SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT
         KIMIA DASAR


      KIMIA AIR


     CREATED, ARRANGED,
       AND FINISHED BY:

      BAGUS MAULIDIKA R
       MUSTHAFA ENDY B
BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT
           KIMIA DASAR


                     AIR
                              • Air berperan sebagai
• Merupakan komponen            penyeimbang cairan
  dasar    yang      sangat   • Air    sebagai   sarana
  penting            dalam      transportasi        atau
  kehidupan di Bumi.            pembawa          zat-zat
• 3/2 Bumi adalah air.          makanan
• Semua makhluk hidup         • Air    juga    berfungsi
  memerlukan air.               sebagai pembawa zat
• Tidak ada air = tidak ada     sisa metabolisme
  kehidupan.                  • Media     reaksi   yang
                                menstabilkan
                                pembentukan biopolimer
BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT
            KIMIA DASAR


   AIR SANGAT DIPERLUKAN
Sesuai dengan kodratnya yang merupakan komponen dasar,
menunjukkan bahwa air terdapat dimana-mana. Air merupakan
kandungan dalam hampir setiap benda dan makhluk di Bumi.
Contoh:
Kandungan air pada bahan makanan :
Tomat = 94%             Nanas = 85%
Semangka = 93% Apel = 80%
Kol = 92%                        Daging Sapi = 66%
Kacang Hijau = 90%      Roti = 36%
Susu Sapi = 88%         Susu Bubuk = 14%

Kandungan air pada manusia adalah sekitar 65% atau 47 liter/orang
dewasa. Setiap hari sekitar 2,5 liter harus diganti dengan air yang
baru, 1,5 liter dari air minum, dan 1 liter dari bahan – bahan
makanan yang dikonsumsi.
BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT
         KIMIA DASAR


     A. KIMIA AIR
Adalah sebuah molekul air terdiri dari
sebuah ato oksigen yang berikatan
kovalen dengan 2 atom hidrogen.
Melekatnya 2 atom hidrogen ini
membentuk sudut 104,5 derajat.
                                         AIR DALAM
                                         KRISTAL ES


                                         AIR MENJADI
                                             UAP
BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT
           KIMIA DASAR




• Karena perbedaan elektronegativitas, sisi
  hidrogen molekul air bermuatan positif,
  sementara oksigen bermuatan negatif.
  Itulah yang menyebabkan molekul air dapat
  ditarik oleh senyawa lain yang bermuatan
  positif atau negatif.
• Daya tarik menarik antara kutub positif
  sebuah molekul air dengan kutub negatif
  molekul air lain menyebabkan terjadinya
  penggabungan molekul-molekul air melalui
  ikatan hidrogen. Penggabungan inilah yang
  menjelaskan tentang sifat air yang dapat
  mengalir.
BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT
           KIMIA DASAR


    AIR DALAM KRISTAL ES

Es merupakan senyawa yang
terdiri dari molekul-molekul
H2O yang tersusun sedemikian
rupa sehingga membentuk
heksagon      simetrik.    Es
meemrlukan ruang 1/11 kali
lebih banyak dari volume air
pembentuknya, tetapi es
bersifat kuran padat dari air,
menyebabkan      es     dapat
terapung di permukaan air.
BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT
           KIMIA DASAR


        AIR MENJADI UAP

Bila suhu air meningkat,
ikatan hidrogen putus dan
membentuk lagi secara
cepat. Bila air dipanaskan
lebih tinggi lagi, beberapa
molekul        air       dapat
melarikan        diri     dari
permukaan dan menjadi
gas. Hal ini terjadi ketika air
sedang mendidih. Dalam
keadaan uap, molekul air
menjadi lebih bebas.
BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT
             KIMIA DASAR


    B. LARUTAN KIMIA DALAM AIR

•    Air berfungsi sebagai bahan yang
     dapat    mendispersikan     berbagai
     senyawa yang ada dalam bahan
     makanan. Untuk beberapa bahan, air
     berfungsi sebagai pelarut.
•    Air dapat melarutkan berbagai bahan
     seperti garam, vitamin yang larut
     dalam air, mineral, senyawa-senyawa    LARUTAN IONIK
     cita rasa seperti yang terkandung
     dalam teh dan kopi.                      LARUTAN
•    Larutan dalam air dapat digolongkan     MOLEKULER
     menjadi larutan ionik (contohnya
     larutan NaCl) dan larutan molekuler       DISPERSI
     (contohnya larutan gula).
BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT
           KIMIA DASAR


       LARUTAN IONIK
Pada larutan ionik seperti
larutan garam NaCl, molekul
air akan melemahkan ikatan
ionik garam NaCl sehingga
dapat terlarut sebagai ion Na+
dan Cl-.
Ion tersebut terhidrasi dan
diungsikan oleh molekul air,
sehingga terjadilah larutan
NaCl.
Keadaan yang sama terjadi
pada basa maupun asam
seperti halnya garam.
BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT
         KIMIA DASAR


      LARUTAN MOLEKULER

Molekul berbagai senyawa
dalam makanan terikat satu        Molekul atau ion di dalam
sama lain melalui ikatan          larutan disebut bahan terlarut
hidrogen, contohnya gula. Bila    (solute) dan cairan di mana
sebuah kristal gula melarut,      bahan tersebut disebut pelarut
molekul air bergabung secara      (solvent).
ikatan hidrogen pada gugus
polar molekul gula yang
terdapat pada permukaan
kristal gula tersebut
Pemanasan         air    dapat
mengurangi        daya    tarik
menarik       antar    molekul-
molekul air dan daya tarik-
menarik antar molekul gula.
BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT
         KIMIA DASAR


           DISPERSI

Beberapa bahan kimia dalam makanan terdispersi
dalam air. Perbedaan larutan murni dan
sistem dispersi terletak pada ukuran molekulnya.
Dalam bentuk dispersi koloid, partikel-partikel yang ada
dalam air bentuknya tidak begitu besar
sehingga tidak dapat mengendap, tetapi juga tidak
cukup kecil untuk membentuk larutan. Protein
biasanya adalah senyawa yang membentuk sistem
dispersi koloid.
BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT
         KIMIA DASAR

   C. AIR DALAM BAHAN
         MAKANAN
Air yang terdapat dalam bahan makanan umumnya
disebut “air terikat” (bound water).
Menurut derajat keterikatan air, air terikat dibagi
menjadi empat tipe.
BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT
           KIMIA DASAR


             TIPE I

Adalah molekul air yang terikat pada molekul-
molekul lain melalui suatu ikatan hidrogen
berenergi besar.
Molekul air membentuk hidrat dengan molekul-
molekul lain yang mengandung atom O dan N
seperti karbohidrat, protein dan garam.
Air tipe ini tidak dapat membeku pad aproses
pembekuan, tetapi sebagian air ini bisa
dihilangkan
dengan pengeringan biasa.
BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT
            KIMIA DASAR


                TIPE II

Adalah molekul-molekul air yang membentuk ikatan
hidrogen dengan molekul air lain, terdapat
dalam mikrokapiler. Air jenis ini lebih sukar dihilangkan
dan penghilangan air tipe II akan
mengakibatkan penurunan aw (water activity).
Bila sebagian air tipe II dihilangkan, pertumbuhan
mikroba dan reaksi-reaksi kimia yang bersifat
merusak bahan makanan seperti reaksi browning,
hidrolisis atau oksidasi lemak akan berkurang.
Jika air tipe II ini dihilangkan seluruhnya, kandungan air
bahan akan berkisar 3 – 7%, dan
kestabilan optimum bahan makanan akan tercapai.
BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT
           KIMIA DASAR


               TIPE III

Adalah air yang secara fisik terikat dalam jaringan
matriks bahan seperti membran, kapiler, serat
dan lain-lain. Air tipe III sering disebut sebagai air
bebas. Air tipe ini mudah diuapkan dan dapat
dimanfaatkan untuk pertumbuhan mikroba dan
media bagi reaksi-reaksi kimia.
Apabila air tipe III ini diuapkan seluruhnya,
kandungan air bahan akan berkisar antara 12 –
25%.
BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT
           KIMIA DASAR


             TIPE IV



Adalah air yang tidak terikat dalam jaringan
suatu bahan atau air murni, dengan sifat-sifat air
biasa dan keaktifan penuh.
Contohnya adalah air yang menempel pada
bahan makanan setelah proses pencucian bahan.
BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT
         KIMIA DASAR


        TAMBAHAN

    AIR IMBIBISI                 AIR KRISTAL
Adalah air yang masuk ke
dalam bahan pangan dan
akan          menyebabkan     Adalah air yang terikat
pengembangan volume,          dalam bahan yang
tetapi   air    ini   tidak   berbentuk       kristal.
merupakan        komponen     Contoh gula, garam,
penyusun bahan tersebut.
                              CuSO4 dan
Misalnya, air dengan beras
bila   dipanaskan     akan    lain-lain.
membentuk nasi.
BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT
          KIMIA DASAR


HUBUNGAN KADAR AIR DENGAN aw

  Kandungan air dalam bahan mempengaruh daya tahan bahan
  makanan terhadap serang
  mikroba, yang dinyatakan dengan aw.
  aw adalah jumlah air bebas yang dapat digunakan oleh
  mikroorganisme untuk pertumbuhannya.
  Beberapa nilai aw untuk mikroorganisme adalah sbb:
  .. Bakteri, aw = 0,9
  .. Khamir, aw = 0,8 – 0,9
  .. Kapang, aw = 0,6 – 0,7
BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT
           KIMIA DASAR


HUBUNGAN KADAR AIR DENGAN aw

Untuk memperpanjang daya tahan suatu bahan,
sebagian air dalam bahan harus dihilangkan
dengan berbagai macam cara, tergantung pada dari jenis
bahannya. Misalnya:
 􀂙 Pengeringan dengan penjemuran dan oven. Contoh:
pengeringan ikan, padi, dll
 􀂙 Evaporasi atau penguapan. Contoh: pembuatan susu
bubuk
Pada pengeringan bahan makanan, terdapat 2 tingkat
kecepatan penghilangan air.
 􀂙 Periode kecepatan tetap: terjadi pada awal
pengeringan
 􀂙 Periode kecepatan menurun
BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT
            KIMIA DASAR


  D. PENENTUAN KADAR AIR


1. Pada umumnya, penentuan kadar air dilakukan dengan
mengeringkan bahan dalam oven
bersuhu 105 – 110 oC sampai diperoleh berat yang konstan.
Selisih berat sebelum dan sesudah pengeringan adalah banyaknya air
yang diuapkan.
2. Untuk bahan yang tidak tahan panas (contoh: bahan berkadar gula
tinggi, minyak, daging,
kecap), pemanasan dilakukan dalam oven vakum dengan suhu yang
lebih rendah. Kadang
pengeringan dilakukan tanpa pemanasan, bahan dimasukkan dalam
eksikator dengan H2SO4
pekat sebagai pengering.
BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT
            KIMIA DASAR


  D. PENENTUAN KADAR AIR

3. Untuk bahan yang kadar airnya tinggi dan mengandung senyawa yang
mudah menguap
(volatile), digunakan distilasi dengan pelarut tertentu yang berat jenisnya
lebih ringan
daripada air (contoh: toluen, xilol, heptana).
  􀂙 Sampel dimasukkan ke dalam tabung bola (flask)
  􀂙 Sampel dipanaskan.
  􀂙 Air dan pelarut akan menguap, kemudian diembunkan dan jatuh pada
gelas ukur. Air
yang berat jenisnya lebih besar akan berada di bawah.
  􀂙 Jumlah air yang diuapkan bisa dibaca pada gelas ukur.
4. Untuk bahan dengan kadar gula tinggi, kadar airnya diukur dengan
menggunakan
refraktometer. Refraktometer digunakan untuk menentukan indeks bias.
Bahan makanan
yang kadar airnya tinggi akan menunjukkan indeks bias yang tinggi pula.
5. Cara kimia, yaitu penentuan kadar air dengan menggunakan reaksi kimia.
BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT
         KIMIA DASAR


DESTRUCTIVE MODULE


         PLEASE ENTER THE
           PASSWORD...

     1          2           3   ENTER
    4           5           6
     7          8           9    BACK
                0
BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT
         KIMIA DASAR


DESTRUCTIVE MODULE


              *

     1        2        3       ENTER
    4         5        6
     7       8         9        BACK
             0
BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT
BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT


DESTRUCTIVE MODULE


              **

     1        2        3       ENTER
     4        5        6
     7        8        9        BACK
              0
BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT
BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT


DESTRUCTIVE MODULE


              ***

     1        2        3       ENTER
     4        5        6
     7        8        9        BACK
              0
BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT
         KIMIA DASAR


DESTRUCTIVE MODULE


             ****

     1        2        3       ENTER
    4         5        6
     7       8         9        BACK
             0
BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT
         KIMIA DASAR


   DestROying...
 THAT’S ALL
                  THANKS FOR YOUR
          1412
                    ATTENTION...
    1      2    3       ENTER
    4 WASSALAMU’ALAIKUM
           5    6
    7 WARRAHMATULLAHI BACK
           8    9
        WABARAKATUH
           0
BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT
         KIMIA DASAR


DESTRUCTIVE MODULE


         Wrong pasword

     1        2          3     ENTER
    4         5          6
     7        8          9      BACK
              0

More Related Content

What's hot

ITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonian
ITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonianITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonian
ITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonianFransiska Puteri
 
Kurva standar dan larutan standar
Kurva standar dan larutan standarKurva standar dan larutan standar
Kurva standar dan larutan standarRestu Frodo
 
Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)
Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)
Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)yusbarina
 
Annes : Analisis Gravimetri
Annes : Analisis GravimetriAnnes : Analisis Gravimetri
Annes : Analisis GravimetriAn Nes Niwayatul
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisJoy Irman
 
Pendahuluan analisis kimia II
Pendahuluan analisis kimia IIPendahuluan analisis kimia II
Pendahuluan analisis kimia IIKlara Tri Meiyana
 
Larutan Dan Konsentrasi
Larutan Dan KonsentrasiLarutan Dan Konsentrasi
Larutan Dan KonsentrasiIwan Setiawan
 
Reaksi Eliminasi
Reaksi EliminasiReaksi Eliminasi
Reaksi Eliminasielfisusanti
 
Bab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriBab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriAndreas Cahyadi
 
baku mutu air dan parameter kualitas air
baku mutu air dan parameter kualitas airbaku mutu air dan parameter kualitas air
baku mutu air dan parameter kualitas airnurul isnaini
 
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Rifki Ristiovan
 

What's hot (20)

ITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonian
ITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonianITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonian
ITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonian
 
PRAKTIKUM LARUTAN BUFFER
PRAKTIKUM LARUTAN BUFFERPRAKTIKUM LARUTAN BUFFER
PRAKTIKUM LARUTAN BUFFER
 
Kurva standar dan larutan standar
Kurva standar dan larutan standarKurva standar dan larutan standar
Kurva standar dan larutan standar
 
Hidrasi Air
Hidrasi AirHidrasi Air
Hidrasi Air
 
Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)
Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)
Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)
 
Annes : Analisis Gravimetri
Annes : Analisis GravimetriAnnes : Analisis Gravimetri
Annes : Analisis Gravimetri
 
AIR
AIRAIR
AIR
 
KROMATOGRAFI KERTAS
KROMATOGRAFI KERTASKROMATOGRAFI KERTAS
KROMATOGRAFI KERTAS
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
 
Pendahuluan analisis kimia II
Pendahuluan analisis kimia IIPendahuluan analisis kimia II
Pendahuluan analisis kimia II
 
Larutan Dan Konsentrasi
Larutan Dan KonsentrasiLarutan Dan Konsentrasi
Larutan Dan Konsentrasi
 
PPT Karbohidrat
PPT KarbohidratPPT Karbohidrat
PPT Karbohidrat
 
Adsorpsi
AdsorpsiAdsorpsi
Adsorpsi
 
Reaksi Eliminasi
Reaksi EliminasiReaksi Eliminasi
Reaksi Eliminasi
 
spektrofotometri serapan atom
spektrofotometri serapan atomspektrofotometri serapan atom
spektrofotometri serapan atom
 
Bioreaktor
BioreaktorBioreaktor
Bioreaktor
 
Bab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriBab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetri
 
baku mutu air dan parameter kualitas air
baku mutu air dan parameter kualitas airbaku mutu air dan parameter kualitas air
baku mutu air dan parameter kualitas air
 
Alkalinitas
AlkalinitasAlkalinitas
Alkalinitas
 
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
 

Viewers also liked

Bab 3 ikatan kimia dan sifat air nd
Bab 3 ikatan kimia dan sifat air ndBab 3 ikatan kimia dan sifat air nd
Bab 3 ikatan kimia dan sifat air ndnur alam
 
Analisis materi ajar kimia di analis kesehatan politeknik kesehatan medan
Analisis materi ajar kimia di analis kesehatan politeknik kesehatan medanAnalisis materi ajar kimia di analis kesehatan politeknik kesehatan medan
Analisis materi ajar kimia di analis kesehatan politeknik kesehatan medanAbil Darma
 
Diapo pesentation nantes_c2i
Diapo pesentation nantes_c2iDiapo pesentation nantes_c2i
Diapo pesentation nantes_c2inucl3Rwolf
 
Abstrak inggris
Abstrak inggrisAbstrak inggris
Abstrak inggrishenykw
 
Customer service rahman
Customer service rahmanCustomer service rahman
Customer service rahmanRahman Suwarji
 
Tesi Crowd Personal Branding Giulia Dierna
Tesi Crowd Personal Branding Giulia DiernaTesi Crowd Personal Branding Giulia Dierna
Tesi Crowd Personal Branding Giulia DiernaGiulia Dierna
 
Social media strategy basics; BtB, Be the Batman
Social media strategy basics; BtB, Be the BatmanSocial media strategy basics; BtB, Be the Batman
Social media strategy basics; BtB, Be the BatmanSamuel Pavin
 

Viewers also liked (14)

Bab 3 ikatan kimia dan sifat air nd
Bab 3 ikatan kimia dan sifat air ndBab 3 ikatan kimia dan sifat air nd
Bab 3 ikatan kimia dan sifat air nd
 
Analisis materi ajar kimia di analis kesehatan politeknik kesehatan medan
Analisis materi ajar kimia di analis kesehatan politeknik kesehatan medanAnalisis materi ajar kimia di analis kesehatan politeknik kesehatan medan
Analisis materi ajar kimia di analis kesehatan politeknik kesehatan medan
 
Resume
ResumeResume
Resume
 
Diapo pesentation nantes_c2i
Diapo pesentation nantes_c2iDiapo pesentation nantes_c2i
Diapo pesentation nantes_c2i
 
Batxillerat tecnologic
Batxillerat tecnologicBatxillerat tecnologic
Batxillerat tecnologic
 
капуста
капустакапуста
капуста
 
Statistiques du barreau de Liège 2015
Statistiques du barreau de Liège 2015Statistiques du barreau de Liège 2015
Statistiques du barreau de Liège 2015
 
Statistiques CCBE 2015
Statistiques CCBE 2015Statistiques CCBE 2015
Statistiques CCBE 2015
 
Abstrak inggris
Abstrak inggrisAbstrak inggris
Abstrak inggris
 
Customer service rahman
Customer service rahmanCustomer service rahman
Customer service rahman
 
Batxillerat tecnologic
Batxillerat tecnologicBatxillerat tecnologic
Batxillerat tecnologic
 
Tesi Crowd Personal Branding Giulia Dierna
Tesi Crowd Personal Branding Giulia DiernaTesi Crowd Personal Branding Giulia Dierna
Tesi Crowd Personal Branding Giulia Dierna
 
Batxillerat tecnologic
Batxillerat tecnologicBatxillerat tecnologic
Batxillerat tecnologic
 
Social media strategy basics; BtB, Be the Batman
Social media strategy basics; BtB, Be the BatmanSocial media strategy basics; BtB, Be the Batman
Social media strategy basics; BtB, Be the Batman
 

Similar to KIMIA AIR

fdokumen.com_air-dalam-bahan-pangan.pptx
fdokumen.com_air-dalam-bahan-pangan.pptxfdokumen.com_air-dalam-bahan-pangan.pptx
fdokumen.com_air-dalam-bahan-pangan.pptxMuhammaddarmawan54
 
02 - Metabolisme Air 2023.pptx
02 - Metabolisme Air 2023.pptx02 - Metabolisme Air 2023.pptx
02 - Metabolisme Air 2023.pptxEmmyKwon
 
Utilitas pengolahan air secara kimia
Utilitas pengolahan air secara kimiaUtilitas pengolahan air secara kimia
Utilitas pengolahan air secara kimiaDiyah Ayu Ayu
 
Utilitas pengolahan air secara kimia
Utilitas pengolahan air secara kimiaUtilitas pengolahan air secara kimia
Utilitas pengolahan air secara kimiaDiyah Ayu Ayu
 
Sistem utilitas pabrik (water pre treatment
Sistem utilitas pabrik (water pre  treatmentSistem utilitas pabrik (water pre  treatment
Sistem utilitas pabrik (water pre treatmentAprili yanti
 
Air 2 qullah dalam tinjauan sains
Air 2 qullah  dalam tinjauan sainsAir 2 qullah  dalam tinjauan sains
Air 2 qullah dalam tinjauan sainsFathur Rosi
 
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1Asriani Buhari Noni
 
Aplikasi sifat koligatif dalam kehidupan sehari hari
Aplikasi sifat koligatif dalam kehidupan sehari hariAplikasi sifat koligatif dalam kehidupan sehari hari
Aplikasi sifat koligatif dalam kehidupan sehari hariFatiya Robbaniyah
 
Week 07 penyehatan air minum
Week 07  penyehatan air minumWeek 07  penyehatan air minum
Week 07 penyehatan air minumsunarto bin sudi
 

Similar to KIMIA AIR (20)

fdokumen.com_air-dalam-bahan-pangan.pptx
fdokumen.com_air-dalam-bahan-pangan.pptxfdokumen.com_air-dalam-bahan-pangan.pptx
fdokumen.com_air-dalam-bahan-pangan.pptx
 
Ilmu lingkungan
Ilmu lingkunganIlmu lingkungan
Ilmu lingkungan
 
Air dan buffer.2020
Air dan buffer.2020Air dan buffer.2020
Air dan buffer.2020
 
02 - Metabolisme Air 2023.pptx
02 - Metabolisme Air 2023.pptx02 - Metabolisme Air 2023.pptx
02 - Metabolisme Air 2023.pptx
 
Utilitas pengolahan air secara kimia
Utilitas pengolahan air secara kimiaUtilitas pengolahan air secara kimia
Utilitas pengolahan air secara kimia
 
Urgensi Air
Urgensi AirUrgensi Air
Urgensi Air
 
Air dalam Kehidupan
Air dalam KehidupanAir dalam Kehidupan
Air dalam Kehidupan
 
Utilitas pengolahan air secara kimia
Utilitas pengolahan air secara kimiaUtilitas pengolahan air secara kimia
Utilitas pengolahan air secara kimia
 
Analisis air widya
Analisis air widyaAnalisis air widya
Analisis air widya
 
Pencemaran air
Pencemaran airPencemaran air
Pencemaran air
 
Sistem utilitas pabrik (water pre treatment
Sistem utilitas pabrik (water pre  treatmentSistem utilitas pabrik (water pre  treatment
Sistem utilitas pabrik (water pre treatment
 
Air 2 qullah dalam tinjauan sains
Air 2 qullah  dalam tinjauan sainsAir 2 qullah  dalam tinjauan sains
Air 2 qullah dalam tinjauan sains
 
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Air
AirAir
Air
 
Tugas pi-niken-1
Tugas pi-niken-1Tugas pi-niken-1
Tugas pi-niken-1
 
BDPP_Pertemuan 5 dan 6 ekologi akuakultur
BDPP_Pertemuan 5 dan 6  ekologi akuakulturBDPP_Pertemuan 5 dan 6  ekologi akuakultur
BDPP_Pertemuan 5 dan 6 ekologi akuakultur
 
Metabolisme Air
Metabolisme AirMetabolisme Air
Metabolisme Air
 
Aplikasi sifat koligatif dalam kehidupan sehari hari
Aplikasi sifat koligatif dalam kehidupan sehari hariAplikasi sifat koligatif dalam kehidupan sehari hari
Aplikasi sifat koligatif dalam kehidupan sehari hari
 
Week 07 penyehatan air minum
Week 07  penyehatan air minumWeek 07  penyehatan air minum
Week 07 penyehatan air minum
 

KIMIA AIR

  • 1. BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT KIMIA DASAR KIMIA AIR CREATED, ARRANGED, AND FINISHED BY: BAGUS MAULIDIKA R MUSTHAFA ENDY B
  • 2. BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT KIMIA DASAR AIR • Air berperan sebagai • Merupakan komponen penyeimbang cairan dasar yang sangat • Air sebagai sarana penting dalam transportasi atau kehidupan di Bumi. pembawa zat-zat • 3/2 Bumi adalah air. makanan • Semua makhluk hidup • Air juga berfungsi memerlukan air. sebagai pembawa zat • Tidak ada air = tidak ada sisa metabolisme kehidupan. • Media reaksi yang menstabilkan pembentukan biopolimer
  • 3. BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT KIMIA DASAR AIR SANGAT DIPERLUKAN Sesuai dengan kodratnya yang merupakan komponen dasar, menunjukkan bahwa air terdapat dimana-mana. Air merupakan kandungan dalam hampir setiap benda dan makhluk di Bumi. Contoh: Kandungan air pada bahan makanan : Tomat = 94% Nanas = 85% Semangka = 93% Apel = 80% Kol = 92% Daging Sapi = 66% Kacang Hijau = 90% Roti = 36% Susu Sapi = 88% Susu Bubuk = 14% Kandungan air pada manusia adalah sekitar 65% atau 47 liter/orang dewasa. Setiap hari sekitar 2,5 liter harus diganti dengan air yang baru, 1,5 liter dari air minum, dan 1 liter dari bahan – bahan makanan yang dikonsumsi.
  • 4. BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT KIMIA DASAR A. KIMIA AIR Adalah sebuah molekul air terdiri dari sebuah ato oksigen yang berikatan kovalen dengan 2 atom hidrogen. Melekatnya 2 atom hidrogen ini membentuk sudut 104,5 derajat. AIR DALAM KRISTAL ES AIR MENJADI UAP
  • 5. BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT KIMIA DASAR • Karena perbedaan elektronegativitas, sisi hidrogen molekul air bermuatan positif, sementara oksigen bermuatan negatif. Itulah yang menyebabkan molekul air dapat ditarik oleh senyawa lain yang bermuatan positif atau negatif. • Daya tarik menarik antara kutub positif sebuah molekul air dengan kutub negatif molekul air lain menyebabkan terjadinya penggabungan molekul-molekul air melalui ikatan hidrogen. Penggabungan inilah yang menjelaskan tentang sifat air yang dapat mengalir.
  • 6. BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT KIMIA DASAR AIR DALAM KRISTAL ES Es merupakan senyawa yang terdiri dari molekul-molekul H2O yang tersusun sedemikian rupa sehingga membentuk heksagon simetrik. Es meemrlukan ruang 1/11 kali lebih banyak dari volume air pembentuknya, tetapi es bersifat kuran padat dari air, menyebabkan es dapat terapung di permukaan air.
  • 7. BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT KIMIA DASAR AIR MENJADI UAP Bila suhu air meningkat, ikatan hidrogen putus dan membentuk lagi secara cepat. Bila air dipanaskan lebih tinggi lagi, beberapa molekul air dapat melarikan diri dari permukaan dan menjadi gas. Hal ini terjadi ketika air sedang mendidih. Dalam keadaan uap, molekul air menjadi lebih bebas.
  • 8. BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT KIMIA DASAR B. LARUTAN KIMIA DALAM AIR • Air berfungsi sebagai bahan yang dapat mendispersikan berbagai senyawa yang ada dalam bahan makanan. Untuk beberapa bahan, air berfungsi sebagai pelarut. • Air dapat melarutkan berbagai bahan seperti garam, vitamin yang larut dalam air, mineral, senyawa-senyawa LARUTAN IONIK cita rasa seperti yang terkandung dalam teh dan kopi. LARUTAN • Larutan dalam air dapat digolongkan MOLEKULER menjadi larutan ionik (contohnya larutan NaCl) dan larutan molekuler DISPERSI (contohnya larutan gula).
  • 9. BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT KIMIA DASAR LARUTAN IONIK Pada larutan ionik seperti larutan garam NaCl, molekul air akan melemahkan ikatan ionik garam NaCl sehingga dapat terlarut sebagai ion Na+ dan Cl-. Ion tersebut terhidrasi dan diungsikan oleh molekul air, sehingga terjadilah larutan NaCl. Keadaan yang sama terjadi pada basa maupun asam seperti halnya garam.
  • 10. BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT KIMIA DASAR LARUTAN MOLEKULER Molekul berbagai senyawa dalam makanan terikat satu Molekul atau ion di dalam sama lain melalui ikatan larutan disebut bahan terlarut hidrogen, contohnya gula. Bila (solute) dan cairan di mana sebuah kristal gula melarut, bahan tersebut disebut pelarut molekul air bergabung secara (solvent). ikatan hidrogen pada gugus polar molekul gula yang terdapat pada permukaan kristal gula tersebut Pemanasan air dapat mengurangi daya tarik menarik antar molekul- molekul air dan daya tarik- menarik antar molekul gula.
  • 11. BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT KIMIA DASAR DISPERSI Beberapa bahan kimia dalam makanan terdispersi dalam air. Perbedaan larutan murni dan sistem dispersi terletak pada ukuran molekulnya. Dalam bentuk dispersi koloid, partikel-partikel yang ada dalam air bentuknya tidak begitu besar sehingga tidak dapat mengendap, tetapi juga tidak cukup kecil untuk membentuk larutan. Protein biasanya adalah senyawa yang membentuk sistem dispersi koloid.
  • 12. BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT KIMIA DASAR C. AIR DALAM BAHAN MAKANAN Air yang terdapat dalam bahan makanan umumnya disebut “air terikat” (bound water). Menurut derajat keterikatan air, air terikat dibagi menjadi empat tipe.
  • 13. BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT KIMIA DASAR TIPE I Adalah molekul air yang terikat pada molekul- molekul lain melalui suatu ikatan hidrogen berenergi besar. Molekul air membentuk hidrat dengan molekul- molekul lain yang mengandung atom O dan N seperti karbohidrat, protein dan garam. Air tipe ini tidak dapat membeku pad aproses pembekuan, tetapi sebagian air ini bisa dihilangkan dengan pengeringan biasa.
  • 14. BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT KIMIA DASAR TIPE II Adalah molekul-molekul air yang membentuk ikatan hidrogen dengan molekul air lain, terdapat dalam mikrokapiler. Air jenis ini lebih sukar dihilangkan dan penghilangan air tipe II akan mengakibatkan penurunan aw (water activity). Bila sebagian air tipe II dihilangkan, pertumbuhan mikroba dan reaksi-reaksi kimia yang bersifat merusak bahan makanan seperti reaksi browning, hidrolisis atau oksidasi lemak akan berkurang. Jika air tipe II ini dihilangkan seluruhnya, kandungan air bahan akan berkisar 3 – 7%, dan kestabilan optimum bahan makanan akan tercapai.
  • 15. BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT KIMIA DASAR TIPE III Adalah air yang secara fisik terikat dalam jaringan matriks bahan seperti membran, kapiler, serat dan lain-lain. Air tipe III sering disebut sebagai air bebas. Air tipe ini mudah diuapkan dan dapat dimanfaatkan untuk pertumbuhan mikroba dan media bagi reaksi-reaksi kimia. Apabila air tipe III ini diuapkan seluruhnya, kandungan air bahan akan berkisar antara 12 – 25%.
  • 16. BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT KIMIA DASAR TIPE IV Adalah air yang tidak terikat dalam jaringan suatu bahan atau air murni, dengan sifat-sifat air biasa dan keaktifan penuh. Contohnya adalah air yang menempel pada bahan makanan setelah proses pencucian bahan.
  • 17. BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT KIMIA DASAR TAMBAHAN AIR IMBIBISI AIR KRISTAL Adalah air yang masuk ke dalam bahan pangan dan akan menyebabkan Adalah air yang terikat pengembangan volume, dalam bahan yang tetapi air ini tidak berbentuk kristal. merupakan komponen Contoh gula, garam, penyusun bahan tersebut. CuSO4 dan Misalnya, air dengan beras bila dipanaskan akan lain-lain. membentuk nasi.
  • 18. BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT KIMIA DASAR HUBUNGAN KADAR AIR DENGAN aw Kandungan air dalam bahan mempengaruh daya tahan bahan makanan terhadap serang mikroba, yang dinyatakan dengan aw. aw adalah jumlah air bebas yang dapat digunakan oleh mikroorganisme untuk pertumbuhannya. Beberapa nilai aw untuk mikroorganisme adalah sbb: .. Bakteri, aw = 0,9 .. Khamir, aw = 0,8 – 0,9 .. Kapang, aw = 0,6 – 0,7
  • 19. BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT KIMIA DASAR HUBUNGAN KADAR AIR DENGAN aw Untuk memperpanjang daya tahan suatu bahan, sebagian air dalam bahan harus dihilangkan dengan berbagai macam cara, tergantung pada dari jenis bahannya. Misalnya: 􀂙 Pengeringan dengan penjemuran dan oven. Contoh: pengeringan ikan, padi, dll 􀂙 Evaporasi atau penguapan. Contoh: pembuatan susu bubuk Pada pengeringan bahan makanan, terdapat 2 tingkat kecepatan penghilangan air. 􀂙 Periode kecepatan tetap: terjadi pada awal pengeringan 􀂙 Periode kecepatan menurun
  • 20. BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT KIMIA DASAR D. PENENTUAN KADAR AIR 1. Pada umumnya, penentuan kadar air dilakukan dengan mengeringkan bahan dalam oven bersuhu 105 – 110 oC sampai diperoleh berat yang konstan. Selisih berat sebelum dan sesudah pengeringan adalah banyaknya air yang diuapkan. 2. Untuk bahan yang tidak tahan panas (contoh: bahan berkadar gula tinggi, minyak, daging, kecap), pemanasan dilakukan dalam oven vakum dengan suhu yang lebih rendah. Kadang pengeringan dilakukan tanpa pemanasan, bahan dimasukkan dalam eksikator dengan H2SO4 pekat sebagai pengering.
  • 21. BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT KIMIA DASAR D. PENENTUAN KADAR AIR 3. Untuk bahan yang kadar airnya tinggi dan mengandung senyawa yang mudah menguap (volatile), digunakan distilasi dengan pelarut tertentu yang berat jenisnya lebih ringan daripada air (contoh: toluen, xilol, heptana). 􀂙 Sampel dimasukkan ke dalam tabung bola (flask) 􀂙 Sampel dipanaskan. 􀂙 Air dan pelarut akan menguap, kemudian diembunkan dan jatuh pada gelas ukur. Air yang berat jenisnya lebih besar akan berada di bawah. 􀂙 Jumlah air yang diuapkan bisa dibaca pada gelas ukur. 4. Untuk bahan dengan kadar gula tinggi, kadar airnya diukur dengan menggunakan refraktometer. Refraktometer digunakan untuk menentukan indeks bias. Bahan makanan yang kadar airnya tinggi akan menunjukkan indeks bias yang tinggi pula. 5. Cara kimia, yaitu penentuan kadar air dengan menggunakan reaksi kimia.
  • 22. BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT KIMIA DASAR DESTRUCTIVE MODULE PLEASE ENTER THE PASSWORD... 1 2 3 ENTER 4 5 6 7 8 9 BACK 0
  • 23. BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT KIMIA DASAR DESTRUCTIVE MODULE * 1 2 3 ENTER 4 5 6 7 8 9 BACK 0
  • 24. BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT DESTRUCTIVE MODULE ** 1 2 3 ENTER 4 5 6 7 8 9 BACK 0
  • 25. BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT DESTRUCTIVE MODULE *** 1 2 3 ENTER 4 5 6 7 8 9 BACK 0
  • 26. BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT KIMIA DASAR DESTRUCTIVE MODULE **** 1 2 3 ENTER 4 5 6 7 8 9 BACK 0
  • 27. BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT KIMIA DASAR DestROying... THAT’S ALL THANKS FOR YOUR 1412 ATTENTION... 1 2 3 ENTER 4 WASSALAMU’ALAIKUM 5 6 7 WARRAHMATULLAHI BACK 8 9 WABARAKATUH 0
  • 28. BAB 20 SIFAT KEMOLEKULAN ZAT KIMIA DASAR DESTRUCTIVE MODULE Wrong pasword 1 2 3 ENTER 4 5 6 7 8 9 BACK 0