26. Definisi Ekonomi Dalam Islam S.M. Hasanuzzaman , “ilmu ekonomi Islam adalah pengetahuan dan aplikasi ajaran-ajaran dan aturan-aturan syariah yang mencegah ketidakadilan dalam pencarian dan pengeluaran sumber-sumber daya, guna memberikan kepuasan bagi manusia dan memungkinkan mereka melaksanakan kewajiban-kewajiban mereka terhadap Allah dan masyarakat.” M.A. Mannan , “ilmu ekonomi Islam adalah suatu ilmu pengetahuan social yang mempelajari permasalahan ekonomi dari orang-orang memiliki nilai-nilai Islam.” Khursid Ahmad , ilmu ekonomi Islam adalah “suatu upaya sistematis untuk mencoba memahami permasalahan ekonomi dan perilaku manusia dalam hubungannya dengan permasalahan tersebut dari sudut pandang Islam.”
27. M.N. Siddiqi , ilmu ekonomi Islam adalah respon “para pemikir muslim terhadap tantangan-tantangan ekonomi zaman mereka. Dalam upaya ini mereka dibantu oleh Al Qur’an dan As Sunnah maupun akal dan pengalaman.” M. Akram Khan , “ilmu ekonomi Islam bertujuan mempelajari kesejahteraan manusia ( falah ) yang dicapai dengan mengorganisir sumber-sumber daya bumi atas dasar kerjasama dan partisipasi.” Louis Cantori , “ilmu ekonomi Islam tidak lain merupakan upaya untuk merumuskan ilmu ekonomi yang berorientasi manusia dan berorientasi masyarakat yang menolak ekses individualisme dalam ilmu ekonomi klasik.” Definisi Ekonomi Dalam Islam (lanjutan)
28.
29.
30.
31.
32. Nilai Instrumental Sistem Ekonomi Islam Zakat Pelarangan Riba Kerjasama Ekonomi Jaminan Sosial Peranan Pemerintah
33. a. Pandangan Dunia terhadap Riba Fatwa MUI, Desember 2003 BUNGA BANK ADALAH RIBA, DAN KARENA ITU HARAM Keputusan MUI, Januari 2004 Sidang OKI di Karachi 1970 Mufti Negara Mesir 1989 Konsul Kajian Islam Dunia Al-Azhar, Al-Qahirah Buku Yusuf Qardlawy: Bunga Bank Haram
34. Tauhid Tujuannya: Taqarrub ila Llah Hukum Menjadi jiwa hukum dalam peradaban manusia Akhlaq Sumber praktek persamaan dan persaudaraan Sosial Mempersamakan dan mempersaudarakan manusia Ekonomi Menjamin growth with equity , memperbaiki hasrat dan pola konsumsi, mendorong redistribusi, dll. b. Zakat
35. c. Jaminan Sosial Keuntungan dan beban sebanding dengan manfaat: (17:15). Tidak boleh ada eksternalitas negatif: (2:279). Manfaat dari sumber ekonomi harus dapat dinikmati oleh seluruh makhluk (2:22 dan 29).
36. Pengeluaran sosial adalah hak sah dari orang miskin dan malang (al-Ma’aarij 24-25).p Harta tidak boleh beredar di antara orang kaya saja (Al-Hasyr 7) Mengeluarkan tenaga dan modal untuk kebutuhan masyarakat adalah alasan hidup seorang Muslim. c. Jaminan Sosial (lanjutan)
37. d. Kerjasama Ekonomi Karakter utama masyarakat ekonomi Islami >< persaingan bebas kapitalis dan kediktatoran marxis Qirad : pemilik modal adalah partner, bukan pemberi pinjaman Mudharabah Musyarakah Qardhul Hasan Murabahah
38. Pemerintah dapat berfungsi sebagai distributor maupun pemilik manfaat sumber-sumber ekonomi serta sebagai lembaga pengawas kehidupan ekonomi melalui lembaga Hisbah . e. Peranan Negara
39. Hisbah pernah ada di zaman Nabi Muhammad s.a.w., sebagai lembaga pengawas pasar yang menjamin tidak adanya pelanggaran moral di pasar, monopoli, perkosaan terhadap hak konsumen, dan sebagainya. Hisbah adalah independen. Peranan Negara (lanjutan)