SlideShare a Scribd company logo
1 of 56
KINGDOMKINGDOM
PROTISTAPROTISTA
KELAS X FARMASI
SMK/ SMA BIOLOGI
Kompetensi Dasar
3.5 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk
menggolongkan protista berdasarkan
ciri-ciri umum kelas dan perannya dalam
kehidupan melalui pengamatan secara
teliti dan sistematis
4.5 Merencanakan dan melaksanan
pengamatan tentang ciri-ciri dan peran
protista dalam kehidupan dan
menyajikan hasil pengamatan dalam
bentuk model/charta/gambar
Ciri Umum Kingdom
Karakteristik Protista
• Eukariotik ( memiliki membran inti sel )
• Tubuh
– Uniseluler : Protozoa, Alga
– Multiseluler (belum terdiferensiasi) : Alga
• Ukuran
– Mikroskopis : Protozoa, Alga, Prostist mirip jamur
– Makroskopis : Alga
• Klasifikasi
– Protista mirip hewan (Protozoa)
– Protista mirip tumbuhan (Alga)
– Protista mirip jamur
• Bersel satu ( uniseluler / monoseluler ) atau bersel banyak
( multiseluler ) yang masih belum terdiferensiasi
• Sel termasuk tipe eukariotik ( memiliki membran inti sel )
• Ada yang dapat membuat makanan sendiri ( autotrof , terutama
fotoautotrof ) maupun tak dapat membuat makanan sendiri
( heterotrof, baik ada yang sebagai parasit , maupun ada juga yang
sebagai saprofit )
• Umumnya ditemukan di tempat yang lembab dan lingkungan berair.
Beberapa di antaranya hidup diperairan air tawar maupun air laut.
• Berkembang biak ( pada umumnya ) secara aseksual ( vegetatif )
dengan cara pembelahan sel, fragmentasi ( pada yang hidup
berkoloni ). Dan secara seksual ( generatif ) dengan cara konjugasi,
peleburan gamet sederhana.
1. Protista Seperti Tumbuhan / Algae
2. Protista Seperti Hewan / Protozoa
3. Protista Seperti Jamur
Diklasifikasikan berdasarkan kemiripannya dengan kingdom yang lebih
tinggi, menjadi 3 kelompok :
Protista Seperti Tumbuhan Protista Seperti Hewan
Protista Seperti Jamur
Klasifikasi Kingdom Protista
PROTISTA MIRIP TUMBUHAN
(ALGA/ GANGGANG)
Protista seperti tumbuhan
Disebut juga Algae / Ganggang
• Ada yang uniseluler atau multiseluler
• Tubuh algae multiseluler disebut talus
(Tidak memiliki akar, batang & daun sejati)
• Memiliki klorofil → fotosintesis
• Memiliki pigmen tambahan
• Reproduksi dilakukan dapat dilakukan secara seksual (konjugasi,
anisogami, isogami) atau aseksual.
• Hidup di perairan (tawar maupun asin)
hidup melayang-layang (neustonik) dan ada yang di dasar air (bentik)
Klasifikasi Alga
• Alga diklasifikasikan berdasarkan pigmen dominan yang
dikandungnya.
• Pigmen yang terdapat pada alga adalah klorofil, karoten,
fikoeritrin, fukosantin, dan fikosianin.
• Alga diklasifikasikan menjadi tujuh divisio, yakni
1. Euglenophyta (Euglena)
2. Dinoflagellata (Alga api)
3. Chlorophyta (Alga hijau)
4. Chrysophyta (Alga keemasan)
5. Bacillariophyta (Diatom)
6. Phaeophyta (Alga cokelat)
7. Rhodophyta (Alga merah)
Euglenophyta (Euglenoid)
• Phylum Euglenophyta memiliki anggota sekitar 800 spesies.
• Dapat melakukan fotosintesis → kloroplas (klorofil a, b, dan karoten)
• Makanan cadangan hasil fotosintesis disimpan dalam bentuk
polisakarida yang disebut paramilon.
• Habitat: air tawar, seperti kolam atau danau
• Tubuh:
– Memiliki flagel yang berfungsi sebagai alat gerak di air.
– Bintik mata berfungsi sebagai penerima cahaya dan
memungkinkan Euglena bergerak menuju intensitas cahaya
lebih tinggi sehingga meningkatkan fotosintesis.
– Euglena tidak memiliki dinding sel, namun memiliki pembungkus
tubuh yang kuat dan lentur terbuat dari protein di atas membran
plasmanya, disebut pelikel.
– Vakuola kontraktil berfungsi sebagai pompa yang mengeluarkan
kelebihan air pada tubuh
• Contoh: Euglena viridis
Dinoflagellata
• Organisme uniselular, namun terdapat beberapa yang membentuk
koloni.
• Phylum Dinoflagellata memiliki anggota sekitar 1.100 spesies.
• Setiap spesies Dinoflagellata memiliki bentuk tubuh berbeda-beda yang
terbuat dari dinding internal selulosa.
• Pergerakan dua flagela pada tubuhnya menghasilkan gerakan berputar
sehingga organisme ini disebut Dinoflagellata. Dalam bahasa Yunani,
dinos artinya berputar.
• Dinoflagellata umumnya hidup di laut.
• Ledakan populasi Dinoflagellata menyebabkan gelombang merah (red
tide). Populasi ini berwarna merah kecokelatan.
• Dinoflagellata dibedakan karena memiliki permukaan tubuh dari
lempengan selulosa dan dua flagela.
Chlorophyta (Alga hijau)
• Kelompok algae yang memiliki anggota paling banyak.
• Memiliki pigmen dominan klorofil a dan b.
• Bentuk dari kloroplasnya bermacam-macam.
– berbentuk mangkok contohnya Chlorella;
– berbentuk spiral contohnya Spirogyra; dan
– berbentuk bintang contohnya Ygnema.
• Habitat: Umumnya ditemukan pada perairan tawar, walaupun ada yang di laut.
• Dapat juga hidup pada batuan, tumbuhan, ataupun tanah lembab.
a) Chlorella
a) Chlorella adalah alga hijau
uniselular yang memiliki bentuk
bulat seperti bola.
b) Kloroplasnya berbentuk mangkuk.
c) Habitat hidupnya terdapat di
perairan tawar, laut serta tempat-
tempat yang basah.
d) Chlorella berkembang biak secara
aseksual melalui pembelahan diri.
e) Peranan: Chlorella dapat dijadikan
sumber makanan baru.
b) Spirogyra
a) Spirogyra memiliki habitat di
perairan tawar.
b) Spirogyra memiliki bentuk
kloroplas menyerupai pita dan
berukuran besar.
c) Reproduksi:
aseksual: fragmentasi
seksual: konjugasi
ALGAE
Konjugasi Spirogyra Fragmentasi Spirogyra
c) Ulva
• Ulva sering disebut selada laut karena morfologinya yang mirip selada.
• Ulva hidup di lautan dan sebagian hidup di air payau.
• Ulva menempel pada dasar perairan. Tubuh talusnya berbentuk lembaran
tipis melebar dan lebarnya dapat mencapai satu meter.
• Perkembangbiakan Ulva dapat dilakukan secara aseksual maupun
seksual.
• Aseksual:
– dengan membentuk zoospora yang memiliki flagela empat buah.
• Seksual:
– telur ulva yang haploid akan menghasilkan gamet jantan dan gamet
betina, berflagela dua yang berbentuk sama (isogamet). Gamet jantan
tersebut akan membuahi gamet betina yang nantinya akan terbentuk
zigot
Chrysophyta (Alga keemasan)
• Phylum ini memiliki jumlah sekitar 850 spesies.
• Pigmen: warna kuning keemasan. Pigmen yang dominan pada alga
ini adalah pigmen karoten. Selain pigmen tersebut, Chrysophyta
memiliki pigmen lain di dalam tubuhnya, yaitu klorofil dan
fukosantin.
• Habitat : perairan tawar dan laut.
• Tubuh: uniselular dan ada pula yang multiselular.
• Perkembangbiakan Chrysophyta yang uniselular dan multiselular
terjadi secara aseksual dan seksual.
• Reproduksi aseksual pada Chrysophyta multiseluler dilakukan
dengan spora dan pada Chrysophyta uniseluler dilakukan dengan
pembelahan biner dan pembentukan spora.
• Reproduksi seksual dilakukan dengan peleburan gamet. Makanan
cadangan alga ini berupa laminarin. Alga keemasan yang uniseluler
merupakan komponen fitoplankton.
• Contoh anggota Chrysophyta adalah Vaucheria, Synura, dan
Mischococcus
Synura sp.
Vaucheria sp.
Bacillariophyta (Diatom)
• Phylum ini memiliki anggota yang paling banyak, yaitu sekitar
10.000 spesies.
• Diatom termasuk alga uniselular dan merupakan penyusun
fitoplankton, baik di perairan tawar maupun di lautan.
• Bentuk Diatom sangat khas dengan dinding tubuhnya yang terdiri
atas kotak (hipoteka) dan tutup (epiteka).
• Dinding selnya mengandung pektin dan silikat.
• Apabila mati, cangkangnya akan bertumpuk membentuk tanah
diatom. Tanah ini bernilai ekonomis tinggi karena dapat digunakan
sebagai bahan penggosok, penyuling gasolin, bahan pembuatan
jalan, sampai bahan dinamit.
• Perkembangbiakan Diatom dapat dilakukan secara aseksual
maupun seksual.
– Secara aseksual, Diatom akan membelah diri dengan cara melepaskan
kotak dari tutupnya. Baik tutup maupun kotak tersebut akan membentuk
kotak di bagian dalamnya. Dengan kata lain, baik tutup maupun kotak akan
menjadi tutup. Keadaan demikian akan berlangsung terus-menerus sampai
ukurannya minimum.
DIATOM
Phaeophyta (Alga Cokelat)
• Phylum Phaeophyta adalah alga yang memiliki anggota cukup
banyak, yaitu sekitar 1.500 spesies.
• Hampir semua anggotanya adalah multiseluler dan sebagian besar
habitatnya di laut.
• Hanya beberapa jenis saja yang hidup di perairan tawar.
• Pigmen yang paling dominan pada Phaeophyta adalah fukosantin
atau warna cokelat.
• Struktur tubuh Phaeophyta mirip dengan tumbuhan tinggi karena
terdapat struktur yang menyerupai akar, batang, dan daun.
• Perkembangbiakan Phaeophyta dapat terjadi secara aseksual dan
seksual.
– Secara aseksual, Phaeophyta berkembang biak dengan membentuk
zoospora.
– Untuk perkembangbiakan secara seksualnya, Phaeophyta menghasilkan
gamet jantan dan gamet betina.
Contoh dari alga cokelat adalah Sargassum, Vucus, dan Turbinaria.
• Beberapa jenis alga coklat seperti
Macrocystis, banyak mengandung bahan
algin pada dinding selnya.
• Bahan algin ini mempunyai nilai ekonomis
untuk bahan pembuat stabiliser dan
emulsifier pada cat, tekstil, kertas, bahan
makanan, dan bahan lain.
Rhodophyta (Alga Merah)
• Rhodophyta atau alga merah merupakan phylum yang memiliki
pigmen dominan fikoeritrin atau merah.
• Phylum ini memiliki anggota yang banyak, yaitu sekitar 4.000 spesies.
• Rhodophyta habitatnya sebagian besar di laut.
• Akan tetapi, ada pula yang hidup di perairan tawar.
• Perkembangbiakan Rhodophyta terjadi secara aseksual dan seksual.
Secara aseksual, Rhodophyta membentuk tetraspora yang akan
menjadi gamet membentuk gamet jantan dan gamet betina. Adapun
secara seksual, yaitu dengan jantan dan gamet betina. Gamet
jantannya tidak memiliki flagela dan disebut spermatium. Adapun
gamet betinanya berflagela, dan disebut karpogonium.
• Contoh spesies dari phylum Rhodophyta adalah Corallina, Eucheuma
(utk pembuatan agar-agar), dan Gelidium
Filum
Warna Dominan dan
Pigmen Fotosintesis
Cadangan
Makanan
Penyusun
Dinding Sel
Habitat
Euglenophyta
Hijau (klorofil a, b,
karoten, xantofil)
Paramilum
Tanpa dinding
sel; Protein
submembran
Umumnya di air
tawar
Pyrrophyta
(Dinoflagellata)
Cokelat (klorofil a,
klorofil c, karoten,
xantofil)
Pati
(amilum)
Selulosa
Submembran
Di laut dan di air
tawar
Chrysophyta
Keemasan (klorofil a,
klorofil c, karoten)
Leukosin
dan
laminarin
Silika
Di laut dan di air
tawar
Bacillariophyta
Kecokelatan (klorofil a,
klorofil c, karoten,
xantofil)
Leukosin
Silika hidrat
dalam matriks
organik
Di air tawar dan
airlaut
Filum
Warna Dominan dan
Pigmen Fotosintesis
Cadangan
Makanan
Penyusun
Dinding Sel
Habitat
Rhodophyta
Kemerahan (klorofil a,
karoten, klorofil d pada
beberapa spesies)
Pati
Matrik selulosa
dengan
polisakarida lain.
Kebanyakan di
laut dan sebagian
di air tawar
Phaeophyta
Kecokelatan (klorofil a,
klorofil c, karoten,
xantofil)
Laminarin
Matrik selulosa
dengan
polisakarida lain
Hampir semua di
airtawar
Chlorophyta
Hijau (klorofil a, klorofil
b, karoten)
Pati
tumbuhan
Selulosa
Kebanyakan di
airtawar, namun
sebagian di laut
PROTISTA MIRIP HEWAN
(PROTOZOA)
Protista mirip Hewan
• Eukariot, Uniseluler
• Heterotrof
• Umumnya memiliki alat gerak.
• Hidup pada air, atau tubuh hewan.
Di sebut juga Protozoa.
Ciri Umum Protozoa.
Diklasifikasikan berdasarkan alat gerak yang dimilikinya, menjadi 4 kelompok :
1. Ciliata
2. Rhizopoda
3. Flagelata
4. Sporozoa
Protista Mirip Hewan (Protozoa)
Ciri-ciri Protozoa
1. Unisel, ukuran tubuh 3 – 1000 µ m.
2. Heterotrof.
3. Mikroskopis.
4. Punya alat gerak bervariasi : flagellum, cilia, pseudopodia.
5. Struktur tubuh : membrane sel, sitoplasma, mitokondria, robosom, lisosom,
nucleus, vakuola berdenyut (kontraktil), vakuola makanan, kloroplas (hanya
dimiliki oleh Flagelata).
6. Membrane sel → pelindung, pengatur pertukaran makanan & gas.
7. Vakuola makanan → vakuola yg berfungsi mencerna makanan.
8. Vakuola kontraktil → vakuola yg berfungsi mengeluarkan sisa makanan
berbentuk cair, dan mengatur kadar air sel.
9. Inti sel → mengatur aktivitas sel.
10.Hidup dengan memangsa bakteri, protista lain maupun sampah organisme.
11.Soliter atau berkoloni.
12.Sebagian besar habitatnya di air tawar atau laut yang kaya dengan zat organic.
13.Reproduksi asexual : pembelahan biner.
14.Reproduksi sexual : penyatuan 2 gamet yg berbeda, atau dengan konjugasi
(penyatuan 2 inti sel vegetatif)
15.Menghasilkan kista yg diselubungi kapsul polisakarida → jika lingkungan tidak
menguntungkan.
Klasifikasi Protista berdasarkan alat geraknya
1. Rhizopoda (Sarcodina), rhizoid = akar, podos = kaki. Jadi semua Protozoa
yang bergerak dengan menggunakan pseudopoda (kaki semu) digolongkan
ke dalam filum Rhizopoda, misalnya Amoeba
2. Ciliata (Ciliophora / Infusoria), cilia = rambut getar. Jadi semua Protozoa
yg bergerak dengan menggunakan bulu getar yg tumbuh di permukaan
membran selnya digolongkan filum Ciliata, misalnya Paramecium
3. Flagellata (Mastigophora), flagela = cambuk. Jadi semua Protozoa yg
bergerak dgn menggunakan cambuk digolongkan filum Flagellata,
misalnya Euglena viridis
4. Sporozoa (Apicomplexa), spora = alat reproduksi yang dapat tumbuh
menjadi individu baru. Jadi semua Protozoa yg tdk memiliki alat gerak
khusus dan berkembang biak dgn spora digolongkan filum Sporozoa,
misalnya Plasmodium.
Rhizopoda (Sarcodina)
Ciri-ciri
1. Bergerak dgn penjuluran sitoplasma (pseudopodia/ kaki semu)
2. Fungsi pseudopodia : alat gerak & memangsa makanan.
3. Yg punya cangkang (Globigerina), tanpa cangkang (Amoeba proteus).
4. Cangkang terdiri dari silica atau CaCO3.
5. Reproduksi asexual : pembelahan biner.
6. Membentuk kista saat lingkungan tidak menguntungkan → Amoeba.
7. Habitat : tanah lembab, lingkungan berair.
8. Heterotrof.
9. Pemangsa ganggang unisel, bakteri, atau protozoa lain.
Cth : Amoeba proteus (hidup soliter di tanah), Difflugia (di air tawar),
Globigerina (di laut), Entamoeba gingivalis & Entamoeba histolytica
(parasit pd manusia)
Ciliata (Ciliophora)
Ciri-ciri
1. Bergerak menggunakan silia.
2. Fungsi silia : pergerakan, alat bantu makan, penerima rangsang
3. Habitat : air tawar & laut
4. Punya 2 inti makronukleus & mikronukleus.
5. Makronukleus → pertumbuhan & perkembangbiakan.
6. Mikronukleus → berfungsi saat konjugasi.
7. Hidup bersimbiosis & parasit.
8. Reproduksi asexual : pembelahan biner transversal.
9. Reproduksi sexual : konjugasi.
Cth : Paramecium caudatum, Stentor, Didinium, Vorticella.
Reproduksi pada Ciliata
Gbr. Konjugasi
Paramecium
Stentor
Vorticella
Flagellata (Mastigophora)
Ciri- ciri
1. Tubuh dilindungi pelikel, sehingga punya bentuk tetap
2. Terdiri dari zooflagellata dan fitoflagellata
3. Alat gerak : flagellum.
4. Ada 2 flagellum
5. Soliter atau berkoloni
6. Reproduksi asexual : pembelahan biner transversal.
7. Habitat : lingkungan berair, air tawar, laut.
Flagellata terbagi menjadi 2 ordo yaitu
Fitoflagellata dan Zooflagellata
Flagellata (Mastigophora)
Ciri-ciri umum :
1. Membentuk spora.
2. Tidak punya alat gerak.
3. Unisel.
4. Parasit pada hewan & manusia
5. Reproduksi sexual & asexual diserta pergiliran keturunan.
Plasmodium
Daur Hidup Plasmodium sp
Pada Tubuh
Nyamuk
Makro
Gamet (Sel
Gamet
Jantan)
Mikro Gamet
(Sel Gamet
Betina)
Fertilisasi
Zigot
Oosit
Sporozoit
Pada Tubuh
Manusia
Merozoit
Sporozoit
DiSelHati
Sel Darah Merah
Menyerang
Gametosit
Dan Menghasilkan
Makro
Gamet
Mikro
Gamet
Plasmodium mengalami dua fase dalam
siklus hidupnya, yaitu fase sporogoni dan
fase skizogoni, yang masing-masing terjadi
pada dua organisme yang berbeda.
Fase sporogoni adalah fase di mana
Plasmodium berkembang biak membentuk
spora di tubuh nyamuk Anopheles betina.
Fase skizogoni yang merupakan fase
pembentukan gamet yang terjadi di tubuh
manusia.
Menguntungkan
 Mengontrol jumlah bakteri di alam karena
predator bakteri
 Merupakan sumber makanan bagi hewan air
 Foraminifera/Globigerina, cangkangnya
sebagai petunjuk adanya minyak bumi, gas
alam dan mineral
 Radiolaria, kerangkanya yang mengendap di
dasar laut dapat digunakan sebagai bahan
penggosok
Peranan
Protozoa
 Enthamoeba histolyca, Enthamoeba disentriae,
penyebab disentri
 Trypanasoma brucei, penyakit tidur di Afrika
 Leishmania, penyebab penyakit lesmaniasis
yang menyerang pembuluh darah
 Trichomonas vaginalis, penyebab penyakit
keputihan
 Balantidium coli, penyebab diare
 Plasmodium sp, penyebab malaria
Merugikan
02/20/15
PROTISTA MIRIP JAMUR
Ciri Umum Protista Seperti Jamur
• Heterotrof saprofit atau parasit
• Menghasilkan spora yang motil
• Menghasilkan spora
• Terdiri dari
– JAMUR AIR (OOMYCOTA)
– JAMUR LENDIR (MYXOMYCOTA)
• Jamur parasit (hidup di air  pengurai
bersel 1)
• Jamur predator (mirip amoeba dan
berlendir)
1. Oomycota / Jamur Air
• Heterotrof saprofit atau parasit
• Menghasilkan spora yang motil
Jamur Air (Oomycota)
- Ada 580 tipe yg merupakan pengurai
- Hidup bebas sebagai saprofit (pengurai)
- Tapi ada juga yang parasit co: Saprolegnia hidup di badan ikan dan
membentuk selaput
- Beberapa patogen pada buah anggur
berupa jamur putih (Plasmopora viticola),
busuk layu pada kentang dan tomat
(Phytophthora infestans)
- Reproduksi
-Asex = Membentuk spora
-Sex = Penyatuan gamet jantan dan
betina
Siklus Hidup Saprolegnia sp.
Contoh dari jamur air
Saprolegnia parasitica Phytophthora infestans
2. Myxomycota /Jamur Lendir
• Heterotrof saprofit
• Menghasilkan spora yang motil
• Memiliki 2 fase kehidupan, yaitu :
• A. Vegetatif
• B. Generatif
Jamur Lendir
-Hidup bebas dan bentuknya seperti amoeba
-Merupakan predator fagosit yg menelan
-bakteri,
-hama,
-spora dan
-komponen organik lain
-Disebut lendir karena jika kelaparan maka akan bergabung
dan mengeluarkan lendir agar bisa bergerak pindah ke
lingkungan yang nyaman/menguntungkan.
-Co: Dictyostelium discoideum (disebut juga dengan social amoeba)
Siklus Hidup Jamur Lendir
Contoh jamur lendir
Peranan Protista Bagi
Kehidupan
Physarium yang digunakan untuk mengendalikan hama
belalang
Saprolegnia parasitica yang hidup saprofit pada bangkai
hewan air
Phytophtora infestans (parasit pada kentang)
P.nicotinae (parasit pada tembakau), dan
P.palmifera (parasit pada kelapa).

More Related Content

What's hot (20)

Pola pola-hereditas XII IPA
Pola pola-hereditas XII IPAPola pola-hereditas XII IPA
Pola pola-hereditas XII IPA
 
Biologi 11 jaringan tumbuhan
Biologi 11   jaringan tumbuhanBiologi 11   jaringan tumbuhan
Biologi 11 jaringan tumbuhan
 
Kingdom plantae
Kingdom plantaeKingdom plantae
Kingdom plantae
 
Bab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPA
Bab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPABab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPA
Bab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPA
 
Fortofolio 1 Prinsip dasar Perkembangan
Fortofolio 1 Prinsip dasar PerkembanganFortofolio 1 Prinsip dasar Perkembangan
Fortofolio 1 Prinsip dasar Perkembangan
 
Spesiasi
SpesiasiSpesiasi
Spesiasi
 
PPT PLANTAE
PPT PLANTAEPPT PLANTAE
PPT PLANTAE
 
EVOLUSI BIOLOGI - 3 SMA
EVOLUSI BIOLOGI - 3 SMAEVOLUSI BIOLOGI - 3 SMA
EVOLUSI BIOLOGI - 3 SMA
 
PPT FUNGI
PPT FUNGIPPT FUNGI
PPT FUNGI
 
GENETIKA KELAS 9 SMP
GENETIKA KELAS 9 SMPGENETIKA KELAS 9 SMP
GENETIKA KELAS 9 SMP
 
Petunjuk Evolusi
Petunjuk EvolusiPetunjuk Evolusi
Petunjuk Evolusi
 
Bab 7 evolusi XII SMA IPA
Bab 7 evolusi XII SMA IPABab 7 evolusi XII SMA IPA
Bab 7 evolusi XII SMA IPA
 
Alel ganda
Alel gandaAlel ganda
Alel ganda
 
Kelelawar dan Gelombang Ultrasoniknya
Kelelawar dan Gelombang UltrasoniknyaKelelawar dan Gelombang Ultrasoniknya
Kelelawar dan Gelombang Ultrasoniknya
 
Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1
Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1
Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1
 
Sel hewan dan tumbuhan
Sel hewan dan tumbuhanSel hewan dan tumbuhan
Sel hewan dan tumbuhan
 
Penyimpangan Semu Hukum Mendel
Penyimpangan Semu Hukum MendelPenyimpangan Semu Hukum Mendel
Penyimpangan Semu Hukum Mendel
 
Kel. 7 kunci determinasi
Kel. 7 kunci determinasiKel. 7 kunci determinasi
Kel. 7 kunci determinasi
 
Kloning hewan pptx
Kloning hewan pptxKloning hewan pptx
Kloning hewan pptx
 
Tugas ppt fiswan reproduksi hewan
Tugas ppt fiswan reproduksi hewanTugas ppt fiswan reproduksi hewan
Tugas ppt fiswan reproduksi hewan
 

Viewers also liked

Biology - Chlorphyta
Biology - ChlorphytaBiology - Chlorphyta
Biology - ChlorphytaAdam Hars
 
Makalah Evolusi Molekuler
Makalah Evolusi MolekulerMakalah Evolusi Molekuler
Makalah Evolusi MolekulerReni Patimah
 
Presentasi biologi chlorophyta (2)
Presentasi biologi   chlorophyta (2)Presentasi biologi   chlorophyta (2)
Presentasi biologi chlorophyta (2)Maulana Sakti
 
Bakteri Bacillus Anthracis
Bakteri Bacillus AnthracisBakteri Bacillus Anthracis
Bakteri Bacillus Anthracismarnitukan
 
Nematoda parasit usus 2
Nematoda parasit usus 2Nematoda parasit usus 2
Nematoda parasit usus 2Iqbal Agung
 
Tugas ppt zoin
Tugas ppt zoinTugas ppt zoin
Tugas ppt zoinRizka Desi
 
Chrysophyta diatomeas
Chrysophyta diatomeasChrysophyta diatomeas
Chrysophyta diatomeasJose Ruper
 
Protista mirip jamur (by Josafat Anhar dan team)
Protista mirip jamur (by Josafat Anhar dan team)Protista mirip jamur (by Josafat Anhar dan team)
Protista mirip jamur (by Josafat Anhar dan team)anharmasbro
 
Protista (protozoa,alga,jamur protista)
Protista (protozoa,alga,jamur protista)Protista (protozoa,alga,jamur protista)
Protista (protozoa,alga,jamur protista)andiniregik
 
Algas Rojas: RHODOPHYTA
Algas Rojas: RHODOPHYTAAlgas Rojas: RHODOPHYTA
Algas Rojas: RHODOPHYTAmayrasuola
 
Teori Abiogenesis Modern (Evolusi Kimia) dan Evolusi Biologi
Teori Abiogenesis Modern (Evolusi Kimia) dan Evolusi BiologiTeori Abiogenesis Modern (Evolusi Kimia) dan Evolusi Biologi
Teori Abiogenesis Modern (Evolusi Kimia) dan Evolusi BiologiMuhammad Amal
 

Viewers also liked (20)

Biology - Chlorphyta
Biology - ChlorphytaBiology - Chlorphyta
Biology - Chlorphyta
 
Chlorophyta
ChlorophytaChlorophyta
Chlorophyta
 
Chlorophyta
ChlorophytaChlorophyta
Chlorophyta
 
CHLOROPHYTA
CHLOROPHYTACHLOROPHYTA
CHLOROPHYTA
 
ALGA
ALGAALGA
ALGA
 
Makalah Evolusi Molekuler
Makalah Evolusi MolekulerMakalah Evolusi Molekuler
Makalah Evolusi Molekuler
 
Biologi
BiologiBiologi
Biologi
 
Presentasi biologi chlorophyta (2)
Presentasi biologi   chlorophyta (2)Presentasi biologi   chlorophyta (2)
Presentasi biologi chlorophyta (2)
 
Bakteri Bacillus Anthracis
Bakteri Bacillus AnthracisBakteri Bacillus Anthracis
Bakteri Bacillus Anthracis
 
Nematoda parasit usus 2
Nematoda parasit usus 2Nematoda parasit usus 2
Nematoda parasit usus 2
 
Tugas ppt zoin
Tugas ppt zoinTugas ppt zoin
Tugas ppt zoin
 
Chrysophyta diatomeas
Chrysophyta diatomeasChrysophyta diatomeas
Chrysophyta diatomeas
 
Chlorophyta
ChlorophytaChlorophyta
Chlorophyta
 
Protista mirip jamur (by Josafat Anhar dan team)
Protista mirip jamur (by Josafat Anhar dan team)Protista mirip jamur (by Josafat Anhar dan team)
Protista mirip jamur (by Josafat Anhar dan team)
 
Rhodophyta
RhodophytaRhodophyta
Rhodophyta
 
Protista (protozoa,alga,jamur protista)
Protista (protozoa,alga,jamur protista)Protista (protozoa,alga,jamur protista)
Protista (protozoa,alga,jamur protista)
 
Algas Rojas: RHODOPHYTA
Algas Rojas: RHODOPHYTAAlgas Rojas: RHODOPHYTA
Algas Rojas: RHODOPHYTA
 
Teori Abiogenesis Modern (Evolusi Kimia) dan Evolusi Biologi
Teori Abiogenesis Modern (Evolusi Kimia) dan Evolusi BiologiTeori Abiogenesis Modern (Evolusi Kimia) dan Evolusi Biologi
Teori Abiogenesis Modern (Evolusi Kimia) dan Evolusi Biologi
 
Peran protista
Peran protistaPeran protista
Peran protista
 
Rhodophyta
RhodophytaRhodophyta
Rhodophyta
 

Similar to Kingdom protista (20)

Protista, bab 5 K13 tahap belajar, "by : kelompok 5"
Protista, bab 5 K13 tahap belajar, "by : kelompok 5"Protista, bab 5 K13 tahap belajar, "by : kelompok 5"
Protista, bab 5 K13 tahap belajar, "by : kelompok 5"
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
 
Protista Mirip Tumbuhan( Alga )
Protista Mirip Tumbuhan( Alga )Protista Mirip Tumbuhan( Alga )
Protista Mirip Tumbuhan( Alga )
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
 
Protista SMA Negeri 6 Samarinda
Protista SMA Negeri 6 SamarindaProtista SMA Negeri 6 Samarinda
Protista SMA Negeri 6 Samarinda
 
Biologi Protista
Biologi ProtistaBiologi Protista
Biologi Protista
 
Protista
Protista Protista
Protista
 
Algae ( ganggang )
Algae ( ganggang )Algae ( ganggang )
Algae ( ganggang )
 
Tujuan,dasar teori,dapus 1
Tujuan,dasar teori,dapus 1Tujuan,dasar teori,dapus 1
Tujuan,dasar teori,dapus 1
 
Biologi Protista
Biologi ProtistaBiologi Protista
Biologi Protista
 
PROTISTA.pdf
PROTISTA.pdfPROTISTA.pdf
PROTISTA.pdf
 
Bab 4 protista
Bab 4 protista Bab 4 protista
Bab 4 protista
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
 
Ppt alga
Ppt algaPpt alga
Ppt alga
 
Protists mirip tumbuhan
Protists mirip tumbuhanProtists mirip tumbuhan
Protists mirip tumbuhan
 
5. protista
5. protista5. protista
5. protista
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
 
Protista.pdf
Protista.pdfProtista.pdf
Protista.pdf
 
protista.pptx
protista.pptxprotista.pptx
protista.pptx
 

More from Wulung Gono

Transpor membran sel
Transpor membran selTranspor membran sel
Transpor membran selWulung Gono
 
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMK
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMKMateri Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMK
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMKWulung Gono
 
Infeksi Varicella Zoster dan Rubella
Infeksi Varicella Zoster dan RubellaInfeksi Varicella Zoster dan Rubella
Infeksi Varicella Zoster dan RubellaWulung Gono
 
Perdarahan, Trombosis, dan DIC
Perdarahan, Trombosis, dan DICPerdarahan, Trombosis, dan DIC
Perdarahan, Trombosis, dan DICWulung Gono
 
Pengelolaan Limbah
Pengelolaan LimbahPengelolaan Limbah
Pengelolaan LimbahWulung Gono
 
Indikator Polusi (Polusi Udara, Polusi Air, Polusi Tanah)
Indikator Polusi (Polusi Udara, Polusi Air, Polusi Tanah)Indikator Polusi (Polusi Udara, Polusi Air, Polusi Tanah)
Indikator Polusi (Polusi Udara, Polusi Air, Polusi Tanah)Wulung Gono
 
Struktur & Jaringan Pada Tumbuhan (Jaringan Meristem)
Struktur & Jaringan Pada Tumbuhan (Jaringan Meristem)Struktur & Jaringan Pada Tumbuhan (Jaringan Meristem)
Struktur & Jaringan Pada Tumbuhan (Jaringan Meristem)Wulung Gono
 
POLUSI (Polusi Air, Polusi Udara, Polusi Tanah)
POLUSI (Polusi Air, Polusi Udara, Polusi Tanah)POLUSI (Polusi Air, Polusi Udara, Polusi Tanah)
POLUSI (Polusi Air, Polusi Udara, Polusi Tanah)Wulung Gono
 
Tabel Istilah dan Pengertian yang Ada Hubungannya dengan Kegunaan Simplisia d...
Tabel Istilah dan Pengertian yang Ada Hubungannya dengan Kegunaan Simplisia d...Tabel Istilah dan Pengertian yang Ada Hubungannya dengan Kegunaan Simplisia d...
Tabel Istilah dan Pengertian yang Ada Hubungannya dengan Kegunaan Simplisia d...Wulung Gono
 
Bahan Ajar/ Modul Pembuatan Simplisia dari Tanaman Obat
Bahan Ajar/ Modul Pembuatan Simplisia dari Tanaman ObatBahan Ajar/ Modul Pembuatan Simplisia dari Tanaman Obat
Bahan Ajar/ Modul Pembuatan Simplisia dari Tanaman ObatWulung Gono
 
Pembuatan Simplisia dari tanaman obat
Pembuatan Simplisia dari tanaman obatPembuatan Simplisia dari tanaman obat
Pembuatan Simplisia dari tanaman obatWulung Gono
 
Sistem sirkulasi (sistem peredaran darah manusia)
Sistem sirkulasi (sistem peredaran darah manusia)Sistem sirkulasi (sistem peredaran darah manusia)
Sistem sirkulasi (sistem peredaran darah manusia)Wulung Gono
 
Sistem Gerak pada Manusia
Sistem Gerak pada ManusiaSistem Gerak pada Manusia
Sistem Gerak pada ManusiaWulung Gono
 
Divisi Pteridophyta (Tumbuhan Paku-Pakuan)
Divisi Pteridophyta (Tumbuhan Paku-Pakuan)Divisi Pteridophyta (Tumbuhan Paku-Pakuan)
Divisi Pteridophyta (Tumbuhan Paku-Pakuan)Wulung Gono
 
Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi Makhluk HidupKlasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi Makhluk HidupWulung Gono
 

More from Wulung Gono (20)

Transpor membran sel
Transpor membran selTranspor membran sel
Transpor membran sel
 
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMK
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMKMateri Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMK
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMK
 
Infeksi Varicella Zoster dan Rubella
Infeksi Varicella Zoster dan RubellaInfeksi Varicella Zoster dan Rubella
Infeksi Varicella Zoster dan Rubella
 
Perdarahan, Trombosis, dan DIC
Perdarahan, Trombosis, dan DICPerdarahan, Trombosis, dan DIC
Perdarahan, Trombosis, dan DIC
 
Pengelolaan Limbah
Pengelolaan LimbahPengelolaan Limbah
Pengelolaan Limbah
 
Indikator Polusi (Polusi Udara, Polusi Air, Polusi Tanah)
Indikator Polusi (Polusi Udara, Polusi Air, Polusi Tanah)Indikator Polusi (Polusi Udara, Polusi Air, Polusi Tanah)
Indikator Polusi (Polusi Udara, Polusi Air, Polusi Tanah)
 
Struktur & Jaringan Pada Tumbuhan (Jaringan Meristem)
Struktur & Jaringan Pada Tumbuhan (Jaringan Meristem)Struktur & Jaringan Pada Tumbuhan (Jaringan Meristem)
Struktur & Jaringan Pada Tumbuhan (Jaringan Meristem)
 
Bencana Alam
Bencana Alam Bencana Alam
Bencana Alam
 
POLUSI (Polusi Air, Polusi Udara, Polusi Tanah)
POLUSI (Polusi Air, Polusi Udara, Polusi Tanah)POLUSI (Polusi Air, Polusi Udara, Polusi Tanah)
POLUSI (Polusi Air, Polusi Udara, Polusi Tanah)
 
Tabel Istilah dan Pengertian yang Ada Hubungannya dengan Kegunaan Simplisia d...
Tabel Istilah dan Pengertian yang Ada Hubungannya dengan Kegunaan Simplisia d...Tabel Istilah dan Pengertian yang Ada Hubungannya dengan Kegunaan Simplisia d...
Tabel Istilah dan Pengertian yang Ada Hubungannya dengan Kegunaan Simplisia d...
 
Bahan Ajar/ Modul Pembuatan Simplisia dari Tanaman Obat
Bahan Ajar/ Modul Pembuatan Simplisia dari Tanaman ObatBahan Ajar/ Modul Pembuatan Simplisia dari Tanaman Obat
Bahan Ajar/ Modul Pembuatan Simplisia dari Tanaman Obat
 
Pembuatan Simplisia dari tanaman obat
Pembuatan Simplisia dari tanaman obatPembuatan Simplisia dari tanaman obat
Pembuatan Simplisia dari tanaman obat
 
Cell (Sel)
Cell (Sel)Cell (Sel)
Cell (Sel)
 
Sistem sirkulasi (sistem peredaran darah manusia)
Sistem sirkulasi (sistem peredaran darah manusia)Sistem sirkulasi (sistem peredaran darah manusia)
Sistem sirkulasi (sistem peredaran darah manusia)
 
Sistem Gerak pada Manusia
Sistem Gerak pada ManusiaSistem Gerak pada Manusia
Sistem Gerak pada Manusia
 
Virus
VirusVirus
Virus
 
Divisi Pteridophyta (Tumbuhan Paku-Pakuan)
Divisi Pteridophyta (Tumbuhan Paku-Pakuan)Divisi Pteridophyta (Tumbuhan Paku-Pakuan)
Divisi Pteridophyta (Tumbuhan Paku-Pakuan)
 
Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi Makhluk HidupKlasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi Makhluk Hidup
 
Kingdom plantae
Kingdom plantaeKingdom plantae
Kingdom plantae
 
Kingdom fungi
Kingdom fungiKingdom fungi
Kingdom fungi
 

Recently uploaded

KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriFarhanPerdanaRamaden1
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...luqmanhakimkhairudin
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxJajang Sulaeman
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 

Recently uploaded (20)

KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 

Kingdom protista

  • 2. Kompetensi Dasar 3.5 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan protista berdasarkan ciri-ciri umum kelas dan perannya dalam kehidupan melalui pengamatan secara teliti dan sistematis 4.5 Merencanakan dan melaksanan pengamatan tentang ciri-ciri dan peran protista dalam kehidupan dan menyajikan hasil pengamatan dalam bentuk model/charta/gambar
  • 4. Karakteristik Protista • Eukariotik ( memiliki membran inti sel ) • Tubuh – Uniseluler : Protozoa, Alga – Multiseluler (belum terdiferensiasi) : Alga • Ukuran – Mikroskopis : Protozoa, Alga, Prostist mirip jamur – Makroskopis : Alga • Klasifikasi – Protista mirip hewan (Protozoa) – Protista mirip tumbuhan (Alga) – Protista mirip jamur
  • 5. • Bersel satu ( uniseluler / monoseluler ) atau bersel banyak ( multiseluler ) yang masih belum terdiferensiasi • Sel termasuk tipe eukariotik ( memiliki membran inti sel ) • Ada yang dapat membuat makanan sendiri ( autotrof , terutama fotoautotrof ) maupun tak dapat membuat makanan sendiri ( heterotrof, baik ada yang sebagai parasit , maupun ada juga yang sebagai saprofit ) • Umumnya ditemukan di tempat yang lembab dan lingkungan berair. Beberapa di antaranya hidup diperairan air tawar maupun air laut. • Berkembang biak ( pada umumnya ) secara aseksual ( vegetatif ) dengan cara pembelahan sel, fragmentasi ( pada yang hidup berkoloni ). Dan secara seksual ( generatif ) dengan cara konjugasi, peleburan gamet sederhana.
  • 6. 1. Protista Seperti Tumbuhan / Algae 2. Protista Seperti Hewan / Protozoa 3. Protista Seperti Jamur Diklasifikasikan berdasarkan kemiripannya dengan kingdom yang lebih tinggi, menjadi 3 kelompok : Protista Seperti Tumbuhan Protista Seperti Hewan Protista Seperti Jamur Klasifikasi Kingdom Protista
  • 8. Protista seperti tumbuhan Disebut juga Algae / Ganggang • Ada yang uniseluler atau multiseluler • Tubuh algae multiseluler disebut talus (Tidak memiliki akar, batang & daun sejati) • Memiliki klorofil → fotosintesis • Memiliki pigmen tambahan • Reproduksi dilakukan dapat dilakukan secara seksual (konjugasi, anisogami, isogami) atau aseksual. • Hidup di perairan (tawar maupun asin) hidup melayang-layang (neustonik) dan ada yang di dasar air (bentik)
  • 9. Klasifikasi Alga • Alga diklasifikasikan berdasarkan pigmen dominan yang dikandungnya. • Pigmen yang terdapat pada alga adalah klorofil, karoten, fikoeritrin, fukosantin, dan fikosianin. • Alga diklasifikasikan menjadi tujuh divisio, yakni 1. Euglenophyta (Euglena) 2. Dinoflagellata (Alga api) 3. Chlorophyta (Alga hijau) 4. Chrysophyta (Alga keemasan) 5. Bacillariophyta (Diatom) 6. Phaeophyta (Alga cokelat) 7. Rhodophyta (Alga merah)
  • 10. Euglenophyta (Euglenoid) • Phylum Euglenophyta memiliki anggota sekitar 800 spesies. • Dapat melakukan fotosintesis → kloroplas (klorofil a, b, dan karoten) • Makanan cadangan hasil fotosintesis disimpan dalam bentuk polisakarida yang disebut paramilon. • Habitat: air tawar, seperti kolam atau danau • Tubuh: – Memiliki flagel yang berfungsi sebagai alat gerak di air. – Bintik mata berfungsi sebagai penerima cahaya dan memungkinkan Euglena bergerak menuju intensitas cahaya lebih tinggi sehingga meningkatkan fotosintesis. – Euglena tidak memiliki dinding sel, namun memiliki pembungkus tubuh yang kuat dan lentur terbuat dari protein di atas membran plasmanya, disebut pelikel. – Vakuola kontraktil berfungsi sebagai pompa yang mengeluarkan kelebihan air pada tubuh • Contoh: Euglena viridis
  • 11. Dinoflagellata • Organisme uniselular, namun terdapat beberapa yang membentuk koloni. • Phylum Dinoflagellata memiliki anggota sekitar 1.100 spesies. • Setiap spesies Dinoflagellata memiliki bentuk tubuh berbeda-beda yang terbuat dari dinding internal selulosa. • Pergerakan dua flagela pada tubuhnya menghasilkan gerakan berputar sehingga organisme ini disebut Dinoflagellata. Dalam bahasa Yunani, dinos artinya berputar. • Dinoflagellata umumnya hidup di laut. • Ledakan populasi Dinoflagellata menyebabkan gelombang merah (red tide). Populasi ini berwarna merah kecokelatan. • Dinoflagellata dibedakan karena memiliki permukaan tubuh dari lempengan selulosa dan dua flagela.
  • 12. Chlorophyta (Alga hijau) • Kelompok algae yang memiliki anggota paling banyak. • Memiliki pigmen dominan klorofil a dan b. • Bentuk dari kloroplasnya bermacam-macam. – berbentuk mangkok contohnya Chlorella; – berbentuk spiral contohnya Spirogyra; dan – berbentuk bintang contohnya Ygnema. • Habitat: Umumnya ditemukan pada perairan tawar, walaupun ada yang di laut. • Dapat juga hidup pada batuan, tumbuhan, ataupun tanah lembab.
  • 13. a) Chlorella a) Chlorella adalah alga hijau uniselular yang memiliki bentuk bulat seperti bola. b) Kloroplasnya berbentuk mangkuk. c) Habitat hidupnya terdapat di perairan tawar, laut serta tempat- tempat yang basah. d) Chlorella berkembang biak secara aseksual melalui pembelahan diri. e) Peranan: Chlorella dapat dijadikan sumber makanan baru. b) Spirogyra a) Spirogyra memiliki habitat di perairan tawar. b) Spirogyra memiliki bentuk kloroplas menyerupai pita dan berukuran besar. c) Reproduksi: aseksual: fragmentasi seksual: konjugasi ALGAE
  • 15. c) Ulva • Ulva sering disebut selada laut karena morfologinya yang mirip selada. • Ulva hidup di lautan dan sebagian hidup di air payau. • Ulva menempel pada dasar perairan. Tubuh talusnya berbentuk lembaran tipis melebar dan lebarnya dapat mencapai satu meter. • Perkembangbiakan Ulva dapat dilakukan secara aseksual maupun seksual. • Aseksual: – dengan membentuk zoospora yang memiliki flagela empat buah. • Seksual: – telur ulva yang haploid akan menghasilkan gamet jantan dan gamet betina, berflagela dua yang berbentuk sama (isogamet). Gamet jantan tersebut akan membuahi gamet betina yang nantinya akan terbentuk zigot
  • 16.
  • 17. Chrysophyta (Alga keemasan) • Phylum ini memiliki jumlah sekitar 850 spesies. • Pigmen: warna kuning keemasan. Pigmen yang dominan pada alga ini adalah pigmen karoten. Selain pigmen tersebut, Chrysophyta memiliki pigmen lain di dalam tubuhnya, yaitu klorofil dan fukosantin. • Habitat : perairan tawar dan laut. • Tubuh: uniselular dan ada pula yang multiselular. • Perkembangbiakan Chrysophyta yang uniselular dan multiselular terjadi secara aseksual dan seksual. • Reproduksi aseksual pada Chrysophyta multiseluler dilakukan dengan spora dan pada Chrysophyta uniseluler dilakukan dengan pembelahan biner dan pembentukan spora. • Reproduksi seksual dilakukan dengan peleburan gamet. Makanan cadangan alga ini berupa laminarin. Alga keemasan yang uniseluler merupakan komponen fitoplankton. • Contoh anggota Chrysophyta adalah Vaucheria, Synura, dan Mischococcus
  • 19. Bacillariophyta (Diatom) • Phylum ini memiliki anggota yang paling banyak, yaitu sekitar 10.000 spesies. • Diatom termasuk alga uniselular dan merupakan penyusun fitoplankton, baik di perairan tawar maupun di lautan. • Bentuk Diatom sangat khas dengan dinding tubuhnya yang terdiri atas kotak (hipoteka) dan tutup (epiteka). • Dinding selnya mengandung pektin dan silikat. • Apabila mati, cangkangnya akan bertumpuk membentuk tanah diatom. Tanah ini bernilai ekonomis tinggi karena dapat digunakan sebagai bahan penggosok, penyuling gasolin, bahan pembuatan jalan, sampai bahan dinamit. • Perkembangbiakan Diatom dapat dilakukan secara aseksual maupun seksual. – Secara aseksual, Diatom akan membelah diri dengan cara melepaskan kotak dari tutupnya. Baik tutup maupun kotak tersebut akan membentuk kotak di bagian dalamnya. Dengan kata lain, baik tutup maupun kotak akan menjadi tutup. Keadaan demikian akan berlangsung terus-menerus sampai ukurannya minimum.
  • 21. Phaeophyta (Alga Cokelat) • Phylum Phaeophyta adalah alga yang memiliki anggota cukup banyak, yaitu sekitar 1.500 spesies. • Hampir semua anggotanya adalah multiseluler dan sebagian besar habitatnya di laut. • Hanya beberapa jenis saja yang hidup di perairan tawar. • Pigmen yang paling dominan pada Phaeophyta adalah fukosantin atau warna cokelat. • Struktur tubuh Phaeophyta mirip dengan tumbuhan tinggi karena terdapat struktur yang menyerupai akar, batang, dan daun. • Perkembangbiakan Phaeophyta dapat terjadi secara aseksual dan seksual. – Secara aseksual, Phaeophyta berkembang biak dengan membentuk zoospora. – Untuk perkembangbiakan secara seksualnya, Phaeophyta menghasilkan gamet jantan dan gamet betina. Contoh dari alga cokelat adalah Sargassum, Vucus, dan Turbinaria.
  • 22. • Beberapa jenis alga coklat seperti Macrocystis, banyak mengandung bahan algin pada dinding selnya. • Bahan algin ini mempunyai nilai ekonomis untuk bahan pembuat stabiliser dan emulsifier pada cat, tekstil, kertas, bahan makanan, dan bahan lain.
  • 23.
  • 24.
  • 25. Rhodophyta (Alga Merah) • Rhodophyta atau alga merah merupakan phylum yang memiliki pigmen dominan fikoeritrin atau merah. • Phylum ini memiliki anggota yang banyak, yaitu sekitar 4.000 spesies. • Rhodophyta habitatnya sebagian besar di laut. • Akan tetapi, ada pula yang hidup di perairan tawar. • Perkembangbiakan Rhodophyta terjadi secara aseksual dan seksual. Secara aseksual, Rhodophyta membentuk tetraspora yang akan menjadi gamet membentuk gamet jantan dan gamet betina. Adapun secara seksual, yaitu dengan jantan dan gamet betina. Gamet jantannya tidak memiliki flagela dan disebut spermatium. Adapun gamet betinanya berflagela, dan disebut karpogonium. • Contoh spesies dari phylum Rhodophyta adalah Corallina, Eucheuma (utk pembuatan agar-agar), dan Gelidium
  • 26.
  • 27. Filum Warna Dominan dan Pigmen Fotosintesis Cadangan Makanan Penyusun Dinding Sel Habitat Euglenophyta Hijau (klorofil a, b, karoten, xantofil) Paramilum Tanpa dinding sel; Protein submembran Umumnya di air tawar Pyrrophyta (Dinoflagellata) Cokelat (klorofil a, klorofil c, karoten, xantofil) Pati (amilum) Selulosa Submembran Di laut dan di air tawar Chrysophyta Keemasan (klorofil a, klorofil c, karoten) Leukosin dan laminarin Silika Di laut dan di air tawar Bacillariophyta Kecokelatan (klorofil a, klorofil c, karoten, xantofil) Leukosin Silika hidrat dalam matriks organik Di air tawar dan airlaut
  • 28. Filum Warna Dominan dan Pigmen Fotosintesis Cadangan Makanan Penyusun Dinding Sel Habitat Rhodophyta Kemerahan (klorofil a, karoten, klorofil d pada beberapa spesies) Pati Matrik selulosa dengan polisakarida lain. Kebanyakan di laut dan sebagian di air tawar Phaeophyta Kecokelatan (klorofil a, klorofil c, karoten, xantofil) Laminarin Matrik selulosa dengan polisakarida lain Hampir semua di airtawar Chlorophyta Hijau (klorofil a, klorofil b, karoten) Pati tumbuhan Selulosa Kebanyakan di airtawar, namun sebagian di laut
  • 30. Protista mirip Hewan • Eukariot, Uniseluler • Heterotrof • Umumnya memiliki alat gerak. • Hidup pada air, atau tubuh hewan. Di sebut juga Protozoa. Ciri Umum Protozoa. Diklasifikasikan berdasarkan alat gerak yang dimilikinya, menjadi 4 kelompok : 1. Ciliata 2. Rhizopoda 3. Flagelata 4. Sporozoa
  • 31. Protista Mirip Hewan (Protozoa) Ciri-ciri Protozoa 1. Unisel, ukuran tubuh 3 – 1000 µ m. 2. Heterotrof. 3. Mikroskopis. 4. Punya alat gerak bervariasi : flagellum, cilia, pseudopodia. 5. Struktur tubuh : membrane sel, sitoplasma, mitokondria, robosom, lisosom, nucleus, vakuola berdenyut (kontraktil), vakuola makanan, kloroplas (hanya dimiliki oleh Flagelata). 6. Membrane sel → pelindung, pengatur pertukaran makanan & gas. 7. Vakuola makanan → vakuola yg berfungsi mencerna makanan. 8. Vakuola kontraktil → vakuola yg berfungsi mengeluarkan sisa makanan berbentuk cair, dan mengatur kadar air sel. 9. Inti sel → mengatur aktivitas sel. 10.Hidup dengan memangsa bakteri, protista lain maupun sampah organisme. 11.Soliter atau berkoloni. 12.Sebagian besar habitatnya di air tawar atau laut yang kaya dengan zat organic. 13.Reproduksi asexual : pembelahan biner. 14.Reproduksi sexual : penyatuan 2 gamet yg berbeda, atau dengan konjugasi (penyatuan 2 inti sel vegetatif) 15.Menghasilkan kista yg diselubungi kapsul polisakarida → jika lingkungan tidak menguntungkan.
  • 32. Klasifikasi Protista berdasarkan alat geraknya 1. Rhizopoda (Sarcodina), rhizoid = akar, podos = kaki. Jadi semua Protozoa yang bergerak dengan menggunakan pseudopoda (kaki semu) digolongkan ke dalam filum Rhizopoda, misalnya Amoeba 2. Ciliata (Ciliophora / Infusoria), cilia = rambut getar. Jadi semua Protozoa yg bergerak dengan menggunakan bulu getar yg tumbuh di permukaan membran selnya digolongkan filum Ciliata, misalnya Paramecium 3. Flagellata (Mastigophora), flagela = cambuk. Jadi semua Protozoa yg bergerak dgn menggunakan cambuk digolongkan filum Flagellata, misalnya Euglena viridis 4. Sporozoa (Apicomplexa), spora = alat reproduksi yang dapat tumbuh menjadi individu baru. Jadi semua Protozoa yg tdk memiliki alat gerak khusus dan berkembang biak dgn spora digolongkan filum Sporozoa, misalnya Plasmodium.
  • 33. Rhizopoda (Sarcodina) Ciri-ciri 1. Bergerak dgn penjuluran sitoplasma (pseudopodia/ kaki semu) 2. Fungsi pseudopodia : alat gerak & memangsa makanan. 3. Yg punya cangkang (Globigerina), tanpa cangkang (Amoeba proteus). 4. Cangkang terdiri dari silica atau CaCO3. 5. Reproduksi asexual : pembelahan biner. 6. Membentuk kista saat lingkungan tidak menguntungkan → Amoeba. 7. Habitat : tanah lembab, lingkungan berair. 8. Heterotrof. 9. Pemangsa ganggang unisel, bakteri, atau protozoa lain. Cth : Amoeba proteus (hidup soliter di tanah), Difflugia (di air tawar), Globigerina (di laut), Entamoeba gingivalis & Entamoeba histolytica (parasit pd manusia)
  • 34. Ciliata (Ciliophora) Ciri-ciri 1. Bergerak menggunakan silia. 2. Fungsi silia : pergerakan, alat bantu makan, penerima rangsang 3. Habitat : air tawar & laut 4. Punya 2 inti makronukleus & mikronukleus. 5. Makronukleus → pertumbuhan & perkembangbiakan. 6. Mikronukleus → berfungsi saat konjugasi. 7. Hidup bersimbiosis & parasit. 8. Reproduksi asexual : pembelahan biner transversal. 9. Reproduksi sexual : konjugasi. Cth : Paramecium caudatum, Stentor, Didinium, Vorticella.
  • 37. Flagellata (Mastigophora) Ciri- ciri 1. Tubuh dilindungi pelikel, sehingga punya bentuk tetap 2. Terdiri dari zooflagellata dan fitoflagellata 3. Alat gerak : flagellum. 4. Ada 2 flagellum 5. Soliter atau berkoloni 6. Reproduksi asexual : pembelahan biner transversal. 7. Habitat : lingkungan berair, air tawar, laut.
  • 38. Flagellata terbagi menjadi 2 ordo yaitu Fitoflagellata dan Zooflagellata
  • 39. Flagellata (Mastigophora) Ciri-ciri umum : 1. Membentuk spora. 2. Tidak punya alat gerak. 3. Unisel. 4. Parasit pada hewan & manusia 5. Reproduksi sexual & asexual diserta pergiliran keturunan.
  • 41. Daur Hidup Plasmodium sp Pada Tubuh Nyamuk Makro Gamet (Sel Gamet Jantan) Mikro Gamet (Sel Gamet Betina) Fertilisasi Zigot Oosit Sporozoit Pada Tubuh Manusia Merozoit Sporozoit DiSelHati Sel Darah Merah Menyerang Gametosit Dan Menghasilkan Makro Gamet Mikro Gamet
  • 42. Plasmodium mengalami dua fase dalam siklus hidupnya, yaitu fase sporogoni dan fase skizogoni, yang masing-masing terjadi pada dua organisme yang berbeda. Fase sporogoni adalah fase di mana Plasmodium berkembang biak membentuk spora di tubuh nyamuk Anopheles betina. Fase skizogoni yang merupakan fase pembentukan gamet yang terjadi di tubuh manusia.
  • 43. Menguntungkan  Mengontrol jumlah bakteri di alam karena predator bakteri  Merupakan sumber makanan bagi hewan air  Foraminifera/Globigerina, cangkangnya sebagai petunjuk adanya minyak bumi, gas alam dan mineral  Radiolaria, kerangkanya yang mengendap di dasar laut dapat digunakan sebagai bahan penggosok Peranan Protozoa
  • 44.  Enthamoeba histolyca, Enthamoeba disentriae, penyebab disentri  Trypanasoma brucei, penyakit tidur di Afrika  Leishmania, penyebab penyakit lesmaniasis yang menyerang pembuluh darah  Trichomonas vaginalis, penyebab penyakit keputihan  Balantidium coli, penyebab diare  Plasmodium sp, penyebab malaria Merugikan
  • 46. Ciri Umum Protista Seperti Jamur • Heterotrof saprofit atau parasit • Menghasilkan spora yang motil • Menghasilkan spora • Terdiri dari – JAMUR AIR (OOMYCOTA) – JAMUR LENDIR (MYXOMYCOTA) • Jamur parasit (hidup di air  pengurai bersel 1) • Jamur predator (mirip amoeba dan berlendir)
  • 47. 1. Oomycota / Jamur Air • Heterotrof saprofit atau parasit • Menghasilkan spora yang motil
  • 48. Jamur Air (Oomycota) - Ada 580 tipe yg merupakan pengurai - Hidup bebas sebagai saprofit (pengurai) - Tapi ada juga yang parasit co: Saprolegnia hidup di badan ikan dan membentuk selaput - Beberapa patogen pada buah anggur berupa jamur putih (Plasmopora viticola), busuk layu pada kentang dan tomat (Phytophthora infestans) - Reproduksi -Asex = Membentuk spora -Sex = Penyatuan gamet jantan dan betina
  • 50. Contoh dari jamur air Saprolegnia parasitica Phytophthora infestans
  • 51. 2. Myxomycota /Jamur Lendir • Heterotrof saprofit • Menghasilkan spora yang motil • Memiliki 2 fase kehidupan, yaitu : • A. Vegetatif • B. Generatif
  • 52. Jamur Lendir -Hidup bebas dan bentuknya seperti amoeba -Merupakan predator fagosit yg menelan -bakteri, -hama, -spora dan -komponen organik lain -Disebut lendir karena jika kelaparan maka akan bergabung dan mengeluarkan lendir agar bisa bergerak pindah ke lingkungan yang nyaman/menguntungkan. -Co: Dictyostelium discoideum (disebut juga dengan social amoeba)
  • 54.
  • 56. Peranan Protista Bagi Kehidupan Physarium yang digunakan untuk mengendalikan hama belalang Saprolegnia parasitica yang hidup saprofit pada bangkai hewan air Phytophtora infestans (parasit pada kentang) P.nicotinae (parasit pada tembakau), dan P.palmifera (parasit pada kelapa).