Dokumen tersebut membahas metode-metode pengenalan agama Islam untuk anak usia dini, yaitu metode keteladanan, pembiasaan dan latihan, nasihat, lagu dan bermain, serta bercerita. Metode-metode tersebut dijelaskan secara singkat sebagai pendekatan yang sesuai dengan karakteristik perkembangan anak usia dini untuk memperkenalkan ajaran agama sejak dini.
2. Anak merupakan investasi yang sangat penting
bagi penyiapan sumber daya manusia (SDM) di masa
depan. Dalam rangka mempersiapakan SDM yang
berkualitas untuk masa depan, pendidikan merupakan
salah satu hal yang penting untuk diberikan sejak usia
dini.
Usia dini merupakan masa keemasan (golden age)
yang hanya terjadi satu kali dalam perkembangan
kehidupan manusia. Masa ini sekaligus merupakan
masa yang kritis dalam perkembangan anak. Jika pada
masa ini anak kurang mendapat perhatian dalam hal
pendidikan, perawatan, pengasuhan dan layanan
kesehatan serta kebutuhan gizinya dikhawatirkan anak
tidak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
3. Pendidikan karakter yang berisi sifat budi pekerti luhur
dan akhlak mulia perlu dilakukan secara konkrit sejak anak
berusia dini demi tercapainya pertumbuhan dan
perkembangannya sehingga kelak menjadi orang dewasa yang
sehat secara fisik, mental, maupun sosial emosional dan
spiritual sehingga tercapai optimalisasi berbagai potensi yang
dimilikinya.
Anak usia dini memiliki karakter yang khas, baik secara
fisik maupun mental, oleh karena itu strategi dan metode
pengajaran yang diterapkan untuk anak usia dini perlu
disesuaikan dengan kekhasan yang dimiliki oleh setiapanak.
Sebab metode pembelajaran yang diterapkan oleh seorang
pendidik akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan
seorang pendidik terhadap peserta didik. Pengajaran dengan
metode yang diterapkan sesuai dengan kekhasannya tersebut
akan sangat mendukung perkembangan anak.
4. Metode Keteladanan
keteladanan disini adalah memberikan
sebuah keteladanan atau contoh yang baik
terhadap peserta didik, baik dalam suatu
ucapan ataupun dalam suatu perbuatan.
5. Metode Pembiasaan dan latihan
pembiasaan-pembiasaan kemudian
dilanjutkan dengan latihan atau terapan
agama akan memasukkan unsure-unsur positif
dalam pribadi anak yang sedang bertumbuh.
Semakin banyak pengalaman agama yang
diperoleh seorang anak, akan semakin mudah
pula untuk anak itu memahammi hakikat dari
agamanya.
6. Metode Nasihat
Nasihat juga metode sebagai pengenalan
agama islam terhadap anak usia dini. Sebab,
dengan ingatan anak usia dini yang masih kuat
ia akan menyimpan nasihat-nasihat yang
diberikan oleh guru atau orang tuanya sampai
besar nanti.
7. Metode Lagu dan bermain
Penerapan metode lagu ini dapat
divariasikan dengan metode bermain dengan
menyelipkan nilai agama atau pengetahuan
tentang agama.
Dari sini secara tidak langsung anak akan
merekam lagu serta makna dan nilai yang
terkandung dalam sebuah lagu. Sehingga
lambat laun rasa keagamaan akan tertanam
dalam jiwa anak didik.
8. Metode Bercerita
Cerita adalah metode yang paling menarik,
paling disukai dan paling menempel ingatan
seorang anak. Karena sebuah cerita sulit untuk
dilupakan dan membuat pendengarnya suka
kepada orang yang menceritakannya.