SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
A.Pengertian Komputasi
Komputasi adalah sebuah istilah umum untuk segala jenis pemrosesan informasi untuk
menemukan pemecahan masalah dari data input dengan menggunakan suatu algoritma.
Komputasi merupakan sebuah subjek dari Komputer Sains, yang menganalisa apa yang bisa
maupun tidak bisa dilakukan secara komputasi. Hal ini ialah apa yang disebut dengan teori
komputasi, suatu sub-bidang dari ilmu komputer dan matematika.
Secara umum iIlmu komputasi adalah bidang ilmu yang mempunyai perhatian pada
penyusunan model matematika dan teknik penyelesaian numerik serta penggunaan komputer
untuk menganalisis dan memecahkan masalah-masalah ilmu (sains). Pembelajaran dari teori
komputasi terfokus untuk menjawab pertanyaan pokok tentang hal apa saja yang bisa
dilakukan komputasi terhadapnya dan ketersediaan resource (sumber daya) yang dibutuhkan
untuk melakukan komputasi tersebut. Untuk menjawab pertanyaan pertama, computability
theory (teori komputabilitas) menguji masalah-masalah komputasi mana yang dapat
dipecahkan oleh berbagai model komputasi. Pertanyaan kedua dialamatkan untuk teori
kompleksitas komputasi, yang mempelajari waktu dan biaya yang berhubungan dengan
pemecahan masalah komputasi. Dalam penggunaan praktis, biasanya berupa penerapan
simulasi komputer atau berbagai bentuk komputasi lainnya untuk menyelesaikan masalah-
masalah dalam berbagai bidang keilmuan, tetapi dalam perkembangannya digunakan juga
untuk menemukan prinsip-prinsip baru yang mendasar dalam ilmu.
B. Peranti Keras
Komputer memiliki bermacam-macam kecepatan dan harga, namun semua memiliki fitur-
fitur yang umum. Fitur yang menjadi perhatian kita adalah prosesor, memori, kapasitas
penyimpanan, dan alat input dan output.
1. Prosesor
Prosesor (yang disebut pula sebagai unit pemroses pusat atau central processing unit – CPU)
adalah tempat di mana pemrosesan data dilakukan. Intel, Advanced Micro Devices (AMD),
Cyrix, Motorolla, dan perusahaan-perusahaan lainnya memproduksi prosesor mikro yang
terdapat di banyak komputer mikro populer.
Kecepatan Prosesor diukur oleh jumlah siklus yang terjadi per detik, dan angka ini telah
berkembang dengan sangat cepat selama beberapa tahun sejak IMB memperkenalkan
komputer mikronya yang pertama. Kecepatan pada awalnya dinyatakan dalam megahertz
(MHz), yang berarti juta siklus per detik.
Ukuran word prosesor-prosesor pertama disebut mesin “8-bit” karena data sebesar 8 bit akan
membentuk ukuran dari suatu “word”. Bit adalah nilai tunggal yang terdiri atas nol atau satu.
Word adalah ukuran dari berapa banyak bit yang dapat digerakan dengan satu siklus
komputer. Ukuran word adalah hal yang penting karena ia menentukan berapa banyak
karakter yang dapat dipindahkan dalam satu siklus prosesor.
2. Memori
Pada dasarnya data disimpan di sebuah komputer dalam dua cara – memori dan
penyimpanan. Memori, yang disebut juga ruang penyimpanan primer atau random access
memory (RAM), mengacu pada area penyimpanan yang terdapat pada papan sirkuit
komputer. Memori adalah barang yang rentan karena isinya akan hilang ketika daya
komputer dimatikan. Karakteristik ini mencerminkan fakta bahwa nilai bit akan dapat diubah
secepat yang bisa dilakukan oleh siklus komputer.
3. Ruang Penyimpanan
Ruang penyimpanan untuk komputer muncul dalam banyak bentuk media yang berbeda,
yang masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda yang menjadikannya lebih sesuai
untuk tugas-tugas tertentu.
Ruang penyimpanan dapat berbentuk tetap atau dapat dilepas. Ruang penyimpanan tetap
(fixed storage) adalah ruang penyimpanan yang terpasang secara permanen di dalam
komputer. Contohnya adalah hard drive komputer mikro Anda. Ruang penyimpanan yang
dapat dilepas (removable storage) dapat dilepaskan dari satu komputer dan dipasang kembali
ke komputer lain. Removable storage biasanya berbentuk sebuah pita, disk (yang dikenal
pusa sebagai disket), flash drive USB (terkadang dapat disebut “pen drive”), CD, atau media
jinjing lainnya.
4. Alat-alat Input (Input Device)
Komputer tidak akan banyak berguna tanpa alat-alat input dan ouput. Operasi bisnis
membutuhkan sejumlah besar alat-alat input dan output, dan dikembangkan alat-alat untuk
memenuhi kebutukan tersebut.
Data yang diterima dari manusia (human-captured data) mengacu pada input yang diisi oleh
seseorang yang mengetik pada sebuah keyboard, menekan mouse, menyentuh monitor,
berbicara ke mikrifon, atau interaksi lain yang serupa. Input yang diterima dari manusia
sangat penting, karena memberikan satu mekanisme langsung bagi pengguna untuk
mengendalikan komputer. Sebagian besar data pada awalnya memiliki bentuk yang tidak
dapat dibaca oleh mesin dan perlu dilakukan entri data oleh manusia.
Terdapat dua kendala bagi data yang diterima dari manusia. Pertama, lambat. Kedua,
biasanya tidak dapat mencapai tingkat akurasi yang sangat tinggi seperti data yang diterima
dari mesin (machine-captured data) – data yang diterima oleh suatu alat elektronik atau
mekanis.
Sepertinya data yang diterima dari mesin lebih baik daripada data yang diterima dari manusia
karena komputer akan memasukkan data dengan biaya yang lebih rendah. Ini benar, namun
bukanlah alasan utama. Bisnis membutuhkan data akurat dalam jumlah yang besar untuk
proses pengambilan keputusan. Alasan utama bagi data yang diperoleh dari mesin adalah
kecepatan dan keakuratan proses penerimaan data. Biaya yang rendah hanya merupakan
keuntungan tambahan.
5 .Alat-alat Output (Output Device)
Dua alat output yang paling dikenal adalah layar komputer, yang terkadang disebut monitor,
dan printer. Meskipun konsep “kantor tanpa kertas” telah mendapat banyak perhatian, hasil
output cetakan tetap merupakan fakta dari komputasi.
Gambar pada sebuah layar komputer sangat dipengaruhi oleh resolusi layar. Resolusi layar
(screen resolution) mengacu pada jumlah piksel, titik-titik cahaya yang terdapat pada
monitor, yang ditampilkan di layar. Resolusi layar komputer yang tinggi memungkinkan
penggunaan cukup banyak icon (simbol yang melambangkan suatu tindakan yang akan
dilakukan oleh komputer) secara praktis sehingga antarmuka pengguna berbentuk grafis atau
graphical user interface (GUI) telah menjadi antarmuka yang dominan.
Printer memiliki keunggulan serupa dengan monitor. Perubahan-perubahan penting printer
terjadi dalam bidang resolusi pencetakan, kecepatan pencetakan, dan warna. Saat ini printer
umum menggunakan teknologi laser atau tinta. Printer laser pada intinya sama seperti mesin
fotokopi, sedangkan printer tinta menyemprotkan tinta pada permukaan kertas. Hanya saja
printer tinta lebih kecil dan memiliki biaya yang lebih rendah.
6. Multimedia
Evolusi pertama alat input dan output adalah menuju multimedia, penggunaan lebih dari satu
media pada saat yang sama. Sebagai contoh informasi, dalam bentuk teks dapat
diproyeksikan ke layar komputer dengan disertai oleh suatu gambar atau video. Pengguna
tidak hanya dapat mengetikkan perintah, mereka menggunakan alat penunjuk seperti mouse
atau berbicara ke mikrofon untuk memilih icon, yang selanjutnya menyebabkan komputer
beroperasi pada layar pesan.
C. Alat Alat Komputasi Pribadi
Komputasi pribadi telah lama dihubung-hubungkan dengan komputer mikro. Bahkan
komputer mikro pada awalnya disebut komputer pribadi (personal computer). Komputer
mikro saat muncul pertama kali bukan tergabung dalam suatu jaringan, melainkan setiap
pengguna kompueter mikro menggunakan sumber daya ini hanya untuk keperluan komputasi
pribadinya saja.
1. Telepon Seluler dengan Pesan dan Video Interaktif
Perusahaan-perusahaan pembuat telepon seluler populer (Samsung, Nokia, Blackberry, dan
lain- lain) telah membuat telepon yang menampilkan pesan tulisan dan gambar-gambar
berukuran kecil di layar tampilannya. Beberapa telepon seluler dapat menyimpan video-
video pendek. Keypad menjadi alat input, meskipun beberapa orang merasa menekan
tombol-tombol di keypad telepon adalah hal yang membosankan. Namun, telepon seluler
memiliki kapasitas komputasi yang mendasar saja, dan keypad serta layar tampilannya
bertindak sebagai alat input dan output.
2. Telepon Seluler Cerdas
Telepon seluler dianggap sebagai telepon cerdas (smart phone) ketika ia menjalankan
pekerjaan-pekerjaan yang biasanya dihubungkan dengan komputer mikro. Sebut saja smart
phone bisa mengakses Web dan dapat mensinkronisasikan seluruh informasinya (agenda,
nomor telepon, dan banyak lagi) dengan komputer mikro.
3. Jaringan Rumah
Jaringan komputer rumah telah sama populernya seperti perusahaan TV kabel dan
perusahaan telepon yang memasarkan modem untuk koneksi Internet “broadband”.
Perusahaan telepon menjual modem DSL (digital subscriber line). Bai modem kabel maupun
DSL dapat membawa akses Internet berkecepatan tinggi ke rumah-rumah.
Banyak rumah tangga yang memiliki lebih dari satu komputer mikro memiliki gerbang
berkecepatan tinggi ke Internet melalui modem kabel atau DSL. Masalahnya adalah
bagaimana membagi satu koneksi di antara beberapa komputer. Solusi yang paling umum
adalah menggunakan sebuah router nirkabel. Modem akan tersambung ke router, dan router
tersambung ke komputer melalui sebuah jaringan nirkabel. Tetapi kebanyakan laptop baru
4. Keamanan Komputasi Rumah
Tiga aspek keamanan memiliki arti yang penting bagi komputer mikro yang Anda
pergunakan di rumah dan di tempat kerja, misalnya update sistem operasi, virus, dan
spyware. Keamanan bagi sumber daya sebuah organisasi seperti server Web, basis data, dan
jaringan hendaknya menjadi tanggung jawab dari para profesional sistem informasi.
Terdapat dua jenis perbaruan (update) yang penting bagi pengguna individu, yaitu update
untuk sistem operasi dan untuk peranti lunak aplikasi. Mengupdate sistem operasi Anda
penting artinya bagi keamanan dan efesiensi. Keamanan adalah kepentingan utama, namun
efisiensi hendaknya tidak diabaikan. Hampir setiap hari terdapat satu jenis peranti keras baru
yang dibuat atau diperbaiki. Aplikasi peranti lunak menambahkan fitur-fitur baru. Jika Anda
tidak mengupdate sistem operasi Anda, Anda mungkin tidak dapat menggunakan produk-
produk atau fitur-fitur ini secara efisien.
Hacker adalah orang-orang yang mecoba untuk menerobos masuk ke sistem komputer guna
mengumpulkan informasi, menolak akses pemilik ke sumber daya komputer miliknya,
menghapus file-file, atau mengacaukan penggunaan komputer mikro oleh para pemiliknya.
Hacker terus menerus mencoba cara-cara baru untuk masuk ke dalam komputer Anda,
sehingga Anda perlu terus-menerus mengupdate sistem operasi yang Anda gunakan.
D. Peranti Lunak
Terdapat dua jenis peranti lunak, yaitu peranti lunak sistem dan aplikasi. Peranti lunak sistem
dibutuhkan untuk menggunakan komputer, sedangkan peranti lunak aplikasi untuk
memproses data pengguna. Peranti lunak aplikasi dapat diperoleh dalam bentuk siap pakai
atau dibuat sesuai pesanan untuk pengguna tertentu.
1. Peranti Lunak Sistem
Perantik lunak sistem (system software) atau yang disebut juga peranti lunak sistem operasi,
menjalankan tugas-tugas mendasar yang dibutuhkan oleh seluruh pengguna dari satu
komputer tertentu. Tugas-tugas ini berhubungan dengan peranti keras dan bukan dengan
aplikasi yang dikerjakan oleh perusahaan atau pengguna.
Sistem operasi mengelola proses-proses komputer, dan berfungsi sebagai suatu antarmuka
yang menghubungkan pengguna, peranti lunak aplikasi, dan peranti keras. Semua komputer
memiliki sistem operasi, namun sistem-sistem tersebut bervariasi dalam sejumlah fungsi
dasar dan dalam bagaimana fungsi-fungsi tersebut dijalankan.
2. Peranti Lunak Aplikasi
Para profesional sistem informasi membuat peranti lunak siap pakai dan peranti lunak
aplikasi sesuai pesanan. Dengan meningkatnya pengetahuan para pengguna komputer, maka
meningkatnya pula jumlah aplikasi yang ditulis sendiri oleh para pengguna akhir.
Peranti lunak aplikasi siap pakai (prewritten application software) atau kadang-kadang
disebut peranti lunak off-the-shelf, diproduksi oleh pemasok dan dijual kepada pengguna.
Pengguna dapat menggunakan peranti lunak yang telah dikembangkan oleh programer-
programer yang berpengalaman tanpa harus mempekerjakan programer sendiri atau belajar
bagaimana cara membuat program. Pengguna hanya perlu menginstall peranti lunak di
peranti keras mereka, dengan sedikit atau tanpa dimodifikasi, agar menggunakannya. Peranti
lunak ini biasanya memperkenankan pengguna untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian
kecil guna menyesuaikannya terhadap kebutuhuan-kebutuhan khusus yang mungkin mereka
miliki. Peranti lunak siap pakai memiliki dua keuntungan penting :
· Peranti lunak siap pakai telah langsung tersedia. Bisnis tidak harus menunggu
programmer mengembangkannya selama tiga minggu atau enam bulan.
3. Peranti Lunak yang Mudah Digunakan Pengguna
Peranti lunak yang sederhana dan penggunanya intuitif sering kali dikatakan mudah
digunakan pengguna (user-friendly). Istilah ini mungkin dapat memiliki suatu konotasi
negatif dimana secara tidak langsung dapat diartikan bahwa aplikasi ini telah dibuat dengan
begitu sederhana sehingga semua orang dapat mempergunakannya. Sebenarnya, user-friendly
berarti bahwa aplikasi tersebut tealh dibuat dengan seksama sehingga berbagai bakat dan
keahlian yang dimiliki oleh rentang pengguna yang luas dapat diakomodasi.
E. Komunikasi
Kecepatan transmisi data antarkomputer yang berlangsung melalui sistem telepon publik
seringkali lebih lambat daripada ketika komputer tersambung melalui jaringannya sendiri.
Kabel yang menghubungkan kedua koneksi sama, namun kebanyakan jaringan komputer
beroperasi ratusan kali lebih cepat daripada koneksi yang melewati sistem telepon publik.
Alasannya adalah karena protokol untuk komunikasi sistem telepon publik dirancang untuk
komunikasi suara dan kualitas serta kecepatan saluran komunikasi ini tidak harus tinggi.
Protokol adalah spesifikasi dalam pemformatan data yang akan ditransfer di antara peralatan
komunikasi.
1. Koneksi Publik
Modem telepon menghubungkan sekitar setengah komputer rumah ke Internet pada
kecepatan 56 Kbps (56.000 bit per detik). Protokol-protokol jaringan Layanan Digital
Terintegrasi (Integrated Services Digital Network - ISDN) dan Saluran Berlangganan Digital
(Digital Subcriber Line - DSL) menjadi standar untuk mengirim data pada kecepatan 1,5
hingga 32 Mbps (32 juta bit per detik) melalui saluran telepon standar.
2. Saluran Pribadi
Saluran pribadi (private line) adalah suatu sirkuit yang selalu terbuka untuk lalu lintas
komunikasi Anda. Istilah-istilah saluran sewaan (leased line) dan saluran khusus (dedicted
line) juga dipergunakan. Saluran pribadi yang ditujukan untuk Anda gunakan disediakan oleh
penyedia layanan yang umum, yaitu perusahaan telepon.
3. Jaringan Pribadi Maya (Virtual Private Networks)
Untuk dapat menikmati keamanan dan kecepatan saluran pribadi namun tetap dapat
mempergunakan jaringan Internet yang berbiaya rendah dapat memilih VPN sebagai
pilihannya atau jaringan pribadi maya (virtual private networks - VPN). Untuk
mengimplementasikan VPN, organisasi perlu mengadakan kontrak dengan penyediaan
layana Internet yang menggunakan perantik lunak tunneling.
4. Komunikasi - Jaringan
International organization for standarization (WWW.ISO.ORG) didirikan pada tahun 1946.
Organisasi ini menciptakan arsitektur standar Interkoneksi Sistem Terbuka.
5. Protokol untuk Komunikasi Komputer
Komputer pada awalnya tidak dirancang untuk berbagi data dengan komputer lain, dan hanya
dengan terminal-terminal. Terminal adalah suatu alat yang tidak memiliki ruang
penyimpanan atau prosesor. Terminal hanya menyediakan alat memasukan dan
menampilkan data bagi komputer. IBM menyadari keterbatasan komunikasi ini sebagai suatu
masalah sehingga IBM dan perusahaan-perusahaan lain mulai mengembangkan protokol
komunikasi
6. Paket
Untuk pemindahan data-data dengan volume besar, pesan-pesan yang dikirimkan perlu
dipecah menjadi bagian-bagian kecil sehingga pesan dari satu komputer tidak mendominasi
media komunikasi. Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan paket-paket data. Paket data
adalah suatu bagian dari data total yang akan dikomunisikan, digabungkan dengan alamat
komputer yang dituju, komputer pengirim, dan informasi kendali lainnya.
7. Alamat Jaringan Internet
Untuk menjalankan paket-paket melalui jaringan, setiap komputer yang menangani paket
data harus memiliki satu alamat yang unik. Ketika menjalankan paket-paket di Internet maka
akan dipergunakan alamat IP. Alamat IP adalah empat bagian kumpulan angka (yang
masing-masing antara 0 hingga 225), yang dipisahkan oleh titik. Bagian-bagian tersebut akan
menunjukkan jaringan, host, subjaringan, dan komputer yang sedang dituju.
F. Konvergensi Komputasi & Komunikasi
Alat-alat komputasi dan alat-alat komunikasi kini saling menyertakan fitur-fitur yang
dimiliki di antara keduanya. Kemungkinan-kemungkinan yang ada dibatasi oleh usia baterai,
kecepatan komunikasi, dan keamanan, ukuran tampilan dan keyboard, serta imajinasi
pengguna.
Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah perlewatan komunikasi suara melalui internet
laksana komunikasi digital. Setiap sinyal suara dapat didigitalisasi dan dikirimkan melalui
Internet dan dimainkan kembali pada pengeras suara di tempat tujuannya. Jika komputer
Anda memiliki sebuah mikrofon dan pengeras suara, maka Anda dapat berkomunikasi
dengan orang lain dengan perlengkapan yang sama di komputer mereka. Skype
(WWW.SKYPE.COM) telah menyediakan peranti lunak gratis untuk komunikasi seperti ini
sejak tahun 2003.
SISTEM INFORMASI MENJADI TANTANGAN MANAJEMEN
Keamanan sistem informasi memerlukan sumber organisasi dan manajemen seperti :
bermacam teknologi. Menyusun kerangka yang baik untuk keamanan dan kontrol meminta
keahlian dalam mengimbangi risiko, reward, dan kapabilitas operasional perusahaan. Sistem
informasi merupakan aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi:
operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data. Sistem Informasi
Manajemen adalah kunci dari bidang yang menekankan finansial dan personal
manajemen. Sistem Informasi Penjualan adalah suatu sistem informasi yang
mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan,
menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan
keputusan mengenai penjualan. Secara teknis sistem informasi dapat didefinisikan
sebagai sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan, memproses,
menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan
dan pengawasan dalam suatu organisasi. Sistem Informasi dapat dibedakan menjadi 2,
sistem informasi manual dan sistem informasi berbasis komputer (CBIS). CBIS atau
selanjutnya disebut sistem informasi (SI) adalah jenis sistem informasi yang menggunakan
computer.
Pengertian Sistem Informasi
Alter (1992), Sistem informasi adalah kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang, dan
teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah
organisasi.
Bodnar dan Hopwood (1993) , Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan
perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk
informasi yang berguna.
Gelinas, Oram, dan Wiggins (1990), Sistem informasi adalah suatu sistem buatan
manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan
manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta
menyediakan informasi keluaran kepada para pemakai.
Contoh Sistem Informasi :
• Sistem reservasi pesawat terbang
• Sistem untuk menangani penjualan kredit kendaraan bermotor
• Sistem biometric
• Sistem POS (point-of-sale)
• Sistem telemetri
• Sistem berbasiskan kartu cerdas (smart card)
• Sistem yang dipasang pada tempat-tempat publik yang memungkinkan
seseorang mendapatkan informasi seperti hotel, tempat pariwisata, pertokoan, dan
lain-lain
• Sistem layanan akademis berbasis web
• Sistem pertukaran data elektronis (Electronic Data Interchange atau EDI)
• E-government atau sistem informasi layanan pemerintahan yang berbasis
internet.
Sifat Sistem Informasi
1. Tidak harus kompleks
2. Bisa saja menggunakan sebuah computer
Kemampuan Sistem Informasi
(Turban, McLean, dan Wetherbe, 1999)
1. Melaksanakan komputasi numerik, bervolume besar, dengan kecepatan tinggi
2. Menyediakan komunikasi dalam organisasi atau antarorgansiasi yang murah,
akurat, dan cepat
3. Menyimpan informasi dalam jumlah yang sangat besar dalam ruang yang kecil
tetapi mudah diakses
4. Memungkinkan pengaksesan informasi yang sangat banyak di seluruh dunia
dengan cepat dan murah
5. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi orang-orang yang bekerja dalam
kelompok dalam suatu tempat atau pada beberapa lokasi
6. Menyajikan informasi dengan jelas yang menggugah pikiran manusia
7. Mengotomasikan proses-proses bisnis yang semiotomatis dan tugas-tugas yang
dikerjakan secara manual
8. Mempercepat pengetikan dan penyuntingan
9. Melaksanakan hal-hal di atas jauh lebih murah daripada kalau dikerjakan
secara manual
Peranan Sistem Informasi
(Alter, 1992)
• Berpartisipasi dalam pelaksanaan tugas-tugas Otomasi
• Mengaitkan perencanaan, pengerjaan, dan pengendali dalam sebuah subsistem
• Mengkoordinasikan subsistem-subsistem
• Mengintegrasikan subsistem-subsistem.
Sebuah program aplikasi yang baik tidak hanya menterjemahkan proses manual ke
dalam system dalam bentuk medianya tetapi meliputi proses yang terdapat didalamnya
dengan memberikan kemudahan bagi penggunanya dan tentu saja memberikan nilai tambah
bagi perkembangan suatu organisasi. Perubahan proses akan mengubah SOP (Standard
Operasional Procedure) yang sudah ada, dan tentu saja akan melibatkan orang-orang yang
ada didalamnya. Sistem informasi merupakan aplikasi komputer untuk mendukung operasi
dari suatu organisasi, seperti operasi, instalasi, perawatan komputer, software, dan data.
Secara teknis sistem informasi dapat didefinisikan sebagai sekumpulan komponen yang
saling berhubungan mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan
informasi untuk menunjang pengawasan dan pengambilan keputusan dalam suatu organisasi.
Tantangan dalam implementasi pengembangan system informasi adalah orang-
orang yang terlibat dalam pengembangan system informasi yaitu departemen
operasional sebagai end-user dan IT sebagai pengembang dan tentu saja sebagai
support dan manajemen sebagai leader yang membuat definisi goal yang akan dicapai.
Jika system yang akan di-implementasikan adalah system informasi yang terintegrasi
maka tantangannya akan sangat besar karena meliputi keseluruhan organisasi yang
bisa saja melibatkan pihak eksternal.
Masalah yang dihadapi dalam implementasi tersebut biasanya adalah sebagai berikut :
1. Pengguna tidak mengetahui kemampuan teknologi yang dapat digunakan untuk
membantu proses bisnis yang dikerjakannya setiap hari, dan pada tahap analisa
developer juga tidak mengetahui benar-benar proses bisnis yang berlangsung atau juga
karena standard dari developer yang kurang dalam membuat program sehingga program yang
dihasilkan adalah program yang baik dari kacamata developer bukan dari kedua belah pihak.
Karena ketidak tahuan pengguna maka masalah ini bisa diabaikan dimana pengguna juga
tidak keberatan dengan program yang diberikan untuk digunakan.
2. Kedua belah pihak tidak memahami asumsi dan ketergantungan yang ada dalam
system dan bisnis proses, sehingga pada tahap implementasi jika ada bagian dari
proses bisnis yang belum di cover oleh system dan kemudian dibuatkan fungsi baru
yang ternyata menimbulkan masalah, dan penyelesaian masalah menimbulkan
masalah baru seperti melakukan tambal sulam yang berakibat pada benang kusut akan
membuat suatu aplikasi yang tidak dapat di andalkan. Dan aplikasi hanya dibuat sebagai
program untuk melakukan entry data.
3. Dalam implementasi system terintegrasi, dimana pengguna tidak dapat menjadikan
implementasi sebagai prioritas pertama, dimana pengguna yang sudah disibukkan
dengan kegiatan operasional akan berpura-pura menyetujui, menjalankan dan
mengikutinya tetapi pada kenyataannya semuanya tidak berjalan sesuai dengan
harapan.
Alasan mengapa sistem informasi menjadi tantangan manajemen adalah karena
keamanan sistem informasi memerlukan sumber organisasi dan manajemen seperti
bermacam teknologi. Menyusun kerangka yang baik untuk keamanan dan kontrol
meminta keahlian dalam mengimbangi risiko, reward, dan kapabilitas operasional
perusahaan.
Ada banyak teknologi alternatif untuk membantu perusahaan mencapai keamanan dan
kontrol, namun dalam disiplin organisasi diminta untuk menggunakan teknologi-teknologi
yang tersedia secara efektif. Yaitu mendesain sistem baik diluar kontrol maupun di bawah
kontrol, artinya kontrol yang efektif tapi tidak mengecilkan otoritas individu dari
menggunakan suatu sistem masih sulit untuk dirancang.
Bentuk-bentuk tantangan manajemen adalah sebagai berikut :
1. Tantangan investasi sistem informasi
Pentingnya sistem informasi sebagai investasi yang memproduksi nilai bagi
perusahaan. Ditunjukkan pula bahwa tidak semua perusahaan menyadari nilai yang
kembali (good return) dari investasi sistem informasi tersebut. Ternyata salah satu
tantangan yang paling besar yang dihadapi manajer masa kini adalah jaminan bahwa
perusahaan mereka benar-benar mendapatkan good return dari biaya yang mereka
keluarkan untuk sistem informasi.
2. Tantangan stratejik bisnis
- Selain investasi TI yang berat, banyak organisasi tidak menyadari nilai bisnis yang
penting dari sistem mereka, karena mereka kurang atau gagal untuk menghargai aset
komplemen yang diperlukan agar dapat menggunakan aset teknologi mereka untuk
bekerja.
- Kekuatan dari komputer hardware dan software tumbuh lebih cepat dari kemampuan
organisasi untuk mengaplikasikan dan menggunakan teknologi.
- Untuk mendapatkan keuntungan sepenuhnya dari TI, menyadarai produktivitas yang
asli, dan agar berdaya saing serta efektif, maka organisasi perlu melakukan desain
ulang. Merekan harus membuat perubahan fundamental dan perilaku pengelolaan
(manajer), membangun model bisnis, menghilangkangkan peraturan krja yang
kadaluwarsa, mengeliminasi proses bisnis dan struktur organisasi yang modelnya tidak
efisien.
3. Tantangan globalisasi
- Pertumbuhan yang cepat dalam perdagangan internasional dan timbulnya ekonomi
global memerlukan sistem informasi yang mendukung produksi dan menjual produk di
berbagai negara yang berbeda.
- Untuk membangun sistem informasi yang multinasional dan terintegrasi, maka bisnis
harus membangun standar global hardware, software dan komunikasi, menciptakan
akuntansi dan struktur laporan yang antar budaya serta mendesain proses bisnis
transnasional.
4. Tantangan infrastruktur teknologi informasi
- Banyak perusahaan yang dibebani dengan program TI yang mahal, sistem informasi
yang kompleks dan rapuh, serta tindakan mereka yang merupakan hambatan bagi
strategi dan pelaksanaan bisnisnya.
- Untuk membangun infrastruktur TI baru merupakan tugas berat yang khusus, banyak
perusahaan yang berjuang mengintegrasikan pulau teknologi dan sistem informasi
mereka.
5. Tantangan tanggungjawab dan pengawasan: etika dan pengawasan.
- Meskipun sistem informasi memberikan keuntungan dan efisiensi yang besar, mereka
juga menciptakan masalah dan tantangan sosial dan etis baru, seperti ancaman ke
individual privacy dan hak kepemilikan intelektual, masalah kesehatan yang
berhubungan dengan komputer, kejahatan komputer dan eliminasi pekerjaan.
- Tantangan besar dari pengelolaan (manajer) adalah membuat keputusan terinformasi
yang sensitif sampai ke konsekuensi negatif dari sistem informasi sampai ke yang
negatif.
Solusi
Salah satu hal yang harus jelas: keamanan dan kendali harus menjadi suatu prioritas yang
lebih tegas dan investasi akan sistem informasi lebih ditekankan secara keseluruhan pada
proses perencanaan organisasi. Mengkoordinasi dan merencanakan keamanan perusahaan
secara keseluruhan dalam perencanaan bisnis menunjukkan bahwa keamanan itu sama
pentingnya bagi kesuksesan dari bisnis seperti semua fungsi bisnis yang lain. Dukungan dan
komitmen dari manajemen puncak diperlukan untuk menunjukkan bahwa keamanan adalah
prioritas dari perusahaan dan penting bagi semua aspek dari bisnis tersebut.
Keamanan dan kendali tidak pernah menjadi prioritas utama, kecuali jika ada kesadaran akan
pentingnya keamanan dari perusahaan.
PENDEKATAN KONTEMPORER TERHADAP SISTEM INFORMASI
Studi sistem informasi merupakan bidang multidisipliner. Tidak ada satu teori atau
pandangan yang mendominasi. Secara umum bidang informasi dapat dilihat dengan
pendekatan teknis dan pendekatan perilaku. Sistem informasi tetap membutuhkan substansi
sosial, organisasi, dan investasi intelektual untuk bisa berjalan dengan layak walaupun sistem
ini terdiri atas mesin dan teknologi fisik.
Pendekatan Pendekatan
teknis perilaku
1. Pendekatan Teknis
Pendekatan teknis terhadap sistem informasi menekankan model matematika
untuk mempelajari sistem informasi , serta penekanan pada teknologi secara fisik dan
kemampuan format dari sistem tersebut. Disiplin ilmu yang berkontribusi adalah ilmu
komputer, metode kuantitatif, dan riset operasi.
Ilmu komputer berfokus pada pengembangan teori perhitungan, metode
perhitungan dan metode akses dan penyimpanan data yang efisien. Metode kuantitatif
menekankan pada pengembangan model untuk pengambilan keputusan dan praktiku
manajemen. Riset operasi berfokus pada teknis matematika untuk mengoptimalkan
parameter terpilih dari organisasi seperti transportasi, pengawasan persediaan, dan
biaya transaksi.Menekankan pada model normatif berbasis matematis pada ilmu
sistem informasi sebagaimana teknologi fisik dan kapabilitas formal pada sistem.
2. Pendekatan Perilaku
Bagian penting bidang sistem informasi melibatkan isu perilaku yang muncul dalam
pengembangan dan pengelolaan jangka panjang dari sistem informasi. Isu seperti integrasi
bisnis strategis, perancangan, implementasi, penggunaan dan manajeman tidak dapat di
jelajahi dengan menggunakan model dari pendekatan teknis. Disiplin ilmu mengenai perilaku
lainnya berkontribusi pada metode dan konsep penting.
Ahli Sosiologi, mempelajari keterkaitan Individu dan mempelajari keterkaitan dengan
pola pengambilan keputusan. Ahli sosiologi mempelajari sistem informasi dengan melihat
bagaimana kelompok dan organisasi mempengaruhi pengembangan sistem informasi dan
juga bagaimana sistem mempengaruhi individu, kelompok dan organisasi. Kemudian Ahli
Ekonomi, mempelajari sistem informasi dengan dan menggunakan informasi keterkaitan
dengan proses produksi barrang – barang digital, dinamika dari pasar digital dan pemahaman
bagaimana sistem informasi baru mengubah pengawasan struktur biaya di dalam perusahaan.
Bagian penting dalam bidang sistem informasi adalah isu perilaku yang muncul dalam
pengembangan dan pemeliharaan jangka panjang dari sistem informasi. Isu seperti
integrasi strategik bisnis, desain, implementasi, utilisasi dan manajemen tidak dapat digali
dengan baik dengan pendekatan teknis.
Pendekatan perilaku sebenarnya sebenarnya tidak mengabaikan teknologi.
Teknologi sistem informasi sering menjadi penyebab bagi permasalahan atau isu
perilaku. Tetapi fokus dari pendekatan ini umumnya bukan pada solusi teknisnya,
sebaliknya pendekatan ini berkonsentrasi pada perubahan tingkah laku, kebijakan
manajemen, organisasi dan perilaku.
3. Pendekatan lain Sistem Sosioteknik
SIM menggabungkan tataran teoritis dari ilmu komputer, ilmu
manajemen & riset operasi dengan orientasi praktis melalui pembuatan sistem
dan aplikasi. Juga menekankan pada isu keperilakuan yang diangkat oleh sosiologi,
ekonomi dan psikologi.
Perspektif sistem sosioteknik membantu menghindari pendekatan teknologi murni pada
sistem informasi. Penekanannya adalah pada perlunya optimasi kinerja sistem secara
keseluruhan, baik teknis maupun perilaku. Hal ini berarti bahwa teknologi harus diubah
dan didesain agar sejalan dengan kebutuhan organisasi dan individu.
PERANAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM ORGANISASI
Manajemen tidak dapat mengabaikan sistem informasi karena sistem informasi
memainkan peran yang kritikal di dalam organisasi. Sistem informasi ini sangat
mempengaruhi secara langsung bagaimana manajemen mengambil keputusan, membuat
rencana, dan mengelola para pegawainya, serta meningkatkan sasaran kinerja yang hendak
dicapai, yaitu bagaimana menetapkan ukuran atau bobot setiap tujuan atau kegiatan,
menetapkan standar pelayanan minimum, dan bagaimana menetapkan standar dan prosedur
pelayanan baku kepada masyarakat. Oleh karenanya, tanggung jawab terhadap sistem
informasi tidak dapat didelegasikan begitu saja kepada sembarang pengambil keputusan.
Semakin meningkat saling ketergantungan antara rencana strategis instansi,
peraturan dan prosedur di satu sisi dengan sistem informasi (software, hardware, database,
dan telekomunikasi) di sisi yang lainnya. Perubahan di satu komponen akan mempengaruhi
komponen lainnya. Hubungan ini menjadi sangat kritikal manakala manajemen ingin
membuat rencana ke depan. Aktivitas apa yang akan dilakukan lima tahun ke depan biasanya
juga sangat tergantung kepada sistem apa yang tersedia untuk dapat melaksanakannya.
Sebagai contoh, peningkatan produktivitas kerja para pegawai sangat tergantung pada jenis
dan kualitas dari sistem informasi organisasi.
Perubahan lain dalam hubungan sistem informasi dengan organisasi adalah semakin
meningkatnya cakupan dan ruang lingkup dari sistem informasi dan aplikasinya.
Pengembangan dan pengelolaan sistem dewasa ini membutuhkan keterlibatan banyak pihak
di dalam organisasi, jika dibandingkan peran dan keterlibatanya pada periode-periode yang
lalu. Sebagaimana sudah disampaikan dengan meningkatnya kecenderungan organisasi
berteknologi digital, maka sistem informasi di dalam organisasi dapat meliputi jangkauan
yang semakin luas hingga kepada masyarakat, instansi pemerintahan lainnya, dan bahkan
informasi mengenai perkembangan politik terakhir.
Satu alasan mengapa sistem informasi memainkan peran yang sangat besar dan
berpengaruh di dalam organisasi adalah karena semakin tingginya kemampuan teknologi
komputer dan semakin murahnya biaya pemanfaatan teknologi komputer tersebut. Semakin
baiknya kemampuan komputer telah menghasilkan jaringan komunikasi yang kuat yang
dapat digunakan organisasi untuk melakukan akses informasi dengan cepat dari berbagai
penjuru dunia serta untuk mengendalikan aktivitas yang tidak terbatas pada ruang dan waktu.
Jaringan-jaringan ini telah mentransformasikan ketajaman dan bentuk aktivitas organisasi,
menciptakan fondasi untuk memasuki era digital.
Jaringan yang terluas dan terbesar yang digunakan adalah internet. Hampir setiap
orang di seluruh dunia ini, baik yang bekerja di dunia sains, pendidikan, pemerintah, maupun
kalangan pebisnis menggunakan jaringan internet untuk bertukar informasi atau melakukan
transaksi bisnis dengan orang atau organisasi lain di seluruh dunia. Internet menciptakan
platform teknologi baru yang universal. Teknologi internet ini mampu mempertajam cara
bagaimana sistem informasi digunakan dalam bisnis dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai
manfaat yang dapat diperoleh dengan penggunaan internet:
• Komunikasi dan kolaborasi.
• Akses data dan informasi.
• Partisipasi dalam diskusi.
• Supply informasi.
• Hobi atau bersenang-senang (entertainment).
• Pertukaran transaksi bisnis.
Pertumbuhan yang pesat di teknologi komputer dan jaringan, termasuk teknologi
internet telah mengubah struktur organisasi yang memungkinkan secara instan informasi
didistribusi di dalam dan di luar organisasi. Kemampuan ini dapat digunakan untuk
mendesain ulang dan mempertajam organisasi, mentransfer struktur organisasi, ruang
lingkup organisasi, melaporkan dan mengendalikan mekanisme, praktik-praktik kerja, arus
kerja, serta produk dan jasa. Pada akhirnya, proses bisnis yang dilakukan secara elektronis
membawa organisasi lebih dikelola secara digital, yang membawa dampak pada hal-hal
sebagai berikut:
• Organisasi semakin ramping.
Organisasi yang gemuk dan birokratis lebih sulit untuk mengikuti perubahan yang pesat
dewasa ini, kurang efisien, dan tidak dapat kompetitif. Oleh karenanya, banyak model
organisasi ini sekarang dirampingkan, termasuk jumlah pegawainya dan tingkatan
hirarkis manajemennya.
• Pemisahan pekerjaan dari lokasi.
Teknologi komunikasi telah mengeliminasi jarak sebagai satu faktor yang harus
dipertimbangkan dalam pekerjaan.
PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI DALAM MENUNJANG STRATEGI
PERUSAHAAN
Persaingan merupakan kunci penentu keberhasilan sebuah organisasi bisnis. Strategi
persaingan yang diterapkan oleh bisnis/industri mampu memberikan keunggulan organisasi,
dengan memperhatikan faktor biaya, mutu dan kecepatan proses. Keunggulan kompetitif
akan membawa organisasi pada kemampuan mengendalikan pasar dan meraih keuntungan
usaha. Strategi bisnis menjadi pusat yang mengendalikan strategi organisasi dan strategi
informasi. Perubahan pada salah satu strategi membutuhkan penyesuaian, agar tetap
setimbang.
Hubungan antara strategi kompetitif perusahaan dan manfaat penggunaan sistem
informasi dikembangkan melalui beberapa lapisan, mulai dari perencanaan, analisa dan
perancangan. Sejalan dengan semakin luasnya pemanfaatan teknologi informasi di
lingkungan bisnis, maka pemisahan antara teknologi informasi dan strategi kompetitif
perusahaan semakin tidak terlihat. Hal ini karena seluruh strategi kompetitif perusahaan
harus memiliki teknologi informasi.
Strategi perusahaan berbasis sistem informasi perlu dibuat karena sumber daya yang
dimiliki perusahaan sangat terbatas, sehingga harus dimanfaatkan secara optimal. Strategi ini
juga digunakan untuk meningkatkan daya saing atau kinerja perusahaan karena para
kompetitor memiliki sumberdaya teknologi yang sama dan memastikan bahwa aset teknologi
informasi dapat dimanfaatkan secara langsung maupun tidak langsung dalam meningkatkan
profitabilitas perusahaan, baik berupa peningkatan pendapatan mapun pengurangan biaya.
Menurut O’Brien (2005), peran strategis sistem informasi dalam organisasi adalah
memperbaiki efisiensi operasi, meningkatkan inovasi organisasi dan membangun sumber
daya informasi yang strategis. Ketiga peran strategis ini dapat mendukung organisasi dalam
meningkatkan keunggulan kompetitif dalam bersaing. Dalam sebuah organisasi non-profit,
peran strategis yang dimaksud adalah meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan pekerjaan
dan meningkatkan kinerja dalam melakukan aktivitas pelayanan.
Sistem informasi yang diaplikasikan oleh perusahaan untuk menunjang strateginya
dapat pula digunakan untuk melihat kecenderungan tren bisnis di masa depan. Dengan
adanya sistem informasi, maka perusahaan dapat mengantisipasi perubahan-perubahan yang
mungkin terjadi dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang karena adanya perubahan
orientasi bisnis. Disamping itu, sistem informasi yang unggul akan menciptakan barriers to
entry pada kompetitor karena adanya kerumitan teknologi untuk memasuki persaingan pasar.
Dari sisi internal perusahaan, penggunaan sistem informasi bukan saja akan
meningkatkan kualitas serta kecepatan informasi yang dihasilkan bagi manajemen, tetapi
juga dapat menciptakan suatu sistem informasi manajemen yang mampu meningkatkan
integrasi di bidang informasi dan operasi diantara berbagai pihak yang ada di perusahaan.
Sistem ini dapat berjalan dengan baik apabila semua proses didukung dengan teknologi yang
tinggi, sumberdaya yang berkualitas, dan yang paling penting adalah komitmen perusahaan.
Sistem informasi secara umum memiliki beberapa peranan dalam perusahaan, diantaranya
sebagai berikut.
1. Minimize Risk
Setiap bisnis memiliki resiko, terutama berkaitan dengan faktor-faktor keuangan.
Pada umumnya resiko berasal dari ketidakpastian dalam berbagai hal dan aspek-
aspek eksternal lain yang berada diuar kontrol perusahaan. Saat ini berbagai jenis
aplikasi telah tersedia untuk mengurangi resiko-resiko yang kerap diahadapi oleh
bisnis, seperti forecasting, financial advisory, planning expert, dan lain-lain. Selain
itu, kehadiran teknologi informasi merupakan sarana bagi manajemen dalam
mengelola resiko yang dihadapi.
2. Reduce Cost
Peran teknologi informasi sebagai katalisator dalam berbagai usaha pengurangan
biaya operasional perusahaan akan berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan.
Terdapat empat cara untuk mengurangi biaya operasional melalui penerapan
sistem informasi, yakni eliminasi proses yang dirasa tidak perlu, simplifikasi
proses, integrasi proses sehingga lebih cepat dan praktis, serta otomatisasi proses.
3. Added Value
Teknologi informasi dapat menciptakan value bagi pelanggan perusahaan.
Penciptaan value ini tidak sekedar untuk memuaskan pelanggan, tetapi juga untuk
menciptakan loyalitas pelanggan dalam jangka panjang.
4. Create New Realities
Pesatnya teknologi internet menghasilkan suatu arena bersaing baru bagi
perusahaan di dunia maya. Hal ini ditunjukkan dengan maraknya penggunaan e-
commerce, e-loyalty, e-customer, dan lain-lain dalam menanggapi mekanisme
bisnis di era globalisasi informasi.
Dengan semakin berkembangnya peranan teknologi informasi dalam dunia bisnis,
maka menuntut manajemen untuk menghasilkan sistem informasi yang layak dan
mendukung kegiatan bisnis. Untuk itu, dituntut sebuah perubahan dalam bidang manajemen
sistem informasi. Perubahan yang terjadi adalah dengan diterapkannya perencanaan strategis
sistem informasi. Seiring dengan perkembangan dunia bisnis, peningkatan perencanaan
strategis sistem informasi menjadi tantangan serius bagi pihak manajemen sistem informasi.
Perencanaan strategis sistem informasi diperlukan agar sebuah organisasi dapat
mengenali target terbaik untuk melakukan pembelian dan penerapan sistem informasi
manajemen, serta memaksimalkan hasil investasi dari teknologi informasi. Sebuah sistem
informasi yang baik akan membantu sebuah organisasi dalam pengambilan keputusan untuk
merealisasikan rencana bisnisnya. Dengan demikian, penerapan teknologi informasi untuk
menentukan strategi perusahaan adalah salah satu cara yang paling efektif dalam untuk
meningkatkan performa bisnis. Strategi sistem informasi dipengaruhi oleh strategi-strategi
lain yang diterapkan perusahaan dan selalu memiliki konsekuensi. Empat komponen
infrastruktur sistem informasi menjadi kunci strategi sistem informasi.
Pengembangan perangkat lunak dapat diartikan sebagai proses membuat suatu
perangkat lunak baru untuk menggantikan perangkat lunak lama secara keseluruhan atau
memperbaiki perangkat lunak yang telah ada. Agar lebih cepat dan tepat dalam
mendeskripsikan solusi dan mengembangkan perangkat lunak, juga hasilnya mudah
dikembangkan dan dipelihara, maka pengembangan perangkat lunak memerlukan suatu
metodologi khusus. Metodologi pengembangan perangkat lunak adalah suatu proses
pengorganisasian kumpulan metode dan konvensi notasi yang telah didefinisikan untuk
mengembangkan perangkat lunak. Secara prinsip bertujuan untuk membantu menghasilkan
perangkat lunak yang berkualitas (Jaidan Jauhari .pdf). Berikut batu landasan yang
menopang rekayasa perangkat lunak (Rogers S. Pressman, 2002:28):
Gb.1
Metodologi pengembangan perangkat lunak (atau disebut juga model proses atau
paradigma rekayasa perangkat lunak) adalah suatu strategi pengembangan yang memadukan
proses, metode, dan perangkat (tools) . Metode-metode rekayasa perangkat lunak,
memberikan teknik untuk membangun perangkat lunak. Berkaitan dengan serangkaian tugas
yang luas yang menyangkut analisis kebutuhan, konstruksi program, desain, pengujian, dan
pemeliharaan (Rogers S. Pressman:2002).
Untuk menyelesaikan masalah di dalam pengembangan perangkat lunak, tim
perekayasa harus menggabungkan strategi pengembangan yang melingkupi lapisan proses,
metode, dan alat bantu. Model proses rekayasa perangkat lunak dipilih berdasarkan sifat
aplikasi dan proyeknya, metode dan alat-alat bantu yang akan dipakai, dan control serta
penyampaian yang dibutuhkan.
Berikut Metode-Metode Pengembangan Perangkat Lunak (Model Proses Pengembangan
Perangkat Lunak) yaitu metode Waterfall, prototype, RAD dan Model Sekuensial Linier
(dalam Jaidan Jauhari.Pdf). Selain metode-metode tersebut Roger S. Pressman (2002:45),
Berikut Metode-metode tersebut :
1. Model Waterfall
Model Waterfall merupakan salah satu model klasik bersifat Sisetematis. Kenapa di
sebut klasik??!! karena model ini dikerjakan secara berurutan. Pengunaan model ini dalam
penerapan kehidupan sehari-hari sangatlah memakan waktu dan sangat sedikit di pakai dalam
membuat software.
masalah yang terdapat pada model ini :
1. Perubahan suolit dilakukan karena sistemnya baku dan kaku.
2. Karena, sifatnya kaku dan baku maka kebutuhan harus di kumpulkan secara
lengkap sehingga perubahan bisa ditekan seminimal mungkin.
3. Perlu diketahui penerapan model ini hanya untuk rekayasa sistem yang besar.
Focus kualitas
proses
proses
metode
Tools
Gb. Metode waterfall
2. Model Sekuensial Linier
Sering juga disebut dengan “siklus kehidupan klasik” atau “model air terjun.”
Penggambaran model ini :
Gb. Fase lingkaran pemecahan masalah
Gb. Model sekuensial linier
Metode pengembangan perangkat lunak dengan pendekatan pada perkembangan
perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan
system pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian, dan pemeliharaan. Model ini
melingkupi aktivitas-aktivitas :
a. Rekayasa dan pemodelan system/informasi
Karena perangkat lunak adalah bagian dari sistem yang lebih besar, pekerjaan
dimulai dari pembentukan kebutuhan-kebutuhan untuk seluruh elemen sistem dan
kemudian memilah mana yang untuk pengembangan perangkat lunak. Hal ini
penting, ketika perangkat lunak harus berkomunikasi dengan hardware, orang dan
basis data
b. Analisis kebutuhan perangkat lunak
Pengumpulan kebutuhan dengan fokus pada perangkat lunak, yang meliputi :
Domain informasi, fungsi yang dibutuhkan, unjuk kerja/performansi dan antarmuka.
Hasilnya harus didokumentasi dan direview ke pelanggan
Pemodelan system informasi
analisis desain kode tes
c. Desain
Ada 4 atribut untuk program yaitu : Struktur Data, Arsitektur perangkat lunak,
Prosedur detil dan Karakteristik Antarmuka. Proses desain mengubah kebutuhan-
kebutuhan menjadi bentuk karakteristik yang dimengerti perangkat lunak sebelum
dimulai penulisan program. Desain ini harus terdokumentasi dengan baik dan
menjadi bagian konfigurasi perangkat lunak.
d. Generasi kode
Penterjemahan perancangan ke bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, dengan
menggunakan bahasa pemrograman
e. Pengujian
Setelah kode program selesai testing dapat dilakukan. Testing memfokuskan pada
logika internal dari perangkat lunak, fungsi eksternal dan mencari segala
kemungkinan kesalahan dan memriksa apakah sesuai dengan hasil yang diinginkan.
f. Pemeliharaan
Merupakan bagian paling akhir dari siklus pengembangan dan dilakukan setelah
perangkat lunak dipergunakan. Pemeliharaan perangkat lunak mengaplikasikan lagi
Setiap fase program sebelumnya dan tidak membuat yang baru. Kegiatan :
• Corrective Maintenance : Mengoreksi kesalahan pada perangkat lunak, yang baru
terdeteksi pada saat perangkat lunak dipergunakan.
• Adaptive Maintenance : Penyesuaian dengan lingkungan baru, misalnya sistem
operasi atau sebagai tuntutan atas perkembangan sistem komputer, misalnya
penambahan printer driver
• Perfektive Maintenance : Bila perangkat lunak sukses dipergunakan oleh pemakai.
Pemeliharaan ditujukan untuk menambah kemampuannya seperti memberikan
fungsi-fungsi tambahan, peningkatan kinerja dan sebagainya
Model sekuensial adalah paradigm rekayasa perangkat lunak yang paling luas
dipakai dan paling tua. Kelemahan model ini antara lain :
• Proyek yang sebenarnya jarang mengikuti alur sekuensial seperti diusulkan,
sehingga perubahan yang terjadi dapat menyebabkan hasil yang sudah didapat
tim harus diubah kembali/iterasi sering menyebabkan masalah baru.
• Linear sequential model mengharuskan semua kebutuhan pemakai sudah
dinyatakan secara eksplisit di awal proses, tetapi kadang-kadang ini tidak dapat
terlaksana karena kesulitan yang dialami pemakai saat akan mengungkapkan
semua kebutuhannya tersebut.
• Pemakai harus bersabar karena versi dari program tidak akan didapat sampai
akhir rentang waktu proyek.
• Adanya waktu menganggur bagi pengembang, karena harus menunggu anggota
tim proyek lainnya menuntaskan pekerjaannya.
3. Model Prototype
Gb. Prototype paradigma
Mendengarkan
pelanggan
Uji pelanggan-
mengendalikan market
Membangun,
memperbaiki
market
Model ini dimulai dengan pengumpulan kebutuhan. Pendekatan prototyping model
digunakan jika pemakai hanya mendefenisikan objektif umum dari perangkat lunak tanpa
merinci kebutuhan input, pemrosesan dan outputnya, sementara pengembang tidak begitu
yakin akan efisiensi algoritma, adaptasi sistem operasi, atau bentuk antarmuka manusia-
mesin yang harus diambil. Cakupan aktivitas dari prototyping model terdiri dari :
a. Mendefinisikan objektif secara keseluruhan dan mengidentifikasi kebutuhan
yang sudah diketahui.
b. Melakukan perancangan secara cepat sebagai dasar untuk membuat prototype.
c. Menguji coba dan mengevaluasi prototype dan kemudian melakukan
penambahan dan perbaikan-perbaikan terhadap prototype yang sudah dibuat.
secara ideal prototype berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk mengidentifikasi
kebutuhan perangkat lunak. Bila prototype yang sedang bekerja dibangun, pengembang
harus menggunakan fragmen-fragmen program yang ada atau mengaplikasikan alat-alat
bantu (contoh: window manager, dsb) yang memungkinkan program yang bekerja agar
dimunculkan secara cepat.
Kelemahan prototyping model :
a. Pelanggan yang melihat working version dari model yang dimintanya tidak
menyadari, bahwa mungkin saja prototype dibuat terburu-buru dan rancangan
tidak tersusun dengan baik
b. Pengembang kadang-kadang membuat implementasi sembarang, karena ingin
working version bekerja dengan cepat.
4. Model RAD (Rapid Application Development)
Merupakan model proses pengembangan perangkat lunak secara linear sequential
yang menekankan pada siklus pengembangan yang sangat singkat/pendek. Jika
kebutuhan dipahami dengan baik, proses RAD memungkinkan tim pengembangan
menciptakan “sistem fungsional yang utuh” dalam periode waktu yang sangat pendek
(kira-kira 60-90 hari). Pendekatan RAD model menekankan cakupan :
a. Pemodelan bisnis (Bussiness Modelling)
Aliran informasi diantara fungsi-fungsi bisnis dimodelkan dengan suatu cara untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut : Informasi apa yang mengendalikan proses
bisnis ? Kemana informasi itu pergi? Siapa yang memprosesnya ?
b. Pemodelan data (Data Modelling)
Aliran informasi yang didefinisikan sebagai bagian dari fase pemodelan bisnis
disaring ke dalam serangkaian objek data yang dibutuhkan untuk menopang bisnis
tersebut. Karakteristik/atribut dari masing-masing objek diidentifikasi dan hubungan
antara objek-objek tersebut didefinisikan.
c. Pemodelan proses (Process Modelling)
Aliran informasi yang didefinisikan dalam fase pemodelan data ditransformasikan
untuk mencapai aliran informasi yang perlu bagi implementasi sebuah fungsi bisnis.
Gambaran pemrosesan diciptakan untuk menambah, memodifikasi, menghapus atau
mendapatkan kembali sebuah objek data.
d. Pembuatan aplikasi (Application generation)
Selain menciftakan perangkat lunak dengan menggunakan bahasa pemrograman
generasi ketiga yang konvensional, RAD lebih banyak memproses kerja untuk
memakai lagi komponen program yang telah ada atau menciftakan komponen yang
bias dipakai lagi. Pada semua kasus, alat-alat Bantu otomatis dipakai untuk
memfasilitasi kontruksi perangkat lunak.
e. Pengujian dan pergantian (Testing and turnover)
Karena proses RAD menekankan pada pemakaian kembali, banyak komponen yang
telah diuji. Hal ini mengurangi keseluruhan waktu pengujian. Tapi komponen baru
harus diuji.
Gb. Model RAD
Kelemahan model RAD :
a. Untuk proyek dengan skala besar, RAD membutuhkan sumber daya manusia yang
cukup untuk membentuk sejumlah tim RAD yang baik.
b. RAD membutuhkan pengembang dan pemakai yang mempunyai komitmen dalam
aktivitas rapid-fire untuk melaksanakan aktivitas melengkapi sistem dalam kerangka
waktu yang singkat. Jika komitmen tersebut tidak ada, proyek RAD gagal.
Tidak semua aplikasi sesuai untuk RAD.bila system tidak dapat dimodulkan dengan
teratur, pembangunan komponen penting pada RAD akan menjadi sangat
problematic. RAD menjadi tidak sesuai jika risiko teknisnya tinggi.
PERBANDINGAN METODE PERANGKAT LUNAK DENGAN METODE
TRADISIONAL
Metode Tradisional Metode RAD
1. Aspek
Pada 1970an, Rapid Application
Development muncul sebagai respon
mengerikan untuk proses nontangkas,
seperti model Waterfall. Pengembang
perangkat lunak menghadapi masalah
waktu dengan metodologi sebelumnya
sebagai aplikasi begitu lama untuk
membangun bahwa spesifikasi
persyaratan diubah oleh sistem waktu
itu selesai. Dengan demikian,
metodologi tersebut sering
mengakibatkan sistem tidak dapat
digunakan. Dengan demikian,
metodologi tersebut sering
mengakibatkan sistem tidak dapat
digunakan.
2. Tahap
tahap tradisonal mengacu pada urutan
tahaptahap
SDLC
1. Aspek
pembangunan prototipe untuk tujuan
membangkitkan kembali desain
untuk kebutuhan pengguna.
Tujuannya adalah untuk membangun
sebuah fitur ringan yang hasil
akhirnya dalam jumlah pendek
dengan waktu yang memugkinkan.
Prototipe awal berfungsi sebagai
bukti konsep untuk klien, tetapi
lebih penting berfungsi sebagai titik
berbicara dan alat untuk kebutuhan
pemurnian. Mengembangkan
prototipe cepat dicapai dengan
Computer Aided Engineering CASE
tools Software yang berfokus pada
menangkap persyaratan,
mengkonversi mereka ke model
data, mengubah model data ke
database, dan
menghasilkan kode semua dalam
satu alat.
2. Tahap
Pada RAD Tahap pertama langsung
membuat analisis dan design, lalu
langsung ketahap siklus prototyping
yaitu membangun, memperhalus
dan mendemonstrasikannya. Itu
akan mempercepat proses dalam
pembuatan suatu project. RAD
memang lebih cepat dari Waterfall.
Jika kebutuhan dan batasan project
sudah diketahui dengan baik. Juga
jika proyek memungkinkan untuk
dimodularisasi.
Gambar 1 Perbandingan RAD dengan metode tradisional
Metode tradisional Metode Prototype
pengerjaan dari suatu sistem dilakukan
secara berurutan atau secara linear.
Jadi jika langkah satu belum
dikerjakan maka tidak akan bisa
melakukan pengerjaan langkah 2, 3
dan seterusnya. Secara otomatis
tahapan ke-3 akan bisa dilakukan jika
tahap ke-1 dan ke-2 sudah dilakukan.
1. Tahapan
Pemilihan Fungsi., Penyusunan
Sistem Informasi, Evaluasi.
Penggunaan selanjutnya.
Metode ini sering digunakan pada
dunia riil. Karena metode ini secara
keseluruhan akan mengacu kepada
kepuasan user. Bisa dikatakan bahwa
metode ini merupakan metode
waterfall yang dilakukan secara
berulang-ulang.
1. Tahap
Analisa, Design, Code dan
Testing, Penerapan dan
Pemeliharaan.
SERANGAN DoS (Denial of service)
Denial of service (DoS) adalah sebuah metode serangan terhadap
sebuah komputer atau server di dalam jaringan internet dengan cara menghabiskan sumber
daya (resource) sebuah peralatan jaringan komputer sehingga layanan jaringan komputer
menjadi terganggu. Serangan ini bertujuan untuk mencegah pengguna mendapatkan layanan
dari sistem. Serangan DoS dapat terjadi dalam banyak bentuk. yaitu :
• Serangan Buffer Overflow, mengirimkan data yang melebihi kapasitas sistem,
misalnya paket ICMP yang berukuran sangat besar.
• Serangan SYN, mengirimkan data TCP SYN dengan alamat palsu.
• Serangan Teardrop, mengirimkan paket IP dengan nilai offset yang membingungkan.
• Serangan Smurf, mengirimkan paket ICMP bervolume besar dengan alamat host lain.
• Internet Control Message Protocol (ICMP) Flooding.
Meskipun demikian, serangan terhadap TCP merupakan serangan DoS yang sering
dilakukan. Hal ini disebabkan karena jenis serangan lainnya (seperti halnya memenuhi
ruangan harddisk dalam sistem, mengunci salah seorang akun pengguna yang valid, atau
memodifikasi tabel routing dalam sebuah router) membutuhkan penetrasi jaringan terlebih
dahulu, yang kemungkinan penetrasinya kecil, apalagi jika sistem jaringan tersebut telah
diperkuat.
PENOLAKAN LAYANAN SECARA TERDISTRIBUSI (DDos)
Penolakan Layanan secara Terdistribusi (Distributed Denial of Service (DDos)) adalah salah
satu jenis serangan Denial of Service yang menggunakan banyak host penyerang
(menggunakan komputer yang didedikasikan untuk melakukan penyerangan) untuk
menyerang satu buah host target dalam sebuah jaringan.
Gam
bar 1. Cara kerja serangan Distributed Denial of Service sederhana.
Serangan Denial of Service klasik bersifat “satu lawan satu”, sehingga dibutuhkan
sebuah host yang kuat (baik itu dari kekuatan pemrosesan atau sistem operasinya) demi
membanjiri lalu lintas hosttarget sehingga mencegah klien yang valid untuk mengakses
layanan jaringan pada server yang dijadikan target serangan. Serangan DDoS ini
menggunakan teknik yang lebih canggih dibandingkan dengan serangan Denial of
Service yang klasik, yakni dengan meningkatkan serangan beberapa kali dengan
menggunakan beberapa buah komputer sekaligus, sehingga dapat mengakibatkan server atau
keseluruhan segmen jaringan dapat menjadi “tidak berguna sama sekali” bagi klien.
Serangan DDoS pertama kali muncul pada tahun 1999, tiga tahun setelah serangan Denial of
Service yang klasik muncul, dengan menggunakan serangan SYN Flooding, yang
mengakibatkan beberapa server web di Internet mengalami “downtime“.
Untuk melakukan serangan DDoS justru sederhana, yakni sebagai berikut:
1. Menjalankan tool (biasanya berupa program (perangkat lunak) kecil) yang secara
otomatis akan memindai jaringan untuk menemukan host-host yang rentan
(vulnerable) yang terkoneksi ke Internet. Setelah host yang rentan
ditemukan, tool tersebut dapat menginstalasikan salah satu jenis dari Trojan
Horse yang disebut sebagai DDoS Trojan, yang akan mengakibatkan host tersebut
menjadi zombie yang dapat dikontrol secara jarak jauh oleh sebuah komputer master
yang digunakan oleh si penyerang asli untuk melancarkan serangan.
Beberapa tool (software) yang digunakan untuk melakukan serangan serperti ini
adalah TFN, TFN2K, Trinoo, dan Stacheldraht, yang dapat diunduh secara bebas di
Internet.
2. Ketika si penyerang merasa telah mendapatkan jumlah host yang cukup
(sebagai zombie) untuk melakukan penyerangan, penyerang akan menggunakan
komputer master untuk memberikan sinyal penyerangan terhadap jaringan target
atau host target. Serangan ini umumnya dilakukan dengan menggunakan beberapa
bentuk SYN Flood atau skema serangan DoS yang sederhana, tapi karena dilakukan
oleh banyak host zombie, maka jumlah lalu lintas jaringan yang diciptakan oleh
mereka adalah sangat besar, sehingga “memakan habis” semua sumber
daya Transmission Control Protocol yang terdapat di dalam komputer atau jaringan
target dan dapat mengakibatkan host atau jaringan tersebut mengalami “downtime”.
Hampir semua platform komputer dapat dibajak sebagai sebuah zombie untuk
melakukan serangan seperti ini. Sistem-sistem populer, semacam Solaris, Linux, Microsoft
Windows dan beberapa varian UNIX dapat menjadi zombie, jika memang sistem tersebut
atau aplikasi yang berjalan di atasnya memiliki kelemahan yang dieksploitasi oleh
penyerang.
STUDI KASUS
Pengumuman Hasil Ujian Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB)
Pada setiap awal tahun ajaran, Universitas Indonesia mendapatkan kehormatan untuk
menjadi tempat hosting pengumuman penerimaan mahasiswa baru seluruh Indonesia.
Sebagai sebuah event yang sangat penting, diperlukan persiapan yang sangat matang. Salah
satu persiapan yang terpenting adalah persiapan jaringan komputer yang akan digunakan
untuk menjamin tersedianya akses yang memadai bagi semua pihak yang berkepentingan
dengan pengumuman tersebut, terutama pada saat-saat puncak, yaitu malam pertama
pengumuman hasil SPMB. Setelah beberapa tahun menjalani peranan tersebut, ada beberapa
permasalahan yang dihadapi ketika acara sedang berlangsung, yaitu :
• Habisnya sumber daya pada web server yang digunakan, karena banyaknya request yang
diterima, termasuk didalamnya usaha serangan DoS (Denial of Service), sedangkan
kapasitas web server yang ada tidak sebanding dengan request yang masuk. Dalam beberapa
kesempatan, web server yang digunakan kehabisan sumber daya memori, sehingga web
server mengalami crash, yang selanjutnya dapat merusak komponen lain dari web
server tersebut seperti media penyimpanan hard-disk. Jika hal ini terjadi, maka waktu untuk
melakukan recovery akan cukup lama. Selama proses recovery tersebut, akses ke situs
pengumuman hasil SPMB tidak dapat dilayani.
• Bandwidth koneksi Internet yang habis didominasi oleh beberapa pihak tertentu yang
melakukan mirroring data. Walaupun hal ini tidak dilarang, tapi hal ini akan merugikan
pengguna-pengguna lain yang tidak dapat melakukan akses karena bandwidth yang ada
sudah habis digunakan. Seringkali dalam suatu kurun waktu, bandwidth yang ada habis
untuk melayani satu klien saja.
• Akses data yang membutuhkan waktu cukup lama, karena terbatasnya sumber daya yang
ada dan penggunaan struktur basis data penyimpanan data yang kompleks.
Berdasarkan pengalaman-pengalaman yang didapatkan dari tahun-tahun sebelumnya, maka
persiapan-persiapan yang dilakukan pada tahun ini adalah :
• Penggunaan teknologi virtual server yang memungkinkan penggunaan
beberapa webserver dan melakukan pembagian beban di antaranya. Sebuah virtual
server adalah sebuah host yang akan menerima koneksi dari klien-klien dan mengatur
ke web server yang mana koneksi tersebut akan diarahkan. Pada virtual
server tersebut juga akan dicatat jumlah koneksi yang sedang ditangani setiap web
server, sehingga virtual server tersebut dapat membagi beban dengan sebaik
mungkin. Ada beberapa algoritma yang dapat digunakan untuk membagi beban web
server, antara lain membagi koneksi secara round-robin atau least-connection. Ada
juga algoritma yang bisa memberikan bobot lebih pada server-server dengan
kemampuan lebih dibandingkan dengan server lainnya. Algoritma lainnya adalah
membagi koneksi berdasarkan lokasi klien yang melakukan akses. Untuk masalah
konektivitas, virtual server juga memberikan beberapa pilihan, yaitu :
• Virtual server bertindak sebagai router, dimana semua koneksi masuk dan keluar ke
server akan melalui host ini. Hanya host virtual server yang memakai alamat IP
publik internet. Sedangkan untuk server-server tujuan akan mempergunakan alamat IP
privat.
• Virtual server hanya bertindak sebagai penerus koneksi saja (network bridge),
sedangkan server-server tujuan memiliki koneksi langsung sendiri. Pada skema ini,
koneksi masuk akan melalui virtual server sedangkan koneksi keluar tidak.
Baik virtual server maupun server-server tujuan akan mempergunakan alamat IP
publik.
• Virtual server sebagai pengatur beban saja. Skema ini mirip dengan skema
sebelumnya. Bedanya pada skema ini, server-server tujuan bisa terdapat pada
kelompok jaringan komputer yang berbeda, bahkan bisa terdapat pada lokasi fisik
yang berbeda. Pada host tersebut juga diimplementasikan traffic shaping yang
berguna untuk mengendalikan kecepatan request yang masuk ke setiap web server.
Hal ini untuk mencegah sebuah web server menerima request yang terlalu banyak
sehingga beban web server tersebut terlalu berat.
Dengan penggunaan virtual server dan traffic shaping, diharapkan sumber daya yang ada
akan dapat menghadapi semua request yang masuk dan serangan DOS yang mungkin terjadi.
• Karena sifat data yang hanya perlu akses baca saja, maka dilakukan perubahan
system penyimpanan data dari mempergunakan basis data menjadi Lightweight
Directory Access Protocol (LDAP). Dengan LDAP akses baca data menjadi lebih
cepat dan juga membutuhkan sumber daya memori maupun sumber daya komputasi
yang lebih rendah dibandingkan dengan mempergunakan basis data. Hal ini dapat
terjadi karena struktur data yang digunakan untuk menyimpan data dengan LDAP
cukup sederhana. Dalam LDAP, data disimpan dalam struktur pohon, sehingga untuk
melakukan pencarian data dapat dilakukan dengan cepat. Selain itu untuk melakukan
pengisian ulang data juga lebih cepat, sehingga apabila terjadi kerusakan pada data,
proses perbaikan dapat dilakukan dengan cepat.
• Perbaikan interface aplikasi, yang mencegah agar tidak ada pengguna yang bisa
melakukan mirroring data. Perbaikan mencakup penambahan kode rahasia yang perlu
dimasukkan pengguna setiap kali pengguna ingin melakukan akses data. Kode rahasia
ini ditampilkan ditampilkan dalam bentuk gambar di halaman situs yang diakses
pengguna saat melakukan request dan kode ini akan berubah setiap kali pengguna
melakukan akses.
• Penggunaan Live-CD linux, sehingga menghindari kemungkinan kerusakan media
penyimpanan hard-disk. Dengan menggunakan hal ini juga mempermudah dalam
melakukan duplikasi web server. Kemudahan ini akan sangat berguna ketika akan
melakukan penambahan web server dalam waktu yang singkat. Pada waktu
pengumuman tiba, dideteksi bahwa tingkat koneksi request sangat rendah, sedangkan
kecepatan untuk melakukan akses internet sangat lambat. Dugaan awal adalah adanya
terjadi gangguan pada jaringan komunikasi data antara Universitas Indonesia ke
jaringan Internet. Pemeriksaan pada peralatan jaringan komunikasi data tidak
menunjukkan adanya gangguan. Setelah dilakukan analisa paket yang diterima oleh
jaringan komunikasi data Internet Universitas Indonesia, ditemukan ada
sebuah host di Internet yang mengirimkan paket dengan tipe UDP berukuran kecil
tapi dengan jumlah yang sangat banyak dan dengan kecepatan pengiriman yang
sangat tinggi. Karena konfigurasi firewall pada pintu gerbang Internet Universitas
Indonesia, paket UDP tersebut tidak masuk ke dalam jaringan DMZ Universitas
Indonesia. Akan tetapi, karena kecepatan pengiriman paket sangat tinggi,
WANrouter yang berfungsi sebagai router akses Universitas Indonesia, kehabisan
sumber daya komputasi dan tidak mampu melakukan proses routing paket-paket yang
masuk. Akibatnya, sekalipun bandwidth yang digunakan tidak banyak, tidak ada
paket lain yang dapat masuk ke dalam jaringan DMZ Universitas Indonesia ataupun
ke luar ke jaringan Internet. Oleh karena itu akses ke situs pengumuman tidak dapat
dilakukan, kalaupun ada paket request yang masuk, paket jawaban dari web
server tidak dapat keluar dari Universitas Indonesia untuk mencapai komputer
pengguna.
Sebagai langkah penanganan, WAN router yang digunakan, diganti dengan yang
memiliki sumber daya komputasi lebih tinggi. Selain itu, pihak Universitas Indonesia juga
bekerja sama dengan pihak penyedia layanan Internet untuk melakukan pemblokiran
terhadap paket-paket UDP yang mengganggu jaringan Intenet Universitas Indonesia. Setelah
proses penggantian router dan pemblokiran paket selesai, layanan situs pengumuman dapat
berjalan dengan baik. Pelajaran yang didapatkan dari studi kasus ini adalah, bahwa untuk
untuk menjamin keamanan sebuah sistem, perlu persiapan dari seluruh komponen yang
terlibat di dalamnya. Dalam kasus ini, penyelenggara hanya mempersiapkan dari sisi aplikasi
yang akan digunakan saja dan tidak ada persiapan dari lingkungan lain yang berhubungan
dengan aplikasi tersebut. Selain itu, untuk aplikasi-aplikasi penting, maka sebaiknya dibuat
duplikasi layanan tersebut dan diletakkan di beberapa lokasi terpisah. Dengan cara ini, jika
satu lokasi mengalami gangguan, layanan masih dapat berjalan dari beberapa lokasi lainnya.
Persiapan lainnya adalah membina hubungan yang lebih dekat dengan penyedia layanan
jaringan Internet. Hal ini diperlukan karena serangan-serangan seperti yang dihadapi layanan
ini hanya dapat dihadapi dengan bantuan pihak-pihak eksternal.
DAFTAR PUSTAKA
Falahah, Dhewanto Wawan , ERP Menyelaraskan Teknologi Informasi dengan Strategi
Bisnis, Informatika, Bandung, 2007
http://feby.blog.perbanas.ac.id/2009/06/18/tantangan-peluang-dan-solusi-sistem-informasi-
manajemen/
http://saifulrahman.lecture.ub.ac.id/files/2010/03/Tantangan-Manajemen.pdf
http://teknologi.kompasiana.com/internet/2010/03/27/tantangan-implementasi-
pengembangan-sistem-informasi-operasional-dan-ti-dibawah-kepemimpinan-manajemen/,
https://eziekim.wordpress.com/2011/12/22/contoh-kasus-keamanan-jaringan-dos/
Interisti JR. 2010. Peranan IT dalam organisasi perusahaan. http://jane.blog.uns.ac.id.
Loudon JP. Sistem Informasi Majemen, Jakarta, 2007
Noviyanto. 2010. Konsep-konsep dasar sistem informasi dalam bisnis.
http://viyan.staff.gunadarma.ac.id.
O’Brien JA. 2005. Introduction to Information System 12th ed. Boston: McGraw-Hill
Companies, Inc.
Putra, Yananto Mihadi. (2018). "Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi". Modul
Kuliah Sistem Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta.

More Related Content

What's hot

Sim vina damayanti(43217120189)
Sim vina damayanti(43217120189)Sim vina damayanti(43217120189)
Sim vina damayanti(43217120189)vinadamayanti3
 
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...Yasni Lavinia
 
Tugas 5, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, sumber daya k...
Tugas 5, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, sumber daya k...Tugas 5, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, sumber daya k...
Tugas 5, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, sumber daya k...CELINEDANARIS
 
Sim, dihan archika, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, universi...
Sim, dihan archika, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, universi...Sim, dihan archika, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, universi...
Sim, dihan archika, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, universi...Dihan Archika
 
Tugas sim dewi-yananto mihadi putra,se,m.si-sumber daya komputasi dan komunik...
Tugas sim dewi-yananto mihadi putra,se,m.si-sumber daya komputasi dan komunik...Tugas sim dewi-yananto mihadi putra,se,m.si-sumber daya komputasi dan komunik...
Tugas sim dewi-yananto mihadi putra,se,m.si-sumber daya komputasi dan komunik...DewiSartika91
 
5. TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, SUMBER DAYA ...
5. TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, SUMBER DAYA ...5. TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, SUMBER DAYA ...
5. TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, SUMBER DAYA ...ArifPrasetyo19
 
Sim, 5, novenia sembring, hapzi ali, universitas mercu buana, sumber daya kom...
Sim, 5, novenia sembring, hapzi ali, universitas mercu buana, sumber daya kom...Sim, 5, novenia sembring, hapzi ali, universitas mercu buana, sumber daya kom...
Sim, 5, novenia sembring, hapzi ali, universitas mercu buana, sumber daya kom...NoveniaSembiring
 
Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi
Sumber Daya Komputasi dan KomunikasiSumber Daya Komputasi dan Komunikasi
Sumber Daya Komputasi dan KomunikasiAriyanSutanto
 
Tugas sim, an'nida fatra, yananto mihadi putra, se, m.si pengantar sistem inf...
Tugas sim, an'nida fatra, yananto mihadi putra, se, m.si pengantar sistem inf...Tugas sim, an'nida fatra, yananto mihadi putra, se, m.si pengantar sistem inf...
Tugas sim, an'nida fatra, yananto mihadi putra, se, m.si pengantar sistem inf...Annidafatra
 
Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi
Sumber Daya Komputasi dan KomunikasiSumber Daya Komputasi dan Komunikasi
Sumber Daya Komputasi dan KomunikasiAbdulFajri2
 
Sim, 5, fariz satiano, hapzi ali, universitas mercu buana, sumber daya komput...
Sim, 5, fariz satiano, hapzi ali, universitas mercu buana, sumber daya komput...Sim, 5, fariz satiano, hapzi ali, universitas mercu buana, sumber daya komput...
Sim, 5, fariz satiano, hapzi ali, universitas mercu buana, sumber daya komput...farizsatiano32
 
SUMBER DAYA KOMPUTASI DAN KOMUNIKASI
SUMBER DAYA KOMPUTASI DAN KOMUNIKASISUMBER DAYA KOMPUTASI DAN KOMUNIKASI
SUMBER DAYA KOMPUTASI DAN KOMUNIKASIRirihrahmahPutri
 
Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018(3)
Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018(3)Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018(3)
Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018(3)Hadisti Khoerunnisa
 
Tugas sim, intan komalasari,yananto mihadi p, sumber daya komputasi dan komun...
Tugas sim, intan komalasari,yananto mihadi p, sumber daya komputasi dan komun...Tugas sim, intan komalasari,yananto mihadi p, sumber daya komputasi dan komun...
Tugas sim, intan komalasari,yananto mihadi p, sumber daya komputasi dan komun...Intanks20
 
Tugas sistem informasi manajemen gita srinita 43218110053
Tugas sistem informasi manajemen gita srinita 43218110053Tugas sistem informasi manajemen gita srinita 43218110053
Tugas sistem informasi manajemen gita srinita 43218110053GitaSrinita
 
SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Sumber daya komputasi dan k...
SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Sumber daya komputasi dan k...SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Sumber daya komputasi dan k...
SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Sumber daya komputasi dan k...DedenKrisdyanto
 
SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Sumber daya komputasi dan k...
SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Sumber daya komputasi dan k...SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Sumber daya komputasi dan k...
SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Sumber daya komputasi dan k...DedenKrisdyanto
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SUMBER DAYA KOMPU...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SUMBER DAYA KOMPU...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SUMBER DAYA KOMPU...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SUMBER DAYA KOMPU...LisaniahAmini
 
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, sumber daya komput...
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, sumber daya komput...Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, sumber daya komput...
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, sumber daya komput...Dian Anggraeni
 

What's hot (19)

Sim vina damayanti(43217120189)
Sim vina damayanti(43217120189)Sim vina damayanti(43217120189)
Sim vina damayanti(43217120189)
 
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
 
Tugas 5, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, sumber daya k...
Tugas 5, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, sumber daya k...Tugas 5, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, sumber daya k...
Tugas 5, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, sumber daya k...
 
Sim, dihan archika, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, universi...
Sim, dihan archika, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, universi...Sim, dihan archika, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, universi...
Sim, dihan archika, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, universi...
 
Tugas sim dewi-yananto mihadi putra,se,m.si-sumber daya komputasi dan komunik...
Tugas sim dewi-yananto mihadi putra,se,m.si-sumber daya komputasi dan komunik...Tugas sim dewi-yananto mihadi putra,se,m.si-sumber daya komputasi dan komunik...
Tugas sim dewi-yananto mihadi putra,se,m.si-sumber daya komputasi dan komunik...
 
5. TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, SUMBER DAYA ...
5. TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, SUMBER DAYA ...5. TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, SUMBER DAYA ...
5. TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, SUMBER DAYA ...
 
Sim, 5, novenia sembring, hapzi ali, universitas mercu buana, sumber daya kom...
Sim, 5, novenia sembring, hapzi ali, universitas mercu buana, sumber daya kom...Sim, 5, novenia sembring, hapzi ali, universitas mercu buana, sumber daya kom...
Sim, 5, novenia sembring, hapzi ali, universitas mercu buana, sumber daya kom...
 
Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi
Sumber Daya Komputasi dan KomunikasiSumber Daya Komputasi dan Komunikasi
Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi
 
Tugas sim, an'nida fatra, yananto mihadi putra, se, m.si pengantar sistem inf...
Tugas sim, an'nida fatra, yananto mihadi putra, se, m.si pengantar sistem inf...Tugas sim, an'nida fatra, yananto mihadi putra, se, m.si pengantar sistem inf...
Tugas sim, an'nida fatra, yananto mihadi putra, se, m.si pengantar sistem inf...
 
Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi
Sumber Daya Komputasi dan KomunikasiSumber Daya Komputasi dan Komunikasi
Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi
 
Sim, 5, fariz satiano, hapzi ali, universitas mercu buana, sumber daya komput...
Sim, 5, fariz satiano, hapzi ali, universitas mercu buana, sumber daya komput...Sim, 5, fariz satiano, hapzi ali, universitas mercu buana, sumber daya komput...
Sim, 5, fariz satiano, hapzi ali, universitas mercu buana, sumber daya komput...
 
SUMBER DAYA KOMPUTASI DAN KOMUNIKASI
SUMBER DAYA KOMPUTASI DAN KOMUNIKASISUMBER DAYA KOMPUTASI DAN KOMUNIKASI
SUMBER DAYA KOMPUTASI DAN KOMUNIKASI
 
Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018(3)
Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018(3)Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018(3)
Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018(3)
 
Tugas sim, intan komalasari,yananto mihadi p, sumber daya komputasi dan komun...
Tugas sim, intan komalasari,yananto mihadi p, sumber daya komputasi dan komun...Tugas sim, intan komalasari,yananto mihadi p, sumber daya komputasi dan komun...
Tugas sim, intan komalasari,yananto mihadi p, sumber daya komputasi dan komun...
 
Tugas sistem informasi manajemen gita srinita 43218110053
Tugas sistem informasi manajemen gita srinita 43218110053Tugas sistem informasi manajemen gita srinita 43218110053
Tugas sistem informasi manajemen gita srinita 43218110053
 
SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Sumber daya komputasi dan k...
SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Sumber daya komputasi dan k...SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Sumber daya komputasi dan k...
SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Sumber daya komputasi dan k...
 
SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Sumber daya komputasi dan k...
SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Sumber daya komputasi dan k...SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Sumber daya komputasi dan k...
SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Sumber daya komputasi dan k...
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SUMBER DAYA KOMPU...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SUMBER DAYA KOMPU...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SUMBER DAYA KOMPU...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SUMBER DAYA KOMPU...
 
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, sumber daya komput...
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, sumber daya komput...Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, sumber daya komput...
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, sumber daya komput...
 

Similar to Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - sumber daya komunikasi dan komputasi 2018

Makalah sumber daya komputasi dan komunikasi
Makalah sumber daya komputasi dan komunikasiMakalah sumber daya komputasi dan komunikasi
Makalah sumber daya komputasi dan komunikasiAsaKinanty
 
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sumber Day...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sumber Day...Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sumber Day...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sumber Day...SeptianCahyo10
 
SIM, FANNY FEBRIANI, PROF. DR. HAPZI ALI, CMA, SUMBER DAYA KOMPUTASI DAN KOMU...
SIM, FANNY FEBRIANI, PROF. DR. HAPZI ALI, CMA, SUMBER DAYA KOMPUTASI DAN KOMU...SIM, FANNY FEBRIANI, PROF. DR. HAPZI ALI, CMA, SUMBER DAYA KOMPUTASI DAN KOMU...
SIM, FANNY FEBRIANI, PROF. DR. HAPZI ALI, CMA, SUMBER DAYA KOMPUTASI DAN KOMU...fannyfbrn18
 
Tugas sim, fajar rosaddefa, 43217010140, yananto mihadi putra, se, m.si., sum...
Tugas sim, fajar rosaddefa, 43217010140, yananto mihadi putra, se, m.si., sum...Tugas sim, fajar rosaddefa, 43217010140, yananto mihadi putra, se, m.si., sum...
Tugas sim, fajar rosaddefa, 43217010140, yananto mihadi putra, se, m.si., sum...muhamadfajar23
 
SIM 5, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, univ...
SIM 5, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, univ...SIM 5, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, univ...
SIM 5, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, univ...Afifah Luthfiah
 
Tugas SIM, MUHAMMAD MUGHNY ALI RASYID, PUTRA YANANTO MIHADI, Sumber Daya Komp...
Tugas SIM, MUHAMMAD MUGHNY ALI RASYID, PUTRA YANANTO MIHADI, Sumber Daya Komp...Tugas SIM, MUHAMMAD MUGHNY ALI RASYID, PUTRA YANANTO MIHADI, Sumber Daya Komp...
Tugas SIM, MUHAMMAD MUGHNY ALI RASYID, PUTRA YANANTO MIHADI, Sumber Daya Komp...AliRasyid2
 
sumber daya komputasi dan komunikasi
sumber daya komputasi dan komunikasisumber daya komputasi dan komunikasi
sumber daya komputasi dan komunikasiAnenayaNurulAfifah
 
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, sumber daya k...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, sumber daya k...Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, sumber daya k...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, sumber daya k...DhitaAyuAnggreany
 
Tugas sim ke 5 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , sumber da...
Tugas sim ke 5 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , sumber da...Tugas sim ke 5 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , sumber da...
Tugas sim ke 5 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , sumber da...Sandra Kartika Sari
 
SIM, Angga Ali Praja, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Sumber Daya Komputasi...
SIM, Angga Ali Praja, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Sumber Daya Komputasi...SIM, Angga Ali Praja, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Sumber Daya Komputasi...
SIM, Angga Ali Praja, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Sumber Daya Komputasi...Google
 

Similar to Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - sumber daya komunikasi dan komputasi 2018 (10)

Makalah sumber daya komputasi dan komunikasi
Makalah sumber daya komputasi dan komunikasiMakalah sumber daya komputasi dan komunikasi
Makalah sumber daya komputasi dan komunikasi
 
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sumber Day...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sumber Day...Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sumber Day...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sumber Day...
 
SIM, FANNY FEBRIANI, PROF. DR. HAPZI ALI, CMA, SUMBER DAYA KOMPUTASI DAN KOMU...
SIM, FANNY FEBRIANI, PROF. DR. HAPZI ALI, CMA, SUMBER DAYA KOMPUTASI DAN KOMU...SIM, FANNY FEBRIANI, PROF. DR. HAPZI ALI, CMA, SUMBER DAYA KOMPUTASI DAN KOMU...
SIM, FANNY FEBRIANI, PROF. DR. HAPZI ALI, CMA, SUMBER DAYA KOMPUTASI DAN KOMU...
 
Tugas sim, fajar rosaddefa, 43217010140, yananto mihadi putra, se, m.si., sum...
Tugas sim, fajar rosaddefa, 43217010140, yananto mihadi putra, se, m.si., sum...Tugas sim, fajar rosaddefa, 43217010140, yananto mihadi putra, se, m.si., sum...
Tugas sim, fajar rosaddefa, 43217010140, yananto mihadi putra, se, m.si., sum...
 
SIM 5, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, univ...
SIM 5, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, univ...SIM 5, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, univ...
SIM 5, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, univ...
 
Tugas SIM, MUHAMMAD MUGHNY ALI RASYID, PUTRA YANANTO MIHADI, Sumber Daya Komp...
Tugas SIM, MUHAMMAD MUGHNY ALI RASYID, PUTRA YANANTO MIHADI, Sumber Daya Komp...Tugas SIM, MUHAMMAD MUGHNY ALI RASYID, PUTRA YANANTO MIHADI, Sumber Daya Komp...
Tugas SIM, MUHAMMAD MUGHNY ALI RASYID, PUTRA YANANTO MIHADI, Sumber Daya Komp...
 
sumber daya komputasi dan komunikasi
sumber daya komputasi dan komunikasisumber daya komputasi dan komunikasi
sumber daya komputasi dan komunikasi
 
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, sumber daya k...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, sumber daya k...Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, sumber daya k...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, sumber daya k...
 
Tugas sim ke 5 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , sumber da...
Tugas sim ke 5 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , sumber da...Tugas sim ke 5 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , sumber da...
Tugas sim ke 5 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , sumber da...
 
SIM, Angga Ali Praja, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Sumber Daya Komputasi...
SIM, Angga Ali Praja, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Sumber Daya Komputasi...SIM, Angga Ali Praja, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Sumber Daya Komputasi...
SIM, Angga Ali Praja, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Sumber Daya Komputasi...
 

More from ucenlala

Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - implikasi etis dari teknologi ...
Tugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadi p - implikasi etis dari teknologi ...Tugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadi p - implikasi etis dari teknologi ...
Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - implikasi etis dari teknologi ...ucenlala
 
Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - keamanan informasi 2018
Tugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadi p - keamanan informasi 2018Tugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadi p - keamanan informasi 2018
Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - keamanan informasi 2018ucenlala
 
Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - informasi dalam praktik 2018
Tugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadi p - informasi dalam praktik 2018Tugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadi p - informasi dalam praktik 2018
Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - informasi dalam praktik 2018ucenlala
 
Ahmad huzaini yananto mihadi p - pengembangan sistem informasi 2018
Ahmad huzaini   yananto mihadi p - pengembangan sistem informasi 2018Ahmad huzaini   yananto mihadi p - pengembangan sistem informasi 2018
Ahmad huzaini yananto mihadi p - pengembangan sistem informasi 2018ucenlala
 
Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - sumber daya komputasi dan komu...
Tugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadi p - sumber daya komputasi dan komu...Tugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadi p - sumber daya komputasi dan komu...
Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - sumber daya komputasi dan komu...ucenlala
 
Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - penggunaan teknologi informasi...
Tugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadi p - penggunaan teknologi informasi...Tugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadi p - penggunaan teknologi informasi...
Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - penggunaan teknologi informasi...ucenlala
 
Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - sistem informasi untuk keunggu...
Tugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadi p - sistem informasi untuk keunggu...Tugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadi p - sistem informasi untuk keunggu...
Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - sistem informasi untuk keunggu...ucenlala
 
Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadiputra - pengantar sim
Tugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadiputra - pengantar simTugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadiputra - pengantar sim
Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadiputra - pengantar simucenlala
 

More from ucenlala (8)

Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - implikasi etis dari teknologi ...
Tugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadi p - implikasi etis dari teknologi ...Tugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadi p - implikasi etis dari teknologi ...
Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - implikasi etis dari teknologi ...
 
Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - keamanan informasi 2018
Tugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadi p - keamanan informasi 2018Tugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadi p - keamanan informasi 2018
Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - keamanan informasi 2018
 
Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - informasi dalam praktik 2018
Tugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadi p - informasi dalam praktik 2018Tugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadi p - informasi dalam praktik 2018
Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - informasi dalam praktik 2018
 
Ahmad huzaini yananto mihadi p - pengembangan sistem informasi 2018
Ahmad huzaini   yananto mihadi p - pengembangan sistem informasi 2018Ahmad huzaini   yananto mihadi p - pengembangan sistem informasi 2018
Ahmad huzaini yananto mihadi p - pengembangan sistem informasi 2018
 
Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - sumber daya komputasi dan komu...
Tugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadi p - sumber daya komputasi dan komu...Tugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadi p - sumber daya komputasi dan komu...
Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - sumber daya komputasi dan komu...
 
Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - penggunaan teknologi informasi...
Tugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadi p - penggunaan teknologi informasi...Tugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadi p - penggunaan teknologi informasi...
Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - penggunaan teknologi informasi...
 
Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - sistem informasi untuk keunggu...
Tugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadi p - sistem informasi untuk keunggu...Tugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadi p - sistem informasi untuk keunggu...
Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - sistem informasi untuk keunggu...
 
Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadiputra - pengantar sim
Tugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadiputra - pengantar simTugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadiputra - pengantar sim
Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadiputra - pengantar sim
 

Recently uploaded

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 

Recently uploaded (20)

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 

Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - sumber daya komunikasi dan komputasi 2018

  • 1. A.Pengertian Komputasi Komputasi adalah sebuah istilah umum untuk segala jenis pemrosesan informasi untuk menemukan pemecahan masalah dari data input dengan menggunakan suatu algoritma. Komputasi merupakan sebuah subjek dari Komputer Sains, yang menganalisa apa yang bisa maupun tidak bisa dilakukan secara komputasi. Hal ini ialah apa yang disebut dengan teori komputasi, suatu sub-bidang dari ilmu komputer dan matematika. Secara umum iIlmu komputasi adalah bidang ilmu yang mempunyai perhatian pada penyusunan model matematika dan teknik penyelesaian numerik serta penggunaan komputer untuk menganalisis dan memecahkan masalah-masalah ilmu (sains). Pembelajaran dari teori komputasi terfokus untuk menjawab pertanyaan pokok tentang hal apa saja yang bisa dilakukan komputasi terhadapnya dan ketersediaan resource (sumber daya) yang dibutuhkan untuk melakukan komputasi tersebut. Untuk menjawab pertanyaan pertama, computability theory (teori komputabilitas) menguji masalah-masalah komputasi mana yang dapat dipecahkan oleh berbagai model komputasi. Pertanyaan kedua dialamatkan untuk teori kompleksitas komputasi, yang mempelajari waktu dan biaya yang berhubungan dengan pemecahan masalah komputasi. Dalam penggunaan praktis, biasanya berupa penerapan simulasi komputer atau berbagai bentuk komputasi lainnya untuk menyelesaikan masalah- masalah dalam berbagai bidang keilmuan, tetapi dalam perkembangannya digunakan juga untuk menemukan prinsip-prinsip baru yang mendasar dalam ilmu. B. Peranti Keras Komputer memiliki bermacam-macam kecepatan dan harga, namun semua memiliki fitur- fitur yang umum. Fitur yang menjadi perhatian kita adalah prosesor, memori, kapasitas penyimpanan, dan alat input dan output. 1. Prosesor Prosesor (yang disebut pula sebagai unit pemroses pusat atau central processing unit – CPU) adalah tempat di mana pemrosesan data dilakukan. Intel, Advanced Micro Devices (AMD), Cyrix, Motorolla, dan perusahaan-perusahaan lainnya memproduksi prosesor mikro yang terdapat di banyak komputer mikro populer. Kecepatan Prosesor diukur oleh jumlah siklus yang terjadi per detik, dan angka ini telah berkembang dengan sangat cepat selama beberapa tahun sejak IMB memperkenalkan komputer mikronya yang pertama. Kecepatan pada awalnya dinyatakan dalam megahertz (MHz), yang berarti juta siklus per detik. Ukuran word prosesor-prosesor pertama disebut mesin “8-bit” karena data sebesar 8 bit akan membentuk ukuran dari suatu “word”. Bit adalah nilai tunggal yang terdiri atas nol atau satu. Word adalah ukuran dari berapa banyak bit yang dapat digerakan dengan satu siklus
  • 2. komputer. Ukuran word adalah hal yang penting karena ia menentukan berapa banyak karakter yang dapat dipindahkan dalam satu siklus prosesor. 2. Memori Pada dasarnya data disimpan di sebuah komputer dalam dua cara – memori dan penyimpanan. Memori, yang disebut juga ruang penyimpanan primer atau random access memory (RAM), mengacu pada area penyimpanan yang terdapat pada papan sirkuit komputer. Memori adalah barang yang rentan karena isinya akan hilang ketika daya komputer dimatikan. Karakteristik ini mencerminkan fakta bahwa nilai bit akan dapat diubah secepat yang bisa dilakukan oleh siklus komputer. 3. Ruang Penyimpanan Ruang penyimpanan untuk komputer muncul dalam banyak bentuk media yang berbeda, yang masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda yang menjadikannya lebih sesuai untuk tugas-tugas tertentu. Ruang penyimpanan dapat berbentuk tetap atau dapat dilepas. Ruang penyimpanan tetap (fixed storage) adalah ruang penyimpanan yang terpasang secara permanen di dalam komputer. Contohnya adalah hard drive komputer mikro Anda. Ruang penyimpanan yang dapat dilepas (removable storage) dapat dilepaskan dari satu komputer dan dipasang kembali ke komputer lain. Removable storage biasanya berbentuk sebuah pita, disk (yang dikenal pusa sebagai disket), flash drive USB (terkadang dapat disebut “pen drive”), CD, atau media jinjing lainnya. 4. Alat-alat Input (Input Device) Komputer tidak akan banyak berguna tanpa alat-alat input dan ouput. Operasi bisnis membutuhkan sejumlah besar alat-alat input dan output, dan dikembangkan alat-alat untuk memenuhi kebutukan tersebut. Data yang diterima dari manusia (human-captured data) mengacu pada input yang diisi oleh seseorang yang mengetik pada sebuah keyboard, menekan mouse, menyentuh monitor, berbicara ke mikrifon, atau interaksi lain yang serupa. Input yang diterima dari manusia sangat penting, karena memberikan satu mekanisme langsung bagi pengguna untuk mengendalikan komputer. Sebagian besar data pada awalnya memiliki bentuk yang tidak dapat dibaca oleh mesin dan perlu dilakukan entri data oleh manusia. Terdapat dua kendala bagi data yang diterima dari manusia. Pertama, lambat. Kedua, biasanya tidak dapat mencapai tingkat akurasi yang sangat tinggi seperti data yang diterima dari mesin (machine-captured data) – data yang diterima oleh suatu alat elektronik atau
  • 3. mekanis. Sepertinya data yang diterima dari mesin lebih baik daripada data yang diterima dari manusia karena komputer akan memasukkan data dengan biaya yang lebih rendah. Ini benar, namun bukanlah alasan utama. Bisnis membutuhkan data akurat dalam jumlah yang besar untuk proses pengambilan keputusan. Alasan utama bagi data yang diperoleh dari mesin adalah kecepatan dan keakuratan proses penerimaan data. Biaya yang rendah hanya merupakan keuntungan tambahan. 5 .Alat-alat Output (Output Device) Dua alat output yang paling dikenal adalah layar komputer, yang terkadang disebut monitor, dan printer. Meskipun konsep “kantor tanpa kertas” telah mendapat banyak perhatian, hasil output cetakan tetap merupakan fakta dari komputasi. Gambar pada sebuah layar komputer sangat dipengaruhi oleh resolusi layar. Resolusi layar (screen resolution) mengacu pada jumlah piksel, titik-titik cahaya yang terdapat pada monitor, yang ditampilkan di layar. Resolusi layar komputer yang tinggi memungkinkan penggunaan cukup banyak icon (simbol yang melambangkan suatu tindakan yang akan dilakukan oleh komputer) secara praktis sehingga antarmuka pengguna berbentuk grafis atau graphical user interface (GUI) telah menjadi antarmuka yang dominan. Printer memiliki keunggulan serupa dengan monitor. Perubahan-perubahan penting printer terjadi dalam bidang resolusi pencetakan, kecepatan pencetakan, dan warna. Saat ini printer umum menggunakan teknologi laser atau tinta. Printer laser pada intinya sama seperti mesin fotokopi, sedangkan printer tinta menyemprotkan tinta pada permukaan kertas. Hanya saja printer tinta lebih kecil dan memiliki biaya yang lebih rendah. 6. Multimedia Evolusi pertama alat input dan output adalah menuju multimedia, penggunaan lebih dari satu media pada saat yang sama. Sebagai contoh informasi, dalam bentuk teks dapat diproyeksikan ke layar komputer dengan disertai oleh suatu gambar atau video. Pengguna tidak hanya dapat mengetikkan perintah, mereka menggunakan alat penunjuk seperti mouse atau berbicara ke mikrofon untuk memilih icon, yang selanjutnya menyebabkan komputer beroperasi pada layar pesan. C. Alat Alat Komputasi Pribadi Komputasi pribadi telah lama dihubung-hubungkan dengan komputer mikro. Bahkan
  • 4. komputer mikro pada awalnya disebut komputer pribadi (personal computer). Komputer mikro saat muncul pertama kali bukan tergabung dalam suatu jaringan, melainkan setiap pengguna kompueter mikro menggunakan sumber daya ini hanya untuk keperluan komputasi pribadinya saja. 1. Telepon Seluler dengan Pesan dan Video Interaktif Perusahaan-perusahaan pembuat telepon seluler populer (Samsung, Nokia, Blackberry, dan lain- lain) telah membuat telepon yang menampilkan pesan tulisan dan gambar-gambar berukuran kecil di layar tampilannya. Beberapa telepon seluler dapat menyimpan video- video pendek. Keypad menjadi alat input, meskipun beberapa orang merasa menekan tombol-tombol di keypad telepon adalah hal yang membosankan. Namun, telepon seluler memiliki kapasitas komputasi yang mendasar saja, dan keypad serta layar tampilannya bertindak sebagai alat input dan output. 2. Telepon Seluler Cerdas Telepon seluler dianggap sebagai telepon cerdas (smart phone) ketika ia menjalankan pekerjaan-pekerjaan yang biasanya dihubungkan dengan komputer mikro. Sebut saja smart phone bisa mengakses Web dan dapat mensinkronisasikan seluruh informasinya (agenda, nomor telepon, dan banyak lagi) dengan komputer mikro. 3. Jaringan Rumah Jaringan komputer rumah telah sama populernya seperti perusahaan TV kabel dan perusahaan telepon yang memasarkan modem untuk koneksi Internet “broadband”. Perusahaan telepon menjual modem DSL (digital subscriber line). Bai modem kabel maupun DSL dapat membawa akses Internet berkecepatan tinggi ke rumah-rumah. Banyak rumah tangga yang memiliki lebih dari satu komputer mikro memiliki gerbang berkecepatan tinggi ke Internet melalui modem kabel atau DSL. Masalahnya adalah bagaimana membagi satu koneksi di antara beberapa komputer. Solusi yang paling umum adalah menggunakan sebuah router nirkabel. Modem akan tersambung ke router, dan router tersambung ke komputer melalui sebuah jaringan nirkabel. Tetapi kebanyakan laptop baru 4. Keamanan Komputasi Rumah Tiga aspek keamanan memiliki arti yang penting bagi komputer mikro yang Anda pergunakan di rumah dan di tempat kerja, misalnya update sistem operasi, virus, dan spyware. Keamanan bagi sumber daya sebuah organisasi seperti server Web, basis data, dan jaringan hendaknya menjadi tanggung jawab dari para profesional sistem informasi. Terdapat dua jenis perbaruan (update) yang penting bagi pengguna individu, yaitu update untuk sistem operasi dan untuk peranti lunak aplikasi. Mengupdate sistem operasi Anda
  • 5. penting artinya bagi keamanan dan efesiensi. Keamanan adalah kepentingan utama, namun efisiensi hendaknya tidak diabaikan. Hampir setiap hari terdapat satu jenis peranti keras baru yang dibuat atau diperbaiki. Aplikasi peranti lunak menambahkan fitur-fitur baru. Jika Anda tidak mengupdate sistem operasi Anda, Anda mungkin tidak dapat menggunakan produk- produk atau fitur-fitur ini secara efisien. Hacker adalah orang-orang yang mecoba untuk menerobos masuk ke sistem komputer guna mengumpulkan informasi, menolak akses pemilik ke sumber daya komputer miliknya, menghapus file-file, atau mengacaukan penggunaan komputer mikro oleh para pemiliknya. Hacker terus menerus mencoba cara-cara baru untuk masuk ke dalam komputer Anda, sehingga Anda perlu terus-menerus mengupdate sistem operasi yang Anda gunakan. D. Peranti Lunak Terdapat dua jenis peranti lunak, yaitu peranti lunak sistem dan aplikasi. Peranti lunak sistem dibutuhkan untuk menggunakan komputer, sedangkan peranti lunak aplikasi untuk memproses data pengguna. Peranti lunak aplikasi dapat diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibuat sesuai pesanan untuk pengguna tertentu. 1. Peranti Lunak Sistem Perantik lunak sistem (system software) atau yang disebut juga peranti lunak sistem operasi, menjalankan tugas-tugas mendasar yang dibutuhkan oleh seluruh pengguna dari satu komputer tertentu. Tugas-tugas ini berhubungan dengan peranti keras dan bukan dengan aplikasi yang dikerjakan oleh perusahaan atau pengguna. Sistem operasi mengelola proses-proses komputer, dan berfungsi sebagai suatu antarmuka yang menghubungkan pengguna, peranti lunak aplikasi, dan peranti keras. Semua komputer memiliki sistem operasi, namun sistem-sistem tersebut bervariasi dalam sejumlah fungsi dasar dan dalam bagaimana fungsi-fungsi tersebut dijalankan. 2. Peranti Lunak Aplikasi Para profesional sistem informasi membuat peranti lunak siap pakai dan peranti lunak aplikasi sesuai pesanan. Dengan meningkatnya pengetahuan para pengguna komputer, maka meningkatnya pula jumlah aplikasi yang ditulis sendiri oleh para pengguna akhir. Peranti lunak aplikasi siap pakai (prewritten application software) atau kadang-kadang disebut peranti lunak off-the-shelf, diproduksi oleh pemasok dan dijual kepada pengguna. Pengguna dapat menggunakan peranti lunak yang telah dikembangkan oleh programer- programer yang berpengalaman tanpa harus mempekerjakan programer sendiri atau belajar bagaimana cara membuat program. Pengguna hanya perlu menginstall peranti lunak di peranti keras mereka, dengan sedikit atau tanpa dimodifikasi, agar menggunakannya. Peranti
  • 6. lunak ini biasanya memperkenankan pengguna untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian kecil guna menyesuaikannya terhadap kebutuhuan-kebutuhan khusus yang mungkin mereka miliki. Peranti lunak siap pakai memiliki dua keuntungan penting : · Peranti lunak siap pakai telah langsung tersedia. Bisnis tidak harus menunggu programmer mengembangkannya selama tiga minggu atau enam bulan. 3. Peranti Lunak yang Mudah Digunakan Pengguna Peranti lunak yang sederhana dan penggunanya intuitif sering kali dikatakan mudah digunakan pengguna (user-friendly). Istilah ini mungkin dapat memiliki suatu konotasi negatif dimana secara tidak langsung dapat diartikan bahwa aplikasi ini telah dibuat dengan begitu sederhana sehingga semua orang dapat mempergunakannya. Sebenarnya, user-friendly berarti bahwa aplikasi tersebut tealh dibuat dengan seksama sehingga berbagai bakat dan keahlian yang dimiliki oleh rentang pengguna yang luas dapat diakomodasi. E. Komunikasi Kecepatan transmisi data antarkomputer yang berlangsung melalui sistem telepon publik seringkali lebih lambat daripada ketika komputer tersambung melalui jaringannya sendiri. Kabel yang menghubungkan kedua koneksi sama, namun kebanyakan jaringan komputer beroperasi ratusan kali lebih cepat daripada koneksi yang melewati sistem telepon publik. Alasannya adalah karena protokol untuk komunikasi sistem telepon publik dirancang untuk komunikasi suara dan kualitas serta kecepatan saluran komunikasi ini tidak harus tinggi. Protokol adalah spesifikasi dalam pemformatan data yang akan ditransfer di antara peralatan komunikasi. 1. Koneksi Publik Modem telepon menghubungkan sekitar setengah komputer rumah ke Internet pada kecepatan 56 Kbps (56.000 bit per detik). Protokol-protokol jaringan Layanan Digital Terintegrasi (Integrated Services Digital Network - ISDN) dan Saluran Berlangganan Digital (Digital Subcriber Line - DSL) menjadi standar untuk mengirim data pada kecepatan 1,5 hingga 32 Mbps (32 juta bit per detik) melalui saluran telepon standar. 2. Saluran Pribadi Saluran pribadi (private line) adalah suatu sirkuit yang selalu terbuka untuk lalu lintas komunikasi Anda. Istilah-istilah saluran sewaan (leased line) dan saluran khusus (dedicted line) juga dipergunakan. Saluran pribadi yang ditujukan untuk Anda gunakan disediakan oleh penyedia layanan yang umum, yaitu perusahaan telepon.
  • 7. 3. Jaringan Pribadi Maya (Virtual Private Networks) Untuk dapat menikmati keamanan dan kecepatan saluran pribadi namun tetap dapat mempergunakan jaringan Internet yang berbiaya rendah dapat memilih VPN sebagai pilihannya atau jaringan pribadi maya (virtual private networks - VPN). Untuk mengimplementasikan VPN, organisasi perlu mengadakan kontrak dengan penyediaan layana Internet yang menggunakan perantik lunak tunneling. 4. Komunikasi - Jaringan International organization for standarization (WWW.ISO.ORG) didirikan pada tahun 1946. Organisasi ini menciptakan arsitektur standar Interkoneksi Sistem Terbuka. 5. Protokol untuk Komunikasi Komputer Komputer pada awalnya tidak dirancang untuk berbagi data dengan komputer lain, dan hanya dengan terminal-terminal. Terminal adalah suatu alat yang tidak memiliki ruang penyimpanan atau prosesor. Terminal hanya menyediakan alat memasukan dan menampilkan data bagi komputer. IBM menyadari keterbatasan komunikasi ini sebagai suatu masalah sehingga IBM dan perusahaan-perusahaan lain mulai mengembangkan protokol komunikasi 6. Paket Untuk pemindahan data-data dengan volume besar, pesan-pesan yang dikirimkan perlu dipecah menjadi bagian-bagian kecil sehingga pesan dari satu komputer tidak mendominasi media komunikasi. Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan paket-paket data. Paket data adalah suatu bagian dari data total yang akan dikomunisikan, digabungkan dengan alamat komputer yang dituju, komputer pengirim, dan informasi kendali lainnya. 7. Alamat Jaringan Internet Untuk menjalankan paket-paket melalui jaringan, setiap komputer yang menangani paket data harus memiliki satu alamat yang unik. Ketika menjalankan paket-paket di Internet maka akan dipergunakan alamat IP. Alamat IP adalah empat bagian kumpulan angka (yang masing-masing antara 0 hingga 225), yang dipisahkan oleh titik. Bagian-bagian tersebut akan menunjukkan jaringan, host, subjaringan, dan komputer yang sedang dituju. F. Konvergensi Komputasi & Komunikasi Alat-alat komputasi dan alat-alat komunikasi kini saling menyertakan fitur-fitur yang dimiliki di antara keduanya. Kemungkinan-kemungkinan yang ada dibatasi oleh usia baterai,
  • 8. kecepatan komunikasi, dan keamanan, ukuran tampilan dan keyboard, serta imajinasi pengguna. Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah perlewatan komunikasi suara melalui internet laksana komunikasi digital. Setiap sinyal suara dapat didigitalisasi dan dikirimkan melalui Internet dan dimainkan kembali pada pengeras suara di tempat tujuannya. Jika komputer Anda memiliki sebuah mikrofon dan pengeras suara, maka Anda dapat berkomunikasi dengan orang lain dengan perlengkapan yang sama di komputer mereka. Skype (WWW.SKYPE.COM) telah menyediakan peranti lunak gratis untuk komunikasi seperti ini sejak tahun 2003. SISTEM INFORMASI MENJADI TANTANGAN MANAJEMEN Keamanan sistem informasi memerlukan sumber organisasi dan manajemen seperti : bermacam teknologi. Menyusun kerangka yang baik untuk keamanan dan kontrol meminta keahlian dalam mengimbangi risiko, reward, dan kapabilitas operasional perusahaan. Sistem informasi merupakan aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data. Sistem Informasi Manajemen adalah kunci dari bidang yang menekankan finansial dan personal manajemen. Sistem Informasi Penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan. Secara teknis sistem informasi dapat didefinisikan sebagai sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi. Sistem Informasi dapat dibedakan menjadi 2, sistem informasi manual dan sistem informasi berbasis komputer (CBIS). CBIS atau selanjutnya disebut sistem informasi (SI) adalah jenis sistem informasi yang menggunakan computer. Pengertian Sistem Informasi Alter (1992), Sistem informasi adalah kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. Bodnar dan Hopwood (1993) , Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna.
  • 9. Gelinas, Oram, dan Wiggins (1990), Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada para pemakai. Contoh Sistem Informasi : • Sistem reservasi pesawat terbang • Sistem untuk menangani penjualan kredit kendaraan bermotor • Sistem biometric • Sistem POS (point-of-sale) • Sistem telemetri • Sistem berbasiskan kartu cerdas (smart card) • Sistem yang dipasang pada tempat-tempat publik yang memungkinkan seseorang mendapatkan informasi seperti hotel, tempat pariwisata, pertokoan, dan lain-lain • Sistem layanan akademis berbasis web • Sistem pertukaran data elektronis (Electronic Data Interchange atau EDI) • E-government atau sistem informasi layanan pemerintahan yang berbasis internet. Sifat Sistem Informasi 1. Tidak harus kompleks 2. Bisa saja menggunakan sebuah computer Kemampuan Sistem Informasi
  • 10. (Turban, McLean, dan Wetherbe, 1999) 1. Melaksanakan komputasi numerik, bervolume besar, dengan kecepatan tinggi 2. Menyediakan komunikasi dalam organisasi atau antarorgansiasi yang murah, akurat, dan cepat 3. Menyimpan informasi dalam jumlah yang sangat besar dalam ruang yang kecil tetapi mudah diakses 4. Memungkinkan pengaksesan informasi yang sangat banyak di seluruh dunia dengan cepat dan murah 5. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi orang-orang yang bekerja dalam kelompok dalam suatu tempat atau pada beberapa lokasi 6. Menyajikan informasi dengan jelas yang menggugah pikiran manusia 7. Mengotomasikan proses-proses bisnis yang semiotomatis dan tugas-tugas yang dikerjakan secara manual 8. Mempercepat pengetikan dan penyuntingan 9. Melaksanakan hal-hal di atas jauh lebih murah daripada kalau dikerjakan secara manual Peranan Sistem Informasi (Alter, 1992) • Berpartisipasi dalam pelaksanaan tugas-tugas Otomasi • Mengaitkan perencanaan, pengerjaan, dan pengendali dalam sebuah subsistem • Mengkoordinasikan subsistem-subsistem • Mengintegrasikan subsistem-subsistem. Sebuah program aplikasi yang baik tidak hanya menterjemahkan proses manual ke dalam system dalam bentuk medianya tetapi meliputi proses yang terdapat didalamnya dengan memberikan kemudahan bagi penggunanya dan tentu saja memberikan nilai tambah bagi perkembangan suatu organisasi. Perubahan proses akan mengubah SOP (Standard
  • 11. Operasional Procedure) yang sudah ada, dan tentu saja akan melibatkan orang-orang yang ada didalamnya. Sistem informasi merupakan aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi, seperti operasi, instalasi, perawatan komputer, software, dan data. Secara teknis sistem informasi dapat didefinisikan sebagai sekumpulan komponen yang saling berhubungan mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengawasan dan pengambilan keputusan dalam suatu organisasi. Tantangan dalam implementasi pengembangan system informasi adalah orang- orang yang terlibat dalam pengembangan system informasi yaitu departemen operasional sebagai end-user dan IT sebagai pengembang dan tentu saja sebagai support dan manajemen sebagai leader yang membuat definisi goal yang akan dicapai. Jika system yang akan di-implementasikan adalah system informasi yang terintegrasi maka tantangannya akan sangat besar karena meliputi keseluruhan organisasi yang bisa saja melibatkan pihak eksternal. Masalah yang dihadapi dalam implementasi tersebut biasanya adalah sebagai berikut : 1. Pengguna tidak mengetahui kemampuan teknologi yang dapat digunakan untuk membantu proses bisnis yang dikerjakannya setiap hari, dan pada tahap analisa developer juga tidak mengetahui benar-benar proses bisnis yang berlangsung atau juga karena standard dari developer yang kurang dalam membuat program sehingga program yang dihasilkan adalah program yang baik dari kacamata developer bukan dari kedua belah pihak. Karena ketidak tahuan pengguna maka masalah ini bisa diabaikan dimana pengguna juga tidak keberatan dengan program yang diberikan untuk digunakan. 2. Kedua belah pihak tidak memahami asumsi dan ketergantungan yang ada dalam system dan bisnis proses, sehingga pada tahap implementasi jika ada bagian dari proses bisnis yang belum di cover oleh system dan kemudian dibuatkan fungsi baru yang ternyata menimbulkan masalah, dan penyelesaian masalah menimbulkan masalah baru seperti melakukan tambal sulam yang berakibat pada benang kusut akan membuat suatu aplikasi yang tidak dapat di andalkan. Dan aplikasi hanya dibuat sebagai program untuk melakukan entry data. 3. Dalam implementasi system terintegrasi, dimana pengguna tidak dapat menjadikan implementasi sebagai prioritas pertama, dimana pengguna yang sudah disibukkan dengan kegiatan operasional akan berpura-pura menyetujui, menjalankan dan mengikutinya tetapi pada kenyataannya semuanya tidak berjalan sesuai dengan harapan. Alasan mengapa sistem informasi menjadi tantangan manajemen adalah karena keamanan sistem informasi memerlukan sumber organisasi dan manajemen seperti
  • 12. bermacam teknologi. Menyusun kerangka yang baik untuk keamanan dan kontrol meminta keahlian dalam mengimbangi risiko, reward, dan kapabilitas operasional perusahaan. Ada banyak teknologi alternatif untuk membantu perusahaan mencapai keamanan dan kontrol, namun dalam disiplin organisasi diminta untuk menggunakan teknologi-teknologi yang tersedia secara efektif. Yaitu mendesain sistem baik diluar kontrol maupun di bawah kontrol, artinya kontrol yang efektif tapi tidak mengecilkan otoritas individu dari menggunakan suatu sistem masih sulit untuk dirancang. Bentuk-bentuk tantangan manajemen adalah sebagai berikut : 1. Tantangan investasi sistem informasi Pentingnya sistem informasi sebagai investasi yang memproduksi nilai bagi perusahaan. Ditunjukkan pula bahwa tidak semua perusahaan menyadari nilai yang kembali (good return) dari investasi sistem informasi tersebut. Ternyata salah satu tantangan yang paling besar yang dihadapi manajer masa kini adalah jaminan bahwa perusahaan mereka benar-benar mendapatkan good return dari biaya yang mereka keluarkan untuk sistem informasi. 2. Tantangan stratejik bisnis - Selain investasi TI yang berat, banyak organisasi tidak menyadari nilai bisnis yang penting dari sistem mereka, karena mereka kurang atau gagal untuk menghargai aset komplemen yang diperlukan agar dapat menggunakan aset teknologi mereka untuk bekerja. - Kekuatan dari komputer hardware dan software tumbuh lebih cepat dari kemampuan organisasi untuk mengaplikasikan dan menggunakan teknologi. - Untuk mendapatkan keuntungan sepenuhnya dari TI, menyadarai produktivitas yang asli, dan agar berdaya saing serta efektif, maka organisasi perlu melakukan desain ulang. Merekan harus membuat perubahan fundamental dan perilaku pengelolaan (manajer), membangun model bisnis, menghilangkangkan peraturan krja yang kadaluwarsa, mengeliminasi proses bisnis dan struktur organisasi yang modelnya tidak efisien. 3. Tantangan globalisasi - Pertumbuhan yang cepat dalam perdagangan internasional dan timbulnya ekonomi global memerlukan sistem informasi yang mendukung produksi dan menjual produk di berbagai negara yang berbeda.
  • 13. - Untuk membangun sistem informasi yang multinasional dan terintegrasi, maka bisnis harus membangun standar global hardware, software dan komunikasi, menciptakan akuntansi dan struktur laporan yang antar budaya serta mendesain proses bisnis transnasional. 4. Tantangan infrastruktur teknologi informasi - Banyak perusahaan yang dibebani dengan program TI yang mahal, sistem informasi yang kompleks dan rapuh, serta tindakan mereka yang merupakan hambatan bagi strategi dan pelaksanaan bisnisnya. - Untuk membangun infrastruktur TI baru merupakan tugas berat yang khusus, banyak perusahaan yang berjuang mengintegrasikan pulau teknologi dan sistem informasi mereka. 5. Tantangan tanggungjawab dan pengawasan: etika dan pengawasan. - Meskipun sistem informasi memberikan keuntungan dan efisiensi yang besar, mereka juga menciptakan masalah dan tantangan sosial dan etis baru, seperti ancaman ke individual privacy dan hak kepemilikan intelektual, masalah kesehatan yang berhubungan dengan komputer, kejahatan komputer dan eliminasi pekerjaan. - Tantangan besar dari pengelolaan (manajer) adalah membuat keputusan terinformasi yang sensitif sampai ke konsekuensi negatif dari sistem informasi sampai ke yang negatif. Solusi Salah satu hal yang harus jelas: keamanan dan kendali harus menjadi suatu prioritas yang lebih tegas dan investasi akan sistem informasi lebih ditekankan secara keseluruhan pada proses perencanaan organisasi. Mengkoordinasi dan merencanakan keamanan perusahaan secara keseluruhan dalam perencanaan bisnis menunjukkan bahwa keamanan itu sama pentingnya bagi kesuksesan dari bisnis seperti semua fungsi bisnis yang lain. Dukungan dan komitmen dari manajemen puncak diperlukan untuk menunjukkan bahwa keamanan adalah prioritas dari perusahaan dan penting bagi semua aspek dari bisnis tersebut. Keamanan dan kendali tidak pernah menjadi prioritas utama, kecuali jika ada kesadaran akan pentingnya keamanan dari perusahaan.
  • 14. PENDEKATAN KONTEMPORER TERHADAP SISTEM INFORMASI Studi sistem informasi merupakan bidang multidisipliner. Tidak ada satu teori atau pandangan yang mendominasi. Secara umum bidang informasi dapat dilihat dengan pendekatan teknis dan pendekatan perilaku. Sistem informasi tetap membutuhkan substansi sosial, organisasi, dan investasi intelektual untuk bisa berjalan dengan layak walaupun sistem ini terdiri atas mesin dan teknologi fisik. Pendekatan Pendekatan teknis perilaku 1. Pendekatan Teknis Pendekatan teknis terhadap sistem informasi menekankan model matematika untuk mempelajari sistem informasi , serta penekanan pada teknologi secara fisik dan kemampuan format dari sistem tersebut. Disiplin ilmu yang berkontribusi adalah ilmu komputer, metode kuantitatif, dan riset operasi. Ilmu komputer berfokus pada pengembangan teori perhitungan, metode perhitungan dan metode akses dan penyimpanan data yang efisien. Metode kuantitatif menekankan pada pengembangan model untuk pengambilan keputusan dan praktiku manajemen. Riset operasi berfokus pada teknis matematika untuk mengoptimalkan parameter terpilih dari organisasi seperti transportasi, pengawasan persediaan, dan biaya transaksi.Menekankan pada model normatif berbasis matematis pada ilmu sistem informasi sebagaimana teknologi fisik dan kapabilitas formal pada sistem. 2. Pendekatan Perilaku Bagian penting bidang sistem informasi melibatkan isu perilaku yang muncul dalam pengembangan dan pengelolaan jangka panjang dari sistem informasi. Isu seperti integrasi bisnis strategis, perancangan, implementasi, penggunaan dan manajeman tidak dapat di jelajahi dengan menggunakan model dari pendekatan teknis. Disiplin ilmu mengenai perilaku lainnya berkontribusi pada metode dan konsep penting.
  • 15. Ahli Sosiologi, mempelajari keterkaitan Individu dan mempelajari keterkaitan dengan pola pengambilan keputusan. Ahli sosiologi mempelajari sistem informasi dengan melihat bagaimana kelompok dan organisasi mempengaruhi pengembangan sistem informasi dan juga bagaimana sistem mempengaruhi individu, kelompok dan organisasi. Kemudian Ahli Ekonomi, mempelajari sistem informasi dengan dan menggunakan informasi keterkaitan dengan proses produksi barrang – barang digital, dinamika dari pasar digital dan pemahaman bagaimana sistem informasi baru mengubah pengawasan struktur biaya di dalam perusahaan. Bagian penting dalam bidang sistem informasi adalah isu perilaku yang muncul dalam pengembangan dan pemeliharaan jangka panjang dari sistem informasi. Isu seperti integrasi strategik bisnis, desain, implementasi, utilisasi dan manajemen tidak dapat digali dengan baik dengan pendekatan teknis. Pendekatan perilaku sebenarnya sebenarnya tidak mengabaikan teknologi. Teknologi sistem informasi sering menjadi penyebab bagi permasalahan atau isu perilaku. Tetapi fokus dari pendekatan ini umumnya bukan pada solusi teknisnya, sebaliknya pendekatan ini berkonsentrasi pada perubahan tingkah laku, kebijakan manajemen, organisasi dan perilaku. 3. Pendekatan lain Sistem Sosioteknik SIM menggabungkan tataran teoritis dari ilmu komputer, ilmu manajemen & riset operasi dengan orientasi praktis melalui pembuatan sistem dan aplikasi. Juga menekankan pada isu keperilakuan yang diangkat oleh sosiologi, ekonomi dan psikologi. Perspektif sistem sosioteknik membantu menghindari pendekatan teknologi murni pada sistem informasi. Penekanannya adalah pada perlunya optimasi kinerja sistem secara keseluruhan, baik teknis maupun perilaku. Hal ini berarti bahwa teknologi harus diubah dan didesain agar sejalan dengan kebutuhan organisasi dan individu. PERANAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM ORGANISASI Manajemen tidak dapat mengabaikan sistem informasi karena sistem informasi memainkan peran yang kritikal di dalam organisasi. Sistem informasi ini sangat mempengaruhi secara langsung bagaimana manajemen mengambil keputusan, membuat rencana, dan mengelola para pegawainya, serta meningkatkan sasaran kinerja yang hendak dicapai, yaitu bagaimana menetapkan ukuran atau bobot setiap tujuan atau kegiatan, menetapkan standar pelayanan minimum, dan bagaimana menetapkan standar dan prosedur pelayanan baku kepada masyarakat. Oleh karenanya, tanggung jawab terhadap sistem informasi tidak dapat didelegasikan begitu saja kepada sembarang pengambil keputusan. Semakin meningkat saling ketergantungan antara rencana strategis instansi, peraturan dan prosedur di satu sisi dengan sistem informasi (software, hardware, database,
  • 16. dan telekomunikasi) di sisi yang lainnya. Perubahan di satu komponen akan mempengaruhi komponen lainnya. Hubungan ini menjadi sangat kritikal manakala manajemen ingin membuat rencana ke depan. Aktivitas apa yang akan dilakukan lima tahun ke depan biasanya juga sangat tergantung kepada sistem apa yang tersedia untuk dapat melaksanakannya. Sebagai contoh, peningkatan produktivitas kerja para pegawai sangat tergantung pada jenis dan kualitas dari sistem informasi organisasi. Perubahan lain dalam hubungan sistem informasi dengan organisasi adalah semakin meningkatnya cakupan dan ruang lingkup dari sistem informasi dan aplikasinya. Pengembangan dan pengelolaan sistem dewasa ini membutuhkan keterlibatan banyak pihak di dalam organisasi, jika dibandingkan peran dan keterlibatanya pada periode-periode yang lalu. Sebagaimana sudah disampaikan dengan meningkatnya kecenderungan organisasi berteknologi digital, maka sistem informasi di dalam organisasi dapat meliputi jangkauan yang semakin luas hingga kepada masyarakat, instansi pemerintahan lainnya, dan bahkan informasi mengenai perkembangan politik terakhir. Satu alasan mengapa sistem informasi memainkan peran yang sangat besar dan berpengaruh di dalam organisasi adalah karena semakin tingginya kemampuan teknologi komputer dan semakin murahnya biaya pemanfaatan teknologi komputer tersebut. Semakin baiknya kemampuan komputer telah menghasilkan jaringan komunikasi yang kuat yang dapat digunakan organisasi untuk melakukan akses informasi dengan cepat dari berbagai penjuru dunia serta untuk mengendalikan aktivitas yang tidak terbatas pada ruang dan waktu. Jaringan-jaringan ini telah mentransformasikan ketajaman dan bentuk aktivitas organisasi, menciptakan fondasi untuk memasuki era digital. Jaringan yang terluas dan terbesar yang digunakan adalah internet. Hampir setiap orang di seluruh dunia ini, baik yang bekerja di dunia sains, pendidikan, pemerintah, maupun kalangan pebisnis menggunakan jaringan internet untuk bertukar informasi atau melakukan transaksi bisnis dengan orang atau organisasi lain di seluruh dunia. Internet menciptakan platform teknologi baru yang universal. Teknologi internet ini mampu mempertajam cara bagaimana sistem informasi digunakan dalam bisnis dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai manfaat yang dapat diperoleh dengan penggunaan internet: • Komunikasi dan kolaborasi. • Akses data dan informasi. • Partisipasi dalam diskusi. • Supply informasi. • Hobi atau bersenang-senang (entertainment). • Pertukaran transaksi bisnis. Pertumbuhan yang pesat di teknologi komputer dan jaringan, termasuk teknologi
  • 17. internet telah mengubah struktur organisasi yang memungkinkan secara instan informasi didistribusi di dalam dan di luar organisasi. Kemampuan ini dapat digunakan untuk mendesain ulang dan mempertajam organisasi, mentransfer struktur organisasi, ruang lingkup organisasi, melaporkan dan mengendalikan mekanisme, praktik-praktik kerja, arus kerja, serta produk dan jasa. Pada akhirnya, proses bisnis yang dilakukan secara elektronis membawa organisasi lebih dikelola secara digital, yang membawa dampak pada hal-hal sebagai berikut: • Organisasi semakin ramping. Organisasi yang gemuk dan birokratis lebih sulit untuk mengikuti perubahan yang pesat dewasa ini, kurang efisien, dan tidak dapat kompetitif. Oleh karenanya, banyak model organisasi ini sekarang dirampingkan, termasuk jumlah pegawainya dan tingkatan hirarkis manajemennya. • Pemisahan pekerjaan dari lokasi. Teknologi komunikasi telah mengeliminasi jarak sebagai satu faktor yang harus dipertimbangkan dalam pekerjaan. PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI DALAM MENUNJANG STRATEGI PERUSAHAAN Persaingan merupakan kunci penentu keberhasilan sebuah organisasi bisnis. Strategi persaingan yang diterapkan oleh bisnis/industri mampu memberikan keunggulan organisasi, dengan memperhatikan faktor biaya, mutu dan kecepatan proses. Keunggulan kompetitif akan membawa organisasi pada kemampuan mengendalikan pasar dan meraih keuntungan usaha. Strategi bisnis menjadi pusat yang mengendalikan strategi organisasi dan strategi informasi. Perubahan pada salah satu strategi membutuhkan penyesuaian, agar tetap setimbang. Hubungan antara strategi kompetitif perusahaan dan manfaat penggunaan sistem informasi dikembangkan melalui beberapa lapisan, mulai dari perencanaan, analisa dan perancangan. Sejalan dengan semakin luasnya pemanfaatan teknologi informasi di lingkungan bisnis, maka pemisahan antara teknologi informasi dan strategi kompetitif perusahaan semakin tidak terlihat. Hal ini karena seluruh strategi kompetitif perusahaan harus memiliki teknologi informasi. Strategi perusahaan berbasis sistem informasi perlu dibuat karena sumber daya yang dimiliki perusahaan sangat terbatas, sehingga harus dimanfaatkan secara optimal. Strategi ini
  • 18. juga digunakan untuk meningkatkan daya saing atau kinerja perusahaan karena para kompetitor memiliki sumberdaya teknologi yang sama dan memastikan bahwa aset teknologi informasi dapat dimanfaatkan secara langsung maupun tidak langsung dalam meningkatkan profitabilitas perusahaan, baik berupa peningkatan pendapatan mapun pengurangan biaya. Menurut O’Brien (2005), peran strategis sistem informasi dalam organisasi adalah memperbaiki efisiensi operasi, meningkatkan inovasi organisasi dan membangun sumber daya informasi yang strategis. Ketiga peran strategis ini dapat mendukung organisasi dalam meningkatkan keunggulan kompetitif dalam bersaing. Dalam sebuah organisasi non-profit, peran strategis yang dimaksud adalah meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan pekerjaan dan meningkatkan kinerja dalam melakukan aktivitas pelayanan. Sistem informasi yang diaplikasikan oleh perusahaan untuk menunjang strateginya dapat pula digunakan untuk melihat kecenderungan tren bisnis di masa depan. Dengan adanya sistem informasi, maka perusahaan dapat mengantisipasi perubahan-perubahan yang mungkin terjadi dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang karena adanya perubahan orientasi bisnis. Disamping itu, sistem informasi yang unggul akan menciptakan barriers to entry pada kompetitor karena adanya kerumitan teknologi untuk memasuki persaingan pasar. Dari sisi internal perusahaan, penggunaan sistem informasi bukan saja akan meningkatkan kualitas serta kecepatan informasi yang dihasilkan bagi manajemen, tetapi juga dapat menciptakan suatu sistem informasi manajemen yang mampu meningkatkan integrasi di bidang informasi dan operasi diantara berbagai pihak yang ada di perusahaan. Sistem ini dapat berjalan dengan baik apabila semua proses didukung dengan teknologi yang tinggi, sumberdaya yang berkualitas, dan yang paling penting adalah komitmen perusahaan. Sistem informasi secara umum memiliki beberapa peranan dalam perusahaan, diantaranya sebagai berikut. 1. Minimize Risk Setiap bisnis memiliki resiko, terutama berkaitan dengan faktor-faktor keuangan. Pada umumnya resiko berasal dari ketidakpastian dalam berbagai hal dan aspek- aspek eksternal lain yang berada diuar kontrol perusahaan. Saat ini berbagai jenis aplikasi telah tersedia untuk mengurangi resiko-resiko yang kerap diahadapi oleh bisnis, seperti forecasting, financial advisory, planning expert, dan lain-lain. Selain itu, kehadiran teknologi informasi merupakan sarana bagi manajemen dalam mengelola resiko yang dihadapi.
  • 19. 2. Reduce Cost Peran teknologi informasi sebagai katalisator dalam berbagai usaha pengurangan biaya operasional perusahaan akan berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan. Terdapat empat cara untuk mengurangi biaya operasional melalui penerapan sistem informasi, yakni eliminasi proses yang dirasa tidak perlu, simplifikasi proses, integrasi proses sehingga lebih cepat dan praktis, serta otomatisasi proses. 3. Added Value Teknologi informasi dapat menciptakan value bagi pelanggan perusahaan. Penciptaan value ini tidak sekedar untuk memuaskan pelanggan, tetapi juga untuk menciptakan loyalitas pelanggan dalam jangka panjang. 4. Create New Realities Pesatnya teknologi internet menghasilkan suatu arena bersaing baru bagi perusahaan di dunia maya. Hal ini ditunjukkan dengan maraknya penggunaan e- commerce, e-loyalty, e-customer, dan lain-lain dalam menanggapi mekanisme bisnis di era globalisasi informasi. Dengan semakin berkembangnya peranan teknologi informasi dalam dunia bisnis, maka menuntut manajemen untuk menghasilkan sistem informasi yang layak dan mendukung kegiatan bisnis. Untuk itu, dituntut sebuah perubahan dalam bidang manajemen sistem informasi. Perubahan yang terjadi adalah dengan diterapkannya perencanaan strategis sistem informasi. Seiring dengan perkembangan dunia bisnis, peningkatan perencanaan strategis sistem informasi menjadi tantangan serius bagi pihak manajemen sistem informasi. Perencanaan strategis sistem informasi diperlukan agar sebuah organisasi dapat mengenali target terbaik untuk melakukan pembelian dan penerapan sistem informasi manajemen, serta memaksimalkan hasil investasi dari teknologi informasi. Sebuah sistem informasi yang baik akan membantu sebuah organisasi dalam pengambilan keputusan untuk merealisasikan rencana bisnisnya. Dengan demikian, penerapan teknologi informasi untuk menentukan strategi perusahaan adalah salah satu cara yang paling efektif dalam untuk meningkatkan performa bisnis. Strategi sistem informasi dipengaruhi oleh strategi-strategi
  • 20. lain yang diterapkan perusahaan dan selalu memiliki konsekuensi. Empat komponen infrastruktur sistem informasi menjadi kunci strategi sistem informasi. Pengembangan perangkat lunak dapat diartikan sebagai proses membuat suatu perangkat lunak baru untuk menggantikan perangkat lunak lama secara keseluruhan atau memperbaiki perangkat lunak yang telah ada. Agar lebih cepat dan tepat dalam mendeskripsikan solusi dan mengembangkan perangkat lunak, juga hasilnya mudah dikembangkan dan dipelihara, maka pengembangan perangkat lunak memerlukan suatu metodologi khusus. Metodologi pengembangan perangkat lunak adalah suatu proses pengorganisasian kumpulan metode dan konvensi notasi yang telah didefinisikan untuk mengembangkan perangkat lunak. Secara prinsip bertujuan untuk membantu menghasilkan perangkat lunak yang berkualitas (Jaidan Jauhari .pdf). Berikut batu landasan yang menopang rekayasa perangkat lunak (Rogers S. Pressman, 2002:28): Gb.1 Metodologi pengembangan perangkat lunak (atau disebut juga model proses atau paradigma rekayasa perangkat lunak) adalah suatu strategi pengembangan yang memadukan proses, metode, dan perangkat (tools) . Metode-metode rekayasa perangkat lunak, memberikan teknik untuk membangun perangkat lunak. Berkaitan dengan serangkaian tugas yang luas yang menyangkut analisis kebutuhan, konstruksi program, desain, pengujian, dan pemeliharaan (Rogers S. Pressman:2002). Untuk menyelesaikan masalah di dalam pengembangan perangkat lunak, tim perekayasa harus menggabungkan strategi pengembangan yang melingkupi lapisan proses, metode, dan alat bantu. Model proses rekayasa perangkat lunak dipilih berdasarkan sifat aplikasi dan proyeknya, metode dan alat-alat bantu yang akan dipakai, dan control serta penyampaian yang dibutuhkan. Berikut Metode-Metode Pengembangan Perangkat Lunak (Model Proses Pengembangan Perangkat Lunak) yaitu metode Waterfall, prototype, RAD dan Model Sekuensial Linier (dalam Jaidan Jauhari.Pdf). Selain metode-metode tersebut Roger S. Pressman (2002:45), Berikut Metode-metode tersebut : 1. Model Waterfall Model Waterfall merupakan salah satu model klasik bersifat Sisetematis. Kenapa di sebut klasik??!! karena model ini dikerjakan secara berurutan. Pengunaan model ini dalam penerapan kehidupan sehari-hari sangatlah memakan waktu dan sangat sedikit di pakai dalam membuat software. masalah yang terdapat pada model ini : 1. Perubahan suolit dilakukan karena sistemnya baku dan kaku. 2. Karena, sifatnya kaku dan baku maka kebutuhan harus di kumpulkan secara lengkap sehingga perubahan bisa ditekan seminimal mungkin. 3. Perlu diketahui penerapan model ini hanya untuk rekayasa sistem yang besar. Focus kualitas proses proses metode Tools
  • 21. Gb. Metode waterfall 2. Model Sekuensial Linier Sering juga disebut dengan “siklus kehidupan klasik” atau “model air terjun.” Penggambaran model ini : Gb. Fase lingkaran pemecahan masalah Gb. Model sekuensial linier Metode pengembangan perangkat lunak dengan pendekatan pada perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan system pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian, dan pemeliharaan. Model ini melingkupi aktivitas-aktivitas : a. Rekayasa dan pemodelan system/informasi Karena perangkat lunak adalah bagian dari sistem yang lebih besar, pekerjaan dimulai dari pembentukan kebutuhan-kebutuhan untuk seluruh elemen sistem dan kemudian memilah mana yang untuk pengembangan perangkat lunak. Hal ini penting, ketika perangkat lunak harus berkomunikasi dengan hardware, orang dan basis data b. Analisis kebutuhan perangkat lunak Pengumpulan kebutuhan dengan fokus pada perangkat lunak, yang meliputi : Domain informasi, fungsi yang dibutuhkan, unjuk kerja/performansi dan antarmuka. Hasilnya harus didokumentasi dan direview ke pelanggan Pemodelan system informasi analisis desain kode tes
  • 22. c. Desain Ada 4 atribut untuk program yaitu : Struktur Data, Arsitektur perangkat lunak, Prosedur detil dan Karakteristik Antarmuka. Proses desain mengubah kebutuhan- kebutuhan menjadi bentuk karakteristik yang dimengerti perangkat lunak sebelum dimulai penulisan program. Desain ini harus terdokumentasi dengan baik dan menjadi bagian konfigurasi perangkat lunak. d. Generasi kode Penterjemahan perancangan ke bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, dengan menggunakan bahasa pemrograman e. Pengujian Setelah kode program selesai testing dapat dilakukan. Testing memfokuskan pada logika internal dari perangkat lunak, fungsi eksternal dan mencari segala kemungkinan kesalahan dan memriksa apakah sesuai dengan hasil yang diinginkan. f. Pemeliharaan Merupakan bagian paling akhir dari siklus pengembangan dan dilakukan setelah perangkat lunak dipergunakan. Pemeliharaan perangkat lunak mengaplikasikan lagi Setiap fase program sebelumnya dan tidak membuat yang baru. Kegiatan : • Corrective Maintenance : Mengoreksi kesalahan pada perangkat lunak, yang baru terdeteksi pada saat perangkat lunak dipergunakan. • Adaptive Maintenance : Penyesuaian dengan lingkungan baru, misalnya sistem operasi atau sebagai tuntutan atas perkembangan sistem komputer, misalnya penambahan printer driver • Perfektive Maintenance : Bila perangkat lunak sukses dipergunakan oleh pemakai. Pemeliharaan ditujukan untuk menambah kemampuannya seperti memberikan fungsi-fungsi tambahan, peningkatan kinerja dan sebagainya Model sekuensial adalah paradigm rekayasa perangkat lunak yang paling luas dipakai dan paling tua. Kelemahan model ini antara lain : • Proyek yang sebenarnya jarang mengikuti alur sekuensial seperti diusulkan, sehingga perubahan yang terjadi dapat menyebabkan hasil yang sudah didapat tim harus diubah kembali/iterasi sering menyebabkan masalah baru. • Linear sequential model mengharuskan semua kebutuhan pemakai sudah dinyatakan secara eksplisit di awal proses, tetapi kadang-kadang ini tidak dapat terlaksana karena kesulitan yang dialami pemakai saat akan mengungkapkan semua kebutuhannya tersebut. • Pemakai harus bersabar karena versi dari program tidak akan didapat sampai akhir rentang waktu proyek. • Adanya waktu menganggur bagi pengembang, karena harus menunggu anggota tim proyek lainnya menuntaskan pekerjaannya. 3. Model Prototype Gb. Prototype paradigma Mendengarkan pelanggan Uji pelanggan- mengendalikan market Membangun, memperbaiki market
  • 23. Model ini dimulai dengan pengumpulan kebutuhan. Pendekatan prototyping model digunakan jika pemakai hanya mendefenisikan objektif umum dari perangkat lunak tanpa merinci kebutuhan input, pemrosesan dan outputnya, sementara pengembang tidak begitu yakin akan efisiensi algoritma, adaptasi sistem operasi, atau bentuk antarmuka manusia- mesin yang harus diambil. Cakupan aktivitas dari prototyping model terdiri dari : a. Mendefinisikan objektif secara keseluruhan dan mengidentifikasi kebutuhan yang sudah diketahui. b. Melakukan perancangan secara cepat sebagai dasar untuk membuat prototype. c. Menguji coba dan mengevaluasi prototype dan kemudian melakukan penambahan dan perbaikan-perbaikan terhadap prototype yang sudah dibuat. secara ideal prototype berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak. Bila prototype yang sedang bekerja dibangun, pengembang harus menggunakan fragmen-fragmen program yang ada atau mengaplikasikan alat-alat bantu (contoh: window manager, dsb) yang memungkinkan program yang bekerja agar dimunculkan secara cepat. Kelemahan prototyping model : a. Pelanggan yang melihat working version dari model yang dimintanya tidak menyadari, bahwa mungkin saja prototype dibuat terburu-buru dan rancangan tidak tersusun dengan baik b. Pengembang kadang-kadang membuat implementasi sembarang, karena ingin working version bekerja dengan cepat. 4. Model RAD (Rapid Application Development) Merupakan model proses pengembangan perangkat lunak secara linear sequential yang menekankan pada siklus pengembangan yang sangat singkat/pendek. Jika kebutuhan dipahami dengan baik, proses RAD memungkinkan tim pengembangan menciptakan “sistem fungsional yang utuh” dalam periode waktu yang sangat pendek (kira-kira 60-90 hari). Pendekatan RAD model menekankan cakupan : a. Pemodelan bisnis (Bussiness Modelling) Aliran informasi diantara fungsi-fungsi bisnis dimodelkan dengan suatu cara untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut : Informasi apa yang mengendalikan proses bisnis ? Kemana informasi itu pergi? Siapa yang memprosesnya ? b. Pemodelan data (Data Modelling) Aliran informasi yang didefinisikan sebagai bagian dari fase pemodelan bisnis disaring ke dalam serangkaian objek data yang dibutuhkan untuk menopang bisnis tersebut. Karakteristik/atribut dari masing-masing objek diidentifikasi dan hubungan antara objek-objek tersebut didefinisikan. c. Pemodelan proses (Process Modelling) Aliran informasi yang didefinisikan dalam fase pemodelan data ditransformasikan untuk mencapai aliran informasi yang perlu bagi implementasi sebuah fungsi bisnis. Gambaran pemrosesan diciptakan untuk menambah, memodifikasi, menghapus atau mendapatkan kembali sebuah objek data. d. Pembuatan aplikasi (Application generation) Selain menciftakan perangkat lunak dengan menggunakan bahasa pemrograman generasi ketiga yang konvensional, RAD lebih banyak memproses kerja untuk memakai lagi komponen program yang telah ada atau menciftakan komponen yang bias dipakai lagi. Pada semua kasus, alat-alat Bantu otomatis dipakai untuk
  • 24. memfasilitasi kontruksi perangkat lunak. e. Pengujian dan pergantian (Testing and turnover) Karena proses RAD menekankan pada pemakaian kembali, banyak komponen yang telah diuji. Hal ini mengurangi keseluruhan waktu pengujian. Tapi komponen baru harus diuji. Gb. Model RAD Kelemahan model RAD : a. Untuk proyek dengan skala besar, RAD membutuhkan sumber daya manusia yang cukup untuk membentuk sejumlah tim RAD yang baik. b. RAD membutuhkan pengembang dan pemakai yang mempunyai komitmen dalam aktivitas rapid-fire untuk melaksanakan aktivitas melengkapi sistem dalam kerangka waktu yang singkat. Jika komitmen tersebut tidak ada, proyek RAD gagal. Tidak semua aplikasi sesuai untuk RAD.bila system tidak dapat dimodulkan dengan teratur, pembangunan komponen penting pada RAD akan menjadi sangat problematic. RAD menjadi tidak sesuai jika risiko teknisnya tinggi. PERBANDINGAN METODE PERANGKAT LUNAK DENGAN METODE
  • 25. TRADISIONAL Metode Tradisional Metode RAD 1. Aspek Pada 1970an, Rapid Application Development muncul sebagai respon mengerikan untuk proses nontangkas, seperti model Waterfall. Pengembang perangkat lunak menghadapi masalah waktu dengan metodologi sebelumnya sebagai aplikasi begitu lama untuk membangun bahwa spesifikasi persyaratan diubah oleh sistem waktu itu selesai. Dengan demikian, metodologi tersebut sering mengakibatkan sistem tidak dapat digunakan. Dengan demikian, metodologi tersebut sering mengakibatkan sistem tidak dapat digunakan. 2. Tahap tahap tradisonal mengacu pada urutan tahaptahap SDLC 1. Aspek pembangunan prototipe untuk tujuan membangkitkan kembali desain untuk kebutuhan pengguna. Tujuannya adalah untuk membangun sebuah fitur ringan yang hasil akhirnya dalam jumlah pendek dengan waktu yang memugkinkan. Prototipe awal berfungsi sebagai bukti konsep untuk klien, tetapi lebih penting berfungsi sebagai titik berbicara dan alat untuk kebutuhan pemurnian. Mengembangkan prototipe cepat dicapai dengan Computer Aided Engineering CASE tools Software yang berfokus pada menangkap persyaratan, mengkonversi mereka ke model data, mengubah model data ke database, dan menghasilkan kode semua dalam satu alat. 2. Tahap Pada RAD Tahap pertama langsung membuat analisis dan design, lalu langsung ketahap siklus prototyping yaitu membangun, memperhalus dan mendemonstrasikannya. Itu akan mempercepat proses dalam pembuatan suatu project. RAD memang lebih cepat dari Waterfall. Jika kebutuhan dan batasan project sudah diketahui dengan baik. Juga jika proyek memungkinkan untuk dimodularisasi.
  • 26. Gambar 1 Perbandingan RAD dengan metode tradisional Metode tradisional Metode Prototype pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secara linear. Jadi jika langkah satu belum dikerjakan maka tidak akan bisa melakukan pengerjaan langkah 2, 3 dan seterusnya. Secara otomatis tahapan ke-3 akan bisa dilakukan jika tahap ke-1 dan ke-2 sudah dilakukan. 1. Tahapan Pemilihan Fungsi., Penyusunan Sistem Informasi, Evaluasi. Penggunaan selanjutnya. Metode ini sering digunakan pada dunia riil. Karena metode ini secara keseluruhan akan mengacu kepada kepuasan user. Bisa dikatakan bahwa metode ini merupakan metode waterfall yang dilakukan secara berulang-ulang. 1. Tahap Analisa, Design, Code dan Testing, Penerapan dan Pemeliharaan. SERANGAN DoS (Denial of service) Denial of service (DoS) adalah sebuah metode serangan terhadap sebuah komputer atau server di dalam jaringan internet dengan cara menghabiskan sumber daya (resource) sebuah peralatan jaringan komputer sehingga layanan jaringan komputer menjadi terganggu. Serangan ini bertujuan untuk mencegah pengguna mendapatkan layanan dari sistem. Serangan DoS dapat terjadi dalam banyak bentuk. yaitu : • Serangan Buffer Overflow, mengirimkan data yang melebihi kapasitas sistem, misalnya paket ICMP yang berukuran sangat besar. • Serangan SYN, mengirimkan data TCP SYN dengan alamat palsu. • Serangan Teardrop, mengirimkan paket IP dengan nilai offset yang membingungkan. • Serangan Smurf, mengirimkan paket ICMP bervolume besar dengan alamat host lain.
  • 27. • Internet Control Message Protocol (ICMP) Flooding. Meskipun demikian, serangan terhadap TCP merupakan serangan DoS yang sering dilakukan. Hal ini disebabkan karena jenis serangan lainnya (seperti halnya memenuhi ruangan harddisk dalam sistem, mengunci salah seorang akun pengguna yang valid, atau memodifikasi tabel routing dalam sebuah router) membutuhkan penetrasi jaringan terlebih dahulu, yang kemungkinan penetrasinya kecil, apalagi jika sistem jaringan tersebut telah diperkuat. PENOLAKAN LAYANAN SECARA TERDISTRIBUSI (DDos) Penolakan Layanan secara Terdistribusi (Distributed Denial of Service (DDos)) adalah salah satu jenis serangan Denial of Service yang menggunakan banyak host penyerang (menggunakan komputer yang didedikasikan untuk melakukan penyerangan) untuk menyerang satu buah host target dalam sebuah jaringan. Gam bar 1. Cara kerja serangan Distributed Denial of Service sederhana. Serangan Denial of Service klasik bersifat “satu lawan satu”, sehingga dibutuhkan sebuah host yang kuat (baik itu dari kekuatan pemrosesan atau sistem operasinya) demi membanjiri lalu lintas hosttarget sehingga mencegah klien yang valid untuk mengakses layanan jaringan pada server yang dijadikan target serangan. Serangan DDoS ini menggunakan teknik yang lebih canggih dibandingkan dengan serangan Denial of Service yang klasik, yakni dengan meningkatkan serangan beberapa kali dengan menggunakan beberapa buah komputer sekaligus, sehingga dapat mengakibatkan server atau keseluruhan segmen jaringan dapat menjadi “tidak berguna sama sekali” bagi klien. Serangan DDoS pertama kali muncul pada tahun 1999, tiga tahun setelah serangan Denial of Service yang klasik muncul, dengan menggunakan serangan SYN Flooding, yang mengakibatkan beberapa server web di Internet mengalami “downtime“. Untuk melakukan serangan DDoS justru sederhana, yakni sebagai berikut: 1. Menjalankan tool (biasanya berupa program (perangkat lunak) kecil) yang secara otomatis akan memindai jaringan untuk menemukan host-host yang rentan (vulnerable) yang terkoneksi ke Internet. Setelah host yang rentan ditemukan, tool tersebut dapat menginstalasikan salah satu jenis dari Trojan Horse yang disebut sebagai DDoS Trojan, yang akan mengakibatkan host tersebut menjadi zombie yang dapat dikontrol secara jarak jauh oleh sebuah komputer master yang digunakan oleh si penyerang asli untuk melancarkan serangan. Beberapa tool (software) yang digunakan untuk melakukan serangan serperti ini
  • 28. adalah TFN, TFN2K, Trinoo, dan Stacheldraht, yang dapat diunduh secara bebas di Internet. 2. Ketika si penyerang merasa telah mendapatkan jumlah host yang cukup (sebagai zombie) untuk melakukan penyerangan, penyerang akan menggunakan komputer master untuk memberikan sinyal penyerangan terhadap jaringan target atau host target. Serangan ini umumnya dilakukan dengan menggunakan beberapa bentuk SYN Flood atau skema serangan DoS yang sederhana, tapi karena dilakukan oleh banyak host zombie, maka jumlah lalu lintas jaringan yang diciptakan oleh mereka adalah sangat besar, sehingga “memakan habis” semua sumber daya Transmission Control Protocol yang terdapat di dalam komputer atau jaringan target dan dapat mengakibatkan host atau jaringan tersebut mengalami “downtime”. Hampir semua platform komputer dapat dibajak sebagai sebuah zombie untuk melakukan serangan seperti ini. Sistem-sistem populer, semacam Solaris, Linux, Microsoft Windows dan beberapa varian UNIX dapat menjadi zombie, jika memang sistem tersebut atau aplikasi yang berjalan di atasnya memiliki kelemahan yang dieksploitasi oleh penyerang. STUDI KASUS Pengumuman Hasil Ujian Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) Pada setiap awal tahun ajaran, Universitas Indonesia mendapatkan kehormatan untuk menjadi tempat hosting pengumuman penerimaan mahasiswa baru seluruh Indonesia. Sebagai sebuah event yang sangat penting, diperlukan persiapan yang sangat matang. Salah satu persiapan yang terpenting adalah persiapan jaringan komputer yang akan digunakan untuk menjamin tersedianya akses yang memadai bagi semua pihak yang berkepentingan dengan pengumuman tersebut, terutama pada saat-saat puncak, yaitu malam pertama pengumuman hasil SPMB. Setelah beberapa tahun menjalani peranan tersebut, ada beberapa permasalahan yang dihadapi ketika acara sedang berlangsung, yaitu : • Habisnya sumber daya pada web server yang digunakan, karena banyaknya request yang diterima, termasuk didalamnya usaha serangan DoS (Denial of Service), sedangkan kapasitas web server yang ada tidak sebanding dengan request yang masuk. Dalam beberapa kesempatan, web server yang digunakan kehabisan sumber daya memori, sehingga web server mengalami crash, yang selanjutnya dapat merusak komponen lain dari web server tersebut seperti media penyimpanan hard-disk. Jika hal ini terjadi, maka waktu untuk melakukan recovery akan cukup lama. Selama proses recovery tersebut, akses ke situs pengumuman hasil SPMB tidak dapat dilayani. • Bandwidth koneksi Internet yang habis didominasi oleh beberapa pihak tertentu yang melakukan mirroring data. Walaupun hal ini tidak dilarang, tapi hal ini akan merugikan pengguna-pengguna lain yang tidak dapat melakukan akses karena bandwidth yang ada sudah habis digunakan. Seringkali dalam suatu kurun waktu, bandwidth yang ada habis untuk melayani satu klien saja. • Akses data yang membutuhkan waktu cukup lama, karena terbatasnya sumber daya yang ada dan penggunaan struktur basis data penyimpanan data yang kompleks. Berdasarkan pengalaman-pengalaman yang didapatkan dari tahun-tahun sebelumnya, maka persiapan-persiapan yang dilakukan pada tahun ini adalah : • Penggunaan teknologi virtual server yang memungkinkan penggunaan beberapa webserver dan melakukan pembagian beban di antaranya. Sebuah virtual server adalah sebuah host yang akan menerima koneksi dari klien-klien dan mengatur
  • 29. ke web server yang mana koneksi tersebut akan diarahkan. Pada virtual server tersebut juga akan dicatat jumlah koneksi yang sedang ditangani setiap web server, sehingga virtual server tersebut dapat membagi beban dengan sebaik mungkin. Ada beberapa algoritma yang dapat digunakan untuk membagi beban web server, antara lain membagi koneksi secara round-robin atau least-connection. Ada juga algoritma yang bisa memberikan bobot lebih pada server-server dengan kemampuan lebih dibandingkan dengan server lainnya. Algoritma lainnya adalah membagi koneksi berdasarkan lokasi klien yang melakukan akses. Untuk masalah konektivitas, virtual server juga memberikan beberapa pilihan, yaitu : • Virtual server bertindak sebagai router, dimana semua koneksi masuk dan keluar ke server akan melalui host ini. Hanya host virtual server yang memakai alamat IP publik internet. Sedangkan untuk server-server tujuan akan mempergunakan alamat IP privat. • Virtual server hanya bertindak sebagai penerus koneksi saja (network bridge), sedangkan server-server tujuan memiliki koneksi langsung sendiri. Pada skema ini, koneksi masuk akan melalui virtual server sedangkan koneksi keluar tidak. Baik virtual server maupun server-server tujuan akan mempergunakan alamat IP publik. • Virtual server sebagai pengatur beban saja. Skema ini mirip dengan skema sebelumnya. Bedanya pada skema ini, server-server tujuan bisa terdapat pada kelompok jaringan komputer yang berbeda, bahkan bisa terdapat pada lokasi fisik yang berbeda. Pada host tersebut juga diimplementasikan traffic shaping yang berguna untuk mengendalikan kecepatan request yang masuk ke setiap web server. Hal ini untuk mencegah sebuah web server menerima request yang terlalu banyak sehingga beban web server tersebut terlalu berat. Dengan penggunaan virtual server dan traffic shaping, diharapkan sumber daya yang ada akan dapat menghadapi semua request yang masuk dan serangan DOS yang mungkin terjadi. • Karena sifat data yang hanya perlu akses baca saja, maka dilakukan perubahan system penyimpanan data dari mempergunakan basis data menjadi Lightweight Directory Access Protocol (LDAP). Dengan LDAP akses baca data menjadi lebih cepat dan juga membutuhkan sumber daya memori maupun sumber daya komputasi yang lebih rendah dibandingkan dengan mempergunakan basis data. Hal ini dapat terjadi karena struktur data yang digunakan untuk menyimpan data dengan LDAP cukup sederhana. Dalam LDAP, data disimpan dalam struktur pohon, sehingga untuk melakukan pencarian data dapat dilakukan dengan cepat. Selain itu untuk melakukan pengisian ulang data juga lebih cepat, sehingga apabila terjadi kerusakan pada data, proses perbaikan dapat dilakukan dengan cepat. • Perbaikan interface aplikasi, yang mencegah agar tidak ada pengguna yang bisa melakukan mirroring data. Perbaikan mencakup penambahan kode rahasia yang perlu dimasukkan pengguna setiap kali pengguna ingin melakukan akses data. Kode rahasia ini ditampilkan ditampilkan dalam bentuk gambar di halaman situs yang diakses pengguna saat melakukan request dan kode ini akan berubah setiap kali pengguna melakukan akses.
  • 30. • Penggunaan Live-CD linux, sehingga menghindari kemungkinan kerusakan media penyimpanan hard-disk. Dengan menggunakan hal ini juga mempermudah dalam melakukan duplikasi web server. Kemudahan ini akan sangat berguna ketika akan melakukan penambahan web server dalam waktu yang singkat. Pada waktu pengumuman tiba, dideteksi bahwa tingkat koneksi request sangat rendah, sedangkan kecepatan untuk melakukan akses internet sangat lambat. Dugaan awal adalah adanya terjadi gangguan pada jaringan komunikasi data antara Universitas Indonesia ke jaringan Internet. Pemeriksaan pada peralatan jaringan komunikasi data tidak menunjukkan adanya gangguan. Setelah dilakukan analisa paket yang diterima oleh jaringan komunikasi data Internet Universitas Indonesia, ditemukan ada sebuah host di Internet yang mengirimkan paket dengan tipe UDP berukuran kecil tapi dengan jumlah yang sangat banyak dan dengan kecepatan pengiriman yang sangat tinggi. Karena konfigurasi firewall pada pintu gerbang Internet Universitas Indonesia, paket UDP tersebut tidak masuk ke dalam jaringan DMZ Universitas Indonesia. Akan tetapi, karena kecepatan pengiriman paket sangat tinggi, WANrouter yang berfungsi sebagai router akses Universitas Indonesia, kehabisan sumber daya komputasi dan tidak mampu melakukan proses routing paket-paket yang masuk. Akibatnya, sekalipun bandwidth yang digunakan tidak banyak, tidak ada paket lain yang dapat masuk ke dalam jaringan DMZ Universitas Indonesia ataupun ke luar ke jaringan Internet. Oleh karena itu akses ke situs pengumuman tidak dapat dilakukan, kalaupun ada paket request yang masuk, paket jawaban dari web server tidak dapat keluar dari Universitas Indonesia untuk mencapai komputer pengguna. Sebagai langkah penanganan, WAN router yang digunakan, diganti dengan yang memiliki sumber daya komputasi lebih tinggi. Selain itu, pihak Universitas Indonesia juga bekerja sama dengan pihak penyedia layanan Internet untuk melakukan pemblokiran terhadap paket-paket UDP yang mengganggu jaringan Intenet Universitas Indonesia. Setelah proses penggantian router dan pemblokiran paket selesai, layanan situs pengumuman dapat berjalan dengan baik. Pelajaran yang didapatkan dari studi kasus ini adalah, bahwa untuk untuk menjamin keamanan sebuah sistem, perlu persiapan dari seluruh komponen yang terlibat di dalamnya. Dalam kasus ini, penyelenggara hanya mempersiapkan dari sisi aplikasi yang akan digunakan saja dan tidak ada persiapan dari lingkungan lain yang berhubungan dengan aplikasi tersebut. Selain itu, untuk aplikasi-aplikasi penting, maka sebaiknya dibuat duplikasi layanan tersebut dan diletakkan di beberapa lokasi terpisah. Dengan cara ini, jika satu lokasi mengalami gangguan, layanan masih dapat berjalan dari beberapa lokasi lainnya. Persiapan lainnya adalah membina hubungan yang lebih dekat dengan penyedia layanan jaringan Internet. Hal ini diperlukan karena serangan-serangan seperti yang dihadapi layanan ini hanya dapat dihadapi dengan bantuan pihak-pihak eksternal.
  • 31. DAFTAR PUSTAKA Falahah, Dhewanto Wawan , ERP Menyelaraskan Teknologi Informasi dengan Strategi Bisnis, Informatika, Bandung, 2007 http://feby.blog.perbanas.ac.id/2009/06/18/tantangan-peluang-dan-solusi-sistem-informasi- manajemen/ http://saifulrahman.lecture.ub.ac.id/files/2010/03/Tantangan-Manajemen.pdf http://teknologi.kompasiana.com/internet/2010/03/27/tantangan-implementasi- pengembangan-sistem-informasi-operasional-dan-ti-dibawah-kepemimpinan-manajemen/, https://eziekim.wordpress.com/2011/12/22/contoh-kasus-keamanan-jaringan-dos/ Interisti JR. 2010. Peranan IT dalam organisasi perusahaan. http://jane.blog.uns.ac.id. Loudon JP. Sistem Informasi Majemen, Jakarta, 2007 Noviyanto. 2010. Konsep-konsep dasar sistem informasi dalam bisnis. http://viyan.staff.gunadarma.ac.id. O’Brien JA. 2005. Introduction to Information System 12th ed. Boston: McGraw-Hill Companies, Inc. Putra, Yananto Mihadi. (2018). "Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi". Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta.