Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Meningkatkan Kreativitas Menulis Puisi
1. SEMINAR SASTRA
PENERAPAN TEKNIK IMAGINE (KHAYALAN VISUAL) DALAM
MELATIH KREATIFITAS KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA SISWA
KELAS X SMA KESATRIAN 2 SEMARANG
Oleh:
Tien Octavia Khaeruci
(10410105)
2. PENGERTIAN MENULIS
• Menulis dapat dikatakan sebagai proses
melukiskan lambang-lambang grafik yang
menggambarkan suatu bahasa yang dipahami
seseorang sehingga orang lain dapat
membaca lambang grafik tersebut. Jika
mereka memahami bahasa dan lambang tadi,
menulis bukanlah sekedar menggunakan
huruf-huruf, tetapi ada pesan yang dibawa
penulis melalui lukisan lambang-lambang
tersebut (Tarigan dalam Rolianti 2006: 8)
3. FUNGSI MENULIS
Fungsi utama menulis adalah sebagai alat
komunikasi tidak langsung. Halliday dalam
Rolianti (2006: 11) menyatakan bahwa bahasa
tulis memiliki sejumlah fungsi dalam
kehidupan sehari-hari, fungsi-fungsi tersebut
sebagai berikut:
• Untuk tindakan.
• Untuk informasi.
• Untuk hiburan.
4. Teknik Imagine (khayalan visual)
• Perkenalkan topik atau tema puisi misalnya tentang ibu.
• Dalam keadaan rileks guru menginstruksikan kepada kelas untuk
menutup mata mereka.
• Guru menyiapkan satu khayalan bagi mereka untuk dibangun.
• Guru menyuruh kelas untuk mengkhayal sambil memberikan
pertanyaan yang mendorong penggunaan panca indra seperti:
a) Siapa yang kamu lihat?
b) Ia terlihat seperti apa?
c) Bagaimana keadaannya?
• Simpulkan khayalan tersebut dan ingatlah khayalan tersebut
kemudian buatlah sebuah puisi dari khayalan tersebut.
• Pembuatan puisi tersebut dilakukan secara perseorangan.
5. Pengertian Puisi
• Puisi adalah karya sastra dengan bahasa yang
dipadatkan, dipersingkat dan diberi irama dengan
bunyi yang padu dengan pemilihan kata-kata kias
(imajinatif) (Herman j Waluyo,2003:1).
• Secara etimologi istilah puisi berasal dari bahasa
Yunani poeima “membuat” atau poeisis
“pembuatan”, dan dalam bahasa inggris disebut
poem atau poetry (Aminuddin, 1987: 134).
6. Langkah-Langkah Menulis Puisi
• Tentukan tema/inspirasi apa yang akan dituangkan
dalam tiap baris dan bait.
• Persempit tema dengan memfokuskan pada objek
tertentu.
• Tentukan kata kunci yang akan dikembangkan dalam
tiap baris.
• Kembangkan kata kunci dengan memanfaatkan diksi
dan majas.
• Perhatikan koherensi antar bait dan sisipkan amanat
yang akan disampaikan.
• Susun menjadi puisi utuh.
7. METODE PENELITIAN
• Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
metode eksperimen karena peneliti ingin
mengetahui apakah teknik imagine efektif dan
bisa digunakan dalam meningkatkan kemampuan
menulis puisi atau sebaliknya.
• Metode eksperimen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah eksperimen semu, yaitu
dengan sengaja mengusahakan timbulnya
variabel-variabel yang selanjutnya dikontrol untuk
dilihat pengaruhnya terhadap prestasi belajar.
8. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Data dan sumber data
Sumber Kegiatan penelitian yang dilakukan di SMA Kesatrian 2
Semarang terjadi sebanyak lima kali pertemuan dan satu
pertemuan berlangsung selama 4 jam pelajaran atau 4 X 45 menit.
Kegiatan penelitian ini dapat dideskripsikan sebagai berikut.
• Pertemuan 1
Dalam pertemuan pertama dilakukan tes awal yaitu membaca teks
puisi untuk mengetahui kemampuan menulis puisi siswa sebelum
diberi perlakuan.
• Pertemuan 2
Pada pertemuan ini siswa diberi perlakuan dengan menggunakan
teknik imagine dalam menulis puisi dengan tema pemandangan.
9. • Pertemuan 3
Setelah mencari tempat yang nyaman,
pembelajaran menulis puisi dimulai.
• Pertemuan 4
Tema yang puisi yang harus dibuat oleh siswa
yaitu tentang bencana tsunami yang menimpa
Indonesia
• Pertemuan 5
Dalam pertemuan terakhir ini siswa melakukan
tes akhir dengan waktu dua jam pelajaran.
10. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan
oleh peneliti dalam penelitian ini berbentuk
tes. Tes yang dilakukan berupa tes awal dan
tes akhir.
Instrumen permbelajaran yang akan
digunakan yaitu Rencana Proses Pembelajaran
(RPP) yang akan dijadikan acuan peneliti
dalam proses belajar mengajar.
11. Tahap-tahap penelitian
• Pelaksanaan penelitian ada empat tahap yaitu :
• Tahap sebelum kelapangan, meliputi kegiatan
penentuan fokus, penyesuaian paradigma dengan
teori, penjajakan alat peneliti, mencakup
observasi lapangan dan permohonan ijin kepada
subyek yang diteliti, konsultasi fokus penelitian,
penyusunan usulan penelitian.
• Tahap pekerjaan lapangan, meliputi
mengumpulkan bahan-bahan yang berkaitan
dengan perilaku siswa dalam pembelajaran
menulis.
12. • Tahap analisis data, meliputi analisis data baik
yang diperolah melaui observasi, dokumen
maupun wawancara mendalam selanjutnya
melakukan pengecekan keabsahan data
dengan cara mengecek sumber data.
• Tahap penulisan laporan, meliputi : kegiatan
penyusunan hasil penelitian dari semua
rangkaian kegiatan pengumpulan data sampai
pemberian makna data.