SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
PENDIDIKAN AGAMA DALAM
PENGEMBANGAN MORAL ANAK
_Wahab Sultan
_13110160
1
METODE PENANAMAN NILAI MORAL
UNTUK ANAK USIA DINI
 Usia dini merupakan masa keemasan (golden
age) yang hanya terjadi satu kali dalam
perkembangan kehidupan manusia. Masa ini
sekaligus merupakan masa yang kritis dalam
perkembangan anak. Jika pada masa ini anak
kurang mendapat perhatian dalam hal
pendidikan, perawatan, pengasuhan dan
layanan kesehatan serta kebutuhan gizinya
dikhawatirkan anak tidak dapat tumbuh dan
berkembang secara optimal. 2
 Adapun pengertian moral menurut K. Prent
(Soenarjati, 1989: 25) berasal dari bahasa
latin mores, dari suku kata mos yang
artinya adat istiadat, kelakuan, watak,
tabiat, akhlak. Dalam perkembangannya
moral diartikan sebagai kebiasaan dalam
bertingkah laku yang baik, yang susila. Dari
pengertian tersebut dinyatakan bahwa
moral adalah berkenaan dengan kesusilaan.
3
 Dalam pelaksanaan penanaman nilai moral pada
anak usia dini banyak metode yang dapat
digunakan oleh guru atau pendidik. Metode
dalam penanaman nilai moral kepada anak usia
dini sangatlah bervariasi, diantaranya
bercerita, bernyanyi, bermain, bersajak dan
karya wisata. Masing-masing metode
mempunyai kelemahan dan kelebihan.
Penggunaan salah satu metode penanaman nilai
moral yang dipilih tentunya disesuaikan dengan
kondisi sekolah atau kemampuan seorang guru
dalam menerapkannya.
4
 Jurnal Mukhamad Murdiono
 Universitas Negeri Yogyakarta
5
PENDIDIKAN AGAMA DALAM PERSPEKTIF
PENGEMBANGAN NILAI MORAL ANAK
 Dari segi etimologi, moral berasal dari kata
mores (latin) yang berarti dapat kebiasaan atau
cara hidup, sedangkan nilai dari kata value yang
berarti harga. Nilai inilah yang dikatakan
Newcomb (1985) sebagai suatu keyakinan yang
mendorong seseorang untuk bertindak atas
dasar pilihannya. Moral Thought adalah
bagaimana remaja berpikir tentang standar
benar dan salah. Piaget mengatakan bahwa anak
berpikir dengan dua cara yang berkaitan dengan
moral, tergantung pada kematangan
perkembangannya.
6
 Mengingat pentingnya penanaman moral bagi
peserta didik, ada beberapa usulan agenda
pendidikan bermuatan moral yang harus segera
direalisasikan: Pendidikan harus berdasarkan
nilai-nilai agama, budaya, dan adat istiadat
bangsa yang bernilai luhur. Nilai-nilai ini
ditanamkan (diinternalisasikan) ke dalam diri
peserta didik harus secara komprehensif dan
melekat dalam setiap mata pelajaran. Dalam
setiap mata pelajaran seharusnya ada pesan
nilai dan moral tersebut untuk kemudian
dihayati dan dipraktikan dalam kehidupan
sehari-hari.
7
 Islam selalu mendorong umatnya untuk
menggunakan akal dan menuntut ilmu
pengetahuan, agar dengan demikian mereka
dapat membedakan mana yang benar dan
mana yang salah, dapat menyelami hakekat
alam. Islam mewajibkan kepada umatnya
untuk melaksanakan pendidikan. Karena
menurut ajaran Islam, pendidikan adalah juga
merupakan kebutuhan hidup manusia yang
mutlak harus dipenuhi untuk mencapai
kesejahteraan dan kebahagiaan dunia dan
akhirat.
8
 Namun pendidikan agama yang diajarkan di
sekolah hendaknya tidak hanya berupa pemberian
pengetahuan agama. Akan tetapi lebih luas
daripada itu yaitu menggugah perasaan/emosi
anak, sehingga nilai-nilai agama akan lebih
tertanam dan dihayati oleh anak didik.
 Suliswiyadi
 Mahasiswa Pascasarjana Program Doktoral
 Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarta
9
KURIKULUM PENDIDIKAN YANG
BERKARAKTER
 Pada saat ini yang diperlukan sekarang adalah
kurikulum pendidikan yang berkarakter; dalam arti
kurikulum itu sendiri memiliki karakter, dan
sekaligus diorientasikan bagi pembentukan
karakter peserta didik.Perbaikan kurikulum
merupakan bagian tak terpisahkan dari kurikulum
itu sendiri (inherent), bahwa suatu kurikulum yang
berlaku harus secara terus-menerus dilakukan
peningkatan dengan mengadopsi kebutuhan yang
berkembang dalam masyarakat dan kebutuhan
peserta didik.
10
 Pendidikan karakter bukan merupakan hal yang
baru sekarang.penanamannilai-nilai sebagai
sebuah karakteristik seseorang sudah
berlangsung sejak dahulu kala.
 Penanaman nilai-nilai tersebut dimasukkan
(embeded) ke dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran dengan maksud agar dapat tercapai
sebuah karakter yang selama ini semakin
memudar. Setiap mata palajaran mempunyai nilai-
nilai tersendiri yang akan ditanamkan dalam diri
anak didik. Hal ini disebabkan oleh adanya
keutamaan fokus dari tiap mapel yang tentunya
mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.
11
 Pendidikan Agama: Nilai utama yang
ditanamkan antara lain: religius, jujur, santun,
disiplin, tanggung jawab, cinta ilmu, ingin
tahu, percaya diri, menghargai keberagaman,
patuh pada aturan, sosial, bergaya hidup
sehat, sadar akan hak dan kewajiban, kerja
keras, dan adil.
 Setiap mata palajaran mempunyai nilai-nilai
tersendiri yang akan ditanamkan dalam diri anak
didik. Hal ini disebabkan oleh adanya keutamaan
fokus dari tiap mapel yang tentunya mempunyai
karakteristik yang berbeda-beda.
 Dikutip dari jurnal “Badan Litbang dan Diklat
Kementerian Agama RI 12
13

More Related Content

What's hot (14)

Elemen elemen fpk
Elemen elemen fpkElemen elemen fpk
Elemen elemen fpk
 
Ilmu pendidikan islam
Ilmu pendidikan islamIlmu pendidikan islam
Ilmu pendidikan islam
 
3. Model Konseptual
3. Model Konseptual3. Model Konseptual
3. Model Konseptual
 
Elemen fpk
Elemen fpkElemen fpk
Elemen fpk
 
Pembangunan sahsiah
Pembangunan sahsiahPembangunan sahsiah
Pembangunan sahsiah
 
Konseptual pendidikan guru
Konseptual pendidikan guruKonseptual pendidikan guru
Konseptual pendidikan guru
 
Asigment pembangunan sahsiah betul
Asigment pembangunan sahsiah betulAsigment pembangunan sahsiah betul
Asigment pembangunan sahsiah betul
 
peranan guru pendidikan islam
peranan guru pendidikan islam  peranan guru pendidikan islam
peranan guru pendidikan islam
 
Pengaruh Pendidikan Terhadap Jiwa Keagamaan
Pengaruh Pendidikan Terhadap Jiwa KeagamaanPengaruh Pendidikan Terhadap Jiwa Keagamaan
Pengaruh Pendidikan Terhadap Jiwa Keagamaan
 
Kurikulum Agung Suryadi
Kurikulum Agung SuryadiKurikulum Agung Suryadi
Kurikulum Agung Suryadi
 
Tugasan p.moral
Tugasan p.moralTugasan p.moral
Tugasan p.moral
 
Minggu 1 definasi dan konsep pendidikan
Minggu 1   definasi dan konsep pendidikanMinggu 1   definasi dan konsep pendidikan
Minggu 1 definasi dan konsep pendidikan
 
Pendidik dan Peserta Didik dalam Islam
Pendidik dan Peserta Didik dalam IslamPendidik dan Peserta Didik dalam Islam
Pendidik dan Peserta Didik dalam Islam
 
1. dskp pm tahun 5 sk kssr (Baru/2015)
1. dskp pm tahun 5 sk kssr (Baru/2015)1. dskp pm tahun 5 sk kssr (Baru/2015)
1. dskp pm tahun 5 sk kssr (Baru/2015)
 

Viewers also liked

PENDIDIKAN AGAMA DALAM PENGEMBANGAN MORAL ANAK
PENDIDIKAN AGAMA DALAM PENGEMBANGAN MORAL ANAKPENDIDIKAN AGAMA DALAM PENGEMBANGAN MORAL ANAK
PENDIDIKAN AGAMA DALAM PENGEMBANGAN MORAL ANAK wahabsultan
 
PENDIDIKAN AGAMA DALAM PENGEMBANGAN MORAL ANAK
PENDIDIKAN AGAMA DALAM PENGEMBANGAN MORAL ANAKPENDIDIKAN AGAMA DALAM PENGEMBANGAN MORAL ANAK
PENDIDIKAN AGAMA DALAM PENGEMBANGAN MORAL ANAK wahabsultan
 
фото отчет логан
фото отчет логанфото отчет логан
фото отчет логанPolina Langbort
 
Agama beriman kepada kitab-kitab allah (jadi)
Agama   beriman kepada kitab-kitab allah (jadi)Agama   beriman kepada kitab-kitab allah (jadi)
Agama beriman kepada kitab-kitab allah (jadi)lucyous maji
 
Makalah perkembangan-nilai-moral-dan-sikap (1)
Makalah perkembangan-nilai-moral-dan-sikap (1)Makalah perkembangan-nilai-moral-dan-sikap (1)
Makalah perkembangan-nilai-moral-dan-sikap (1)Nanang Galing
 

Viewers also liked (7)

PENDIDIKAN AGAMA DALAM PENGEMBANGAN MORAL ANAK
PENDIDIKAN AGAMA DALAM PENGEMBANGAN MORAL ANAKPENDIDIKAN AGAMA DALAM PENGEMBANGAN MORAL ANAK
PENDIDIKAN AGAMA DALAM PENGEMBANGAN MORAL ANAK
 
PENDIDIKAN AGAMA DALAM PENGEMBANGAN MORAL ANAK
PENDIDIKAN AGAMA DALAM PENGEMBANGAN MORAL ANAKPENDIDIKAN AGAMA DALAM PENGEMBANGAN MORAL ANAK
PENDIDIKAN AGAMA DALAM PENGEMBANGAN MORAL ANAK
 
фото отчет логан
фото отчет логанфото отчет логан
фото отчет логан
 
Kerukunan antar umat beragam
Kerukunan antar umat beragamKerukunan antar umat beragam
Kerukunan antar umat beragam
 
Agama beriman kepada kitab-kitab allah (jadi)
Agama   beriman kepada kitab-kitab allah (jadi)Agama   beriman kepada kitab-kitab allah (jadi)
Agama beriman kepada kitab-kitab allah (jadi)
 
Makalah perkembangan-nilai-moral-dan-sikap (1)
Makalah perkembangan-nilai-moral-dan-sikap (1)Makalah perkembangan-nilai-moral-dan-sikap (1)
Makalah perkembangan-nilai-moral-dan-sikap (1)
 
Pendidikan karakter
Pendidikan karakterPendidikan karakter
Pendidikan karakter
 

Similar to Wahab sultan (13110160)

Similar to Wahab sultan (13110160) (20)

tugas metodologi PAI.pptx
tugas metodologi PAI.pptxtugas metodologi PAI.pptx
tugas metodologi PAI.pptx
 
Makalah karakter
Makalah karakterMakalah karakter
Makalah karakter
 
Makalah karakter
Makalah karakterMakalah karakter
Makalah karakter
 
Kurikulum Agung Suryadi
Kurikulum Agung SuryadiKurikulum Agung Suryadi
Kurikulum Agung Suryadi
 
Kurikulum Agung Suryadi
Kurikulum  Agung  SuryadiKurikulum  Agung  Suryadi
Kurikulum Agung Suryadi
 
Kurikulum Agung Suryadi
Kurikulum Agung SuryadiKurikulum Agung Suryadi
Kurikulum Agung Suryadi
 
Minggu 4
Minggu 4Minggu 4
Minggu 4
 
Artikel_vfgPenguatan Profil Pancasila.pdf
Artikel_vfgPenguatan Profil Pancasila.pdfArtikel_vfgPenguatan Profil Pancasila.pdf
Artikel_vfgPenguatan Profil Pancasila.pdf
 
Integritas moral siswa
Integritas moral siswaIntegritas moral siswa
Integritas moral siswa
 
Integrasi pendidikan karakter
Integrasi pendidikan karakterIntegrasi pendidikan karakter
Integrasi pendidikan karakter
 
Urgensi pendidikan karakter
Urgensi pendidikan karakterUrgensi pendidikan karakter
Urgensi pendidikan karakter
 
KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER (SELASA, 29 AGUSTUS 2023).pptx
KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER (SELASA, 29 AGUSTUS 2023).pptxKONSEP PENDIDIKAN KARAKTER (SELASA, 29 AGUSTUS 2023).pptx
KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER (SELASA, 29 AGUSTUS 2023).pptx
 
Pentingny a pendidikan_moral_3
Pentingny a pendidikan_moral_3Pentingny a pendidikan_moral_3
Pentingny a pendidikan_moral_3
 
Guru sebagai pembentuk nilai
Guru sebagai pembentuk nilaiGuru sebagai pembentuk nilai
Guru sebagai pembentuk nilai
 
peranan sekolah bagi fpk
peranan sekolah bagi fpkperanan sekolah bagi fpk
peranan sekolah bagi fpk
 
MATERI PERTEMUAN KE -5_1.pdf
MATERI PERTEMUAN KE -5_1.pdfMATERI PERTEMUAN KE -5_1.pdf
MATERI PERTEMUAN KE -5_1.pdf
 
Hsp moral y6
Hsp moral y6Hsp moral y6
Hsp moral y6
 
Hsp moral y6
Hsp moral y6Hsp moral y6
Hsp moral y6
 
Hsp moral y6
Hsp moral y6Hsp moral y6
Hsp moral y6
 
Hsp moral y6
Hsp moral y6Hsp moral y6
Hsp moral y6
 

Wahab sultan (13110160)

  • 1. PENDIDIKAN AGAMA DALAM PENGEMBANGAN MORAL ANAK _Wahab Sultan _13110160 1
  • 2. METODE PENANAMAN NILAI MORAL UNTUK ANAK USIA DINI  Usia dini merupakan masa keemasan (golden age) yang hanya terjadi satu kali dalam perkembangan kehidupan manusia. Masa ini sekaligus merupakan masa yang kritis dalam perkembangan anak. Jika pada masa ini anak kurang mendapat perhatian dalam hal pendidikan, perawatan, pengasuhan dan layanan kesehatan serta kebutuhan gizinya dikhawatirkan anak tidak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. 2
  • 3.  Adapun pengertian moral menurut K. Prent (Soenarjati, 1989: 25) berasal dari bahasa latin mores, dari suku kata mos yang artinya adat istiadat, kelakuan, watak, tabiat, akhlak. Dalam perkembangannya moral diartikan sebagai kebiasaan dalam bertingkah laku yang baik, yang susila. Dari pengertian tersebut dinyatakan bahwa moral adalah berkenaan dengan kesusilaan. 3
  • 4.  Dalam pelaksanaan penanaman nilai moral pada anak usia dini banyak metode yang dapat digunakan oleh guru atau pendidik. Metode dalam penanaman nilai moral kepada anak usia dini sangatlah bervariasi, diantaranya bercerita, bernyanyi, bermain, bersajak dan karya wisata. Masing-masing metode mempunyai kelemahan dan kelebihan. Penggunaan salah satu metode penanaman nilai moral yang dipilih tentunya disesuaikan dengan kondisi sekolah atau kemampuan seorang guru dalam menerapkannya. 4
  • 5.  Jurnal Mukhamad Murdiono  Universitas Negeri Yogyakarta 5
  • 6. PENDIDIKAN AGAMA DALAM PERSPEKTIF PENGEMBANGAN NILAI MORAL ANAK  Dari segi etimologi, moral berasal dari kata mores (latin) yang berarti dapat kebiasaan atau cara hidup, sedangkan nilai dari kata value yang berarti harga. Nilai inilah yang dikatakan Newcomb (1985) sebagai suatu keyakinan yang mendorong seseorang untuk bertindak atas dasar pilihannya. Moral Thought adalah bagaimana remaja berpikir tentang standar benar dan salah. Piaget mengatakan bahwa anak berpikir dengan dua cara yang berkaitan dengan moral, tergantung pada kematangan perkembangannya. 6
  • 7.  Mengingat pentingnya penanaman moral bagi peserta didik, ada beberapa usulan agenda pendidikan bermuatan moral yang harus segera direalisasikan: Pendidikan harus berdasarkan nilai-nilai agama, budaya, dan adat istiadat bangsa yang bernilai luhur. Nilai-nilai ini ditanamkan (diinternalisasikan) ke dalam diri peserta didik harus secara komprehensif dan melekat dalam setiap mata pelajaran. Dalam setiap mata pelajaran seharusnya ada pesan nilai dan moral tersebut untuk kemudian dihayati dan dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari. 7
  • 8.  Islam selalu mendorong umatnya untuk menggunakan akal dan menuntut ilmu pengetahuan, agar dengan demikian mereka dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah, dapat menyelami hakekat alam. Islam mewajibkan kepada umatnya untuk melaksanakan pendidikan. Karena menurut ajaran Islam, pendidikan adalah juga merupakan kebutuhan hidup manusia yang mutlak harus dipenuhi untuk mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan dunia dan akhirat. 8
  • 9.  Namun pendidikan agama yang diajarkan di sekolah hendaknya tidak hanya berupa pemberian pengetahuan agama. Akan tetapi lebih luas daripada itu yaitu menggugah perasaan/emosi anak, sehingga nilai-nilai agama akan lebih tertanam dan dihayati oleh anak didik.  Suliswiyadi  Mahasiswa Pascasarjana Program Doktoral  Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta 9
  • 10. KURIKULUM PENDIDIKAN YANG BERKARAKTER  Pada saat ini yang diperlukan sekarang adalah kurikulum pendidikan yang berkarakter; dalam arti kurikulum itu sendiri memiliki karakter, dan sekaligus diorientasikan bagi pembentukan karakter peserta didik.Perbaikan kurikulum merupakan bagian tak terpisahkan dari kurikulum itu sendiri (inherent), bahwa suatu kurikulum yang berlaku harus secara terus-menerus dilakukan peningkatan dengan mengadopsi kebutuhan yang berkembang dalam masyarakat dan kebutuhan peserta didik. 10
  • 11.  Pendidikan karakter bukan merupakan hal yang baru sekarang.penanamannilai-nilai sebagai sebuah karakteristik seseorang sudah berlangsung sejak dahulu kala.  Penanaman nilai-nilai tersebut dimasukkan (embeded) ke dalam rencana pelaksanaan pembelajaran dengan maksud agar dapat tercapai sebuah karakter yang selama ini semakin memudar. Setiap mata palajaran mempunyai nilai- nilai tersendiri yang akan ditanamkan dalam diri anak didik. Hal ini disebabkan oleh adanya keutamaan fokus dari tiap mapel yang tentunya mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. 11
  • 12.  Pendidikan Agama: Nilai utama yang ditanamkan antara lain: religius, jujur, santun, disiplin, tanggung jawab, cinta ilmu, ingin tahu, percaya diri, menghargai keberagaman, patuh pada aturan, sosial, bergaya hidup sehat, sadar akan hak dan kewajiban, kerja keras, dan adil.  Setiap mata palajaran mempunyai nilai-nilai tersendiri yang akan ditanamkan dalam diri anak didik. Hal ini disebabkan oleh adanya keutamaan fokus dari tiap mapel yang tentunya mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.  Dikutip dari jurnal “Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI 12
  • 13. 13