SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
Prosiding Simposium Nasional Inovasi dan Pembelajaran Sains 2015 (SNIPS 2015)
8 dan 9 Juni 2015, Bandung, Indonesia
Rantai Kompleks, U-Kompleks, dan (U,U’)-Pemetaan dari ℤn
Utih Amartiwi*, Gustina Elfiyanti
Abstrak
Suatu rantai R-modul dan R-homorfisma
...... 211
11
→→→→→ −−+
−+
n
d
n
d
n
d
n CCCC
nnn
disebut barisan eksak jika nn dd kerIm 1 =+ . Rantai ini disebut juga rantai kompleks jika ( ) { }011 =++ nnn Cdd .
Davvaz dan Parnian memperkenalkan generalisasi konsep barisan gmaieksak dengan menggantikan {0}
dengan 1−nU suatu submodul dari 1−nC yang disebut dengan U-eksak. Kemudian, Davvaz dan Shabani
mengembangkan konsep ini dengan mendefinisikan konsep rantai U-kompleks, U-homologi, rantai (U,U′)-
pemetaan, rantai (U,U′)- homotopi, dan U-fungtor. ℤn adalah himpunan bilangan bulat modulo n, dimana ∈n ℤ.
merupakan modul atas ℤ dengan operasi penjumlahan dan perkalian skalar. Sehingga, ℤn dapat dikatakan ℤ -
modul. Dalam makalah ini, penulis membuat rantai kompleks, U-kompleks, dan (U, U’)-pemetaan dari ℤn
dengan memanfaatkan sifat-sifat di aritmatika modulo.
Kata-kata kunci: rantai kompleks, rantai U-kompleks, rantai (U,U′)- pemetaan, aritmatika modulo.
Pendahuluan
Suatu rantai R-modul dan R-homorfisma
...... 211
11
→→→→→ −−+
−+
n
d
n
d
n
d
n CCCC
nnn
disebut barisan eksak jika nn dd kerIm 1 =+ .
Rantai ini disebut juga rantai kompleks jika.
( ) { }011 =++ nnn Cdd . Dalam [2] Davvaz dan
Parnian memperkenalkan generalisasi konsep
barisan eksak dengan menggantikan {0} dengan
Un-1 suatu submodul dari Cn-1 yang disebut
dengan U-eksak. Kemudian, Davvaz dan
Shabani [1] mengembangkan konsep ini dengan
mendefinisikan konsep rantai U-kompleks, U-
homologi, rantai (U,U′)- pemetaan, rantai (U,U′)-
homotopi, dan U-fungtor.
ℤn adalah himpunan bilangan bulat modulo n,
dimana ℤ. ℤn merupakan modul atas ℤ dengan
operasi penjumlahan dan perkalian skalar. Pada
awalnya, penulis membuat beberapa contoh
rantai kompleks, U-kompleks, dan (U,U’)-
pemetaan dari ℤn. Setelah membuat beberapa
contoh, penulis menemukan bahwa contoh-
contoh tersebut membentuk suatu pola yang
dapat diperumum dan dibuktikan dengan
menggunakan konsep dari teori bilangan. Pada
makalah ini, penulis membahas perumuman dari
contoh tersebut dan membuat pembuktiannya.
Penulis berharap teori ini dapat terus
mendukung perkembangan ilmu pengetahuan
khususnya di bidang aljabar, teori bilangan, dan
kriptografi.
Teori
1. Definisi Modul
Misalkan R suatu gelanggang komutatif
dengan identitas, yang elemen-
elemennya disebut skalar. Sebuah R-
modul adalah himpunan tak kosong M,
dengan dua operasi yang memenuhi :
1.(M,+) grup abel.
2.Untuk setiap m₁,m₂ M dan r,s R
berlaku :
a.m₁r M
b.m₁(rs)=(m₁r)s
c.m₁(r+s)=m₁r+m₁s
d.(m₁+m₂)r=m₁r+m₂r
e.m₁⋅1=m₁
2. Homomorfisma Modul
Misalkan M dan N merupakan R-modul.
Suatu pemetaan NMf →: dikatakan
homomorfisma R-modul jika
,,),()()( Myxysfxrfsyrxf ∈∀+=+ d
an Rsr ∈,
3. Aritmatika Modulo
Definisi: Misalkan ∈mba ,, ℤ, a
dikatakan kongruen dengan b modulo m
jika (a-b) habis dibagi m atau m|(a-b),
ditulis: )(modmba ≡ .
Teorema: a, b, c, n ℤ berlaku
• (a+b) mod n=(a mod n)+(b mod n)
ISBN: 978-602-19655-8-0 [ 673 ]
Prosiding Simposium Nasional Inovasi dan Pembelajaran Sains 2015 (SNIPS 2015)
8 dan 9 Juni 2015, Bandung, Indonesia
• (axb) mod n = (a mod n)x(b mod n)
• a ≡b mod n ! ac ≡bc mod n
Definisikan ℤn adalah himpunan bilangan
bulat modulo n. ℤn merupakan modul atas ℤ
dengan operasi penjumlahan dan
perkalian skalar.
4. Rantai Kompleks
Suatu rantai R-modul dan R-homorfisma
...... 211
11
→→→→→ −−+
−+
n
d
n
d
n
d
n CCCC
nnn
disebut Rantai kompleks jika
( ) { }011 =++ nnn Cdd , n
5. Rantai U-Kompleks
Diberikan dua koleksi R-modul
{Cn},{Un},n ℤ, dimana setiap Cn
mengandung Un dan homomorfisma R-
modul {dn:Cn→Cn-1}. Rantai (Cn, Un, dn)
dikatakan rantai U-kompleks jika
( ) 111 −++ ⊆ nnnn UCdd dan 1Im −⊇ nn Ud
6. Rantai (U,U’)-Pemetaan
Misalkan ( )∂,,UC rantai U-kompleks,
dan ( )',',' ∂UC rantai U’-kompleks.
Barisan { }': nnn CCFF →= dikatakan
rantai (U,U’)-pemetaan jika diagram
berikut komutatif, yaitu
( ) ,'
nnn UUF ⊆ dan nnnn FF ∂=∂ −1
'
( )
( ) ...'''...,,
......,,
1
''
1
11
11
1
1
→"→""" →"→∂
↓↓↓
→"→"""→"→∂
−
∂∂
+
−+
−
∂∂
+
+
+
nnn
nnn
nnn
CCCUC
FFF
CCCUC
nn
nn
Hasil dan diskusi
Teorema 1
Misalkan a ℤn, jika faktor persekutuan
terbesar dari a dan n ditulis GCD(a,n)=b, dimana
n=bc, untuk suatu b,c ℤ maka a ={ ∈pap |
ℤn } = {0, 1.b,...,(c-1)b}
Bukti
Misalkan GCD(a,n)=b, maka c,d ℤ sedemikian
sehingga n=cb dan a=db. Ambil sebarang p
ℤn. Perhatikan:
ap =pa mod n
=pdb mod n (1)
Pandang menjadi 3 kasus:
1. Jika cpd ≤ , maka persamaan (1) menjadi:
pdb mod n∈{0 mod cb, 1.b mod cb,...,(c-1)
mod cb}= { }bcb )1(...,,.1,0 −
2. Jika pd>c, maka pd=kc+m, untuk suatu
k,m∈ℤ dan m<c. Persamaan (1) menjadi:
pdb mod cb =(kc+m)b mod cb
=(kcb+mb) mod cb
=mb mod cb
∈{0 mod cb, 1.b mod cb,...,(c-1)
mod cb}={ }bcb )1(...,,.1,0 −
Terbukti
Teorema 2
Jika a ℤn dan k ℤ, maka aka ⊆
Bukti
Ambil sebarang b ka , maka:
anlankamb ∈== modmod. untuk suatu
m,l ℤ
Terbukti
Teorema 3
Misalkan untuk setiap m berlaku dm: ℤn! ℤn
dengan:
nlxxdm !: Untuk n bilangan kuadrat,
l ℤ
knlxxdm !: Untuk n bukan bilangan
kuadrat, dapat dicari k ℤ
sehingga kn bilangan
kuadrat, dan l ℤ
Maka rantai berikut rantai kompleks
(2)
Bukti
Ambil sebarang x ℤn
1. Untuk n bilangan kuadrat, maka:
( ) nxlxdd mm
2
1 =+ mod n= 0
ISBN: 978-602-19655-8-0 [ 674 ]
Prosiding Simposium Nasional Inovasi dan Pembelajaran Sains 2015 (SNIPS 2015)
8 dan 9 Juni 2015, Bandung, Indonesia
2. Untuk n bukan bilangan kuadrat, dapat
dicari k ℤ sehingga kn bilangan kuadrat,
maka:
( ) knxlxdd mm
2
1 =+ mod n= 0
Terbukti rantai (2) rantai kompleks
Teorema 4
Misalkan untuk setiap m berlaku
dm: ℤn! ℤn
dm: xlkx !
Um=
2
lk dengan ∈kl, ℤn
Maka rantai berikut rantai
2
lk -kompleks
(3)
Bukti
Perhatikan bahwa
2
1 lkUm =−
, lkdm =Im ,
dmdm+1(ℤn)=
22
kl untuk setiap m. Maka
menurut Teorema 2, dmdm+1(ℤn) 1−⊆ mU dan
1Im −⊇ mm Ud
Terbukti rantai (3) rantai U-kompleks
Teorema 5
Misalkan 2 rantai U-kompleks
dengan:
Misalkan pula f=(fn)n ℤ rantai (U,U’)-pemetaan
dengan:
Maka berlaku:
1. Jika Jika l mod m=k mod m, maka nilai r
yang memenuhi adalah semua anggota
himpunan ℤ
2. Jika l mod m≠k mod m, maka nilai r yang
memenuhi adalah 0 atau kelipatan dari
m
Bukti:
Ambil sebarang ∈a ℤp, karena f rantai (U,U’)-
pemetaan, maka:
( ) ( )afafd nnnn ∂= −1
lra mod m=kra mod m
Berdasarkan sifat aritmatika modul, diperoleh
nilai r yang memenuhi adalah:
1. Jika Jika l mod m=k mod m, maka nilai r
yang memenuhi adalah semua anggota
himpunan ℤ
2. Jika l mod m≠k mod m, maka nilai r yang
memenuhi adalah 0 atau kelipatan dari
m
Kesimpulan
Dengan memanfaatkan sifat-sifat aritmatika
modulo, kita bisa membuat suatu bentuk umum
dari rantai kompleks, U-kompleks dan (U,U’)-
pemetaan dari ℤn, yaitu:
1. Misalkan untuk setiap m berlaku
dm: ℤn! ℤn dengan:
nlxxdm !: Untuk n bilangan kuadrat,
l ℤ
knlxxdm !: Untuk n bukan bilangan
kuadrat, dapat dicari k ℤ
sehingga kn bilangan
kuadrat, dan l ℤ
Maka rantai berikut rantai kompleks
2. Misalkan untuk setiap m berlaku
dm: ℤn! ℤn
dm: xlkx !
Um=
2
lk dengan ∈kl, ℤn
Maka rantai berikut rantai
2
lk -kompleks
3. Misalkan 2 rantai U-kompleks
ISBN: 978-602-19655-8-0 [ 675 ]
Prosiding Simposium Nasional Inovasi dan Pembelajaran Sains 2015 (SNIPS 2015)
8 dan 9 Juni 2015, Bandung, Indonesia
dengan:
Misalkan pula rantai (U,U’)-pemetaan f=(fn)n ℤ
dengan:
Maka berlaku:
1. Jika Jika l mod m=k mod m, maka
nilai r yang memenuhi adalah semua
anggota himpunan ℤ
2. Jika l mod m≠k mod m, maka nilai r
yang memenuhi adalah 0 atau
kelipatan dari m
4. Teori bilangan merupakan dasar dari
ilmu kriptografi. Karena itu, hasil
penelitian ini masih bisa dikembangkan
untuk mendukung perkembangan ilmu
kriptografi.
Ucapan terima kasih
Penulis mengucapkan terima kasih kepada
civitas akademika program studi matematika
Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang telah mendidik dan
mendukung penulis mengembangkan penelitian
ini
Referensi
[1] B.Davvaz and H.Shabani-Solt, A
generalization of Homological Algebra,
J.Korean Math. Soc, 39 (2002), 6, 881-898
[2] B.Davvaz dan Y.A Parnian - Gramaleky, A
Note on Exact Sequence, Bull. Malaysian
Math. Soc. (2) 22 (1999), 53-56
[3] C.A Weibel, An Introduction to Homological
Algebra, Cambridge University Press,
United Kingdom, 1994
[4] I. Niven, H.S. Zuckerman, H.L. Montgomery,
An Introduction to the Theory of Numbers,
John Wiley & Sons, Inc. New York, 1960
[5] S.M. Anvariyeh dan B.Davvaz, U-Split
Exact Sequence, Far East J. Math. Sci.
(FJMS) 4 (2002), 2, 209-219
Utih Amartiwi*
Faculty of Science and Technology
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
utih.amartiwi@gmail.com
Gustina Elfiyanti
Faculty of Science and Technology
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
gustina.elfiyanti@uinjkt.ac.id
*Corresponding author
ISBN: 978-602-19655-8-0 [ 676 ]

More Related Content

What's hot

Tes kemampuan dasar sains dan teknologi
Tes kemampuan dasar sains dan teknologiTes kemampuan dasar sains dan teknologi
Tes kemampuan dasar sains dan teknologi
KristantoMath
 
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.pptAljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
rahmawarni
 
PENGAYAAN FISIKA XII IPA
PENGAYAAN FISIKA XII IPAPENGAYAAN FISIKA XII IPA
PENGAYAAN FISIKA XII IPA
ohmed
 
Bab 4 usaha dan momentum
Bab 4 usaha dan momentumBab 4 usaha dan momentum
Bab 4 usaha dan momentum
Fauzan Ghifari
 

What's hot (20)

Mekanika II
Mekanika IIMekanika II
Mekanika II
 
dinamika gerak
dinamika gerakdinamika gerak
dinamika gerak
 
impuls dan momentum
impuls dan momentumimpuls dan momentum
impuls dan momentum
 
elastisitas
elastisitaselastisitas
elastisitas
 
Tes kemampuan dasar sains dan teknologi
Tes kemampuan dasar sains dan teknologiTes kemampuan dasar sains dan teknologi
Tes kemampuan dasar sains dan teknologi
 
Q=z modul
Q=z modul Q=z modul
Q=z modul
 
Bab 4 muatan listrik
Bab 4 muatan listrikBab 4 muatan listrik
Bab 4 muatan listrik
 
Usaha dan Energi
Usaha dan EnergiUsaha dan Energi
Usaha dan Energi
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2
 
UMPTN Fisika 1996 Rayon A Kode 25
UMPTN Fisika 1996 Rayon A Kode 25UMPTN Fisika 1996 Rayon A Kode 25
UMPTN Fisika 1996 Rayon A Kode 25
 
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.pptAljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
 
getaran
getarangetaran
getaran
 
benda tegar
benda tegarbenda tegar
benda tegar
 
Impuls Momentum
Impuls MomentumImpuls Momentum
Impuls Momentum
 
Tugas olim hukum coulomb
Tugas olim hukum coulombTugas olim hukum coulomb
Tugas olim hukum coulomb
 
UMPTN Fisika 1998 Rayon C Kode 52
UMPTN Fisika 1998 Rayon C Kode 52UMPTN Fisika 1998 Rayon C Kode 52
UMPTN Fisika 1998 Rayon C Kode 52
 
PENGAYAAN FISIKA XII IPA
PENGAYAAN FISIKA XII IPAPENGAYAAN FISIKA XII IPA
PENGAYAAN FISIKA XII IPA
 
Bab 4 usaha dan momentum
Bab 4 usaha dan momentumBab 4 usaha dan momentum
Bab 4 usaha dan momentum
 
Soal sbmptn 2014 saintek (ipa) kode 542
Soal sbmptn 2014 saintek (ipa) kode 542Soal sbmptn 2014 saintek (ipa) kode 542
Soal sbmptn 2014 saintek (ipa) kode 542
 
Soal pengantar 2
Soal pengantar 2Soal pengantar 2
Soal pengantar 2
 

Similar to snips_2015_utih_amartiwi_5ff34ee4ded9b3e176f0ff43b7af701a

7y32uygryh87ry3hr
7y32uygryh87ry3hr7y32uygryh87ry3hr
7y32uygryh87ry3hr
Irwandaniin
 
Skenario Pembelajaran Kls Xi
Skenario Pembelajaran Kls XiSkenario Pembelajaran Kls Xi
Skenario Pembelajaran Kls Xi
mrwhy
 
Modul MTK XI (NON TEKNIK)_MGMPMTKPAS.pdf
Modul MTK XI (NON TEKNIK)_MGMPMTKPAS.pdfModul MTK XI (NON TEKNIK)_MGMPMTKPAS.pdf
Modul MTK XI (NON TEKNIK)_MGMPMTKPAS.pdf
rohaniysimanjuntak
 
Representasi Pengetahuan
Representasi PengetahuanRepresentasi Pengetahuan
Representasi Pengetahuan
Langit Papageno
 

Similar to snips_2015_utih_amartiwi_5ff34ee4ded9b3e176f0ff43b7af701a (20)

Pemodelan matematika pendulum
Pemodelan matematika pendulumPemodelan matematika pendulum
Pemodelan matematika pendulum
 
7y32uygryh87ry3hr
7y32uygryh87ry3hr7y32uygryh87ry3hr
7y32uygryh87ry3hr
 
TEORI MODUL FIX.pptx
TEORI MODUL FIX.pptxTEORI MODUL FIX.pptx
TEORI MODUL FIX.pptx
 
Skenario Pembelajaran Kls Xi
Skenario Pembelajaran Kls XiSkenario Pembelajaran Kls Xi
Skenario Pembelajaran Kls Xi
 
Modul MTK XI (NON TEKNIK)_MGMPMTKPAS.pdf
Modul MTK XI (NON TEKNIK)_MGMPMTKPAS.pdfModul MTK XI (NON TEKNIK)_MGMPMTKPAS.pdf
Modul MTK XI (NON TEKNIK)_MGMPMTKPAS.pdf
 
Rumus-rumus untuk IPhO
Rumus-rumus untuk IPhORumus-rumus untuk IPhO
Rumus-rumus untuk IPhO
 
Allen d76 matlab-adjoe_
Allen d76 matlab-adjoe_Allen d76 matlab-adjoe_
Allen d76 matlab-adjoe_
 
KALKULUS_1.ppt
KALKULUS_1.pptKALKULUS_1.ppt
KALKULUS_1.ppt
 
upload yang pertama...
upload yang pertama...upload yang pertama...
upload yang pertama...
 
Aplikasi matriks
Aplikasi matriksAplikasi matriks
Aplikasi matriks
 
fdokumen.com_ppt-baris-deret-aritmatika.pptx
fdokumen.com_ppt-baris-deret-aritmatika.pptxfdokumen.com_ppt-baris-deret-aritmatika.pptx
fdokumen.com_ppt-baris-deret-aritmatika.pptx
 
Finite Element Method (Metode Elemen Hingga)
Finite Element Method (Metode Elemen Hingga)Finite Element Method (Metode Elemen Hingga)
Finite Element Method (Metode Elemen Hingga)
 
Soal up 2014 matrikulasi pdfile
Soal up 2014 matrikulasi pdfileSoal up 2014 matrikulasi pdfile
Soal up 2014 matrikulasi pdfile
 
Algoritma rsa
Algoritma rsaAlgoritma rsa
Algoritma rsa
 
Bab 3 medan elektromagnetik
Bab 3   medan elektromagnetikBab 3   medan elektromagnetik
Bab 3 medan elektromagnetik
 
Modul Listrik Magnet
Modul Listrik Magnet Modul Listrik Magnet
Modul Listrik Magnet
 
Jurnal Time Series
Jurnal Time SeriesJurnal Time Series
Jurnal Time Series
 
Representasi Pengetahuan
Representasi PengetahuanRepresentasi Pengetahuan
Representasi Pengetahuan
 
Integral trigonometri
Integral trigonometriIntegral trigonometri
Integral trigonometri
 
Mekanika print
Mekanika printMekanika print
Mekanika print
 

snips_2015_utih_amartiwi_5ff34ee4ded9b3e176f0ff43b7af701a

  • 1. Prosiding Simposium Nasional Inovasi dan Pembelajaran Sains 2015 (SNIPS 2015) 8 dan 9 Juni 2015, Bandung, Indonesia Rantai Kompleks, U-Kompleks, dan (U,U’)-Pemetaan dari ℤn Utih Amartiwi*, Gustina Elfiyanti Abstrak Suatu rantai R-modul dan R-homorfisma ...... 211 11 →→→→→ −−+ −+ n d n d n d n CCCC nnn disebut barisan eksak jika nn dd kerIm 1 =+ . Rantai ini disebut juga rantai kompleks jika ( ) { }011 =++ nnn Cdd . Davvaz dan Parnian memperkenalkan generalisasi konsep barisan gmaieksak dengan menggantikan {0} dengan 1−nU suatu submodul dari 1−nC yang disebut dengan U-eksak. Kemudian, Davvaz dan Shabani mengembangkan konsep ini dengan mendefinisikan konsep rantai U-kompleks, U-homologi, rantai (U,U′)- pemetaan, rantai (U,U′)- homotopi, dan U-fungtor. ℤn adalah himpunan bilangan bulat modulo n, dimana ∈n ℤ. merupakan modul atas ℤ dengan operasi penjumlahan dan perkalian skalar. Sehingga, ℤn dapat dikatakan ℤ - modul. Dalam makalah ini, penulis membuat rantai kompleks, U-kompleks, dan (U, U’)-pemetaan dari ℤn dengan memanfaatkan sifat-sifat di aritmatika modulo. Kata-kata kunci: rantai kompleks, rantai U-kompleks, rantai (U,U′)- pemetaan, aritmatika modulo. Pendahuluan Suatu rantai R-modul dan R-homorfisma ...... 211 11 →→→→→ −−+ −+ n d n d n d n CCCC nnn disebut barisan eksak jika nn dd kerIm 1 =+ . Rantai ini disebut juga rantai kompleks jika. ( ) { }011 =++ nnn Cdd . Dalam [2] Davvaz dan Parnian memperkenalkan generalisasi konsep barisan eksak dengan menggantikan {0} dengan Un-1 suatu submodul dari Cn-1 yang disebut dengan U-eksak. Kemudian, Davvaz dan Shabani [1] mengembangkan konsep ini dengan mendefinisikan konsep rantai U-kompleks, U- homologi, rantai (U,U′)- pemetaan, rantai (U,U′)- homotopi, dan U-fungtor. ℤn adalah himpunan bilangan bulat modulo n, dimana ℤ. ℤn merupakan modul atas ℤ dengan operasi penjumlahan dan perkalian skalar. Pada awalnya, penulis membuat beberapa contoh rantai kompleks, U-kompleks, dan (U,U’)- pemetaan dari ℤn. Setelah membuat beberapa contoh, penulis menemukan bahwa contoh- contoh tersebut membentuk suatu pola yang dapat diperumum dan dibuktikan dengan menggunakan konsep dari teori bilangan. Pada makalah ini, penulis membahas perumuman dari contoh tersebut dan membuat pembuktiannya. Penulis berharap teori ini dapat terus mendukung perkembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang aljabar, teori bilangan, dan kriptografi. Teori 1. Definisi Modul Misalkan R suatu gelanggang komutatif dengan identitas, yang elemen- elemennya disebut skalar. Sebuah R- modul adalah himpunan tak kosong M, dengan dua operasi yang memenuhi : 1.(M,+) grup abel. 2.Untuk setiap m₁,m₂ M dan r,s R berlaku : a.m₁r M b.m₁(rs)=(m₁r)s c.m₁(r+s)=m₁r+m₁s d.(m₁+m₂)r=m₁r+m₂r e.m₁⋅1=m₁ 2. Homomorfisma Modul Misalkan M dan N merupakan R-modul. Suatu pemetaan NMf →: dikatakan homomorfisma R-modul jika ,,),()()( Myxysfxrfsyrxf ∈∀+=+ d an Rsr ∈, 3. Aritmatika Modulo Definisi: Misalkan ∈mba ,, ℤ, a dikatakan kongruen dengan b modulo m jika (a-b) habis dibagi m atau m|(a-b), ditulis: )(modmba ≡ . Teorema: a, b, c, n ℤ berlaku • (a+b) mod n=(a mod n)+(b mod n) ISBN: 978-602-19655-8-0 [ 673 ]
  • 2. Prosiding Simposium Nasional Inovasi dan Pembelajaran Sains 2015 (SNIPS 2015) 8 dan 9 Juni 2015, Bandung, Indonesia • (axb) mod n = (a mod n)x(b mod n) • a ≡b mod n ! ac ≡bc mod n Definisikan ℤn adalah himpunan bilangan bulat modulo n. ℤn merupakan modul atas ℤ dengan operasi penjumlahan dan perkalian skalar. 4. Rantai Kompleks Suatu rantai R-modul dan R-homorfisma ...... 211 11 →→→→→ −−+ −+ n d n d n d n CCCC nnn disebut Rantai kompleks jika ( ) { }011 =++ nnn Cdd , n 5. Rantai U-Kompleks Diberikan dua koleksi R-modul {Cn},{Un},n ℤ, dimana setiap Cn mengandung Un dan homomorfisma R- modul {dn:Cn→Cn-1}. Rantai (Cn, Un, dn) dikatakan rantai U-kompleks jika ( ) 111 −++ ⊆ nnnn UCdd dan 1Im −⊇ nn Ud 6. Rantai (U,U’)-Pemetaan Misalkan ( )∂,,UC rantai U-kompleks, dan ( )',',' ∂UC rantai U’-kompleks. Barisan { }': nnn CCFF →= dikatakan rantai (U,U’)-pemetaan jika diagram berikut komutatif, yaitu ( ) ,' nnn UUF ⊆ dan nnnn FF ∂=∂ −1 ' ( ) ( ) ...'''...,, ......,, 1 '' 1 11 11 1 1 →"→""" →"→∂ ↓↓↓ →"→"""→"→∂ − ∂∂ + −+ − ∂∂ + + + nnn nnn nnn CCCUC FFF CCCUC nn nn Hasil dan diskusi Teorema 1 Misalkan a ℤn, jika faktor persekutuan terbesar dari a dan n ditulis GCD(a,n)=b, dimana n=bc, untuk suatu b,c ℤ maka a ={ ∈pap | ℤn } = {0, 1.b,...,(c-1)b} Bukti Misalkan GCD(a,n)=b, maka c,d ℤ sedemikian sehingga n=cb dan a=db. Ambil sebarang p ℤn. Perhatikan: ap =pa mod n =pdb mod n (1) Pandang menjadi 3 kasus: 1. Jika cpd ≤ , maka persamaan (1) menjadi: pdb mod n∈{0 mod cb, 1.b mod cb,...,(c-1) mod cb}= { }bcb )1(...,,.1,0 − 2. Jika pd>c, maka pd=kc+m, untuk suatu k,m∈ℤ dan m<c. Persamaan (1) menjadi: pdb mod cb =(kc+m)b mod cb =(kcb+mb) mod cb =mb mod cb ∈{0 mod cb, 1.b mod cb,...,(c-1) mod cb}={ }bcb )1(...,,.1,0 − Terbukti Teorema 2 Jika a ℤn dan k ℤ, maka aka ⊆ Bukti Ambil sebarang b ka , maka: anlankamb ∈== modmod. untuk suatu m,l ℤ Terbukti Teorema 3 Misalkan untuk setiap m berlaku dm: ℤn! ℤn dengan: nlxxdm !: Untuk n bilangan kuadrat, l ℤ knlxxdm !: Untuk n bukan bilangan kuadrat, dapat dicari k ℤ sehingga kn bilangan kuadrat, dan l ℤ Maka rantai berikut rantai kompleks (2) Bukti Ambil sebarang x ℤn 1. Untuk n bilangan kuadrat, maka: ( ) nxlxdd mm 2 1 =+ mod n= 0 ISBN: 978-602-19655-8-0 [ 674 ]
  • 3. Prosiding Simposium Nasional Inovasi dan Pembelajaran Sains 2015 (SNIPS 2015) 8 dan 9 Juni 2015, Bandung, Indonesia 2. Untuk n bukan bilangan kuadrat, dapat dicari k ℤ sehingga kn bilangan kuadrat, maka: ( ) knxlxdd mm 2 1 =+ mod n= 0 Terbukti rantai (2) rantai kompleks Teorema 4 Misalkan untuk setiap m berlaku dm: ℤn! ℤn dm: xlkx ! Um= 2 lk dengan ∈kl, ℤn Maka rantai berikut rantai 2 lk -kompleks (3) Bukti Perhatikan bahwa 2 1 lkUm =− , lkdm =Im , dmdm+1(ℤn)= 22 kl untuk setiap m. Maka menurut Teorema 2, dmdm+1(ℤn) 1−⊆ mU dan 1Im −⊇ mm Ud Terbukti rantai (3) rantai U-kompleks Teorema 5 Misalkan 2 rantai U-kompleks dengan: Misalkan pula f=(fn)n ℤ rantai (U,U’)-pemetaan dengan: Maka berlaku: 1. Jika Jika l mod m=k mod m, maka nilai r yang memenuhi adalah semua anggota himpunan ℤ 2. Jika l mod m≠k mod m, maka nilai r yang memenuhi adalah 0 atau kelipatan dari m Bukti: Ambil sebarang ∈a ℤp, karena f rantai (U,U’)- pemetaan, maka: ( ) ( )afafd nnnn ∂= −1 lra mod m=kra mod m Berdasarkan sifat aritmatika modul, diperoleh nilai r yang memenuhi adalah: 1. Jika Jika l mod m=k mod m, maka nilai r yang memenuhi adalah semua anggota himpunan ℤ 2. Jika l mod m≠k mod m, maka nilai r yang memenuhi adalah 0 atau kelipatan dari m Kesimpulan Dengan memanfaatkan sifat-sifat aritmatika modulo, kita bisa membuat suatu bentuk umum dari rantai kompleks, U-kompleks dan (U,U’)- pemetaan dari ℤn, yaitu: 1. Misalkan untuk setiap m berlaku dm: ℤn! ℤn dengan: nlxxdm !: Untuk n bilangan kuadrat, l ℤ knlxxdm !: Untuk n bukan bilangan kuadrat, dapat dicari k ℤ sehingga kn bilangan kuadrat, dan l ℤ Maka rantai berikut rantai kompleks 2. Misalkan untuk setiap m berlaku dm: ℤn! ℤn dm: xlkx ! Um= 2 lk dengan ∈kl, ℤn Maka rantai berikut rantai 2 lk -kompleks 3. Misalkan 2 rantai U-kompleks ISBN: 978-602-19655-8-0 [ 675 ]
  • 4. Prosiding Simposium Nasional Inovasi dan Pembelajaran Sains 2015 (SNIPS 2015) 8 dan 9 Juni 2015, Bandung, Indonesia dengan: Misalkan pula rantai (U,U’)-pemetaan f=(fn)n ℤ dengan: Maka berlaku: 1. Jika Jika l mod m=k mod m, maka nilai r yang memenuhi adalah semua anggota himpunan ℤ 2. Jika l mod m≠k mod m, maka nilai r yang memenuhi adalah 0 atau kelipatan dari m 4. Teori bilangan merupakan dasar dari ilmu kriptografi. Karena itu, hasil penelitian ini masih bisa dikembangkan untuk mendukung perkembangan ilmu kriptografi. Ucapan terima kasih Penulis mengucapkan terima kasih kepada civitas akademika program studi matematika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah mendidik dan mendukung penulis mengembangkan penelitian ini Referensi [1] B.Davvaz and H.Shabani-Solt, A generalization of Homological Algebra, J.Korean Math. Soc, 39 (2002), 6, 881-898 [2] B.Davvaz dan Y.A Parnian - Gramaleky, A Note on Exact Sequence, Bull. Malaysian Math. Soc. (2) 22 (1999), 53-56 [3] C.A Weibel, An Introduction to Homological Algebra, Cambridge University Press, United Kingdom, 1994 [4] I. Niven, H.S. Zuckerman, H.L. Montgomery, An Introduction to the Theory of Numbers, John Wiley & Sons, Inc. New York, 1960 [5] S.M. Anvariyeh dan B.Davvaz, U-Split Exact Sequence, Far East J. Math. Sci. (FJMS) 4 (2002), 2, 209-219 Utih Amartiwi* Faculty of Science and Technology UIN Syarif Hidayatullah Jakarta utih.amartiwi@gmail.com Gustina Elfiyanti Faculty of Science and Technology UIN Syarif Hidayatullah Jakarta gustina.elfiyanti@uinjkt.ac.id *Corresponding author ISBN: 978-602-19655-8-0 [ 676 ]