2. Dialah Allah, yang menciptakan segala yang ada di bumi untuk
kamu …… (QS Al baqarah [2]:29)
… dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan
mengharamkan bagi mereka segala yang buruk….. (QS Al A’rof [7]:157)
3. Rumah Lebah
“ Wahai sekalian manusia, makanlah
yang halal lagi baik dari apa yang terdapat
di bumi, dan janganlah kamu mengikuti
langkah-langkah syetan!, sesungguhnya
syetan itu musuh yang nyata bagi kamu “
(Q.S. Al Baqarah: 168)
Q.S. Al Baqarah : 168, 173, 219; Q.S. Al Maidah: 3,4, 94; Q.S.
Al An’am: 121, 145; Q.S. An Nahl: 67; Q.S. An Nisa: 43.
4. PENGARUH MAKANAN:
1. Tumbuh Kembang fisik &
kecerdasan otak
2. Pada sifat dan perilaku
3. Perkembangan janin anak
4. Diterima atau ditolaknya doa
5. Pengaruh pada kehidupan
dunia akherat
MEGATREND Food,
Fashion and Fun
5. “ …Barangsiapa yang hidup
dari makanan yang serba halal,
maka bersinarlah agamanya,
lemah lembut hatinya dan tiada dinding
penghalang bagi doa-doanya”…
Barangsiapa makan makanan yang
subhat, samarlah agamanya dan
gelaplah hatinya”..
Barangsiapa memakan barang yang haram, hatinya menjadi
mati, agamanya lemah, keyakinannya kurang & Allah
menutup pintu doanya dan ibadahnya sangat sedikit”…
H.R. Ali r.a.
6. Halal merupakan masalah fundamental bagi
konsumen muslim
Menghilangkan lapar dan dahaga
Ibadah kepada Allah Sang Maha Pencipta
Makan untuk hidup!
Bukannya Hidup untuk makan!
Motto: “ 4 sehat, 5 sempurna,
6 halal
7 thoyyib (baik) serta tidak
berlebihan
7. • BANGKAI, DARAH, BABI, SEMBELIHAN ATAS
NAMA SELAIN ALLAH, SEMBELIHAN UNTUK
BERHALAL (Al-Baqoroh: 173 dan Al Ma’idah: 3)
• KHOMR (Al Ma’idah: 90)
• SESUATU YANG MEMBAHAYAKAN
• SEGALA YANG MENJIJIKKAN DAN KOTOR
MAKANAN- MINUMAN
YANG DIHARAMKAN
1. FAKTOR EKSTERNAL
2. FAKTOR INTERNAL
Dasar : Quran, Hadits
8. DIHARAMKAN
BERDASARKAN HADITS
•BAGIAN YANG DIPOTONG DARI
BINATANG YANG HIDUP
•BINATANG BUAS YANG BERTARING
•BURUNG BUAS BERCAKAR
•JALLALAH
•YANG DIPERINTAH MEMBUNUH
•YANG DILARANG MEMBUNUH
Eksternal : hasil kejahatan, konsumsi berlebihan, tercampur
barang haram/najis.
9. Penyembelihan :
• Penyembelih harus beragama Islam
• Penyembelih memahami & menjalankan proses
penyembelihan sesuai syariat Islam
• Bila dengan pemingsanan, harus yakin dan
dapat dibuktikan bahwa hewannya mati karena
disembelih
• Pisau yang digunakan harus tajam
• setelah penyembelihan, hewan harus mati
sempurna dan darah keluar sempurna
• darah dan bangkai harus dimusnahkan/dikubur
10. HALAL vs KOSHER
konsumen muslim di dunia
> 1 milyar
1967 : ummat Yahudi =>12 juta
ummat Islam =>700 juta
mempromosikan Kosher Cetificate
Kosher restaurant, Kosher foods dan
Kosher meat.
Orang-orang Yahudi :
Kosher foods ==> YES
Halal Foods => No !
11. SINGAPURA
PEKA=> BISNIS
Muslim 14%, China77%, India 8 %, lainnya +1%.
Kantor Pusat Regional untuk 2000 perusahaan
multinasional, melayani wilayah Asia
termasuk perusahaan pangan dan pemasok
ingredient yang sangat handal
sertifikat halal sangat penting dalam bisnis
pangan, obat-obatan dan kosmetika.
12. BABI DAN PRODUK TURUNANNYA
DAGING
LEMAK
Pangsit,
Shortening,
sosis,
kosmetik,
penyedap,
flavor,
margarin,
mentega,
ester-ester
asam lemak
JEROAN
USUS
EMPEDU
taurin
Casing sosis
Shortening,
sosis, sate,
abon,
penyedap,
bakso,
rendang,
Bacon,
Burger,
ham, donat,
roti, pangsit
KULIT
TULANG
GELATIN
-Emulsi, susu, jelli,
sirop, cangkang kapsul,
permen, dll.
Krupuk rambak,
cecek, gudeg,
kolagen
Karbon
Aktif
Ion Ca.
dan P
BULU
Kuas,
Sistein
PARU
Krupuk.
bakso
ENZIM
Porcine,
rennin,
Insulin
13. Gelatin bisa berasal dari babi/sapi/hewan lain
Sistein dapat dibuat dari rambut manusia
Produksi Keju perlu enzim untuk koagulasi susu
enzim rennet dapat berasal dari sapi/babi
Shortening bisa mengandung lemak dari babi
Daging penyembelihan dan pemingsanan ?
Air minum dalam kemasan karbon aktif asalnya ?
bisa dari tulang babi
Sosis/bologna dagingnya?, lemaknya?
14. Vitsin enzimnya?
Bumbu masak masako/sajiku dsb dagingnya ?
Roti/donat raginya
Ragi padat mengandung, emulsifier ?; anti gumpal ?
Anti gumpal spt edible bone phosphate (E542)
berasal dari tulang hewan ?
magnesium stearat sebagai bahan pelincir pada tablet
dapat berasal dari hewan ? atau tumbuhan
15. No Bahan/kode Asal bahan/ produksi Fungsi Untuk produk
1 K.nitrat(E252) dpt dibuat dari limbah
hewani atau sayuran
pengawet,curing
warna daging
sosis,ham,
Dutch cheese
2 L-asam tartrat
(E334)
hasil samping industri
wine
antioksidan,
pemberi rasa asam
susu beku,jelly,
bakery,minuman
3 gliserol,gliserin
(E422)
dapat dr derivat hidro-
lisis lemak hewani
humektan,pelarut
flavor, kelembaban
keju, cake, coat-
ing daging
4 Asam lemak+ de-
rivat(E430-436)
dapat berasal dari
tum- buhan/hewan
pengemulsi,tekstur
penstabil,antibusa
roti,cake, roduk
susu, es krim
5 edible bone pos-
pat (E 542)
dari tulang hewan anti caking, suple-
men mineral
makanan suple-
men
6 asam stearat dapat dibuat dr hewan anticaking roti, cake dll.
7 L-sistein dapat dari bulu hewan,
rambut manusia
pngembang
adonan
bahn flavor daging
tepung roti,
bum- bu
flavoring
8 vinegar (spirit) wine, alkohol tinggi flavoring bumbu, saos
Tabel 2 :Beberapa Bahan Tambahan yang kritis kehalalannya
Sumber:Bansen and Marsden (1987)
16. Jenis
Produk
Bahan Baku Bahan Tambahan /
Pembantu
Roti Tepung
terigu, gula,
air
Garam, ragi*, susu,
mentega,telur,
emulsifier*, dough
improver, malt, aroma*,
bahan pengisi (untuk
roti isi)*, dan sebagainya
Biskuit Tepung
terigu /
tepung lain,
gula, air
Shortening*, minyak /
lemak*,emulsifier*,
telur,bhn pengembang,
pewarna, aroma*, susu,
garam, soda kue, coklat,
lesitin, dan sebagainya
Cake Tepung
terigu /
tepung lain,
gula, air
Mentega, telur, bahan
pengembang,
shortening*, aroma*
Tabel 3. Titik Kritis* pada Pembuatan Produk Bakeri
17. CONTOH PRODUK
YANG MENGGUNAKAN GELATIN
Jenis Produk Fungsi
Daging Olahan Meningkatkan konsistensi dan stabilitas
bakery Bahan pengisi, meningkatkan
kelembutan
minuman Penjernih, stabilizer
Produk Farmasi Pengental, penstabil sirup/suspensi,
cangkang kapsul
18. Jenis Produk Fungsi
Susus Olahan
(eks krim,
yogurt, dll)
Memperbaiki tekstur, stabilizer
Kosmetika Stabilizer emulsi/suspensi pada penyegar,
pembersih, sampoo, cat kuku, dll
permen Pengenyal, kelembutan
19. Identifikasi titik kritis
• Yang dimaksud titik kritis adalah tempat
yang memungkinkan masuknya bahan
haram/najis ke dalam produk
– Bahan
– Proses produksi
– Penyimpanan
– pengangkutan
20. Bahan-bahan Yang Kritis
A.Produk Roti/cake
– Tepung Terigu
– Ragi/Yiest (spt. Fermipan, Pakmaya, pinacle, dsb)
– Butter (Palmia BOS, Butter Unsalted, Buttersub, dsb)
– Emulsifier (Rimulsoft, Friedly SB, TBM, palmcentrate, dsb)
– Improver (alfasoft, speed88, alfagell, sponge 28, Mauri Cake, Dyna
100, edna bread improver, dsb)
– Margarine
– Keju
– Berbagai jenis pengisi roti (sele, cream, dsb)
– Berbagai jenis aroma/flavor (aroma srtowberry, aroma )
– Bahan Pengembang (Xena, enzimax, Lapisa, Alpina, Hercules,dsb)
– Berbagai Jenis produk Coklat
– Wipping cream
– Baking Powder
– Rum (tidak boleh digunakan)
21. Bahan-bahan Yang Kritis
B. Produk Kripik tempe, produk kripik lain, snack dan
produk yang digoreng lainnya
– Minyak goreng
– MSG (vitsin) (jika menggunakan)
– Tepung terigu (jika menggunakan)
– Berbagai bumbu seperti perasa barbeque, perasa
ayam,dsb)
C. Produk Terasi
– Penggunaan pewarna bukan untuk makanan tdk boleh
D. Kecap
– MSG (vitsin), bumbu pelezat lain
22. Bahan-bahan Yang Kritis
E. Produk sambel pecel
– Penggunaan MSG (vitsin) bila ada
– Penggunaan Terasi bila ada
F. Produk Bumbu masak
– Minyak goreng
– MSG (vitsin), masako, Ribotede (semacam ajiplus), dsb
– HVP
– Terasi
G. Mie
– Tepung terigu
– Minyak goreng, MSG (vitsin), masako, kaldu, dsb (untuk
mie yang masak seperti Pangsit, mie goreng)
23. Bahan-bahan Yang Kritis
H. Bakso
– Daging
– Kaldu
– MSG (vitsin)
– Borax
I. Krupuk
– Penggunaan pewarna bukan makanan (tidak boleh)
– Borax/banyu bleng/obat puli (tidak boleh)
– MSG (vitsin) atau penyedap lain
J. Kerupuk Rambak
– Sumber bahan baku kulitnya ?
25. Tabel 5. Tingkat Responden terhadap Label Halal pada kemasan Produk
Produk Makanan Produk Minuman
Mie instant 99.5% Susu 94.3%
Bumbu penyedap makanan 99.0% Minuman penambah tenaga 79.0%
Minyak goreng 96.9% Minuman berkarbonat 67.2%
Mentega 95.4% Air dalam kemasan 69.8%
Roti 92.3% Minuman sari buah 66.2%
Kecap 93.9% Kopi bubuk 63.6%
Makanan dalam kaleng 89.8%
Daging olahan 82.6%
Biskuit 87.7%
Saus tomat 86.2%
Makanan ringan/snack 69.8%
Coklat 75.4%
Tepung terigu 63.0%
Es krim 59.4%
Jelly 58.4%
Kacang 68.7%
Selai 66.6%
Permen 53.9% Sumber : Anonimous, 2001b
pencantuman label halal ini bisa dijadikan sebagai salah satu strategi penetrasi
pasar, terlebih untuk produk baru.