SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Download to read offline
teori Nama lain dalil pokok
Jumlah
tahapan
Nama
tahapan karakteristik tahapan ket
menyelaraskan gerak dengan perbuatan mental konsep kekekalan
berfikir melalui gerak dan perbuatan bilangan(6-7)
mengaitkan benda dengan simbolnya jumlah zat (7 -8)
panjang (7 -8)
berfikir internal luas (7 -8)
penilaian/pertimbangan berdasarkan pengalaman/persepsi sendiri berat (8-9)
mengira benda tiruan memiliki sifat aslinya
belum dapat membedakan fakta dan khayalan
pre konseptual (2-
4) kesulitan memikirkan 2 aspek atau lebih dari sebuah benda secara serempak
intuitif (4 -7) belum dapat memahami konsep kekekalan kluster ops mental
tidak dapat berpikir induktif atau deduktif pengurutan
berpikir transitif pengekaan
dapat memanipulasi benda kongkrit pengelompokkan
dapat mengelompokkan benda-benda dengan beberapa karakteristik sekaligus pembuatan hipotesis
dijabarkan dalam kluster ops
mental dapat memahami hubungan kompleks antar kelompok penarikan kesimpulan
equilibration melalui asimilasi dan
akomodasi dapat membalikan operasi dan prosedur
dapat melihat langkah atau keadaan diantara
memahami konsep kekekalan asimilasi
senang membuat benda bentukan, memanipulasi benda, membuat alat mekanis akomodasi
dapat berpikir lebih dinamis maju mundur dalam suatu konteks
belum dapat membuat definisi deskriptif yang tepat tapi dapat mengingat deskripsi
buatan orang lain
masih kesulitan untuk mengerti abstraksi verbal
tidak memerlukan lagi perantara ops. Kongkrit untuk menyajikan abstraksi mental
secara verbal
dapat mempertimbangkan beberapa pandangan sekaligus
mulai belajar merumuskan hipotesis
dapat merumuskan dalil/ teori, menggeneralisisai hipotesis dan mengetes berbagai
hipotesa
dapat memandang definisi, aturan, dan dalil dalam konteks yang objektif
dapat berpikir deduktif dan induktif
penyusunan enaktif sensori motor Piaget/ gerak Pendekatan spiral
notasi ikonik pre operasional Piaget/ persepsi statik
mengembangkan konsep dari
intuitif ke analisa
pengontrasan simbolik ops kongkrit dan formal piaget/ ops mental
mengembangkan konsep dari
eksplorasi ke penguasaan
pengaitan
volume (11 -15)pre operasional (2
- 7)
3Brunner
metode
penemuan
4
berurutan
sensori motor (0-2)
Operasional
kongkrit (7 - 13)
operasional
formal (13- )
Piaget Perkembangan
mental/kognitif
manipulasi benda kongkrit bermain bebas bermain benda kongkrit (model matematikanya) tanpa aturan dan arahan
multiple embodinent/ prinsip
penjelmaan banyak
proses wajar berurutan permainan melakukan pengamatan pola, sifat kesamaan ketidaksamaan, konsep
mat harus diajarkan sebagai seni
penelaahan sifat
kesamaan(Searchi
ng For
Communities)
menemukan kesamaan sifat melalui pengamatan terhadap pola, keteraturan dan
sifat-sifat sama yang dimiliki oleh model-model yang diamati
Konsep matematika = struktur
matematika
konsep yang diajarkan harus
berhubungan dengan konsep yang
sudah dipahami
representasi membuat pernyataan tentang kesamaan sifat atau konsep yang ditemukan pada
tahap 3 murni mat
harus dapat melakukan
pengubahan dari suasana kongkrit
ke abstrak sengan penggunaan
simbol
penyimbolan
membuat simbol dari representasi sebuah konsep notasi
pemformalan
mengorganisasikan konsep-konsep secara formal sampai kepada aksioma, dalil atau
teori terapan
signal belajar tidak sengaja - reaksi emosional objek langsung
s-r belajar sengaja - responnya berupa penampakan jasmaniah fakta, konsep, prinsip, skill
motor chaining
rangkaian gerak jasmaniah terurut dari dua atau lebih gerakan stimulus respon objek tak langsung
verbal chaining
perbuatan lisan terurutdari dua atau lebih gerakan stimulus respon
logikal thinking, attitude toward
math,prob. Solving, ketekunan,
ketelitian
discrimination belajar memisahkan rangkaian yang bervariasi (tunggal /jamak)
concept
formation
belajar mengenal kesamaan sifat dari benda-benda kongkrit sehingga dapat
dimasukkan kedalam suatu kelompok 5 langkah pemecahan masalah
prinsip formation
memilih rumus untuk digunakan
prob. Solving menggunakan rumus untuk menyelesaikan masalah
kemampuan berpikir dapat
ditingkatkan dengan memadukan
waktu, materi pelajaran dan
metode mengajar yang digunakan
pengenalan
mengenal bentuk-bentu geometri, tanpa memahami sifat-sifatnya
dua orang yang berbeda taraf
berpikirnya tidak akan saling
mengerti bila bertukar pikiran
tentang suatu pokok materi
analisa
dapat memahami sifat-sifat konsep atau bentuk geometri, tanpa memahami
hubungan anta bentuk-bentuk geometri
Van Hiele
pengajaran
geometri
5
Dienes
pengajaran
matematika
6
8Gagne Hirarki belajar
kegiatan belajar harus sesuai
dengan taraf berpikir siswa
pengurutan
sudah 1, 2 dan mengenali hubungandiantara bentuk-bentuk geometri
deduksi berfikir deduksi
keakuratan (rigor)
memiliki pemahaman atas ketepatan dari dasar-dasar yang penting
Pavlov
classical
conditioning
Objeknya pasif, memperlihatkan
reaksi fisik
- -
- Konsekuensi/Ganjaran
merupakan unsur penting dalam
belajar.
-Tingkah laku dapat dibentuk
dengan mengkondisikan lingkungan
dengan penguatan
- Unsur pembelajaran utama adalah melalui memperhatikan dan
meniru
- Disajikan melalui bahasa, teladan nilai-nilai dan lain-lain
- Diakhiri dengan penguatan positif
- Belajar menghafal
struktur kognitif : penyusunan
informasi didalam ingatan
Contoh fakta perkalian Advanced organizer
- Belajar bermakna
Contoh : mengaitkan fkta perkalian dengan baris dan kolom dalam kumulan benda
saat berhitung.
- Belajar menerima→ bentuk akhir diberikan kepada siswa (disimpulkan guru)
Belajar menemukan→ bentuk akhir dicari siswa
- -
Pengetahuan awal siswa
merupakan factor penting yang
mempengaruhi belajar siswa
Penyusunan informasi baru (bahan
ajar) yang sesuai dengan struktur
kognitif yang dimiliki siswa
Teori belajar
bermaknaAusubel - -
Bentuk sajian dibagi kedalam
keterampilan-keterampilan yang
diajarkan secara berurut sehingga
bagian yang lebih dahulu
merupakan prasyarat bagian
selanjutnya
skinner
operant
conditioning
Bandura
teori belajar
modelling
Seseorang belajar karena orang lain
belajar
Van Hiele
pengajaran
geometri
5

More Related Content

Similar to Outline teori belajar dan perkembangan kognitif piaget, gagne, van hiele, skinner, bandura, ausubel, brunner, dienes

Penilaian hasil dan proses pembelajaran
Penilaian hasil dan proses pembelajaranPenilaian hasil dan proses pembelajaran
Penilaian hasil dan proses pembelajaranNitho As
 
Teori belajar kognitif
Teori belajar kognitifTeori belajar kognitif
Teori belajar kognitifMitha Ye Es
 
PPT teknik pembelajaran SINEKTIK FIXX.pptx
PPT teknik pembelajaran SINEKTIK FIXX.pptxPPT teknik pembelajaran SINEKTIK FIXX.pptx
PPT teknik pembelajaran SINEKTIK FIXX.pptxLiaNingrum7
 
Teori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifTeori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifArif Wicaksono
 
Jenis - Jenis & Prinsip Belajar
Jenis - Jenis & Prinsip BelajarJenis - Jenis & Prinsip Belajar
Jenis - Jenis & Prinsip BelajarEndah Rizkiani
 
Kelompok 10 (septi pertiwi, hanik khaeratun nisak, aprilyana megawati)
Kelompok 10 (septi pertiwi, hanik khaeratun nisak, aprilyana megawati)Kelompok 10 (septi pertiwi, hanik khaeratun nisak, aprilyana megawati)
Kelompok 10 (septi pertiwi, hanik khaeratun nisak, aprilyana megawati)Adelia Hardini
 
Taksonomi tujuan pendidikan menurut bloom
Taksonomi tujuan pendidikan menurut bloomTaksonomi tujuan pendidikan menurut bloom
Taksonomi tujuan pendidikan menurut bloompurdiyanto -
 
Taksonomi Benjamin S. Bloom dan Delapan Tipe Belajar
Taksonomi Benjamin S. Bloom dan Delapan Tipe BelajarTaksonomi Benjamin S. Bloom dan Delapan Tipe Belajar
Taksonomi Benjamin S. Bloom dan Delapan Tipe Belajaraidadwiinizuka.blogspot.com
 
Teori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifTeori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifkholid harras
 
Ppt Analisis Instruksional
Ppt Analisis InstruksionalPpt Analisis Instruksional
Ppt Analisis Instruksionalrizka_pratiwi
 
Ppt analisis instruksional
Ppt analisis instruksionalPpt analisis instruksional
Ppt analisis instruksionalCha-cha Taulanys
 
Rpp revisi 2017 ipa kelas 8 smp
Rpp revisi 2017 ipa kelas 8 smpRpp revisi 2017 ipa kelas 8 smp
Rpp revisi 2017 ipa kelas 8 smpDiva Pendidikan
 
433648668-Kemampuan-penalaran-matematis-docx.docx
433648668-Kemampuan-penalaran-matematis-docx.docx433648668-Kemampuan-penalaran-matematis-docx.docx
433648668-Kemampuan-penalaran-matematis-docx.docxKrisniBenamenRumahor
 
Teori belajar menurut piaget, bruner, dan gelstat
Teori belajar menurut piaget, bruner, dan gelstatTeori belajar menurut piaget, bruner, dan gelstat
Teori belajar menurut piaget, bruner, dan gelstatYuli Sinaga
 

Similar to Outline teori belajar dan perkembangan kognitif piaget, gagne, van hiele, skinner, bandura, ausubel, brunner, dienes (20)

Teori Belajar
Teori Belajar Teori Belajar
Teori Belajar
 
Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)
Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)   Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)
Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)
 
Kps dan kgs
Kps dan kgsKps dan kgs
Kps dan kgs
 
Penilaian hasil dan proses pembelajaran
Penilaian hasil dan proses pembelajaranPenilaian hasil dan proses pembelajaran
Penilaian hasil dan proses pembelajaran
 
Teori belajar kognitif
Teori belajar kognitifTeori belajar kognitif
Teori belajar kognitif
 
MODUL 1.pptx
MODUL 1.pptxMODUL 1.pptx
MODUL 1.pptx
 
PPT teknik pembelajaran SINEKTIK FIXX.pptx
PPT teknik pembelajaran SINEKTIK FIXX.pptxPPT teknik pembelajaran SINEKTIK FIXX.pptx
PPT teknik pembelajaran SINEKTIK FIXX.pptx
 
Teori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifTeori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitif
 
Kognitif
KognitifKognitif
Kognitif
 
Jenis - Jenis & Prinsip Belajar
Jenis - Jenis & Prinsip BelajarJenis - Jenis & Prinsip Belajar
Jenis - Jenis & Prinsip Belajar
 
Kelompok 10 (septi pertiwi, hanik khaeratun nisak, aprilyana megawati)
Kelompok 10 (septi pertiwi, hanik khaeratun nisak, aprilyana megawati)Kelompok 10 (septi pertiwi, hanik khaeratun nisak, aprilyana megawati)
Kelompok 10 (septi pertiwi, hanik khaeratun nisak, aprilyana megawati)
 
Opersional Konkret
Opersional KonkretOpersional Konkret
Opersional Konkret
 
Taksonomi tujuan pendidikan menurut bloom
Taksonomi tujuan pendidikan menurut bloomTaksonomi tujuan pendidikan menurut bloom
Taksonomi tujuan pendidikan menurut bloom
 
Taksonomi Benjamin S. Bloom dan Delapan Tipe Belajar
Taksonomi Benjamin S. Bloom dan Delapan Tipe BelajarTaksonomi Benjamin S. Bloom dan Delapan Tipe Belajar
Taksonomi Benjamin S. Bloom dan Delapan Tipe Belajar
 
Teori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifTeori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitif
 
Ppt Analisis Instruksional
Ppt Analisis InstruksionalPpt Analisis Instruksional
Ppt Analisis Instruksional
 
Ppt analisis instruksional
Ppt analisis instruksionalPpt analisis instruksional
Ppt analisis instruksional
 
Rpp revisi 2017 ipa kelas 8 smp
Rpp revisi 2017 ipa kelas 8 smpRpp revisi 2017 ipa kelas 8 smp
Rpp revisi 2017 ipa kelas 8 smp
 
433648668-Kemampuan-penalaran-matematis-docx.docx
433648668-Kemampuan-penalaran-matematis-docx.docx433648668-Kemampuan-penalaran-matematis-docx.docx
433648668-Kemampuan-penalaran-matematis-docx.docx
 
Teori belajar menurut piaget, bruner, dan gelstat
Teori belajar menurut piaget, bruner, dan gelstatTeori belajar menurut piaget, bruner, dan gelstat
Teori belajar menurut piaget, bruner, dan gelstat
 

More from Noveni Hartadi

membaca kata yang mengandung bunyi ba
membaca kata yang mengandung bunyi bamembaca kata yang mengandung bunyi ba
membaca kata yang mengandung bunyi baNoveni Hartadi
 
Body mass index calculator tutorial
Body mass index calculator tutorialBody mass index calculator tutorial
Body mass index calculator tutorialNoveni Hartadi
 
Sajian materi ruang dimensi tiga (noveni)
Sajian materi ruang dimensi tiga (noveni)Sajian materi ruang dimensi tiga (noveni)
Sajian materi ruang dimensi tiga (noveni)Noveni Hartadi
 
Ppt pembukktian mat veni
Ppt pembukktian  mat veniPpt pembukktian  mat veni
Ppt pembukktian mat veniNoveni Hartadi
 
Membaca kata berakhiran ai
Membaca kata berakhiran  aiMembaca kata berakhiran  ai
Membaca kata berakhiran aiNoveni Hartadi
 

More from Noveni Hartadi (6)

membaca kata yang mengandung bunyi ba
membaca kata yang mengandung bunyi bamembaca kata yang mengandung bunyi ba
membaca kata yang mengandung bunyi ba
 
Body mass index calculator tutorial
Body mass index calculator tutorialBody mass index calculator tutorial
Body mass index calculator tutorial
 
Sajian materi ruang dimensi tiga (noveni)
Sajian materi ruang dimensi tiga (noveni)Sajian materi ruang dimensi tiga (noveni)
Sajian materi ruang dimensi tiga (noveni)
 
Perkembangan bahasa
Perkembangan bahasa Perkembangan bahasa
Perkembangan bahasa
 
Ppt pembukktian mat veni
Ppt pembukktian  mat veniPpt pembukktian  mat veni
Ppt pembukktian mat veni
 
Membaca kata berakhiran ai
Membaca kata berakhiran  aiMembaca kata berakhiran  ai
Membaca kata berakhiran ai
 

Outline teori belajar dan perkembangan kognitif piaget, gagne, van hiele, skinner, bandura, ausubel, brunner, dienes

  • 1. teori Nama lain dalil pokok Jumlah tahapan Nama tahapan karakteristik tahapan ket menyelaraskan gerak dengan perbuatan mental konsep kekekalan berfikir melalui gerak dan perbuatan bilangan(6-7) mengaitkan benda dengan simbolnya jumlah zat (7 -8) panjang (7 -8) berfikir internal luas (7 -8) penilaian/pertimbangan berdasarkan pengalaman/persepsi sendiri berat (8-9) mengira benda tiruan memiliki sifat aslinya belum dapat membedakan fakta dan khayalan pre konseptual (2- 4) kesulitan memikirkan 2 aspek atau lebih dari sebuah benda secara serempak intuitif (4 -7) belum dapat memahami konsep kekekalan kluster ops mental tidak dapat berpikir induktif atau deduktif pengurutan berpikir transitif pengekaan dapat memanipulasi benda kongkrit pengelompokkan dapat mengelompokkan benda-benda dengan beberapa karakteristik sekaligus pembuatan hipotesis dijabarkan dalam kluster ops mental dapat memahami hubungan kompleks antar kelompok penarikan kesimpulan equilibration melalui asimilasi dan akomodasi dapat membalikan operasi dan prosedur dapat melihat langkah atau keadaan diantara memahami konsep kekekalan asimilasi senang membuat benda bentukan, memanipulasi benda, membuat alat mekanis akomodasi dapat berpikir lebih dinamis maju mundur dalam suatu konteks belum dapat membuat definisi deskriptif yang tepat tapi dapat mengingat deskripsi buatan orang lain masih kesulitan untuk mengerti abstraksi verbal tidak memerlukan lagi perantara ops. Kongkrit untuk menyajikan abstraksi mental secara verbal dapat mempertimbangkan beberapa pandangan sekaligus mulai belajar merumuskan hipotesis dapat merumuskan dalil/ teori, menggeneralisisai hipotesis dan mengetes berbagai hipotesa dapat memandang definisi, aturan, dan dalil dalam konteks yang objektif dapat berpikir deduktif dan induktif penyusunan enaktif sensori motor Piaget/ gerak Pendekatan spiral notasi ikonik pre operasional Piaget/ persepsi statik mengembangkan konsep dari intuitif ke analisa pengontrasan simbolik ops kongkrit dan formal piaget/ ops mental mengembangkan konsep dari eksplorasi ke penguasaan pengaitan volume (11 -15)pre operasional (2 - 7) 3Brunner metode penemuan 4 berurutan sensori motor (0-2) Operasional kongkrit (7 - 13) operasional formal (13- ) Piaget Perkembangan mental/kognitif
  • 2. manipulasi benda kongkrit bermain bebas bermain benda kongkrit (model matematikanya) tanpa aturan dan arahan multiple embodinent/ prinsip penjelmaan banyak proses wajar berurutan permainan melakukan pengamatan pola, sifat kesamaan ketidaksamaan, konsep mat harus diajarkan sebagai seni penelaahan sifat kesamaan(Searchi ng For Communities) menemukan kesamaan sifat melalui pengamatan terhadap pola, keteraturan dan sifat-sifat sama yang dimiliki oleh model-model yang diamati Konsep matematika = struktur matematika konsep yang diajarkan harus berhubungan dengan konsep yang sudah dipahami representasi membuat pernyataan tentang kesamaan sifat atau konsep yang ditemukan pada tahap 3 murni mat harus dapat melakukan pengubahan dari suasana kongkrit ke abstrak sengan penggunaan simbol penyimbolan membuat simbol dari representasi sebuah konsep notasi pemformalan mengorganisasikan konsep-konsep secara formal sampai kepada aksioma, dalil atau teori terapan signal belajar tidak sengaja - reaksi emosional objek langsung s-r belajar sengaja - responnya berupa penampakan jasmaniah fakta, konsep, prinsip, skill motor chaining rangkaian gerak jasmaniah terurut dari dua atau lebih gerakan stimulus respon objek tak langsung verbal chaining perbuatan lisan terurutdari dua atau lebih gerakan stimulus respon logikal thinking, attitude toward math,prob. Solving, ketekunan, ketelitian discrimination belajar memisahkan rangkaian yang bervariasi (tunggal /jamak) concept formation belajar mengenal kesamaan sifat dari benda-benda kongkrit sehingga dapat dimasukkan kedalam suatu kelompok 5 langkah pemecahan masalah prinsip formation memilih rumus untuk digunakan prob. Solving menggunakan rumus untuk menyelesaikan masalah kemampuan berpikir dapat ditingkatkan dengan memadukan waktu, materi pelajaran dan metode mengajar yang digunakan pengenalan mengenal bentuk-bentu geometri, tanpa memahami sifat-sifatnya dua orang yang berbeda taraf berpikirnya tidak akan saling mengerti bila bertukar pikiran tentang suatu pokok materi analisa dapat memahami sifat-sifat konsep atau bentuk geometri, tanpa memahami hubungan anta bentuk-bentuk geometri Van Hiele pengajaran geometri 5 Dienes pengajaran matematika 6 8Gagne Hirarki belajar
  • 3. kegiatan belajar harus sesuai dengan taraf berpikir siswa pengurutan sudah 1, 2 dan mengenali hubungandiantara bentuk-bentuk geometri deduksi berfikir deduksi keakuratan (rigor) memiliki pemahaman atas ketepatan dari dasar-dasar yang penting Pavlov classical conditioning Objeknya pasif, memperlihatkan reaksi fisik - - - Konsekuensi/Ganjaran merupakan unsur penting dalam belajar. -Tingkah laku dapat dibentuk dengan mengkondisikan lingkungan dengan penguatan - Unsur pembelajaran utama adalah melalui memperhatikan dan meniru - Disajikan melalui bahasa, teladan nilai-nilai dan lain-lain - Diakhiri dengan penguatan positif - Belajar menghafal struktur kognitif : penyusunan informasi didalam ingatan Contoh fakta perkalian Advanced organizer - Belajar bermakna Contoh : mengaitkan fkta perkalian dengan baris dan kolom dalam kumulan benda saat berhitung. - Belajar menerima→ bentuk akhir diberikan kepada siswa (disimpulkan guru) Belajar menemukan→ bentuk akhir dicari siswa - - Pengetahuan awal siswa merupakan factor penting yang mempengaruhi belajar siswa Penyusunan informasi baru (bahan ajar) yang sesuai dengan struktur kognitif yang dimiliki siswa Teori belajar bermaknaAusubel - - Bentuk sajian dibagi kedalam keterampilan-keterampilan yang diajarkan secara berurut sehingga bagian yang lebih dahulu merupakan prasyarat bagian selanjutnya skinner operant conditioning Bandura teori belajar modelling Seseorang belajar karena orang lain belajar Van Hiele pengajaran geometri 5