Virus merupakan peralihan antara benda tak hidup dengan makhluk hidup (metaorganisme). Virus memiliki ciri berukuran mikroskopis, tak dapat bergerak sendiri, bersifat parasit intraseluler obligat (artinya hanya dapat hidup pada sel inang), pada umumnya bersifat merugikan
2. Makhluk Hidup Virus
Sel hidup dapat mereproduksi dirinya
secara bebas
Virus hanya dapat mereproduksi dirinya
di dalam tubuh organisme lain
Sel hidup RNA dan DNA Virus hanya memiliki salah satu antara
DNA atau RNA
Sel hidup memiliki sistem metabolisme
yang dibutuhkan dalam proses biologis
Virus tidak memiliki sistem metabolisme
sendiri.
Sel hidup mampu mereproduksi semua
bagian selnya sendiri.
Virus hanya mereproduksi materi
genetiknya saja.
VIRUS?
MAKHLUK HIDUP, ATAU BUKAN?
3. SEJARAH VIRUS
• Berasal dari bahasa latin, yaitu virion yang
berarti racun
• Virus dipelajari dalam ilmu virologi
Berawal dari sini...
4. SEJARAH VIRUS
• 1883 Adolf Mayer, Menyelidiki penyakit yang
menyebabkan bintik-bintik kuning pada daun tembakau
organisme yg lebih kecil dari bakteri
• 1893 Dimitri Ivanowski, menyaring ekstrak daun
tembakau yang terinfeksi, dan menyuntikkan ke pohon
yang sehat menjadi sakit
• 1897 Martinus W beinjerick, melakukan pengamatan
seperti Ivanowsky dan berpendapat yang menyebabkan
penyakit pada tanaman tembakau adalah agen
penginfeksi yang disebut virus
• 1936 Wendell M.Stanley, berhasil mengisolasi virus
tersebut TMV (Tobacco Mosaik Virus)
5. The Characteristic of Viruses
1. Peralihan / transisi antara benda mati dan makhluk hidup
Benda mati
Makhluk Hidup
Dapat dikristalkan
Tidak memiliki organel sel
Sehingga tidak dapat melakukan
metabolisme sendiri
Dapat berkembang biak/ Replikasi
Memiliki materi genetik
DNA atau RNA
6. 2. Berukuran sangat kecil 20 – 300 mµ (1 milimikron = 10-9
m)
The Characteristic of Viruses
Hanya dapat dilihat dengan mikroskop electron
3. Tidak dapat bergerak
4. Bersifat Parasit Intraseluler Obligat
Hanya dapat hidup pada sel hidup/ sel inang
5. Nama virus tergantung dari asam nukleat yang menyusun
genomnya (materi atau partikel genetik) sehingga terdapat
virus DNA dan juga virus RNA.
6. Setiap tipe virus hanya dapat menginfeksi
beberapa jenis inang tertentu.
7. Apakah virus itu merupakan sel...??
Virus bukan termasuk sel (Aseluler) karena :
• Ukurannya sangat kecil
• Hanya berisi partikel penginfeksi yang terdiri dari asam
nukleat yang terbungkus di dalam lapisan pelindung
• Tidak memiliki sitoplasma dan organel sel
• Dapat dikristalkan
• Hanya dapat hidup dan bermetabolisme dalam sel inang
• Virus tidak memiliki enzim metabolisme (ex: enzim
pencernaan) dan tidak memiliki ribosom ataupun
perangkat/organel sel lainnya, namun beberapa virus
memiliki enzim untuk proses replikasi dan transkripsi
dengan melakukan kombinasi dengan enzim Sel inang
8. Ragam Bentuk Virus
BOLA
(HIV dan influenza)
huruf T
(mis. bakteriofage)
POLIHEDRAL
(mis. Adenovirus)
BATANG
(mis. TMV)
10. STRUKTUR VIRUS
1. Kapsid merupakan lapisan pembungkus
tubuh virus yang berfungsi memberi bentuk
tubuh virus dan melindungi virus dari kondisi
lingkungan sekitarnya. Kapsid tersusun atas
kapsomer yang berupa protein.
2. Kepala virus berisi materi genetik (asam
nukleat), yaitu DNA atau RNA.
3. Ekor merupakan bagian tubuh virus yang
penting untuk melekatkan diri dengan sel
inang serta untuk memasukkan materi
genetik virus ke sel inang
VIRUS KOMPLEKS
11. Kapsid /
Kepala
Selubung
Ekor
Serabut Ekor
Inti berupa DNA atau RNA
dikelilingi oleh selubung protein
yang disebut kapsid.
Kapsid tersusun atas monomer
yang disebut kapsomer.
Berperan untuk melindungi
asam nukleat
Leher, sebagai penyambung
kepala dengan ekor
Selubung, melindungi materi
genetik pada saat penetrasi
Serabut ekor, sebagai
reseptor (penerima rangsang)
Bagian dasar, berfungsi untuk
penetrasi
12. Klasifikasi Makhluk Hidup
Berdasarkan asam nukleat, virus dibagi 2 jenis :
Virus RNA (rinovirus)
1. Virus arena : penyebab meningitis
2. Virus picorna : penyebab polio
3. Virus orthomyxo : penyebab influenza
4. Virus rhabdo : penyebab rabies
5. Virus hepatitis A : penyebab hepatitis
6. Virus korona : penyebab infeksi saluran pernapasan
7. Virus influenza : penyebab infeksi akut pada saluran
pernapasan
8. Paramyxovirus : penyebab gondok, campak, dan
rubella
9. Retrovirus : penyebab AIDS dan leukemia
13.
14. Virus DNA (deoksiribovirus)
1. Virus mosaic : penyebab penyakit pada dauN
tembakau
2. Papovavirus : penyebab tumor pada kulit
3. Virus hepatitis B : penyebab sakit kuning
4. Virus herpes : penyebab infeksi mulut, alat kelamin,
dan tumor
5. Adenovirus : penyebab konjungtivitis, tumor, dan
gestrointernal
15.
16. REPLIKASI VIRUS
Cara reproduksi virus melalui
replikasi yang disebut proliferasi,
yaitu melalui 2 daur :
DAUR LITIK
DAUR LISOGENIK
17. DAUR LITIK
Daur dimana virus menghancurkan sel inangnya setelah berhasil bereproduksi,
tahap-tahap daur litik (misalnya pada bakteriofage)
Tahap adsorpsi / penempelan
Ekor virus menempel pada dinding sel bakteri dan mengeluarkan enzim lisozim
(enzim penghancur) sehingga terbentuk lubang pada dinding sel bakteri
Tahap infeksi / injeksi / pemasukan asam inti
Kapsid memompa DNA ke dalam sel bakteri. Kapsid tetap di luar & tidak
berfungsi lagi
Tahap sintesis / pembentukan
DNA virus mengambil alih kehidupan dan bereplikasi, selanjutnya DNA virus
menyusun protein virus sebagai kapsid
Tahap perakitan
Kepala, ekor, dan serabut yang terpisah dirakit menjadi satu kapsid virus yang
utuh. Jumlah virus yang terbentuk 100-200 buah
Tahap litik / lisis / penghancuran
Virus menghasilkan enzim lisozim kembali dan untuk menghancurkan dinding
sel bakteri hingga pecah dan virus baru keluar sel dan menginfeksi sel yang
baru lagi
20. DAUR LISOGENIK
Daur dimana virus tidak menghancurkan sel inangnya, tetapi
bergabung sengan sel bakteri, sehingga jika bakteri membelah, virus
juga ikut membelah
Tahap adsorpsi / penempelan
Ekor virus menempel pada dinding sel bakteri dan mengeluarkan
enzim lisozim (enzim penghancur) sehingga terbentuk lubang pada
dinding sel bakteri
Tahap infeksi / injeksi / pemasukan asam inti
Kapsid memompa DNA ke dalam sel bakteri. Kapsid tetap di luar &
tidak berfungsi lagi
Tahap penggabungan
Asam nukleat virus bergabung / menyisip pada asam nukleat bakteri.
Gabungan ini disebut profage
21. DAUR LISOGENIK
Tahap pembelahan
Saat bakteri membelah, profage juga ikut membelah,
sehingga menghasilkan bakteri yang mengandung profage
Tahap sintesis / pembentukan
DNA virus mengambil alih kehidupan & bereplikasi,
menyusun protein sebagai kapsid
Tahap perakitan
Kepala, ekor, dan serabut yang terpisah dirakit menjadi satu
kapsid virus yang utuh.
Tahap litik / lisis / penghancuran
Virus menghasilkan enzim lisozim kembali dan untuk
menghancurkan dinding sel bakteri hingga pecah dan virus
baru keluar sel dan menginfeksi sel yang baru lagi
22.
23. Peranan Virus bagi Kehidupan
Virus yang menguntungkan
1. Memproduksi interferon
Interferon : protein yang dihasilkan oleh sel normal
sebagai respon terhadap infeksi virus
Interferon berfungsi untuk mencegah replikasi virus pada
sel hospes
2. Mengubah fenotif bakteri sehingga bermanfaat dalam
bidang kedokteran
Misalnya gabungan DNA virus dan antigen manusia
(profage) dihubungkan ke DNA bakteri, sehingga sel
bakteri dapat membuat antigen seperti manusia
3. Membuat peta kromosom bagi dunia kedokteran
24. Peranan Virus bagi Kehidupan
4. Membuat vaksin
Vaksin berisi pathogen yang telah dilemahkan sehingga
sifat patogenitasnya hilang, tetapi sifat antigenitasnya
tetap. Contoh vaksin :
OPV (Oral Polio Vaccine) untuk mencegah
penyakit polio
HBV (Hepatitis B Vaccine) untuk mencegah
penyakit kuning
VZV (Varicella Zoster Vacinne) untuk mencegah
cacar air
MMR (Measles, Mumps, Rubella) untuk mencegah
penyakit cacar air, gondong, dan campak jerman
25. Peranan Virus bagi Kehidupan
Virus yang merugikan
Pada tumbuhan
o Virus tungro menyerang tanaman padi (padi menjadi kerdil)
melalui perantara wereng coklat
o TMV (Tobacco Mosaic Virus) menyebabkan timbulnya bercak
kuning daun tembakau
o TYMV (Turnip Yellow Mosaic Virus) menyebabkan
penggulungan daun tanaman kapas
o CMV (Cucumber Mosaik Virus) menyerang mentimun
o BMV (Bean Mosaik Virus) menyerang buncis
o WMV (Wheat Mosaik Virus) menyerang gandum
o SMV (Sugarcane Mosaik Virus) menyerang tebu
o YMV (Yellows Mosaik Virus) menyerang tanaman aster
o CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) menyerang
pembuluh tapis tanaman jeruk
o Potato Yellow Dwarf Virus menyerang tanaman kentang
27. Pada hewan
o NCD (New Castle Disease) menyerang saraf unggas / tetelo
o FMD (Foot and Mouth Disease) menyerang kuku dan mulut
hewan memamah biak
o RSV (Rous Sarcoma Virus) menyebabkan tumor pada ayam
o Rhabdovirus menyebabkan penyakit rabies pada anjing,
kera, dan manusia
o Adenovirus menyebabkan tumor pada saluran pernapasan
hewan
o Sapova virus menyebabkan penyakit kulit dan tumor pada
hewan vertebrata
o Virus herpes menyebabkan infeksi mulut, alat kelamin, dan
tumor
28. NEW CASTLE DISEASE
(PENYAKIT TETELO)
• Penyakit Tetelo : Penyakit akut pada unggas
yang menular secara cepat dan menyebabkan
timbulnya gangguan pernapasan yang sering
diikuti oleh gangguan syaraf serta diare.
• Penyebab penyakit NCD : Virus paramyxo
• Penularan
– Melalui lender dan kotoran ayam sakit
– Melalui pakan, air minum yang tercemar
– Melalui burung piaraan atau burung liar
29. Pada manusia
o Influenza virus menyerang saluran pernapasan atas
o Vericella zoster virus menyerang tubuh hingga cacar air bahkan
saraf pusat penderita
o Polio virus menyerang saraf dan otak balita sehingga menyebabkan
kelumpuhan
o Hepatitis virus menyerang hati penderita sehingga membengkak
o Rhabdo virus menyerang system saraf pusat penderita,
menyebabkan penyakit rabies
o Ebola virus menyerang sel darah putih jenis makrofag dan fibroblast
o HIV (Human Immunodeficiency Virus) mennyerang sel darah putih
jenis limfosit T, menyebabkan penyakit AIDS
o Herpes simplex virus menyerang mulut, alat kelamin, mata, dan kulit
sehingga terasa sakit, panas, memerah, dan melepuh ;
menyebabkan penyakit herpes
o Morbili virus menyebabkan penyakit campak / morbili
o Virus dengue jenis flavivirus menyebabkan penyakit demam
berdarah
o Virus chikungunya menyebabkan penyakit chikungunya
o Virus onkogen menyebabkan penyakit kanker
o Penyakit lainnya yang disebabkan oleh virus adalah gondong /
parotitis, mata belek, cacar, pilek / salesma
30. CACAR
• Cacar Air (Varicella, Chickenpox)
suatu infeksi virus menular yang
menyebabkan ruam kulit berupa
sekumpulan bintik-bintik kecil yang
berisi cairan serta menimbulkan rasa
gatal.
• Penyebabnya virus varicella-zoster.
• Virus ini ditularkan melalui percikan
ludah penderita atau melalui benda-
benda yang terkontaminasi oleh
cairan dari lepuhan kulit.