SlideShare a Scribd company logo
1 of 1
Download to read offline
JUMAT | 13 Juni 2014/15 Sya’ban 1435 H www.pelitaonline.com - pertama dan penting No. 12.904 Tahun XXXIX Harga Eceran Rp3.500,-/Langganan Rp67.500,- (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)
ASSALAMUALAIKUM
Kementerian Agama
H
ari–hari ini, Kementerian Agama banyak me-
narik perhatian. Untuk kedua kali, seorang
Menteri Agama menjadi tersangka korupsi.
Sebelumnya, juga ada berita korupsi terkait
pengadaan Al-Qur’an. Mengapa semua itu bisa
terjadi?
Ternyata korupsi tidak membedakan ko-
rbannya. Korupsi juga tidak membedakan agama. Mengesankan,
korupi sudah sistemik. Siapapun orangnya, bisa terlibat korupsi.
Mungkin, sistem yang berjalan, memang membuka peluang tindak
korupsi. Hal ini terbukti dari adanya orang–orang yang dikenal baik,
bahkan dikenal jujur, pada akhirnya tidak tahan godaan korupsi.
Karena itu, KPK selalu mengingatkan perlunya bersikap jujur. Di
gedung KPK, poster jujur ditampilkan semakin besar, bahkan san-
gat mencolok. Agaknya disesuaikan dengan kondisi kita sekarang.
Semula berbunyi “Berani jujur, hebat”. Sekarang berbunyi “pilihah
yang jujur! Pesannya, bersikap jujur itu tidak mudah. Setidaknya me-
merlukan keberanian. Sebab, bersikap jujur berarti melawan arus.
Di lingkungan yang tidak jujur, siapa yang berani jujur? Orang itu
bisa dianggap tidak normal. Ketidakjujuran, justru sudah dianggap
sebagai wajar. Norma kita sudah berubah. Jangan–jangan, selain
sistemik, juga sudah membudaya, meskipun bukan budaya. Sebab,
orang–orang yang baik, orang–orang yang jujur, kita yakin masih
banyak. Bagaimana melindungi mereka agar tidak terjebak sistem
yang memang koruptif itu?
Di sinilah kita ingin menghargai, ketika Menteri Agama yang baru,
menyempatkan berkunjung ke KPK diawal tugasnya. Selain hendak
mengembalikan citra Kementerian Agama, langkah itu memang di-
perlukan, agar dirinya tidak terjebak korupsi. Sebab, meskipun sudah
menjadi tersangka, pendahulunya masih berharap, tuduhan itu han-
ya merupakan kesalahpahaman. Dengan kata lain, ia tidak merasa
korupsi. Karena itu, semula ia ingin tetap bertahan. Dalam hal ini,
merasa tidak ada ketentuan yang dilanggar.
Sebentar lagi, insya Allah kita akan memasuki bulan puasa. Akan
sangat berharga, kalau kurun waktu sebulan itu dapat dijadikan bulan
perenungan, memahami keberadaan kita sebagai pelayan masyara-
kat, agar tidak terjebak kasus yang sama. Apa yang salah dengan per-
jalanan kita selama ini? Kaidah–kaidah mengenai korupsi pun sudah
berubah, sehingga kita harus memahami segala aspek hukum terkait
tindak korupsi. Sebab, kalau kita gagal memahami, ingin berbuat baik
pun bisa dianggap koruptif. Misalnya, kalau dahulu mengirim parsel
lebaran masih dianggap biasa, sekarang sudah bisa dianggap tin-
dak koruptif. Karena itu, sebagai pejabat, dilarang menerima parsel
lebaran. Sebab, dari budaya parsel, peluang tindak korupsi semakin
terbuka. Peraturan atau ketentuan hukum, dalam hal ini tidak bisa
dikompromikan. Di lingkup Kementerian Agama, menyelipkan uru-
tan naik haji pun, sudah bisa dianggap tindak koruptif.
Semoga kunjungan Menteri Agama yang baru ke KPK akan mam-
pu mengembalikan citra Kementerian Agama. Selain itu, yang tidak
kalah penting, akan melindungi dirinya sendiri dari tindak koruptif.
Lebih jauh, agar masyarakat juga ikut memberikan dukungan, dan ti-
dak sebaliknya, menggoda terjadinya tindak koruptif. Inilah harapan
kita, sebagai manifestasi rasa ikut memiliki Kementerian Agama. n
editorial
Ekonomi
Waspadai Asing Kuasai
Pasar Konstruksi Nasional
HALAMAN 2
Kesra
46.000 Guru di DKI Jakarta
Tidak Tersertifikasi
HALAMAN 6
Jakarta
Pascaperubahan Jadwal, KRL
Jabodetabek Masih Semrawut
HALAMAN 7
Hukum
Anas Tuding Tanggapan
Jaksa Analisis Politik
HALAMAN 10 1974 - 2014
Pemerintah akan
Bentuk “Holding” BUMN
Jakarta, Pelita
Untuk menambah efektivitas perusahaan-perusahaan
dibawah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN),
pemerintah sepakat
dan berharap secepat-
nya bisa membentuk
holding beberapa peru-
sahaan BUMN.
Menteri Koordinator
(Menko) Perekonomian
Chairul Tanjung men-
gatakan hal tersebut,
usai memimpin rapat
koordinator (Rakor) an-
tara Kementerian Per-
ekonomian dengan Ke-
menterian BUMN di Ja-
karta, Kamis (12/6).
“Kita membahas beberapa isu penting di dalam BUMN, ada
beberapa yang tadi kita sepakati dan akan segera diselesaikan
dalam waktu yang tidak terlalu lama,” ujar dia.
Salah satu yang disepakati dalam rapat
tersebut adalah pembentukanh o l d i n g
Jakarta, Pelita
Presiden Republik Indonesia (RI)
Prof Dr H Susilo Bambang Yudhoy-
ono, MA menegaskan pentingnya In-
donesia memiliki Strategi Besar un-
tuk menghadapi tantangan di masa
depan. Hal itu disampaikan Presiden
RI tersebut saat menyampaikan
pidato pengukuhannya seb-
agai Guru Besar Universi-
tas Pertahanan Indo-
nesia (Unhan)
d a l a m
ilmu ke-
tahanan
nasional,
fakultas
s t r a t e g i
pertahanan.
“ S a y a i n g i n
mengedepankan topik
penting meskipun barangkali tidak
terlalu banyak dibicarakan, yaitu
grand strategy,” kata SBY saat me-
nyampaikan pidato pengukuhannya
dengan judul ‘Perdamaian dan Ke-
amanan dalam Dunia yang Berubah:
Tantangan Penyusunan Grand Strat-
egy bagi Indonesia,’ di Sentul Jawa
Barat, Kamis (12/6).
Ia mengatakan, dalam hubungan
internasional yang terbentuk dari
masa ke masa oleh berbagai bangsa,
dunia tidak pernah tenang dan da-
mai. Dunia menurutnya, cenderung
seperti apa yang digambarkan kaum
realis yaitu, dunia yang sangat din-
amis, anarkistis dan terus berubah.
SBY menjelaskan, dalam teori dan
praktek hubungan internasional ter-
dapat dua aliran utama, yakni ide-
alis dan realis. Kaum idealis mem-
percayai bahwa perdamaian dapat
diwujudkan dalam tatanan interna-
sional.
Kemudian ia melanjutkan, kaum
realis memandang dunia pada haki-
katnya merupakan sebuah anarki,
penuh pertikaian dan tidak pernah
menghadirkan kepastian. Sehingga,
setiap negara harus memi-
liki power (kekuatan) untuk
mempengaruhi tatanan du-
nia serta untuk menegakkan
keamanan nasionalnya mas-
ing-masing.
“Saya lebih condong kepa-
da pemikiran kaum realis,”
ujar SBY.
Presiden RI itu mengingat-
kan kembali bagaimana situ-
asi pasca terjadinya perang
dunia kedua yang kemudian
disusul dengan perang dingin. Menu-
rutnya, saat itu memang dunia jauh
lebih baik dibandingkan dengan era-
era sebelumnya.
“Tetapi sayangnya, kisah suk-
ses tentang perdamaian, masih ka-
lah banyak jika dibandingkan den-
gan tetap marak terjadinya berbagai
konflik dan peperangan, baik yang
bersifat intranegara maupun antar
negara,” ungkap SBY.
Ia memberikan contoh bagaima-
na situasi Timur Tengah yang terus
membara, Afrika yang terus bergejo-
lak serta intra state conflict yang ter-
us masih terjadi di Asia dan Amerika
Latin. Selain itu juga kawasan Eropa
Timur dan Asia Timur yang bergejo-
lak kembali seiring dengan berubah
dan bergesernya geopolitik di ka-
wasan tersebut.
SBY menilai, ada berbagai fenom-
ena yang muncul dimana hal itu
menggambarkan berulang kem-
balinya sejarah yang pernah terjadi
di masa silam. Juga termasuk tatan-
an dunia serta sumber dan penyebab
Halaman 11
Halaman 11
Halaman 11
Debat Capres Dinilai Berpihak
Netralitas KPU Diragukan
Komisi Pemilihan Umum
(KPU) mengajukan nama Prof.
Ahmad Erani Yustika, PhD se-
bagai moderator sesi debat beri-
kutnya. Namun nama Erani
dikabarkan dekat dengan Par-
tai Kebangkitan Bangsa (PKB)—
salah satu parpol pendukung
pasangan Jokowi-Jusuf Kalla.
Kecurigaan muncul dari
alumnus Universitas Brawijaya
(UB) yang disuarakan melalui
pesan singkat kepada La Ny-
alla Mattalitti, salah satu tim
pemenangan Prabowo Hatta.
“Saya kaget juga menerima SMS
itu. Teman-teman sesama alum-
nus Universitas Brawijaya yang
mengirimi saya,” kata La Nyal-
la, Kamis (12/6).
Meski demikian, pernyata-
an ini dibantah fungsionar-
is PKB. Sekretaris Fraksi PKB
DPR Hanif Dhakiri membantah
kabar yang menyebutkan mod-
erator debat capres-cawapres
putaran kedua, Ahmad Erani
Yustika, adalah staf ahli fraksi.
“Bukan dan tidak ada hubun-
gannya dengan PKB. Dia eko-
nom dari kalangan profesion-
al independen,” katanya, Ka-
mis (12/6). Belum jelas apakah
reaksi ini membuat KPU mera-
sa perlu menganulir posisi Era-
ni Yustika.
Sebelumnya, mencuat se-
jumlah laporan menunjukkan
adanya indikasi tidak netralnya
lembaga Negara. Yang paling ak-
tual, komisioner Komisi Pemili-
han Umum (KPU) bertemu den-
gan tim sukses salah satu pas-
angan capres-cawapres.
Aktivis Serikat Pekerja BUMN
Arif Poyuwono memergoki per-
temuan antara anggota KPU
Hadar Nafis Gumay, Kepala
Badan Lem-
baga Pendidi-
kan Nasion-
al Polri Kom-
jen Pol. Budi
Gunawan dan
Ketua DPP PDI
Perjuangan
Trimedya Pan-
jaitan. Mereka
terlihat berbi-
cara serius di
Resto Satay
House Senay-
an, Menteng, Jakarta Pusat,
Sabtu (7/6). Arif sudah me-
layangkan laporan ke Propam
Mabes Polri.
Sumber di KPU sendiri me-
nyatakan, pertemuan itu un-
tuk membocorkan materi per-
tanyaan debat kepada pasangan
capres-cawapres nomor urut 2,
Jokowi-Jusuf Kalla. Peristiwa
pertemuan ini tidak dibantah
semua pihak di atas.
Namun, seperti koor, baik
Mabes Polri maupun KPU meno-
lak pertemuan
ini membahas
tindakan yang
menguntung-
k a n s a l a h
satu pihak.
K P U m e m -
bantah Hadar
ikut memba-
has pembo-
coran soal de-
bat capres.
“Pak Hadar
itu (komis-
ioner KPU), kemarin seluruh
komisioner baru saja lakukan
rapat pimpinan teknis dengan
KPU se-Indonesia, pas pulang
kami cari tempat makan. Jadi
Pak Hadar itu sama dengan
saya, di belakang saya (mobil-
nya). Kami mau makan di Men-
teng penuh,” kata komision-
er KPU Arief Budiman, di kan-
tornya, Rabu (11/6).
Saat ditanyakan ada perte-
muan timses Jokowi-JK den-
gan pihak kepolisian, KPU tak
borkomentar banyak. “Itu uru-
san orang lain, yang jelas Pak
Hadar di situ memang kami
berniat makan bareng bersama
komisioner, itu kebetulan aja,”
katanya.
Koordinator Presidium Jar-
ingan Muda Nusantara (JMN)
Muhlis Ali menyatakan, dugaan
bocornya materi debat Capres-
Cawapres kepada tim Jokowi-
Jusuf Kalla oleh oknum anggota
KPU harus diusut tuntas. Tinda-
kan ini tak terpuji yang meru-
pakan pelanggaran etis dan me-
nyalahi prinsip equal treatment
dalam sebuah proses demokrasi.
“Secara umum saya melihat
debat capres semalam pasan-
gan Prabowo-Hatta lebih ung-
Pemerintah
memastikan rencana
akuisisi PT Bank
Mandiri dan PT
Bank Tabungan
Negara (BTN) tidak
akan dilanjutkan,
karena kedua bank
memiliki karakteristik
pelayanan berbeda.
Presiden SBY : Indonesia Harus Miliki Strategi Besar
Jakarta, Pelita
Netralitaspenyelenggaraanpemiluterusmenjadi
pergunjingan. Terbaru, kandidat moderator untuk
debat capres-cawapres berikutnya, diindikasikan
terafiliasi dengan salah satu kontestan.
Grand strategy merupakan
strategi besar dan kebijakan
dasar dari sebuah negara
dengan cara membangun
dan menggunakan semua
potensi yang dimiliki untuk
melindungi kepentingan dan
tercapainya tujuan nasional.
SBY
Halaman 11
Mustahil Hadar
membocorkan
soal debat dalam
perjumpaannya
dengan Trimedya.
Sebab, pertemuan
keduanya
berlangsung sebelum
soal selesai dibenahi.
Zainal Arifin Mochtar
DEBAT CAPRES 2014 - Pasangan Peserta Pemilu Presiden 2014 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla menyampaikan visi dan misinya saat Debat Capres-
Cawapres di Jakarta, Senin (9/6). Debat pertama tersebut mengambil tema Pembangunan Demokrasi, Pemerintahan yang Bersih dan Kepastian Hukum.	 nant/prasetyo utomo/14
Pemilihan Presiden Indonesia dan Arus Demokratisasi Dunia
Tidak terasa pesta demokra-
si lima tahunan dalam memil-
ih presiden dan wakil presiden
republik Indonesia, akan segara
dimulai. Pesta demokrasi terse-
but, merupakan buah perjuan-
gan reformasi sejak 16 tahun
yang lalu. Masih segar dalam
ingatan kita, betapa terkung-
kungnya kerang kebebasan
dalam fase demokrasi di zaman
orde baru.
Suasana demokrasi yang be-
gitu indah, tentunya tidak di-
dapatkan dengan mudah, teta-
pi lewat pengorbanan yang luar
biasa. Banyak negara yang ga-
gal dalam bertransformasi de-
mokrasi. Masih segar dalam in-
gatan kita bagaiamana perjuan-
gan masyarakat di negara-neg-
ara timur tengah, seperti Sy-
iria, Yaman, Iraq, Mesir, dan
seterusnya. Masyarakat di neg-
ara-negara tersebut mengalami
keterpurukan dalam memper-
juangkan demokrasi, dan sam-
pai sekarang belum tuntas, bah-
kan dalam bulan Mei lalu, per-
dana menteri Thailand dikude-
ta oleh militer. Sehingga trans-
formasi demokrasi Indonesia
yang indah dapat menjadi con-
toh dan prototipe transforma-
si negara berkembang menjadi
negara maju yang sangat layak
dibanggakan. 
Kebebasan berdemokra-
si merupakan aset yang san-
gat berharga bagi bangsa Indo-
nesia. Semenjak dahulu raky-
at Indonesia sangat mendam-
bakan adanya kebebasan dan
kemerdekaan yang
wajib dipertah-
a n k a n d a n
dikembang-
kan. Pemil-
ihan pres-
iden ber-
dasarkan
p i l i h a n
n u r a n i
d i j a m i n
oleh un-
dang-un-
dang dasar.
Waktu pelaksa-
naan, dan tujuan
pemilihan diatur di
dalam Pasal 22E ayat (1) dan
ayat (2) UUD 1945, yang men-
gatur tentang ketentuan pem-
berian delegasi pengaturan ten-
tang pemilihan umum dengan
undang-undang. Asas Pemilu
Langsung, Umum, Bebas, dan
Rahasia Pemilu yang
Luber dan Jurdil
mengandung
pengertian
bahwa pe-
m i l i h a n
u m u m
h a r u s
diseleng-
garakan
s e c a r a
demokra-
t i s d a n
t r a n s p a r -
an, berdasar-
kan pada asaas-
asas pemilihan yang
bersifat langsung, umum,
bebas dan rahasia, serta ju-
jur dan adil.
Dengan pelaksanaan pemili-
han pemimpin yang luber dan
jurdil, akan menyebabkan ter-
wujudnya kepemimpinan nasi-
onal yang berkesinambungan
dan sekaligus menjamin terla-
hirnya pemimpin nasional yang
berwujud atas kedaulatan bang-
sa dan rakyat secara keseluru-
han.
Dengan modal demokra-
si yang demikian itu, akan
mengantarkan rakyat Indone-
sia mencapai cita-cita nasion-
al menjadi bangsa yang maju,
sejahterah dan disegani dalam
percaturan internasional.
Indonesia merupakan negara
terbesar di wilayah ASEAN, se-
hingga pemilihan presiden di In-
donesia, bukan hanya menjadi
* Staf Akademik, University of Cali­
fornia, Amerika Serikat, dan Wakil
Ke­tua Ikatan Imuwan Indonesia
Internasional
SURAT DARI
AMERIKA SERIKAT
Dr Taruna Ikrar *

More Related Content

What's hot

Suara Merdeka 5 Maret 2014
Suara Merdeka 5 Maret 2014Suara Merdeka 5 Maret 2014
Suara Merdeka 5 Maret 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 6 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 6 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 6 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 6 Maret 2014hastapurnama
 
Media Indonesia 23 Maret 2014
Media Indonesia 23 Maret 2014Media Indonesia 23 Maret 2014
Media Indonesia 23 Maret 2014hastapurnama
 
Berita Metro, 6 September 2013
Berita Metro, 6 September 2013Berita Metro, 6 September 2013
Berita Metro, 6 September 2013Berita Metro
 
Victor Silaen: Surat Terbuka Untuk Presiden dan Kapolri
Victor Silaen: Surat Terbuka Untuk Presiden dan Kapolri Victor Silaen: Surat Terbuka Untuk Presiden dan Kapolri
Victor Silaen: Surat Terbuka Untuk Presiden dan Kapolri TimMediaYasmin
 
Karangan pengajian am penggal 1
Karangan pengajian am penggal 1Karangan pengajian am penggal 1
Karangan pengajian am penggal 1amiera ezzabella
 
Pemilihan presiden indonesia & arus demokratisasi dunia harian pelita halama...
Pemilihan presiden indonesia & arus demokratisasi dunia  harian pelita halama...Pemilihan presiden indonesia & arus demokratisasi dunia  harian pelita halama...
Pemilihan presiden indonesia & arus demokratisasi dunia harian pelita halama...Taruna Ikrar
 

What's hot (12)

Suara Merdeka 5 Maret 2014
Suara Merdeka 5 Maret 2014Suara Merdeka 5 Maret 2014
Suara Merdeka 5 Maret 2014
 
Harian Warta Nasional
Harian Warta NasionalHarian Warta Nasional
Harian Warta Nasional
 
Selasa, 22 Januari 2019
Selasa, 22 Januari 2019Selasa, 22 Januari 2019
Selasa, 22 Januari 2019
 
Tabloid SKOR Edisi-30
Tabloid SKOR Edisi-30Tabloid SKOR Edisi-30
Tabloid SKOR Edisi-30
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
Kedaulatan Rakyat 6 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 6 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 6 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 6 Maret 2014
 
Media Indonesia 23 Maret 2014
Media Indonesia 23 Maret 2014Media Indonesia 23 Maret 2014
Media Indonesia 23 Maret 2014
 
Tugas kabiro 1
Tugas kabiro 1Tugas kabiro 1
Tugas kabiro 1
 
Berita Metro, 6 September 2013
Berita Metro, 6 September 2013Berita Metro, 6 September 2013
Berita Metro, 6 September 2013
 
Victor Silaen: Surat Terbuka Untuk Presiden dan Kapolri
Victor Silaen: Surat Terbuka Untuk Presiden dan Kapolri Victor Silaen: Surat Terbuka Untuk Presiden dan Kapolri
Victor Silaen: Surat Terbuka Untuk Presiden dan Kapolri
 
Karangan pengajian am penggal 1
Karangan pengajian am penggal 1Karangan pengajian am penggal 1
Karangan pengajian am penggal 1
 
Pemilihan presiden indonesia & arus demokratisasi dunia harian pelita halama...
Pemilihan presiden indonesia & arus demokratisasi dunia  harian pelita halama...Pemilihan presiden indonesia & arus demokratisasi dunia  harian pelita halama...
Pemilihan presiden indonesia & arus demokratisasi dunia harian pelita halama...
 

Similar to KORUPSI DI KEMENAGAN

Media Indonesia 12 Maret 2014
Media Indonesia 12 Maret 2014Media Indonesia 12 Maret 2014
Media Indonesia 12 Maret 2014hastapurnama
 
SKOR Edisi 030 [Maret-2015]
SKOR Edisi 030 [Maret-2015]SKOR Edisi 030 [Maret-2015]
SKOR Edisi 030 [Maret-2015]Noeh Nemen
 
Media Indonesia 20 Februari 2014
Media Indonesia 20 Februari 2014Media Indonesia 20 Februari 2014
Media Indonesia 20 Februari 2014hastapurnama
 
Siapa Butuh Negara Demokrasi (Who Needs Democratic State)
Siapa Butuh Negara Demokrasi   (Who Needs Democratic State)Siapa Butuh Negara Demokrasi   (Who Needs Democratic State)
Siapa Butuh Negara Demokrasi (Who Needs Democratic State)Alat_Survey_Pemetaan
 
Suara Merdeka 28 Februari 2014
Suara Merdeka 28 Februari 2014Suara Merdeka 28 Februari 2014
Suara Merdeka 28 Februari 2014hastapurnama
 
Media Indonesia 22 Februari 2014
Media Indonesia 22 Februari 2014Media Indonesia 22 Februari 2014
Media Indonesia 22 Februari 2014hastapurnama
 
Penemuan terbaru ikar dkk-dalam menelusuri kunci utama tidur dan perasaan bah...
Penemuan terbaru ikar dkk-dalam menelusuri kunci utama tidur dan perasaan bah...Penemuan terbaru ikar dkk-dalam menelusuri kunci utama tidur dan perasaan bah...
Penemuan terbaru ikar dkk-dalam menelusuri kunci utama tidur dan perasaan bah...Taruna Ikrar
 
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014hastapurnama
 
Media Indonesia 7 Maret 2014
Media Indonesia 7 Maret 2014Media Indonesia 7 Maret 2014
Media Indonesia 7 Maret 2014hastapurnama
 
SKOR Edisi 026
SKOR Edisi 026SKOR Edisi 026
SKOR Edisi 026Noeh Nemen
 
Media Indonesia 11 Maret 2014
Media Indonesia 11 Maret 2014Media Indonesia 11 Maret 2014
Media Indonesia 11 Maret 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 25 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 25 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 25 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 25 Maret 2014hastapurnama
 
Media Indonesia 10 Maret 2014
Media Indonesia 10 Maret 2014Media Indonesia 10 Maret 2014
Media Indonesia 10 Maret 2014hastapurnama
 
Media Indonesia 27 Februari 2014
Media Indonesia 27 Februari 2014Media Indonesia 27 Februari 2014
Media Indonesia 27 Februari 2014hastapurnama
 
Idul fitri dan konsolidasi umat islam di daratan amerika (harian pelita 12 ag...
Idul fitri dan konsolidasi umat islam di daratan amerika (harian pelita 12 ag...Idul fitri dan konsolidasi umat islam di daratan amerika (harian pelita 12 ag...
Idul fitri dan konsolidasi umat islam di daratan amerika (harian pelita 12 ag...Taruna Ikrar
 
Kewarganegaraan tentang dampak korupsi
Kewarganegaraan tentang dampak korupsiKewarganegaraan tentang dampak korupsi
Kewarganegaraan tentang dampak korupsistevenson2708
 

Similar to KORUPSI DI KEMENAGAN (20)

Media Indonesia 12 Maret 2014
Media Indonesia 12 Maret 2014Media Indonesia 12 Maret 2014
Media Indonesia 12 Maret 2014
 
SKOR Edisi 030 [Maret-2015]
SKOR Edisi 030 [Maret-2015]SKOR Edisi 030 [Maret-2015]
SKOR Edisi 030 [Maret-2015]
 
Media Indonesia 20 Februari 2014
Media Indonesia 20 Februari 2014Media Indonesia 20 Februari 2014
Media Indonesia 20 Februari 2014
 
02 nasional
02 nasional02 nasional
02 nasional
 
02 nasional
02 nasional02 nasional
02 nasional
 
02 nasional
02 nasional02 nasional
02 nasional
 
02 nasional
02 nasional02 nasional
02 nasional
 
Siapa Butuh Negara Demokrasi (Who Needs Democratic State)
Siapa Butuh Negara Demokrasi   (Who Needs Democratic State)Siapa Butuh Negara Demokrasi   (Who Needs Democratic State)
Siapa Butuh Negara Demokrasi (Who Needs Democratic State)
 
Suara Merdeka 28 Februari 2014
Suara Merdeka 28 Februari 2014Suara Merdeka 28 Februari 2014
Suara Merdeka 28 Februari 2014
 
Media Indonesia 22 Februari 2014
Media Indonesia 22 Februari 2014Media Indonesia 22 Februari 2014
Media Indonesia 22 Februari 2014
 
Penemuan terbaru ikar dkk-dalam menelusuri kunci utama tidur dan perasaan bah...
Penemuan terbaru ikar dkk-dalam menelusuri kunci utama tidur dan perasaan bah...Penemuan terbaru ikar dkk-dalam menelusuri kunci utama tidur dan perasaan bah...
Penemuan terbaru ikar dkk-dalam menelusuri kunci utama tidur dan perasaan bah...
 
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
 
Media Indonesia 7 Maret 2014
Media Indonesia 7 Maret 2014Media Indonesia 7 Maret 2014
Media Indonesia 7 Maret 2014
 
SKOR Edisi 026
SKOR Edisi 026SKOR Edisi 026
SKOR Edisi 026
 
Media Indonesia 11 Maret 2014
Media Indonesia 11 Maret 2014Media Indonesia 11 Maret 2014
Media Indonesia 11 Maret 2014
 
Kedaulatan Rakyat 25 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 25 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 25 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 25 Maret 2014
 
Media Indonesia 10 Maret 2014
Media Indonesia 10 Maret 2014Media Indonesia 10 Maret 2014
Media Indonesia 10 Maret 2014
 
Media Indonesia 27 Februari 2014
Media Indonesia 27 Februari 2014Media Indonesia 27 Februari 2014
Media Indonesia 27 Februari 2014
 
Idul fitri dan konsolidasi umat islam di daratan amerika (harian pelita 12 ag...
Idul fitri dan konsolidasi umat islam di daratan amerika (harian pelita 12 ag...Idul fitri dan konsolidasi umat islam di daratan amerika (harian pelita 12 ag...
Idul fitri dan konsolidasi umat islam di daratan amerika (harian pelita 12 ag...
 
Kewarganegaraan tentang dampak korupsi
Kewarganegaraan tentang dampak korupsiKewarganegaraan tentang dampak korupsi
Kewarganegaraan tentang dampak korupsi
 

More from Taruna Ikrar

neurophenomenology of savant syndrome
neurophenomenology of savant syndrome neurophenomenology of savant syndrome
neurophenomenology of savant syndrome Taruna Ikrar
 
The art of neuromyelitist optica management (digest ethic)
The art of neuromyelitist optica management (digest ethic)The art of neuromyelitist optica management (digest ethic)
The art of neuromyelitist optica management (digest ethic)Taruna Ikrar
 
Obsesi nobel fisiologi ikon majalah-gatra-tarunaikrar
Obsesi nobel fisiologi ikon majalah-gatra-tarunaikrarObsesi nobel fisiologi ikon majalah-gatra-tarunaikrar
Obsesi nobel fisiologi ikon majalah-gatra-tarunaikrarTaruna Ikrar
 
Ikon majalah-gatra obsesi nobel fisiologi kedokteran-tarunaikrar
Ikon majalah-gatra obsesi nobel fisiologi kedokteran-tarunaikrarIkon majalah-gatra obsesi nobel fisiologi kedokteran-tarunaikrar
Ikon majalah-gatra obsesi nobel fisiologi kedokteran-tarunaikrarTaruna Ikrar
 
Mengawal Kewibawaan Ilmu Pengetahuan (Koran Sindo 21 Juni 2015 hal8
Mengawal Kewibawaan Ilmu Pengetahuan (Koran Sindo 21 Juni 2015 hal8Mengawal Kewibawaan Ilmu Pengetahuan (Koran Sindo 21 Juni 2015 hal8
Mengawal Kewibawaan Ilmu Pengetahuan (Koran Sindo 21 Juni 2015 hal8Taruna Ikrar
 
Pleistocene cave art from sulawesi indonesia (nature 13422) with cover (by Dr...
Pleistocene cave art from sulawesi indonesia (nature 13422) with cover (by Dr...Pleistocene cave art from sulawesi indonesia (nature 13422) with cover (by Dr...
Pleistocene cave art from sulawesi indonesia (nature 13422) with cover (by Dr...Taruna Ikrar
 
MIGRASI INTELEKTUAL (Interview dr Taruna Ikrar KOMPAS, Rabu 2 Juli 2014
MIGRASI INTELEKTUAL (Interview dr Taruna Ikrar KOMPAS, Rabu 2 Juli 2014MIGRASI INTELEKTUAL (Interview dr Taruna Ikrar KOMPAS, Rabu 2 Juli 2014
MIGRASI INTELEKTUAL (Interview dr Taruna Ikrar KOMPAS, Rabu 2 Juli 2014Taruna Ikrar
 
MIGRASI INTELEKTUAL KOMPAS, Rabu 2 Juli 2014 (Dr Taruna Ikrar, Interview)
MIGRASI INTELEKTUAL KOMPAS, Rabu 2 Juli 2014 (Dr Taruna Ikrar, Interview)MIGRASI INTELEKTUAL KOMPAS, Rabu 2 Juli 2014 (Dr Taruna Ikrar, Interview)
MIGRASI INTELEKTUAL KOMPAS, Rabu 2 Juli 2014 (Dr Taruna Ikrar, Interview)Taruna Ikrar
 
Pemilihan presiden indonesia & arus demokratisasi dunia harian pelita halama...
Pemilihan presiden indonesia & arus demokratisasi dunia  harian pelita halama...Pemilihan presiden indonesia & arus demokratisasi dunia  harian pelita halama...
Pemilihan presiden indonesia & arus demokratisasi dunia harian pelita halama...Taruna Ikrar
 
Pabrik baru sel saraf (liputan iptek majalah tempo 8 juni 2014) dr taruna ikrar
Pabrik baru sel saraf (liputan iptek majalah tempo 8 juni 2014) dr taruna ikrarPabrik baru sel saraf (liputan iptek majalah tempo 8 juni 2014) dr taruna ikrar
Pabrik baru sel saraf (liputan iptek majalah tempo 8 juni 2014) dr taruna ikrarTaruna Ikrar
 
Menguak misteri saraf penghambat terbitan TEMPO mengulas penemuan dr taruna i...
Menguak misteri saraf penghambat terbitan TEMPO mengulas penemuan dr taruna i...Menguak misteri saraf penghambat terbitan TEMPO mengulas penemuan dr taruna i...
Menguak misteri saraf penghambat terbitan TEMPO mengulas penemuan dr taruna i...Taruna Ikrar
 
Inspiring person (ilmu untuk manfaat bersama) koran seputar indonesia (sindo ...
Inspiring person (ilmu untuk manfaat bersama) koran seputar indonesia (sindo ...Inspiring person (ilmu untuk manfaat bersama) koran seputar indonesia (sindo ...
Inspiring person (ilmu untuk manfaat bersama) koran seputar indonesia (sindo ...Taruna Ikrar
 
(The neurosciences of glutamte) 55 61-- racikan neuro glutamate dito taruna
(The neurosciences of glutamte) 55 61-- racikan neuro glutamate dito taruna(The neurosciences of glutamte) 55 61-- racikan neuro glutamate dito taruna
(The neurosciences of glutamte) 55 61-- racikan neuro glutamate dito tarunaTaruna Ikrar
 
Solidaritas Dokter Indonesia Tribun timor 3 desember 2013 halaman 20
Solidaritas Dokter Indonesia Tribun timor 3 desember 2013 halaman 20Solidaritas Dokter Indonesia Tribun timor 3 desember 2013 halaman 20
Solidaritas Dokter Indonesia Tribun timor 3 desember 2013 halaman 20Taruna Ikrar
 
Ethical digest no 117 th x nov 2013 hlm 75 79 neuropharmacogenomic bipolar di...
Ethical digest no 117 th x nov 2013 hlm 75 79 neuropharmacogenomic bipolar di...Ethical digest no 117 th x nov 2013 hlm 75 79 neuropharmacogenomic bipolar di...
Ethical digest no 117 th x nov 2013 hlm 75 79 neuropharmacogenomic bipolar di...Taruna Ikrar
 
Menguak misteri saraf penghambat (termuan dr ikrar bersama timnnya yang dipub...
Menguak misteri saraf penghambat (termuan dr ikrar bersama timnnya yang dipub...Menguak misteri saraf penghambat (termuan dr ikrar bersama timnnya yang dipub...
Menguak misteri saraf penghambat (termuan dr ikrar bersama timnnya yang dipub...Taruna Ikrar
 
Kebobrokan pejabat publik dan korupsi
Kebobrokan pejabat publik dan korupsiKebobrokan pejabat publik dan korupsi
Kebobrokan pejabat publik dan korupsiTaruna Ikrar
 
Kemujaraban dan pemanfaatan stem cell harian pelita 2013 09 19 hal 1 (taruna ...
Kemujaraban dan pemanfaatan stem cell harian pelita 2013 09 19 hal 1 (taruna ...Kemujaraban dan pemanfaatan stem cell harian pelita 2013 09 19 hal 1 (taruna ...
Kemujaraban dan pemanfaatan stem cell harian pelita 2013 09 19 hal 1 (taruna ...Taruna Ikrar
 
Memelopori kebangkitan ilmuwan indonesia (harian pelita 2013 08 28 hal 1 ) by...
Memelopori kebangkitan ilmuwan indonesia (harian pelita 2013 08 28 hal 1 ) by...Memelopori kebangkitan ilmuwan indonesia (harian pelita 2013 08 28 hal 1 ) by...
Memelopori kebangkitan ilmuwan indonesia (harian pelita 2013 08 28 hal 1 ) by...Taruna Ikrar
 

More from Taruna Ikrar (20)

neurophenomenology of savant syndrome
neurophenomenology of savant syndrome neurophenomenology of savant syndrome
neurophenomenology of savant syndrome
 
The art of neuromyelitist optica management (digest ethic)
The art of neuromyelitist optica management (digest ethic)The art of neuromyelitist optica management (digest ethic)
The art of neuromyelitist optica management (digest ethic)
 
Obsesi nobel fisiologi ikon majalah-gatra-tarunaikrar
Obsesi nobel fisiologi ikon majalah-gatra-tarunaikrarObsesi nobel fisiologi ikon majalah-gatra-tarunaikrar
Obsesi nobel fisiologi ikon majalah-gatra-tarunaikrar
 
Ikon majalah-gatra obsesi nobel fisiologi kedokteran-tarunaikrar
Ikon majalah-gatra obsesi nobel fisiologi kedokteran-tarunaikrarIkon majalah-gatra obsesi nobel fisiologi kedokteran-tarunaikrar
Ikon majalah-gatra obsesi nobel fisiologi kedokteran-tarunaikrar
 
Mengawal Kewibawaan Ilmu Pengetahuan (Koran Sindo 21 Juni 2015 hal8
Mengawal Kewibawaan Ilmu Pengetahuan (Koran Sindo 21 Juni 2015 hal8Mengawal Kewibawaan Ilmu Pengetahuan (Koran Sindo 21 Juni 2015 hal8
Mengawal Kewibawaan Ilmu Pengetahuan (Koran Sindo 21 Juni 2015 hal8
 
Pleistocene cave art from sulawesi indonesia (nature 13422) with cover (by Dr...
Pleistocene cave art from sulawesi indonesia (nature 13422) with cover (by Dr...Pleistocene cave art from sulawesi indonesia (nature 13422) with cover (by Dr...
Pleistocene cave art from sulawesi indonesia (nature 13422) with cover (by Dr...
 
MIGRASI INTELEKTUAL (Interview dr Taruna Ikrar KOMPAS, Rabu 2 Juli 2014
MIGRASI INTELEKTUAL (Interview dr Taruna Ikrar KOMPAS, Rabu 2 Juli 2014MIGRASI INTELEKTUAL (Interview dr Taruna Ikrar KOMPAS, Rabu 2 Juli 2014
MIGRASI INTELEKTUAL (Interview dr Taruna Ikrar KOMPAS, Rabu 2 Juli 2014
 
MIGRASI INTELEKTUAL KOMPAS, Rabu 2 Juli 2014 (Dr Taruna Ikrar, Interview)
MIGRASI INTELEKTUAL KOMPAS, Rabu 2 Juli 2014 (Dr Taruna Ikrar, Interview)MIGRASI INTELEKTUAL KOMPAS, Rabu 2 Juli 2014 (Dr Taruna Ikrar, Interview)
MIGRASI INTELEKTUAL KOMPAS, Rabu 2 Juli 2014 (Dr Taruna Ikrar, Interview)
 
Pemilihan presiden indonesia & arus demokratisasi dunia harian pelita halama...
Pemilihan presiden indonesia & arus demokratisasi dunia  harian pelita halama...Pemilihan presiden indonesia & arus demokratisasi dunia  harian pelita halama...
Pemilihan presiden indonesia & arus demokratisasi dunia harian pelita halama...
 
Pabrik baru sel saraf (liputan iptek majalah tempo 8 juni 2014) dr taruna ikrar
Pabrik baru sel saraf (liputan iptek majalah tempo 8 juni 2014) dr taruna ikrarPabrik baru sel saraf (liputan iptek majalah tempo 8 juni 2014) dr taruna ikrar
Pabrik baru sel saraf (liputan iptek majalah tempo 8 juni 2014) dr taruna ikrar
 
Menguak misteri saraf penghambat terbitan TEMPO mengulas penemuan dr taruna i...
Menguak misteri saraf penghambat terbitan TEMPO mengulas penemuan dr taruna i...Menguak misteri saraf penghambat terbitan TEMPO mengulas penemuan dr taruna i...
Menguak misteri saraf penghambat terbitan TEMPO mengulas penemuan dr taruna i...
 
Inspiring person (ilmu untuk manfaat bersama) koran seputar indonesia (sindo ...
Inspiring person (ilmu untuk manfaat bersama) koran seputar indonesia (sindo ...Inspiring person (ilmu untuk manfaat bersama) koran seputar indonesia (sindo ...
Inspiring person (ilmu untuk manfaat bersama) koran seputar indonesia (sindo ...
 
(The neurosciences of glutamte) 55 61-- racikan neuro glutamate dito taruna
(The neurosciences of glutamte) 55 61-- racikan neuro glutamate dito taruna(The neurosciences of glutamte) 55 61-- racikan neuro glutamate dito taruna
(The neurosciences of glutamte) 55 61-- racikan neuro glutamate dito taruna
 
Solidaritas Dokter Indonesia Tribun timor 3 desember 2013 halaman 20
Solidaritas Dokter Indonesia Tribun timor 3 desember 2013 halaman 20Solidaritas Dokter Indonesia Tribun timor 3 desember 2013 halaman 20
Solidaritas Dokter Indonesia Tribun timor 3 desember 2013 halaman 20
 
Ethical digest no 117 th x nov 2013 hlm 75 79 neuropharmacogenomic bipolar di...
Ethical digest no 117 th x nov 2013 hlm 75 79 neuropharmacogenomic bipolar di...Ethical digest no 117 th x nov 2013 hlm 75 79 neuropharmacogenomic bipolar di...
Ethical digest no 117 th x nov 2013 hlm 75 79 neuropharmacogenomic bipolar di...
 
Menguak misteri saraf penghambat (termuan dr ikrar bersama timnnya yang dipub...
Menguak misteri saraf penghambat (termuan dr ikrar bersama timnnya yang dipub...Menguak misteri saraf penghambat (termuan dr ikrar bersama timnnya yang dipub...
Menguak misteri saraf penghambat (termuan dr ikrar bersama timnnya yang dipub...
 
Kebobrokan pejabat publik dan korupsi
Kebobrokan pejabat publik dan korupsiKebobrokan pejabat publik dan korupsi
Kebobrokan pejabat publik dan korupsi
 
Kemujaraban dan pemanfaatan stem cell harian pelita 2013 09 19 hal 1 (taruna ...
Kemujaraban dan pemanfaatan stem cell harian pelita 2013 09 19 hal 1 (taruna ...Kemujaraban dan pemanfaatan stem cell harian pelita 2013 09 19 hal 1 (taruna ...
Kemujaraban dan pemanfaatan stem cell harian pelita 2013 09 19 hal 1 (taruna ...
 
Tribun timur
Tribun timurTribun timur
Tribun timur
 
Memelopori kebangkitan ilmuwan indonesia (harian pelita 2013 08 28 hal 1 ) by...
Memelopori kebangkitan ilmuwan indonesia (harian pelita 2013 08 28 hal 1 ) by...Memelopori kebangkitan ilmuwan indonesia (harian pelita 2013 08 28 hal 1 ) by...
Memelopori kebangkitan ilmuwan indonesia (harian pelita 2013 08 28 hal 1 ) by...
 

KORUPSI DI KEMENAGAN

  • 1. JUMAT | 13 Juni 2014/15 Sya’ban 1435 H www.pelitaonline.com - pertama dan penting No. 12.904 Tahun XXXIX Harga Eceran Rp3.500,-/Langganan Rp67.500,- (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim) ASSALAMUALAIKUM Kementerian Agama H ari–hari ini, Kementerian Agama banyak me- narik perhatian. Untuk kedua kali, seorang Menteri Agama menjadi tersangka korupsi. Sebelumnya, juga ada berita korupsi terkait pengadaan Al-Qur’an. Mengapa semua itu bisa terjadi? Ternyata korupsi tidak membedakan ko- rbannya. Korupsi juga tidak membedakan agama. Mengesankan, korupi sudah sistemik. Siapapun orangnya, bisa terlibat korupsi. Mungkin, sistem yang berjalan, memang membuka peluang tindak korupsi. Hal ini terbukti dari adanya orang–orang yang dikenal baik, bahkan dikenal jujur, pada akhirnya tidak tahan godaan korupsi. Karena itu, KPK selalu mengingatkan perlunya bersikap jujur. Di gedung KPK, poster jujur ditampilkan semakin besar, bahkan san- gat mencolok. Agaknya disesuaikan dengan kondisi kita sekarang. Semula berbunyi “Berani jujur, hebat”. Sekarang berbunyi “pilihah yang jujur! Pesannya, bersikap jujur itu tidak mudah. Setidaknya me- merlukan keberanian. Sebab, bersikap jujur berarti melawan arus. Di lingkungan yang tidak jujur, siapa yang berani jujur? Orang itu bisa dianggap tidak normal. Ketidakjujuran, justru sudah dianggap sebagai wajar. Norma kita sudah berubah. Jangan–jangan, selain sistemik, juga sudah membudaya, meskipun bukan budaya. Sebab, orang–orang yang baik, orang–orang yang jujur, kita yakin masih banyak. Bagaimana melindungi mereka agar tidak terjebak sistem yang memang koruptif itu? Di sinilah kita ingin menghargai, ketika Menteri Agama yang baru, menyempatkan berkunjung ke KPK diawal tugasnya. Selain hendak mengembalikan citra Kementerian Agama, langkah itu memang di- perlukan, agar dirinya tidak terjebak korupsi. Sebab, meskipun sudah menjadi tersangka, pendahulunya masih berharap, tuduhan itu han- ya merupakan kesalahpahaman. Dengan kata lain, ia tidak merasa korupsi. Karena itu, semula ia ingin tetap bertahan. Dalam hal ini, merasa tidak ada ketentuan yang dilanggar. Sebentar lagi, insya Allah kita akan memasuki bulan puasa. Akan sangat berharga, kalau kurun waktu sebulan itu dapat dijadikan bulan perenungan, memahami keberadaan kita sebagai pelayan masyara- kat, agar tidak terjebak kasus yang sama. Apa yang salah dengan per- jalanan kita selama ini? Kaidah–kaidah mengenai korupsi pun sudah berubah, sehingga kita harus memahami segala aspek hukum terkait tindak korupsi. Sebab, kalau kita gagal memahami, ingin berbuat baik pun bisa dianggap koruptif. Misalnya, kalau dahulu mengirim parsel lebaran masih dianggap biasa, sekarang sudah bisa dianggap tin- dak koruptif. Karena itu, sebagai pejabat, dilarang menerima parsel lebaran. Sebab, dari budaya parsel, peluang tindak korupsi semakin terbuka. Peraturan atau ketentuan hukum, dalam hal ini tidak bisa dikompromikan. Di lingkup Kementerian Agama, menyelipkan uru- tan naik haji pun, sudah bisa dianggap tindak koruptif. Semoga kunjungan Menteri Agama yang baru ke KPK akan mam- pu mengembalikan citra Kementerian Agama. Selain itu, yang tidak kalah penting, akan melindungi dirinya sendiri dari tindak koruptif. Lebih jauh, agar masyarakat juga ikut memberikan dukungan, dan ti- dak sebaliknya, menggoda terjadinya tindak koruptif. Inilah harapan kita, sebagai manifestasi rasa ikut memiliki Kementerian Agama. n editorial Ekonomi Waspadai Asing Kuasai Pasar Konstruksi Nasional HALAMAN 2 Kesra 46.000 Guru di DKI Jakarta Tidak Tersertifikasi HALAMAN 6 Jakarta Pascaperubahan Jadwal, KRL Jabodetabek Masih Semrawut HALAMAN 7 Hukum Anas Tuding Tanggapan Jaksa Analisis Politik HALAMAN 10 1974 - 2014 Pemerintah akan Bentuk “Holding” BUMN Jakarta, Pelita Untuk menambah efektivitas perusahaan-perusahaan dibawah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), pemerintah sepakat dan berharap secepat- nya bisa membentuk holding beberapa peru- sahaan BUMN. Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Chairul Tanjung men- gatakan hal tersebut, usai memimpin rapat koordinator (Rakor) an- tara Kementerian Per- ekonomian dengan Ke- menterian BUMN di Ja- karta, Kamis (12/6). “Kita membahas beberapa isu penting di dalam BUMN, ada beberapa yang tadi kita sepakati dan akan segera diselesaikan dalam waktu yang tidak terlalu lama,” ujar dia. Salah satu yang disepakati dalam rapat tersebut adalah pembentukanh o l d i n g Jakarta, Pelita Presiden Republik Indonesia (RI) Prof Dr H Susilo Bambang Yudhoy- ono, MA menegaskan pentingnya In- donesia memiliki Strategi Besar un- tuk menghadapi tantangan di masa depan. Hal itu disampaikan Presiden RI tersebut saat menyampaikan pidato pengukuhannya seb- agai Guru Besar Universi- tas Pertahanan Indo- nesia (Unhan) d a l a m ilmu ke- tahanan nasional, fakultas s t r a t e g i pertahanan. “ S a y a i n g i n mengedepankan topik penting meskipun barangkali tidak terlalu banyak dibicarakan, yaitu grand strategy,” kata SBY saat me- nyampaikan pidato pengukuhannya dengan judul ‘Perdamaian dan Ke- amanan dalam Dunia yang Berubah: Tantangan Penyusunan Grand Strat- egy bagi Indonesia,’ di Sentul Jawa Barat, Kamis (12/6). Ia mengatakan, dalam hubungan internasional yang terbentuk dari masa ke masa oleh berbagai bangsa, dunia tidak pernah tenang dan da- mai. Dunia menurutnya, cenderung seperti apa yang digambarkan kaum realis yaitu, dunia yang sangat din- amis, anarkistis dan terus berubah. SBY menjelaskan, dalam teori dan praktek hubungan internasional ter- dapat dua aliran utama, yakni ide- alis dan realis. Kaum idealis mem- percayai bahwa perdamaian dapat diwujudkan dalam tatanan interna- sional. Kemudian ia melanjutkan, kaum realis memandang dunia pada haki- katnya merupakan sebuah anarki, penuh pertikaian dan tidak pernah menghadirkan kepastian. Sehingga, setiap negara harus memi- liki power (kekuatan) untuk mempengaruhi tatanan du- nia serta untuk menegakkan keamanan nasionalnya mas- ing-masing. “Saya lebih condong kepa- da pemikiran kaum realis,” ujar SBY. Presiden RI itu mengingat- kan kembali bagaimana situ- asi pasca terjadinya perang dunia kedua yang kemudian disusul dengan perang dingin. Menu- rutnya, saat itu memang dunia jauh lebih baik dibandingkan dengan era- era sebelumnya. “Tetapi sayangnya, kisah suk- ses tentang perdamaian, masih ka- lah banyak jika dibandingkan den- gan tetap marak terjadinya berbagai konflik dan peperangan, baik yang bersifat intranegara maupun antar negara,” ungkap SBY. Ia memberikan contoh bagaima- na situasi Timur Tengah yang terus membara, Afrika yang terus bergejo- lak serta intra state conflict yang ter- us masih terjadi di Asia dan Amerika Latin. Selain itu juga kawasan Eropa Timur dan Asia Timur yang bergejo- lak kembali seiring dengan berubah dan bergesernya geopolitik di ka- wasan tersebut. SBY menilai, ada berbagai fenom- ena yang muncul dimana hal itu menggambarkan berulang kem- balinya sejarah yang pernah terjadi di masa silam. Juga termasuk tatan- an dunia serta sumber dan penyebab Halaman 11 Halaman 11 Halaman 11 Debat Capres Dinilai Berpihak Netralitas KPU Diragukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengajukan nama Prof. Ahmad Erani Yustika, PhD se- bagai moderator sesi debat beri- kutnya. Namun nama Erani dikabarkan dekat dengan Par- tai Kebangkitan Bangsa (PKB)— salah satu parpol pendukung pasangan Jokowi-Jusuf Kalla. Kecurigaan muncul dari alumnus Universitas Brawijaya (UB) yang disuarakan melalui pesan singkat kepada La Ny- alla Mattalitti, salah satu tim pemenangan Prabowo Hatta. “Saya kaget juga menerima SMS itu. Teman-teman sesama alum- nus Universitas Brawijaya yang mengirimi saya,” kata La Nyal- la, Kamis (12/6). Meski demikian, pernyata- an ini dibantah fungsionar- is PKB. Sekretaris Fraksi PKB DPR Hanif Dhakiri membantah kabar yang menyebutkan mod- erator debat capres-cawapres putaran kedua, Ahmad Erani Yustika, adalah staf ahli fraksi. “Bukan dan tidak ada hubun- gannya dengan PKB. Dia eko- nom dari kalangan profesion- al independen,” katanya, Ka- mis (12/6). Belum jelas apakah reaksi ini membuat KPU mera- sa perlu menganulir posisi Era- ni Yustika. Sebelumnya, mencuat se- jumlah laporan menunjukkan adanya indikasi tidak netralnya lembaga Negara. Yang paling ak- tual, komisioner Komisi Pemili- han Umum (KPU) bertemu den- gan tim sukses salah satu pas- angan capres-cawapres. Aktivis Serikat Pekerja BUMN Arif Poyuwono memergoki per- temuan antara anggota KPU Hadar Nafis Gumay, Kepala Badan Lem- baga Pendidi- kan Nasion- al Polri Kom- jen Pol. Budi Gunawan dan Ketua DPP PDI Perjuangan Trimedya Pan- jaitan. Mereka terlihat berbi- cara serius di Resto Satay House Senay- an, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (7/6). Arif sudah me- layangkan laporan ke Propam Mabes Polri. Sumber di KPU sendiri me- nyatakan, pertemuan itu un- tuk membocorkan materi per- tanyaan debat kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Jokowi-Jusuf Kalla. Peristiwa pertemuan ini tidak dibantah semua pihak di atas. Namun, seperti koor, baik Mabes Polri maupun KPU meno- lak pertemuan ini membahas tindakan yang menguntung- k a n s a l a h satu pihak. K P U m e m - bantah Hadar ikut memba- has pembo- coran soal de- bat capres. “Pak Hadar itu (komis- ioner KPU), kemarin seluruh komisioner baru saja lakukan rapat pimpinan teknis dengan KPU se-Indonesia, pas pulang kami cari tempat makan. Jadi Pak Hadar itu sama dengan saya, di belakang saya (mobil- nya). Kami mau makan di Men- teng penuh,” kata komision- er KPU Arief Budiman, di kan- tornya, Rabu (11/6). Saat ditanyakan ada perte- muan timses Jokowi-JK den- gan pihak kepolisian, KPU tak borkomentar banyak. “Itu uru- san orang lain, yang jelas Pak Hadar di situ memang kami berniat makan bareng bersama komisioner, itu kebetulan aja,” katanya. Koordinator Presidium Jar- ingan Muda Nusantara (JMN) Muhlis Ali menyatakan, dugaan bocornya materi debat Capres- Cawapres kepada tim Jokowi- Jusuf Kalla oleh oknum anggota KPU harus diusut tuntas. Tinda- kan ini tak terpuji yang meru- pakan pelanggaran etis dan me- nyalahi prinsip equal treatment dalam sebuah proses demokrasi. “Secara umum saya melihat debat capres semalam pasan- gan Prabowo-Hatta lebih ung- Pemerintah memastikan rencana akuisisi PT Bank Mandiri dan PT Bank Tabungan Negara (BTN) tidak akan dilanjutkan, karena kedua bank memiliki karakteristik pelayanan berbeda. Presiden SBY : Indonesia Harus Miliki Strategi Besar Jakarta, Pelita Netralitaspenyelenggaraanpemiluterusmenjadi pergunjingan. Terbaru, kandidat moderator untuk debat capres-cawapres berikutnya, diindikasikan terafiliasi dengan salah satu kontestan. Grand strategy merupakan strategi besar dan kebijakan dasar dari sebuah negara dengan cara membangun dan menggunakan semua potensi yang dimiliki untuk melindungi kepentingan dan tercapainya tujuan nasional. SBY Halaman 11 Mustahil Hadar membocorkan soal debat dalam perjumpaannya dengan Trimedya. Sebab, pertemuan keduanya berlangsung sebelum soal selesai dibenahi. Zainal Arifin Mochtar DEBAT CAPRES 2014 - Pasangan Peserta Pemilu Presiden 2014 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla menyampaikan visi dan misinya saat Debat Capres- Cawapres di Jakarta, Senin (9/6). Debat pertama tersebut mengambil tema Pembangunan Demokrasi, Pemerintahan yang Bersih dan Kepastian Hukum. nant/prasetyo utomo/14 Pemilihan Presiden Indonesia dan Arus Demokratisasi Dunia Tidak terasa pesta demokra- si lima tahunan dalam memil- ih presiden dan wakil presiden republik Indonesia, akan segara dimulai. Pesta demokrasi terse- but, merupakan buah perjuan- gan reformasi sejak 16 tahun yang lalu. Masih segar dalam ingatan kita, betapa terkung- kungnya kerang kebebasan dalam fase demokrasi di zaman orde baru. Suasana demokrasi yang be- gitu indah, tentunya tidak di- dapatkan dengan mudah, teta- pi lewat pengorbanan yang luar biasa. Banyak negara yang ga- gal dalam bertransformasi de- mokrasi. Masih segar dalam in- gatan kita bagaiamana perjuan- gan masyarakat di negara-neg- ara timur tengah, seperti Sy- iria, Yaman, Iraq, Mesir, dan seterusnya. Masyarakat di neg- ara-negara tersebut mengalami keterpurukan dalam memper- juangkan demokrasi, dan sam- pai sekarang belum tuntas, bah- kan dalam bulan Mei lalu, per- dana menteri Thailand dikude- ta oleh militer. Sehingga trans- formasi demokrasi Indonesia yang indah dapat menjadi con- toh dan prototipe transforma- si negara berkembang menjadi negara maju yang sangat layak dibanggakan.  Kebebasan berdemokra- si merupakan aset yang san- gat berharga bagi bangsa Indo- nesia. Semenjak dahulu raky- at Indonesia sangat mendam- bakan adanya kebebasan dan kemerdekaan yang wajib dipertah- a n k a n d a n dikembang- kan. Pemil- ihan pres- iden ber- dasarkan p i l i h a n n u r a n i d i j a m i n oleh un- dang-un- dang dasar. Waktu pelaksa- naan, dan tujuan pemilihan diatur di dalam Pasal 22E ayat (1) dan ayat (2) UUD 1945, yang men- gatur tentang ketentuan pem- berian delegasi pengaturan ten- tang pemilihan umum dengan undang-undang. Asas Pemilu Langsung, Umum, Bebas, dan Rahasia Pemilu yang Luber dan Jurdil mengandung pengertian bahwa pe- m i l i h a n u m u m h a r u s diseleng- garakan s e c a r a demokra- t i s d a n t r a n s p a r - an, berdasar- kan pada asaas- asas pemilihan yang bersifat langsung, umum, bebas dan rahasia, serta ju- jur dan adil. Dengan pelaksanaan pemili- han pemimpin yang luber dan jurdil, akan menyebabkan ter- wujudnya kepemimpinan nasi- onal yang berkesinambungan dan sekaligus menjamin terla- hirnya pemimpin nasional yang berwujud atas kedaulatan bang- sa dan rakyat secara keseluru- han. Dengan modal demokra- si yang demikian itu, akan mengantarkan rakyat Indone- sia mencapai cita-cita nasion- al menjadi bangsa yang maju, sejahterah dan disegani dalam percaturan internasional. Indonesia merupakan negara terbesar di wilayah ASEAN, se- hingga pemilihan presiden di In- donesia, bukan hanya menjadi * Staf Akademik, University of Cali­ fornia, Amerika Serikat, dan Wakil Ke­tua Ikatan Imuwan Indonesia Internasional SURAT DARI AMERIKA SERIKAT Dr Taruna Ikrar *