SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
LAPORAN PRAKTIKUM
Nama : Panji Adnan Coersea
NPM : 1606877244
Fakultas : Teknik
Program Studi : Teknik Perkapalan
Group :
No. & Nama Percobaan : KR02 - Calori Work
Minggu Percobaan : Minggu ke-7
Tanggal Percobaan : Minggu, 21 November 2016
Laboratorium Fisika Dasar
UPP IPD
Universitas Indonesia
KR02 - Calori Work
I. Tujuan
Menghitung nilai kapasitas kalor suatu kawat konduktor.
II. Alat
1. Sumber tegangan yang dapat divariasikan
2. Kawat konduktor (bermassa 2 gr)
3. Termometer
4. Voltmeter dan Ampmeter
5. Adjustable power supply
6. Camcorder
7. Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis
III. Teori
Hubungan kekekalan energi menyatakan energi tidak dapat dimusnahkan atau
diciptakan. Energi hanya dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain. Pada percobaan kali ini
akan dilakukan pengkonversian energi dari energi listrik menjadi energi panas.
Energi listrik dihasilkan oleh suatu catu daya pada suatu konduktor yang mempunyai resistansi
dinyatakan dengan persamaan :
W= v i Δ t
Dimana :
 W = Energi listrik (Joule)
 v = Tegangan listrik (Volt)
 i = Arus listrik (Ampere)
 t = Waktu/lama aliran listrik (sekon)
Energi kalor yang dihasilkan oleh kawat konduktor dinyatakan dalam untuk kenaikan
temperatur. Jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu zat dinyatakan dengan
persamaan :
Q = m c (Ta - T)
Dimana
 Q = Jumlah kalor yang diperlukan (kalori)
 M = Massa zat (gram)
 c = Kalor jenis zat (kal/grºC)
 Ta = Suhu akhir zat (K)
 T = Suhu mula-mula (K)
Sebuah kawat dililitkan pada sebuah sensor temperatur. Kawat tersebut akan dialiri
arus listrik sehingga mendisipasikan energi kalor. Perubahan temperatur yang terjadi akan
diamati oleh sensor kemudian dicatat oleh sistem instrumentasi. Tegangan yang diberikan ke
kawat dapat dirubah sehingga perbuahan temperatur dapat bervariasi sesuai dengan tegangan
yang diberikan.
IV. Cara Kerja
Eksperimen rLab ini dapat dilakukan dengan meng-klik tombol rLab di bagian bawah halaman
ini.
1. Mengktifkan Web cam ! (klik icon video pada halaman web r-Lab).
2. Memberikan tegangan sebesar V0 ke kawat konduktor.
3. Menghidupkan Power Supply dengan meng’klik’ radio button disebelahnya.
4. Mengambil data perubahan temperatur , tegangan dan arus listrik pada kawat konduktor
tiap 1 detik selama 10 detik dengan cara meng’klik” icon “ukur”.
5. Memerhatikan temperatur kawat yang terlihat di web cam, tunggulah hingga mendekati
temperatur awal saat diberikan V0 .
6. Mengulangi langkah 2 hingga 5 untuk tegangan V1, V2 dan V3
V. Data Pengamatan
V0 V1
V2 V3
Waktu
(s)
I
(mA)
V
(V)
Temp
(ºC)
3 23.84 0.00 20.8
6 23.84 0.00 20.8
9 23.84 0.00 20.7
12 23.84 0.00 20.6
15 23.84 0.00 20.6
18 23.84 0.00 20.6
21 23.84 0.00 20.5
24 23.84 0.00 20.4
27 23.84 0.00 20.4
30 23.84 0.00 20.3
Waktu
(s)
I
(mA)
V
(V)
Temp
( ºC)
3 35.02 0.65 19.8
6 35.02 0.65 19.9
9 35.02 0.65 20.1
12 35.02 0.65 20.2
15 35.02 0.65 20.3
18 35.02 0.65 20.5
21 35.02 0.65 20.6
24 35.02 0.65 20.7
27 35.02 0.65 20.8
30 35.02 0.65 20.9
Waktu
(s)
I
(mA)
V
(V)
Temp
( ºC)
3 50.31 1.56 19.6
6 50.31 1.56 19.9
9 50.42 1.56 20.7
12 50.42 1.56 21.6
15 50.42 1.56 22.4
18 50.42 1.56 23.2
21 50.42 1.56 23.9
24 50.42 1.56 24.6
27 50.42 1.56 25.1
30 50.42 1.56 25.7
Waktu
(s)
I
(mA)
V
(V)
Temp
(ºC)
3 41.64 1.06 22.5
6 41.75 1.06 22.5
9 41.75 1.06 22.7
12 41.75 1.06 22.9
15 41.64 1.06 23.2
18 41.75 1.06 23.4
21 41.75 1.06 23.6
24 41.75 1.06 23.8
27 41.75 1.06 24.0
30 41.75 1.06 24.2
VI. Pengolahan Data dan Grafik
a. Pada saat V0 (0 Volt)
Waktu I V Temp ΔT
(s) (mA) (V) (ºC) (°C)
3 23,84 0 20.8 0
6 23,84 0 20.8 0
9 23,84 0 20.7 -0.1
12 23,84 0 20.6 -0.2
15 23,84 0 20.6 -0.2
18 23,84 0 20.6 -0.2
21 23,84 0 20.5 -0.3
24 23,84 0 20.4 -0.4
27 23,84 0 20.4 -0.4
30 23,84 0 20.3 -0,5
Gbr. 1. Tabel saat V0 (0 Volt)
Gbr. 2. Grafik Perubahan Suhu untuk V0 (0 Volt)
19.2
19.4
19.6
19.8
20
20.2
20.4
20.6
20.8
21
21.2
3 6 9 12 15 18 21 24 27 30
Suhu(oC)
Waktu (s)
Perubahan suhu untuk V0
Y
Predicted Y
 Penghitungan Kalor Jenis (c)
Persamaan untuk medapatkan kapasitas kalor :
𝑾 = 𝑸
𝑽 . 𝑰 . 𝒕 = 𝒎 . 𝒄 .∆ 𝑻
𝑽 . 𝑰 . 𝒕 = 𝑪 . ∆ 𝑻
∆𝑻 =
𝑽 .𝑰
𝑪
𝒕
Dari persamaan di atas praktikan menggunakan metode Least Square atau Persamaan
Kuadrat Terkecil dengan permisalan :
 ∆T sebagai variable y,
 V.I/C sebagai gradient, dan
 t sebagai variable x
 Persamaan y = mx ± b.
No. xi yi xi
2 yi
2 xi.yi
1 3 0 9 0 0
2 6 0 36 0 0
3 9 -0.1 81 0.01 -0.9
4 12 -0.2 144 0.04 -2.4
5 15 -0,2 225 0,04 -3
6 18 -0,2 324 0,04 -3.6
7 21 -0,3 441 0,09 -6.3
8 24 -0,4 576 0,16 -9.6
9 27 -0,4 729 0,16 -10.8
10 30 -0,5 900 0,25 -15
Σ 165 -1.8 3465 0,79 -51.6
Dari data tabel di atas dapat kita cari gradient (m) dan b dengan rumus:
𝑚 =
𝑛 ∑ 𝑥 𝑖 𝑦𝑖 −(∑ 𝑥 𝑖)(∑ 𝑦𝑖 )
𝑛 ∑ 𝑥 𝑖
2−(∑ 𝑥 𝑖)2
𝑚 =
10(−51.6)− 165(−1.8)
10(3465)− (165)2
𝑚 = -0.0295
𝑏 =
∑ 𝑥 𝑖
2 ∑ 𝑦 𝑖 −(∑ 𝑥 𝑖)(∑ 𝑥 𝑖 𝑦𝑖 )
𝑛 ∑ 𝑥 𝑖
2− (∑ 𝑥 𝑖)2
𝑏 =
3465(−1.8)− (165)(−51.6)
10(3465) − (165)2
𝑏 = 0.30667
Sehingga persamaan garis yang terbentuk adalah:
𝑦 = −0.0295𝑥 + 0.30667
𝑉 . 𝐼
𝐶
Sehingga, dapat disubstitusikan nilai m ke rumus berikut:
𝑚 =
𝑉 . 𝐼
𝐶
−0.0295 =
0 × 23,84 × 10−3
𝐴
𝐶
𝐶 = −0.0295 𝐽/°𝐶
Menurut persamaan berikut, akan didapatkan nilai c:
𝐶 = 𝑚 . 𝑐
𝑐 =
𝐶
𝑚
𝑐 =
−0.0295 𝐽/℃
2 𝑔𝑟
𝑐 = −0.01475 𝐽 / 𝑔𝑟 ℃
b. Pada saat V1 (0,65 Volt)
Waktu I V Temp ΔT
(s) (A) (V) ( ºC) ( ºC)
3 35,02 0,65 19.8 0
6 35,02 0,65 19.9 0.1
9 35,02 0,65 20.1 0.3
12 35,02 0,65 20.2 0.4
15 35,02 0,65 20.3 0.5
18 35,02 0,65 20.5 0.7
21 35,02 0,65 20.6 0.8
24 35,02 0,65 20.7 0.9
27 35,02 0,65 20.8 1.0
30 35,02 0,65 20.9 1.1
Gbr. 3. Tabel saat V1 (0,65 Volt)
Gbr. 4. Grafik Perubahan Suhu untuk V1 (0,65 Volt)
 Penghitungan Kalor Jenis (c)
Persamaan untuk medapatkan kapasitas kalor :
𝑾 = 𝑸
𝑽 . 𝑰 . 𝒕 = 𝒎 . 𝒄 .∆ 𝑻
𝑽 . 𝑰 . 𝒕 = 𝑪 . ∆ 𝑻
∆𝑻 =
𝑽 .𝑰
𝑪
𝒕
Dari persamaan di atas praktikan menggunakan metode Least Square atau Persamaan
Kuadrat Terkecil dengan permisalan :
 ∆T sebagai variable y,
 V.I/C sebagai gradient, dan
 t sebagai variable x
 Persamaan y = mx ± b.
19
19.5
20
20.5
21
21.5
3 6 9 12 15 18 21 24 27 30
Suhu(oC)
Waktu (s)
Perubahan suhu untuk V1
Y
Predicted Y
No. xi yi xi
2 yi
2 xi.yi
1 3 0 9 0 0
2 6 0.1 36 0,01 0.6
3 9 0.3 81 0,09 2.7
4 12 0,4 144 0,16 4.8
5 15 0,5 225 0,25 7.5
6 18 0,7 324 0,49 12.6
7 21 0,8 441 0,64 16.8
8 24 0,9 576 0,81 21.6
9 27 1 729 1 27
10 30 1.1 900 1.21 33
Σ 165 5.8 3465 4.66 126.6
Dari data tabel di atas dapat kita cari gradient (m) dan b dengan rumus:
𝑚 =
𝑛 ∑ 𝑥 𝑖 𝑦𝑖 −(∑ 𝑥 𝑖)(∑ 𝑦𝑖 )
𝑛 ∑ 𝑥 𝑖
2−(∑ 𝑥 𝑖)2
𝑚 =
10(126.6) − 165(5.8)
10(3465)− (165)2
𝑚 = 0.04162
𝑏 =
∑ 𝑥 𝑖
2 ∑ 𝑦 𝑖 −(∑ 𝑥 𝑖)(∑ 𝑥 𝑖 𝑦𝑖 )
𝑛 ∑ 𝑥 𝑖
2− (∑ 𝑥 𝑖)2
𝑏 =
3465(5.8)− (165)(126.6)
10(3465)− (165)2
𝑏 = −0.1067
Sehingga persamaan garis yang terbentuk adalah:
𝑦 = 0.04162𝑥 − 0,1067
𝑉 . 𝐼
𝐶
Sehingga, dapat disubstitusikan nilai m ke rumus berikut:
𝑚 =
𝑉 . 𝐼
𝐶
0.04162 =
0,65 × 35.02 × 10−3
𝐴
𝐶
𝐶 = 0,546.925 𝐽/°𝐶
Menurut persamaan berikut, akan didapatkan nilai c:
𝐶 = 𝑚 . 𝑐
𝑐 =
𝐶
𝑚
𝑐 =
0,546.925 𝐽/℃
2 𝑔𝑟
𝑐 = 0,273.462 𝐽 / 𝑔𝑟 ℃
c. Pada saat V2 (1,56 Volt)
Gbr. 7. TabelGbr. 5. Tabel saat V2 (1,56 Volt)
Gbr. 6. Grafik Perubahan Suhu untuk V2 (1,56 Volt)
 Penghitungan Kalor Jenis (c)
Persamaan untuk medapatkan kapasitas kalor :
0
5
10
15
20
25
30
3 6 9 12 15 18 21 24 27 30
Suhu(oC)
Waktu (s)
Perubahan suhu untuk V2
Y
Predicted Y
Waktu I V Temp ΔT
(s) (A) (V) ( ºC) ( ºC)
3 50.31 1,56 19.6 0
6 50.31 1,56 19.9 0.3
9 50.42 1,56 20.7 1.1
12 50.42 1,56 21.6 2
15 50.42 1,56 22.4 2.8
18 50.42 1,56 23.2 3.6
21 50.42 1,56 23,9 4
24 50.42 1,56 24.6 5
27 50.42 1,56 25.1 5.5
30 50.42 1,56 25.7 6.1
𝑾 = 𝑸
𝑽 . 𝑰 . 𝒕 = 𝒎 . 𝒄 .∆ 𝑻
𝑽 . 𝑰 . 𝒕 = 𝑪 . ∆ 𝑻
∆𝑻 =
𝑽 .𝑰
𝑪
𝒕
Dari persamaan di atas praktikan menggunakan metode Least Square atau Persamaan
Kuadrat Terkecil dengan permisalan :
 ∆T sebagai variable y,
 V.I/C sebagai gradient, dan
 t sebagai variable x
 Persamaan y = mx ± b.
No. xi yi xi
2 yi
2 xi.yi
1 3 0 9 0 0
2 6 0.3 36 0.09 1.8
3 9 1.1 81 1.21 9.9
4 12 2 144 4 24
5 15 2.8 225 7.84 42
6 18 3.6 324 12.96 64.8
7 21 4 441 16 84
8 24 5 576 25 120
9 27 5.5 729 30.25 148.5
10 30 6.1 900 37.21 183
Σ 165 30.4 3465 134.56 678
Dari data tabel di atas dapat kita cari gradient (m) dan b dengan rumus:
𝑚 =
𝑛 ∑ 𝑥 𝑖 𝑦𝑖 −(∑ 𝑥 𝑖)(∑ 𝑦𝑖 )
𝑛 ∑ 𝑥 𝑖
2−(∑ 𝑥 𝑖)2
𝑚 =
10(678)− 165(30.4)
10(3465) − (165)2
𝑚 = 0.23758
𝑏 =
∑ 𝑥 𝑖
2 ∑ 𝑦 𝑖 −(∑ 𝑥 𝑖)(∑ 𝑥 𝑖 𝑦𝑖 )
𝑛 ∑ 𝑥 𝑖
2− (∑ 𝑥 𝑖)2
𝑏 =
3465(30.4)− (165)(678)
10(3465)− (165)2
𝑏 =-0.88
Sehingga persamaan garis yang terbentuk adalah:
𝑦 = 0.23758𝑥 + 0.88
𝑉 . 𝐼
𝐶
Sehingga, dapat disubstitusikan nilai m ke rumus berikut:
𝑚 =
𝑉 . 𝐼
𝐶
0.23758 × 10−3
=
1,56 × 50.398 × 10−3
𝐴
𝐶
𝐶 = 0.330.924 𝐽/°𝐶
Menurut persamaan berikut, akan didapatkan nilai c:
𝐶 = 𝑚 . 𝑐
𝑐 =
𝐶
𝑚
𝑐 =
0.330.924 𝐽/℃
2 𝑔𝑟
𝑐 = 0.16546 𝐽 / 𝑔𝑟 ℃
d. Pada saat V3 (1.06 Volt)
Waktu I V Temp ΔT
(s) (A) (V) ( ºC) ( ºC)
3 41.64 1,06 22.5 0
6 41.75 1,06 22.5 0
9 41.75 1,06 22.7 0.2
12 41.75 1,06 22.9 0.4
15 41.64 1,06 23.2 0.7
18 41.75 1,06 23.4 0.9
21 41.75 1,06 23.6 1.1
24 41.75 1,06 23.8 1.3
27 41.75 1,06 24 1.5
30 41.75 1,06 24.2 1.7
Gbr. 7. Tabel saat V3 (1,06 Volt)
Gbr. 8. Grafik Perubahan Suhu untuk V3 (1,06 Volt)
21
21.5
22
22.5
23
23.5
24
24.5
3 6 9 12 15 18 21 24 27 30
Suhu(oC)
Waktu (s)
Perubahan suhu terhadap V3
Y
Predicted Y
 Penghitungan Kalor Jenis (c)
Persamaan untuk medapatkan kapasitas kalor :
𝑾 = 𝑸
𝑽 . 𝑰 . 𝒕 = 𝒎 . 𝒄 .∆ 𝑻
𝑽 . 𝑰 . 𝒕 = 𝑪 . ∆ 𝑻
∆𝑻 =
𝑽 .𝑰
𝑪
𝒕
Dari persamaan di atas praktikan menggunakan metode Least Square atau Persamaan
Kuadrat Terkecil dengan permisalan :
 ∆T sebagai variable y,
 V.I/C sebagai gradient, dan
 t sebagai variable x
 Persamaan y = mx ± b.
No. xi yi xi
2 yi
2 xi.yi
1 3 0 9 0 0
2 6 0 36 0 0
3 9 0.2 81 0.04 1.8
4 12 0.4 144 0.16 4.8
5 15 0.7 225 0.49 10.5
6 18 0.9 324 0.81 16.2
7 21 1.1 441 1.21 23.1
8 24 1.3 576 1.69 31.2
9 27 1.5 729 2.25 40.5
10 30 1.7 900 2.89 51
Σ 165 7.8 3465 9.54 179.1
Dari data tabel di atas dapat kita cari gradient (m) dan b dengan rumus:
𝑚 =
𝑛 ∑ 𝑥 𝑖 𝑦𝑖 −(∑ 𝑥 𝑖)(∑ 𝑦𝑖 )
𝑛 ∑ 𝑥 𝑖
2−(∑ 𝑥 𝑖)2
𝑚 =
10(179.1) − 165(7.8)
10(3465)− (165)2
𝑚 = 0.06788
𝑏 =
∑ 𝑥 𝑖
2 ∑ 𝑦 𝑖 −(∑ 𝑥 𝑖)(∑ 𝑥 𝑖 𝑦𝑖 )
𝑛 ∑ 𝑥 𝑖
2− (∑ 𝑥 𝑖)2
𝑏 =
3465(7.8)− (165)(179.1)
10(3465)− (165)2
𝑏 = -0.34
Sehingga persamaan garis yang terbentuk adalah:
𝑦 = 0.06788𝑥 − 0.34
𝑉 . 𝐼
𝐶
Sehingga, dapat disubstitusikan nilai m ke rumus berikut:
𝑚 =
𝑉 . 𝐼
𝐶
0,06788 =
1,06 × 41,73 × 10−3
𝐴
𝐶
𝐶 = 6.516.16 𝐽/°𝐶
Menurut persamaan berikut, akan didapatkan nilai c:
𝐶 = 𝑚 . 𝑐
𝑐 =
𝐶
𝑚
𝑐 =
6.516.16 𝐽/℃
2 𝑔𝑟
𝑐 = 3.25808 𝐽 / 𝑔𝑟 ℃
e. Menentukan Jenis Kawat Konduktor
Setelah mendapatkan tiga kalor jenis berbeda berdasarkan tiga tegangan berbeda,
maka kalor jenis rata-rata pada percobaan ini adalah sebagai berikut:
𝑐̅ =
∑ 𝑐
𝑛
𝑐̅ =
−0.0295 + 0.27346 + 0.16546+ 3.25808
4
𝑐̅ = 0.91688 𝐽/𝑔 ℃
Nilai c yang didapat berdasarkan praktikum sebesar 0.91688 J / g ℃, namun, nilai yang
didapat tidak mendekati nilai kalor jenis dari perak yang memiliki nilai 0.23 J / g ℃.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kawat konduktor yang digunakan adalah bukan perak
atau dapat berupa campuran logam.
VII. Analisis Data
8.1. Analisis Percobaan
Pada praktikum KR-02 ini data pertama yang diambil adalah pengukuran
dengan V0, lalu dilanjutkan dengan mengambil data V1, V2, dan V3 yang besar volt-
nya sudah ditentukan oleh sistem pada R-Lab. Setelah melakukan prosedur tersebut,
praktikan sudah dapat mengunduh data pengamatan yang telah praktikan lakukan.
Praktikum online ini memudahkan mahasiswa di mana mahasiswa dapat
mengerjakan praktikum di mana saja dan lebih praktis karena pengerjaannya tidak
memakan waktu banyak. Walaupun begitu, praktikum online ini tidak nyata, sehingga
data yang diambil belum tentu valid secara nyata dan juga aplikasi praktikan masih
belum tergambar secara jelas, berbeda dengan jika praktikan melakukan praktikum
offline. Praktikan tidak dapat mengetahui kondisi lingkungan, bahan dan alat
praktikum secara nyata saat percobaan dilakukan. Maka dari itu, kesalahan data pada
praktikum akan sulit ditentukan.
8.2 Analisis Pengolahan Data
Setelah melakukan percobaan, praktikan membuat perhitungan data dengan
metode least square atau Persamaan Kuadrat Terkecil. Pada penghitungan rumus
tersebut, waktu (sekon) dimisalkan sebagai variable X dan ∆T dimisalkan sebagai
variable Y. Semua data dimasukkan ke dalam tabel untuk mempermudah pembacaan
dan pengolahan data. Dalam percobaan ini, praktikan menggunakan Microsoft Excel
2010 dan alat bantu hitung lain berupa kalkulator. Setelah tabel dibuat, praktikum
kemudian mencari nilai m, nilai b, kapasitas kalor (C) dan kalor jenis (c) menggunakan
rumus yang sudah tertera di teori, yaitu :
𝑪 = 𝒎 . 𝒄
𝒄 =
𝑪
𝒎
8.3. Analisis Hasil
Praktikum mendapatkan 4 jenis data pada saat tegangan V0, V1, V2, dan
V3, yang masing-masing adalah 0 Volt, 0,65 Volt, 1,56 Volt dan 1,06 Volt. Masing-
masing tegangan mempunyai 10 data yang dibagi berganti setiap 3 detik, mulai dari
detik ke-3 hingga detik ke-30. Berdasarkan data yang diambil, sebagian besar data
menunjukkan bahwa semakin lama waktu maka temperatur yang dihasilkan semakin
tinggi.
Berdasar hasil pengolahan data, praktikan mendapatkan nilai kalor jenis
rata-rata sebesar 3.25808𝐽/𝑔 ℃. Nilai ini sedikit jauh dari nilai kalor jenis perak
yaitu 0,23 J/g oCsehingga dapat disimpulkan kawat yang digunakan bukan berasal dari
perak atau dapat merupakan campuran beberapa logam.
8.4. Analisis Grafik
Grafik menunjukkan hubungan antara waktu dan selisih temperatur yang
diberikan sesuai dengan tegangan V0, V1, dan V3. Pada grafik tersebut, waktu
dimisalkan sebagai variabel X dan selisih temperature sebagai variabel Y. Pada grafik
pertama, data yang ditunjukkan cenderung konstan karena nilai bolt yang diberikan
adalah 0 volt. Setelah tegangan berubah, suhu juga ikut berubah menjadi lebih tinggi
dari suhu semula. Semakin tinggi tegangan yang diberikan maka temperatur akan
semakin tinggi seiring bertambahnya waktu. Namun, ada sebagian kecil data yang
menunjukan penurunan suhu.
8.5. Analisis Kesalahan
Dalam percobaan KR-02 ini, praktikan tidak bisa mengambil data secara
nyata karena pelaksanaan praktikum yang secara online. Percobaan ini mempunyai
kelemahan berupa hasil data yang diberikan tidak pasti keasliannya. Pada saat
pengolaha data, direkomendasikan menggunakan perangkat lunak pengolah data pada
komputer, karena jika melakukan hitungan manual akan menghabiskan waktu dan
sangat besar kemungkinan terjadinya kesalahan menulis angka saat menginput data
secara manual. Disarankan juga untuk melakukan evaluasi dan mengecek ulang hasil
perhitungan agar tidak terjadi kesalahan dalam mengerjakan laporan.
 Percobaan dengan tegangan V0
Kesalahan Literatur = |
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐿𝑖𝑡𝑒𝑟𝑎𝑡𝑢𝑟 − 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐿𝑖𝑡𝑒𝑟𝑎𝑡𝑢𝑟
| 𝑥 100%
= |
0,234 − (−0.0295)
0.234
| 𝑥 100%
= 112.607%
 Percobaan dengan tegangan V1
Kesalahan Literatur = |
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐿𝑖𝑡𝑒𝑟𝑎𝑡𝑢𝑟 − 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐿𝑖𝑡𝑒𝑟𝑎𝑡𝑢𝑟
| 𝑥 100%
= |
0,234 − 0,27346
0.234
| 𝑥 100%
= 16.86 %
 Percobaan dengan tegangan V2
Kesalahan Literatur = |
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐿𝑖𝑡𝑒𝑟𝑎𝑡𝑢𝑟 − 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐿𝑖𝑡𝑒𝑟𝑎𝑡𝑢𝑟
| 𝑥 100%
= |
0,234 − 0.16546
0.234
| 𝑥 100%
= 29.291 %
 Percobaan dengan tegangan V3
Kesalahan Literatur = |
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐿𝑖𝑡𝑒𝑟𝑎𝑡𝑢𝑟 − 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐿𝑖𝑡𝑒𝑟𝑎𝑡𝑢𝑟
| 𝑥 100%
= |
0,234 − 3.25808
0.234
| 𝑥 100%
= 129.23 %
Berdasarkan analisis, kesalahan literatur masih besar. Persentasi kesalahan
terbesar adalah 99.74% pada percobaan V0. Hal ini dapat terjadi karena alat yang
digunakan kurang akurat sehingga mengurangi keakuratan data dan menyulitkan untuk
menemukan letak kesalahan tersebut. Kesalahan literature terkecil pada percobaan V2
dengan presentase 19.4744%
VIII. KESIMPULAN
 Nilai kalor jenis bahan pada percobaan ini adalah 0,33552J/g oC
 Dari nilai kalor yang didapat, maka disimpulkan bahwa bahan dari kawat konduktor
yang digunakan dalam praktikum online adalah bukan perak atau dapat berupa
campuran beberapa logam.
 Penggunaan sensor tegangan arus listrik tidak dapat digunakan kawat konduktor yang
ada dalam percobaan ini, namun belum dapat ditentukan jenis logam apa yang ada
pada kawat tersebut.
 Grafik yang dibuat menunjukkan nilai selisih temperatur berbanding lurus dengan
waktu.
IX. Referensi
 Giancoli, D.C.; Physics for Scientists & Engeeners, Third Edition, Prentice Hall, NJ,
2000.
 Halliday, Resnick, Walker; Fundamentals of Physics, 7th Edition, Extended Edition,
John Wiley & Sons, Inc., NJ, 2005.

More Related Content

What's hot

Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xii)-soalujian.net
Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xii)-soalujian.netUn fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xii)-soalujian.net
Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xii)-soalujian.netEko Supriyadi
 
Soal dan pembahasan UAM 2016
Soal dan pembahasan UAM  2016Soal dan pembahasan UAM  2016
Soal dan pembahasan UAM 2016Al Frilantika
 
Soal un fisika SMA 2011 dan pembahasannya
Soal un fisika SMA 2011 dan pembahasannyaSoal un fisika SMA 2011 dan pembahasannya
Soal un fisika SMA 2011 dan pembahasannyaRenny Aniwarna
 
Soal un fisika 2013 dan pembahasannya
Soal un fisika 2013 dan pembahasannyaSoal un fisika 2013 dan pembahasannya
Soal un fisika 2013 dan pembahasannyaRenny Aniwarna
 
Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xi)-soalujian.net
Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xi)-soalujian.netUn fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xi)-soalujian.net
Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xi)-soalujian.netEko Supriyadi
 
Soal un fisika 2012 dan pembahasannya
Soal un fisika 2012 dan pembahasannyaSoal un fisika 2012 dan pembahasannya
Soal un fisika 2012 dan pembahasannyaRenny Aniwarna
 
Soal un fisika 2014 dan pembahasannya
Soal un fisika 2014 dan pembahasannyaSoal un fisika 2014 dan pembahasannya
Soal un fisika 2014 dan pembahasannyaRenny Aniwarna
 
Studi kasus perpindahan panas konduksi 2-Dimensi pada permukaaan datar
Studi kasus perpindahan panas konduksi 2-Dimensi pada permukaaan datarStudi kasus perpindahan panas konduksi 2-Dimensi pada permukaaan datar
Studi kasus perpindahan panas konduksi 2-Dimensi pada permukaaan datarAli Hasimi Pane
 

What's hot (20)

Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xii)-soalujian.net
Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xii)-soalujian.netUn fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xii)-soalujian.net
Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xii)-soalujian.net
 
Gerak Vertikal ke Atas
Gerak Vertikal ke AtasGerak Vertikal ke Atas
Gerak Vertikal ke Atas
 
Dinamika Gerak
Dinamika GerakDinamika Gerak
Dinamika Gerak
 
3563729631300103
35637296313001033563729631300103
3563729631300103
 
Soal dan pembahasan UAM 2016
Soal dan pembahasan UAM  2016Soal dan pembahasan UAM  2016
Soal dan pembahasan UAM 2016
 
Gerak Rotasi
Gerak RotasiGerak Rotasi
Gerak Rotasi
 
Soal un fisika SMA 2011 dan pembahasannya
Soal un fisika SMA 2011 dan pembahasannyaSoal un fisika SMA 2011 dan pembahasannya
Soal un fisika SMA 2011 dan pembahasannya
 
Soal un fisika 2013 dan pembahasannya
Soal un fisika 2013 dan pembahasannyaSoal un fisika 2013 dan pembahasannya
Soal un fisika 2013 dan pembahasannya
 
fluida
fluidafluida
fluida
 
dinamika gerak
dinamika gerakdinamika gerak
dinamika gerak
 
benda tegar
benda tegarbenda tegar
benda tegar
 
Dinamika Rotasi
Dinamika RotasiDinamika Rotasi
Dinamika Rotasi
 
Bank Soal Fisika SMA
Bank Soal Fisika SMABank Soal Fisika SMA
Bank Soal Fisika SMA
 
Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xi)-soalujian.net
Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xi)-soalujian.netUn fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xi)-soalujian.net
Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xi)-soalujian.net
 
Soal un fisika 2012 dan pembahasannya
Soal un fisika 2012 dan pembahasannyaSoal un fisika 2012 dan pembahasannya
Soal un fisika 2012 dan pembahasannya
 
Soal un fisika 2014 dan pembahasannya
Soal un fisika 2014 dan pembahasannyaSoal un fisika 2014 dan pembahasannya
Soal un fisika 2014 dan pembahasannya
 
elastisitas
elastisitaselastisitas
elastisitas
 
UMPTN Fisika 2000 Rayon B Kode 25
UMPTN Fisika 2000 Rayon B Kode 25UMPTN Fisika 2000 Rayon B Kode 25
UMPTN Fisika 2000 Rayon B Kode 25
 
impuls dan momentum
impuls dan momentumimpuls dan momentum
impuls dan momentum
 
Studi kasus perpindahan panas konduksi 2-Dimensi pada permukaaan datar
Studi kasus perpindahan panas konduksi 2-Dimensi pada permukaaan datarStudi kasus perpindahan panas konduksi 2-Dimensi pada permukaaan datar
Studi kasus perpindahan panas konduksi 2-Dimensi pada permukaaan datar
 

Viewers also liked

Viewers also liked (7)

Projects Governance Forecast Example Report
Projects Governance Forecast Example ReportProjects Governance Forecast Example Report
Projects Governance Forecast Example Report
 
Dictámen profesor luis angel rojo
Dictámen profesor luis angel rojoDictámen profesor luis angel rojo
Dictámen profesor luis angel rojo
 
Diversidad
Diversidad Diversidad
Diversidad
 
Exhibit 1[1]
Exhibit 1[1]Exhibit 1[1]
Exhibit 1[1]
 
Mozammal Haque BD resume 2016.
Mozammal Haque BD resume 2016.Mozammal Haque BD resume 2016.
Mozammal Haque BD resume 2016.
 
Tendencias 2015
Tendencias 2015Tendencias 2015
Tendencias 2015
 
Comunicacion y colaboracion
Comunicacion y colaboracionComunicacion y colaboracion
Comunicacion y colaboracion
 

Similar to Laporan Praktikum KR-02 Calori Work Pac

Top sukses fisika pemb cd (c) 112 hlm
Top sukses fisika pemb cd (c) 112 hlmTop sukses fisika pemb cd (c) 112 hlm
Top sukses fisika pemb cd (c) 112 hlmNur Huda
 
Laporan praktikum fisika dasar kalorimeter joule ani
Laporan praktikum fisika dasar kalorimeter joule aniLaporan praktikum fisika dasar kalorimeter joule ani
Laporan praktikum fisika dasar kalorimeter joule aniNurul Hanifah
 
Laporan Praktikum rangkaian RC
Laporan Praktikum rangkaian RC Laporan Praktikum rangkaian RC
Laporan Praktikum rangkaian RC Annisa Icha
 
Pertemuan1 teoriketidakpastian-110920154744-phpapp01
Pertemuan1 teoriketidakpastian-110920154744-phpapp01Pertemuan1 teoriketidakpastian-110920154744-phpapp01
Pertemuan1 teoriketidakpastian-110920154744-phpapp01rozi arrozi
 
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1wahyuddin S.T
 
Laporan Tetapan Pegas dab Grafitas
Laporan Tetapan Pegas dab GrafitasLaporan Tetapan Pegas dab Grafitas
Laporan Tetapan Pegas dab GrafitasGGM Spektafest
 
FISIKA EKSPERIMEN II : Konversi Energi Termal-Listrik Dengan Modul TEC1-12706
FISIKA EKSPERIMEN II : Konversi Energi Termal-Listrik Dengan Modul TEC1-12706FISIKA EKSPERIMEN II : Konversi Energi Termal-Listrik Dengan Modul TEC1-12706
FISIKA EKSPERIMEN II : Konversi Energi Termal-Listrik Dengan Modul TEC1-12706Affandi Arrizandy
 
Laporan Counter Elektronika Digital
Laporan Counter Elektronika DigitalLaporan Counter Elektronika Digital
Laporan Counter Elektronika DigitalSiti Suryanah
 
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasiContoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasiAli Hasimi Pane
 
3.8 perhitungan debit rencana
3.8 perhitungan debit rencana3.8 perhitungan debit rencana
3.8 perhitungan debit rencanavieta_ressang
 
Laporan praktikum fisika dasar (iv)
Laporan praktikum fisika dasar (iv)Laporan praktikum fisika dasar (iv)
Laporan praktikum fisika dasar (iv)fachrytebe
 
2 hasil pengamata atwood
2 hasil pengamata atwood2 hasil pengamata atwood
2 hasil pengamata atwoodBayu Pranata
 
Analisa perpindahan panas konveksi paksa pada pipa ellipse
Analisa perpindahan panas konveksi paksa pada pipa ellipseAnalisa perpindahan panas konveksi paksa pada pipa ellipse
Analisa perpindahan panas konveksi paksa pada pipa ellipseAli Hasimi Pane
 
Perancangan dan Implementasi Kontroler Linear Quadratic Regulator (LQR) pada ...
Perancangan dan Implementasi Kontroler Linear Quadratic Regulator (LQR) pada ...Perancangan dan Implementasi Kontroler Linear Quadratic Regulator (LQR) pada ...
Perancangan dan Implementasi Kontroler Linear Quadratic Regulator (LQR) pada ...PT PLN (Persero)
 
PPT PRAPRO AZRCHKM.pptx
PPT PRAPRO AZRCHKM.pptxPPT PRAPRO AZRCHKM.pptx
PPT PRAPRO AZRCHKM.pptxGentaPermata2
 

Similar to Laporan Praktikum KR-02 Calori Work Pac (20)

Top sukses fisika pemb cd (c) 112 hlm
Top sukses fisika pemb cd (c) 112 hlmTop sukses fisika pemb cd (c) 112 hlm
Top sukses fisika pemb cd (c) 112 hlm
 
Laporan praktikum fisika dasar kalorimeter joule ani
Laporan praktikum fisika dasar kalorimeter joule aniLaporan praktikum fisika dasar kalorimeter joule ani
Laporan praktikum fisika dasar kalorimeter joule ani
 
Laporan Praktikum rangkaian RC
Laporan Praktikum rangkaian RC Laporan Praktikum rangkaian RC
Laporan Praktikum rangkaian RC
 
Pertemuan1 teoriketidakpastian-110920154744-phpapp01
Pertemuan1 teoriketidakpastian-110920154744-phpapp01Pertemuan1 teoriketidakpastian-110920154744-phpapp01
Pertemuan1 teoriketidakpastian-110920154744-phpapp01
 
Kelompok fisika dasar (1)
Kelompok fisika dasar (1)Kelompok fisika dasar (1)
Kelompok fisika dasar (1)
 
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
 
Vle 0987.pdf
Vle 0987.pdfVle 0987.pdf
Vle 0987.pdf
 
Laporan Tetapan Pegas dab Grafitas
Laporan Tetapan Pegas dab GrafitasLaporan Tetapan Pegas dab Grafitas
Laporan Tetapan Pegas dab Grafitas
 
FISIKA EKSPERIMEN II : Konversi Energi Termal-Listrik Dengan Modul TEC1-12706
FISIKA EKSPERIMEN II : Konversi Energi Termal-Listrik Dengan Modul TEC1-12706FISIKA EKSPERIMEN II : Konversi Energi Termal-Listrik Dengan Modul TEC1-12706
FISIKA EKSPERIMEN II : Konversi Energi Termal-Listrik Dengan Modul TEC1-12706
 
006 elips kesalahan
006 elips kesalahan006 elips kesalahan
006 elips kesalahan
 
Laporan Counter Elektronika Digital
Laporan Counter Elektronika DigitalLaporan Counter Elektronika Digital
Laporan Counter Elektronika Digital
 
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasiContoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
 
3.8 perhitungan debit rencana
3.8 perhitungan debit rencana3.8 perhitungan debit rencana
3.8 perhitungan debit rencana
 
Laporan praktikum fisika dasar (iv)
Laporan praktikum fisika dasar (iv)Laporan praktikum fisika dasar (iv)
Laporan praktikum fisika dasar (iv)
 
PPT (1).pptx
PPT (1).pptxPPT (1).pptx
PPT (1).pptx
 
2 hasil pengamata atwood
2 hasil pengamata atwood2 hasil pengamata atwood
2 hasil pengamata atwood
 
EFEK PANAS DARI ARUS LISTRIK
EFEK PANAS DARI ARUS LISTRIKEFEK PANAS DARI ARUS LISTRIK
EFEK PANAS DARI ARUS LISTRIK
 
Analisa perpindahan panas konveksi paksa pada pipa ellipse
Analisa perpindahan panas konveksi paksa pada pipa ellipseAnalisa perpindahan panas konveksi paksa pada pipa ellipse
Analisa perpindahan panas konveksi paksa pada pipa ellipse
 
Perancangan dan Implementasi Kontroler Linear Quadratic Regulator (LQR) pada ...
Perancangan dan Implementasi Kontroler Linear Quadratic Regulator (LQR) pada ...Perancangan dan Implementasi Kontroler Linear Quadratic Regulator (LQR) pada ...
Perancangan dan Implementasi Kontroler Linear Quadratic Regulator (LQR) pada ...
 
PPT PRAPRO AZRCHKM.pptx
PPT PRAPRO AZRCHKM.pptxPPT PRAPRO AZRCHKM.pptx
PPT PRAPRO AZRCHKM.pptx
 

More from Panji Adnan Coersea M. (7)

Curriculum vitae Aeromodeling
Curriculum vitae AeromodelingCurriculum vitae Aeromodeling
Curriculum vitae Aeromodeling
 
BAB V Penutup TB
BAB V Penutup TBBAB V Penutup TB
BAB V Penutup TB
 
BAB IV Analisis TB
BAB IV Analisis TBBAB IV Analisis TB
BAB IV Analisis TB
 
BAB III Algoritma & Flowchart TB
BAB III Algoritma & Flowchart TBBAB III Algoritma & Flowchart TB
BAB III Algoritma & Flowchart TB
 
BAB II Landasan Teori TB
BAB II Landasan Teori TBBAB II Landasan Teori TB
BAB II Landasan Teori TB
 
BAB I Pendahuluan TB
BAB I Pendahuluan TBBAB I Pendahuluan TB
BAB I Pendahuluan TB
 
Abstrak
AbstrakAbstrak
Abstrak
 

Laporan Praktikum KR-02 Calori Work Pac

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM Nama : Panji Adnan Coersea NPM : 1606877244 Fakultas : Teknik Program Studi : Teknik Perkapalan Group : No. & Nama Percobaan : KR02 - Calori Work Minggu Percobaan : Minggu ke-7 Tanggal Percobaan : Minggu, 21 November 2016 Laboratorium Fisika Dasar UPP IPD Universitas Indonesia
  • 2. KR02 - Calori Work I. Tujuan Menghitung nilai kapasitas kalor suatu kawat konduktor. II. Alat 1. Sumber tegangan yang dapat divariasikan 2. Kawat konduktor (bermassa 2 gr) 3. Termometer 4. Voltmeter dan Ampmeter 5. Adjustable power supply 6. Camcorder 7. Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis III. Teori Hubungan kekekalan energi menyatakan energi tidak dapat dimusnahkan atau diciptakan. Energi hanya dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain. Pada percobaan kali ini akan dilakukan pengkonversian energi dari energi listrik menjadi energi panas. Energi listrik dihasilkan oleh suatu catu daya pada suatu konduktor yang mempunyai resistansi dinyatakan dengan persamaan : W= v i Δ t Dimana :  W = Energi listrik (Joule)  v = Tegangan listrik (Volt)  i = Arus listrik (Ampere)  t = Waktu/lama aliran listrik (sekon)
  • 3. Energi kalor yang dihasilkan oleh kawat konduktor dinyatakan dalam untuk kenaikan temperatur. Jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu zat dinyatakan dengan persamaan : Q = m c (Ta - T) Dimana  Q = Jumlah kalor yang diperlukan (kalori)  M = Massa zat (gram)  c = Kalor jenis zat (kal/grºC)  Ta = Suhu akhir zat (K)  T = Suhu mula-mula (K) Sebuah kawat dililitkan pada sebuah sensor temperatur. Kawat tersebut akan dialiri arus listrik sehingga mendisipasikan energi kalor. Perubahan temperatur yang terjadi akan diamati oleh sensor kemudian dicatat oleh sistem instrumentasi. Tegangan yang diberikan ke kawat dapat dirubah sehingga perbuahan temperatur dapat bervariasi sesuai dengan tegangan yang diberikan. IV. Cara Kerja Eksperimen rLab ini dapat dilakukan dengan meng-klik tombol rLab di bagian bawah halaman ini. 1. Mengktifkan Web cam ! (klik icon video pada halaman web r-Lab). 2. Memberikan tegangan sebesar V0 ke kawat konduktor. 3. Menghidupkan Power Supply dengan meng’klik’ radio button disebelahnya. 4. Mengambil data perubahan temperatur , tegangan dan arus listrik pada kawat konduktor tiap 1 detik selama 10 detik dengan cara meng’klik” icon “ukur”. 5. Memerhatikan temperatur kawat yang terlihat di web cam, tunggulah hingga mendekati temperatur awal saat diberikan V0 .
  • 4. 6. Mengulangi langkah 2 hingga 5 untuk tegangan V1, V2 dan V3 V. Data Pengamatan V0 V1 V2 V3 Waktu (s) I (mA) V (V) Temp (ºC) 3 23.84 0.00 20.8 6 23.84 0.00 20.8 9 23.84 0.00 20.7 12 23.84 0.00 20.6 15 23.84 0.00 20.6 18 23.84 0.00 20.6 21 23.84 0.00 20.5 24 23.84 0.00 20.4 27 23.84 0.00 20.4 30 23.84 0.00 20.3 Waktu (s) I (mA) V (V) Temp ( ºC) 3 35.02 0.65 19.8 6 35.02 0.65 19.9 9 35.02 0.65 20.1 12 35.02 0.65 20.2 15 35.02 0.65 20.3 18 35.02 0.65 20.5 21 35.02 0.65 20.6 24 35.02 0.65 20.7 27 35.02 0.65 20.8 30 35.02 0.65 20.9 Waktu (s) I (mA) V (V) Temp ( ºC) 3 50.31 1.56 19.6 6 50.31 1.56 19.9 9 50.42 1.56 20.7 12 50.42 1.56 21.6 15 50.42 1.56 22.4 18 50.42 1.56 23.2 21 50.42 1.56 23.9 24 50.42 1.56 24.6 27 50.42 1.56 25.1 30 50.42 1.56 25.7 Waktu (s) I (mA) V (V) Temp (ºC) 3 41.64 1.06 22.5 6 41.75 1.06 22.5 9 41.75 1.06 22.7 12 41.75 1.06 22.9 15 41.64 1.06 23.2 18 41.75 1.06 23.4 21 41.75 1.06 23.6 24 41.75 1.06 23.8 27 41.75 1.06 24.0 30 41.75 1.06 24.2
  • 5. VI. Pengolahan Data dan Grafik a. Pada saat V0 (0 Volt) Waktu I V Temp ΔT (s) (mA) (V) (ºC) (°C) 3 23,84 0 20.8 0 6 23,84 0 20.8 0 9 23,84 0 20.7 -0.1 12 23,84 0 20.6 -0.2 15 23,84 0 20.6 -0.2 18 23,84 0 20.6 -0.2 21 23,84 0 20.5 -0.3 24 23,84 0 20.4 -0.4 27 23,84 0 20.4 -0.4 30 23,84 0 20.3 -0,5 Gbr. 1. Tabel saat V0 (0 Volt) Gbr. 2. Grafik Perubahan Suhu untuk V0 (0 Volt) 19.2 19.4 19.6 19.8 20 20.2 20.4 20.6 20.8 21 21.2 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30 Suhu(oC) Waktu (s) Perubahan suhu untuk V0 Y Predicted Y
  • 6.  Penghitungan Kalor Jenis (c) Persamaan untuk medapatkan kapasitas kalor : 𝑾 = 𝑸 𝑽 . 𝑰 . 𝒕 = 𝒎 . 𝒄 .∆ 𝑻 𝑽 . 𝑰 . 𝒕 = 𝑪 . ∆ 𝑻 ∆𝑻 = 𝑽 .𝑰 𝑪 𝒕 Dari persamaan di atas praktikan menggunakan metode Least Square atau Persamaan Kuadrat Terkecil dengan permisalan :  ∆T sebagai variable y,  V.I/C sebagai gradient, dan  t sebagai variable x  Persamaan y = mx ± b. No. xi yi xi 2 yi 2 xi.yi 1 3 0 9 0 0 2 6 0 36 0 0 3 9 -0.1 81 0.01 -0.9 4 12 -0.2 144 0.04 -2.4 5 15 -0,2 225 0,04 -3 6 18 -0,2 324 0,04 -3.6 7 21 -0,3 441 0,09 -6.3 8 24 -0,4 576 0,16 -9.6 9 27 -0,4 729 0,16 -10.8 10 30 -0,5 900 0,25 -15 Σ 165 -1.8 3465 0,79 -51.6
  • 7. Dari data tabel di atas dapat kita cari gradient (m) dan b dengan rumus: 𝑚 = 𝑛 ∑ 𝑥 𝑖 𝑦𝑖 −(∑ 𝑥 𝑖)(∑ 𝑦𝑖 ) 𝑛 ∑ 𝑥 𝑖 2−(∑ 𝑥 𝑖)2 𝑚 = 10(−51.6)− 165(−1.8) 10(3465)− (165)2 𝑚 = -0.0295 𝑏 = ∑ 𝑥 𝑖 2 ∑ 𝑦 𝑖 −(∑ 𝑥 𝑖)(∑ 𝑥 𝑖 𝑦𝑖 ) 𝑛 ∑ 𝑥 𝑖 2− (∑ 𝑥 𝑖)2 𝑏 = 3465(−1.8)− (165)(−51.6) 10(3465) − (165)2 𝑏 = 0.30667 Sehingga persamaan garis yang terbentuk adalah: 𝑦 = −0.0295𝑥 + 0.30667 𝑉 . 𝐼 𝐶 Sehingga, dapat disubstitusikan nilai m ke rumus berikut: 𝑚 = 𝑉 . 𝐼 𝐶 −0.0295 = 0 × 23,84 × 10−3 𝐴 𝐶 𝐶 = −0.0295 𝐽/°𝐶
  • 8. Menurut persamaan berikut, akan didapatkan nilai c: 𝐶 = 𝑚 . 𝑐 𝑐 = 𝐶 𝑚 𝑐 = −0.0295 𝐽/℃ 2 𝑔𝑟 𝑐 = −0.01475 𝐽 / 𝑔𝑟 ℃ b. Pada saat V1 (0,65 Volt) Waktu I V Temp ΔT (s) (A) (V) ( ºC) ( ºC) 3 35,02 0,65 19.8 0 6 35,02 0,65 19.9 0.1 9 35,02 0,65 20.1 0.3 12 35,02 0,65 20.2 0.4 15 35,02 0,65 20.3 0.5 18 35,02 0,65 20.5 0.7 21 35,02 0,65 20.6 0.8 24 35,02 0,65 20.7 0.9 27 35,02 0,65 20.8 1.0 30 35,02 0,65 20.9 1.1 Gbr. 3. Tabel saat V1 (0,65 Volt)
  • 9. Gbr. 4. Grafik Perubahan Suhu untuk V1 (0,65 Volt)  Penghitungan Kalor Jenis (c) Persamaan untuk medapatkan kapasitas kalor : 𝑾 = 𝑸 𝑽 . 𝑰 . 𝒕 = 𝒎 . 𝒄 .∆ 𝑻 𝑽 . 𝑰 . 𝒕 = 𝑪 . ∆ 𝑻 ∆𝑻 = 𝑽 .𝑰 𝑪 𝒕 Dari persamaan di atas praktikan menggunakan metode Least Square atau Persamaan Kuadrat Terkecil dengan permisalan :  ∆T sebagai variable y,  V.I/C sebagai gradient, dan  t sebagai variable x  Persamaan y = mx ± b. 19 19.5 20 20.5 21 21.5 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30 Suhu(oC) Waktu (s) Perubahan suhu untuk V1 Y Predicted Y
  • 10. No. xi yi xi 2 yi 2 xi.yi 1 3 0 9 0 0 2 6 0.1 36 0,01 0.6 3 9 0.3 81 0,09 2.7 4 12 0,4 144 0,16 4.8 5 15 0,5 225 0,25 7.5 6 18 0,7 324 0,49 12.6 7 21 0,8 441 0,64 16.8 8 24 0,9 576 0,81 21.6 9 27 1 729 1 27 10 30 1.1 900 1.21 33 Σ 165 5.8 3465 4.66 126.6 Dari data tabel di atas dapat kita cari gradient (m) dan b dengan rumus: 𝑚 = 𝑛 ∑ 𝑥 𝑖 𝑦𝑖 −(∑ 𝑥 𝑖)(∑ 𝑦𝑖 ) 𝑛 ∑ 𝑥 𝑖 2−(∑ 𝑥 𝑖)2 𝑚 = 10(126.6) − 165(5.8) 10(3465)− (165)2 𝑚 = 0.04162 𝑏 = ∑ 𝑥 𝑖 2 ∑ 𝑦 𝑖 −(∑ 𝑥 𝑖)(∑ 𝑥 𝑖 𝑦𝑖 ) 𝑛 ∑ 𝑥 𝑖 2− (∑ 𝑥 𝑖)2 𝑏 = 3465(5.8)− (165)(126.6) 10(3465)− (165)2 𝑏 = −0.1067
  • 11. Sehingga persamaan garis yang terbentuk adalah: 𝑦 = 0.04162𝑥 − 0,1067 𝑉 . 𝐼 𝐶 Sehingga, dapat disubstitusikan nilai m ke rumus berikut: 𝑚 = 𝑉 . 𝐼 𝐶 0.04162 = 0,65 × 35.02 × 10−3 𝐴 𝐶 𝐶 = 0,546.925 𝐽/°𝐶 Menurut persamaan berikut, akan didapatkan nilai c: 𝐶 = 𝑚 . 𝑐 𝑐 = 𝐶 𝑚 𝑐 = 0,546.925 𝐽/℃ 2 𝑔𝑟 𝑐 = 0,273.462 𝐽 / 𝑔𝑟 ℃
  • 12. c. Pada saat V2 (1,56 Volt) Gbr. 7. TabelGbr. 5. Tabel saat V2 (1,56 Volt) Gbr. 6. Grafik Perubahan Suhu untuk V2 (1,56 Volt)  Penghitungan Kalor Jenis (c) Persamaan untuk medapatkan kapasitas kalor : 0 5 10 15 20 25 30 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30 Suhu(oC) Waktu (s) Perubahan suhu untuk V2 Y Predicted Y Waktu I V Temp ΔT (s) (A) (V) ( ºC) ( ºC) 3 50.31 1,56 19.6 0 6 50.31 1,56 19.9 0.3 9 50.42 1,56 20.7 1.1 12 50.42 1,56 21.6 2 15 50.42 1,56 22.4 2.8 18 50.42 1,56 23.2 3.6 21 50.42 1,56 23,9 4 24 50.42 1,56 24.6 5 27 50.42 1,56 25.1 5.5 30 50.42 1,56 25.7 6.1
  • 13. 𝑾 = 𝑸 𝑽 . 𝑰 . 𝒕 = 𝒎 . 𝒄 .∆ 𝑻 𝑽 . 𝑰 . 𝒕 = 𝑪 . ∆ 𝑻 ∆𝑻 = 𝑽 .𝑰 𝑪 𝒕 Dari persamaan di atas praktikan menggunakan metode Least Square atau Persamaan Kuadrat Terkecil dengan permisalan :  ∆T sebagai variable y,  V.I/C sebagai gradient, dan  t sebagai variable x  Persamaan y = mx ± b. No. xi yi xi 2 yi 2 xi.yi 1 3 0 9 0 0 2 6 0.3 36 0.09 1.8 3 9 1.1 81 1.21 9.9 4 12 2 144 4 24 5 15 2.8 225 7.84 42 6 18 3.6 324 12.96 64.8 7 21 4 441 16 84 8 24 5 576 25 120 9 27 5.5 729 30.25 148.5 10 30 6.1 900 37.21 183 Σ 165 30.4 3465 134.56 678 Dari data tabel di atas dapat kita cari gradient (m) dan b dengan rumus: 𝑚 = 𝑛 ∑ 𝑥 𝑖 𝑦𝑖 −(∑ 𝑥 𝑖)(∑ 𝑦𝑖 ) 𝑛 ∑ 𝑥 𝑖 2−(∑ 𝑥 𝑖)2
  • 14. 𝑚 = 10(678)− 165(30.4) 10(3465) − (165)2 𝑚 = 0.23758 𝑏 = ∑ 𝑥 𝑖 2 ∑ 𝑦 𝑖 −(∑ 𝑥 𝑖)(∑ 𝑥 𝑖 𝑦𝑖 ) 𝑛 ∑ 𝑥 𝑖 2− (∑ 𝑥 𝑖)2 𝑏 = 3465(30.4)− (165)(678) 10(3465)− (165)2 𝑏 =-0.88 Sehingga persamaan garis yang terbentuk adalah: 𝑦 = 0.23758𝑥 + 0.88 𝑉 . 𝐼 𝐶 Sehingga, dapat disubstitusikan nilai m ke rumus berikut: 𝑚 = 𝑉 . 𝐼 𝐶 0.23758 × 10−3 = 1,56 × 50.398 × 10−3 𝐴 𝐶 𝐶 = 0.330.924 𝐽/°𝐶 Menurut persamaan berikut, akan didapatkan nilai c: 𝐶 = 𝑚 . 𝑐 𝑐 = 𝐶 𝑚 𝑐 = 0.330.924 𝐽/℃ 2 𝑔𝑟
  • 15. 𝑐 = 0.16546 𝐽 / 𝑔𝑟 ℃ d. Pada saat V3 (1.06 Volt) Waktu I V Temp ΔT (s) (A) (V) ( ºC) ( ºC) 3 41.64 1,06 22.5 0 6 41.75 1,06 22.5 0 9 41.75 1,06 22.7 0.2 12 41.75 1,06 22.9 0.4 15 41.64 1,06 23.2 0.7 18 41.75 1,06 23.4 0.9 21 41.75 1,06 23.6 1.1 24 41.75 1,06 23.8 1.3 27 41.75 1,06 24 1.5 30 41.75 1,06 24.2 1.7 Gbr. 7. Tabel saat V3 (1,06 Volt) Gbr. 8. Grafik Perubahan Suhu untuk V3 (1,06 Volt) 21 21.5 22 22.5 23 23.5 24 24.5 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30 Suhu(oC) Waktu (s) Perubahan suhu terhadap V3 Y Predicted Y
  • 16.  Penghitungan Kalor Jenis (c) Persamaan untuk medapatkan kapasitas kalor : 𝑾 = 𝑸 𝑽 . 𝑰 . 𝒕 = 𝒎 . 𝒄 .∆ 𝑻 𝑽 . 𝑰 . 𝒕 = 𝑪 . ∆ 𝑻 ∆𝑻 = 𝑽 .𝑰 𝑪 𝒕 Dari persamaan di atas praktikan menggunakan metode Least Square atau Persamaan Kuadrat Terkecil dengan permisalan :  ∆T sebagai variable y,  V.I/C sebagai gradient, dan  t sebagai variable x  Persamaan y = mx ± b. No. xi yi xi 2 yi 2 xi.yi 1 3 0 9 0 0 2 6 0 36 0 0 3 9 0.2 81 0.04 1.8 4 12 0.4 144 0.16 4.8 5 15 0.7 225 0.49 10.5 6 18 0.9 324 0.81 16.2 7 21 1.1 441 1.21 23.1 8 24 1.3 576 1.69 31.2 9 27 1.5 729 2.25 40.5 10 30 1.7 900 2.89 51 Σ 165 7.8 3465 9.54 179.1 Dari data tabel di atas dapat kita cari gradient (m) dan b dengan rumus: 𝑚 = 𝑛 ∑ 𝑥 𝑖 𝑦𝑖 −(∑ 𝑥 𝑖)(∑ 𝑦𝑖 ) 𝑛 ∑ 𝑥 𝑖 2−(∑ 𝑥 𝑖)2
  • 17. 𝑚 = 10(179.1) − 165(7.8) 10(3465)− (165)2 𝑚 = 0.06788 𝑏 = ∑ 𝑥 𝑖 2 ∑ 𝑦 𝑖 −(∑ 𝑥 𝑖)(∑ 𝑥 𝑖 𝑦𝑖 ) 𝑛 ∑ 𝑥 𝑖 2− (∑ 𝑥 𝑖)2 𝑏 = 3465(7.8)− (165)(179.1) 10(3465)− (165)2 𝑏 = -0.34 Sehingga persamaan garis yang terbentuk adalah: 𝑦 = 0.06788𝑥 − 0.34 𝑉 . 𝐼 𝐶 Sehingga, dapat disubstitusikan nilai m ke rumus berikut: 𝑚 = 𝑉 . 𝐼 𝐶 0,06788 = 1,06 × 41,73 × 10−3 𝐴 𝐶 𝐶 = 6.516.16 𝐽/°𝐶 Menurut persamaan berikut, akan didapatkan nilai c: 𝐶 = 𝑚 . 𝑐 𝑐 = 𝐶 𝑚 𝑐 = 6.516.16 𝐽/℃ 2 𝑔𝑟
  • 18. 𝑐 = 3.25808 𝐽 / 𝑔𝑟 ℃ e. Menentukan Jenis Kawat Konduktor Setelah mendapatkan tiga kalor jenis berbeda berdasarkan tiga tegangan berbeda, maka kalor jenis rata-rata pada percobaan ini adalah sebagai berikut: 𝑐̅ = ∑ 𝑐 𝑛 𝑐̅ = −0.0295 + 0.27346 + 0.16546+ 3.25808 4 𝑐̅ = 0.91688 𝐽/𝑔 ℃ Nilai c yang didapat berdasarkan praktikum sebesar 0.91688 J / g ℃, namun, nilai yang didapat tidak mendekati nilai kalor jenis dari perak yang memiliki nilai 0.23 J / g ℃. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kawat konduktor yang digunakan adalah bukan perak atau dapat berupa campuran logam. VII. Analisis Data 8.1. Analisis Percobaan Pada praktikum KR-02 ini data pertama yang diambil adalah pengukuran dengan V0, lalu dilanjutkan dengan mengambil data V1, V2, dan V3 yang besar volt- nya sudah ditentukan oleh sistem pada R-Lab. Setelah melakukan prosedur tersebut, praktikan sudah dapat mengunduh data pengamatan yang telah praktikan lakukan. Praktikum online ini memudahkan mahasiswa di mana mahasiswa dapat mengerjakan praktikum di mana saja dan lebih praktis karena pengerjaannya tidak memakan waktu banyak. Walaupun begitu, praktikum online ini tidak nyata, sehingga data yang diambil belum tentu valid secara nyata dan juga aplikasi praktikan masih belum tergambar secara jelas, berbeda dengan jika praktikan melakukan praktikum offline. Praktikan tidak dapat mengetahui kondisi lingkungan, bahan dan alat
  • 19. praktikum secara nyata saat percobaan dilakukan. Maka dari itu, kesalahan data pada praktikum akan sulit ditentukan. 8.2 Analisis Pengolahan Data Setelah melakukan percobaan, praktikan membuat perhitungan data dengan metode least square atau Persamaan Kuadrat Terkecil. Pada penghitungan rumus tersebut, waktu (sekon) dimisalkan sebagai variable X dan ∆T dimisalkan sebagai variable Y. Semua data dimasukkan ke dalam tabel untuk mempermudah pembacaan dan pengolahan data. Dalam percobaan ini, praktikan menggunakan Microsoft Excel 2010 dan alat bantu hitung lain berupa kalkulator. Setelah tabel dibuat, praktikum kemudian mencari nilai m, nilai b, kapasitas kalor (C) dan kalor jenis (c) menggunakan rumus yang sudah tertera di teori, yaitu : 𝑪 = 𝒎 . 𝒄 𝒄 = 𝑪 𝒎 8.3. Analisis Hasil Praktikum mendapatkan 4 jenis data pada saat tegangan V0, V1, V2, dan V3, yang masing-masing adalah 0 Volt, 0,65 Volt, 1,56 Volt dan 1,06 Volt. Masing- masing tegangan mempunyai 10 data yang dibagi berganti setiap 3 detik, mulai dari detik ke-3 hingga detik ke-30. Berdasarkan data yang diambil, sebagian besar data menunjukkan bahwa semakin lama waktu maka temperatur yang dihasilkan semakin tinggi. Berdasar hasil pengolahan data, praktikan mendapatkan nilai kalor jenis rata-rata sebesar 3.25808𝐽/𝑔 ℃. Nilai ini sedikit jauh dari nilai kalor jenis perak yaitu 0,23 J/g oCsehingga dapat disimpulkan kawat yang digunakan bukan berasal dari perak atau dapat merupakan campuran beberapa logam.
  • 20. 8.4. Analisis Grafik Grafik menunjukkan hubungan antara waktu dan selisih temperatur yang diberikan sesuai dengan tegangan V0, V1, dan V3. Pada grafik tersebut, waktu dimisalkan sebagai variabel X dan selisih temperature sebagai variabel Y. Pada grafik pertama, data yang ditunjukkan cenderung konstan karena nilai bolt yang diberikan adalah 0 volt. Setelah tegangan berubah, suhu juga ikut berubah menjadi lebih tinggi dari suhu semula. Semakin tinggi tegangan yang diberikan maka temperatur akan semakin tinggi seiring bertambahnya waktu. Namun, ada sebagian kecil data yang menunjukan penurunan suhu. 8.5. Analisis Kesalahan Dalam percobaan KR-02 ini, praktikan tidak bisa mengambil data secara nyata karena pelaksanaan praktikum yang secara online. Percobaan ini mempunyai kelemahan berupa hasil data yang diberikan tidak pasti keasliannya. Pada saat pengolaha data, direkomendasikan menggunakan perangkat lunak pengolah data pada komputer, karena jika melakukan hitungan manual akan menghabiskan waktu dan sangat besar kemungkinan terjadinya kesalahan menulis angka saat menginput data secara manual. Disarankan juga untuk melakukan evaluasi dan mengecek ulang hasil perhitungan agar tidak terjadi kesalahan dalam mengerjakan laporan.  Percobaan dengan tegangan V0 Kesalahan Literatur = | 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐿𝑖𝑡𝑒𝑟𝑎𝑡𝑢𝑟 − 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐿𝑖𝑡𝑒𝑟𝑎𝑡𝑢𝑟 | 𝑥 100% = | 0,234 − (−0.0295) 0.234 | 𝑥 100% = 112.607%  Percobaan dengan tegangan V1 Kesalahan Literatur = | 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐿𝑖𝑡𝑒𝑟𝑎𝑡𝑢𝑟 − 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐿𝑖𝑡𝑒𝑟𝑎𝑡𝑢𝑟 | 𝑥 100%
  • 21. = | 0,234 − 0,27346 0.234 | 𝑥 100% = 16.86 %  Percobaan dengan tegangan V2 Kesalahan Literatur = | 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐿𝑖𝑡𝑒𝑟𝑎𝑡𝑢𝑟 − 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐿𝑖𝑡𝑒𝑟𝑎𝑡𝑢𝑟 | 𝑥 100% = | 0,234 − 0.16546 0.234 | 𝑥 100% = 29.291 %  Percobaan dengan tegangan V3 Kesalahan Literatur = | 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐿𝑖𝑡𝑒𝑟𝑎𝑡𝑢𝑟 − 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐿𝑖𝑡𝑒𝑟𝑎𝑡𝑢𝑟 | 𝑥 100% = | 0,234 − 3.25808 0.234 | 𝑥 100% = 129.23 % Berdasarkan analisis, kesalahan literatur masih besar. Persentasi kesalahan terbesar adalah 99.74% pada percobaan V0. Hal ini dapat terjadi karena alat yang digunakan kurang akurat sehingga mengurangi keakuratan data dan menyulitkan untuk menemukan letak kesalahan tersebut. Kesalahan literature terkecil pada percobaan V2 dengan presentase 19.4744%
  • 22. VIII. KESIMPULAN  Nilai kalor jenis bahan pada percobaan ini adalah 0,33552J/g oC  Dari nilai kalor yang didapat, maka disimpulkan bahwa bahan dari kawat konduktor yang digunakan dalam praktikum online adalah bukan perak atau dapat berupa campuran beberapa logam.  Penggunaan sensor tegangan arus listrik tidak dapat digunakan kawat konduktor yang ada dalam percobaan ini, namun belum dapat ditentukan jenis logam apa yang ada pada kawat tersebut.  Grafik yang dibuat menunjukkan nilai selisih temperatur berbanding lurus dengan waktu. IX. Referensi  Giancoli, D.C.; Physics for Scientists & Engeeners, Third Edition, Prentice Hall, NJ, 2000.  Halliday, Resnick, Walker; Fundamentals of Physics, 7th Edition, Extended Edition, John Wiley & Sons, Inc., NJ, 2005.