Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
Penerapan Self-Assessment dan Performance Conversation dalam Manajemen Kinerja Pegawai
1. Penerapan Self-Assessment dan
Performance Conversation dalam
Manajemen Kinerja Pegawai
Proyek Perubahan Deputi Inovasi Administrasi Negara
Disampaikan pada Rapat Pembahasan Proyek Perubahan di Lingkungan DIAN
Jakarta, 27 Maret 2015
2. Kondisi saat ini …
Penilaian kinerja dilakukan secara top-down dari atasan
kepada bawahan;
Kinerja bulanan tidak didukung dengan evidences ouput
pegawai, sehingga penilaian lebih menonjol unsur
subyektivitas;
Ada perasaan “tidak tega” untuk memberi nilai dibawah 91
(batas minimal untuk memperoleh Tukin 100%);
Ada ketidakpuasan terpendam pegawai thd nilai yg diberikan
pimpinan;
Tidak terpenuhinya prinsip value for money dalam pemberian
Tunjangan Kinerja.
3. Mekanisme Perubahan …
Setiap 4 bulan diadakan pertemuan antara pimpinan dengan
pegawai yg dinilai untuk melakukan komunikasi / konversasi;
Dalam setiap konversasi tadi, pegawai membawa hasil penilaian
kinerja diri sendiri (self-assessment) beserta data pendukungnya;
Pimpinan memberi kesempatan kepada pegawai yg dinilai untuk
mengungkapkan tingkat kepuasan thd kinerja sendiri, iklim kerja,
faktor2 yg mempengaruhi kinerja sendiri, dan harapan2 untuk
perbaikan;
Pimpinan mengemukakan persepsinya thd kinerja pegawai yg
dinilai, target2 & harapan2 yg belum terpenuhi, dan saran2 untuk
perbaikan.
Hasil konversasi menjadi bahan (evidences) bagi pimpinan untuk
memberikan penilaian kinerja dalam bulan2 berikutnya.
4. Mengapa Dikatakan Inovasi?
Memperkenalkan 2 mekanisme baru yang selama ini tidak
ada dalam Manajemen Kinerja, yakni self-assessment dan
performance conversation;
2 kebaruan tsb dapat mengatasi atau mengurangi
permasalahan yg selama ini timbul dalam proses penilaian
kinerja pegawai;
Inisiatif ini dapat meningkatkan motivasi dan kinerja tanpa
harus menyediakan tambahan insentif finansial;
Inisiatif ini juga meningkatan kadar transparansi dan
demokratisasi dalam hubungan atasan – bawahan.
5. Milestone …
Jangka Pendek (s/d akhir April 2015)
o Menetapkan jadual pelaksanaan performance conversation;
o Menyusun Panduan Singkat berupa Memorandum DIAN;
o Taking ownership untuk menarik dukungan pegawai
(sosialisasi).
Jangka Menengah (Pelaksanaan, s/d akhir 2015)
o Monitoring pelaksanaan performance conversation;
o Identifikasi kendala dan kebutuhan intervensi / modifikasi
untuk mengatasi kendala;
o Pengukuran dampak inisitif baru;
o Diseminasi untuk unit diluar DIAN.
6. Manfaat & Keterkaitan dg RB Instansi …
AREA SDM
o Sistem penilaian kinerja pegawai lebih obyektif;
o Meningkatnya kinerja pegawai.
AREA BUDAYA KERJA
o Meningkatnya kepuasan dan semangat kerja
pegawai;
o Perbaikan hubungan kerja berbasis trust;
o Meningkatnya transparansi dan kesejajaran
dalam hubungan atasan – bawahan.
7. Tiada Hari Tanpa Perubahan …
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI