masalah harta

1. Islam memandang masalah harta dan
jabatan

2. PEMBAHASAN
◦Pandangan Islam terhadap harta/jabatan
◦Kewajiban mencari harta
◦Sikap terhadap harta dan jabatan
◦Pendayagunaan harta dan jabatan

3. HARTA

4. Harta dalam bahasa Arab disebut al-mal, yang menurut bahasa berarti
condong, cenderung, atau miring.
Al-mal juga diartikan sebagai segala sesuatu yang menyenangkan
manusia dan mereka pelihara, baik dalam bentuk materi, maupun
manfaat.
.
HARTA
BARANG
UANG
JASA

5. Harta merupakan salah satu keperluan pokok yang memiliki unsur
ekonomis dan manfaat. Harta dapat membantu manusia dalam
menjalani kehidupan di dunia ini.
Selain itu, harta juga merupakan perhiasan kehidupan dunia, sebagai
cobaan (fitnah), sarana untuk memenuhi kesenangan,
dan sarana untuk menghimpun bekal bagi kehidupan akhirat.
Fungsi harta adalah untuk menopang kehidupan manusia karena
tanpa harta kehidupan manusia tidak akan tegak.

6. JABATAN
Menurut bahasa, jabatan artinya sesuatu yang
dipegang, sesuatu tugas yang diemban.
Semua orang yang punya tugas tertentu,
kedudukan tertentu atau terhormat dalam setiap
lembaga atau institusi lazim disebut orang yang
punya jabatan/pejabat.

7. Harta dan jabatan sebagai amanat dan karunia Allah

8. Dalam sebuah Hadits riwayat Abu Daud, Rasulullah bersabda:
“Seseorang pada Hari Akhir nanti pasti akan ditanya tentang empat hal: usianya
untuk apa dihabiskan, jasmaninya untuk apa dipergunakan, hartanya darimana
didapatkan dan untuk apa dipergunakan, serta ilmunya untuk apa dipergunakan’’.

9. Pandangan Islam terhadap
harta/jabatan

10. 1. Pemilik mutlak harta/jabatan adalah Allah subhanahu
wa ta’ala
Harta
Jabatan
Allah

11. 2. Status harta hanya sebagai
Amanah/titipan
Ujian Keimanan
Perhiasan Hidup
Bekal untuk beribadah

12. Kewajiban mencari harta

13. 1. Pemilikan harta dapat dilakukan melalui usaha
(‘amal) atau mata pencaharian (Ma’isyah) yang halal
dan sesuai dengan aturan Allah
“Sesungguhnya Allah mencintai hambaNya yang bekerja. Barangsiapa
yang bekerja keras mencari nafkah yang halal untk keluarganya maka
sama dengan mujahid di jalan Allah’’ (HR Ahmad).

14. 2. Larangan mencari harta jika niatnya tidak benar
◦ Berusaha atau bekerja yang melupakan mati (at-Takatsur:1-2)
◦ Melupakan Zikrullah/mengingat ALLAH (al-Munafiqun:9)
◦ Melupakan sholat dan zakat (an-Nuur: 37)
◦ Memusatkan kekayaan hanya pada sekelompok orang kaya saja (al-
Hasyr: 7)

15. 3. Tidak boleh mencari harta dengan cara yang haram
◦ Dilarang menempuh usaha yang haram, seperti melalui kegiatan riba (al-Baqarah:
273-281)
◦ Perjudian, jual beli barang yang haram (al-maidah :90-91)
◦ Mencuri merampok (al-Maidah :38)
◦ Curang dalam takaran dan timbangan (al-Muthaffifin: 1-6)
◦ Melalui cara-cara yang batil dan merugikan (al-Baqarah:188)
◦ Melalui suap menyuap (HR Imam Ahmad).

16. ۚ ٌ‫َة‬‫ن‬ْ‫ت‬ِ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫د‬ َ
‫َل‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫و‬ْ‫م‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬
ٌ‫م‬‫ي‬ِ‫ظ‬َ‫ع‬ ٌ‫ر‬ْ‫ج‬َ‫أ‬ ُ‫ه‬َ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ ُ َّ
‫اَّلل‬َ‫و‬
Sesungguhnyahartamu dan anak-anakmu hanyalahcobaan(bagimu), dan di sisiAllah-
lah pahala yangbesar.
QSAtThagabun:15

17. Sikap terhadap harta dan jabatan
Harta
◦ Senantiasa berhati-hati
◦ Tidak boros
◦ Tidak berlebihan
◦ Tidak ambisius
◦ Tidak pelit/kikir
Jabatan
◦ Amanah
◦ Adil
◦ Tidak meminta-minta jabatan
◦ Profesional dalam bekerja
◦ Jujur
◦ bijaksana

18. Pendayagunaan harta dan
jabatan di jalan Allah

19. HARTA
َ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ِ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬‫َا‬‫ن‬ْ‫ق‬َ‫ز‬َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫م‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫وا‬ُ‫ق‬ِ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫و‬
َ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬َ‫ف‬ ُ‫ت‬ ْ‫و‬َ‫م‬ْ‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬َ‫د‬َ‫ح‬َ‫أ‬ َ‫ي‬ِ‫ت‬ْ‫أ‬
َ
‫َل‬ ْ‫و‬َ‫ل‬ ِ‫ب‬َ‫ر‬
َ‫أ‬ َ‫و‬ َ‫ق‬َّ‫د‬َّ‫ص‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ٍ‫ب‬‫ي‬ ِ
‫ر‬َ‫ق‬ ٍ‫ل‬َ‫ج‬َ‫أ‬ ٰ
‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫ي‬ِ‫ن‬َ‫ت‬ ْ‫ر‬َّ‫خ‬َ‫أ‬
َ‫ين‬ ِِِ‫ل‬‫ا‬ََّّ‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫ن‬ُ‫ك‬
“Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum
datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Rabb-ku,
mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang
menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?"

20. Nabi saw bersabda : Apabila manusia telah meninggal
dunia maka terputuslah (pahala) amalnya kecuali dari 3
hal, yaitu: Ilmu yang dimanfaatkan, sodakoh yang
mengalir untuknya atau anak soleh yang mendoakan
untuk kebaikannya. HR Ad-Darimi dan tirmidzi. (Sunan
Darimi 1/462 dan Sunan Tirmidzi 3/53..Sanadnya sohih.)

21. Jabatan
ْ‫خ‬ُ‫ن‬ َ‫و‬ ۖ ِ‫ه‬ِ‫ق‬ُ‫ن‬ُ‫ع‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ُ‫ه‬َ‫ر‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫ط‬ ُ‫ه‬‫َا‬‫ن‬ْ‫م‬َ‫ز‬ْ‫ل‬َ‫أ‬ ٍ‫ان‬َ‫س‬ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َّ‫ل‬ُ‫ك‬ َ‫و‬
َْْ‫ي‬ ‫ا‬‫ا‬ً‫ا‬َ‫ت‬ِ‫ك‬ ِ‫ة‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ق‬ْ‫ال‬ ََ ْ‫و‬َ‫ي‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ُُ ِ
‫ر‬
‫ا‬‫ا‬‫ور‬ُ‫ش‬ْ‫ن‬َ‫م‬ ُ‫ه‬‫ا‬َ‫ق‬
Dan tiap-tiap manusia itu telah Kami tetapkan amal perbuatannya (sebagaimana
tetapnya kalung) pada lehernya. Dan Kami keluarkan baginya pada hari kiamat
sebuah kitab yang dijumpainya terbuka.
َ‫أ‬ َ‫ي‬ِ‫ه‬ ‫ي‬ِ‫ت‬َّ‫ال‬ًِ َّ
‫َل‬ِ‫إ‬ ِ‫يم‬ِ‫ت‬َ‫ي‬ْ‫ال‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ ‫وا‬ًَُ‫ر‬ْ‫ق‬َ‫ت‬ َ
‫َل‬ َ‫و‬
َ‫و‬ ۚ ُ‫ه‬َّ‫د‬ُ‫ش‬َ‫أ‬ َ‫غ‬ُْْ‫ب‬َ‫ي‬ ٰ
‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ ُ‫ن‬َ‫س‬ْ‫ح‬
‫وا‬ُ‫ف‬ ْ‫و‬َ‫أ‬
‫ا‬
‫وَل‬ُ‫ئ‬ْ‫س‬َ‫م‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ َ‫د‬ْ‫ه‬َ‫ع‬ْ‫ال‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ۖ ِ‫د‬ْ‫ه‬َ‫ع‬ْ‫ال‬ًِ
Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih
baik (bermanfaat) sampai ia dewasa dan penuhilah janji; sesungguhnya janji itu
pasti diminta pertanggungan jawabnya.

22. Harta dan jabatan yang halal serta
digunakan dengan baik akan membawa
manfaat dan barokah, sedangkan harta dan
jabatan yang disalahgunakan atau diperoleh
dengan tidak halal akan menjadi fitnah
bahkan musibah