2. PEMBAHASAN
BUSINESS PROCESS
ISLAMIC BUSINESS
ISLAMIC BUSINESS SCOPE
WHY ISLAMIC BUSINESS ?
URGENCY OF ISLAMIC BUSINESS
REVIEW
3. BUSINESS PROCESS
Bisnis adalah segala aktivitas individu atau
organisasi untuk memproduksi dan
memasarkan barang atau jasa kepada
konsumen dengan tujuan memperoleh
profit.
Unsur BUSINESS Process :
– 1. Pelaku : individu /kelompok
– 2. Kegiatan : produksi dan pemasaran, dst
– 3. Sasaran : konsumen
– 4. Hasil : barang atau jasa
– 5. Tujuan : profit
4. ISLAMIC BUSINESS
Bisnis Islami adalah bisnis yang sesuai
dengan Syariah Islam.
Mengapa?
– Karena merupakan sekumpulan aktivitas
manusia.
– Maka perbuatan tsb wajib terikat Syariah
Islam sesuai kaidah hukum Islam :
– اللصل عفي العفعال التقيد بالحكم الشؤعي
– ”Hukum asal perbuatan manusia wajib terikat
dengan Syariah islam.”
5. ISLAMIC BUSINESS SCOPE
(1) Hukum Akhlaq
Ex : kewajiban jujur, keharaman dusta
(2) Hukum Akad Transaksi (Muamalah)
6. HUKUM AKHLAQ
Terpuji
– Jujur Amanah
ِ ََّ ِ ُ َّ ُ ُ ءاَأْ ِ ُ ءاَ ءاَ َّ ِ قيِّ ءاَ ءاَ قيِّ قيِّ ِ ءاَ ءاَ ُّ ءاَ ءا
التاجر الصدوق المين مع النبيين والصدِقيقين والشهداء
“Pedagang yang jujur dan amanah akan
bersama para nabi, orang-orang shiddiq
dan para syuhada.”
[HR Tirmidzi]
7. HUKUM AKHLAQ
Akhlaq Tercela
– Menipu / Memanipulasi :
من غشنا عفليس منا
َّ ِ َءاَ أْ ءاَ َّ ءاَ ءاَءاَ أْ ءا
“Barangsiapa menipu kami maka ia bukan
golongan kami.”
[HR Muslim].
8. HUKUM AKAD
2.1. Hukum Jual Beli (Al Bay’)
2.2. Hukum Kerja (Ijarah Ajir)
2.3. Hukum Kerjasama (Syirkah)
2.4. Hukum Rahn (Gadai)
2.5. Hukum Qordh (Hutang)
2.6. Hukum Dhoman (Jaminan)
2.7. Hukum Hawalah (Pengalihan)
2.8. Hukum Wakalah (Perwakilan)
2.9. Hukum Syirkah (Persero)
9. WHY ISLAMIC BUSINESS ?
(1) Karena Bisnis Islami konsekuensi
Iman
(2) Karena Bisnis Islami solusi masalah
manusia
(3) Karena Bisnis Islami membawa
rahmat (maslahat)
10. WHY ISLAMIC BUSINESS ?
Konsekuensi Iman
Aktivitas Kita …???
• Berapa jam sehari kita jalankan muamalah,
akad dan implikasinya ???
• Sudahkan kita selalu bertanya tentang hukum
apa yang akan kita lakukan ???
• Sudahkan kita kaji sebelum berbuat sampai
kita tentram bahwa hukum yang kita ambil
adalah yang paling shawab???
Imam Malik berkata:
من ال يتعلم احكءام البيع فقد اكل الربءا شءاء ام ابى
َىَ ا ْ ىَ ىَ ىَ ىَمَّ َا ُ ىَ ا ْ ىَ ىَ ا ْ ىَ ا ْ ف ِ ىَ ىَ ا ْ ىَ ىَ ىَ ِّ ىَ ىَ ىَ ىَ ا ْ ىَ ى
Siapa yang tidak mempelajari hukum-hukum jual beli niscaya ia
memakan riba, suka atau enggan
11. Konsekuensi Iman
AKAN َ ْ َ ُ ْ
ل َ ت زو ل ق د ما عَ ب د ي و م
َ َ َ ُ ُ َ
DIHISAB
Darimana harta ْال ق يا م ة ح تى ي س أ ل ع ن
َ ُ َْ َ َّ ِ َ َِ
diperoleh
ِع م ر ه ف ي ما أَ ف نا ه و ع ع ل مِ ه
ِْ َ َ ُ َْ َ ِْ ِ ِ ُ ُ
Untuk apa harta
digunakan ْ ِ ِ ِ َ ْ َ َ ُ َ َ َ ِ
في م ف ع ل و ع ن ما ل ه م ن
َ ُ (di أ َ ي ن إ ك ت س ب ه و في م ا ن ف
“Dua telapak kaki manusia akan selalu
ق ه وhadapan ِ Allah), hingga ِia ditanya
tegak
َ َ َْ َ َ ِ َِ ِْ َ ْ
ُ م أ َ بuntukِ apa ع ن ج
ل َهilmunyaس م ه فيia pergunakan,
ْ َ ِ ِ ْ ِ ْ َ
tentang umurnya untuk apa ia habiskan,
tentang
tentang hartanya dari mana ia peroleh dan
untuk apa ia belanjakan, dan tentang
tubuhnya untuk apa ia korbankan”
[HR. Tirmidzi dari Abu Barzah ra.]
12. WHY ISLAMIC BUSINESS ?
KONSEKUENSI IMAN
Orang yang beriman, wajib terikat
dengan hukum syara’ (QS 4 : 65)
“Maka demi Rabbmu, mereka (pada hakikatnya) tidak
beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim
dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian
mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka
terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka
menerima dengan sepenuhnya.”
Salah satu bentuk keterikatan dengan
hukum syara’ adalah dengan
menjalankan bisnis Islami
13. WHY ISLAMIC BUSINESS ?
BISNIS ISLAMI, SOLUSI
MASALAH MANUSIA
Syariah adalah solusi untuk segala
persoalan manusia (QS 16 : 89)
“..Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Qur’an)
untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta
rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang
berserah diri.”
Menjalankan bisnis Islami merupakan
salah satu bentuk pelaksanaan syariah
Islam yang akan menjadi solusi
persoalan manusia.
14. WHY ISLAMIC BUSINESS ?
BISNIS ISLAMI
MEMBAWA
MASLAHAT
Syariah jika diterapkan akan membawa
rahmat (maslahat) (QS 21 : 107)
“Dan tidaklah Kami utus kamu, melainkan
untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.”
Menjalankan bisnis Islami merupakan salah
satu bentuk pelaksanaan syariah Islam yang
akan membawa rahmat bagi manusia
15. WHY ISLAMIC BUSINESS ?
BAGAIMANA JIKA
BISNIS TIDAK ISLAMI
(1) Merusak Iman
– Berarti yang menjalankan bisnis tak Islami
keimanannya dipertanyakan, malah
mungkin bisa terancam rusak .
– Lihat QS Al Maidah : 44, 45, 47
16. WHY ISLAMIC BUSINESS ?
BAGAIMANA JIKA
BISNIS TIDAK ISLAMI
(2) Timbul Persoalan Kemanusiaan
– Berarti yang menjalankan bisnis tak Islami akan
membuat persoalan manusia tidak terselesaikan
– “Jika urusan diserahkan kepada bukan ahlinya
(tidak menjalankan Syariah), maka tunggulah
kehancurannya.” [HR Bukhari]
17. WHY ISLAMIC BUSINESS ?
BAGAIMANA JIKA
BISNIS TIDAK ISLAMI
(3) Timbul Kerusakan
– Berarti yang menjalankan bisnis tak Islami
tak akan mendapat maslahat (hakiki), atau
malah akan mendatangkan fasad
(kerusakan). Lihat QS 30 : 41.
“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut
disebabkan karena perbuatan manusia, supaya
Allah merasakan kepada mereka sebagian dari
(akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali
(ke jalan yang benar).”
18. URGENCY OF ISLAMIC
BUSINESS REVIEW
1. KARENA HUKUMNYA FARDHU.
2. KARENA BISNIS SAAT INI DIATUR
OLEH SISTEM HUKUM KUFUR
WARISAN KOLONIAL KAPITALIS , EX
RIBA.
3. KARENA DI AKHIR ZAMAN BANYAK
ORANG YG TIDAK PEDULI LAGI HALAL
DAN HARAM.
19. KAJIAN
BISNIS ISLAMI WAJIB
. طلب جالحالل وجاجب عل ى كل مسلم
ٍ. ِ ىَ ىَ سُ ِلْ ىَ ٍمِ ىَ ٍمِ ع ٌ ىَ ىَ سُ ِّ سُ ِلْ ٍم
روجاه جالطبرجاني
“Mencari yang halal adalah
wajib hukumnya atas setiap
muslim. ” (HR Thabrani).
20. BISNIS SEHARI-HARI DIATUR
HUKUM PENJAJAH KAPITALIS
َّ ٌ دَ دَ نِ دَ َّ دَدَ َّ نِ دَ دَ ْمُ دَ أ ْ دَ نِ أ ْ ْمُ أ ْ دَ إ
ليتأتين على النناس زمنان ال يبىقى منهم أحد إال
ٌ إ
أكل الربنا فنإن لم يتأكله أصنابه من غبناره . رواه
ِدَ دَ ِّ دَ أ ْ دَ أ ْ دَ ْمُ أ ْ ْمُ دَ دَ ْمُ نِ أ ْ ْمُ دَ نِ ن
أبو داود وابن مناجة
“Sungguh akan datang pada manusia suatu
zaman, ketika tidak tersisa seorang pun
kecuali pasti makan riba. Yang tidak makan
riba pun tetap terkena debu riba. ” (HR Abu
Dawud Ibnu Majah).
SUDAH
SISTEMIK
21. DI AKHIR ZAMAN ORANG TAK
PEDULI HALAL HARAM
َدَ نِ أ ْ دَ دَ َّ نِ دَ دَ إ ٌ دَ ْمُ دَ نِ أ ْ دَ أ ْ ْمُ دَ دَ د
يتأت ي على النناس زمنان ال يبنال ي المرء منا أخذ
منه أمن الحالل أم من الحرام . رواه
ِنِ أ ْ ْمُ نِ دَ أ ْ دَ نِ أ ْ نِ دَ أ ْ دَ دَ ن
لبخناري ومسلم
“Akan datang pada manusia suatu zaman,
ketika seseorang tidak peduli akan apa yang
dia ambil, apakah dari yang halal ataukah
dari yang haram. ” (HR Bukhari dan
Muslim).
SUDAH
SISTEMIK
22. APA YANG HARUS DILAKUKAN
PENGUSAHA MUSLIM ?
Menstandarisasi seluruh aktivitasnya dengan
Syariah Islam
Berjuang merealisasikan penerapan prinsip
Syariah dalam Bisnis
Berjuang agar Syariah dapat diterapkan secara
Sistem Hanya bisa terjadi dalam Sistem
Khilafah
Berjuang menegakkan Sistem Khilafah
membutuhkan Jamaah
23. BENCHMARK
PENGUSAHA MUSLIM
Berbisnis halal dan jauh dari yang haram bahkan yang
subhat sekalipun.
Menjadikan harta bisnisnya sebagai yang
dikendalikannya, bukan yang mengendalikannya.
Keuntungan bisnis dinikmati dengan menunaikan hak
keluarga dan hak Allah, perjuangan di jalan Allah.
24. Beberapa Pelajaran Bisnis dari
Abdurrahman bin Auf…
Shahabat Awwal
Pebisnis Besar
Ulama / ‘Aalim
Politikus Ulung
Pejuang Syariah Khilafah
Darmawan
Penjamin Alumni Badr
25. Keuntungan bisnis yang didapat dinikmati dengan menunaikan
hak keluarga dan hak Allah, perjuangan di jalan Allah.
Perang Tabuk yang mahal dan sulit karena medannya jauh, Infaq 200
uqiyah emas (1 uqiyah setara dengan 50 dinar) = +/-18,2 Milyar =
Umar bin Khattab berbisik kepada Rasulullah SAW “ Sepertinya
Abdurrahman berdosa kepada keluarganya karena tidak meninggali
uang belanja sedikitpun untuk keluarganya”. Mendengar ini,
Rasulullah SAW bertanya pada Abdurrahman bin Auf, “Apakah
kamu meninggalkan uang belanja untuk istrimu ?”, “ Ya!” Jawab
Abdurrahman, “Mereka saya tinggali lebih banyak dan lebih baik dari
yang saya sumbangkan”. “Berapa ?” Tanya Rasulullah. “ Sebanyak
rizki, kebaikan, dan pahala yang dijanjikan Allah.” Jawabnya.
Subhanallahu.
Suatu saat ketika Rasullullah SAW berpidato menyemangati kaum
muslimin untuk berinfaq di jalan Allah, Abdurrahman bin Auf
menyumbang separuh hartanya senilai 2.000 Dinar = Rp.3.6 Milyar
=. Atas infaq ini beliau didoakan khusus oleh Rasulullah SAW :
“Semoga Allah melimpahkan berkah-Nya kepadamu, terhadap harta
yang kamu berikan. Dan Semoga Allah memberkati juga harta yang
kamu tinggalkan untuk keluarga kamu.”
26. Menjadikan harta bisnisnya sebagai sesuatu yang
dikendalikannya, bukan yang mengendalikannya.
Abdurrahman bin Auf infaq seluruh barang yang dibawa oleh kafilah
perdagangannya kepada penduduk Madinah padahal seluruh kafilah ini
membawa barang dagangan yang diangkut oleh 700 unta.
Selain itu juga tercatat Abdurrahman bin Auf telah infaq 40.000
Dirham, 40.000 Dinar, 200 uqiyah emas, 500 kuda, dan 1.500 unta.
Banyak dan sering sekali, beliau menggunakan hartanya untuk
diinfaqkan. Sampai- sampai ada penduduk Madinah yang berkata “
Seluruh penduduk Madinah berserikat dengan Abdurrahman bin Auf
pada hartanya. Sepertiga dipinjamkannya pada mereka, sepertiga untuk
membayari hutang-hutang mereka, dan sepertiga sisanya dibagi-
bagikan kepada mereka”.
Begitu banyak harta yang diinfaqkan di jalan Allah, ketika meninggal
pada usia 72 tahun beliau masih juga meninggalkan harta yang sangat
banyak yaitu terdiri dari 1.000 ekor unta, 100 ekor kuda, 3.000 ekor
kambing dan masing-masing istri mendapatkan warisan 80.000 Dinar.
Artinya, kekayaan yang ditinggalkan Abdurrahman bin Auf saat itu
berjumlah 2.560.000 Dinar = Rp.4,66 Trilyun =
catatan: 1 dinar = 4,25 gram emas. 1 dirham = 2,975 gram perak.
29. قال رسول ا صلى ا عليه و سلم:
أعمار أمتي ما بين ستين إلى سبعين
وأقلهم من يجوز ذلك )رواه الترمذى(
سنة 07 – 06
بمعَدل = 56 سنة
ِ َعُ َدَ ٍلّ = ٍ