SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
OLEH: ERLYANI FACHROSI, M.PSI., PSIKOLOG
KENALI BULLYING
SEMENJAK
DI SEKOLAH DASAR
“Jika kalian pernah
melakukan atau
merasakan ejekan,
permusuhan, atau
pukulan, kalian bisa saja
menjadi PELAKU atau
bahkan menjadi KORBAN
bullying”
KASUS BULLYING DI INDONESIA
Kasus bullying pada anak merupakan fenomena gunung es, kasus
yang mencuat terlihat sedikit namun faktanya sangat banyak,
mengakar, terwariskan dari generasi ke gernerasi sehingga kurang
terpantau oleh sekolah dan orang tua.
Pandangan masyarakat mengenai kasus bullying hanya terjadi di
tingkat sekolah SMP dan SMA padahal banyak pula kasus anak saat
usia 3-12 tahun (KPAI, 2015).
Menurut catatan KPAI, kasus bullying merupakan kasus dengan
peringkat pertama di Indonesia sebanyak 369 kasus diikuti oleh
kasus tawuran, diskriminasi pendidikan, ataupun pungli.
BULLYING MENJADI ANCAMAN DI
PENDIDIKAN KITA
ICRW (2015) menunjukkan kasus kekerasan antar anak di Indonesia
sebesar 84% lebih tinggi daripada tren di Asia sebesar 70%.
KPAI : Kasus Bullying yang terjadi pada anak di < 12 tahun kurang
mendapatkan perhatian lebih karena dianggap sebagai hal yang
wajar.
Setiap harinya ada 160.000 murid yang bolos sekolah karena takut
di-bully
1-10 murid pindah sekolah karena takut di-bully
23 dari 36 kasus terdapat anak yang tidak nyaman di sekolah berada
di level SD dibandingkan SMP-SMA
Penelitian menyimpulkan mereka yang ditindas dapat melakukan
bullying terhadap diri sendiri sehingga membahaya diri sampai
PAHAMI KARAKTER ANAK DI MASA
SEKOLAH (SCHOOL-AGE) USIA 7-11
TAHUN
Kebanyakan anak menghabiskan waktu di sekolah
Anak memiliki motivasi dan kemampuan belajar yang tinggi sehingga
mempengaruhi kesejahteraan mental mereka
Usia ini cenderung lebih sering mengalami kontak social
Pertemanan di usia ini lebih banyak melibatkan interaksi verbal
Merupakan masa pembentukan karakter dan kepribadian
MARI KENALI BULLYING !!!
Bullying dikenal sebagai “penindasan/risak/perundungan” (dalam bahasa
Indonesia)
“Segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan
sengaja oleh satu atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa
terrhadap orang lain bertujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara
terus menerus”
KATA KUNCI DALAM PEMAHAMAN
BULLYING
3 Karakteristik UTAMA BULLYING:
 Ketidakseimbangan Kekuatan (Power Inbalance)
 korban berada dalam keadaan tidak mampu bertahan
melawan tindakan bullying.
cth: Pelaku berbadan besar><korban kecil, Berkelompok ><
sendiri
 Intimidasi (Intimidate/deliberate bullying)
 bertujuan menyakiti secara fisik maupun psikologis
 Berulang (repeated)
 dilakukan secara terus-menerus dan berkelanjutan
BAHAYA BULLYING
1. Bullying menimbulkan ketakutan & gangguan
psikologi
2. Bullying menimbulkan dendam dan budaya
kekerasan
3. Bullying membahayakan nyawa
BENTUK-BENTUK BULLYING
Fisik Verbal Relasional/social
Memukul,
menendang,
mengeroyok,
menjambak,
merampas makanan,
merusak barang,
meminta uang jajan
dengan paksa
Menertawakan,
memanggil dengan
nama julukan yang
tidak di sukai,
mengancam,
menggoda hingga
marah, berteriak
kencang,
menyebarkan berita
bohong
Tidak membolehkan
teman ikut bermain,
mengucilkan teman,
tidak mau mengajak
teman ikut belajar
bersama
SIAPA SAJA YG TERLIBAT BULLYING
Budaya Sosial
A
B
C
D
E
F
G
A. Pelaku Bully
B. Follower,
terkadang ikut
melakukan
C. Suporter,
mengambil
bagian dari
bullying
D. Passive
Suporter
E. Penonton yg tidak terlibat
F. Pembela pasif,
tidak menyukai
bullying tetapi tidak
tahu cara menolong
G. Pembela, tidak
menyukai bullying
dan berusaha
menolong korban
Gambar 1. Siklus bullying menurut Olweus (1993)
Korban
KENALI ANAK/SISWA ANDA
Ciri-ciri anak rentan di-bully:
1. Anak yg cenderung sulit bersosialisasi (ex: “culun”)
2. Anak yg fisiknya berbeda dari anak lain (ex: “kulit hitam”)
3. Anak yg cenderung berbeda dengan anak lain (ex: “berasal dari
keluarga kaya” atau “sangat payah di mapel tertentu”)
KENALI ANAK/SISWA ANDA
Ciri-ciri Anak Suka Mem-bully
1. Anak yang cemburu karena merasa gagal dalam hal akademik
2. Anak yang mengalami masalah dalam keluarga
3. Anak yang terlalu dimanja di rumah
4. Anak yang ingin mendapat pengakuan
5. Anak yang sakit hati karena kalah bersaing dengan calon korban
bullying
KENALI ANAK/SISWA ANDA
Anak yang menyaksikan Bullying:
1. Reinforcer : saksi yg memperkuat tindakan pelaku dengan cara
menertawakan menjadi penonton yang bertepuk tangan, bersorak
2. Asisten : Saksi membantu pelaku dalam satu kelompok, contoh
siswa yang mengejar korban untuk diserahkan ke pelaku
3. Defender : saksi memberikan pertolongan kepada korban
4. Outsider : saksi cenderung menghindari situasi bullying
MENJAGA LINGKUNGAN ANAK
BEBAS DARI BULLYING
1. Perhatikan dan kenalilah dengan baik teman dari anak Anda
2. Berikan pemahaman cara bergaul kepada anak Anda
3. Sarankan teman dan lingkungan yang menurut Anda baik
4. Ajarkan Cinta Kasih antar sesama
5. Buat kedekatan emosional dengan Anak
6. Membangun rasa percaya diri anak
7. Memupuk keberanian dan ketegasan
8. Kembangkan kemampuan sosialisasi anak
9. Ajarkan etika terhadap sesame
10. Berikan teguran mendidik jika anak melakukan kesalahan
11. Tanamkan nilai-nilai keagamaan
12. Dampingi anak untuk menyerap informasi
13. Jadilah panuan untuk anak anda
JIKA ANAK/SISWA ANDA DI-BULLY
1. Ajaklah anak Anda berbicara dan mencurahkan isi hatinya.
Kebanyakan korban merasa takut dan tertekan untuk
membicarakan apa yang terjadi
2. Bantu mereka untuk mengelola lonjakan emosi yang mereka
rasakan
3. Temukan cara untuk menghidupkan kembali harga diri mereka dan
tidak mengingat kembali rasa malu dan benci diri sendiri
4. Tunjukkan kasih sayang yang besar untuk memperkuat perasaan
diterima, dihargai, dan dicintai
JIKA ANAK/SISWA ANDA
MELAKUKAN BULLYING
1. Segera ajak anak Anda bicara mengenai apa yang ia lakukan.
Jelaskan tindakannya merugikan orang lain atau mengupayakan
bantuan dari tenaga ahlu agar masalah tertangani
2. Cari penyebab anak melakukan hal tersebut. Penyebab menjadi
penentu penanganan.
3. Posisikan diri untuk menolong anak dan bukan menghakimi anak
4. Ajarkan rasa empati terhadap sesame
5. Ajak anak anda mengelola energy terhadap hal-hal positif
6. Menetapkan aturan perilaku yang konsisten
CARA SEKOLAH MENGATASI
BULLYING
1. Membentuk nilai-nilai persahabatan
2. Pemberdayaan siswa untuk prososial, aktif, dan berprestasi
3. Membangun komunikasi efektif
REFERENSI
Wardhana, K. dari Buku Panduan Melawan Bullying: Stop Bullying
Campaign
Olweus, D. (1993). Bullying at school: What we know and what we can
do. Oxford: Blackwell Publishing

More Related Content

Similar to 2223 Materi_Kenali_Bullying_Semenjak_di_Sekolah.ppt

Materi Bullying.pptx
Materi Bullying.pptxMateri Bullying.pptx
Materi Bullying.pptxzoel15
 
Issue terkini Pendidikan yang ada di Indonesia
Issue terkini Pendidikan yang ada di IndonesiaIssue terkini Pendidikan yang ada di Indonesia
Issue terkini Pendidikan yang ada di IndonesiaTaufiqurrahmanAsni
 
BULLYING DAN CYBER BULLYING - KEJARI KAB. BOGOR.pptx
BULLYING DAN CYBER BULLYING - KEJARI KAB. BOGOR.pptxBULLYING DAN CYBER BULLYING - KEJARI KAB. BOGOR.pptx
BULLYING DAN CYBER BULLYING - KEJARI KAB. BOGOR.pptxTubagusAbdulHannan
 
Bagi Iklim aman mencegah perundungan.pdf
Bagi Iklim aman mencegah perundungan.pdfBagi Iklim aman mencegah perundungan.pdf
Bagi Iklim aman mencegah perundungan.pdfKayoraWulandari
 
Panduan pencegahan dan penangan perundungan
Panduan pencegahan dan penangan perundunganPanduan pencegahan dan penangan perundungan
Panduan pencegahan dan penangan perundunganDaly Indra
 
pengertian, cara menghadapi dan mengatasi tindakan bullying
pengertian, cara menghadapi dan mengatasi tindakan bullyingpengertian, cara menghadapi dan mengatasi tindakan bullying
pengertian, cara menghadapi dan mengatasi tindakan bullyingSuciStianaDewi
 
Paper kelompok 6
Paper kelompok 6Paper kelompok 6
Paper kelompok 6IreynaZella
 
Aksi Nyata Topik Mencegah Perundungan_Arief Fadlillah.pdf
Aksi Nyata Topik Mencegah Perundungan_Arief Fadlillah.pdfAksi Nyata Topik Mencegah Perundungan_Arief Fadlillah.pdf
Aksi Nyata Topik Mencegah Perundungan_Arief Fadlillah.pdfAriefFadlillah
 
KASUS BULLYING.pptx
KASUS BULLYING.pptxKASUS BULLYING.pptx
KASUS BULLYING.pptxJafarIsmail6
 
Aksi Nyata Isu Perundungan Di Satuan Pendidikan.pdf
Aksi Nyata Isu Perundungan Di Satuan Pendidikan.pdfAksi Nyata Isu Perundungan Di Satuan Pendidikan.pdf
Aksi Nyata Isu Perundungan Di Satuan Pendidikan.pdfNingsih830351
 
PPT Bullying - Power pont untuk belajar Bersama
PPT Bullying - Power pont untuk belajar BersamaPPT Bullying - Power pont untuk belajar Bersama
PPT Bullying - Power pont untuk belajar Bersamapurwaningsihratih65
 
2. BULLYING (FISIK, VERBAL, SOSIAL, CYBER, SEKSUAL).pptx
2. BULLYING (FISIK, VERBAL, SOSIAL, CYBER, SEKSUAL).pptx2. BULLYING (FISIK, VERBAL, SOSIAL, CYBER, SEKSUAL).pptx
2. BULLYING (FISIK, VERBAL, SOSIAL, CYBER, SEKSUAL).pptxnursamsi40
 
pptmelawanbullying-180527054446.pdf
pptmelawanbullying-180527054446.pdfpptmelawanbullying-180527054446.pdf
pptmelawanbullying-180527054446.pdfTitinTriSetiawati1
 

Similar to 2223 Materi_Kenali_Bullying_Semenjak_di_Sekolah.ppt (20)

Materi Bullying.pptx
Materi Bullying.pptxMateri Bullying.pptx
Materi Bullying.pptx
 
Stop bullying
Stop bullyingStop bullying
Stop bullying
 
7. Bullying ONLINE.ppt
7. Bullying ONLINE.ppt7. Bullying ONLINE.ppt
7. Bullying ONLINE.ppt
 
Issue terkini Pendidikan yang ada di Indonesia
Issue terkini Pendidikan yang ada di IndonesiaIssue terkini Pendidikan yang ada di Indonesia
Issue terkini Pendidikan yang ada di Indonesia
 
BULLYING DAN CYBER BULLYING - KEJARI KAB. BOGOR.pptx
BULLYING DAN CYBER BULLYING - KEJARI KAB. BOGOR.pptxBULLYING DAN CYBER BULLYING - KEJARI KAB. BOGOR.pptx
BULLYING DAN CYBER BULLYING - KEJARI KAB. BOGOR.pptx
 
Bagi Iklim aman mencegah perundungan.pdf
Bagi Iklim aman mencegah perundungan.pdfBagi Iklim aman mencegah perundungan.pdf
Bagi Iklim aman mencegah perundungan.pdf
 
Panduan pencegahan dan penangan perundungan
Panduan pencegahan dan penangan perundunganPanduan pencegahan dan penangan perundungan
Panduan pencegahan dan penangan perundungan
 
Bullying
BullyingBullying
Bullying
 
pengertian, cara menghadapi dan mengatasi tindakan bullying
pengertian, cara menghadapi dan mengatasi tindakan bullyingpengertian, cara menghadapi dan mengatasi tindakan bullying
pengertian, cara menghadapi dan mengatasi tindakan bullying
 
Paper kelompok 6
Paper kelompok 6Paper kelompok 6
Paper kelompok 6
 
bullying
bullyingbullying
bullying
 
Paragraf persuasif id
Paragraf persuasif idParagraf persuasif id
Paragraf persuasif id
 
Aksi Nyata Topik Mencegah Perundungan_Arief Fadlillah.pdf
Aksi Nyata Topik Mencegah Perundungan_Arief Fadlillah.pdfAksi Nyata Topik Mencegah Perundungan_Arief Fadlillah.pdf
Aksi Nyata Topik Mencegah Perundungan_Arief Fadlillah.pdf
 
KASUS BULLYING.pptx
KASUS BULLYING.pptxKASUS BULLYING.pptx
KASUS BULLYING.pptx
 
BULLYING.pptx
BULLYING.pptxBULLYING.pptx
BULLYING.pptx
 
Aksi Nyata Isu Perundungan Di Satuan Pendidikan.pdf
Aksi Nyata Isu Perundungan Di Satuan Pendidikan.pdfAksi Nyata Isu Perundungan Di Satuan Pendidikan.pdf
Aksi Nyata Isu Perundungan Di Satuan Pendidikan.pdf
 
PPT Bullying - Power pont untuk belajar Bersama
PPT Bullying - Power pont untuk belajar BersamaPPT Bullying - Power pont untuk belajar Bersama
PPT Bullying - Power pont untuk belajar Bersama
 
2. BULLYING (FISIK, VERBAL, SOSIAL, CYBER, SEKSUAL).pptx
2. BULLYING (FISIK, VERBAL, SOSIAL, CYBER, SEKSUAL).pptx2. BULLYING (FISIK, VERBAL, SOSIAL, CYBER, SEKSUAL).pptx
2. BULLYING (FISIK, VERBAL, SOSIAL, CYBER, SEKSUAL).pptx
 
pptmelawanbullying-180527054446.pdf
pptmelawanbullying-180527054446.pdfpptmelawanbullying-180527054446.pdf
pptmelawanbullying-180527054446.pdf
 
Ppt melawan bullying
Ppt melawan bullyingPpt melawan bullying
Ppt melawan bullying
 

Recently uploaded

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 

2223 Materi_Kenali_Bullying_Semenjak_di_Sekolah.ppt

  • 1. OLEH: ERLYANI FACHROSI, M.PSI., PSIKOLOG KENALI BULLYING SEMENJAK DI SEKOLAH DASAR
  • 2. “Jika kalian pernah melakukan atau merasakan ejekan, permusuhan, atau pukulan, kalian bisa saja menjadi PELAKU atau bahkan menjadi KORBAN bullying”
  • 3. KASUS BULLYING DI INDONESIA Kasus bullying pada anak merupakan fenomena gunung es, kasus yang mencuat terlihat sedikit namun faktanya sangat banyak, mengakar, terwariskan dari generasi ke gernerasi sehingga kurang terpantau oleh sekolah dan orang tua. Pandangan masyarakat mengenai kasus bullying hanya terjadi di tingkat sekolah SMP dan SMA padahal banyak pula kasus anak saat usia 3-12 tahun (KPAI, 2015). Menurut catatan KPAI, kasus bullying merupakan kasus dengan peringkat pertama di Indonesia sebanyak 369 kasus diikuti oleh kasus tawuran, diskriminasi pendidikan, ataupun pungli.
  • 4. BULLYING MENJADI ANCAMAN DI PENDIDIKAN KITA ICRW (2015) menunjukkan kasus kekerasan antar anak di Indonesia sebesar 84% lebih tinggi daripada tren di Asia sebesar 70%. KPAI : Kasus Bullying yang terjadi pada anak di < 12 tahun kurang mendapatkan perhatian lebih karena dianggap sebagai hal yang wajar. Setiap harinya ada 160.000 murid yang bolos sekolah karena takut di-bully 1-10 murid pindah sekolah karena takut di-bully 23 dari 36 kasus terdapat anak yang tidak nyaman di sekolah berada di level SD dibandingkan SMP-SMA Penelitian menyimpulkan mereka yang ditindas dapat melakukan bullying terhadap diri sendiri sehingga membahaya diri sampai
  • 5. PAHAMI KARAKTER ANAK DI MASA SEKOLAH (SCHOOL-AGE) USIA 7-11 TAHUN Kebanyakan anak menghabiskan waktu di sekolah Anak memiliki motivasi dan kemampuan belajar yang tinggi sehingga mempengaruhi kesejahteraan mental mereka Usia ini cenderung lebih sering mengalami kontak social Pertemanan di usia ini lebih banyak melibatkan interaksi verbal Merupakan masa pembentukan karakter dan kepribadian
  • 6. MARI KENALI BULLYING !!! Bullying dikenal sebagai “penindasan/risak/perundungan” (dalam bahasa Indonesia) “Segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terrhadap orang lain bertujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus”
  • 7. KATA KUNCI DALAM PEMAHAMAN BULLYING 3 Karakteristik UTAMA BULLYING:  Ketidakseimbangan Kekuatan (Power Inbalance)  korban berada dalam keadaan tidak mampu bertahan melawan tindakan bullying. cth: Pelaku berbadan besar><korban kecil, Berkelompok >< sendiri  Intimidasi (Intimidate/deliberate bullying)  bertujuan menyakiti secara fisik maupun psikologis  Berulang (repeated)  dilakukan secara terus-menerus dan berkelanjutan
  • 8. BAHAYA BULLYING 1. Bullying menimbulkan ketakutan & gangguan psikologi 2. Bullying menimbulkan dendam dan budaya kekerasan 3. Bullying membahayakan nyawa
  • 9. BENTUK-BENTUK BULLYING Fisik Verbal Relasional/social Memukul, menendang, mengeroyok, menjambak, merampas makanan, merusak barang, meminta uang jajan dengan paksa Menertawakan, memanggil dengan nama julukan yang tidak di sukai, mengancam, menggoda hingga marah, berteriak kencang, menyebarkan berita bohong Tidak membolehkan teman ikut bermain, mengucilkan teman, tidak mau mengajak teman ikut belajar bersama
  • 10. SIAPA SAJA YG TERLIBAT BULLYING Budaya Sosial A B C D E F G A. Pelaku Bully B. Follower, terkadang ikut melakukan C. Suporter, mengambil bagian dari bullying D. Passive Suporter E. Penonton yg tidak terlibat F. Pembela pasif, tidak menyukai bullying tetapi tidak tahu cara menolong G. Pembela, tidak menyukai bullying dan berusaha menolong korban Gambar 1. Siklus bullying menurut Olweus (1993) Korban
  • 11. KENALI ANAK/SISWA ANDA Ciri-ciri anak rentan di-bully: 1. Anak yg cenderung sulit bersosialisasi (ex: “culun”) 2. Anak yg fisiknya berbeda dari anak lain (ex: “kulit hitam”) 3. Anak yg cenderung berbeda dengan anak lain (ex: “berasal dari keluarga kaya” atau “sangat payah di mapel tertentu”)
  • 12. KENALI ANAK/SISWA ANDA Ciri-ciri Anak Suka Mem-bully 1. Anak yang cemburu karena merasa gagal dalam hal akademik 2. Anak yang mengalami masalah dalam keluarga 3. Anak yang terlalu dimanja di rumah 4. Anak yang ingin mendapat pengakuan 5. Anak yang sakit hati karena kalah bersaing dengan calon korban bullying
  • 13. KENALI ANAK/SISWA ANDA Anak yang menyaksikan Bullying: 1. Reinforcer : saksi yg memperkuat tindakan pelaku dengan cara menertawakan menjadi penonton yang bertepuk tangan, bersorak 2. Asisten : Saksi membantu pelaku dalam satu kelompok, contoh siswa yang mengejar korban untuk diserahkan ke pelaku 3. Defender : saksi memberikan pertolongan kepada korban 4. Outsider : saksi cenderung menghindari situasi bullying
  • 14. MENJAGA LINGKUNGAN ANAK BEBAS DARI BULLYING 1. Perhatikan dan kenalilah dengan baik teman dari anak Anda 2. Berikan pemahaman cara bergaul kepada anak Anda 3. Sarankan teman dan lingkungan yang menurut Anda baik 4. Ajarkan Cinta Kasih antar sesama 5. Buat kedekatan emosional dengan Anak 6. Membangun rasa percaya diri anak 7. Memupuk keberanian dan ketegasan 8. Kembangkan kemampuan sosialisasi anak 9. Ajarkan etika terhadap sesame 10. Berikan teguran mendidik jika anak melakukan kesalahan 11. Tanamkan nilai-nilai keagamaan 12. Dampingi anak untuk menyerap informasi 13. Jadilah panuan untuk anak anda
  • 15. JIKA ANAK/SISWA ANDA DI-BULLY 1. Ajaklah anak Anda berbicara dan mencurahkan isi hatinya. Kebanyakan korban merasa takut dan tertekan untuk membicarakan apa yang terjadi 2. Bantu mereka untuk mengelola lonjakan emosi yang mereka rasakan 3. Temukan cara untuk menghidupkan kembali harga diri mereka dan tidak mengingat kembali rasa malu dan benci diri sendiri 4. Tunjukkan kasih sayang yang besar untuk memperkuat perasaan diterima, dihargai, dan dicintai
  • 16. JIKA ANAK/SISWA ANDA MELAKUKAN BULLYING 1. Segera ajak anak Anda bicara mengenai apa yang ia lakukan. Jelaskan tindakannya merugikan orang lain atau mengupayakan bantuan dari tenaga ahlu agar masalah tertangani 2. Cari penyebab anak melakukan hal tersebut. Penyebab menjadi penentu penanganan. 3. Posisikan diri untuk menolong anak dan bukan menghakimi anak 4. Ajarkan rasa empati terhadap sesame 5. Ajak anak anda mengelola energy terhadap hal-hal positif 6. Menetapkan aturan perilaku yang konsisten
  • 17. CARA SEKOLAH MENGATASI BULLYING 1. Membentuk nilai-nilai persahabatan 2. Pemberdayaan siswa untuk prososial, aktif, dan berprestasi 3. Membangun komunikasi efektif
  • 18. REFERENSI Wardhana, K. dari Buku Panduan Melawan Bullying: Stop Bullying Campaign Olweus, D. (1993). Bullying at school: What we know and what we can do. Oxford: Blackwell Publishing