MATERI MATERI PROGRAM PROFESI GURU PROFESIONAL - TEKNIK KOMPUTER & INFORMATIKA MATERI MATERI PROGRAM PROFESI GURU PROFESIONAL - TEKNIK KOMPUTER & INFORMATIKA
MATERI MATERI PROGRAM PROFESI GURU PROFESIONAL - TEKNIK KOMPUTER & INFORMATIKA
1. Gaya Belajar Siswa ???
1. Gaya Belajar Visual
Seperti namanya,gayabelajarsatuini berfokuspadainderapenglihatanuntukmengamati dan
mempelajariobjekseperti gambar,tulisan,atauvideo.
aya belajarini cocokbuat mahasiswayangmemiliki ciri-ciri:
- Rapi dan teratur.
- Perencanadanpengaturjangkapanjangyangbaik.
- Teliti dandetail.
- Mementingkanpenampilan,baikdalamhal pakaianmaupunpresentasi.
- Pengejayangbaikdandapat melihatkata-katayangsebenarnyadalampikiranmereka.
- Biasanyatidaktergangguolehkeributan.
- Mempunyai masalahuntukmengingatinstruksiverbal kecuali jikaditulis,danseringkali minta
bantuanorang untukmengulanginya.
- Lebihsukamembacadaripadadibacakan.
- Membutuhkanpandangandantujuanyangmenyeluruhdanbersikapwaspadasebelumsecara
mental merasapasti tentangsesuatumasalahatauproyek.
- Mencoret-corettanpaarti selamaberbicaradi telepondandalamrapat.
- Seringmenjawabpertanyaandenganjawabansingkatyaatau tidak.
- Lebihsukamelakukandemonstrasi daripadaberpidato
- Seringkali mengetahui apayangharusdikatakan,tetapi tidakpandai memilihkata-kata
- Kadang-kadangkehilangankonsentrasi ketikamerekainginmemperhatikan
2. Gaya Belajar Auditori
Gaya belajarini menekankanpadasuaradibandingtulisan.Biasanyamahasiswalebihsuka
mendengarkanmateri yangdisampaikandosentanpaharusmenulisnya.
Adapunciri-ciri mahasiswayangcocokdengangaya belajarauditori antaralain:
- Berbicarakepadadiri sendiri saatbekerja
- Mudah tergangguolehkeributan
- Menggerakkanbibirmerekadanmengucapkantulisandi bukuketikamembaca
- Senangmembacadengankerasdanmendengarkan
2. - Dapat mengulangi kembalidanmenirukannada,birama,danwarnasuara
- Merasa kesulitanuntukmenulis,tetapihebatdalambercerita
- Biasanyapembicarayangfasih
- Lebihsukamusikdaripadaseni
- Belajardenganmendengarkandanmengingatapayangdidiskusikandari padayangdilihat
- Sukaberbicara,sukaberdiskusi,danmenjelaskansesuatupanjanglebar
- Mempunyai masalahdenganpekerjaan-pekerjaanyangmelibatkanvisualisasi,seperti memotong
bagian-bagianhinggasesuaisatusamalain
- Lebihpandai mengejadengankerasdaripadamenuliskannya
- Lebihsukagurauanlisandari pada membacakomik
3. Gaya Belajar Kinestetik
Gaya belajarini mengacupadavisual namunlebihdetailberupagerakan.Orangyangmemakai gaya
ini biasanyabelajardengancaramelakukansesuatuatauterlibatlangsungdengansebuah
persoalan.
Ciri-ciri mahasiswayangcocokdengangaya belajar kinestetikantaralain:
- Berbicaradenganperlahan
- Menanggapi perhatianfisik
- Menyentuhoranguntukmendapatkanperhatianmereka
- Berdiri dekatketikaberbicaradenganorang
- Selaluberorientasipadafisikdanbanyakbergerak
- Belajarmelalui manipulasi danpraktik
- Menghafal dengancara berjalandanmelihat
- Menggunakanjari sebagai penunjukketikamembaca
- Banyakmenggunakanisyarattubuh
- Tidakdapat dudukdiamuntukwaktulama
- Tidakdapat mengingatgeografi,kecualijikamerekamemangtelahpernahberadadi tempatitu
- Menggunakankata-katayangmengandungaksi
- Menyukai buku-bukuyangberorientasi padaplot,merekamencerminkanaksi dengangerakan
tubuhsaat membaca
- Inginmelakukansegalasesuatu
- Menyukai permainanyangmenyibukkan
3. 4. Gaya Belajar Membaca/Menulis
Meski termasukkategori gayabelajarvisual namunrupanyajikadilihatlebihdetail,gayabelajar
membacaatau menulismemilikiciri khasdibandinggayabelajarvisuallainnya.
Tipe orang yangmemakai gayaini berekspresimelalui menulis,membacaartikel ataubuku,menulis
di buku harian,mencari kata-katadi kamusdan mencari di internetuntukberbagai hal.
Itulah4 gaya belajaryangmungkincocokdan efektif untukdilakukan.Namun,bisasajakamutipe
pembelajaryangmemiliki berbagaigayasehinggabisamemadukansatuataudua metode dengan
baik.
Behaviorisme adalahteori yangmempelajari perilakumanusia.Perspektif behavioral berfokuspada
perandari belajardalammenjelaskantingkahlakumanusiadanterjadi melaluirangsangan
berdasarkan(stimulus) yangmenimbulkanhubunganperilakureaktif (respons)hukum-hukum
mekanistik.
Konstruktivisme adalahsebuahteori pendidikanyangmengedepankanpeningkatkan
perkembanganlogikadankonseptual pembelajar.Seorangkonstruktivis percayabahwabelajar
hanyaterjadi ketikaadapemrosesaninformasi secaraaktif sehinggamerekamemintapembelajar
untukmembuatmotif merekasendiri denganmenghubungkanpengetahuanbarudenganmotif
tersebut.
Konstruktivispercaya bahwapembelajarmembangunpengetahuanuntukdirinya.Peranseorang
pengajarsangatpentingdalamteori pembelajarankonstruktivisme.Ketimbangmemberikan
ceramah,seorangpengajarberfungsi sebagaifasilitatordimanayangmembantupembelajardengan
pemahamannya.
Kognitivisme Teori kognitif adalahteoriyangumumnyadikaitkandenganprosesbelajar.Teori
kognitif menyatakanbahwaprosesbelajarterjafi karenaadavariabel penghalangpadaaspek-aspek
kognisi seseorang.
Tokohpengembangteori kognitivistikadalahaubusel danbrunner.
Implikasi dalampembelajaranbiologi adalahseperti:
1. Belajarmemecahkansuatumetode yangdigunakandalampraktikum
2. Ketikapraktikumkitadiajari bagaimanacaramenebaksuatuciri spesies,disitukitadiajari
bagaimanacara memecahkansuatuhal yangharuskita cari untukmemecahkanperasalahanyang
kitamiliki
3. Belajarmencari sendiri bahanpraktikumyangakankitapraktekan.Dimanamengajarkankita
untukberinteraksi denganalamlingkungan
Sibernetikmerupakanteori belajaryangrelatif baru dibandingkandenganteori-teoribelajaryang
sudahdibahassebelumnya.Teori ini berkembangsejalandenganperkembanganteknologidanilmu
informasi.Menurutteori sibernetik,belajaradalahpengolahaninformasi.Seolah-olahteori ini
mempunyai kesamaandenganteori kognitif yaitumementingkanprosesbelajardaripadahasil
4. belajar.Prosesbelajarmemangpentingdalamteori sibernetik,namunyanglebihpentinglagi adalah
sisteminformasi yangdiprosesyangakandipelajari siswa.
Kurikulum2013 harus tuntasdiimplementasikandi semuajenisdanjenjangpendidikandasardan
menengahpadatahunpelajaran.... 2019-2020
regulasi tentangguruyangdiberi tugastambahansebagai kepalasekolahterdapatdalam
PermendikbudNomor.... 6Tahun 2018
ElemenperubahanKurikulum2013 terutamaberkaitandengan...
Standar Kompetensi Lulusan,Standar Isi, Standar Proses,dan Standar Penilaian
Penilaiankompetensiketerampilandilakukanmelalui aktivitasberikut...
Portofolio,projek,penugasan,dan tes praktek
Sintak model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
MenurutArends(dalamTrianto,2010:92-94) pembelajaranberdasarkanmasalahatauproblembased
learningmerupakansuatupendekatanpembelajarandi manasiswamengerjakanpermasalahanyang
autentikdengan maksuduntukmenyusunpengetahuanmerekasendiri,mengembangkaninquiridan
keterampilan berpikir tingkat lebih tinggi, mengembangkankemandirian, dan percaya diri. Menurut
Trianto (2010: 98) langkah-langkah model Pembelajaran Berbasis Masalah adalah sebagai berikut:
a) Orientasi siswakepadamasalah:gurumenjelaskantujuanpembelajaran,menjelaskanlogistikyang
dibutuhkan, mengajukan fenomena atau demonstrasi atau cerita untuk memunculkan masalah,
memotivasi siswa untuk terlibat dalam pemecahan masalah yang dipilih.
b) Mengorganisasikan siswa untuk belajar: guru membantu siswa untuk mendefinisikan dan
mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut.
c) Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok: guru mendorong siswa untuk
mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen, untuk mendapatkan penjelasan
dan pemecahan masalah.
d) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya: guru membantu siswa dalam merencanakan dan
menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, video, dan model serta membantu mereka untuk
berbagai tugas dengan temannya.
e) Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah: guru membantu siswa untuk
melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka
gunakan
Sintaks model pembelajaran Project Based Learning (PJBL)
PembelajaranBerbasisProyekmenurutStoller(2006)yaitu,sebagaipembelajaranyangmenggunakan
Proyek sebagai media dalam proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan
dan keterampilan. Penekanan pembela -jaran terletak pada aktivitas-aktivitas siswa untuk
menghasilkanproduk dengan menerapkan keterampilan meneliti, menganalisis, membuat,sampai
5. dengan mempresentasikan produk pembelajaran berdasarkan pengalaman nyata. Produk yang
dimaksudadalahhasil Proyekberupabarangataujasa dalambentukdesain,skema,karyatulis,karya
seni, karya teknologi/prakarya,dan lain-lain. Langkah-langkah Model Pembelajaran Berbasis Proyek
(Project Based Learning) adalah sebagai berikut:
a) Penentuan pertanyaan mendasar (Start With the Essential Question).
Pembelajarandimulai denganpertanyaanesensial,yaitupertanyaanyangdapatmemberipenugasan
peserta didik dalam melakukan suatu aktivitas. Mengambil topik yang sesuai dengan realitas dunia
nyata dan dimulai dengansebuahinvestigasimendalam.Pengajarberusahaagartopikyang diangkat
relevan untuk para peserta didik.
b) Mendesain perencanaan proyek (Design a Plan for the Project.
Perencanaandilakukansecarakolaboratif antarapengajardanpesertadidik.Denganemikianpeserta
didik diharapkan akan merasa “memiliki” atas proyek tersebut. Perencanaan berisi tentang aturan
main,pemilihanaktivitasyangdapatmendukungdalammenjawabpertanyaanesensial,dengancara
mengintegrasikanberbagaisubjekyangmungkin,sertamengetahuialatdanbahanyangdapatdiakses
untuk membantu penyelesaian proyek.
c) Menyusun jadwal (Create a Schedule)
Pengajardanpesertadidiksecarakolaboratif menyusunjadwalaktivitasdalammenyelesaikanproyek.
Aktivitas pada tahap ini antara lain:
(1) membuat timeline untuk menyelesaikan proyek,
(2) membuat deadline penyelesaian proyek,
(3) membawa peserta didik agar merencanakan cara yang baru,
(4) membimbingpesertadidikketikamerekamembuatcarayang tidakberhubungandenganproyek,
dan
(5) meminta peserta didik untuk membuat penjelasan (alasan) tentang pemilihan suatu cara.
d) Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek (Monitor the Students and the Progress of the
Project)
Pengajar bertanggungjawab untuk melakukan monitor terhadap aktivitas peserta didik selama
menyelesaikan proyek. Monitoring dilakukan dengan cara menfasilitasi peserta didik pada setiap
roses. Dengan kata lain pengajar berperan menjadi mentor bagi aktivitas peserta didik. Agar
mempermudah proses monitoring, dibuat sebuah rubrikyang dapat merekam keseluruhanaktivitas
yang penting.
e) Menguji hasil (Assess the Outcome)
Penilaian dilakukan untuk membantu pengajar dalam mengukur ketercapaian standar, berperan
dalam mengevaluasi kemajuan masing- masing peserta didik, memberi umpan balik tentang tingkat
pemahaman yang sudah dicapai peserta didik, membantu pengajar dalam menyusun strategi
pembelajaran berikutnya.
f) Mengevaluasi pengalaman (Evaluate the Experience)