3. LATAR BELAKANG
Hampir semua masyarakat di Indonesia menyukai bubur ayam.
Bisa dimakan di pagi hari sebagai sarapan, siang hari atau
malam hari. Baik oleh orang sehat maupun orang sedang sakit.
Dewasa dan anak-anak , mereka semua menyukai bubur ayam.
Dari fenomena diatas itulah kita merasa sangat cocok dan
potensial untuk mendirikan usaha jualan bubur ayam yang dari
segi rasa memenuhi selera konsumen yang enak, bergizi dan
harganya juga relatif mudah dijangkau oleh semua kalangan
masyarakat..
4. PERALATAN & PERLENGKAPAN
PERALATAN :
1. Gerobak dan kursi plastik 5 bh
2. Panci untuk membuat bubur dan kuah bubur
3. Tabung Gas & Kompor
4. Alat masak (penggorengan, talenan, pisau, centong dll)
5. Alat makan (mangkok, sendok, garpu, gelas , teko dll)
6. Tempat kerupuk, tempat sambal, kecap, merica, garam dll
PERLENGKAPAN :
1. Bahan dasar untuk membuat bubur (beras)
2. Bahan pelengkap (Cakwe, kacang kedelai, ayam goreng, kecap,
manis & asin, kerupuk, seledri. ati ampela, telur, merica dll).
5. MODAL USAHA
1. Gerobak/renovasi tempat usaha = Rp. 2.500.000,-
2. Kompor + tabung gas = Rp. 750.000,-
3. Peralatan masak = Rp. 1.000.000,-
4. Peralatan makan + minum = Rp. 1.000.000,-
Jumlah = Rp. 5.250.000,-
6. PERHITUNGAN LABA/RUGI
PERBULAN
Pendapatan :
Rp 7.500 x 30 mangkok x 30 hari = Rp. 6.750.000,-
Biaya-biaya Bulanan :
Bahan baku makanan = Rp. 3.850.000,-
Bahan bakar gas = Rp. 500.000,-
Kemasan bawa pulang + plastik = Rp. 250.000,-
Transportasi = Rp. 250.000,-
Total Jumlah Biaya Bulanan = Rp. 4.850.000,-
7. Perhitungan Rugi/Laba Perbulan:
Rugi/Laba = Pendapatan - Biaya-biaya
= Rp. 6.750.000 - Rp. 4.850.000
= Rp. 1.900.000/ bln
Kembali modal dalam 3 bulan
* Diasumsikan setiap hari terjual 30 mangkok