SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
IMPLEMENTASI STRATEGI KOGNITIF
DALAM PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA
Strategi dan Media
Pembelajaran Bahasa Disusun oleh:
JAJANG MUNANDAR 19810002
NISA FADILLAH KAFFAH 19810013
SITI KAMILAH 19810005
MAGISTER PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
IKIP SILIWANGI
2020
PAPARAN
PENDAHULU
AN
Teori Strategi
Kognitif
Implementasi
Strategi
Kognitif
Stimulasi
Pada
Pembelajaran
Bentuk
Kegiatan Kesimpulan
PENDAHULUAN
Latar Belakang
 Peran Penting Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional
peserta didik serta merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran
bahasa Indonesia berfungsi membantu siswa untuk mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam
masyarakat dengan menggunakan bahasa tersebut, dan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan
imajinatif (Depdiknas, 2006).
 Strategi Efektif Dalam Pembelajaran
Untuk mencapai tujuan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia diperlukan upaya peningkatan kualitas
pembelajaran itu sendiri. Oleh karena itu setiap guru harus memiliki pengetahuan yang memadai berkenaan
dengan konsep serta cara dalam menggunakan strategi pembelajaran. Strategi pembelajaran yang digunakan
akan menjadi efektif apabila guru memiliki pemahaman terhadap sifat dari materi yang akan diajarkan, tujuan
pembelajaran yang akan dicapai, serta memahami perkembangan dan kondisi peserta didik
IMPLEMENTASI STRATEGI KOGNITIF
DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Strategi Kognitif
 Kognitif ialah kemampuan internal yang terorganisasi yang dapat membantu peserta
didik dalam proses belajar, proses berpikir, memecahkan masalah dan mengambil
keputusan (Gagne, 1974).
 Strategi Kognitif kemunculannya didasari oleh paradigma konstruktivisme, teori
metacognition, dan pengalaman di lapangan (reflection in action).
1. Paradigma Konstruktivisme
a. Kepercayaan, nilai dan norma, motivasi, pengetahuan dan keterampilan, serta intuisi setiap orang akan sangat
berpengaruh terhadap strategi dan kemampuan orang dalam menghadapi permasalahan yang dihadapinya.
b. Permasalahan yang dihadapi setiap orang tidak pernah dapat dipisahkan dari konteks situasinya. Strategi dan
kemampuan seseorang dalam menghadapi masalah-masalah tersebut adalah unik.
c. Jika dikumpulkan strategi-strategi yang digunakan masing-masing orang dalam masalah tertentu, maka akan
terlihat adanya pola dasar yang sama (generalizable pattern) dari strategi tersebut. Pola dasar tersebut
diperlukan dan dapat dipelajari oleh peserta didik lain, untuk menjadi bekal dasar dalam memecahkan
masalah.
2. Metacognition
Metacognition, yang melandasi strategi kognitif merupakan keterampilan peserta didik dalam mengatur dan
mengontrol proses berpikirnya (Preisseisen, 1985), meliputi :
a. Keterampilan pemecahan masalah (problem solving)
b. Kemampuuan pengambilan keputusan (decision making)
c. Kemampuan berpikir kritis (critical thinking
d. Keterampilan berpikir kreatif (creative thinking)
3. Reflection in Action
Bragar dan Johnson (1993) mengatakan bahwa seseorang belajar melalui apa yang dilakukannya dan kemudian
mengkaji ulang apa yang telah dilakukannya tersebut.
(Pengalaman Konkrit)
RefleksiImplementasi
Finding Out
(Penemuan)
Talking Action
(Penerapan)
Konseptualisasi
Experiental Learning (David Kolb)
Experiental Learning (David Kolb)
 Belajar dimulai dari pengalaman konkret yang dialami seseorang.
 Pengalaman tersebut direfleksikan secara individual.
 Dalam proses refleksi, seseorang akan berusaha memahami apa yang
terjadi atau apa yang dialami.
 Refkesi ini menjadi dasar proses kenseptualisasi atau proses
pemahaman prinsip-prinsip yang mendasari pengalaman yang dialami
serta perkiraan kemungkinan aplikasinya dalam situasi dan konteks
yang lain atau baru.
 Proses implementasi merupakan situasi dan konteks yang
memungkinkan penerapan konsep yang sudah dikuasai seseorang.
Jenis Dan Prinsip Strategi Kognitif
West, Farmer dan Wolff (1991) menjelaskan adanya 4 keluarga besar strategi kognitif, yaitu Chnkung, Spatial, Bridging, dan
Multipurpose.
1. Chunking , ialah strategi yang digunakan untuk mengatasi kesulitan memahami organisasi bahan ajar yang kompleks secara
sistimatis. Materi pembelajaran yang kompleks dipilah-pilah menjadi bagian yang lebih kecil kemudian diurutkan.
2. Spatial, ialah strategi yang digunakan untuk mengatasi kesulitan memahami bahan ajar atau kompetensi yang kompleks dilihat
secara keseluruhan kemudian juga dilihat hubungan antar komponen/bagian kemudian. Strategi bisa dalam bentuk frame (table)
dan Concept Map (Peta konsep).
3. Bridging, ialah strategi untuk menjembatani pemahaman seseorang melalui metaphor, analogi (memahami konsep baru dengan
menggunakan konsep yang sudah dipahami) dan advance organizer dalam (bentuk kerangka abstraksi atau ringkasan, atau dalam
bentuk narasi ) untuk memudahkan pemahaman.
4. Multipurpose, ialah strategi yang digunakan berbagai tujuan, antara lain rehearsal, imagery, dan mnemonic. Rehearsal
merupakan strategi untuk mereview materi, bertanya, mengantisipasi pertanyaan dan materi. Imagery (membayangkan) digunakan
untuk mengatasi kesulitan pemahaman dengan cara visualisasi suatu konsep, kejadian maupun prinsip.
Prinsip Strategi Kognitif
1. Gambaran perseptual sesuai dengan masalah yang dipertunjukkan kepada siswa
2. Organisasi pengetahuan harus merupakan sesuatu mendasar bagi guru atau perencana
pendidikan. Susunannya dari yang sederhana ke yang kompleks, dalam arti dari keseluruhan
yang
3. Belajar dengan pemahaman adalah lebih permanen dan lebih memungkinkan untuk
ditransferkan, dibandingkan belajar dengan formula.
4. Umpan balik kognitif mempertunjukkan pengetahuan yang benar dan tepat dan mengoreksi
kesalahan belajar.
5. Penetapan tujuan penting sebagai motivasi belajar.
6. Berfikir defergen mengarah pada ditemukannya pemecahan masalah atau terciptanya produk
yang bernilai dan menyenangkan.
Pengembangan Strategi Kognitif Dalam
Pembelajaran
Penerapan strategi kognitif dalam pelajaran, guru dapat menggunakan teori belajar kognitf
 Teori khusus tersebut antara lain model belajar Bruner, Ausubel, Gagne, dan model perkembangan
intelektual Piaget.
 Adapun secara umum penerapan strategi kognitif dalam pembelajaran:
1. Belajar tidak harus berpusat pada guru tetapi peserta didik harus lebih aktif.
2. Bahan pembelajaran dan metode pembelajaran harus menjadi perhatian utama.
3. Dalam proses pembelajaran, guru harus memperhatikan tahapan perkembangan kognitif peserta
didik.
4. Belajar harus berpusat pada peserta didik karena peserta didik melihat sesuatu berdasarkan dirinya
sendiri.
Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran
Bahasa Indonesia
Implikasi teori perkembangan kognitif Piaget
Bahasa dan cara berfikir anak berbeda dengan orang dewasa.
1. Guru mengajar dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan cara berfikir anak.
2. Anak-anak akan belajar lebih baik apabila dapat menghadapi lingkungan dengan baik.
3. Guru harus membantu anak agar dapat berinteraksi dengan lingkungan sebaik-baiknya.
4. Bahan yang harus dipelajari anak hendaknya dirasakan baru tetapi tidak asing.
5. Berikan peluang agar anak belajar sesuai tahap perkembangannya.
6. Anakdiberi peluang untuk saling berbicara dan diskusi
Stimulasi Pada Pembelajaran Bahasa
Pada pembelajaran bahasa di kelas, Menurut Yawkey (1981) setidaknya ada beberapa stimulasi yang bisa
dilakukan guru, diantaranya sebagai berikut.
1. Pengembangan kefasihan berbahasa
• Mengadakan situasi pembicaraan yang bisa dimengerti dan diikuti anak.
• Memberikan kebebasan pada anak untuk memberi respon berdasarkan pengalaman dia sendiri dan
menggunakan bahasa dia sendiri.
• Mendorong anak untuk berbicara, anak lain baik sendiri maupun dalam kelompok sebagaimana dengan guru,
sehingga lawan bicara anak mayoritas adalah teman sebayanya dari pada guru.
2. Pengembangan kemampuan sintaksis
• Menyusun permainan atau situasi dimana anak secara alamiah menggunakan fiturfitur bahasa.
• Menyediakan berbagai model fitur (guru, orang dewasa lain dan teman sebayanya, rekaman).
• Mengevaluasi secara hati-hati kelanjutan perkembangan.
• Mengevaluasi dialek anak yang berbeda dengan standar bahasa Indonesia, sehingga bahasa yang digunakan
guru tidak jauh berbeda dengan bahasa yang digunakan anak.
Stimulasi Pada Pembelajaran Bahasa
3. Pengembangan penguasaan kosa kata
 Menyusun pengalaman pembelajaran di bidang sains, pengetahuan sosial, matematika, kesehatan dan keahlian
kecakapan hidup yang memasukan pembelajaran kosa kata baru bagi anak.
 Memastikan kosa kata baru yang dipelajari tidak terlalu banyak sehingga mudah diasimilasikan oleh anak.
 Menyusun pengalaman pembelajaran lanjutan yang membuat anak menggunakan kosa kata baru secara alamiah
dan membantu pengembangan konsep makna dari kata baru tersebut.
 Mengintegrasikan penggunaan bahasa dalam kehidupan sehari-hari baik di sekolah maupun di luar sekolah.
4. Pengembangan pengintegrasian kemampuan bahasa dalam kehidupan sehari hari
 Menyusun pengalaman pembelajaran yang membuat anak mendeskripsikan kehidupan di luar sekolah (kegiatan,
tempat, dan benda-benda yang berhubungan dengan kehidupan pribadi anak).
 Mendorong anak untuk berbagi dengan anak lain dan orang dewasa tentang reaksi dan perasaannya mengenai
apa yang terjadi di sekolah dan diluar sekolah.
 Menyertakan anggota dan kegiatan masyarakat dalam pengalaman pembelajaran di kelas.
Stimulasi Pada Pembelajaran Bahasa
5. Pengembangan kemampuan mengekspresikan diri sendiri
 Menerima dan menghargai perasaan dan respon anak. Menyusun situasi yang mendorong respon kreatif dan
penggunaan imajinasi.
 Menyediakan waktu dan tempat untuk anak berfikir dan berimajinasi dalam situasi yang tenang tanpa
ancaman.
 Mendorong penggunaan bahasa sebagai salah satu cara untuk mengorganisasikan ide.
 Menyusun pengalaman pembelajaran dalam seluruh bidang pembelajaran untuk mendorong penggunaan
bahasa dalam menyelesaikan masalah, melaporkan, membandingkan dan mengevaluasi.
 Menyusun pengalaman dimana anak bisa bekerja dalam tim sebanyak dua atau empat orang untuk
mendorong penggunaan bahasa secara alamiah.
 Mengadakan umpan balik yang konstan dan interaksi verbal antara guru dan anak sebagai proses aktifitas
belajar.
 Menyediakan kesempatan bagi anak untuk menyatakan sesuatu baik secara formal maupun informal.
Stimulasi Pada Pembelajaran Bahasa
5. Pengembangan kemampuan mengekspresikan diri sendiri
 Menerima dan menghargai perasaan dan respon anak. Menyusun situasi yang mendorong respon kreatif dan
penggunaan imajinasi.
 Menyediakan waktu dan tempat untuk anak berfikir dan berimajinasi dalam situasi yang tenang tanpa
ancaman.
 Mendorong penggunaan bahasa sebagai salah satu cara untuk mengorganisasikan ide.
 Menyusun pengalaman pembelajaran dalam seluruh bidang pembelajaran untuk mendorong penggunaan
bahasa dalam menyelesaikan masalah, melaporkan, membandingkan dan mengevaluasi.
 Menyusun pengalaman dimana anak bisa bekerja dalam tim sebanyak dua atau empat orang untuk
mendorong penggunaan bahasa secara alamiah.
 Mengadakan umpan balik yang konstan dan interaksi verbal antara guru dan anak sebagai proses aktifitas
belajar.
 Menyediakan kesempatan bagi anak untuk menyatakan sesuatu baik secara formal maupun informal.
Kegiatan
Kegiatan dalam pengajaran bahasa yang dapat dilakukan:
1. Pengulangan
Mengatakan atau melakukan sesuatu berulang-ulang. mendengarkan kepada sesuatu, berlatih atau menirukan
seorang penutur asli.
2. Mengenali dan membuat pola
Dengan strategi ini pembelajar memahami dan menggunakan pola-pola kalimat.
3. Menggunakan dalam segala situasi alami
Menggunakan bahasa Indonesia dalam situasi yang alamiah misalnya menulis surat kepada teman yang berulang
tahun.
4. Menenukan ide dengan cepat
Strategi ini adalah skimming untuk memperoleh main ide atau scanning untuk memperoleh informasi khusus.
Kegiatan
5. Penggunaan media
Menggunakan sumber-sumber tercetak atau non-cetak ( misalnya mendengarkan teks yang dibaca) untuk
memahami pesan-pesan (mendengar atau membaca) atau memberikan pesan-pesan ( berbicara atai menulis)
6. Membuat catatan
Mencatat ide-ide pokok merupakan sebuah strategi untuk memahami ( membaca dan mendengarkan) atau
membuat teks (membaca dan menulis)
7. Membuat ringkasan
Membuat sebuah summary dari sebuah merupakan sebuah strategi belajar juga untuk memahami sebuah text
(listening dan reading) atau membuat text ( speaking dan writing) ( membaca dan mendengarkan) atau membuat
teks (membaca dan menulis)
PENUTUP
Kesimpulan
 Implementasi strategi kognitif dalam pembelajaran dikembangkan berdasarkan teori belajar kognitif. Dalam
teori ini pembelajaran lebih mengutamakan proses dibandingkan dengan hasil yang dicapai.
 Winfred F. Hil mengemukakan bahwa pendekatan kognitif menjelaskan bahwa: 1) dalam belajar bahasa,
bagaimana kita berpikir, 2) belajar terjadi dan kegiatan mental internal dalam diri kita, 3) belajar bahasa
merupakan proses berpikir yang kompleks.
 Implikasi teori perkembangan kognitif Piaget dalam pembelajaran bahasa adalah, bahwa bahasa dan cara
berfikir anak berbeda dengan orang dewasa. Oleh karena itu guru mengajar dengan menggunakan bahasa
yang sesuai dengan cara berfikir anak.
IMPLEMENTASI STRATEGI KOGNITIF
DALAM PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA
Strategi dan Media
Pembelajaran Bahasa Disusun oleh:
JAJANG MUNANDAR 19810002
NISA FADILLAH KAFFAH 19810013
SITI KAMILAH 19810005
MAGISTER PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
IKIP SILIWANGI
2020

More Related Content

What's hot

Pembelajaran pkn di sd
Pembelajaran pkn di sdPembelajaran pkn di sd
Pembelajaran pkn di sdHesti Daryadi
 
Perkembangan definisi teknologi pendidikan
Perkembangan definisi teknologi pendidikanPerkembangan definisi teknologi pendidikan
Perkembangan definisi teknologi pendidikanNandarSunandar5
 
Kepemimpinan dan supervisi pendidikan
Kepemimpinan dan supervisi pendidikanKepemimpinan dan supervisi pendidikan
Kepemimpinan dan supervisi pendidikanAan Pambudi
 
Ppt evaluasi pembelajaran
Ppt evaluasi pembelajaranPpt evaluasi pembelajaran
Ppt evaluasi pembelajaranrizka_pratiwi
 
6.Permendiknas No. 20 Tahun 2007 Standar Penilaian
6.Permendiknas No. 20 Tahun 2007 Standar Penilaian6.Permendiknas No. 20 Tahun 2007 Standar Penilaian
6.Permendiknas No. 20 Tahun 2007 Standar PenilaianSuedi Ahmad
 
Blended Learning: Station Rotation Model
Blended Learning: Station Rotation ModelBlended Learning: Station Rotation Model
Blended Learning: Station Rotation ModelUwes Chaeruman
 
Jenis jenis biaya pendidikan
Jenis jenis biaya pendidikanJenis jenis biaya pendidikan
Jenis jenis biaya pendidikanyayan andrian
 
Pengembangan media pembelajaran
Pengembangan media pembelajaranPengembangan media pembelajaran
Pengembangan media pembelajaranFKIP UHO
 
Pengertian Kurikulum
Pengertian KurikulumPengertian Kurikulum
Pengertian Kurikulumtbpck
 
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)mncgita
 
Kaidah penyusunan instrumen evalusi program
Kaidah penyusunan instrumen evalusi programKaidah penyusunan instrumen evalusi program
Kaidah penyusunan instrumen evalusi programHiszbul Bahri
 
Pendekatan konseling individual Alfred Adler
Pendekatan konseling individual Alfred AdlerPendekatan konseling individual Alfred Adler
Pendekatan konseling individual Alfred AdlerIis Nurul Fitriyani
 
Pendekatan Pemecahan Masalah
Pendekatan Pemecahan MasalahPendekatan Pemecahan Masalah
Pendekatan Pemecahan MasalahKirenius Wadu
 
Model model pembelajaran berbasis komputer
Model model pembelajaran berbasis komputerModel model pembelajaran berbasis komputer
Model model pembelajaran berbasis komputerridha hutami
 

What's hot (20)

Pembelajaran pkn di sd
Pembelajaran pkn di sdPembelajaran pkn di sd
Pembelajaran pkn di sd
 
Perkembangan definisi teknologi pendidikan
Perkembangan definisi teknologi pendidikanPerkembangan definisi teknologi pendidikan
Perkembangan definisi teknologi pendidikan
 
Desain pembelajaran
Desain pembelajaranDesain pembelajaran
Desain pembelajaran
 
Kepemimpinan dan supervisi pendidikan
Kepemimpinan dan supervisi pendidikanKepemimpinan dan supervisi pendidikan
Kepemimpinan dan supervisi pendidikan
 
Ppt evaluasi pembelajaran
Ppt evaluasi pembelajaranPpt evaluasi pembelajaran
Ppt evaluasi pembelajaran
 
Konsep pendidikan seumur hidup
Konsep pendidikan seumur hidupKonsep pendidikan seumur hidup
Konsep pendidikan seumur hidup
 
6.Permendiknas No. 20 Tahun 2007 Standar Penilaian
6.Permendiknas No. 20 Tahun 2007 Standar Penilaian6.Permendiknas No. 20 Tahun 2007 Standar Penilaian
6.Permendiknas No. 20 Tahun 2007 Standar Penilaian
 
Blended Learning: Station Rotation Model
Blended Learning: Station Rotation ModelBlended Learning: Station Rotation Model
Blended Learning: Station Rotation Model
 
Jenis jenis biaya pendidikan
Jenis jenis biaya pendidikanJenis jenis biaya pendidikan
Jenis jenis biaya pendidikan
 
Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi PembelajaranEvaluasi Pembelajaran
Evaluasi Pembelajaran
 
Pengembangan media pembelajaran
Pengembangan media pembelajaranPengembangan media pembelajaran
Pengembangan media pembelajaran
 
4. fungsi fungsi bk
4. fungsi fungsi bk4. fungsi fungsi bk
4. fungsi fungsi bk
 
Pengertian Kurikulum
Pengertian KurikulumPengertian Kurikulum
Pengertian Kurikulum
 
KONSEP DASAR ASESMENT BK
KONSEP DASAR ASESMENT BKKONSEP DASAR ASESMENT BK
KONSEP DASAR ASESMENT BK
 
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
 
KOMPETENSI Abad 21.pptx
KOMPETENSI Abad 21.pptxKOMPETENSI Abad 21.pptx
KOMPETENSI Abad 21.pptx
 
Kaidah penyusunan instrumen evalusi program
Kaidah penyusunan instrumen evalusi programKaidah penyusunan instrumen evalusi program
Kaidah penyusunan instrumen evalusi program
 
Pendekatan konseling individual Alfred Adler
Pendekatan konseling individual Alfred AdlerPendekatan konseling individual Alfred Adler
Pendekatan konseling individual Alfred Adler
 
Pendekatan Pemecahan Masalah
Pendekatan Pemecahan MasalahPendekatan Pemecahan Masalah
Pendekatan Pemecahan Masalah
 
Model model pembelajaran berbasis komputer
Model model pembelajaran berbasis komputerModel model pembelajaran berbasis komputer
Model model pembelajaran berbasis komputer
 

Similar to Strategi kognitif kel3 pak rohmat

Strategi Belajar Mengajar (Sri Anitah)
Strategi Belajar Mengajar (Sri Anitah)Strategi Belajar Mengajar (Sri Anitah)
Strategi Belajar Mengajar (Sri Anitah)Hariyatunnisa Ahmad
 
Belajar dan pembelajaran
Belajar dan pembelajaran Belajar dan pembelajaran
Belajar dan pembelajaran Dedi Yulianto
 
Strategi Belajar Mengajar - Sri Anitah
Strategi Belajar Mengajar - Sri AnitahStrategi Belajar Mengajar - Sri Anitah
Strategi Belajar Mengajar - Sri AnitahHariyatunnisa Ahmad
 
ptt kompetensin pedagogi yang harus dimiliki oleh pendidik
ptt kompetensin pedagogi yang harus dimiliki oleh pendidikptt kompetensin pedagogi yang harus dimiliki oleh pendidik
ptt kompetensin pedagogi yang harus dimiliki oleh pendidikMariaFriska4
 
powerpointstrategipembelajaran-131120022506-phpapp02.pptx
powerpointstrategipembelajaran-131120022506-phpapp02.pptxpowerpointstrategipembelajaran-131120022506-phpapp02.pptx
powerpointstrategipembelajaran-131120022506-phpapp02.pptxUpiHambuku
 
20 pembelajaran contekstual 2
20  pembelajaran contekstual 220  pembelajaran contekstual 2
20 pembelajaran contekstual 2Kary Adi
 
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstualCandra Kurniawan
 
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahitastrategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahitaTjoetnyak Izzatie
 
Model Pembelajaran Talking stick
Model Pembelajaran Talking stickModel Pembelajaran Talking stick
Model Pembelajaran Talking stickyuli yuliyanti
 
Teori mengajar
Teori mengajarTeori mengajar
Teori mengajaragustaws
 
LUTFI KOTO : KLASIFIKASI STRATEGI PEMBELAJARAN
LUTFI KOTO : KLASIFIKASI STRATEGI PEMBELAJARANLUTFI KOTO : KLASIFIKASI STRATEGI PEMBELAJARAN
LUTFI KOTO : KLASIFIKASI STRATEGI PEMBELAJARANLutfi Koto
 
PPD_Modul_6_FIX.pptx
PPD_Modul_6_FIX.pptxPPD_Modul_6_FIX.pptx
PPD_Modul_6_FIX.pptxarnifarisa1
 
Tugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaranTugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaranFenny Radinal
 
Makalah Model Pembelajaran Discovery Learning
Makalah Model Pembelajaran Discovery LearningMakalah Model Pembelajaran Discovery Learning
Makalah Model Pembelajaran Discovery Learningsilva a'yun
 
pengertian pendekatan, metode, teknik dan model pembelajaran
pengertian pendekatan, metode, teknik dan model pembelajaranpengertian pendekatan, metode, teknik dan model pembelajaran
pengertian pendekatan, metode, teknik dan model pembelajaranAjengIlla
 

Similar to Strategi kognitif kel3 pak rohmat (20)

Strategi Belajar Mengajar (Sri Anitah)
Strategi Belajar Mengajar (Sri Anitah)Strategi Belajar Mengajar (Sri Anitah)
Strategi Belajar Mengajar (Sri Anitah)
 
Belajar dan pembelajaran
Belajar dan pembelajaran Belajar dan pembelajaran
Belajar dan pembelajaran
 
Bbm 4
Bbm 4Bbm 4
Bbm 4
 
Strategi Belajar Mengajar - Sri Anitah
Strategi Belajar Mengajar - Sri AnitahStrategi Belajar Mengajar - Sri Anitah
Strategi Belajar Mengajar - Sri Anitah
 
ptt kompetensin pedagogi yang harus dimiliki oleh pendidik
ptt kompetensin pedagogi yang harus dimiliki oleh pendidikptt kompetensin pedagogi yang harus dimiliki oleh pendidik
ptt kompetensin pedagogi yang harus dimiliki oleh pendidik
 
powerpointstrategipembelajaran-131120022506-phpapp02.pptx
powerpointstrategipembelajaran-131120022506-phpapp02.pptxpowerpointstrategipembelajaran-131120022506-phpapp02.pptx
powerpointstrategipembelajaran-131120022506-phpapp02.pptx
 
20 pembelajaran contekstual 2
20  pembelajaran contekstual 220  pembelajaran contekstual 2
20 pembelajaran contekstual 2
 
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual
 
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahitastrategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
 
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan PembelajaranKegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
 
Teaching strategy
Teaching strategyTeaching strategy
Teaching strategy
 
Model Pembelajaran Talking stick
Model Pembelajaran Talking stickModel Pembelajaran Talking stick
Model Pembelajaran Talking stick
 
Teori mengajar
Teori mengajarTeori mengajar
Teori mengajar
 
LUTFI KOTO : KLASIFIKASI STRATEGI PEMBELAJARAN
LUTFI KOTO : KLASIFIKASI STRATEGI PEMBELAJARANLUTFI KOTO : KLASIFIKASI STRATEGI PEMBELAJARAN
LUTFI KOTO : KLASIFIKASI STRATEGI PEMBELAJARAN
 
Powerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaranPowerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaran
 
Makalah ainah
Makalah ainahMakalah ainah
Makalah ainah
 
PPD_Modul_6_FIX.pptx
PPD_Modul_6_FIX.pptxPPD_Modul_6_FIX.pptx
PPD_Modul_6_FIX.pptx
 
Tugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaranTugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaran
 
Makalah Model Pembelajaran Discovery Learning
Makalah Model Pembelajaran Discovery LearningMakalah Model Pembelajaran Discovery Learning
Makalah Model Pembelajaran Discovery Learning
 
pengertian pendekatan, metode, teknik dan model pembelajaran
pengertian pendekatan, metode, teknik dan model pembelajaranpengertian pendekatan, metode, teknik dan model pembelajaran
pengertian pendekatan, metode, teknik dan model pembelajaran
 

More from guasiti

Pertemuan 5 PDGK4207.pptx
Pertemuan 5 PDGK4207.pptxPertemuan 5 PDGK4207.pptx
Pertemuan 5 PDGK4207.pptxguasiti
 
Modul 1 mkdu 4101
Modul 1 mkdu 4101Modul 1 mkdu 4101
Modul 1 mkdu 4101guasiti
 
Fenomena pendidikan bahasa indonesiadi lingkungan masyaraka
Fenomena pendidikan bahasa indonesiadi lingkungan masyarakaFenomena pendidikan bahasa indonesiadi lingkungan masyaraka
Fenomena pendidikan bahasa indonesiadi lingkungan masyarakaguasiti
 
Angket untuk siswa nama
Angket untuk siswa namaAngket untuk siswa nama
Angket untuk siswa namaguasiti
 
Pembelajaran efektif
Pembelajaran efektifPembelajaran efektif
Pembelajaran efektifguasiti
 
Metoda rst untuk pembelajaran
Metoda rst untuk pembelajaranMetoda rst untuk pembelajaran
Metoda rst untuk pembelajaranguasiti
 

More from guasiti (6)

Pertemuan 5 PDGK4207.pptx
Pertemuan 5 PDGK4207.pptxPertemuan 5 PDGK4207.pptx
Pertemuan 5 PDGK4207.pptx
 
Modul 1 mkdu 4101
Modul 1 mkdu 4101Modul 1 mkdu 4101
Modul 1 mkdu 4101
 
Fenomena pendidikan bahasa indonesiadi lingkungan masyaraka
Fenomena pendidikan bahasa indonesiadi lingkungan masyarakaFenomena pendidikan bahasa indonesiadi lingkungan masyaraka
Fenomena pendidikan bahasa indonesiadi lingkungan masyaraka
 
Angket untuk siswa nama
Angket untuk siswa namaAngket untuk siswa nama
Angket untuk siswa nama
 
Pembelajaran efektif
Pembelajaran efektifPembelajaran efektif
Pembelajaran efektif
 
Metoda rst untuk pembelajaran
Metoda rst untuk pembelajaranMetoda rst untuk pembelajaran
Metoda rst untuk pembelajaran
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 

Strategi kognitif kel3 pak rohmat

  • 1. IMPLEMENTASI STRATEGI KOGNITIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Strategi dan Media Pembelajaran Bahasa Disusun oleh: JAJANG MUNANDAR 19810002 NISA FADILLAH KAFFAH 19810013 SITI KAMILAH 19810005 MAGISTER PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA IKIP SILIWANGI 2020
  • 3. PENDAHULUAN Latar Belakang  Peran Penting Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik serta merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa Indonesia berfungsi membantu siswa untuk mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat dengan menggunakan bahasa tersebut, dan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imajinatif (Depdiknas, 2006).  Strategi Efektif Dalam Pembelajaran Untuk mencapai tujuan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia diperlukan upaya peningkatan kualitas pembelajaran itu sendiri. Oleh karena itu setiap guru harus memiliki pengetahuan yang memadai berkenaan dengan konsep serta cara dalam menggunakan strategi pembelajaran. Strategi pembelajaran yang digunakan akan menjadi efektif apabila guru memiliki pemahaman terhadap sifat dari materi yang akan diajarkan, tujuan pembelajaran yang akan dicapai, serta memahami perkembangan dan kondisi peserta didik
  • 4. IMPLEMENTASI STRATEGI KOGNITIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Strategi Kognitif  Kognitif ialah kemampuan internal yang terorganisasi yang dapat membantu peserta didik dalam proses belajar, proses berpikir, memecahkan masalah dan mengambil keputusan (Gagne, 1974).  Strategi Kognitif kemunculannya didasari oleh paradigma konstruktivisme, teori metacognition, dan pengalaman di lapangan (reflection in action).
  • 5. 1. Paradigma Konstruktivisme a. Kepercayaan, nilai dan norma, motivasi, pengetahuan dan keterampilan, serta intuisi setiap orang akan sangat berpengaruh terhadap strategi dan kemampuan orang dalam menghadapi permasalahan yang dihadapinya. b. Permasalahan yang dihadapi setiap orang tidak pernah dapat dipisahkan dari konteks situasinya. Strategi dan kemampuan seseorang dalam menghadapi masalah-masalah tersebut adalah unik. c. Jika dikumpulkan strategi-strategi yang digunakan masing-masing orang dalam masalah tertentu, maka akan terlihat adanya pola dasar yang sama (generalizable pattern) dari strategi tersebut. Pola dasar tersebut diperlukan dan dapat dipelajari oleh peserta didik lain, untuk menjadi bekal dasar dalam memecahkan masalah.
  • 6. 2. Metacognition Metacognition, yang melandasi strategi kognitif merupakan keterampilan peserta didik dalam mengatur dan mengontrol proses berpikirnya (Preisseisen, 1985), meliputi : a. Keterampilan pemecahan masalah (problem solving) b. Kemampuuan pengambilan keputusan (decision making) c. Kemampuan berpikir kritis (critical thinking d. Keterampilan berpikir kreatif (creative thinking)
  • 7. 3. Reflection in Action Bragar dan Johnson (1993) mengatakan bahwa seseorang belajar melalui apa yang dilakukannya dan kemudian mengkaji ulang apa yang telah dilakukannya tersebut. (Pengalaman Konkrit) RefleksiImplementasi Finding Out (Penemuan) Talking Action (Penerapan) Konseptualisasi Experiental Learning (David Kolb) Experiental Learning (David Kolb)  Belajar dimulai dari pengalaman konkret yang dialami seseorang.  Pengalaman tersebut direfleksikan secara individual.  Dalam proses refleksi, seseorang akan berusaha memahami apa yang terjadi atau apa yang dialami.  Refkesi ini menjadi dasar proses kenseptualisasi atau proses pemahaman prinsip-prinsip yang mendasari pengalaman yang dialami serta perkiraan kemungkinan aplikasinya dalam situasi dan konteks yang lain atau baru.  Proses implementasi merupakan situasi dan konteks yang memungkinkan penerapan konsep yang sudah dikuasai seseorang.
  • 8. Jenis Dan Prinsip Strategi Kognitif West, Farmer dan Wolff (1991) menjelaskan adanya 4 keluarga besar strategi kognitif, yaitu Chnkung, Spatial, Bridging, dan Multipurpose. 1. Chunking , ialah strategi yang digunakan untuk mengatasi kesulitan memahami organisasi bahan ajar yang kompleks secara sistimatis. Materi pembelajaran yang kompleks dipilah-pilah menjadi bagian yang lebih kecil kemudian diurutkan. 2. Spatial, ialah strategi yang digunakan untuk mengatasi kesulitan memahami bahan ajar atau kompetensi yang kompleks dilihat secara keseluruhan kemudian juga dilihat hubungan antar komponen/bagian kemudian. Strategi bisa dalam bentuk frame (table) dan Concept Map (Peta konsep). 3. Bridging, ialah strategi untuk menjembatani pemahaman seseorang melalui metaphor, analogi (memahami konsep baru dengan menggunakan konsep yang sudah dipahami) dan advance organizer dalam (bentuk kerangka abstraksi atau ringkasan, atau dalam bentuk narasi ) untuk memudahkan pemahaman. 4. Multipurpose, ialah strategi yang digunakan berbagai tujuan, antara lain rehearsal, imagery, dan mnemonic. Rehearsal merupakan strategi untuk mereview materi, bertanya, mengantisipasi pertanyaan dan materi. Imagery (membayangkan) digunakan untuk mengatasi kesulitan pemahaman dengan cara visualisasi suatu konsep, kejadian maupun prinsip.
  • 9. Prinsip Strategi Kognitif 1. Gambaran perseptual sesuai dengan masalah yang dipertunjukkan kepada siswa 2. Organisasi pengetahuan harus merupakan sesuatu mendasar bagi guru atau perencana pendidikan. Susunannya dari yang sederhana ke yang kompleks, dalam arti dari keseluruhan yang 3. Belajar dengan pemahaman adalah lebih permanen dan lebih memungkinkan untuk ditransferkan, dibandingkan belajar dengan formula. 4. Umpan balik kognitif mempertunjukkan pengetahuan yang benar dan tepat dan mengoreksi kesalahan belajar. 5. Penetapan tujuan penting sebagai motivasi belajar. 6. Berfikir defergen mengarah pada ditemukannya pemecahan masalah atau terciptanya produk yang bernilai dan menyenangkan.
  • 10. Pengembangan Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Penerapan strategi kognitif dalam pelajaran, guru dapat menggunakan teori belajar kognitf  Teori khusus tersebut antara lain model belajar Bruner, Ausubel, Gagne, dan model perkembangan intelektual Piaget.  Adapun secara umum penerapan strategi kognitif dalam pembelajaran: 1. Belajar tidak harus berpusat pada guru tetapi peserta didik harus lebih aktif. 2. Bahan pembelajaran dan metode pembelajaran harus menjadi perhatian utama. 3. Dalam proses pembelajaran, guru harus memperhatikan tahapan perkembangan kognitif peserta didik. 4. Belajar harus berpusat pada peserta didik karena peserta didik melihat sesuatu berdasarkan dirinya sendiri.
  • 11. Implementasi Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Implikasi teori perkembangan kognitif Piaget Bahasa dan cara berfikir anak berbeda dengan orang dewasa. 1. Guru mengajar dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan cara berfikir anak. 2. Anak-anak akan belajar lebih baik apabila dapat menghadapi lingkungan dengan baik. 3. Guru harus membantu anak agar dapat berinteraksi dengan lingkungan sebaik-baiknya. 4. Bahan yang harus dipelajari anak hendaknya dirasakan baru tetapi tidak asing. 5. Berikan peluang agar anak belajar sesuai tahap perkembangannya. 6. Anakdiberi peluang untuk saling berbicara dan diskusi
  • 12. Stimulasi Pada Pembelajaran Bahasa Pada pembelajaran bahasa di kelas, Menurut Yawkey (1981) setidaknya ada beberapa stimulasi yang bisa dilakukan guru, diantaranya sebagai berikut. 1. Pengembangan kefasihan berbahasa • Mengadakan situasi pembicaraan yang bisa dimengerti dan diikuti anak. • Memberikan kebebasan pada anak untuk memberi respon berdasarkan pengalaman dia sendiri dan menggunakan bahasa dia sendiri. • Mendorong anak untuk berbicara, anak lain baik sendiri maupun dalam kelompok sebagaimana dengan guru, sehingga lawan bicara anak mayoritas adalah teman sebayanya dari pada guru. 2. Pengembangan kemampuan sintaksis • Menyusun permainan atau situasi dimana anak secara alamiah menggunakan fiturfitur bahasa. • Menyediakan berbagai model fitur (guru, orang dewasa lain dan teman sebayanya, rekaman). • Mengevaluasi secara hati-hati kelanjutan perkembangan. • Mengevaluasi dialek anak yang berbeda dengan standar bahasa Indonesia, sehingga bahasa yang digunakan guru tidak jauh berbeda dengan bahasa yang digunakan anak.
  • 13. Stimulasi Pada Pembelajaran Bahasa 3. Pengembangan penguasaan kosa kata  Menyusun pengalaman pembelajaran di bidang sains, pengetahuan sosial, matematika, kesehatan dan keahlian kecakapan hidup yang memasukan pembelajaran kosa kata baru bagi anak.  Memastikan kosa kata baru yang dipelajari tidak terlalu banyak sehingga mudah diasimilasikan oleh anak.  Menyusun pengalaman pembelajaran lanjutan yang membuat anak menggunakan kosa kata baru secara alamiah dan membantu pengembangan konsep makna dari kata baru tersebut.  Mengintegrasikan penggunaan bahasa dalam kehidupan sehari-hari baik di sekolah maupun di luar sekolah. 4. Pengembangan pengintegrasian kemampuan bahasa dalam kehidupan sehari hari  Menyusun pengalaman pembelajaran yang membuat anak mendeskripsikan kehidupan di luar sekolah (kegiatan, tempat, dan benda-benda yang berhubungan dengan kehidupan pribadi anak).  Mendorong anak untuk berbagi dengan anak lain dan orang dewasa tentang reaksi dan perasaannya mengenai apa yang terjadi di sekolah dan diluar sekolah.  Menyertakan anggota dan kegiatan masyarakat dalam pengalaman pembelajaran di kelas.
  • 14. Stimulasi Pada Pembelajaran Bahasa 5. Pengembangan kemampuan mengekspresikan diri sendiri  Menerima dan menghargai perasaan dan respon anak. Menyusun situasi yang mendorong respon kreatif dan penggunaan imajinasi.  Menyediakan waktu dan tempat untuk anak berfikir dan berimajinasi dalam situasi yang tenang tanpa ancaman.  Mendorong penggunaan bahasa sebagai salah satu cara untuk mengorganisasikan ide.  Menyusun pengalaman pembelajaran dalam seluruh bidang pembelajaran untuk mendorong penggunaan bahasa dalam menyelesaikan masalah, melaporkan, membandingkan dan mengevaluasi.  Menyusun pengalaman dimana anak bisa bekerja dalam tim sebanyak dua atau empat orang untuk mendorong penggunaan bahasa secara alamiah.  Mengadakan umpan balik yang konstan dan interaksi verbal antara guru dan anak sebagai proses aktifitas belajar.  Menyediakan kesempatan bagi anak untuk menyatakan sesuatu baik secara formal maupun informal.
  • 15. Stimulasi Pada Pembelajaran Bahasa 5. Pengembangan kemampuan mengekspresikan diri sendiri  Menerima dan menghargai perasaan dan respon anak. Menyusun situasi yang mendorong respon kreatif dan penggunaan imajinasi.  Menyediakan waktu dan tempat untuk anak berfikir dan berimajinasi dalam situasi yang tenang tanpa ancaman.  Mendorong penggunaan bahasa sebagai salah satu cara untuk mengorganisasikan ide.  Menyusun pengalaman pembelajaran dalam seluruh bidang pembelajaran untuk mendorong penggunaan bahasa dalam menyelesaikan masalah, melaporkan, membandingkan dan mengevaluasi.  Menyusun pengalaman dimana anak bisa bekerja dalam tim sebanyak dua atau empat orang untuk mendorong penggunaan bahasa secara alamiah.  Mengadakan umpan balik yang konstan dan interaksi verbal antara guru dan anak sebagai proses aktifitas belajar.  Menyediakan kesempatan bagi anak untuk menyatakan sesuatu baik secara formal maupun informal.
  • 16. Kegiatan Kegiatan dalam pengajaran bahasa yang dapat dilakukan: 1. Pengulangan Mengatakan atau melakukan sesuatu berulang-ulang. mendengarkan kepada sesuatu, berlatih atau menirukan seorang penutur asli. 2. Mengenali dan membuat pola Dengan strategi ini pembelajar memahami dan menggunakan pola-pola kalimat. 3. Menggunakan dalam segala situasi alami Menggunakan bahasa Indonesia dalam situasi yang alamiah misalnya menulis surat kepada teman yang berulang tahun. 4. Menenukan ide dengan cepat Strategi ini adalah skimming untuk memperoleh main ide atau scanning untuk memperoleh informasi khusus.
  • 17. Kegiatan 5. Penggunaan media Menggunakan sumber-sumber tercetak atau non-cetak ( misalnya mendengarkan teks yang dibaca) untuk memahami pesan-pesan (mendengar atau membaca) atau memberikan pesan-pesan ( berbicara atai menulis) 6. Membuat catatan Mencatat ide-ide pokok merupakan sebuah strategi untuk memahami ( membaca dan mendengarkan) atau membuat teks (membaca dan menulis) 7. Membuat ringkasan Membuat sebuah summary dari sebuah merupakan sebuah strategi belajar juga untuk memahami sebuah text (listening dan reading) atau membuat text ( speaking dan writing) ( membaca dan mendengarkan) atau membuat teks (membaca dan menulis)
  • 18. PENUTUP Kesimpulan  Implementasi strategi kognitif dalam pembelajaran dikembangkan berdasarkan teori belajar kognitif. Dalam teori ini pembelajaran lebih mengutamakan proses dibandingkan dengan hasil yang dicapai.  Winfred F. Hil mengemukakan bahwa pendekatan kognitif menjelaskan bahwa: 1) dalam belajar bahasa, bagaimana kita berpikir, 2) belajar terjadi dan kegiatan mental internal dalam diri kita, 3) belajar bahasa merupakan proses berpikir yang kompleks.  Implikasi teori perkembangan kognitif Piaget dalam pembelajaran bahasa adalah, bahwa bahasa dan cara berfikir anak berbeda dengan orang dewasa. Oleh karena itu guru mengajar dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan cara berfikir anak.
  • 19. IMPLEMENTASI STRATEGI KOGNITIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Strategi dan Media Pembelajaran Bahasa Disusun oleh: JAJANG MUNANDAR 19810002 NISA FADILLAH KAFFAH 19810013 SITI KAMILAH 19810005 MAGISTER PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA IKIP SILIWANGI 2020