2. “teori belajar tentang perkembangan kognitif
anak dalam memahami geometri”
Tahapan pembelajaran menurut van hielel :
Tahapan pengenalan
Tahapan analisi
Tahapan pengukuran
Tahapan deduksi
Tahapan keakuratan
3. “menggagas tentang pembelajaran matematika
realistik (PMR)/ realistic mathematics
education (RME)”
matematika horizontal -- Matematika vartikal
Prinsip pemb matematika RME
a. Guide reinvention (menemukan kembali secara
seimbang )
b. Didaktik phenomenology (penomena didaktik)
c. Self developed model (model di bangun sendiri
oleh siswa)
4. “powerfull contruction berfikir peserta didik”
Karakteristik dalam powerfull contruction :
1. Sebuah struktur dengan ukuran kekonsitenan internal
2. Suatu keterpaduan antar bermacam2 konsep
3. Suatu kekonvergenan diantara aneka bentuk dan konteks
4. Kemampuan untuk merefleksi dan menjelaskan
5. Sebuah kesinambungan sejarah
6. Terikat kepada bermacam2 sistem simbol
7. Suatu yang cocok dengan pendapat experts (ahli)
8. Suatu yang potensial untuk bertindak sebagai alat
kontruksi lebih lanut
9. Sebagai petunjuk untuk tindakan lanjutnya
10. Suatu kemampuan untuk menjustifikasi dan
mempertahankan
5. “belajar matematika merupakan proses dimana
peserta didik secara aktif mengkontruksikan
pengetahuan matematika”
Belajar mencapai konsep dasar-keterampilan
algoritma-kebiasaan bekerjasama-refleksi
Menciptakan Lingkungan Belajar
6. “mengklasifikasikan pendidikan matematika
berdasarkan horizontal dan vartikal
matematika ”
4 klasifikasi pemb menurut Treffres:
Mechanistic (pendekatan traditional)
Empiristic (dunia adalah realitas)
Structuralist (matematika moderen)
Realistic (situasi dunia nyata)
7. “Model pembelajaran problem solving “
Tahapan dalam pembelajran berbasis
pemecahan masalah ;
1. Memahami problem
2. Menyusun rencana
3. Melaksanakan rencana
4. Melakukan evaluasi
8. Suatu pertanyaan akan menjadi masalah
hanya jika pertanyaan itu menunjukkan
adanya suatu tantangan yang tidak dapat
dipecahkan oleh suatu prosedur rutin yang
sudah diketahui si pemecah masalah.
10. * Memahami masalah (understand the
problem)
* Merencanakan cara/strategi penyelesaian
(plan a strategy for solving problem)
* Melaksanakan strategi (execute your
strategy, and revise it if necessary)
* Menafsirkan hasil/mengecek kembali (check
and interpret your result)
11. * Mencoba‐coba
* Memperagakan
* Membuat diagram
* Membuat tabel/daftar sistematis
* Menemukan pola
* Menyelesaikan masalah secara per bagian
* Memikirkan masalah lain yang serupa
* Menyelesaikan hal yang lebih sederhana
* Bergerak dari belakang
* Membuat model matematika
12. * Masalah soal cerita (word problem)
* Masalah dalam bentuk simbol (symbolic
form)
* Masalah non rutin (puzzle dan logika)
* Masalah dalam dunia nyata (real world
problem)
* Masalah investigasi (investigative problem)
13. Contoh masalah 1
Ikhsan mempunyai 80 ekor ayam dan kambing di
dalam suatu kandang. Dari luar kandang terlihat
ada 246 buah kaki. Tentukan masing‐masing
banyaknya ayam dan kambing yang dimiliki
Ikhsan!
Contoh masalah 2
Sepuluh orang sahabat bertemu pada suatu
pesta. Masing‐masing dari mereka saling berjabat
tangan dengan orang yang lain tepat satu kali.
Berapa banyak seluruh jabat tangan yang terjadi?
14. “model pembelajaran kontektual”
Lima strategi pembelajaran kontektual :
1. Relating (konteks pengalaman hidup atau
pengetahuan awal peserta didik)
2. Experineching (pembelajaran memalalui
kegiatan ekpsperimen, penelitian dan
penciptaan)
3. Appliying (penerapan konsep yang ada dengan
atau pada konteks lain)
4. Cooperating (kerjasama)
5. Transfering (belajar penggunaan konsep pada
konteks baru )