SlideShare a Scribd company logo
1 of 51
Download to read offline
Profil Dosen Pengampu
Mata Kuliah Kimia Kelautan
1
Drs. Muhammad Nadjib Mujahid, M.S.
Kimia Air Laut (Sea Water Chemistry)
2
Membahas fenomena Oseanografi penting termasuk:
▪ Pola global sirkulasi laut & atmosfer serta pertumbuhan & penyebaran
organisme laut.
▪ Kehidupan di bumi berkembang dalam air 50 – 65%
▪ Keberadaan air dalam 3 wujud: padat, cair, dan gas
▪ 71% permukaan bumi adalah air laut, sehingga mengatur iklim & limbah
▪ Merupakan habitat utama mahluk hidup
Marine Chemistry
3
◦ Sisi molekul H bermuatan (+) sisi O
bermuatan (-), seperti magnet
◦ Molecul seperti itu bersifat polar
◦ Ikatan H lebih lemah dibandingkan
ikatan covalent
◦ Ikatan H memiliki kekuatan kumulatif
4
Air & sifat Uniqnya
5
H+
H+
H+
H+O-
O-
--
--
- -
-
--
-
-
-
+
+
+
++ +
+
+
O
H H
: :
Bagian electro + menyerang electro –
(Opposites attract)
Molekul H2O membentuk ikatan H dengan
molekul H2O lainnya  Demikianlah air
◦ Molekulnya polar
 Membentuk ikatan H
 Sifat adhesi/cohesi
 Viscositas
 Tegangan permukaan
 Padatan terapung
 Molecul sederhana
 Ikatan bersama-sama memberikan sifat unik
 Ikatan kovalen dibentuk oleh pemakaian elektron bersama
 Pada air, atom O berbagi dengan electron dari 2 atom hydrogen
 Hal ini yang membuat molekul air stabil
 Atom oxygen menarik electron bersama dekat dengan inti
 Ini menciptakan molekul dengan 2 atom H disatu sisi, dan O disisi lain
6
Polaritas molekul air menyebabkan ikatan hidrogen
7
Sifat sifat H20
1. memiliki sifat kohesif
2. menolak perubahan suhu
3. kalor penguapan tinggi, sehingga mendinginkan permukaan
4. luas permukaan lebih besar saat membeku
5. merupakan pelarut serbaguna (universal)
8
Sifat fisika & kimia
densitas relatif (g/mL)
1.000 -
0.999 -
0.998
-8 -4 0 4 8 12 0C
Densitas = 1 pada suhu 3,98 0C
Ratio serapan cahaya
0,4 V B G YO R
ε - %T
0,2
0 400 500 600 700  (mµ)
9
10
Air cair
▪ Karakteristik terpenting dari ikatan H
adalah kemampuan untuk membuat
air tetap cair pada suhu kamar
▪ Tanpa ikatan H, air akan menjadi gas
pada suhu kamar
▪ Karena ikatan H memegang molekul
bersama-sama, sehingga banyak
energi (panas) yang dibutuhkan untuk
menjadi uap
▪ Bumi akan menjadi planet uap dari
pada planet air cair
11
Kohesi & adhesi
• Karena ikatan H menarik molekul air satu sama lain, maka molekul air
cenderung tetap bersama-sama. Ini yang disebut kohesi.
• Kohesi air memberikan struktur yang lebih terorganisir daripada
kebanyakan cairan.
• Air juga sebagai penuntun bahan lain karena sifatnya yang polar. Ini yang
disebut adhesi.
Contoh:
Kecenderungan tetesan hujan berpegang teguh pada permukaan daun.
Hanya ketika ada banyak air dan berat > gaya adhesi, tetesan akan
mengalir meninggalkan daun.
Viskositas
• Viskositas → kecenderungan fluida (gas atau cair) untuk melawan arus
• Kebanyakan fluida berubah viskositasnya karena perubahan suhu.
Contoh: memasak minyak, oli motor, dan syrup
• Sebagai air dingin, viskositas naik > cairan lainnya karena ikatan H
cenderung melawan panas yang memisahkan molekul
12
• Penting karena mempengaruhi E akuatik organisme untuk berkembang.
Contoh, penurunan suhu 20 0C meningkatkan viskositas air > 60%
• Pada air dingin, viskositas tinggi berarti drifting organisme (plankton)
menggunakan lebih sedikit E untuk menjaga tidak tenggelam
• Hewan berenang menggunakan lebih banyak E untuk bergerak
• Moleku cair berakumulasi (gaya kohesi) menyebabkan fenomena yang
dikenal sebagai tegangan.
• Tegangan permukaan adalah perlawanan air terhadap benda-benda yang
berusaha menembus permukaannya.
• Tegangan permukaan mempengaruhi seberapa cepat lautan mengambil
CO2 dari atmosfer dan melepas O2 ke atmosfer untuk mengimbangi polusi.
• Banyak bahan kimia (sabun & deterjen), cenderung mengurangi ikatan H
dan meniadakan tegangan permukaan
• Karena itu banyak serangga yang
didukung oleh tegangan permukaan
tidak dapat terapung karena sabun,
tegangan permukaan tidak dapat
mendukung badannya → Serangga tenggelam seperti binatang besar.
13
Es mengapung
• Sifat air yang luar biasa
• Zat lain akan menjadi padat saat dingin dan tenggelam
• Air menjadi kurang padat ketika dipanaskan. Lebih padat saat dingin, tapi
hanya ke satu titik
• Ikatan H menyebar molekul ke struktur kristal yang memakan ruang lebih
besar daripada air cair
• Dengan volume > es, kurang padat, sehingga mengapung
14
Pengaruhnya pada Planet Bumi
• Dengan terapung, es membentuk
lapisan termal dengan air di bawahnya,
sehingga memungkinkan mempertahan
kan panas dan tetap cair. Iklim bumi
akan secara substansial lebih dingin,
bahkan terlalu dingin untuk kehidupan.
• Jika es tenggelam, lautan akan
sepenuhnya beku, dan air tidak akan
mampu mempertahankan panas.
15
Siklus Air
7 hari
3550 hari
16
• Aliran sungai memerlukan waktu sekitar 37.000 th untuk mengairi laut, dari
kering sampai penuh.
• Waktu tempuh → massa reservoir dibagi dengan input air. Perbandingan
waktu tinggal rata rata air di atmosfer dengan penguapan dari lautan dan
benua hanya sekitar 10 hari.
Pertanyaan mendasarnya adalah:
• Apa kontrol kimia pada pertumbuhan biologi & makanan di laut? Pada
beberapa area laut Fe berperan mengendalikan pertumbuhan fitoplankton.
Fe2+
Ca2+
NO3
-
17
Eksperimen Martin (1991)
• Martin melakukan experiments dengan menambahkan Fe pada sample,
menunjukkan bahwa Fe dapat merangsang pertumbuhan produksi
diatome.
18
Dari mana komponen tsb berasal ?
19
Aktivitas Lingkungan
20
Siklus Oksianion
21
Di atmosfer
22
Atmo-ocean
23
24
1. Tegangan permukaan > kebanyakan cairan, sehingga sulit meregangkan
permukaan air .
2. Kalor penguapan tinggi, sehingga melambatkan iklim di bumi.
3. Panas matahari diserap ketika permukaan air menguap .
25
4. Air adalah pelarut
serbaguna karena
polaritasnya, karena
itu banyak senyawa
ionik larut dalam air
26
Daya larut H2O
• Air ~ pelarut universal (solvent)
- Apapun akan dilarutkan = solute (misal garam)
- Jika terlalu banyak solute  pengendapan
(misal gula atau garam)
27
Anions (-) misal Cl-
Cations (+) misal Na+
Senyawa yang terbentuk dari molekul
dengan muatan berlawanan =
“senyawa ionic” – larut baik dalam H2O
• Garam (solute), larut dalam air (solvent)
– Hingga “titik jenuh” tercapai
• Pertanyaan: bagaimana mengatasinya?
– Menaikkan suhu. . .
» Solute dapat larut
28
Major Component air laut
• Garam terlarut - hydrat anion & cation
Cl- 18,98 ‰ (ppt)
Na+ 10,556
SO4
-2 2,649
Mg2+ 1,272
Ca+2 0,400
K+ 0,380
HCO3
- 0,140
• Gas terlarut → nitrogen; oxygen; carbon dioxide
• Organic & anorganic → terlarut & suspensi
29
 Rata-rata, konsentrasi garam terlarut
(salinitas) 3,5% atau 35‰
 Kelimpahan relatif tsb tidak berubah
 Sedangkan kelimpahan relatif unsur
minor, bervariasi
30
• 5 besar constituents (elements of SeaWater)
31
32
33
34
Para pakar menggunakan
conductivitas pada suhu yang
berbeda untuk penentuan salinitas
berbagai samudra.
Salinitas mempengaruhi densitas
 Kedalaman  sirkulasi dan
arus laut Iklim
35
Salinitas, banyaknya garam total dalam air
36
37
Salinitas Air Laut
• Air laut mengandung 3,5% garam, gas terlarut, bahan organik & partikel
tak terlarut.
• Garam mempengaruhi sifat fisis air laut (densitas, kompresibilitas, titik
beku, dan suhu dimana densitas menjadi maksimum) beberapa tingkat,
tetapi tidak menentukannya.
• Beberapa sifat (viskositas, daya serap cahaya) tidak terpengaruh secara
signifikan oleh salinitas. Dua sifat yang sangat ditentukan oleh jumlah
garam di laut (salinitas) adalah daya hantar listrik (konduktivitas) &
tekanan osmosis.
38
Menentukan Salinitas
• Penguapan air untuk penentuan berat garam adalah metode yang tidak
tepat
• Karena kestabilan komposisi jika kita mengukur salah satu komponen,
lebih tepat pengukuran salinitas
• Salinitas = 1,80655 x Chlorinity (ppt)
• Jika chlorinity 19,2 ppt, maka salinitas air laut 34,7 ppt = 35 ppt
39
Sumber garam
 Sungai (angin dan gletser adalah sumber yang kurang penting dan tidak
langsung) pelapukan kerak Samudera Hydrothermal Vents terkait
dengan Mid-ocean pegunungan dan gunung berapi bawah laut lainnya
 Pelapukan kerak samudra
 Hydrothermal Vents terkait dengan Mid-ocean pegunungan dan gunung
berapi bawah laut lainnya
Faktor penenggelaman
• Aktivitas biologi
• Interaksi dengan partikulat: tanah liat & bahan organik penyerap logam
terlarut
Pengendapan langsung
• Aktivitas hydrothermal
• Reaksi antara air laut dengan kerak samudra
• Mineral seperti Mg bersama sama dengan Ca yang ditambahkan ke air
laut
40
Sifat fisika dan kimia air
• Kapasitas panas → E untuk menaikkan suhu 1 gram zat sebesar 1° C
• E untuk memutuskan ikatan H, meningkatkan fraksi bebas air
• Penting dalam mempertahankan thermal & transport panas ke yang
lebih tinggi dengan atmosfer
 Input panas atau melepas terkait dengan perubahan fasa (es - cairan,
cairan – uap)
 Perubahan struktur air, H-bonding dengan perubahan fasa
 Densitas → massa per unit volume (gram/cm3). Air murni maks 4°C
 Densitas fasa air (es, cair, uap) karena perubahan struktur molekul
 Berperan besar pada sirkulasi & stabilitas di kedalaman
41
42
Transmisi cahaya
• Terlihat sebagai bagian dari spektrum
• Terabsorb pada kolom
• Menyerap kuat IR (heat) & UV (mencegah kerusakan DNA)
Daya larut
• Pelarut hidrasi – interaksi antara solutes & air
• Ikatan H berkurang, orde air meningkat, densitas naik
• pengecualian solut pada pembekuan dan penguapan
• Efek lain dari solut: titik beku turun, titik didih naik
pH
• ukuran disosiasi air menjadi ionnya (H+, OH-)
• pH = - log [H+]
• Pengaruh pH pada proses biologi & reaksi geokimia 43
44
45
Sifat konservatif air laut (sifat yang hanya berubah pada permukaannya):
suhu, salinitas, & gas gas inert
 Sifat tsb tak dapat diubah oleh reaksi biologi atau geokimia
 Penting pada identifikasi massa air, tracing & pencampuran
Sifat nonkonservatif(dapat diubah oleh reaksi biologi/geokimia)
Gas terlarut
• Proporsi gas di atmosfer ≠ di air laut
• N2 di samudra < di atmosfer
• O2 & CO2 > di samudra
• CO2 yang terus bertambah di atmosfer pemanasan global
46
pH & CO2
Siklus CO2
• CO2 (gas) ↔ CO2 (dissolved)
• H2O + CO2 ↔ H2CO3
• H2CO3 ↔ H+ + HCO3
-
• HCO3
- ↔ H+ + CO3
2-
• Ca2+ + CO3
2- ↔ CaCO3 (solid)
• Alkalinitas → jumlah mol ion H
yang diperlukan untuk
mengkonversi semua anion
asam lemah untuk membentuk
senyawanya dalam 1 kg air
47
SiklusCO2
48
49
• CO2 penting dibutuhkan oleh tumbuhan untuk photosynthesis.
• O2 penting dibutuhkan oleh hewan pada pernafasan
Photosynthesis:
• CO2 + H2O + energy [dari matahari]  O2 + karbohidrat (= gula organic)
Pernafasan (kebalikan dari photosynthesis):
• O2 + sugar  CO2 + H2O + energy
Oksigen terlarut
• Air laut & atmosfer, pertukaran udara-air hanya pada antarmuka
• Proses biologi mempengaruhi [O2] photosynthesis dan pernafasan
• Distribusi O2 di air mengontrol proses O2
50
Fotosintesis
6H2O + 6CO2 → C6H12O6 + 6O2
air karbondioksid karbohidrat oksigen
51

More Related Content

What's hot

Laporan kimsma kel 3 buffer
Laporan kimsma kel 3 bufferLaporan kimsma kel 3 buffer
Laporan kimsma kel 3 buffer
Mika Ariani
 
Diagram tiga komponen
Diagram tiga komponen Diagram tiga komponen
Diagram tiga komponen
Dede Suhendra
 
Laporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaLaporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhana
asterias
 
Laporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjen
Laporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjenLaporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjen
Laporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjen
qlp
 
Karbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJ
Karbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJKarbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJ
Karbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJ
Nahda Zafira
 
kelarutan dan hasil kali kelarutan
kelarutan dan hasil kali kelarutankelarutan dan hasil kali kelarutan
kelarutan dan hasil kali kelarutan
mfebri26
 

What's hot (20)

Farfis ii absorbsi obat dalam gastrointestin
Farfis ii absorbsi obat dalam gastrointestin Farfis ii absorbsi obat dalam gastrointestin
Farfis ii absorbsi obat dalam gastrointestin
 
Laporan kimsma kel 3 buffer
Laporan kimsma kel 3 bufferLaporan kimsma kel 3 buffer
Laporan kimsma kel 3 buffer
 
PPt ASAM DAN BASA
PPt ASAM DAN BASAPPt ASAM DAN BASA
PPt ASAM DAN BASA
 
Diagram tiga komponen
Diagram tiga komponen Diagram tiga komponen
Diagram tiga komponen
 
Power point asam basa
Power point asam basaPower point asam basa
Power point asam basa
 
Co2 di air laut
Co2 di air lautCo2 di air laut
Co2 di air laut
 
Laporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaLaporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhana
 
Bab5 larutan asam dan basa | Kimia Kelas XI
Bab5 larutan asam dan basa | Kimia Kelas XIBab5 larutan asam dan basa | Kimia Kelas XI
Bab5 larutan asam dan basa | Kimia Kelas XI
 
Laporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjen
Laporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjenLaporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjen
Laporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjen
 
7 energi bebas gibbs
7 energi bebas gibbs7 energi bebas gibbs
7 energi bebas gibbs
 
Ion Exchange
Ion ExchangeIon Exchange
Ion Exchange
 
Kromatografi gas
Kromatografi gasKromatografi gas
Kromatografi gas
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 
Larutan penyangga
Larutan penyanggaLarutan penyangga
Larutan penyangga
 
Pengantar kimia organik
Pengantar kimia organikPengantar kimia organik
Pengantar kimia organik
 
ikatan kovalen koordinasi
ikatan kovalen koordinasiikatan kovalen koordinasi
ikatan kovalen koordinasi
 
45715687 aplikasi-senyawa-kompleks
45715687 aplikasi-senyawa-kompleks45715687 aplikasi-senyawa-kompleks
45715687 aplikasi-senyawa-kompleks
 
Karbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJ
Karbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJKarbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJ
Karbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJ
 
kelarutan dan hasil kali kelarutan
kelarutan dan hasil kali kelarutankelarutan dan hasil kali kelarutan
kelarutan dan hasil kali kelarutan
 
2. Alkena, alkuna dan Aromatik.pptx
2. Alkena, alkuna dan Aromatik.pptx2. Alkena, alkuna dan Aromatik.pptx
2. Alkena, alkuna dan Aromatik.pptx
 

Viewers also liked

Unsur unsur mayor-air_laut
Unsur unsur mayor-air_lautUnsur unsur mayor-air_laut
Unsur unsur mayor-air_laut
Ahmad Nur
 
Kul model dinamika atmosfer dalam perubahan iklim dan pengaruhnya terhadap pr...
Kul model dinamika atmosfer dalam perubahan iklim dan pengaruhnya terhadap pr...Kul model dinamika atmosfer dalam perubahan iklim dan pengaruhnya terhadap pr...
Kul model dinamika atmosfer dalam perubahan iklim dan pengaruhnya terhadap pr...
Ieke Ayu
 
Water Balance Analysis
Water Balance AnalysisWater Balance Analysis
Water Balance Analysis
C. P. Kumar
 

Viewers also liked (15)

Marchim yaminrifaldi
Marchim yaminrifaldiMarchim yaminrifaldi
Marchim yaminrifaldi
 
Unsur unsur mayor-air_laut
Unsur unsur mayor-air_lautUnsur unsur mayor-air_laut
Unsur unsur mayor-air_laut
 
Spesiasi
SpesiasiSpesiasi
Spesiasi
 
Gerakan air laut
Gerakan air lautGerakan air laut
Gerakan air laut
 
Kinetika reaksi clock the old nassau
Kinetika reaksi clock the old nassau Kinetika reaksi clock the old nassau
Kinetika reaksi clock the old nassau
 
HRSC Technologies: Using MiHpt for Rapid In-Situ Contaminant and Hydrostratig...
HRSC Technologies: Using MiHpt for Rapid In-Situ Contaminant and Hydrostratig...HRSC Technologies: Using MiHpt for Rapid In-Situ Contaminant and Hydrostratig...
HRSC Technologies: Using MiHpt for Rapid In-Situ Contaminant and Hydrostratig...
 
Materi Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & Salinitas
Materi Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & SalinitasMateri Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & Salinitas
Materi Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & Salinitas
 
Kul model dinamika atmosfer dalam perubahan iklim dan pengaruhnya terhadap pr...
Kul model dinamika atmosfer dalam perubahan iklim dan pengaruhnya terhadap pr...Kul model dinamika atmosfer dalam perubahan iklim dan pengaruhnya terhadap pr...
Kul model dinamika atmosfer dalam perubahan iklim dan pengaruhnya terhadap pr...
 
Pemalsuan dokumen
Pemalsuan dokumenPemalsuan dokumen
Pemalsuan dokumen
 
Oseanografi sifat kimia air laut
Oseanografi sifat kimia air lautOseanografi sifat kimia air laut
Oseanografi sifat kimia air laut
 
Uang palsu 1
Uang palsu 1Uang palsu 1
Uang palsu 1
 
Spesiasi
SpesiasiSpesiasi
Spesiasi
 
Results of the EMODnet Sea-basin Checkpoints: chemistry
Results of the EMODnet Sea-basin Checkpoints: chemistryResults of the EMODnet Sea-basin Checkpoints: chemistry
Results of the EMODnet Sea-basin Checkpoints: chemistry
 
Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.
Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.
Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.
 
Water Balance Analysis
Water Balance AnalysisWater Balance Analysis
Water Balance Analysis
 

Similar to Marine chemistry

hasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersih
hasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersihhasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersih
hasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersih
Rizky Olang
 
Makalah_11 Makalah diskusi 3 b kel 3 sifat larutan dan koloid serta hubungan...
Makalah_11 Makalah diskusi 3 b kel  3 sifat larutan dan koloid serta hubungan...Makalah_11 Makalah diskusi 3 b kel  3 sifat larutan dan koloid serta hubungan...
Makalah_11 Makalah diskusi 3 b kel 3 sifat larutan dan koloid serta hubungan...
Bondan the Planter of Palm Oil
 
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1
Asriani Buhari Noni
 
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: air
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: airITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: air
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: air
Fransiska Puteri
 
Bab 3 ikatan_kimia_dan_sifat_air
Bab 3 ikatan_kimia_dan_sifat_airBab 3 ikatan_kimia_dan_sifat_air
Bab 3 ikatan_kimia_dan_sifat_air
Rhianz Awalul
 

Similar to Marine chemistry (20)

ppt air dan komponennya matkul oseanografi fisik.pptx
ppt air dan komponennya matkul oseanografi fisik.pptxppt air dan komponennya matkul oseanografi fisik.pptx
ppt air dan komponennya matkul oseanografi fisik.pptx
 
Air dan buffer.2020
Air dan buffer.2020Air dan buffer.2020
Air dan buffer.2020
 
Air
AirAir
Air
 
Larutan
LarutanLarutan
Larutan
 
Larutan new
Larutan newLarutan new
Larutan new
 
hasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersih
hasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersihhasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersih
hasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersih
 
Pertemuan v
Pertemuan vPertemuan v
Pertemuan v
 
Siklus biogeokimia
Siklus biogeokimiaSiklus biogeokimia
Siklus biogeokimia
 
Makalah_11 Makalah diskusi 3 b kel 3 sifat larutan dan koloid serta hubungan...
Makalah_11 Makalah diskusi 3 b kel  3 sifat larutan dan koloid serta hubungan...Makalah_11 Makalah diskusi 3 b kel  3 sifat larutan dan koloid serta hubungan...
Makalah_11 Makalah diskusi 3 b kel 3 sifat larutan dan koloid serta hubungan...
 
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1
 
Sifat Koligatif Larutan (Kimia Kelas XII)
Sifat Koligatif Larutan (Kimia Kelas XII)Sifat Koligatif Larutan (Kimia Kelas XII)
Sifat Koligatif Larutan (Kimia Kelas XII)
 
Tugas ringkasan
Tugas ringkasanTugas ringkasan
Tugas ringkasan
 
Hidrasi Air
Hidrasi AirHidrasi Air
Hidrasi Air
 
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: air
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: airITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: air
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: air
 
Geografi physical
Geografi physicalGeografi physical
Geografi physical
 
Kimia air
Kimia airKimia air
Kimia air
 
Sifat Batuan dan Fluida Panas Bumi
Sifat Batuan dan Fluida Panas BumiSifat Batuan dan Fluida Panas Bumi
Sifat Batuan dan Fluida Panas Bumi
 
Bab 3 ikatan_kimia_dan_sifat_air
Bab 3 ikatan_kimia_dan_sifat_airBab 3 ikatan_kimia_dan_sifat_air
Bab 3 ikatan_kimia_dan_sifat_air
 
Agroekosistem tentang Air
Agroekosistem tentang AirAgroekosistem tentang Air
Agroekosistem tentang Air
 
geokimia panas bumi .pdf
geokimia panas bumi .pdfgeokimia panas bumi .pdf
geokimia panas bumi .pdf
 

Recently uploaded

materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
karamitha
 
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyasistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
ANTARASATU
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
SyabilAfandi
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
magfira271100
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
laila16682
 

Recently uploaded (9)

e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyasistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 

Marine chemistry

  • 1. Profil Dosen Pengampu Mata Kuliah Kimia Kelautan 1 Drs. Muhammad Nadjib Mujahid, M.S.
  • 2. Kimia Air Laut (Sea Water Chemistry) 2 Membahas fenomena Oseanografi penting termasuk: ▪ Pola global sirkulasi laut & atmosfer serta pertumbuhan & penyebaran organisme laut. ▪ Kehidupan di bumi berkembang dalam air 50 – 65% ▪ Keberadaan air dalam 3 wujud: padat, cair, dan gas ▪ 71% permukaan bumi adalah air laut, sehingga mengatur iklim & limbah ▪ Merupakan habitat utama mahluk hidup
  • 4. ◦ Sisi molekul H bermuatan (+) sisi O bermuatan (-), seperti magnet ◦ Molecul seperti itu bersifat polar ◦ Ikatan H lebih lemah dibandingkan ikatan covalent ◦ Ikatan H memiliki kekuatan kumulatif 4
  • 5. Air & sifat Uniqnya 5 H+ H+ H+ H+O- O- -- -- - - - -- - - - + + + ++ + + + O H H : : Bagian electro + menyerang electro – (Opposites attract) Molekul H2O membentuk ikatan H dengan molekul H2O lainnya  Demikianlah air
  • 6. ◦ Molekulnya polar  Membentuk ikatan H  Sifat adhesi/cohesi  Viscositas  Tegangan permukaan  Padatan terapung  Molecul sederhana  Ikatan bersama-sama memberikan sifat unik  Ikatan kovalen dibentuk oleh pemakaian elektron bersama  Pada air, atom O berbagi dengan electron dari 2 atom hydrogen  Hal ini yang membuat molekul air stabil  Atom oxygen menarik electron bersama dekat dengan inti  Ini menciptakan molekul dengan 2 atom H disatu sisi, dan O disisi lain 6
  • 7. Polaritas molekul air menyebabkan ikatan hidrogen 7
  • 8. Sifat sifat H20 1. memiliki sifat kohesif 2. menolak perubahan suhu 3. kalor penguapan tinggi, sehingga mendinginkan permukaan 4. luas permukaan lebih besar saat membeku 5. merupakan pelarut serbaguna (universal) 8
  • 9. Sifat fisika & kimia densitas relatif (g/mL) 1.000 - 0.999 - 0.998 -8 -4 0 4 8 12 0C Densitas = 1 pada suhu 3,98 0C Ratio serapan cahaya 0,4 V B G YO R ε - %T 0,2 0 400 500 600 700  (mµ) 9
  • 10. 10 Air cair ▪ Karakteristik terpenting dari ikatan H adalah kemampuan untuk membuat air tetap cair pada suhu kamar ▪ Tanpa ikatan H, air akan menjadi gas pada suhu kamar ▪ Karena ikatan H memegang molekul bersama-sama, sehingga banyak energi (panas) yang dibutuhkan untuk menjadi uap ▪ Bumi akan menjadi planet uap dari pada planet air cair
  • 11. 11 Kohesi & adhesi • Karena ikatan H menarik molekul air satu sama lain, maka molekul air cenderung tetap bersama-sama. Ini yang disebut kohesi. • Kohesi air memberikan struktur yang lebih terorganisir daripada kebanyakan cairan. • Air juga sebagai penuntun bahan lain karena sifatnya yang polar. Ini yang disebut adhesi. Contoh: Kecenderungan tetesan hujan berpegang teguh pada permukaan daun. Hanya ketika ada banyak air dan berat > gaya adhesi, tetesan akan mengalir meninggalkan daun. Viskositas • Viskositas → kecenderungan fluida (gas atau cair) untuk melawan arus • Kebanyakan fluida berubah viskositasnya karena perubahan suhu. Contoh: memasak minyak, oli motor, dan syrup • Sebagai air dingin, viskositas naik > cairan lainnya karena ikatan H cenderung melawan panas yang memisahkan molekul
  • 12. 12 • Penting karena mempengaruhi E akuatik organisme untuk berkembang. Contoh, penurunan suhu 20 0C meningkatkan viskositas air > 60% • Pada air dingin, viskositas tinggi berarti drifting organisme (plankton) menggunakan lebih sedikit E untuk menjaga tidak tenggelam • Hewan berenang menggunakan lebih banyak E untuk bergerak • Moleku cair berakumulasi (gaya kohesi) menyebabkan fenomena yang dikenal sebagai tegangan. • Tegangan permukaan adalah perlawanan air terhadap benda-benda yang berusaha menembus permukaannya. • Tegangan permukaan mempengaruhi seberapa cepat lautan mengambil CO2 dari atmosfer dan melepas O2 ke atmosfer untuk mengimbangi polusi. • Banyak bahan kimia (sabun & deterjen), cenderung mengurangi ikatan H dan meniadakan tegangan permukaan • Karena itu banyak serangga yang didukung oleh tegangan permukaan tidak dapat terapung karena sabun, tegangan permukaan tidak dapat mendukung badannya → Serangga tenggelam seperti binatang besar.
  • 13. 13 Es mengapung • Sifat air yang luar biasa • Zat lain akan menjadi padat saat dingin dan tenggelam • Air menjadi kurang padat ketika dipanaskan. Lebih padat saat dingin, tapi hanya ke satu titik • Ikatan H menyebar molekul ke struktur kristal yang memakan ruang lebih besar daripada air cair • Dengan volume > es, kurang padat, sehingga mengapung
  • 14. 14 Pengaruhnya pada Planet Bumi • Dengan terapung, es membentuk lapisan termal dengan air di bawahnya, sehingga memungkinkan mempertahan kan panas dan tetap cair. Iklim bumi akan secara substansial lebih dingin, bahkan terlalu dingin untuk kehidupan. • Jika es tenggelam, lautan akan sepenuhnya beku, dan air tidak akan mampu mempertahankan panas.
  • 16. 16 • Aliran sungai memerlukan waktu sekitar 37.000 th untuk mengairi laut, dari kering sampai penuh. • Waktu tempuh → massa reservoir dibagi dengan input air. Perbandingan waktu tinggal rata rata air di atmosfer dengan penguapan dari lautan dan benua hanya sekitar 10 hari. Pertanyaan mendasarnya adalah: • Apa kontrol kimia pada pertumbuhan biologi & makanan di laut? Pada beberapa area laut Fe berperan mengendalikan pertumbuhan fitoplankton. Fe2+ Ca2+ NO3 -
  • 17. 17 Eksperimen Martin (1991) • Martin melakukan experiments dengan menambahkan Fe pada sample, menunjukkan bahwa Fe dapat merangsang pertumbuhan produksi diatome.
  • 18. 18
  • 19. Dari mana komponen tsb berasal ? 19
  • 24. 24
  • 25. 1. Tegangan permukaan > kebanyakan cairan, sehingga sulit meregangkan permukaan air . 2. Kalor penguapan tinggi, sehingga melambatkan iklim di bumi. 3. Panas matahari diserap ketika permukaan air menguap . 25
  • 26. 4. Air adalah pelarut serbaguna karena polaritasnya, karena itu banyak senyawa ionik larut dalam air 26
  • 27. Daya larut H2O • Air ~ pelarut universal (solvent) - Apapun akan dilarutkan = solute (misal garam) - Jika terlalu banyak solute  pengendapan (misal gula atau garam) 27 Anions (-) misal Cl- Cations (+) misal Na+ Senyawa yang terbentuk dari molekul dengan muatan berlawanan = “senyawa ionic” – larut baik dalam H2O
  • 28. • Garam (solute), larut dalam air (solvent) – Hingga “titik jenuh” tercapai • Pertanyaan: bagaimana mengatasinya? – Menaikkan suhu. . . » Solute dapat larut 28
  • 29. Major Component air laut • Garam terlarut - hydrat anion & cation Cl- 18,98 ‰ (ppt) Na+ 10,556 SO4 -2 2,649 Mg2+ 1,272 Ca+2 0,400 K+ 0,380 HCO3 - 0,140 • Gas terlarut → nitrogen; oxygen; carbon dioxide • Organic & anorganic → terlarut & suspensi 29  Rata-rata, konsentrasi garam terlarut (salinitas) 3,5% atau 35‰  Kelimpahan relatif tsb tidak berubah  Sedangkan kelimpahan relatif unsur minor, bervariasi
  • 30. 30
  • 31. • 5 besar constituents (elements of SeaWater) 31
  • 32. 32
  • 33. 33
  • 34. 34 Para pakar menggunakan conductivitas pada suhu yang berbeda untuk penentuan salinitas berbagai samudra. Salinitas mempengaruhi densitas  Kedalaman  sirkulasi dan arus laut Iklim
  • 35. 35
  • 36. Salinitas, banyaknya garam total dalam air 36
  • 37. 37
  • 38. Salinitas Air Laut • Air laut mengandung 3,5% garam, gas terlarut, bahan organik & partikel tak terlarut. • Garam mempengaruhi sifat fisis air laut (densitas, kompresibilitas, titik beku, dan suhu dimana densitas menjadi maksimum) beberapa tingkat, tetapi tidak menentukannya. • Beberapa sifat (viskositas, daya serap cahaya) tidak terpengaruh secara signifikan oleh salinitas. Dua sifat yang sangat ditentukan oleh jumlah garam di laut (salinitas) adalah daya hantar listrik (konduktivitas) & tekanan osmosis. 38
  • 39. Menentukan Salinitas • Penguapan air untuk penentuan berat garam adalah metode yang tidak tepat • Karena kestabilan komposisi jika kita mengukur salah satu komponen, lebih tepat pengukuran salinitas • Salinitas = 1,80655 x Chlorinity (ppt) • Jika chlorinity 19,2 ppt, maka salinitas air laut 34,7 ppt = 35 ppt 39 Sumber garam  Sungai (angin dan gletser adalah sumber yang kurang penting dan tidak langsung) pelapukan kerak Samudera Hydrothermal Vents terkait dengan Mid-ocean pegunungan dan gunung berapi bawah laut lainnya  Pelapukan kerak samudra  Hydrothermal Vents terkait dengan Mid-ocean pegunungan dan gunung berapi bawah laut lainnya
  • 40. Faktor penenggelaman • Aktivitas biologi • Interaksi dengan partikulat: tanah liat & bahan organik penyerap logam terlarut Pengendapan langsung • Aktivitas hydrothermal • Reaksi antara air laut dengan kerak samudra • Mineral seperti Mg bersama sama dengan Ca yang ditambahkan ke air laut 40
  • 41. Sifat fisika dan kimia air • Kapasitas panas → E untuk menaikkan suhu 1 gram zat sebesar 1° C • E untuk memutuskan ikatan H, meningkatkan fraksi bebas air • Penting dalam mempertahankan thermal & transport panas ke yang lebih tinggi dengan atmosfer  Input panas atau melepas terkait dengan perubahan fasa (es - cairan, cairan – uap)  Perubahan struktur air, H-bonding dengan perubahan fasa  Densitas → massa per unit volume (gram/cm3). Air murni maks 4°C  Densitas fasa air (es, cair, uap) karena perubahan struktur molekul  Berperan besar pada sirkulasi & stabilitas di kedalaman 41
  • 42. 42
  • 43. Transmisi cahaya • Terlihat sebagai bagian dari spektrum • Terabsorb pada kolom • Menyerap kuat IR (heat) & UV (mencegah kerusakan DNA) Daya larut • Pelarut hidrasi – interaksi antara solutes & air • Ikatan H berkurang, orde air meningkat, densitas naik • pengecualian solut pada pembekuan dan penguapan • Efek lain dari solut: titik beku turun, titik didih naik pH • ukuran disosiasi air menjadi ionnya (H+, OH-) • pH = - log [H+] • Pengaruh pH pada proses biologi & reaksi geokimia 43
  • 44. 44
  • 45. 45
  • 46. Sifat konservatif air laut (sifat yang hanya berubah pada permukaannya): suhu, salinitas, & gas gas inert  Sifat tsb tak dapat diubah oleh reaksi biologi atau geokimia  Penting pada identifikasi massa air, tracing & pencampuran Sifat nonkonservatif(dapat diubah oleh reaksi biologi/geokimia) Gas terlarut • Proporsi gas di atmosfer ≠ di air laut • N2 di samudra < di atmosfer • O2 & CO2 > di samudra • CO2 yang terus bertambah di atmosfer pemanasan global 46
  • 47. pH & CO2 Siklus CO2 • CO2 (gas) ↔ CO2 (dissolved) • H2O + CO2 ↔ H2CO3 • H2CO3 ↔ H+ + HCO3 - • HCO3 - ↔ H+ + CO3 2- • Ca2+ + CO3 2- ↔ CaCO3 (solid) • Alkalinitas → jumlah mol ion H yang diperlukan untuk mengkonversi semua anion asam lemah untuk membentuk senyawanya dalam 1 kg air 47
  • 49. 49
  • 50. • CO2 penting dibutuhkan oleh tumbuhan untuk photosynthesis. • O2 penting dibutuhkan oleh hewan pada pernafasan Photosynthesis: • CO2 + H2O + energy [dari matahari]  O2 + karbohidrat (= gula organic) Pernafasan (kebalikan dari photosynthesis): • O2 + sugar  CO2 + H2O + energy Oksigen terlarut • Air laut & atmosfer, pertukaran udara-air hanya pada antarmuka • Proses biologi mempengaruhi [O2] photosynthesis dan pernafasan • Distribusi O2 di air mengontrol proses O2 50
  • 51. Fotosintesis 6H2O + 6CO2 → C6H12O6 + 6O2 air karbondioksid karbohidrat oksigen 51