Buku ini membahas pentingnya pendidikan anak usia dini dalam mengoptimalkan potensi anak sejak dini, meliputi tujuh bab utama yaitu pengertian pendidikan anak usia dini, prinsip dasar, pengembangan kurikulum, komponen program, persiapan lembaga, proses pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran.
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Resensi buku ria mustika 1106586
1. PAUD MELEJITKAN POTENSI ANAK
DENGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Resensi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi
Dr. Jenuri, S.Ag., M.Pd.
Oleh
Ria Mustika 1106586
PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
KAMPUS CIBIRU
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2013
2. IDENTITAS BUKU
Judul Buku : PAUD Melejitkan Potensi Anak dengan
Pendidikan Sejak Dini
Pengarang : M. Hariwiwijaya
Bertiani Eka Sukaca
Penerbit : Mahadika Publishing
Tahun : 2009
Jumlah Halaman : 150 halaman
ISBN : 978-979-19436-1-1
3. Pada hakekatnya anak merupakan titipan Tuhan Yang Maha Esa kepada orang
tua untuk dididik agar menjadi manusia yang berguna bagi bangsa dan negara. Anak
merupakan tanggung jawab orang tuanya. Para orang tua harus memikirkan nasib
anaknya yang membutuhkan pendidikan. Pendidikan Anak Usia Dini sangat penting
sebab pada masa ini anak mengalami masa keemasan (Golden Age). Pendidikan sejak
dini dapat menggali dan mengoptimalkan potensi anak yang memiliki karakteristik
khas dan unik pada setiap anak.
Orang tua atau pun guru harus memahami kebutuhan setiap anak didiknya
sesuai fase perkembangan anak dan potensi anak, karena anak memiliki potensi yang
hendaknya dioptimalkan sesuai kemampuannya agar menjadi individu kreatif,
tentunya dengan mempersiapkan penyelenggara Pendidikan Anak Usia Dini memiliki
pedoman konseptual maupun teknis penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini.
Sesuai dengan kebutuhan di atas, lewat buku “PAUD Melejitkan potensi anak
dengan pendidikan sejak dini, sang penulis mencoba memberikan inovasi kepada
orang tua dan guru untuk mengoptimalkan potensi yang ada pada anak dengan
mendidik anak sejak dini, serta pedoman bagi penyelenggara Pendidikan Anak Usia
Dini dalam menyelenggarakan Pendidikan Anak Usia Dini. Dalam karyanya ini,
penulis mengajak guru dan orang tua untuk mendidik anaknya sesuai dengan
kebutuhan anak, landasan pendidikan, proses pembelajaran yang menyenangkan bagi
anak, dan melakukan evaluasi untuk melihat adanya perkembangan potensi anak
dalam kegiatan pembelajaran.
Pendidikan anak usia dini dapat diartikan sebagai salah satu bentuk jalur
pendidikan dari usia 0-6 tahun, dan merupakan jenjang pendidikan dasar bagi anak
untuk memiliki kesiapan memasuki pendidikan ke sekolah dasar. Secara garis besar
melalui buku ini, pembaca disuguhi berbagai ilmu yang berkaitan dengan Pendidikan
Anak Usia Dini, diantaranya :
4. Pertama, Berkenalan dengan Pendidikan Anak Usia Dini. Pada hakikatnya
anak merupakan tanggung jawab orang tua untuk dididik agar menjadi manusia yang
berguna bagi bangsa dan negara. Orang tua harus memikirkan nasib anaknya yang
membutuhkan pendidikan. Pendidikan anak usia dini merupakan Pendidikan
prasekolah, jalur pendidikan yang dapat mengoptimalkan berbagai potensi yang ada
pada anak.
Kedua, Prinsip Dasar Paud. Pendidikan Anak Usia Dini yang diselenggarakan
didasarkan atas prinsip: bertujuan pada kebutuhan anak, pelaksanaan kegiatan belajar
yang dilakukan melalui bermain, merangsang timbulnya kreatitas dan inovasi,
membuat lingkungan yang mendukung proses pembelajaran, mengembangkan
keterampilan anak, dilaksanakan bertahap dan terus menerus, rangsangan pendidikan
mencakup semua aspek perkembangan anak agar tujuan pendidikan terlaksana
dengan baik.
Ketiga, Pengembangan kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini. Kurikulum
merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang tujuan, isi, dan bahan belajar
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Penulis menggambarkan kurikulum harus
bersifat luas, dikembangkan atas dasar perkembangan secara bertahap, melibatkan
anak didik, orang tua dan masyarakat, serta kompenen kurikulum yaitu peserta didik,
pendidik, pengelola dan penyelenggara Pendidikan Anak Usia Dini.
Keempat, Komponen Program Pendidikan Anak Usia Dini. Penulis
menggambarkan kemampuan yang harus dikembangkan yaitu, moral dan nilai
keagamaan, fisik/motorik, bahasa, kognitif, sosial-emosional, serta seni. Materi
kegiatan yang ada adalah materi kegiatan untuk anak sesuai dengan usia dan
kebutuhan anak serta materi kegiatan untuk orang tua, dengan acuan yang telah
ditetapkan, pelaksanaan di Pendidikan Anak Usia Dini berdasarkan Kegiatan Harian,
pelaksanaan kegiatan tahunan.
5. Kelima, Persiapan Pembentukan Pendidikan Anak Usia Dini. Penyelenggaraan
Pendidikan Anak Usia Dini dilaksanakan oleh lembaga baik swasta, pemerintah,
organisasi masyarakat maupun perorangan yang memiliki kepedulian terhadap
Pendidikan Anak Usia Dini. Identifikasi Lapangan berisikan jumlah sasaran PAUD,
pencatatan dan pelaporan kemajuan peserta didik, tenaga pendidik yang dapat
direkrut menjadi pendidik, tempat yang digunakan, sosialisasi Program, serta sarana
prasarana. Adapun tahap pembentukan Pendidikan Anak Usia Dini, yaitu : membuat
kesepakatan yang melibatkan orang tua, pendidik, pengelola pos yandu, PKK, tim
pembinaan dari dinas kesehatan, dinas pendidikan dan tokoh masyarakat setempat.
Selanjutnya Pendaftaran Program ke Dinas Pendidikan Kecamatan. Selanjutnya
merencanakan keuangan yang terdiri dari sumber keuangan pendidikan, prosedur
manajemen keuangan, dan alat administrasi keuangan.
Keenam, Proses Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini. Penulis
menggambarkan Pembelajaran merupakan proses bermain bagi anak, anak bermain
secara alami dengan usia, pikiran, perasaan dan dengan dunianya sendiri. Bermain
memiliki manfaat mempengaruhi perkembangan aspek fisik, mempengaruhi aspek
motorik halus dan kasar, baik bagi emosi anak, menyalurkan keterampilan anak, serta
media terapi.
Ketujuh, Evaluasi. Penulis menyatakan evaluasi dilakukan untuk melihat
adanya perkembangan potensi anak dalam kegiatan pembelajaran, evaluasi dapat
diberikan kepada orang tua berupa raport pada akhir semester. Evaluasi memiliki dua
macam, yaitu evaluasi program dan evaluasi kemajuan perkembangan anak. Tujuan
evaluasi pembelajaran adalah untuk memantau perkembangan anak, mengetahui
kesulitan “belajar” anak, sebagai pertanggung jawaban seorang pendidik. Pelaksaan
evaluasi dapat dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, catatan anekdot, dan
fortofolio.
6. Penulis menyampaikan pentingnya memahami pedoman penyelenggaraan
Pendidikan Anak Usia Dini dengan baik. Kehadiran buku yang ditulis M.
Hariwiwijaya dan Bertiani Eka Sukaca ini tidak hanya bernilai bagi penyelenggara
Pendidikan Anak Usia Dini saja, tetapi juga buku ini sangat cocok sebagai panduan
orang tua dalam mendidik anaknya serta penting bagi guru dalam memberikan
pembelajaran. Kelebihan dari buku ini adalah isi buku memiliki kualitas yang cukup
baik, bahasa yang digunakan dalam penulisan buku ini sederhana sehingga mudah
dicenrna oleh pembaca, serta memberikan ilmu mengenai Pendidikan bagi anak sejak
dini secara komprehensif. Kelemahan pada buku ini terletak pada gambar yang ada di
buku tidaklah berwarna, sehingga pembaca menjadi bosan melihat gambar yang
berdampak dalam penyampaiannya kurang jelas, cover pada buku kurang menarik,
alangkah baiknya apabila cover diberi gambar bangunan Pendidikan Anak Usia Dini
dan warna yang berwarna warni. Namun demikian, penyajian ide-ide inspiratif seolah
menutupi kekurangan itu. Buku ini layak untuk dibaca serta dijadikan panduan bagi
orang tua, guru dan penyelenggara pendidikan Anak Usia Dini.