Dokumen tersebut membahas tentang kemampuan menulis karangan eksposisi siswa SMA Negeri 5 Padangsidimpuan dengan menggunakan metode pembelajaran mind mapping. Secara khusus dibahas tentang pengertian menulis karangan eksposisi, langkah-langkah menulisnya, pengertian metode pembelajaran mind mapping, hasil penelitian tentang kemampuan menulis karangan eksposisi siswa sebelum dan sesudah menggunakan metode mind
3. Berbahasa merupakan suatu perbuatan yang dilakukan oleh setiap
manusia dalam kebersamaannya dengan manusia lain untuk berkomunikasi. Bahasa
sebagai sarana komunikasi dapat berupa bahasa lisan, maupun bahasa tulis. Bahasa
seseorang juga dapat mengemukakan perasaan, menghubungkan daya khayal secara
kreatif untuk memikirkan sesuatu yang baru. Kegiatan berbahasa ada empat
komponen antara lain: keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.
Kemampuan menulis seseorang mempunyai peran yang sangat penting
dalam kehidupan, menulis juga dapat menunjang kesuksesan hidup seseorang.
Keterampilan menulis seseorang dapat melibatkan diri dalam persaingan global
yang saat ini terjadi. Pada era globalisasi yang canggih ini, semua informasi
disajikan secara instan dengan media yang beragam, termasuk media cetak. Melalui
karya tulis, seseorang dapat mengaktualisasikan diri dan ikut menjadi bagian
kemajuan jaman.
Salah satu kompetensi dasar yang diusung dalam kurikulum 2013 untuk
sekolah menengah atas adalah tentang memproduksi teks eksposisi secara lisan
maupun tulisan dengan mengambil spesifikasi menulis teks eksposisi. Kurikulum
tersebut yakni berbasis teks.
4. 1. Kurangnya pembiasaan terhadap tradisi menulis
menyebabkan permasalahan baru yaitu siswa menjadi
terbebani apabila mendapatkan tugas untuk menulis.
2. Kurangnya minat dan motivasi siswa untuk menuangkan
gagasan dan pikirannya dalam sebuah tulisan khususnya
menulis karangan eksposisi
3. Siswa membutuhkan waktu cukup lama untuk dapat
menuangkan ide dan gagasannya apabila untuk dapat
menggambarkan dalam bentuk kata-kata tentang gambaran
suatu objek.
4. Siswa kurang mampu membedakan teks eksposisi dengan
teks lainnya
5. guru kurang kreatif menggunakan metode pembelajaran
sehingga siswa kurang aktif belajar terutama dalam kegiatan
menulis karangan eksposisi.
IDENTIFIKASI MASALAH
5. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang, identifikasi, dan batasan
masalah yang telah dikemukakan pada di atas, masalah penelitian
ini dirumuskan.
1. Bagaimanakah kemampuan menulis karangan eksposisi siswa
kelas X SMA Negeri 5 Padangsidimpuan?
2. Bagaimanakah kemampuan menulis dengan menggunakan
metode pembelajaran mind mapping/peta pikiran siswa kelas
X SMA Negeri 5 Padangsidimpuan?
3. Bagaimanakah kemampuan menulis karangan eksposisi dengan
menggunakan metode pembelajaran mind mapping/peta pikiran
siswa kelas X SMA Negeri 5 Padangsidimpuan?
BATASAN MASALAH
Untuk memfokuskan kajian dalam penelitian ini, permasalahan
yang diteliti perlu dibatasi dengan diterapkannya penggunaan
metode mind mapping/peta pikiran dalam menulis karangan
eksposisi pada siswa kelas X SMA Negeri 5 Padangsidimpuan.
6. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui kemampuan menulis karangan eksposisi
siswa kelas X SMA Negeri 5 Padangsidimpuan.
2. Untuk mengetahui kemampuan menulis dengan menggunakan
metode pembelajaran mind mapping/peta pikiran siswa kelas X
SMA Negeri 5 Padangsidimpuan.
3. Untuk mengetahui kemampuan menulis karangan eksposisi
siswa dengan menggunakan metode pembelajaran mind
mapping/peta pikiran siswa kelas X SMA Negeri 5
Padangsidimpuan.
MANFAAT PENELITIAN
1. Sebagai khasanah ilmu pengetahuan.
Menambah wawasan pengetahuan dalam kemampuan
menulis karangan eksposisi dengan metode
pembelajaran mind mapping/peta pikiran.
2. Sebagai bahan tambahan referensi dalam
pembelajaran menulis karangan eksposisi.
7. KAJIAN
PUSTAKA
Kemampuan
1
• Keterampilan menyimak
2
• Keterampilan berbicara
3
• Keterampilan menulis
4
• Keterampilan membaca
Keterampilan
Berbahasa
Hadiati (2001:34)
mendefenisikan kemampuan
sebagai suatu dasar seseorang
yang dengan sendirinya
berkaitan dengan pelaksanaan
pekerjaan secara efektif atau
sangat berhasil. Kemampuan
awal merupakan hasil belajar
yang didapat sebelum
mendapat kemampuan yang
lebih tinggi.
8. •Pengertian Menulis
Menulis adalah
aktivitas aktif
produktif, aktivitas
menghasilkan bahasa.
Dilihat dari pengertian
umum, menulis adalah
aktivitas
mengemukakan
gagasan melalui media
bahasa (Nurgiyantoro,
2009:298).
•Tujuan menulis
Secara umum tujuan
menulis itu adalah
sebagai berikut.
• Memberi arahan
• Menjelaskan sesuatu
• Menceritakan
kejadian, yaitu
memberikan informasi
tentang sesuatu yang
berlangsung di suatu
tempat dan waktu.
• Meringkas,
•Tahapan Menulis
•pengumpulan bahan,
•penyusunan bahan,
•pembuatan kerangka
karangan,
•penulisan naskah awal,
•revisi,
•penulisan naskah akhir.
Secara padat,
proses penulisan terdiri
atas lima tahap yaitu :
•Pramenulis,
•Menulis,
•Merevisi,
•Mengedit,
•Mempublikasikan.
10. Hakikat Karangan
Eksposisi
Pengertian Karangan
Eksposisi
Karangan eksposisi ialah
tulisan yang bertujuan
memberikan informasi,
menjelaskan, dan menjawab
pertanyaan apa, mengapa,
kapan, dan bagaimana (Semi,
2007:61)
Finoza (2007:224) bahwa
dalam karangan eksposisi,
pembaca tidak dipaksa untuk
menerima pendapat penulis,
tetapi pembaca sekedar diberi
tahu bahwa ada orang yang
berpendapat demikian.
Ciri Karangan Eksposisi
Menurut Semi (2007:62) karangan
eksposisi mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut:
Tulisan itu bertujuan memberikan
informasi, pengertian dan pengetahuan.
Tulisan itu bersifat menjawab
pertanyaan apa, mengapa, kapan, dan
bagaimana.
Disampaikan dengan gaya yang lugas
dan menggunakan bahasa yang baku.
Umumnya disajikan dengan
menggunakan susunan logis.
Disajikan dengan nada netral tidak
memancing emosi, tidak memihak dan
memaksakan sikap penulis kepada
pembaca.
11. Langkah-langkah Menulis Karangan Eksposisi
Langkah-langkah untuk menulis karangan eksposisi menurut
Semi (2007 : 65) adalah sebagai berikut :
Pilihlah topik tulisan secara teliti
Sadarilah selalu tujuan tulisan,
Ingat selalu calon pembaca, mengingat calon pembaca tulisan
merupakan hal penting. Setelah mengingat calon pembaca, penulis
dapat mengatur gaya penyajian sesuai dengan latar belakang
pendidikan calon pembaca. Selain itu, penulis dapat menyajikan
tulisan dengan cara yang lebih komunikatif.
Pilihlah organisasi penyajian yang sesuai Karangan eksposisi
dapat disajikan dalam berbagai jenis tulisan yang paling sesuai
dengan tujuan dan topik, apakah dalam bentuk surat, artikel,
makalah, iklan, berita dan lain-lain.
12. Hakikat Metode
Pembelajaran
Menurut purwadarminta (siti
asmah, 2005:43) metode
adalah cara yang telah teratur
dan terfikir baik-baik untuk
mencapai suatu maksud.
Menurut Sangidu (2004:14)
metode adalah cara kerja yang
bersistem untuk memulai
pelaksanaan suatu kegiatan
penilaian guna mencapai
tujuan yang telah ditentukan.
Macam-Macam Metode
Pembelajaran:
1. Metode SQ3R
2. Metode Tutorial
3. Metode Demonstrasi
4. Metode Debat
5. Metode Role Playing
6. Metode Problem
Solving
7. Metode Mind
Mapping
13. Menurut Buzan (2009:167)
mind mapping/peta pikiran
berperan pada otak anak
untuk melihat gambaran-
gambaran yang telah
mereka kenal (sebuah
gambar bernilai ribuan kata)
serta asosiasi dan berbagai
hubungan yang mereka buat
tanpa dibatasi oleh aturan
tata bahasa
Buzan (2009:191)
menjelaskan untuk
membuat mind map,
bahan yang diperlukan
adalah sebagai berikut:
•Kertas, minimal
berukuran A4
•Pensil warna atau
sepidol
•Imajinasi.
•Otak kita sendiri
14. Alamsyah (2009:74) menjelaskan setiap peta pikiran (mind
mapping) mempunyai elemen-elemen sebagai berikut:
•Pusat peta pikiran atau central topic, merupakan ide atau gagasan
utama.
• Cabang utama atau basic ordering ideas (BOI), cabang tingkat
pertama yang langsung memancar dari pusat peta pikiran.
•Cabang, merupakan pancaran
•Dari cabang utama, dapat dituliskan ke segala arah.
•Kata, menggunakan kata kunci saja.
•Gambar, dapat menggunakan gambar-gambar yang disukainya.
•Warna, gunakan warna-warni yang menarik dalam peta pikiran.
•Menarik Kesimpulan
16. WASSALAMU ALAIKUM
WR.WB
Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yag dibutuhkan, maka
terlebih dahulu disusun instrumen yang sesuai
dengan variabel yang diteliti. Penelitian ini terdiri
dari dua variabel yang akan diteliti, yaitu:
Variabel bebas dengan lambang X dengan
menggunakan tes essei sebanyak 5 soal
Variabel terikat dengan lambang Y dengan
menggunakan tes objektif sebanyak 10 soal.
17.
18. Teknik yang digunakan dalam menganalisis data
adalah teknik statistik deskriptif yaitu salah satu teknik
yang digunakan untuk mengetahui gambaran kedua
variabel.
Analisis deskriptif tujuannya untuk memberikan
gambaran umum tentang keadaan kedua variabel
penelitian yang akan ditetapkan klasifikasi atau
kriteria penilaian untuk posisi kedua variabel yaitu
variabel (X) Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi
(Y) Metode Pembelajaran Mind Mapping/Peta Pikiran
siswa kelas X SMA Negeri 5 Padangsidimpuan,
dengan menggunakan Rumus:
19. Berdasarkan data keterampilan menulis variabel X maka diperoleh
nilai rata-rata tengah yaitu nilai, mean, median, modus, tes
kemampuan menulis karangan eksposisi (variable x) yang diperoleh
siswa yaitu 7837 maka tingkat rata-rata siswa berada pada kategori
“Baik”.
M = M= M=
Berdasarkan data yang dikumpulkan, maka dapat dilihat bahwa skor
tertinggi adalah 100 dan skor terendah adalah 50, sedangkan nilai
rata-rata pada skor yang diperoleh diatas adalah 74,86 sesuai
dengan nilai rata-rata siswa berada pada kategori “Baik”.
M= M= M = 74,86
20. No. Rentang Nilai Kriteria
1. 80-100 Sangat Baik
2. 70-79 Baik
3. 60-69 Cukup
4. 50-59 Kurang
5. 0-49 Gagal
= 0,906
21. Berdasarkan hasil perhitungan di atas, diperoleh angka indeks korelasi
sebesar 0,906, selanjutnya dilakukan interpretasi atau pengujian atas
hipotesis yang telah ditetapkan sebelumnya dalam penelitian ini. Pengujian
dilakukan dengan mengkonsultasikan hasil r hitung kepada tabel indeks
korelasi produck moment dengan tabel interpretasi.
Berdasarkan tabel tabel tersebut dapat diketahui bahwa r hitung (= 0,906)
berada ditingkat sangat tinggi. Melalui perhitungan yang dilakukan di atas,
maka dapat dijelaskan bahwa nilai hitung diperoleh 0,906. Dengan
memperhatikan besarnya nilai sebesar 0,906 dan selanjutnya dikonsultasikan
dengan nilai yang terdapat pada tabel hubungan “r” produck moment
diperoleh 0,906 dengan memperhatikan tabel korelasi “r” produck moment
pada tabel sebesar 37dengan nilai : 0,325 pada taraf kepercayaan 91%, hal
ini berarti “ ( sebesar 0,906 jauh lebih besar daripada ( yakni 0,325 atau=
0,906>0,325.
Setelah mengadakan analisis terhadap data-data yang dikumpulkan dalam
lapangan penelitian, data yang berhubungan dengan kemampuan menulis
karangan eksposisi dengan menggunakan metode pembelajaran mind
mapping/peta pikiran oleh siswa kelas X SMA Negeri 5 Padangsidimpuan
Tahun Ajaran 2019-2020, maka hipotesis dapat terjawab. Untuk itu
pengujian hipotesis penulis adalah:
◦ Ha diterima apabila >
◦ Apabila Ha diterima maka Ho ditolak dan sebaliknya apabila Ho
diterima maka Ha ditolak.
22. Berdasarkan hasil perhitungan sebelumnya, telah diperoleh harga “r”
hitung sebesar 0,906 sedangkan harga “r” yang tercantum pada produck
moment dengan besarnya nilai = 0,325. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa harga “r” hitung dalam penelitian ini adalah lebih
besar daripada Sesuai dengan kriteia pengujian hipotesis yang telah
dirumuskan sebelumnya yaitu apabila harga >. Dimana dengan kriteria
yang digunakan adalah Ha diterima apabila >, jadi dalam penelitian ini
Ha diterima dan Ho ditolak yaitu (0,906) (0,325) yakni hipotesis
diterima. Sehingga terdapat pengaruh yang signifikan antara
kemampuan menulis karangan eksposisi dengan menggunakan metode
pembelajaran mind mapping oleh siswa klas X SMA Negeri 5
Padangsidimpuan
Adapun keterbatasan penelitian ini antara lain adalah kemampuan
peneliti dari segi penguasaan teori-teori dasar tentang variabel yang
diteliti, demikian juga penetapan indikator serta membuat instrumen
sesuai dengan kedua variabel dalam indikator tersebut. Adapun yang
menjadi faktor keterbatasan penelitian adalah terbatasnya buku-buku
referensi yang memadai untuk melakukan analisis teori terhadap
masalah sehingga dimungkinkan kajiannya kurang begitu mendalam.
Sewaktu mengujikan instrumen kepada responden peneliti berupaya
melakukan pengawasan sebaik-baiknya. Namun, data yang diperoleh
adalah hasil jawaban siswa, dalam menjawab instrumen terkadang dapat
bersifat terkaan sehingga jawaban yang diberikan bersifat subjektif
23. SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Gambaran kemampuan menulis karangan eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 5
Padangsidimpuan dikategorikan baik, sesuai dengan nilai rata-rata yang diperoleh siswa
yaitu 7837.
Kemampuan menggunakan metode pembelajaran mind mapping/peta pikiran oleh siswa
kelas X SMA Negeri 5 Padangsidimpuan Tahun Ajaran 2019-2020 dikategorikan Baik. Hal ini
dapat dilihat dengan skor rata-rata yang diperoleh siswa yaitu 7486.
Kemampuan menulis karangan eksposisi dengan metode pembelajaran mind mapping/peta
pikiran oleh siswa kelas X SMA Negeri 5 Padangsidimpuan memiliki besaran kemampuan
0,906. Dengan demikian dalam penelitian ini berada ditingkat korelasi sangat tinggi dan
berkorelasi positif.
Hasil penelitian daring/online yang telah dilakukan di SMA Negeri 5 Padangsidimpuan
diketahui bahwa nilai tertinggi diperoleh Juhariah Safitri Lubis, Aryedi Saputra, Adenia Hilda
Syafitri Siregar, Aditihia Rahmadani, Ahmad Kurniawan, Dhenny Khalik Simanungkalit, Dini
Arisa Octaria Lubis, Farhan Indra Pratama, Fitriani Rambe, Hamdi Fahrezi Hasibuan, Harmein
Nasution, Herdian Idris Lubis, Heri Sahbana Harahap, Siti Kholijah Siregar, Jul Hadi Lubis,
Muhammad Akram Al Farezi, Nadya Nasution, Roy Sandi Setiawan. Nilai tinggi diperoleh
Agussalim Pulungan, Andi Pratama, Dela Tiara, Fauzi Anggiando, Iqbal Hanafi, Nadia
Khoirunnisa, Ningsih Purnama Sari, Perianda Zen, Rahmad Dermawan Gultom, Sela Dwi
Lestari, Tomi Syaputra, Winda Lestari, Yulis Adriyansyah. Nilai cukup diperoleh Ananda Asbi,
Muhammad Armanda, Harbin Hariyadi Batubara, Raja Indra Mora Siagian, Ryanja Harun.
Nilai kurang diperoleh Afni Siregar
Saran
Bagi kepala sekolah sebagai penanggung jawab dan penyelenggara pendidikan hendaknya
mendorong dan membina guru untuk meningkatkan proses belajar mengajar dengan baik
sehingga meteri pelajaran dapat disampaikan dengan baik dan dapat diterima siswa.
Bagi guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam proses belajar dalam
materi kemampuan menulis karangan eksposisi.
Bagi siswa, diharapkan siswa dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang metode
pembelajaran mind mapping/peta pikiran.
Bagi peneliti, diharapkan sebagai referensi bagi peneliti yang akan datang.