Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
Administrasi Publik Menurut Sains dan Agama
1. Administrasi Publik Menurut
Agama dan Sains
Webinar Dialektika DKM Baitul Hikmah LIPI
Jakarta, 6 Agustus 2020 Masehi / 16 Dzulhijjah 1441 Hijriyah
Dr. TriWidodoW. Utomo, SH.,MA
2. TERBENTUKNYA ORGANISASI
SAINS AGAMA
Sejarah lahirnya Organisasi:
Teori Perjanjian Sosial (Du Contract
Social) Thomas Hobbes, Jean
Jacques Rousseau, John Lock
o Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya
kamu saling kenal-mengenal (QS Al Hujurat: 13).
o Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi
dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu (QS Ar-Rum: 22).
SAINS AGAMA
Esensi Organisasi:
o Bentuk perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama (James D. Mooney).
o Kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang
relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk
mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan (Stephen P. Robbins).
o Sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih (Chester I.
Bernard).
Dan tolong-
menolonglah kamu dalam
kebajikan dan taqwa, dan jangan
tolong-menolong
dalam berbuat dosa dan
pelanggaran (QS Al Maidah: 2).
3. SETIAP ORGANISASI HARUS PUNYA TUJUAN &
RENCANA UNTUK MEWUJUDKAN
SAINS AGAMA
1. 7 Habits of Highly Effective People: Begins with the
end in mind.
2. Visi dan Misi Pembangunan (Jangka Panjang,
Menengah, dan Pendek)
o UU No. 7/2007 tentang RPJP Nasional 2005-2025
o Perpres No. 18/2020 tentang RPJMN 2020-2024
o Perpres No. 81/2010 tentang Grand Desain RB
o Dan sesungguhnya akhir itu lebih baik bagimu dari
permulaan (QS Al-Dhuha: 4).
o Hendaknya setiap diri memperhatikan apa yang telah
diperbuatnya untuk hari esok (masa depan) (QS Al-
Hasyr: 18)
o Sesungguhnya Allah sangat mencintai orang yang jika
melakukan sesuatu pekerjaan , dilakukan secara itqan
(tepat, tearah, jelas, tuntas) (HR.Thabrani).
Membangun Masyarakat Adil dan Makmur Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafuur (QS Saba: 15)
4. SAINS AGAMA
o Learning Organization (Michael J. Marquardt,
Peter M. Senge): Personal Mastery,Team
Learning, SharedVision, Mental Model,
SystemsThinking.
o Exponential Organization (Salim Ismail
et.,at).
o Dengan beberapa ungkapan seperti “afalâ ta’qilun, afalâ
tatafakkarun”, banyak ayat Al-Qur’an yang mencela manusia
disebabkan karena mereka tidak berpikir.
o Katakanlah “Apakah sama, orang-orang yang mengetahui dengan
orang yang tidak mengetahui?” (QS.Al-Zumar: 9).
o Allah mengangkat orang-orang yang beriman daripada kamu
dan orang-orang yang diberi ilmu dengan beberapa derajat
(QS.Al-Mujadalah, 11).
o Innovation is the only way to win (Steve Jobs).
o Inovasi meningkatkan kinerja organisasi
(Abdul karim Suhag, Shafique Rahman Solangi,
et.,al);
o UU No. 23/2014, PP No. 38/2017, Perpres
No. 2/2015 dll.
o “Jika hari ini lebih jelek dari kemarin maka dia celaka, jika hari ini
sama dengan hari kemarin maka dia merugi, dan jika hari ini
lebih baik dari hari kemarin maka dia beruntung” (Ali bin Abi
Thalib ra).
o Ayat-ayat yang memerintahkan untuk berlomba dalam
kebaikan dan bersegera dalam amal sholih.
OD & INOVASI
5. KOMPETENSI SDM (PEMIMPIN)
SAINS AGAMA
Kompetensi sebagai syarat menduduki
jabatan.
"Ya Rasulullah, mengapa kau tak memberi jabatan apa-apa kepadaku?"
Sambil menepuk bahu sahabatnya yang zuhud itu, Nabi menjawab, "Hai
Abu Dzar, kau seorang yang lemah, sedangkan jabatan itu adalah amanah."
o KSA (knowledge, skill, attitude)
o UU No. 5/2014 tentang ASN;
Permenpan No. 38/2017 tentang
SKJ ASN (Teknis, Manajerial, Sosial
Kultural)
o Hafizhun 'Alimun (memiliki kemampuan manajerial dari ilmu
pengetahuan) - diambil dari kisah NabiYusuf as. (QSYusuf: 55).
o Qawiyyun Aminun (kuat fisik dan dapat dipercaya) - diambil dari kisah
Nabi Musa as (QS al Qashash: 26).
o Raufun Rahimun (penyantun dan penyayang) - diambil dari sifat Nabi
Muhammad saw. (QS at Taubah: 128).
6. KEBIJAKAN & DISKRESI
SAINS AGAMA
o UU No. 15/2019 tentang Perubahan atas UU No. 12/2011
tentang Pembentukan Peraturan Per-UU-an à Hirarkhi
per-UU-an.
o Lex superiori derogat legi inferiori.
Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad),
dan Ulil Amri (para pemimpin) di antara kamu.
Kemudian, jika kamu berbeda pendapat
tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada
Allah dan Rasul (QS An-Niisa: 59).
o Paham “free will”, setiap orang dilahirkan dalam keadaan merdeka,
dan memiliki kehendak bebas.
o Big Bang Decentralization 1999: daerah kembali berwenang
mengurut rumah tangga sendiri.
o Diskresi adalah keputusan/tindakan pejabat pemerintahan untuk
mengatasi persoalan dalam penyelenggaraan pemerintahan, dalam
hal peraturan per-UU-an yang memberikan pilihan, tidak mengatur,
tidak lengkap atau tidak jelas, dan/atau adanya stagnasi
pemerintahan (Pasal 1 UU No. 30/2014 tentang AP).
o Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan
sesuatu kaum sehingga mereka merubah
keadaan yang ada pada diri mereka sendiri
(QS.Ar-Ra'd: 11).
o Dan bahwasanya manusia tiada
memperoleh selain dari apa yang telah
diusahakannya. (Q.S.An-Najm; 39).
7. MANAJEMEN KINERJA
SAINS AGAMA
Pertanggungjawaban:
o Kewajiban membuat LAKIP bagi unit
eselon 2 keatas, pada setiap akhir tahun.
o LKPJ bagi KDH di akhir masa jabatan.
o Tiap-tiap diri bertanggungjawab atas apa yang telah diperbuatnya
(QS.Al-Mudatstsir: 38).
o “Setiap kamu adalah pemimpin dan setiap kamu akan diminta
pertanggungjawaban mengenai orang yang kamu pimpin” (HR. Muslim).
Kesejahteraan:
o Gaji setiap awal bulan, tunjangan kinerja
berdasarkan tingkat kinerja dan kehadiran.
o Basic Needs Abraham Maslow: fisiologis,
rasa aman, rasa memiliki dan kasih
sayang, penghargaan, dan aktualisasi diri.
o Berikan kepada seorang pekerja upahnya sebelum keringatnya kering
(HR. Ibnu Majah).
o Terpeliharanya agama (ad-dien), jiwa (an-nafs), akal (al-aql),
keturunan (an-nasl), harta (al-maal).
8. PELAYANAN PUBLIK
SAINS AGAMA
Pasal 1 UU No.25/009 tentang Pelayanan Publik:
“kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan bagi setiap warga
negara atas barang, jasa, dan/atau
pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan publik.
o Khairunnas anfa'uhum linnas (Sebaik-baik kalian adalah yang
paling bermanfaat bagi manusia lainnya) - HR. Bukhari Muslim.
o Tidaklah mukmin, orang yang kenyang sementara tetangganya
lapar sampai ke lambungnya (HR. Bukhari).
o Lalu ibadah apa yang membuat Engkau senang ya Allah? Ucap
Nabi Musa AS. Kemudian Allah SWT menjawab,“Sedekah.
Tatkala engkau membahagiakan orang yang sedang kesusahan
dengan sedekah, sesungguhnya aku berada di sampingnya”.
Prinsip hospitality dalam pelayanan. Berendah dirilah kamu terhadap orang-orang yang beriman (QS
Al-Hijr: 88).
Prinsip empaty dalam pelayanan. Perumpamaan kaum mukmin seumpama tubuh, jika satu anggota
tubuh sakit, maka anggota tubuh yang lain akan susah tidur atau
merasakan demam [HR. Muslim].
9. ADM. PUBLIK NEW NORMAL
SAINS AGAMA
Habituasi (mengubah kebiasaan
dan membiasakan perubahan)
Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang
kontinu walaupun itu sedikit (HR. Bukhari dan Muslim)
Berani meninggalkan comfort zone
untuk menuju competitive & magic
zone.
Barangsiapa ber-HIJRAH di jalan Allah, niscaya mereka mendapati
di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak
(QS An Nisa’: 100).
10. KESIMPULAN
oAl Qur’an berisi pengetahuan
yang lengkap di bidang
administrasi publik.
oSaatnya lebih menjadikan Al-
Qur’an sebagai referensi dalam
mendesain sistem administrasi
publik.
ORGANISASI
VISI
INOVASI
KOMPETENSIDISKRESI
KINERJA
PELAYANAN
MEMBIASAKAN
HIJRAH
(CONTINUOUS
IMPROVEMENT)