laporan Arus KasMemahami Logika Laporan Arus Kas
Memahami Logika Laporan Arus KasAli Wafa
 
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint ventureContoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint ventureWahyu Hidayat
 
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
pph pasal 24 25 dan 26
pph pasal 24 25 dan 26pph pasal 24 25 dan 26
pph pasal 24 25 dan 26muh wilyam
 
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6   pengendalian internal dan evaluasinyaQuiz 6   pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinyaHutria Angelina Mamentu
 
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)Hasan Romadon
 

What's hot (20)

Manajemen keuangan
Manajemen keuanganManajemen keuangan
Manajemen keuangan
 
Akuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuanAkuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuan
 
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
 
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangMateri AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
 
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorTanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditor
 
Akuntansi biaya bab 8 . menghitung biaya bahan baku metode fifo
Akuntansi biaya  bab 8 . menghitung biaya bahan baku metode fifoAkuntansi biaya  bab 8 . menghitung biaya bahan baku metode fifo
Akuntansi biaya bab 8 . menghitung biaya bahan baku metode fifo
 
aset tetap & properti investasi
aset tetap & properti investasiaset tetap & properti investasi
aset tetap & properti investasi
 
3revaluasi penurunan-nilai-aset-tetap
3revaluasi penurunan-nilai-aset-tetap3revaluasi penurunan-nilai-aset-tetap
3revaluasi penurunan-nilai-aset-tetap
 
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
 
1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptx
1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptx1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptx
1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptx
 
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
 
Memahami Logika Laporan Arus Kas
Memahami Logika Laporan Arus KasMemahami Logika Laporan Arus Kas
Memahami Logika Laporan Arus Kas
 
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint ventureContoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
 
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
ANALISIS LAPORAN KEUANGANANALISIS LAPORAN KEUANGAN
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
 
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
 
pph pasal 24 25 dan 26
pph pasal 24 25 dan 26pph pasal 24 25 dan 26
pph pasal 24 25 dan 26
 
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6   pengendalian internal dan evaluasinyaQuiz 6   pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
 
Ppt wesel
Ppt weselPpt wesel
Ppt wesel
 
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
 

Viewers also liked

Akuntansi internasional bab 3
Akuntansi internasional bab 3Akuntansi internasional bab 3
Akuntansi internasional bab 3Lukman Ariansyah
 
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi Mang Engkus
 
Ch03 proses penyesuaian
Ch03 proses penyesuaianCh03 proses penyesuaian
Ch03 proses penyesuaianYogo Prayitno
 
Pengantar Akuntansi - BAB III
Pengantar Akuntansi - BAB IIIPengantar Akuntansi - BAB III
Pengantar Akuntansi - BAB IIIrusdiman1
 
Makalah PENGANGGURAN, INFLASI, DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
Makalah PENGANGGURAN, INFLASI, DAN KEBIJAKAN PEMERINTAHMakalah PENGANGGURAN, INFLASI, DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
Makalah PENGANGGURAN, INFLASI, DAN KEBIJAKAN PEMERINTAHOnal Lensun
 
Bab 4 Persamaan Dasar Akuntansi Dan Transaksi Perusahaan (Pengantar Akuntansi)
Bab 4 Persamaan Dasar Akuntansi Dan Transaksi Perusahaan (Pengantar Akuntansi)Bab 4 Persamaan Dasar Akuntansi Dan Transaksi Perusahaan (Pengantar Akuntansi)
Bab 4 Persamaan Dasar Akuntansi Dan Transaksi Perusahaan (Pengantar Akuntansi)Fajar Sandy
 
Soal try out akuntansi
Soal try out akuntansiSoal try out akuntansi
Soal try out akuntansiheri baskoro
 
Pengantar Akuntansi 2 Aktiva tetap
Pengantar Akuntansi 2 Aktiva tetapPengantar Akuntansi 2 Aktiva tetap
Pengantar Akuntansi 2 Aktiva tetapDissa MeLina
 
Contoh format buku agenda surat masuk
Contoh format buku agenda surat masukContoh format buku agenda surat masuk
Contoh format buku agenda surat masukIrfania Part
 
Kuliah Analisis Laporan Keuangan (Laporan final analisis pt. siantar top, tbk...
Kuliah Analisis Laporan Keuangan (Laporan final analisis pt. siantar top, tbk...Kuliah Analisis Laporan Keuangan (Laporan final analisis pt. siantar top, tbk...
Kuliah Analisis Laporan Keuangan (Laporan final analisis pt. siantar top, tbk...Fitri Rahayu
 
Bab 1 akuntansi dan pengendalian intern terhadap kas
Bab 1 akuntansi dan pengendalian intern terhadap kasBab 1 akuntansi dan pengendalian intern terhadap kas
Bab 1 akuntansi dan pengendalian intern terhadap kasRian Ekawati
 
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Fajar Sandy
 
Ch 8 piutang, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
Ch 8   piutang, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fessCh 8   piutang, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
Ch 8 piutang, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fessTrisdarisa Soedarto, MPM, MQM
 
Ch 7 pengendalian internal dan kas, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren ...
Ch 7   pengendalian internal dan kas, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren ...Ch 7   pengendalian internal dan kas, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren ...
Ch 7 pengendalian internal dan kas, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren ...Trisdarisa Soedarto, MPM, MQM
 
BMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen KeuanganBMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen KeuanganMang Engkus
 

Viewers also liked (20)

Akuntansi internasional bab 3
Akuntansi internasional bab 3Akuntansi internasional bab 3
Akuntansi internasional bab 3
 
Pengantar Akuntansi 1-3, Soal
Pengantar Akuntansi 1-3, SoalPengantar Akuntansi 1-3, Soal
Pengantar Akuntansi 1-3, Soal
 
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
 
Ch03 proses penyesuaian
Ch03 proses penyesuaianCh03 proses penyesuaian
Ch03 proses penyesuaian
 
Pengantar Akuntansi - BAB III
Pengantar Akuntansi - BAB IIIPengantar Akuntansi - BAB III
Pengantar Akuntansi - BAB III
 
Makalah PENGANGGURAN, INFLASI, DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
Makalah PENGANGGURAN, INFLASI, DAN KEBIJAKAN PEMERINTAHMakalah PENGANGGURAN, INFLASI, DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
Makalah PENGANGGURAN, INFLASI, DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
 
Bab 4 Persamaan Dasar Akuntansi Dan Transaksi Perusahaan (Pengantar Akuntansi)
Bab 4 Persamaan Dasar Akuntansi Dan Transaksi Perusahaan (Pengantar Akuntansi)Bab 4 Persamaan Dasar Akuntansi Dan Transaksi Perusahaan (Pengantar Akuntansi)
Bab 4 Persamaan Dasar Akuntansi Dan Transaksi Perusahaan (Pengantar Akuntansi)
 
Soal try out akuntansi
Soal try out akuntansiSoal try out akuntansi
Soal try out akuntansi
 
Akuntansi Jilid 2
Akuntansi Jilid 2Akuntansi Jilid 2
Akuntansi Jilid 2
 
Pengantar Akuntansi 2 Aktiva tetap
Pengantar Akuntansi 2 Aktiva tetapPengantar Akuntansi 2 Aktiva tetap
Pengantar Akuntansi 2 Aktiva tetap
 
Contoh format buku agenda surat masuk
Contoh format buku agenda surat masukContoh format buku agenda surat masuk
Contoh format buku agenda surat masuk
 
Kuliah Analisis Laporan Keuangan (Laporan final analisis pt. siantar top, tbk...
Kuliah Analisis Laporan Keuangan (Laporan final analisis pt. siantar top, tbk...Kuliah Analisis Laporan Keuangan (Laporan final analisis pt. siantar top, tbk...
Kuliah Analisis Laporan Keuangan (Laporan final analisis pt. siantar top, tbk...
 
Akuntansi jilid 2
Akuntansi jilid 2Akuntansi jilid 2
Akuntansi jilid 2
 
Bab 1 akuntansi dan pengendalian intern terhadap kas
Bab 1 akuntansi dan pengendalian intern terhadap kasBab 1 akuntansi dan pengendalian intern terhadap kas
Bab 1 akuntansi dan pengendalian intern terhadap kas
 
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
 
Bab 10 koperasi
Bab 10 koperasiBab 10 koperasi
Bab 10 koperasi
 
Ch 8 piutang, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
Ch 8   piutang, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fessCh 8   piutang, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
Ch 8 piutang, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
 
Ch 7 pengendalian internal dan kas, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren ...
Ch 7   pengendalian internal dan kas, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren ...Ch 7   pengendalian internal dan kas, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren ...
Ch 7 pengendalian internal dan kas, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren ...
 
BMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen KeuanganBMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
 
surat wasiat
surat wasiatsurat wasiat
surat wasiat
 

Similar to LAPORAN KEUANGAN DAN NERACA

Similar to LAPORAN KEUANGAN DAN NERACA (20)

Nuri (akm bab 2)
Nuri (akm bab 2)Nuri (akm bab 2)
Nuri (akm bab 2)
 
Economic and accounting education
Economic and accounting educationEconomic and accounting education
Economic and accounting education
 
Kode akun Akuntansi
Kode akun AkuntansiKode akun Akuntansi
Kode akun Akuntansi
 
kodeakun-131028184508-phpapp02.pdf
kodeakun-131028184508-phpapp02.pdfkodeakun-131028184508-phpapp02.pdf
kodeakun-131028184508-phpapp02.pdf
 
Ringkasan akl
Ringkasan aklRingkasan akl
Ringkasan akl
 
Mengenal akun dalam akuntansi
Mengenal akun dalam akuntansiMengenal akun dalam akuntansi
Mengenal akun dalam akuntansi
 
Rmk 4 ima
Rmk 4 imaRmk 4 ima
Rmk 4 ima
 
Penggolongan Akun pada AKUNTANSI
Penggolongan Akun pada AKUNTANSIPenggolongan Akun pada AKUNTANSI
Penggolongan Akun pada AKUNTANSI
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
INTERMEDIATE ACCOUNTING
INTERMEDIATE ACCOUNTINGINTERMEDIATE ACCOUNTING
INTERMEDIATE ACCOUNTING
 
Intermediate accounting
Intermediate accountingIntermediate accounting
Intermediate accounting
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
NERACA_DAN_LAPORAN_LABA_RUGI.pptx
NERACA_DAN_LAPORAN_LABA_RUGI.pptxNERACA_DAN_LAPORAN_LABA_RUGI.pptx
NERACA_DAN_LAPORAN_LABA_RUGI.pptx
 
Bab 2 tri utami
Bab 2 tri utamiBab 2 tri utami
Bab 2 tri utami
 
Pengantar Akuntansi
Pengantar AkuntansiPengantar Akuntansi
Pengantar Akuntansi
 
Laporan keuangan
Laporan keuanganLaporan keuangan
Laporan keuangan
 
Bab02 laporan keuangan
Bab02 laporan keuanganBab02 laporan keuangan
Bab02 laporan keuangan
 
4- Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Arus Kas.pptx
4- Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Arus Kas.pptx4- Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Arus Kas.pptx
4- Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Arus Kas.pptx
 
Modul 2009
Modul 2009Modul 2009
Modul 2009
 
Akuntansi keuangan
Akuntansi keuanganAkuntansi keuangan
Akuntansi keuangan
 

More from Fajar Sandy

Tugas inggris bisnis
Tugas inggris bisnisTugas inggris bisnis
Tugas inggris bisnisFajar Sandy
 
Bab 6 siklus dan prosedur akuntansi (Pengantar Akuntansi)
Bab 6 siklus dan prosedur akuntansi (Pengantar Akuntansi)Bab 6 siklus dan prosedur akuntansi (Pengantar Akuntansi)
Bab 6 siklus dan prosedur akuntansi (Pengantar Akuntansi)Fajar Sandy
 
Bab 6 lanjutan (Pengantar Akuntansi)
Bab 6 lanjutan (Pengantar Akuntansi)Bab 6 lanjutan (Pengantar Akuntansi)
Bab 6 lanjutan (Pengantar Akuntansi)Fajar Sandy
 
Bab 5 pencatatan transaksi dengan perkiraan
Bab 5 pencatatan transaksi dengan perkiraanBab 5 pencatatan transaksi dengan perkiraan
Bab 5 pencatatan transaksi dengan perkiraanFajar Sandy
 
Bab 2 Asumsi dan Prinsip Dasar Akuntansi (Pengantar Akuntansi)
Bab 2 Asumsi dan Prinsip Dasar Akuntansi (Pengantar Akuntansi)Bab 2 Asumsi dan Prinsip Dasar Akuntansi (Pengantar Akuntansi)
Bab 2 Asumsi dan Prinsip Dasar Akuntansi (Pengantar Akuntansi)Fajar Sandy
 
Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)
Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)
Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)Fajar Sandy
 
Bab 3 akuntansi koperasi.pptx
Bab 3 akuntansi koperasi.pptxBab 3 akuntansi koperasi.pptx
Bab 3 akuntansi koperasi.pptxFajar Sandy
 
Cara buat aplikasi jualan pulsa sederhana menggunakan microsoft access
Cara buat aplikasi jualan pulsa sederhana menggunakan microsoft accessCara buat aplikasi jualan pulsa sederhana menggunakan microsoft access
Cara buat aplikasi jualan pulsa sederhana menggunakan microsoft accessFajar Sandy
 
Akuntansi Manajemen (Managerial Accounting)
Akuntansi Manajemen (Managerial Accounting) Akuntansi Manajemen (Managerial Accounting)
Akuntansi Manajemen (Managerial Accounting) Fajar Sandy
 
Manajemen pemasaran
Manajemen pemasaranManajemen pemasaran
Manajemen pemasaranFajar Sandy
 

More from Fajar Sandy (11)

Tugas inggris bisnis
Tugas inggris bisnisTugas inggris bisnis
Tugas inggris bisnis
 
Bab 6 siklus dan prosedur akuntansi (Pengantar Akuntansi)
Bab 6 siklus dan prosedur akuntansi (Pengantar Akuntansi)Bab 6 siklus dan prosedur akuntansi (Pengantar Akuntansi)
Bab 6 siklus dan prosedur akuntansi (Pengantar Akuntansi)
 
Bab 6 lanjutan (Pengantar Akuntansi)
Bab 6 lanjutan (Pengantar Akuntansi)Bab 6 lanjutan (Pengantar Akuntansi)
Bab 6 lanjutan (Pengantar Akuntansi)
 
Bab 5 pencatatan transaksi dengan perkiraan
Bab 5 pencatatan transaksi dengan perkiraanBab 5 pencatatan transaksi dengan perkiraan
Bab 5 pencatatan transaksi dengan perkiraan
 
Bab 2 Asumsi dan Prinsip Dasar Akuntansi (Pengantar Akuntansi)
Bab 2 Asumsi dan Prinsip Dasar Akuntansi (Pengantar Akuntansi)Bab 2 Asumsi dan Prinsip Dasar Akuntansi (Pengantar Akuntansi)
Bab 2 Asumsi dan Prinsip Dasar Akuntansi (Pengantar Akuntansi)
 
Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)
Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)
Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)
 
Bab 3 akuntansi koperasi.pptx
Bab 3 akuntansi koperasi.pptxBab 3 akuntansi koperasi.pptx
Bab 3 akuntansi koperasi.pptx
 
Cara buat aplikasi jualan pulsa sederhana menggunakan microsoft access
Cara buat aplikasi jualan pulsa sederhana menggunakan microsoft accessCara buat aplikasi jualan pulsa sederhana menggunakan microsoft access
Cara buat aplikasi jualan pulsa sederhana menggunakan microsoft access
 
biaya konsep
biaya konsepbiaya konsep
biaya konsep
 
Akuntansi Manajemen (Managerial Accounting)
Akuntansi Manajemen (Managerial Accounting) Akuntansi Manajemen (Managerial Accounting)
Akuntansi Manajemen (Managerial Accounting)
 
Manajemen pemasaran
Manajemen pemasaranManajemen pemasaran
Manajemen pemasaran
 

Recently uploaded

Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 

LAPORAN KEUANGAN DAN NERACA

  • 1. 19 BAB 3 LAPORAN KEUANGAN Tujuan Pengajaran: Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan mampu : 1. Menjelaskan pengertian laporan keuangan 2. Membedakan dan menggolongkan jenis aktiva dan pasiva 3. Menjelaskan bentuk-bentuk laporan keuangan 4. Mengerti dasar dan tujuan laporan keuangan 5. Menyusun format laporan keuangan Pengertian Laporan Keuangan - Laporan Keuangan merupakan ringkasan suatu proses pencatatan transaksi- transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan - Laporan Keuangan harus disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang lazim agar para pembaca laporan keuangan memperoleh gambaran yang jelas. - Laporan Keuangan yang disusun manajemen biasanya terdiri dari : 1. Neraca, yaitu laporan yang menunjukkan keadaan keuangan suatu perusahaan pada tanggal tertentu. 2. Laporan rugi laba, yaitu laporan yang menunjukkan hasil usaha dan biaya- biaya selama periode akuntansi. 3. Laporan perubahan modal, yaitu laporan yang menunjukkan sebab-sebab perubahan modal dari jumlah pada awal periode menjadi jumlah modal pada akhir periode. 4. Laporan perubahan posisi keuangan, menunjukkan arus dana dan perubahan-perubahan dalam posisi keuangan selama tahun buku yang bersangkutan. Penggolongan Aktiva, Utang dan Modal Susunan aktiva dan pasiva di dalam neraca adalah sebagai berikut: Harta-harta/Aktiva (assets) Aktiva Lancar (current assets) Investasi Jangka Panjang (investment) Aktiva Tetap Berwujud (fixed assets) Aktiva Tetap Tidak Berwujud (intangible assets)
  • 2. 20 Aktiva/Harta Lainnya (other assets) Hutang-hutang dan Modal Sendiri Hutang-hutang (liabilities) Hutang-hutang Lancar (current liabilities) Pendapatan yang Diterima Dimuka (unearned income) Hutang-hutang Jangka Panjang (long term debt) Hutang-hutang lain (other liabilities) Modal Sendiri (capital) Modal Saham yang Disetor (capital stock) Agio/Disagio Saham (agio/disagio capital stock) Cadangan-cadangan (reserve) Laba Tidak Dibagi (retained earning) Aktiva Aktiva adalah manfaat ekonomis di masa yang akan datang yang diharapkan akan diterima oleh suatu badan usaha sebagai hasil dari transaksi-transaksi di masa lalu. Aktiva mempunyai 3 sifat pokok : 1. Mempunyai kemungkinan manfaat di masa yang akan datang yang berbentuk kemampuan (baik sendiri atau kombinasi dengan aktiva yang lainnya) untuk menyumbang pada aliran kas masuk di masa datang baik langsung maupun secara tidak langsung. 2. Suatu badan usaha tertentu dapat memperoleh manfaatnya dan mengawasi manfaat tersebut. 3. Transaksi-transaksi yang menyebabkan timbulnya hak perusahaan untuk memperoleh dan mengawasi manfaat tersebut sudah terjadi. Aktiva Lancar Yang dimaksud dengan aktiva lancar adalah uang kas dan aktiva-aktiva lain atau sumber-sumber yang diharapkan akan direalisasi menjadi uang kas atau dijual atau dikonsumsi selama siklus usaha perusahaan yang normal atau dalam waktu satu tahun. Elemen-elemen yang termasuk dalam golongan aktiva lancar ialah:
  • 3. 21 1. Kas yang tersedia untuk usaha sekarang dan elemen-elemen yang dapat disamakan dengan kas, misalnya check, money order, pos wesel dan lain-lain. 2. Persediaan barang dagangan, bahan mentah, barang dalam proses, barang jadi, bahan-bahan pembantu dan bahan-bahan serta suku cadang yang dipakai dalam pemeliharaan alat-alat dan mesin-mesin. 3. Piutang dagang dan piutang wesel 4. Piutang pegawai, anak perusahaan dan pihak-pihak lain, jika akan diterima dalam waktu satu tahun. 5. Piutang angsuran dan piutang wesel angsuran, jika merupakan hal yang umum dalam perdagangan dan akan dilunasi dalam jangka waktu satu tahun. 6. Surat-surat berharga yang merupakan investasi jangka pendek. 7. Biaya-biaya yang dibayar di muka seperti asuransi, bunga sewa, pajak-pajak, bahan pembantu dan lain-lain. Investasi Jangka Panjang Merupakan aktiva tidak lancar yang di dalamnya termasuk beberapa macam investasi yang bisa berbentuk surat-surat berharga, penyisihan dana, dan investasi jangka panjang yang lain. Elemen-elemen yang masuk kelompok investasi jangka panjang adalah: 1. Investasi jangka panjang dalam surat-surat berharga seperti saham, obligasi dan wesel jangka panjang. 2. Investasi dalam anak perusahaan, termasuk uang muka jangka panjang. 3. Investasi dalam bentuk aktiva tetap berwujud (seperti tanah, mesin-mesin) tetapi belum digunakan untuk usaha sekarang. 4. Penyisihan dana untuk tujuan jangka panjang seperti dana pelunasan obligasi, dana ekspansi, dana pembelian saham sendiri, dana pembayaran pensiun, dana penggantian gedung, dan lain-lain. 5. Cash surrender value dari polis asuransi jiwa. Aktiva Tetap Berwujud Adalah aktiva-aktiva yang dapat digunakan lebih dari satu periode seperti tanah, gedung, mesin dan alat-alat, perabot, kendaraan, dan lain-lain.
  • 4. 22 Aktiva Tetap Tidak Berwujud Adalah aktiva yang tidak memiliki wujud fisik, tetapi memiliki “hak” yang mempunyai nilai bagi perusahaan, seperti goodwill, hak patent, merek dagang hak cipta, dan lain-lain. Dalam kelompok ini termasuk juga saldo debit dari pengeluaran- pengeluaran yang belum diakui sebagai biaya tetapi pembebanannya ditunda, seperti biaya pendirian perusahaan (organization costs). Aktiva/Harta Lain-lain Yaitu aktiva-aktiva yang tidak dapat dimasukkan dalam kelompok-kelompok lain seperti misalnya titipan kepada penjual untuk menjamin kontrak, bangunan dalam pengerjaan, piutang-piutang jangka panjang, uang muka pada pejabat perusahaan dan lain-lain. Hutang dan Modal Sendiri Hutang adalah pengorbanan manfaat ekonomis yang akan timbul di masa yang akan datang yang disebabkan oleh kewajiban-kewajiban di saat sekarang dari suatu badan usaha yang akan dipenuhi dengan mentransfer aktiva atau memberikan jasa kepada badan usaha lain di masa datang sebagai akibat dari transaksi-transaksi yang sudah lalu. Modal sendiri adalah hak milik sisa (residual interest) dalam aktiva suatu badan usaha yang tersisa sesudah dikurangi hutang. Dalam suatu badan usaha, modal sendiri adalah hak dari pemilik. Hutang Lancar Hutang lancar atau hutang jangka pendek adalah hutang-hutang yang pelunasannya akan memerlukan penggunaan sumber-sumber yang digolongkan dalam aktiva lancar atau dengan menimbulkan suatu utang baru. Yang termasuk kelompok hutang lancar adalah: 1. Hutang dagang, yaitu hutang-hutang yang timbul dari pembelian barang-barang dagangan atau jasa. 2. Hutang wesel, yaitu hutang-hutang yang memakai bukti-bukti tertulis bempa kesanggupan untuk membayar pada tanggal terientu. 3. Taksiran hutang pajak, yaitu jumlah pajak penghasilan yang diperkirakan untuk laba periode yang bersangkutan.
  • 5. 23 4. Hutang biaya, yaitu biaya-biaya yang sudah menjadi beban tetapi belum dibayar. Misalnya hutang gaji, hutang bunga dan lain-lain. 5. Hutang-hutang lain yang akan dibayar dalam waktu 12 bulan. Dalam kelompok ini hanya dimasukkan hutang-hutang, yang pelunasannya akan menggunakan sumber-sumber dari aktiva lancar. Hutang-hutang yang tidak dilunasi dari aktiva lancar tidak termasuk dalam kelompok ini. Misalnya hutang obligasi yang sudah jatuh tempo dan akan dibayar dari dana pelunasan obligasi, maka hutang obligasi ini tidak termasuk hutang lancar, begitu juga hutang-hutang lancar yang akan dilunasi dari dana-dana khusus yang sudah disediakan. Pendapatan yang Diterima Di Muka Adalah penerimaan-penerimaan yang tidak merupakan pendapatan untuk periode yang bersangkutan. Penerimaan-penerimaan semacam ini akan tetap dilaporkan sebagai pendapatan yang diterima di muka sampai saat di mana penerimaan tadi dapat diakui sebagai pendapatan. Hutang Jangka Panjang Adalah hutang-hutang yang pelunasannya tidak menggunakan sumber-sumber yang digolongkan sebagai aktiva lancar, misalnya hutang obligasi, hutang wesel jangka panjang dan lain-lain hutang yang sifatnya sama. Bagian dari hutang jangka panjang yang jatuh tempo dan akan dilunasi dalam waktu 12 bulan dan menggunakan sumber- sumber aktiva lancar akan dilaporkan dalam kelompok hutang lancar. Hutang-hutang Lain Hutang-hutang yang tidak dapat dilaporkan dalam judul di atas, dilaporkan dengan judul hutang-hutang lain. Misalnya hutang obligasi yang akan jatuh tempo tetapi akan dilunasi dari dana pelunasan obligasi, hutang jangka panjang kepada pejabat perusahaan atau kepada anak perusahaan dan lain-lain. Hutang-hutang yang mungkin timbul karena aktivitas di masa lalu disebut hutang- hutang yang belum pasti (contingent liability). Hutang-hutang seperti ini ditunjukkan dalam neraca dengan catatan kaki. Yang termasuk hutang-hutang yang belum pasti misalnya piutang wesel didiskontokan, sengketa hukum, pajak dan beban-beban lain yang belum pasti, dan garansi-garansi yang diberikan.
  • 6. 24 Modal Sendiri Modal sendiri adalah perbedaan antara aktiva dengan hutang dan merupakan kewajiban perusahaan kepada pemilik. Dalam perusahaan perseorangan, modal ditunjukkan dalam satu rekening yang diberi nama modal. Dalam perusahaan yang berbentuk firma modal ditunjukkan dalam rekening modal masing-masing anggota. Dalam perusahaan yang berbentuk perseroan modal ditunjukkan dengan rekening modal yang terdiri dari beberapa elemen sebagai berikut: 1. Modal Disetor Modal disetor adalah jumlah uang yang disetorkan oleh pemegang saham dan biasanya dibagi dalam 2 kelompok yaitu: a. Modal Saham, yaitu jumlah nominal saham yang beredar. b. Agio/Disagio Saham, yaitu selisih antara setoran pemegang saham dengan nilai nominal saham. Agio adalah selisih di atas nominal, sedang disagio adalah selisih di bawah nominal Di dalam neraca, agio akan ditambahkan pada modal saham beredar, disagio diuangkan. 2. Laba Tidak Dibagi Merupakan kumpulan laba tahun-tahun sebelumnya yang tidak dibagi sebagai dividen. Laba tidak dibagi merupakan elemen modal yang berasal dari dalam perusahaan. Apabila laba tidak dibagi saldonya debit, biasanya disebut defisit. Saldo rekening laba tidak dibagi sewaktu-waktu dapat diminta sebagai dividen oleh pemegang saham. Apabila diinginkan untuk membatasi agar laba tidak dibagi tidak diminta sebagai dividen seluruhnya maka bisa dibuat cadangan- cadangan dari laba tidak dibagi. Cadangan yang dibentuk antara lain cadangan untuk ekspansi, cadangan pelunasan obligasi, cadangan penurunan harga persediaan dan lain-lain. Jumlah laba tidak dibagi yang sudah dicadangkan tidak dapat diminta sebagai dividen 3. Modal Penilaian Kembali Apabila dilakukan penilaian kembali terhadap aktiva-aktiva perusahaan, maka selisih nilai buku lama dengan nilai buku yang baru dicatat sebagai modal penilaian kembali. 4. Modal Sumbangan Modal yang timbul sebagai akibat apabila perusahaan memperoleh aktiva yang berasal dari sumbangan. 5. Modal Lain-lain
  • 7. 25 Bentuk Laporan Keuangan Neraca (balance sheet) Bentuk atau susunan neraca di antara perusahaan tidak ada keseragaman, tergantung pada tujuan apa neraca tersebut dibuat, dalam hal ini Prinsip Akuntansi Indonesia menyebutkan sebagai berikut : “Neraca harus disusun secara sistematis, sehingga dapat memberikan gambaran posisi keuangan dari suatu perusahaan pada saat tertentu”. Bentuk umum atau susunan neraca yang banyak dipakai antara lain : 1. Bentuk Skontro/Bentuk Rekening (account form) adalah bentuk neraca yang mengelompokkan aktiva bersebelahan dengan kelompok hutang dan modal. 2. Bentuk Vertikal/Bentuk Laporan (report form) Adalah bentuk neraca yang mengelompokkan aktiva di sebelah atas kelompok hutang dan modal. Laporan Rugi Laba (income statement) Laporan rugi laba merupakan laporan yang sistematis tentang penghasilan dan biaya suatu perusahaan pada saat perusahaan pada suatu periode tertentu. Menurut PAI : “ Perhitungan rugi/laba perusahaan harus disusun sedemikian rupa, sehingga dapat memberikan gambaran dari besarnya kegiatan perusahaan dan hasil dari kegiatan itu.” Penyajian Laporan Rugi/Laba menurut PAI : 1. Harus memuat secara terperinci unsur-unsur dari hasil dan biaya 2. Dapat disusun dalam bentuk urutan ke bawah (staffel) 3. Harus dipisahkan antara hasil utama dengan hasil usaha lain-lain serta hasil usaha luar biasa (extra ordinary income) Bentuk laporan rugi/laba Bentuk yang biasa dipakai adalah bentuk stafel, cara penyusunannya ada dua macam :
  • 8. 26 1. Single Step Yaitu suatu cara untuk mendapatkan rugi/laba bersih yaitu dengan mengelompokkan pendapatan secara total dikurangi dengan biaya yang dikelompokkan secara total pula, jadi rugi/laba bersih diperoleh dengan sekali tahap. 2. Multiple Step Yaitu menggunakan beberapa tahap untuk mendapatkan rugi/laba bersih, yaitu penghasilan dikurangi harga pokok penjualan akan diperoleh laba kotor (rugi) baru dikurangi dengan biaya operasi sehingga akan didapatkan rugi/laba bersih. Laporan Perubahan Modal (statement of retained earning) Dalam perhitungan Rugi/Laba, perusahaan dapat mengikuti beberapa konsep, antara lain : 1. Clean Surplus Principle (all inclusive concept) Laporan perubahan modal hanya menunjukkan : a. Saldo laba tidak dibagi awal periode b. Ditambah laba bersih dan elemen luar biasa c. Ditambah atau dikurangi koreksi kesalahan d. Dikurangi deviden yang diumumkan Contoh Laporan laba tidak dibagi untuk melengkapi laporan perhitungan rugi/laba all inclusive: Figure 3.1 PT. TRAVEGO Laporan Laba Tidak Dibagi Periode yang berakhir 31 Desember 2000 Laba tidak dibagi, 1 Januari 2000 Rp. 1,356,520.00 Laba neto dan elemen tidak biasa 1,280,695.00 Rp. 2,637,215.00 Koreksi kesalahan tahun lalu 0 Deviden yang diumumkan dalam tahun 2000 600,000.00 Laba tidak dibagi, 31 Desember 2000 Rp. 2,037,215.00
  • 9. 27 2. Non Clean Surplus Principle (current operating performance) Laporan perubahan modal menunjukkan: a. Saldo laba tidak dibagi awal periode b. Ditambah laba bersih setelah pajak c. Ditambah Pos luar biasa d. Dikurangi deviden yang diumumkan Contoh Laporan laba tidak dibagi untuk melengkapi laporan perhitungan rugi/laba current operating performance: Figure 3.2 PT. TRAVEGO Laporan Laba Tidak Dibagi Periode yang berakhir 31 Desember 2000 Laba tidak dibagi, 1 Januari 2000 Rp. 1,356,520.00 Tambahan: Laba neto sesudah pajak Rp.1,068,195.00 Pos luar biasa-Utang dihapuskan 212,500.00 1,280,695.00 Rp. 2,637,215.00 Pengurangan: Deviden yang diumumkan dalam tahun 2000 Rp. 600,000.00 Laba tidak dibagi, 31 Desember 2000 Rp. 2,037,215.00 Laporan Perubahan Posisi Keuangan Laporan ini berguna untuk : 1. Meringkas kegiatan-kegiatan pembelanjaan dan investasi yang dilakukan oleh perusahaan, termasuk jumlah dana yang dihasilkan. 2. Melengkapi penjelasan tentang perubahan-perubahan dalam posisi keuangan selama tahun buku yang bersangkutan. Laporan Perubahan Posisi Keuangan dapat disusun berdasarkan : 1. Perubahan-perubahan kas atau ekuivalensinya 2. Perubahan-perubahan dalam modal kerja neto (net working capital) yaitu aktiva lancar dikurangi hutang lancar
  • 10. 28 Isi dalam laporan ini biasanya dipisahkan menjadi 2 bagian yaitu : 1. Yang menunjukkan sumber-sumber dana 2. Yang menunjukkan penggunaan dana Laporan Arus Kas (statement of cash flow) Tujuan utama laporan aliran kas adalah untuk menyajikan informasi relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan selama satu periode. Untuk mencapai tujuan ini, aliran kas diklasifikasikan dalam 3 kelompok yang berbeda yaitu : 1. Penerimaan dan pengeluaran kas yang berasal dari kegiatan investasi 2. Penerimaan dan pengeluaran kas yang berasal dari kegiatan pembelanjaan (financing) 3. Penerimaan dan pengeluaran kas yang berasal dari kegiatan usaha