Dokumen tersebut membahas tentang ilmu sosial budaya dasar. Menguraikan latar belakang pentingnya mata kuliah ini dalam pembentukan sarjana dan lingkup materinya seperti sistem sosial, budaya, dan pendekatan terhadap berbagai aspek kehidupan manusia. Juga menjelaskan berbagai konsep terkait budaya seperti difusi, akulturasi, dan asimilasi budaya.
1. Hand Uot
ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR
OLEH
SUKARDI, SST, M.Pd
DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLTEKKES DEPKES SURABAYA
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI KEBIDANAN MAGETAN
2. A. Latar Belakang
1. Rapat seluruh rektor –rektor universitas/ instittut
negeri seluruh Indonesia tanggal 11 s/d 13 Oktober
1971 di Semarang dengan kesimpulan pentingnya
pemberian mata kuliah Basic Social science ( Ilmu
Sosial Budaya dasar) dan Basic Humanites ( Ilmu
Budaya dasar ) dalam rangka pembentukan
sarjana
3. Latar belakang tersebut berkaitan dengan permasalahan :
a. Kenyataan bahwa bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku
bangsa dan keanekaragaman budaya
b. Proses pembangunan yang terus menerus akan menin bulkan
dampak yang positif dan negatif berupa pergeseran nilai budaya
yang memungkinkan timbulnya konflik dalam kehidupan
c. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi meninmbulkan
perubahan kondisi kehidupan manusia, kemajuan merupakan
akibat sifat ambivalen positif/neg
4. B. Lingkup Ilmu Sosial Budaya Dasar
1. Ilmu budaya dasar identik dengan Basic Humanities
Humanities berasal dari kata latin Human yang
berarti manusiawi, yang berbudaya dan berbudi
halus
( refined) diharap seseorang mempelajari Basic
Humanities tidaklah sama dengan the humanities (
pengetahuan budaya ) yang menyangkut keahlian
filsafat dan seni : seni pahat, seni tari dll
5. 2. Ilmu Sosuial Dasar : adalah
Sebagai organisasi pengetahuan tentang pokok
masalah sosial , tidak merupakan penggabungan
beberapa ilmu sosial ( siswanto 1988 )
Fakta sosial merupakan abstraksi kejadian sosial yang
konkrit yang dinyatakan dengan pernyataan diskriptif
( Koentjoronigrat ) 1971
6. 2. Adanya keanekaragaman golongan- golongan dan
kesatuan sosial lain didalam masyarakat yang masing-
masing mempunyai kepentingan dan kebutuhan serta
pola pikir dan tingkah laku sendiri-sendiri yang
berbeda sehingga menyebabkan pertentangan ( M.
Moenandar Soelaiman 1987 )
7. Menurut Sudjatmiko ( 1984 : 35 ) Pokok bahasan materi
dapat dirumuskan menurut kepentingan pengamatannya
dan masalah yang dialaminya mulai lahir sampai mati.
Rumusan tersebut dirinci oleh Tim Ilmu Budaya Dasar
menjadi 8 topik bahasan ( 19880 ) a.l
1. Manusia dan cinta kasih,
cinta antara pria dan wanita ( seks )
Kekeluargaan
Persaudaraan
2. Manusia dan keindahan
Kontemplasi
Eksistensi
8. 4. Manusia dan keadilan
. Rasa keadilan
. Perlakuan yang tidak adil
5. Manusia dan pandangan hidup
. Cita-cita
. Kebajikan
6. Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian
. Kesadaran . pengorbanan
. kewajiban
9. 8. Manusia dan harapan
. Kepercayaan diri
. Gairah mengatasi kesulitan
Selain topik-topik tersebut dapat pula dikelompokan
secara berbeda diubah formulasinya sesuai dengan
pandangan seseorang terhadap hidupnya : misalnya
1. seks 4. keadilan 7.keyakinan
2. kegelisahan 5. pengabdian 8. maut
3. derita 6. kasih sayang
10. Masalah budaya adalah segala sistem atau tata nilai atau
sikap mental, pola pikir, pola tingkah laku dalam
berbagai aspek kehidupan yang tidak memuaskan bagi
masyarakat secara keseluruhan, atau dapat dikatakan
bahwa masalah budaya adalah tata nilai yang daat
menimbulkan krisis-krisis kemasayrakatan yang akan
menyebabkan “ dehumanisasi “ atau terjadi
pengurungan terhadap seseorang.
Masalah tersebut mencakup :
1. Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan
ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya
11. Masyarakat masih cenderung minta pertolongan ke
dukun bayi karena dukun dianggap masih
kharismatik, lebih diterima sebagai anggota keluarga,
imbalan jasa diltakan padsa nilai gotong royong/
kekeluargaan dan biasanya lebih murah
Faktor yang lain lokasi Puskesmas yang lebih jauh dari
temapat tinggal masyarakat
12. a. Memberikan pelayanan persalianan , KB, pelayanan
medis kontrasepsi
b. Menggerakan dan membina masyarakat, termasuk
peran serta masyarakat memberikan penyuluhan
kesehatan yang sesuai dengan masalah kesehatan
setempat
c. Membina dan memberikan bimbingan teknis kepada
kader kesehatan , serta dukun bayi
13. f. Melakuikan rujukan medis maupun rujukan kesehatan
ke fasilitas kesehatan lainnya
g. Mendeteksi dini adanya efek samping dan komplikasi
baik kontrsepsi ataupun penyakit sesuai dengan
kemampuan dan kewenangannya.
Sedangkan PERMENKES No 363/ Menkes/ 1980
mengatur tentang aspek sosial budaya dasar tugas dan
kewenangan bidan yaitu : mengenal wilayah, struktur
pemerintahan & komposisi penduduk serta sistem
pemerintahan desa dengan cara :
14. Untuk itu bidan harus mengadakan hubungan yang
efektif dengan masyarakat utamanya key person yang
pertama kali harus dipelajari adalah bahasa
Langkah selanjutnya adalah mempromosikan diri dengan
menampilkan kepribadian yang sesuai dan dianut oleh
masyarakat dengan tujuan akhir adalah : produk
kebidanan diminati masyarakat
15. Kebudayaan atau yang disebut peradapan ; adalah
pemahaman yang meliputi : pengetahuan,
kepercayaan , seni, moral, hukum, adat istiadat yang
diperoleh dari anggota masyarakat ( Taylor 1997 )
Pendapat umum sesuatu yang baik dan berharga dalam
kehidupan masyarakat. ( Bakker 1984 )
Pola tingkah laku mantap : pikiran, perasaan, dan reaksi
yang diperoleh dan terutama diwujudkan oleh simbul-
simbul pada pencapaian tersendiri dari kelompok
manusia yang bersifat universal ( Kroeber & klukhon
1950 )
16. 1. Mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa
terhadap lingkup budaya, sehingga mereka lebih
mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang
baru terutama untuk kepentingan profesinya.
2. Memberi kesempatan mahasiswa untuk dapat
memperluas pandangan tentang masalah
kemanusiaan serta mengembangkan daya kritis
terhadap persoaslan.
3. Mengusahakan agar para mahasiswa sebagai calon
pemimpin bangsa dan ahli disiplin ilmu masing-,asing
tidak jatuh dalam sifat kedaerahan
4. Menjembatani para akademisi agar mereka lebih
mampu berdialog satu sama lain secara lancar
17. Kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta “ budayah “ /
“ bodhi “ yang berarti budi akal atau segala sesuatu
yang berkaitan dengan akal. Budaya dapat dipisahkan
sebagai kata majemuk Budi & Daya yang berupa : cipta
, rasa, karsa, karya ( kuncoroningrat 1980 )
3. Dimensi wujud kebudayaan
a. Dimensi gagasan , konsep, pikiran manusia. Wujud
ini disebut “ sistem budaya “ sifatnya abstrak, tidak
dapat dilihat berpusat pada kepala.
b. Dimensi aktifitas : disebut sistem sosial ; berupa
aktifitas manusia yang saling berinteraksi, sifat
konkrit
dapat diamati atau diobsevasi
18. F. Kerangka Kebudayaan
1. Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya
merupakan ungkapan masalah kemanusiaan &
budaya yang dapat didekati dengan menggunakan
pengetahuan budaya ( the humanistik ) dari berbagai
disiplin ilmu
2. Hakekat manusia sebagai kesatuan atau universal
akan membentuk beraneka ragam kebudayaan yang
masing-masing sesuai dengan masa dan zamannya
Kedua masalah pokok tersebut memerlukan
penjabaran lebih lanjut dengan beberapa unsur: al
19. a. Peraturan dan perlengkapan hidup manusia : ( pakaian,
perumahan, transportasi) dsb
b. Mata pencaharian hidup dan sistem –sistem ekonomi
(pertanian, peternakan, sistem produksi, distribusi) dll
c. Sistem kemasyarakatan ( system kekerabatan, orpol,
sistem hukum, sistem perkawinan ) dll
d. Bahas ( lesan maupun tertulis)
e. Kesenian ( seni rupa, seni suara, seni gerak, seni pahat )
dll
f. Sistem pengetahuan ( pengathuan alam, fisika dll )
g. Religi ( sistem kepercayaan )
20. a. Wujud kebudayaan mempunyai sifat yang abstrak : artinya tidak
dapat dilihat tidak dapat diraba, hanya bisa diyakini
keberadaannya. Bertempat di alam pikiran/ di kepala.
Misal : adat istiadat setempat bersih desa
b. Wujud kebudayaan yang bersifat sosial ( sosial system) adalah
merupakan tindakan yang terpola dari manusia itu sendiri.
Sistem ini merupakan kegiatan setiap hari manusia itu sendiri (
kegiatan pasar, kegiatan perkantoran) dll
c. Wujud kegiatan fisik : adalah merupakan seluruh hasil fisik dari
perbuatan manusia dalam masyarakat, bersifat konkrit , mis
bangunan , komputer, OHP dll
21. Sistem sosial menjadi suatu model analisis bagi terhadap
organisasi sosial ( Talkot . Peron )sebagai sistem sosial
mempunyai bagian yang saling menguntungkan,
saling ketergantungan termasuk hubungan berdua
kelompok kecil .
22. b. Sistem budaya ( cultural system )
Merupakan ide –ide dan gagasan manusia hidup
bersama dalam suatu masyarakat. Sistem budaya
bagian dari kebudayaan dalam pola adat istiadat,
sistem norma, pranata yang ada di masyarakat. Proses
budaya ini dilakukan melalui pembudayaan (
institutionalization) pelembagaan yang dimulai
dengan meniru kemudian diinternalisasikan.
23. Pola Pikir Budaya Barat
* Pikiran cenderung menekankan dunia obyektif dari
pada rasa sehingga membuahkan ilmu dan teknologi
* Filsafat dipusatkan pada ujud dunia rasio
* Cara berpikir dalam hidup lebih terpikat oleh
kemajuan
material, serta teknis & ilmiah analisis
* Dasar kehidupan adalah : martabat manusia
kebebasan & teknologi
24. * Kebebasan dimulai dari sosialisasi anak dengan
membiarkan membentuk dirinya sendiri dalam
mengembangkan bakat , bebas dari campur tangan
orang tua dan mengarah spesialisasi
* Teknologi merupakan kebutuhan manusia, teknologi
menghasilkan dinamisme tentang manajemen
keberanian berusaha, dan penguasaan materi
25. Pada intinya bersumber dari agama, menyukai intuisi
dari pada akal budi. Pemikir timur lebih menekankan segi
dalam jiwa, bersifat khayalan. Timur lebih disiplin
mengendalikan diri, mengedepankan keharmonisan
dengan alam sebab alam memberikan makan, tempat
berteduh, Keberhasilan diperoleh dengan cara meditasi,
terikat dengan mistik. Menegakan norma bersumber dari
ajaran agama. Nilai kehidupan tertinggi datang dari dalam
nurani seperti nrimo karena takdir, pepesten, pasrah.
26. Kebudayaan bangsa Indonesia adalah kebudayaan
yang timbul dari sebuah usaha budinya rakyat
Indonesiasendiri dengan rumusan : BHINEKA TUNGGAL
IKA “ dan bertumpau pada kebudayaan lama dan asli
terdapat sebagai puncak kebudayaan di daerah –daerah
diseluruh Indonesia yang ber idiologi PANCASILA
Puncak kebudayaan daerah bersifat universal
27. a. Kebudayaan Modern
Kebudayaan modern biasanya berasal dari manca
negara datang di Indonesia merupakan budaya/
kesenian import. Budaya modern akting, penampilan,
dan kemampuan meragakan diri didasari sifat
komersial. Budaya modern lebih mengesampingkan
norma , gaya menjadi idola masyarakat dan
merupakan target sasaran Contoh : film, musik jazz
b. Kebudayaan Tradisional
Bersumber dan berkembang dari daerah setempat.
Penampilan mengutamakan norma dengan
mengedepankan intuisi bahkan bersifat bimbingan
28. c. Budaya Campuran
Budaya campuran pada hakekatnya merupakan
campuran budaya modern dengan budaya tradisional
yang berkembang dengan cara asimilasi ataupun
defusi. Kebudayaan campuran sudah
memperhitungkan komersiel tapi masih
mengindahkan norma dan adat setempat. Contoh :
Musik dangdut, orkes gambus, campur sari
29. 1. Defusi : adalah penyebaran unsur kebudayaan dari
suatu masyarakat ke masyarakat lain antar individu
antar keluarga ataupun golongan.
Difusi ini dapat menyebar dengan cara :
a. Penetration Pacifiqua : masuknya unsur
kebudayaan dari masyarakat satu kemasyarakat
lain tanpa adanya paksaan : mis listrik masuk desa
b. Penetration Hard : masuknya unsur kebudayaan
dari masyarakat satu kemasyarakat lain disertai
kekerasan : misal model pakaian yang tidak sesuai
dengan adat setempat
30. 2. Akulturasi : adalah diterimanya kebudayaan lain/luar
kemudian diolah menjadi kebudayaan sendiri . Mis :
politik dakwah, pendidikan. Musik padang pasir
menjadi musik gambus.
3. Asimilasi : Terjadi pada kelompok masyarakat yang
tidak sama kebudayaannya tapi dapat hidup secara
berdampingan dengan damai saling mendekat lambat
laun menjadi sama bahkan menjadi model kebudayaan
yang baru. Kebudayaan ini dibentuk dari unsur yang
berbeda-beda oleh mobilitas penduduk
Contoh : keroncong dan langgam menjadi campur sari
31. Kebudayaan bisa timbul secara :
a. Discavery ; adalah penemuan sesuatu yang baru yang
terjadi dengan tidak sengaja dan secara kebetulan
serta tidak direncanakan. Contoh penemuan obat kina
b. Invention : kebudayaan tercipta karena suatu
rancangan/ perencanaan kebudayaan dengan melalui
suatu proses. Contoh model pakaian, komputer. OHP
dll
32. 1. Pengertian
Suatu kesatuan yang terdiri dari 2 (dua ) atau lebih
individu yang mengadakan interaksi yang cukup
intensif dan teratur sehingga diantara individu sudah
ada pembagian tugas berdasarkan norma yang
berlaku
2. Jenis-jenis kelompok
a. Kelompok primer ( Face to face Group ) terjadinya
kelompok sosial yang anggota-anggota sering
berhadapan muka, saling mengenal dari dekat, dan
berhubungan secara erat.
33. 1). Mengindahkan norma
2). Mengutamakan kelompok
3). Mengembangkan kecakapan demi kepentingan
kelompok
contoh : Dalam masyarakat ( RT ), kelompok kawan
sepermainan
2. Kelompok Skunder
Interaksi yang langsung berhubungan, tapi saling
berjauhan walaupun bersifat formil, kurang bersifat
kekeluargaan, pasif tapi lebih bersifat obyektif.
Berperan untuk tujuan rasional
Contoh : Kelompok studi banding
Kelompok lawatan olah raga
34. Informal
Tidak didukung peraturan secara tertulis ( AD. ART)
Penbagian tugas, peranan, Norma, tingkah laku para
anggotanya tidak dirumuskan secara tegas.
Ciri Utama Kelompok
1. Terdapatnya dorongan yang sama antar individu
untuk mencapai tujuan yang sama
35. 3. Pembentukan dan penegasan struktur organisasi :
Peranan –peranan dan kedudukan herarki yang lambat
laun berkembang dengan sendiri, struktur dalam
kelompok terdiri dari susunan yang disesuaikan
dengan kebutuhan dan tujuan
4. Terjadi penegasan-penegasan, norma-norma kelompok,
tingkah laku yang diharapkan seluruh anggota
kelompok
36. 1. Crowd ( Kumpulan Orang Banyak) Merupakan
kesatuan kemasyarakatan ketika ada suatu
pengumuman atau adanya kumpulan individu pada
suatu tempat tertentu.
Ciri-ciri
a. Terdapatnya orang banyak terjadi karena adanya
suatu pengumuman, pada suatu tempat tertentu
b. Ada interaksi, biasanya berupa komentar-komentar
c. Merupakan kesatuan dengan kepentingan dalam
waktu singkat
37. Terjadi karena suatu ciri yang dapat ditentukan ada pada
sejumlah masyarakat secara obyektif. Penggolongan
itun biasanya untuk keperluan tertentu
Misalnya : Golongan Balita, golongan wanita,
golongan pria
3. Kolektiv
a. Terjadi karena sejumlah warga dari suatu
masyarakat
tampak sebagai kesatuan masyarakat berdasarkan
suatu komplek ciri-ciri yang mencolok
b. Terjadi adanya kebudayaan dengan adat istiadat
serta
sistem norma dan kadang-kadng dengan bahasa
khusus dalam mengatur suatu kehidupan
38. Bentuk lain dari Kelompok
1. Kelompok
Merupakan sekumpulan kelompok yang berinteraksi
antar anggotanya mempunyai adat istiadat tertentu ,
norma-norma secara berkesinambungan. Rasa
identitas yang sama serta mempunyai organisasi dan
sistem pimpinan. Sifat kepemimpinannya berdasarkan
kewibawaan dan kharisma, serta hubungannya
berdasarkan perorangan.
39. 2. Himpunan
Merupakan kesatuan manusia yang berdasarkan sifat
tugas guna, sifat hubungan berdasarkan kontrak.
Dasar organisasinya secara formal. Pimpinan
berdasarkan wewenang dan hukum
Contoh :
* Himpunan berdasarkan pendidikan, yayasan
pendidikan : mis perkumpulan pemberantasan buta
huruf
40. Stratifikasi Sosial
Pengertian :
Berasal dari bahasa “STRUM “ = “ Strata “ yang berarti
perbedaan penduduk / masyarakat ke dalam kelas-
kelas secara bertingkat atau herarkis
Fungsi Stratifikasi
1. Membagi mengatur pembagian kerja sesuai dengan
kemampuan atau keahliannya
41. Penggolongan Lapisan dalam Masyarakat
Dengan ukuran sebagai berikut
a. Ukuran kekayaan
b. Ukuran kepangkatan
c. Ukuran kehormatan
Secara lapisan masyarakat diklasifikasikan ke dalam 3
kelas
1. Ekonomi, Politis. Keturunan
42. @. Midle class ( Klas menengah )
Mereka berada pada tingkat pendapatan yang cukup –
cukup saja untuk memenuhi kebutuhan hidup
contoh : pegawai negeri, pedagang
@. Low Class ( klas bawah )
Mereka yang berada pada tingkat pendapatan yang
rendah : mis kaum buruh, pedagang asongan
44. Pendahuluan
Kesehatan mencakup seluruh aspek kehidupan.
Konsep kesehatan tidak saja berorientasi pada aspek klinis
saja, tetapi lebih berorientasi pada ilmu-ilmu lain yang
ada kaitannya dengan kesehatan & kemasyarakatan , a.l :
Ilmu Sosiologi, Psikologi, Perilaku dll yang kegunaannya
sebagai penunjang yang sekaligus sebagai faktor yang
mempengaruhi derajat kesehatan.
Salah satu cabang sosiologi yang membahas
kebudayaan termasuk didalamnya adalah : Pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat-istiadat
yang dilakukan oleh masyarakat
45. Di Negara berkembang terjadi sebaliknya. Melihat
luasnya masalah tersebut maka BIDAN sebagai salah satu
petugas kesehatan harus mempelajari ilmu tersebut diatas
agar mengenal pengaruh dari masing-masing faktor.
Faktor tersebut a.l :
1. Pengaruh Sosial Budaya Terhadap Kesehatan
Masyarakat :
Masalah yang kita hadapi adalah jumlah penduduk
yang besar dengan pertumbuhan yang cukup tinggi
46.
47. a. Kesehatan Ibu
# Angka kematian ibu yang tinggi, menurut sensus
kesehatan rumah tangga. ( SKRT ) angka kematian
Ibu maternal 450 / 100 000 kelahiran hidup. Kematian
ibu merupakan salah satu indikator derajat kesehatan
dimana jumlah yang banyak adalah Ibu masa hamil,
partus dan nifas.
# Tingkat pendidikan wanita yang rendah, terutama
pada wanita dewasa muda masih berkisar 25,7 %,
kondisi ini menyebabkan ibu-ibu tidak mengetahui
perawatan semasa hamil, kelahiran, perawatan bayi,
dan semasa nifas, juga tidak mengetahui kapan
kapan datang ke pelayanan kesehatan
48. # Budaya pantang terhadap makan makanan tertentu
yang mestinya sangat dibutuhkan
# Proses kehamilan & persalinan merupakan penyebab
kematian tertinggi pada wanita yang berkisar 94,4%
disebabkan perdarahan, infeksi, toxemia, dan anaemi.
49. Angka kematian bayi masih tinggi yaitu 58/1000
kelahiran hidup. Jenis kematian adalah jenis penyakit D.3 I
antara lain Tetanus, campak, pertusis, dan sebab lain yaitu
BBLR
Angka kematian balita masih 10,6/1000 31% dari
jumlah tersebut disebabkan PD3I dan folio
Angka kelahiran dan angka kesuburan dirasa masih
cukup tinggi, angka kelahiran kasar berkisar antara 26-32/
1000 penduduk
Kematian tersebut berkaitan erat dengan faktor sosial
budaya dimasyarakat seperti halnya tingkat pendidikan
yang rendah pada wanita, sosek, kepercayaan pada
pelayanan tenaga kesehatan masih rendah
50. C. Terhadap Pelayanan Kesehatan
Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan masih rendah ini tertera pada
Bumil dengan ANC frekuensi kunjungan berkisar 3.17
kali sebasar 54 %
Masyarakat yang memeriksakan diri ke Puskesmas
59,7% swasta 28,9% Posyandu 11,2% .
51.
52. Pembangunan kesehatan adalah merupakan bagian
dari pembangunan nasional yangbertujuan meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi
–tingginya.Wujud pembangunan kesehatan di Indonesia
adalah SKN ( Sistem Kesehatan Nasional )yang diatur
dalam Undang-undang No 23 Th 1982 tentang kesehatan.
Undang-undang ini merupakan acuan dalam penyusunan
berbagai kebijakan pedoman dan arah pelaksanaan
pembangunan kesehatan.
53. SKN adalah suatu tatanan yang menghimpun berbagai
upaya bangsa Indonesia secara terpadu dan saling
mendukung guna menjamin derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya sebagai perwujudan kesejahteraan
umum seperti dimaksud dalam Pembukaan UUD 1945
Tujuan SKN
Tujuan SKN adalah terselenggaranya pembangunan
kesehatan oleh semua potensi bangsa baik masyarakat,
swasta maupun pemerintah secara synergis, berhasil
guna dan berdaya guna sehingga tercapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
54. 1. Dasar Pijakan
a. Kesehatan adalah hak azasi bangsa
b. Kesehatan sebagai investasi bangsa
c. Kesehatan menjadi titik sentral pembangunan
kesehatan
2. Landasan Idiil : Pancasila
3. Landasan Konstitusionil : UUD 1945 al :
a. Pasal 28 A berbunyi : setiap orang berhak hidup
serta berhak mempertahankan kehidupannya.
b. Pasal 28 B ayat ( 2 ) setiap anak berhak atas
kelangsungan, tumbuh dan berkembang
55. 4. Prinsip Dasar Pembangunan ( SKN )
Perikemanusiaan
Penyelanggaraan pembangunan didasarkan pada
prinsip kemanusiaan yang dijiwai, digerakan dan
dikendalikan oleh keimanan dan ketaqwaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa
56. Pembangunan kesehatan di Indonesia dirasionalkan
dalam wujud PKMD ( Pembangunan Kesehatan
Masyarakat Desa )
Tujuan PKMD
Tujuan Umum
Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk
menolong diri sendiri di bidang kesehatan dalam
rangka meningkatkan mutu hidup
57. 1. Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan potensi
yang dimiliki untuk menolong dirinya sendiri
2. Mengembangkan kemampuan dan prakarsa
masyarakat untuk berpartisipasi dalam berswadaya
3. Menghasilkan lebih banyak tenaga masyarakat untuk
berperan dalam LKMD
4. Meningkatkan kesehatan masyarakat dalam
memenuhi beberapa indikator kesehatan al :
a. Menurunkan angka kematian bayi dan ibu bersalin
b. menurunnya angka kesakitan umum
c. Menurunnya angka kematian bayi dan anak
d. Menurunnya angka kelahiran
e. Menurunnya angka kekurangan gizi balita
59. Beberapa pendapat tentang interaksi
1. VEWCOMB : interaksi sosialadalah pedoman
masyarakat
2. GERUNGAN: Hub 2 orang / lebih yang saling
mempengaruhi untuk menuju perbaikan dan
kemajuan
3. ASTRID’ S. SUTANTO : proses komunikasi
yang saling mempengaruhi dalam masyarakat
dengan akibat terjadinya perubahan ataupun
proses sosial
61. 1. Individu bertentangan dengan linkungan
Contoh : Penduduk urban
2. Individu memanfaatkan lingkungan
Contoh : Bidan memanfaatkan organisasi
masyarakat yang sudah mantab
3. Individu berpartisipasi dalam lingkungan
Contoh : bidan ikut dalam pengurusan suatu
organisasi
63. PENGERTIAN
1. Gambaran mengenai apa yang diinginkan yang pantas, atau
berharga yang mempengaruhi pola perilaku sosial dari yang
memiliki nilai dimaksud ( Drs, Robert . M )
2. Konsep-konsep yang hidup yang muncul dari alam pikiran
sebagain masyarakat mengenai hal-hal yang harus mereka
anggap amat bernilai daam hidup ( Kuncoro Ningrat )
3. Suatu kesadaran plus emosi yang relatif lama hilangnya
terhadap suatu obyek atau gagasan seseoarang. Nilai hidup
juga seringdisebut pandangan atau orientasi hidup yang
tercermin pada tingkah laku seseorang ( Para Sosiolog )
Kesadaran itu tersusun sebagai berikut :
64. Ciri-Ciri Nilai
Ada beberapa macam jenis Nilai anatar lain :
1. Nilai yang tercernakan ( Internalized Vallue )
Internalized vallue merupakan bagian dari kepribadian bawah sadar (
Subcocious Personality ) Pada tingkatan ini nilai merupakan suatu landasan
bagi suatu teori yang diberikan secara otomatis terhadap situasi-situasi
tingkah laku. Misalkan potensi / kemampuan yang ada pada seseorang
merupakan eksistensi pada individu tersebut secara bawah sadar.
65. 2. Nilai Dominan
Adakah kegiatan yang dilakukan yang harus ditempuh dalam
menentukan pilihan-pilihan pada kegiatan sehari-hari dalam memenuhi
kebutuhan pokok sehingga harus dilakukan. Nilai dominan ini
dianggap sebagai menjadi lebih pokok dan sebagai nilai ayng lebih baik.
Pada hakekatnya nilai- nilai dominan ini berfungsi sebagai suatu latar
belakang atau kerangka patokan bagi tingkah laku sehari-hari